Upload
merry-chrismast
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 1/26
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari yang namanya larutan,
karena larutan memedang peranan yang penting dalam kehidupan makhluk hidup.
Misalnya makhluk hidup menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk
larutan. Dalam ilmu kimia, pengertian larutan ini sangat penting karena hampir
semua reaksi kimia terjadi dalam bentuk larutan.
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat
yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat
bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah
larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut.
edangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute.
olute adalah zat terlarut, sedangkan solvent !pelarut" adalah medium dalam mana
solute terlarut. #mumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air, selain air
yang berfungsi sebagai pelarut adalah alkohol amoniak, kloroform, benzena,
minyak, asam asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak
disebutkan.
#ntuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif digunakan
konsentrasi. $onsentrasi didefinisikan sebagai jumlah zat terlarut dalam setiap
satuan larutan atau pelarut, dinyatakan dalam satuan volume !berat, mol" zat
terlarut dalam sejumlah volume !berat, mol" tertentu dari pelarut. %erdasarkan hal
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 2/26
&
ini muncul satuan-satuan konsentrasi, yaitu fraksi mol, molaritas, molalitas,
normalitas, ppm serta ditambah dengan persen massa dan persen volume.
B. Rumusan Masalah
%erdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi masalah pada
percobaan ini yaitu bagaimana membuat pereaksi yang baik untuk digunakan
dalam berbagai uji-uji dalam biokimia
C. Tujuan Percoaan
'ujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui cara pembuatan
pereaksi untuk berbagai uji-uji dalam biokimia.
D. Man!aat
Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan praktikum ini yaitu
praktikan dapat mengetahui pembuatan pereaksi untuk digunakan dalam berbagai
uji-uji dalam biokimia
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 3/26
(
BAB II
"A#IAN TE$RI
$arbohidrat merupakan sumber energi kalori utama dan merupakan
sumber kalori yang murah. )umlah kalori yang dapat dihasilkan oleh 1 gram
karbohidrat adalah * $al !kkal". %eberapa golongan karbohidrat menghasilkan
serat-serat yang berguna bagi pencernaan. $arbohidrat mempunyai peranan
penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, +arna,
tekstur, dan lain-lain. Dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah
timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral,
dan membantu metabolisme lemak dan protein, serta dapat dibentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. ebagian besar karbohidrat
diperoleh dari bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan !usrin,&1".
$arbohidrat adalah komponen bahan pangan yang tersusun oleh ( unsur
utama, yaitu karbon !", hidrogen !/" dan oksigen !0". usunan atom-atom
tersebut dan ikatannya Membedakan karbohidrat satu dengan yang lainnya,
sehingga ada karbohidrat yang masuk kelompok struktur sederhana seperti
monosakarida dan disakarida dan dengan struktur kompleks atau polisakarida
seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa. nalisis kualitatif karbohidrat
umumnya didasarkan atas reaksi-reaksi +arna yang dipengaruhi oleh produk-
produk hasil penguraian gula dalam asam-asam kuat dengan berbagai senya+a
organik, sifat mereduksi dari gugus karbonil dan sifat oksidasi dari gugusan
hidroksil yang berdekatan. 2eaksi dengan asam-asam kuat seperti asam sulfat,
hidroklorat dan fosfat pada karbohidrat menghasilkan pembentukan produk terurai
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 4/26
*
yang ber+arna. %eberapa analisis kualitatif karbohidrat yang sering dilakukan
adalah uji Molish, uji eli+anof, uji ntrone, dan uji 3enol !$usbandari , &14".
5rotein merupakan senya+a biokimia yang tersusun atas satu atau lebih
polipoptida dan memiliki bentuk glabular atau fibrous. 5olipoptida merupkan
suatu polimer yang terbentuk dari asam amino yang terbntuk dari ikatan peptida.
ebagian besar asam amino penyusun protein aadlh L-6-asam amino. )enis-jenis
asam amino ada ( yaitu asam amino esensial, non esensial, dan ondisional
!)ulianto, &14"
#ji pendahuluan untuk protein terdiri atas beberapa macam, seperti uji
millon, 7antoprotein, /opkins-cole, nitroprusida, dan saka guchi !nna 8
upriyanti, &9". 5enelitian ini melakukan dua macam uji pendahuluan protein,
yaitu uji millon dan 7antoprotein. ampel yang diujikan dalam uji pendahuluan.
#ji millon yang memberikan hasil positif akan membentuk endapan putih yang
dapat berubah jadi kemerah-merahan dengan adanya pemanasan. uji millon
ditujukan untuk mengidentifikasi tirosin yang merupakan asam amino dengan
gugus fenol sebagai rantai sampingnya !:urlely, &1*".
5ereaksi fehling adalah pereaksi %enedict, yang merupakan campuran 1;,(
gram kupri sulfat, 1;( gram natrium sitrat, dan 1 gram natrium karbonat dalam
1 gram air. 5emanasan karbohidrat pereduksi dengan pereaksi %enedict akan
terjadi perubahan +arna dari biru hijau kuning kemerah < merahan
dan akhirnya terbentuk endapan merah bata kupro oksida apabila konsentrasi
karbohidrat pereduksi cukup tinggi. eperti halnya pereaksi fehling, dalam reaksi
ini, karbohidrat pereduksi akan teroksidasi menjadi asam onat, sedangkan pereaksi
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 5/26
4
%enedict !sebagai u==" akan tereduksi menjadi kupro oksida. )adi, dalam uji ini
terjadi proses oksida dan proses reduksi.
5ereaksi tollens dibuat dengan mereaksikan larutan perak nitrat dengan
larutan ammonium hidroksida secara perlahan sehingga endapan yang mula <
mula terbentuk larut !umardjo,&9"
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 6/26
>
BAB III
MET$D$L$%I PRA"TI"UM
A. &aktu 'an Tem(at
5raktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 9 april &1> pukul
?.-1&. @A' di Laboratorium 5engembangan #nit $imia 3akultas $eguruan
dan Almu 5endidikan #niversitas /alu 0leo.
B. Alat 'an ahan
lat-alat yang digunakan sebagai berikut gelas kimia &4 mL, batang
pengaduk, corong gelas, gelas arloji, pipet tetes, labu takar &4 mL, 4 mL, 1
mL, botol semprot, pipet volume &4 mL, filler, gegep, botol reagen, spatula, gelas
ukur 4mL, 1 mL.
%ahan-bahan yang digunakan yaitu ∝naftol , alkohol, orcinol besi !AAA"
klorida, /l pekat, resinol .4 B, /l > M, asam asetat glasial, $ristal u !AA"
asetat, /l 1& M, /&0* 1? M, ninhidrin ,& gram, /g0* 1 gram, :a0/ ,*
gram, aCuades
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 7/26
6 :aftol
- Ditimbang 4 gram- dimasukkan kedalam labu takar 4 mL- Dilarutkan dengan alkohol sambil diaduk sampai larut- Ditambah alkohol sampai tanda tera-Dihomogenkan
5ereaksi Mollisch
;
C. Prose'ur "erja )D*agram Al*r+
,. Pereaks* Moll*sch
-. Pereaks* el*/ano!!
(emuatan resors*nol 012 3
3iltrat
2esorsinol
- Ditimbang sebanyak
,&4 gram
- Dimasukkan kedalam
labu takar 1- ditambahkan aCuades
sampai tanda tera
5ereaksi %arfoed
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 8/26
?,;4 mL 2esosinol ,4 B
- Dicampurkan- Dimasukkan kedalam labu takar &4 mL- Dilarutkan sambil diaduk sampai larut- Ditambah /l > M sampai tanda tera-Dihomogenkan
5ereaksi eli+anoff
* mL /l
$ristal u !AA" asetat
- Ditimbang sebanyak >,>4 gram- Dimasukkan kedalam 1 mL asetat 1 B- ditambahkan buffer asetat p/ *, ; 1 mL
5ereaksi %arfoed
?
(emuatan (ereaks*
4. Pereaks* Bar!oe'
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 9/26
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 10/26
- Dicampurkan dengan volume yang sama
5ereaksi 3ehling
- Ditimbang 1 gram- Dilarutkan dalam 1 mL aCuades
Larutan
$ristal u !AA"0* >,9&? gram
- Dimasukkan kedalam labu takar 1 mL- Dilarutkan dengan aCuades.- Ditambahkan aCuades sampai tanda tera
1& gram :a0/ = (*,> gram natrium karbonat anhidrat
Larutan %
1
6. Pereaks* 7ehl*ng
8. Pereaks* Bene'*ct
1 gram :atrium karbonat anhidrat(*,> gram:atrium itrat
5ereaksi %enedict
- Dimasukkan kedalam
labu takar 1 mL
- dilarutkan dengan ?
mL aCuades
- ditambahkan kembali
4 mL aCuades
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 11/26
- Dimasukkan kedalam labu takar 1 mL- Ditambahkan aCuades sampai tanda tera
1 mL /&0* pekat
larutan /&0* 1B
11
9. (ereaks* n*nh*'r*n
,0. (ereaks* M*llon
(emuatan larutan H-$4 ,0 3 (emuatan (ereaks* m*llon
,& gram :inhidrin
- Dimasukkan kedalam
labu takar 1 mL
- Ditambahkan sedikit
aCuades
- Diaduk hingga larut
- Ditambahkan aCuades
sampai tanda tera
5ereaksi :inhidrin
1 gram /g0*
5ereaksi chiff
- Dimasukkan kedalam
labu takar 1 mL
- ditambahkan sedikit
larutan asam sulfat
1 B
- diaduk hingga larut
-ditambahkan aCuades
sampai tanda tera
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 12/26
- Dimasukkan kedalam labu takar 1 mL
- Ditambahkan aCuades sampai tanda tera
1 mL /&0* pekat
larutan /&0* 1B
1&
,,. larutan HCl
,-. larutan Na$H
,:. larutan asam asetat , M
/l pekat
- dipipet sebanyak
,?4 mL
- dimasukkan kedalam
labu takar 1 mL
-ditambahkan aCuades
sampai tanda tera
larutan /l
,* gram :a0/
- dilarutkan dengan
sedikit aCuades
- dimasukkan kedalam
labu takar 1 mL
- ditambahkan aCuades
sampai tanda tera
Larutan :a0/
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 13/26
1(
BAB I;
HAIL DAN PEMBAHAAN
A. Data Has*l Pengamatan
,. Pereaks* Moll*sch
'abel 1. Data pengamatan pembuatan pereaksi Mollisch
No
.
Perlakuan Has*l Pengamatan
1.
&.
(.
Menimbang 4 gram 6 naftol !1/?0"
Dimasukkan dalam gelas kimia dandilarutkan dengan sedikit alkohol
Dimasukkan kedalam labu takar 4
mL, kemudian menambahkan alkohol
sampai batas tanda tera
erbuk putih
Larut dan ber+arna bening
kekuning-kuningan
-. Pereaks* Bar!oe'
'abel &. Data pengamatan pembuatan pereaksi %arfoed
No. Perlakuan Has*l Pengamatan
1.
&.
(.
Menimbang >,>4 gram u asetat
Dilarutkan dengan sedikit asam asetat
dalam gelas kimia
Dimasukkan dalam labu takar 1 mL,
kemudian ditambahkan 1 mL asam
asetat 1B sampai tanda tera.
erbuk hijau tua kebiruan
@arna biru tua
:. Pereaks* el*/ano!
(emuatan resors*nol 012 3
'abel (. Data pengamatan pembuatan resorsinol ,4BNo. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Menimbang resorsinol ,&4 gram,
kemudian melarutkannya dengan
aCuades dalam gelas kimia
Dimasukkan kedalam labu takar
1 mL, lalu Menambahkan
aCuades hingga batas tanda tera
erbuk kuning pudar
Larutan bening
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 14/26
1*
Pemuatan Pereaks* el*/ano!!
'abel *. Data pengamatan pembuatan pereaksi eli+anoff No. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Ditimbang ?,;4 mL resorsinol
,4B = * mL /l > M, lalu
dilarutkan dalam gelas kimia
Dimasukkan kedalam labu takar
&4 mL, lalu Menambahkan /l >
M hingga tanda tera
Larutan bening
Larutan bening
4. Pereaks* Tollens
'abel 4. Data pengamatan pembuatan pereaksi 'ollens
No. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Larutan
- Ditimbang &,4 gram g:0(, lalu
dilarutkan dengan aCuades
- Dimasukkan dalam labu takar &4
mL dan diencerkan dengan
aCuades sampai tanda tera.
Larutan %
- Menimbang ;,4 gram $ristal
:a0/ lalu dilarutkan denganaCuades dalam gelas kimia
- Dimasukkan dalam labu takar &4
mL dan ditambahkan aCuades
sampai tanda tera.
erbuk kuning pudar
Larutan bening
%erupa padatan putih
Larutan bening
2. Pereaks* 7ehl*ng
'abel >. Data pengamatan pembuatan pereaksi 3ehling
No. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Larutan
- Ditimbang kristal u&0* >,9&? gram,
lalu
dilarutkan dengan sedikit aCuades
- Dimasukkan dalam labu takar 1 mL
dan
ditambahkan dengan aCuades sampai tanda
tera.
Larutan %
- Ditimbang 1& gram :a0/ dan :atrium
$alium tartarat (*,> gram dan dilarutkan
Larutan bening
Larutan bening
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 15/26
14
dengan aCuades
- Dimasukkan dalam labu takar 1 mL
dan ditambahkan dengan aCuades sampaitanda tera.
5. Pereaks* Bene'*ct
'abel ;. Data pengamatan pembuatan pereaksi %enedict
No. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Ditimbang :atrium sitrat (*,>
gram = natrium carbonat 1 gram
= u0* (,*> gram, lalu
dilarutkan dengan sedikit aCuades
dalam gelas kimia
Dimasukkan dalam labu takar
1 mL dan ditambahkan aCuades
sampai tanda tera.
:atrium sitrat dan natrium
carbonat ber+arna putih, u0*
ber+arna biru
Larutan bening
6. Pereaks* N*nh*'r*n
'abel ?. Data pengamatan pembuatan pereaksi :inhidrin
No. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Menimbang ,& gram ninhidrin
lalu dilarutkan dengan sedikitaCuades dalam gelas kimia
Dimasukkan kedalam labu takar
1 mL, lalu Menambahkan
aCuades hingga batas tanda tera
erbuk ninhidrin
Larutan bening
8. Pereaks* M*llon
Pemuatan Larutan H-$4 ,03
'abel 9. Data pengamatan pembuatan larutan /&0* 1B
No. Perlakuan Pengamatan1.
&.
1 mL /&0* pekat dimasukkan
kedalam labu takar 1 mL
Menambahkan aCuades hingga
batas tanda tera
Larutan bening
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 16/26
1>
Pemuatan Pereaks* M*llon
'abel 1. Data pengamatan pembuatan pereaksi Millon
No. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Menimbang 1 gram /g0* lalu
dilarutkan dengan sedikit larutan
/&0* 1 B
Dimasukkan kedalam labu takar 1
mL, lalu Menambahkan aCuades
hingga batas tanda tera
erbuk ber+arna putih
Larutan bening
9. Larutan HCl
'abel 11. Data pengamatan pembuatan pereaksi Larutan /l
No. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Dipipet sebanyak ,?( mL /l
pekat dimasukkan kedalam labu
takar 1 mL
Ditambahkan dengan aCuades
hingga batas tanda tera
Larutan bening
Larutan bening
,0. Larutan Na$H
'abel 1&. Data pengamatan pembuatan pereaksi Larutan :a0/
No. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Ditimbang ,* gram padatan
:a0/, dilarutkan dengan sedikit
aCuades
Dimasukkan kedalam labu takar
1 mL, lalu Menambahkan
aCuades hingga batas tanda tera
$ristal padat :a0/ larut
Larutan bening
,,. Larutan Asam Asetat , M
'abel 1(. Data pengamatan pembuatan pereaksi larutan sam setat 1 M
No. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Dipipet &?,?;4 mL asam asetat
glacial dimasukkan kedalam labu
takar 4 mL
Ditambahkan aCuades hingga
batas tanda tera
Larutan bening
Larutan bening
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 17/26
1;
,-. Larutan Da(ar< Bu!!er Asetat
'abel 1*. Data pengamatan pembuatan pereaksi larutan %uffer setat
No. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Larutan
- Dipipet 4,;;4 mL larutan asam
asetat ,& M ditambahkan
aCuades,
- Dimasukkan dalam labu takar 4
mL diencerkan dengan aCuades
hingga tanda tera
Larutan %
- Ditimbang ?,& gram :a-asetat
dilarutkan dengan aCuades
dalam gelas kimia
- Dimasukkan kedalam labu takar
1, lalu ditambahkan aCuades
sampai tanda tera
Larutan bening
erbuk putih
Larutan bening
,:. Larutan Io' 010, N
'abel 14. Data pengamatan pembuatan larutan Aod ,1 :
No. Perlakuan Pengamatan
1.
&.
Ditimbang & gram $A = 1,&>9
gram A& lalu dilarutkan dengan
aCuades dalam gelas kimia
Dimasukkan kedalam labu takar
1 mL, lalu menambahkan
aCuades hingga batas tanda tera
Larutan bening
B. Pemahasan
Larutan reagensia ialah suatu larutan yang dibuat untuk digunakan sebagai
pereaksi pengenal. Larutan reagensia untuk uji karbohidrat adalah pereaksi yang
digunakan untuk mengetahui adanya karbohidrat. Misalnya larutan Molisch,
digunakan dalam uji Molisch pada penentuan +ol dan karbohidrat. Larutan
%enedict, digunakan untuk menentukan glukosa, demikian pula dengan reagen
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 18/26
1?
'ollen, eli+anoff, %arfoed, chihiff, 3ehling. Larutan iod untuk uji
ketidakjenuhan pada lipid. Larutan reagensia untuk uji +arna protein adalah uji
:ihidrin dan uji Millon
2eagen Molisch digunakan dalam uji Molisch !Molisch berasal dari nama
ahli botani ustria, yaitu /ans Molisch" ialah suatu uji kimia yang sensitif untuk
mengetahui adanya karbohidrat, berdasarkan pada dehidrasi karbohidrat oleh
asam sulfat untuk menghasilkan aldehid, yang berkondensasi dengan dua molekul
fenol !biasanya alfa-naftol, meskipun fenol lain !misalnya resorsinol, timol" juga
memberikan hasil ber+arna", yang menghasilkan suatu senya+a ber+arna merah
atau ungu. 2eagensia ini terdiri dari alfa-naftol dan alkohol atau kloroform.
2eagen ini digunakan untuk uji +ol dan karbohidrat. 2eagen ini mudah dibuat di
laboratorium. ara membuatnya, larutkan 4 gram alfa-naftol dalam 1 ml
alkohol dan larutan tersebur Larut serta ber+arna orange bening.
#ji barfoed digunakan untuk membedakan monosakarida dari disakarida.
5ereaksi barfoed bersifat asam lemah dan hanya diredusi oleh monosakarida.
5rinsip uji %arfoed ialah pereaksi %arfoed juga mereduksi ion u&= menjadi u=.
#ji ini termasuk uji spesifik. $arbihidrat direduksi pada suasana asam dengan
menambahkan fosfomolibdat. enya+a uji yang membentuk endapan merah bata
adalah monosakarida sedangkan yang tidak membentuk endapan merah bata
!larutan ber+arna biru" adalah disakarida. 5ereaksi barfoed dibuat dengan
Menimbang >,>4 gram u asetat serta menambahkan 1 mL asam asetat 1 B
dimana larutan ber+arna biru tua.
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 19/26
19
#ji seli+anoff atau tes seli+anoff digunakan untuk membedakan gula
!karbohidrat" yang diuji masuk kategori ketosa atau aldosa. Eula aldosa memiliki
gugus aldehida, sedangkan ketosa memiliki gugus keton. Dasar dari uji ini adalah
bah+a ketosa lebih cepat terdehidrasi dibandingkan aldosa saat dipanaskan. /l
dalam reagen seli+anof akan mendehidrasi gula menjadi furfural yang akan
bereaksi dengan resorsinol membentuk senya+a ber+arna merah ceri. Dengan uji
ini, gula ketosa seperti fruktosa akan menghasilkan +arna merah ceri, sedangkan
gula aldosa seperti glukosa akan memberikan hasil negatif dengan tidak muncul
+arna merah pada larutan. :amun apabila pemanasan tidak sesuai dengan
prosedur !lebih dari 4 menit", gula aldosa kadang akan menghasilkan +arna
merah muda. edangkan sukrosa !gabungan antara fruktosa dan glukosa" akan
menghasilkan +arna merah ceri karena adanya fruktosa di dalamnya. 5embuatan
pereaksi seli+anoffdibutuhkan larutan resonansi ,4B yang dicamprkan dengan
/l * mL dengan konsentrasi > M.
2eagen %enedict !juga disebut larutan %enedict" ialah suatu reagen kimia
yang dinamakan berdasarkan nama ahli kimia merika, yaitu tanley 2ossiter
%enedict. 2eagen %enedict digunakan sebagai satu uji atas adanya gula reduksi.
Ani meliputi semua monosakarida dan banyak disakarida, termasuk laktosa dan
maltosa.%ahkan lebih umum, uji %enedict akan mendeteksi adanya aldehid, dan
alfa-hidroksi-keton, termasuk yang terjadi sebagai keton tertentu. )adi, meskipun
ketosa fruktosa bukan suatu glua reduksi langsung, namun ia merupakan suatu
alfa-hidroksi-keton, dan memberikan uji positif karena ia diubah menjadi aldosa
glukosa dan mannosa oleh basa dalam reagen ini.
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 20/26
&
2eagen %enedict mengandung ion tembaga!AA" !u&=" biru yang direduksi
menjadi ion tembaga!A" !u=". Ani diendapkan sebagai tembaga!A" oksida ber+arna
merah yang tidak larut dalam air. 2eagen %enedict memberikan suatu uji
kuantitatif untuk gula reduksi bersama dengan uji kuantitatif. @arna dari endapan
yang diperoleh memberikan satu ide tentang kuantitas gula yang ada dalam
larutan. uatu endapan kehijauan menunjukkan konsentrasi sekitar ,4BF endapan
kuning konsentrasi 1BF jingga menunjukkan konsentrasi 1,4B dan merah
menunjukkan konsentrasi &B atau lebih tinggi. ara membuatnya, dengan
bantuan pemanasan, larutkan (*,> gr natrium sitrat dan 1 gr natrium karbonat
anhidrat dalam ? ml Cuades. 'ambahkan kembali 4 mL aCuades. Larutkan pula
(,*> gr u0*.4/&0 di larutkan dengan 1 mL aCuades. larutan u0* tersebut
ke dalam larutan campuran karbonat dan sitrat. $emudian encerkan dengan
akuades hingga 1 mL.
Larutan 3ehling selalu dibuat segar di laboratorium. Larutan ini semula
dibuat sebagai dua larutan yang terpisah, yang dikenal dengan 3ehling dan
3ehling %. 3ehling adalah larutan encer ber+arna biru dari tembaga!AA" sulfat,
sedang 3ehling % adalah larutan jernih dari kalium natrium tartrat encer !jugas
dikenal sebagai garam 2ochelle" dan basa kuat !biasanya natrium hidroksida".
Golume yang sama dari dua campuran dicampurkan untuk memperoleh larutan
final 3ehling, yang ber+arna biru gelap. Dalam campuran akhir ini, ion tartrat
encer dari khelat garam 2ochelle yang terlarut dengan ion u&= dari tembaga!AA"
sulfat yang terlarut, sebagai ligan bidentat memberikan kompleks bis-tartrato-
kuprat!AA"*- seperti yang ditunjukkan di ba+ah ini. Aon tartrat, dengan
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 21/26
&1
mengomplekskan tembaga mencegah pembentukan u!0/"& dari reaksi
u0*.&/&0 dan :a0/ yang ada dalam larutan. ara membuat larutan ini yakni
Larutan 3ehling 'imbang >,9&? kristal u!AA"0* gr dimasukan kedalam labu
takar 1 mL . upaya larutan menjadi jernih tambahkan 1 tetes atau & tetes
/&0* kedalam 1 mL aCuades. 5erbandingan dapat diperbesar atau diperkecil.
Larutan 3ehling % 'imbang 1& g :a0/ dan (*,> g :atrium $alium 'artarat di
larutkan dalam 1 mL aCuades !perbandingan dapoat diperbesar atau diperkecil".
%ila akan digunakan 3ehling = 3ehling % dalam volume yang sama.
2eagen 'ollens ialah reagen kimia yang paling umum digunakan untuk
menentukan apakah suatu senya+a mengandung karbonil yang adalah aldehida
dan keton. Ani biasanya adalah perak nitrat amoniakal, tetapi juga dapat berupa
campuran lain, asalkan adanya kompleks perak!A"diamina. 2eagen ini dinamakan
sesuai dengan penemunya, ahli kimia )erman %ernhard 'ollens. #ji positif dengan
reagen 'ollens dihasilkan dengan pengendapan unsur perak dari larutan,
sebenarnya pada permukaan dalam dari tabung reaksi, yang menghasilkan
Hcermin perakI yang karakteristik dan mudah diingat di atas permukaan tabung
reaksi sebelah dalam. ldehida akan menjadi positif dalam uji 'ollens dan benda
seperti cermin akan terbentuk. ara membuat larutan 2eagen 'ollens yakni
Larutan-A= di timbang &,4 gram g:0( dan dilarutkan dalam &4 mL aCuades.
Larutan-AA di timbang ;,4 gram :a0/ kristal di larutkan kedalam mL. Lalu
Larutan 1 dan & dicampurkan dengan volume yang sama jika pereaksi akan
dipakai. /asil ini disebut 2eagen 'ollens. Digunakan untuk uji aldehida dan gula
pereduksi.
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 22/26
&&
:inhidrin adalah suatu reagen berguna untuk mendeteksi asam amino dan
menetapkan konsentrasinya dalam larutan. enya+a ini merupakan hidrat dari
triketon siklik, dan bila bereaksi dengan asam amino menghasilkan zat ber+arna
ungu. :inhidrin merupakan suatu oksidator sangat kuat yang dapat menyebabkan
terjadinya dekarboksilasi oksidatif asam 6-amino untuk menghasilkan
0JJ&.:/( dan suatu aldehid dengan satu atom karbon kurang daripada asam
amino induknya. 5ereaksi nihidrin dibuat dengan Ditimbang ,& g :inhidrin, lalu
dimasukkan ke dalam gelas kimia 1 mL. $emudian dilarutkan dengan aCuades.
etelah larut, ninhidrin tersebut dimasukkan dalam labu takar 1 mL lalu
diencerkan dengan aCuades sampai tanda batas dan dihomogenkan.
Larutan buffer berfungsi menahan perubahan p/ bila asam atau basa
ditambahkan atau bila larutan diencerkan. %uffer asam terdiri dari asam lemah
dengan garam asam. Earam menyediakan -, yaitu basa konjugat dari asam /.
ontohnya adalah /&50*- atau /50*
&-. Dalam buffer asam, misalnya molekul /
dan ion - ada bersama-sama. %ila asam ditambahkan, maka sebagian besar
proton diambil oleh basa . - = /= K / %ila basa ditambahkan, sebagian besar
kelebihan ion hidroksida bereaksi dengan asam yang tak berdissosiasi. 0/- = /
K - = /&0 )adi penambahan asam ataupun basa hanya sedikit mengubah p/.
$onsentrasi ion /idrogen dalam buffer dirumuskan dengan $a /=N -N O
/N. #ntuk membuat larutan bufer asetatO larutn dapar dilakukan dengan dua
larutan yakni lrutan dan larutan %. 5embuatan Larutan ,& M asam asetat
sebanyak 4,;;4 gram !serbuk kunng pudar", kemudian diencerkan hingga
mencapai 4 mL dan larutannya menjadi bening. Larutan % ?,& gram :a-asetat
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 23/26
&(
,& M dilarutkan dengan aCuades dan dimasukkan kedalam labu takar 1, lalu
diencerkan dan +arna larutan yang di hasilkan adalah bening. #ntuk membuat
%uffer dengan p/ (,> yaitu dipipet *>,( mL larutan , kemudian dimasukkan ke
dalam labu ukur 4 mL. elanjutnya dipipet (,; mL larutan % dan dimasukkan ke
dalam labu ukur yang sama, kemudian diencerkan hingga mencapai volume 1
mL. Dengan cara yang sma dapat di lakukan dengan p/ yang di tentukan.
sam asetat termasuk ke dalam golongan asam karboksilat dengan rumus
molekuh /(00/, ber+ujud cairan kental jernih atau padatan mengkilap,
dengan bau tajam khas cuka, titik leburnya 1>,;⁰, dan titik didihnya 11?,4⁰.
enya+a murninya dinamakan asam etanoat glasial. Dibuat dengan mengoksidasi
etanol atau dengan mengoksidasi butana dengan bantuan mangan !AA" atau kobalt
!AA" etanoat larut pada suhu &⁰. sam asetat digunakan dalam pembuatan
anhidrida etanoat untuk menghasilkan selulosa etanoat !untuk polivinil asetat".
enya+a ini juga dapat dibuat dari fermentasi alkohol, dijumpai dalam cuka
makan yang dibuat dari hasil fermentasi bir, anggur atau air kelapa. %eberapa
jenis cuka makan dibuat dengan menambahkan zat +arna. ara mebuata asam
asetat 1 M dengan &?,?;4 mL asam asetat glacial dimasukkan kedalam labu takar
serta diencerkn dengan 4 mL aCuades sampai batas tera.
A& termasuk zat padat yang sukar larut dalam air, di mana kelarutannya
sebesar ,1( molO L pada suhu &4o , tetapi sangat mudah larut dalam larutan
$A karena membentuk ion A(- sebagai berikut
A& = A- K A(-
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 24/26
&*
0leh karena itu untuk melarutkan A& digunakan $A sebagai pelarut. Larutan
A& ini tidak stabil sehingga perlu dilakukan proses pembakuan berulang kali.
$etidakstabilan larutan A& disebabkan oleh !i" penguapan A&, !ii" reaksi A& dengan
karet, gabus, dan bahan organik lain yang mungkin masuk dalam larutan le+at
debu dan asap, !iii" oksidasi oleh udara pada p/ rendahF oksidasi ini dipercepat
oleh cahaya dan panas. 0leh karena itu, larutan sebaiknya di simpan dalam botol
coklat yang gelap pada tempat sejuk serta dihindarkan kontak dengan bahan
organik maupun gas pereduksi seperti 0& dan /&. #ntuk membuat larutan iod
,1 : ditimbang & gram $A = 1,&>9 gram A& lalu dilarutkan, Memasukkan
kedalam labu takar 1 L, lalu Menambahkan aCuades hingga batas tanda tera.
5ereaksi Millon terdiri atas larutan merkuro nitrat dan merkuri nitrat yang
terdapat dalam asam nitrat. 5ereaksi ini digunakan untuk menguji keberadaan
asam amino dalam makanan, jaringan tubuh, dan lain-lain. kan tetapi, tidak
semua asam amino dapat diuji dengan uji Millon sebab hanya pada asam amino
yang mempunyai gugus hidroksil fenil !inti benzene" misalnya tirosin yang dapat
memberikan hasil positif. /asil positif ditunjukkan dengan adanya endapan putih.
)ika dipanaskan, endapan putih tersebut akan berubah menjadi endapan yang
ber+arna merah. 5erubahan tersebut diakibatkan adanya reaksi antara protein
yang mengandung gugus hidroksil 5henil !- - 0/" akan dengan larutan mercuri
nitrat. tas dasar itu, uji milon dapat digunakan untuk membuktikan apakah
jaringan saraf memiliki asam amino yang mengandung inti benzene atau tidak.
ara membuata pereaksi Millon dengan 1 gram /g0* dimasukkan kedalam gelas
kimia dan dilarutkan dengan sedikit /&0* .
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 25/26
&4
:a0/ !:atrium /idroksida" juga dikenal dengan soda kaustik atau sodium
hidroksida adalah sejenis basa logam kaustik yang terbentuik dari oksidasi basa.
:atrium /idroksida dilarutkan dalam air akan membentuk larutan alkelin yang
kuat 5ada pembuatan bahan baku :a0/ dibutuhkan bahan yaitu :a0/ dan
aCuades dengan volume :a0/ ,* ml dan aCuades 1 ml. :a0/ bersifat basa
kuat dan aCuades bersifat netral. 5ada percobaan ini, yaitu membuat larutan
standar dengan konsentrasi normalitas dan molaritas. /al pertama yang dilakukan
adalah melakukan perhitungan terlebih dahulu karena konsentrasi yang diminta
belum tersedia. etelah itu :a0/ akan ditimbang dengan melakukan
penimbangan pada neraca analitik.
/idrogen klorida! /l " mempunyai rumus /l. 5ada suhu kamar, /l
adalah gas tidak ber+arna yang membentuk kabut putih sam klorida ketika
melakukan kontak dengan kelembaban udara. 2umus /l seringkali digunakan
untuk menyebut zat ini, +alaupun tidak tepat, ditulis dan disebut untuk merujuk
pada asam klorida. sam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida
!/l". Aa adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam
lambung. enya+a ini juga digunakan secara luas dalam industri. sam klorida
harus ditangani dengan +e+anti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan
yang sangat korosif. 5ada pembuatan larutan /l prkat di butuhkan ,?4 mL /l
yang konsentrasinya * M serta di encerkan dengan aCuades dalam labu takar 1
mL.
8/18/2019 ilu file
http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 26/26
&>
BAB ;
PENUTUP
A. "es*m(ulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam praktikum ini maka dapat
disimpulkan bah+a uji karbohidrat dapat digunakan pereaksi Mollis, pereaksi
eli+anoff, peeaksi %arfoed, pereaksi 'ollens, pereaksi 3ehling, pereaksi
%enedith. #ji +arna protein menggunakan pereaksi Millon dan pereaksi :ihidrin,
sedangkan untuk uji lipid menggunakan larutan Aod
B. aran
aran yang dapat disampaikan yakni di harapkan Laboratorium
menyediakn bahan yang lengkap agar semua pereaksi bisa dibuat dan untuk
praktikan sebaiknya dalam pengambilan bahan agar di lakukan dengan teliti