26
1 BAB I PENDAHULUAN A. Lata r Bel akang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari yang namanya larutan, karena larutan memedang peranan yang penting dalam kehidupan makhluk hidup. Misalnya makhluk hidup menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk larutan. Dalam ilmu kimia, pengertian larutan ini sangat penting karena hampir semua reaksi kimia terjadi dalam bentuk larutan. Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat  bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut. edangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. olute adalah zat terlarut, sedangkan solvent !pelarut" adalah medium dalam mana solute terlarut. #mumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air, selain air yan g berfun gsi sebaga i pel arut ada lah alk ohol amo nia k, klo rof orm, ben zena, mi nyak, asa m ase tat, akan tet api kalau mengguna kan air bi asa nya ti da k disebutkan. #ntuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif digunakan konsentrasi. $onsentrasi didefinisikan sebagai jumlah zat terlarut dalam setiap satuan larutan atau pelarut, dinyata kan dalam satuan volume !berat, mol" zat terlarut dalam sejumlah volume !berat, mol" tertentu dari pelarut. %erdasarkan hal

ilu file

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 1/26

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari yang namanya larutan,

karena larutan memedang peranan yang penting dalam kehidupan makhluk hidup.

Misalnya makhluk hidup menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk 

larutan. Dalam ilmu kimia, pengertian larutan ini sangat penting karena hampir 

semua reaksi kimia terjadi dalam bentuk larutan.

Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat

yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat

 bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah

larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut.

edangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute.

olute adalah zat terlarut, sedangkan solvent !pelarut" adalah medium dalam mana

solute terlarut. #mumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air, selain air 

yang berfungsi sebagai pelarut adalah alkohol amoniak, kloroform, benzena,

minyak, asam asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak 

disebutkan.

#ntuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif digunakan

konsentrasi. $onsentrasi didefinisikan sebagai jumlah zat terlarut dalam setiap

satuan larutan atau pelarut, dinyatakan dalam satuan volume !berat, mol" zat

terlarut dalam sejumlah volume !berat, mol" tertentu dari pelarut. %erdasarkan hal

Page 2: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 2/26

&

ini muncul satuan-satuan konsentrasi, yaitu fraksi mol, molaritas, molalitas,

normalitas, ppm serta ditambah dengan persen massa dan persen volume.

B. Rumusan Masalah

%erdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi masalah pada

 percobaan ini yaitu bagaimana membuat pereaksi yang baik untuk digunakan

dalam berbagai uji-uji dalam biokimia

C. Tujuan Percoaan

'ujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui cara pembuatan

 pereaksi untuk berbagai uji-uji dalam biokimia.

D. Man!aat

Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan praktikum ini yaitu

 praktikan dapat mengetahui pembuatan pereaksi untuk digunakan dalam berbagai

uji-uji dalam biokimia

Page 3: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 3/26

(

BAB II

"A#IAN TE$RI

$arbohidrat merupakan sumber energi kalori utama dan merupakan

sumber kalori yang murah. )umlah kalori yang dapat dihasilkan oleh 1 gram

karbohidrat adalah * $al !kkal". %eberapa golongan karbohidrat menghasilkan

serat-serat yang berguna bagi pencernaan. $arbohidrat mempunyai peranan

 penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, +arna,

tekstur, dan lain-lain. Dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah

timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral,

dan membantu metabolisme lemak dan protein, serta dapat dibentuk dari beberapa

asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. ebagian besar karbohidrat

diperoleh dari bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan !usrin,&1".

$arbohidrat adalah komponen bahan pangan yang tersusun oleh ( unsur 

utama, yaitu karbon !", hidrogen !/" dan oksigen !0". usunan atom-atom

tersebut dan ikatannya Membedakan karbohidrat satu dengan yang lainnya,

sehingga ada karbohidrat yang masuk kelompok struktur sederhana seperti

monosakarida dan disakarida dan dengan struktur kompleks atau polisakarida

seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa. nalisis kualitatif karbohidrat

umumnya didasarkan atas reaksi-reaksi +arna yang dipengaruhi oleh produk-

 produk hasil penguraian gula dalam asam-asam kuat dengan berbagai senya+a

organik, sifat mereduksi dari gugus karbonil dan sifat oksidasi dari gugusan

hidroksil yang berdekatan. 2eaksi dengan asam-asam kuat seperti asam sulfat,

hidroklorat dan fosfat pada karbohidrat menghasilkan pembentukan produk terurai

Page 4: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 4/26

*

yang ber+arna. %eberapa analisis kualitatif karbohidrat yang sering dilakukan

adalah uji Molish, uji eli+anof, uji ntrone, dan uji 3enol !$usbandari , &14".

5rotein merupakan senya+a biokimia yang tersusun atas satu atau lebih

 polipoptida dan memiliki bentuk glabular atau fibrous. 5olipoptida merupkan

suatu polimer yang terbentuk dari asam amino yang terbntuk dari ikatan peptida.

ebagian besar asam amino penyusun protein aadlh L-6-asam amino. )enis-jenis

asam amino ada ( yaitu asam amino esensial, non esensial, dan ondisional

!)ulianto, &14"

#ji pendahuluan untuk protein terdiri atas beberapa macam, seperti uji

millon, 7antoprotein, /opkins-cole, nitroprusida, dan saka guchi !nna 8

upriyanti, &9". 5enelitian ini melakukan dua macam uji pendahuluan protein,

yaitu uji millon dan 7antoprotein. ampel yang diujikan dalam uji pendahuluan.

#ji millon yang memberikan hasil positif akan membentuk endapan putih yang

dapat berubah jadi kemerah-merahan dengan adanya pemanasan. uji millon

ditujukan untuk mengidentifikasi tirosin yang merupakan asam amino dengan

gugus fenol sebagai rantai sampingnya !:urlely, &1*".

5ereaksi fehling adalah pereaksi %enedict, yang merupakan campuran 1;,(

gram kupri sulfat, 1;( gram natrium sitrat, dan 1 gram natrium karbonat dalam

1 gram air. 5emanasan karbohidrat pereduksi dengan pereaksi %enedict akan

terjadi perubahan +arna dari biru hijau kuning kemerah < merahan

dan akhirnya terbentuk endapan merah bata kupro oksida apabila konsentrasi

karbohidrat pereduksi cukup tinggi. eperti halnya pereaksi fehling, dalam reaksi

ini, karbohidrat pereduksi akan teroksidasi menjadi asam onat, sedangkan pereaksi

Page 5: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 5/26

4

%enedict !sebagai u==" akan tereduksi menjadi kupro oksida. )adi, dalam uji ini

terjadi proses oksida dan proses reduksi.

  5ereaksi tollens dibuat dengan mereaksikan larutan perak nitrat dengan

larutan ammonium hidroksida secara perlahan sehingga endapan yang mula < 

mula terbentuk larut !umardjo,&9"

Page 6: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 6/26

>

BAB III

MET$D$L$%I PRA"TI"UM

A. &aktu 'an Tem(at

5raktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 9 april &1> pukul

?.-1&. @A' di Laboratorium 5engembangan #nit $imia 3akultas $eguruan

dan Almu 5endidikan #niversitas /alu 0leo.

B. Alat 'an ahan

lat-alat yang digunakan sebagai berikut gelas kimia &4 mL, batang

 pengaduk, corong gelas, gelas arloji, pipet tetes, labu takar &4 mL, 4 mL, 1

mL, botol semprot, pipet volume &4 mL, filler, gegep, botol reagen, spatula, gelas

ukur 4mL, 1 mL.

%ahan-bahan yang digunakan yaitu ∝naftol , alkohol, orcinol besi !AAA"

klorida, /l pekat, resinol .4 B, /l > M, asam asetat glasial, $ristal u !AA"

asetat, /l 1& M, /&0* 1? M, ninhidrin ,& gram, /g0* 1 gram, :a0/ ,*

gram, aCuades

Page 7: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 7/26

6 :aftol

- Ditimbang 4 gram- dimasukkan kedalam labu takar 4 mL- Dilarutkan dengan alkohol sambil diaduk sampai larut- Ditambah alkohol sampai tanda tera-Dihomogenkan

5ereaksi Mollisch

;

C. Prose'ur "erja )D*agram Al*r+

,. Pereaks* Moll*sch

-. Pereaks* el*/ano!! 

  (emuatan resors*nol 012 3

3iltrat

2esorsinol

- Ditimbang sebanyak

,&4 gram

- Dimasukkan kedalam

labu takar 1- ditambahkan aCuades

sampai tanda tera

5ereaksi %arfoed

Page 8: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 8/26

?,;4 mL 2esosinol ,4 B

- Dicampurkan- Dimasukkan kedalam labu takar &4 mL- Dilarutkan sambil diaduk sampai larut- Ditambah /l > M sampai tanda tera-Dihomogenkan

5ereaksi eli+anoff 

* mL /l

$ristal u !AA" asetat

- Ditimbang sebanyak >,>4 gram- Dimasukkan kedalam 1 mL asetat 1 B- ditambahkan buffer   asetat p/ *, ; 1 mL

5ereaksi %arfoed

?

  (emuatan (ereaks*

4. Pereaks* Bar!oe'

Page 9: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 9/26

Page 10: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 10/26

- Dicampurkan dengan volume yang sama

5ereaksi 3ehling

- Ditimbang 1 gram- Dilarutkan dalam 1 mL aCuades

Larutan

$ristal u !AA"0* >,9&? gram

- Dimasukkan kedalam labu takar 1 mL- Dilarutkan dengan aCuades.- Ditambahkan aCuades sampai tanda tera

1& gram :a0/ = (*,> gram natrium karbonat anhidrat

Larutan %

1

6. Pereaks* 7ehl*ng

8. Pereaks* Bene'*ct

1 gram :atrium karbonat anhidrat(*,> gram:atrium itrat

5ereaksi %enedict

- Dimasukkan kedalam

labu takar 1 mL

- dilarutkan dengan ?

mL aCuades

- ditambahkan kembali

4 mL aCuades

Page 11: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 11/26

- Dimasukkan kedalam labu takar 1 mL- Ditambahkan aCuades sampai tanda tera

1 mL /&0* pekat

larutan /&0* 1B

11

9. (ereaks* n*nh*'r*n

,0. (ereaks* M*llon

(emuatan larutan H-$4 ,0 3 (emuatan (ereaks* m*llon

 

,& gram :inhidrin

- Dimasukkan kedalam

labu takar 1 mL

- Ditambahkan sedikit

aCuades

- Diaduk hingga larut

- Ditambahkan aCuades

sampai tanda tera

5ereaksi :inhidrin

1 gram /g0*

5ereaksi chiff 

- Dimasukkan kedalam

labu takar 1 mL

- ditambahkan sedikit

larutan asam sulfat

1 B

- diaduk hingga larut

-ditambahkan aCuades

sampai tanda tera

Page 12: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 12/26

- Dimasukkan kedalam labu takar 1 mL

- Ditambahkan aCuades sampai tanda tera

1 mL /&0* pekat

larutan /&0* 1B

1&

,,. larutan HCl

,-. larutan Na$H

,:. larutan asam asetat , M

/l pekat

- dipipet sebanyak

,?4 mL

- dimasukkan kedalam

labu takar 1 mL

-ditambahkan aCuades

sampai tanda tera

larutan /l

,* gram :a0/

- dilarutkan dengan

sedikit aCuades

- dimasukkan kedalam

labu takar 1 mL

- ditambahkan aCuades

sampai tanda tera

Larutan :a0/ 

Page 13: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 13/26

1(

BAB I;

HAIL DAN PEMBAHAAN

A. Data Has*l Pengamatan

,. Pereaks* Moll*sch

'abel 1. Data pengamatan pembuatan pereaksi Mollisch

No

.

Perlakuan Has*l Pengamatan

1.

&.

(.

Menimbang 4 gram 6 naftol !1/?0"

Dimasukkan dalam gelas kimia dandilarutkan dengan sedikit alkohol

Dimasukkan kedalam labu takar 4

mL, kemudian menambahkan alkohol

sampai batas tanda tera

erbuk putih

Larut dan ber+arna bening

kekuning-kuningan

-. Pereaks* Bar!oe'

'abel &. Data pengamatan pembuatan pereaksi %arfoed

No. Perlakuan Has*l Pengamatan

1.

&.

  (.

Menimbang >,>4 gram u asetat

Dilarutkan dengan sedikit asam asetat

dalam gelas kimia

Dimasukkan dalam labu takar 1 mL,

kemudian ditambahkan 1 mL asam

asetat 1B sampai tanda tera.

erbuk hijau tua kebiruan

@arna biru tua

:. Pereaks* el*/ano! 

  (emuatan resors*nol 012 3

'abel (. Data pengamatan pembuatan resorsinol ,4BNo. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Menimbang resorsinol ,&4 gram,

kemudian melarutkannya dengan

aCuades dalam gelas kimia

Dimasukkan kedalam labu takar 

1 mL, lalu Menambahkan

aCuades hingga batas tanda tera

erbuk kuning pudar 

Larutan bening

Page 14: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 14/26

1*

  Pemuatan Pereaks* el*/ano!! 

'abel *. Data pengamatan pembuatan pereaksi eli+anoff No. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Ditimbang ?,;4 mL resorsinol

,4B = * mL /l > M, lalu

dilarutkan dalam gelas kimia

Dimasukkan kedalam labu takar 

&4 mL, lalu Menambahkan /l >

M hingga tanda tera

Larutan bening

Larutan bening

4. Pereaks* Tollens

'abel 4. Data pengamatan pembuatan pereaksi 'ollens

No. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Larutan

- Ditimbang &,4 gram g:0(, lalu

dilarutkan dengan aCuades

- Dimasukkan dalam labu takar &4

mL dan diencerkan dengan

aCuades sampai tanda tera.

Larutan %

- Menimbang ;,4 gram $ristal

 :a0/ lalu dilarutkan denganaCuades dalam gelas kimia

- Dimasukkan dalam labu takar &4

mL dan ditambahkan aCuades

sampai tanda tera.

erbuk kuning pudar 

Larutan bening

%erupa padatan putih

Larutan bening

2. Pereaks* 7ehl*ng

'abel >. Data pengamatan pembuatan pereaksi 3ehling

No. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Larutan

- Ditimbang kristal u&0* >,9&? gram,

lalu

dilarutkan dengan sedikit aCuades

- Dimasukkan dalam labu takar 1 mL

dan

ditambahkan dengan aCuades sampai tanda

tera.

Larutan %

- Ditimbang 1& gram :a0/ dan :atrium

$alium tartarat (*,> gram dan dilarutkan

Larutan bening

Larutan bening

Page 15: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 15/26

14

dengan aCuades

- Dimasukkan dalam labu takar 1 mL

  dan ditambahkan dengan aCuades sampaitanda tera.

5. Pereaks* Bene'*ct

'abel ;. Data pengamatan pembuatan pereaksi %enedict

No. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Ditimbang :atrium sitrat (*,>

gram = natrium carbonat 1 gram

= u0*  (,*> gram, lalu

dilarutkan dengan sedikit aCuades

dalam gelas kimia

  Dimasukkan dalam labu takar 

1 mL dan ditambahkan aCuades

sampai tanda tera.

 :atrium sitrat dan natrium

carbonat ber+arna putih, u0*

 ber+arna biru

Larutan bening

6. Pereaks* N*nh*'r*n

'abel ?. Data pengamatan pembuatan pereaksi :inhidrin

No. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Menimbang ,& gram ninhidrin

lalu dilarutkan dengan sedikitaCuades dalam gelas kimia

Dimasukkan kedalam labu takar 

1 mL, lalu Menambahkan

aCuades hingga batas tanda tera

erbuk ninhidrin

Larutan bening

8. Pereaks* M*llon

  Pemuatan Larutan H-$4 ,03

'abel 9. Data pengamatan pembuatan larutan /&0* 1B

No. Perlakuan Pengamatan1.

&.

1 mL /&0* pekat dimasukkan

kedalam labu takar 1 mL

Menambahkan aCuades hingga

 batas tanda tera

Larutan bening

Page 16: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 16/26

1>

 

Pemuatan Pereaks* M*llon

'abel 1. Data pengamatan pembuatan pereaksi Millon

No. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Menimbang 1 gram /g0*  lalu

dilarutkan dengan sedikit larutan

/&0* 1 B

Dimasukkan kedalam labu takar 1

mL, lalu Menambahkan aCuades

hingga batas tanda tera

erbuk ber+arna putih

Larutan bening

9. Larutan HCl

'abel 11. Data pengamatan pembuatan pereaksi Larutan /l

No. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Dipipet sebanyak ,?( mL /l

 pekat dimasukkan kedalam labu

takar 1 mL

Ditambahkan dengan aCuades

hingga batas tanda tera

Larutan bening

Larutan bening

 

,0. Larutan Na$H

'abel 1&. Data pengamatan pembuatan pereaksi Larutan :a0/

No. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Ditimbang ,* gram padatan

 :a0/, dilarutkan dengan sedikit

aCuades

Dimasukkan kedalam labu takar 

1 mL, lalu Menambahkan

aCuades hingga batas tanda tera

$ristal padat :a0/ larut

Larutan bening

,,. Larutan Asam Asetat , M

'abel 1(. Data pengamatan pembuatan pereaksi larutan sam setat 1 M

No. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Dipipet &?,?;4 mL asam asetat

glacial dimasukkan kedalam labu

takar 4 mL

Ditambahkan aCuades hingga

 batas tanda tera

Larutan bening

Larutan bening

Page 17: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 17/26

1;

,-. Larutan Da(ar< Bu!!er Asetat

'abel 1*. Data pengamatan pembuatan pereaksi larutan %uffer setat

No. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Larutan

- Dipipet 4,;;4 mL larutan asam

asetat ,& M ditambahkan

aCuades,

- Dimasukkan dalam labu takar 4

mL diencerkan dengan aCuades

hingga tanda tera

Larutan %

- Ditimbang ?,& gram :a-asetat

dilarutkan dengan aCuades

dalam gelas kimia

- Dimasukkan kedalam labu takar 

1, lalu ditambahkan aCuades

sampai tanda tera

Larutan bening

erbuk putih

Larutan bening

,:. Larutan Io' 010, N

'abel 14. Data pengamatan pembuatan larutan Aod ,1 :

No. Perlakuan Pengamatan

1.

&.

Ditimbang & gram $A = 1,&>9

gram A&  lalu dilarutkan dengan

aCuades dalam gelas kimia

Dimasukkan kedalam labu takar 

1 mL, lalu menambahkan

aCuades hingga batas tanda tera

Larutan bening

B.  Pemahasan

Larutan reagensia ialah suatu larutan yang dibuat untuk digunakan sebagai

 pereaksi pengenal. Larutan reagensia untuk uji karbohidrat adalah pereaksi yang

digunakan untuk mengetahui adanya karbohidrat. Misalnya larutan Molisch,

digunakan dalam uji Molisch pada penentuan +ol dan karbohidrat. Larutan

%enedict, digunakan untuk menentukan glukosa, demikian pula dengan reagen

Page 18: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 18/26

1?

'ollen, eli+anoff, %arfoed, chihiff, 3ehling. Larutan iod untuk uji

ketidakjenuhan pada lipid. Larutan reagensia untuk uji +arna protein adalah uji

 :ihidrin dan uji Millon

2eagen Molisch digunakan dalam uji Molisch !Molisch berasal dari nama

ahli botani ustria, yaitu /ans Molisch" ialah suatu uji kimia yang sensitif untuk 

mengetahui adanya karbohidrat, berdasarkan pada dehidrasi karbohidrat oleh

asam sulfat untuk menghasilkan aldehid, yang berkondensasi dengan dua molekul

fenol !biasanya alfa-naftol, meskipun fenol lain !misalnya resorsinol, timol" juga

memberikan hasil ber+arna", yang menghasilkan suatu senya+a ber+arna merah

atau ungu. 2eagensia ini terdiri dari alfa-naftol dan alkohol atau kloroform.

2eagen ini digunakan untuk uji +ol dan karbohidrat. 2eagen ini mudah dibuat di

laboratorium. ara membuatnya, larutkan 4 gram alfa-naftol dalam 1 ml

alkohol dan larutan tersebur Larut serta ber+arna orange bening.

#ji barfoed digunakan untuk membedakan monosakarida dari disakarida.

5ereaksi barfoed bersifat asam lemah dan hanya diredusi oleh monosakarida.

5rinsip uji %arfoed ialah pereaksi %arfoed juga mereduksi ion u&= menjadi u=.

#ji ini termasuk uji spesifik. $arbihidrat direduksi pada suasana asam dengan

menambahkan fosfomolibdat. enya+a uji yang membentuk endapan merah bata

adalah monosakarida sedangkan yang tidak membentuk endapan merah bata

!larutan ber+arna biru" adalah disakarida. 5ereaksi barfoed dibuat dengan

Menimbang >,>4 gram u asetat serta menambahkan 1 mL asam asetat 1 B

dimana larutan ber+arna biru tua.

Page 19: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 19/26

19

#ji seli+anoff atau tes seli+anoff digunakan untuk membedakan gula

!karbohidrat" yang diuji masuk kategori ketosa atau aldosa. Eula aldosa memiliki

gugus aldehida, sedangkan ketosa memiliki gugus keton. Dasar dari uji ini adalah

 bah+a ketosa lebih cepat terdehidrasi dibandingkan aldosa saat dipanaskan. /l

dalam reagen seli+anof akan mendehidrasi gula menjadi furfural yang akan

 bereaksi dengan resorsinol membentuk senya+a ber+arna merah ceri. Dengan uji

ini, gula ketosa seperti fruktosa akan menghasilkan +arna merah ceri, sedangkan

gula aldosa seperti glukosa akan memberikan hasil negatif dengan tidak muncul

+arna merah pada larutan. :amun apabila pemanasan tidak sesuai dengan

 prosedur !lebih dari 4 menit", gula aldosa kadang  akan menghasilkan +arna

merah muda. edangkan sukrosa !gabungan antara fruktosa dan glukosa" akan

menghasilkan +arna merah ceri karena adanya fruktosa di dalamnya. 5embuatan

 pereaksi seli+anoffdibutuhkan larutan resonansi ,4B yang dicamprkan dengan

/l * mL dengan konsentrasi > M.

2eagen %enedict !juga disebut larutan %enedict" ialah suatu reagen kimia

yang dinamakan berdasarkan nama ahli kimia merika, yaitu tanley 2ossiter 

%enedict. 2eagen %enedict digunakan sebagai satu uji atas adanya gula reduksi.

Ani meliputi semua monosakarida dan banyak disakarida, termasuk laktosa dan

maltosa.%ahkan lebih umum, uji %enedict akan mendeteksi adanya aldehid, dan

alfa-hidroksi-keton, termasuk yang terjadi sebagai keton tertentu. )adi, meskipun

ketosa fruktosa bukan suatu glua reduksi langsung, namun ia merupakan suatu

alfa-hidroksi-keton, dan memberikan uji positif karena ia diubah menjadi aldosa

glukosa dan mannosa oleh basa dalam reagen ini.

Page 20: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 20/26

&

2eagen %enedict mengandung ion tembaga!AA" !u&=" biru yang direduksi

menjadi ion tembaga!A" !u=". Ani diendapkan sebagai tembaga!A" oksida ber+arna

merah yang tidak larut dalam air. 2eagen %enedict memberikan suatu uji

kuantitatif untuk gula reduksi bersama dengan uji kuantitatif. @arna dari endapan

yang diperoleh memberikan satu ide tentang kuantitas gula yang ada dalam

larutan. uatu endapan kehijauan menunjukkan konsentrasi sekitar ,4BF endapan

kuning konsentrasi 1BF jingga menunjukkan konsentrasi 1,4B dan merah

menunjukkan konsentrasi &B atau lebih tinggi. ara membuatnya, dengan

 bantuan pemanasan, larutkan (*,> gr natrium sitrat dan 1 gr natrium karbonat

anhidrat dalam ? ml Cuades. 'ambahkan kembali 4 mL aCuades. Larutkan pula

(,*> gr u0*.4/&0 di larutkan dengan 1 mL aCuades. larutan u0*  tersebut

ke dalam larutan campuran karbonat dan sitrat. $emudian encerkan dengan

akuades hingga 1 mL.

Larutan 3ehling selalu dibuat segar di laboratorium. Larutan ini semula

dibuat sebagai dua larutan yang terpisah, yang dikenal dengan 3ehling dan

3ehling %. 3ehling adalah larutan encer ber+arna biru dari tembaga!AA" sulfat,

sedang 3ehling % adalah larutan jernih dari kalium natrium tartrat encer !jugas

dikenal sebagai garam 2ochelle" dan basa kuat !biasanya natrium hidroksida".

Golume yang sama dari dua campuran dicampurkan untuk memperoleh larutan

final 3ehling, yang ber+arna biru gelap. Dalam campuran akhir ini, ion tartrat

encer dari khelat garam 2ochelle yang terlarut dengan ion u&= dari tembaga!AA"

sulfat yang terlarut, sebagai ligan bidentat memberikan kompleks bis-tartrato-

kuprat!AA"*-  seperti yang ditunjukkan di ba+ah ini. Aon tartrat, dengan

Page 21: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 21/26

&1

mengomplekskan tembaga mencegah pembentukan u!0/"&  dari reaksi

u0*.&/&0 dan :a0/ yang ada dalam larutan. ara membuat larutan ini yakni

Larutan 3ehling 'imbang >,9&? kristal u!AA"0*  gr dimasukan kedalam labu

takar 1 mL . upaya larutan menjadi jernih tambahkan 1 tetes atau & tetes

/&0* kedalam 1 mL aCuades. 5erbandingan dapat diperbesar atau diperkecil.

Larutan 3ehling % 'imbang 1& g :a0/ dan (*,> g :atrium $alium 'artarat di

larutkan dalam 1 mL aCuades !perbandingan dapoat diperbesar atau diperkecil".

%ila akan digunakan 3ehling = 3ehling % dalam volume yang sama.

2eagen 'ollens ialah reagen kimia yang paling umum digunakan untuk 

menentukan apakah suatu senya+a mengandung karbonil yang adalah aldehida

dan keton. Ani biasanya adalah perak nitrat amoniakal, tetapi juga dapat berupa

campuran lain, asalkan adanya kompleks perak!A"diamina. 2eagen ini dinamakan

sesuai dengan penemunya, ahli kimia )erman %ernhard 'ollens. #ji positif dengan

reagen 'ollens dihasilkan dengan pengendapan unsur perak dari larutan,

sebenarnya pada permukaan dalam dari tabung reaksi, yang menghasilkan

Hcermin perakI yang karakteristik dan mudah diingat di atas permukaan tabung

reaksi sebelah dalam. ldehida akan menjadi positif dalam uji 'ollens dan benda

seperti cermin akan terbentuk. ara membuat larutan 2eagen 'ollens yakni

Larutan-A=  di timbang &,4 gram g:0(  dan dilarutkan dalam &4 mL aCuades.

Larutan-AA di timbang ;,4 gram :a0/ kristal di larutkan kedalam mL. Lalu

Larutan 1 dan & dicampurkan dengan volume yang sama jika pereaksi akan

dipakai. /asil ini disebut 2eagen 'ollens. Digunakan untuk uji aldehida dan gula

 pereduksi.

Page 22: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 22/26

&&

 :inhidrin adalah suatu reagen berguna untuk mendeteksi asam amino dan

menetapkan konsentrasinya dalam larutan. enya+a ini merupakan hidrat dari

triketon siklik, dan bila bereaksi dengan asam amino menghasilkan zat ber+arna

ungu. :inhidrin merupakan suatu oksidator sangat kuat yang dapat menyebabkan

terjadinya dekarboksilasi oksidatif asam 6-amino untuk menghasilkan

0JJ&.:/( dan suatu aldehid dengan satu atom karbon kurang daripada asam

amino induknya. 5ereaksi nihidrin dibuat dengan Ditimbang ,& g :inhidrin, lalu

dimasukkan ke dalam gelas kimia 1 mL. $emudian dilarutkan dengan aCuades.

etelah larut, ninhidrin tersebut dimasukkan dalam labu takar 1 mL lalu

diencerkan dengan aCuades sampai tanda batas dan dihomogenkan.

Larutan buffer berfungsi menahan perubahan p/ bila asam atau basa

ditambahkan atau bila larutan diencerkan. %uffer asam terdiri dari asam lemah

dengan garam asam. Earam menyediakan -, yaitu basa konjugat dari asam /.

ontohnya adalah /&50*- atau /50*

&-. Dalam buffer asam, misalnya molekul /

dan ion -  ada bersama-sama. %ila asam ditambahkan, maka sebagian besar 

 proton diambil oleh basa . - = /= K / %ila basa ditambahkan, sebagian besar 

kelebihan ion hidroksida bereaksi dengan asam yang tak berdissosiasi. 0/- = /

K -  = /&0 )adi penambahan asam ataupun basa hanya sedikit mengubah p/.

$onsentrasi ion /idrogen dalam buffer dirumuskan dengan $a /=N -N O

/N. #ntuk membuat larutan bufer asetatO larutn dapar dilakukan dengan dua

larutan yakni lrutan dan larutan %. 5embuatan Larutan ,& M asam asetat

sebanyak 4,;;4 gram !serbuk kunng pudar", kemudian diencerkan hingga

mencapai 4 mL dan larutannya menjadi bening. Larutan % ?,& gram :a-asetat

Page 23: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 23/26

&(

,& M dilarutkan dengan aCuades dan dimasukkan kedalam labu takar 1, lalu

diencerkan dan +arna larutan yang di hasilkan adalah bening. #ntuk membuat

%uffer dengan p/ (,> yaitu dipipet *>,( mL larutan , kemudian dimasukkan ke

dalam labu ukur 4 mL. elanjutnya dipipet (,; mL larutan % dan dimasukkan ke

dalam labu ukur yang sama, kemudian diencerkan hingga mencapai volume 1

mL. Dengan cara yang sma dapat di lakukan dengan p/ yang di tentukan.

sam asetat termasuk ke dalam golongan asam karboksilat dengan rumus

molekuh /(00/, ber+ujud cairan kental jernih atau padatan mengkilap,

dengan bau tajam khas cuka, titik leburnya 1>,;⁰, dan titik didihnya 11?,4⁰.

enya+a murninya dinamakan asam etanoat glasial. Dibuat dengan mengoksidasi

etanol atau dengan mengoksidasi butana dengan bantuan mangan !AA" atau kobalt

!AA" etanoat larut pada suhu &⁰. sam asetat digunakan dalam pembuatan

anhidrida etanoat untuk menghasilkan selulosa etanoat !untuk polivinil asetat".

enya+a ini juga dapat dibuat dari fermentasi alkohol, dijumpai dalam cuka

makan yang dibuat dari hasil fermentasi bir, anggur atau air kelapa. %eberapa

 jenis cuka makan dibuat dengan menambahkan zat +arna. ara mebuata asam

asetat 1 M dengan &?,?;4 mL asam asetat glacial dimasukkan kedalam labu takar 

serta diencerkn dengan 4 mL aCuades sampai batas tera.

A&  termasuk zat padat yang sukar larut dalam air, di mana kelarutannya

sebesar ,1( molO L pada suhu &4o , tetapi sangat mudah larut dalam larutan

$A karena membentuk ion A(- sebagai berikut

A& = A- K A(-

Page 24: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 24/26

&*

0leh karena itu untuk melarutkan A& digunakan $A sebagai pelarut. Larutan

A&  ini tidak stabil sehingga perlu dilakukan proses pembakuan berulang kali.

$etidakstabilan larutan A& disebabkan oleh !i" penguapan A&, !ii" reaksi A& dengan

karet, gabus, dan bahan organik lain yang mungkin masuk dalam larutan le+at

debu dan asap, !iii" oksidasi oleh udara pada p/ rendahF oksidasi ini dipercepat

oleh cahaya dan panas. 0leh karena itu, larutan sebaiknya di simpan dalam botol

coklat yang gelap pada tempat sejuk serta dihindarkan kontak dengan bahan

organik maupun gas pereduksi seperti 0& dan /&. #ntuk membuat larutan iod

,1 : ditimbang & gram $A = 1,&>9 gram A&  lalu dilarutkan, Memasukkan

kedalam labu takar 1 L, lalu Menambahkan aCuades hingga batas tanda tera.

5ereaksi Millon terdiri atas larutan merkuro nitrat dan merkuri nitrat yang

terdapat dalam asam nitrat. 5ereaksi ini digunakan untuk menguji keberadaan

asam amino dalam makanan, jaringan tubuh, dan lain-lain. kan tetapi, tidak 

semua asam amino dapat diuji dengan uji Millon sebab hanya pada asam amino

yang mempunyai gugus hidroksil fenil !inti benzene" misalnya tirosin yang dapat

memberikan hasil positif. /asil positif ditunjukkan dengan adanya endapan putih.

)ika dipanaskan, endapan putih tersebut akan berubah menjadi endapan yang

 ber+arna merah. 5erubahan tersebut diakibatkan adanya reaksi antara protein

yang mengandung gugus hidroksil 5henil !- - 0/" akan dengan larutan mercuri

nitrat. tas dasar itu, uji milon dapat digunakan untuk membuktikan apakah

 jaringan saraf memiliki asam amino yang mengandung inti benzene atau tidak.

ara membuata pereaksi Millon dengan 1 gram /g0* dimasukkan kedalam gelas

kimia dan dilarutkan dengan sedikit /&0* .

Page 25: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 25/26

&4

 :a0/ !:atrium /idroksida" juga dikenal dengan soda kaustik atau sodium

hidroksida adalah sejenis basa logam kaustik yang terbentuik dari oksidasi basa.

 :atrium /idroksida dilarutkan dalam air akan membentuk larutan alkelin yang

kuat 5ada pembuatan bahan baku :a0/ dibutuhkan bahan yaitu :a0/ dan

aCuades dengan volume :a0/ ,* ml dan aCuades 1 ml. :a0/ bersifat basa

kuat dan aCuades bersifat netral. 5ada percobaan ini, yaitu membuat larutan

standar dengan konsentrasi normalitas dan molaritas. /al pertama yang dilakukan

adalah melakukan perhitungan terlebih dahulu karena konsentrasi yang diminta

 belum tersedia. etelah itu :a0/ akan ditimbang dengan melakukan

 penimbangan pada neraca analitik.

/idrogen klorida! /l " mempunyai rumus /l. 5ada suhu kamar, /l

adalah gas tidak ber+arna yang membentuk kabut putih sam klorida ketika

melakukan kontak dengan kelembaban udara. 2umus /l seringkali digunakan

untuk menyebut zat ini, +alaupun tidak tepat, ditulis dan disebut untuk merujuk 

 pada asam klorida. sam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida

!/l". Aa adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam

lambung. enya+a ini juga digunakan secara luas dalam industri. sam klorida

harus ditangani dengan +e+anti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan

yang sangat korosif. 5ada pembuatan larutan /l prkat di butuhkan ,?4 mL /l

yang konsentrasinya * M serta di encerkan dengan aCuades dalam labu takar 1

mL.

Page 26: ilu file

8/18/2019 ilu file

http://slidepdf.com/reader/full/ilu-file 26/26

&>

BAB ;

PENUTUP

A. "es*m(ulan

Dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam praktikum ini maka dapat

disimpulkan bah+a uji karbohidrat dapat digunakan pereaksi Mollis, pereaksi

eli+anoff, peeaksi %arfoed, pereaksi 'ollens, pereaksi 3ehling, pereaksi

%enedith. #ji +arna protein menggunakan pereaksi Millon dan pereaksi :ihidrin,

sedangkan untuk uji lipid menggunakan larutan Aod

B. aran

aran yang dapat disampaikan yakni di harapkan Laboratorium

menyediakn bahan yang lengkap agar semua pereaksi bisa dibuat dan untuk 

 praktikan sebaiknya dalam pengambilan bahan agar di lakukan dengan teliti