89
i IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANTIKORUPSI (Studi Kasus MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta) Oleh : Ahmad Hasan As’ari NIM. 12010160027 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

i

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANTIKORUPSI

(Studi Kasus MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta)

Oleh :

Ahmad Hasan As’ari

NIM. 12010160027

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 2: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

ii

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANTIKORUPSI

(Studi Kasus MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta)

Oleh :

Ahmad Hasan As’ari

NIM : 12010160027

Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

sebagai pelengkap persyaratan untuk

gelar Magister Pendidikan Islam

Salatiga, 20 Februari 2020

Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M.A.

PEMBIMBING

Page 3: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

iii

KEMENTRIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

PROGRAM PASCASARJANA

Jl. Lingkar Salatiga Km. 02 Pulutan, Sidorejo, Salatiga

Website: http:/www.pps.iainsalatiga.ac.id

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

Nama : Ahmad Hasan As‟ari

NIM : 12010160027

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Tanggal Ujian : Rabu, 11 Maret 2020

Judul Tesis : IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAM ISLAM

DALAM MEMBENTUK KARAKTER

ANTIKORUPSI ( Studi Kasus MAN Salatiga dan

MAN 1 Surakarta)

Panitia Penguji Munaqosah Tesis

Ketua Sidang : Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M.A

Sekretaris : Dr. Ruwandi, M.A

Penguji I : Dr. Fatchurrohman, M.Pd

Penguji II : Dr. Rifqi Aulia Erlangga, M.Hum

Page 4: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

DAN

KESEDIAAN DIPUBLIKASIKAN

Nama : Ahmad Hasan As’ari

NIM : 12010160027

Jurusan : Tarbiyah dan Keguruan

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul Tesis : IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DALAM MEMBENTUK KARAKTER

ANTIKORUPSI (Studi Kasus MAN Salatiga dan

MAN 1 Surakarta)

Menyatakan bahwa tesis yang saya tulis ini merupakan karya saya sendiri, bukan

jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat

dalam tesis ini dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Tesis ini diperbolehkan

untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN SALATIGA.

Salatiga, 20 Februari 2020

Yang menyatakan,

Ahmad Hasan As’ari, S.Pd.I

Page 5: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

v

NOTA DINAS PEMBIMBING

Kepada Yth.

Direktur Program Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri

Salatiga

Assalamua‟alaikum Wr.Wb.

Setelah melakukan arahan, bimbingan, dan koreksi terhadap penulis tesis

yang berjudul:

“IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MEMBENTUK KARAKTER ANTIKORUPSI (STUDI KASUS MAN

SALATIGA DAN MAN 1 SURAKARTA)”

Yang ditulis oleh:

Nama : Ahmad Hasan As’ari

NIM : 12010160027

Jenjang : Magister (S2)

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Saya berpendapat bahwa tesis tersebut sudah dapat diajukan kepada

Program Magister (S2) Pascasarjana IAIN Salatiga untuk diujikan dalam rangka

memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.)

Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.

Salatiga, 20 Februari 2020

Pembimbing,

Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M.A.

Page 6: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

vi

ABSTRAK

Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Antikorupsi (studi kasus di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta). Tesis

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Program Pascasarjana, Institut

Agama Islam Negeri Salatiga, 2020, Pembimbing Prof. Dr. Phil. Widiyanto,

M.A.

Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk mengetahui

gambaran tingkah laku siswa MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta saat di

sekolah, untuk menjelaskan Implementasi Pendidikan Agama Islam yang

dilaksanakan MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta dalam membentuk

karakter antikorupsi, untuk menjelaskan hasil Implementasi Pendidikan

Agama Islam dalam membentuk karakter antikorupsi. (studi kasus MAN

Salatiga dan MAN 1 Surakarta)

Penelitian ini termasuk jenis deskriptif lapangan. Pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif naturalitatif.

Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter

antikorupsi, dilakukan dengan menyusun program keagamaan harian,

mingguan, bulanan, dan tahunan agar siswa terbiasa untuk menanamkan nilai-

nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.. Disinilah, peran Pendidikan

Agama Islam itu sendiri sangat penting dalam membentuk perilaku (Akhlak)

setiap siswa sebagai pencegahan serta menanamkan nilai-nilai antikorupsi

kepada siswa.

Hasil Implementasi Pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter

antikorupsi dalam penelitian ini adalah terwujudnya sikap siswa yang

mencerminkan tentang nilai-nilai antikorupsi yaitu kejujuran, kepedulian,

kemandirian, kedisiplinan, tanggung- jawab, kerja keras, kesederhanaan,

keberanian, dan keadilan yang sudah tertanam dalam diri siswa.

Kata Kunci: Pendidikan Antikorupsi, Pendidikan Agama Islam

Page 7: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

vii

ABSTRACT

Implementation Of Islamic Teaching And Education In Building Anti-

Corruption Character (in MAN Salatiga and MAN 1 Surakarta) Tesis

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Program Pascasarjana,

Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2020, Pembimbing Prof. Dr. Phil.

Widiyanto, M.A.

This study has several objectives, namely to find out the behavior

description of MAN Salatiga and MAN 1 Surakarta students while at school,

to explain the Implementation of Islamic Religious Education implemented by

MAN Salatiga and MAN 1 Surakarta in shaping anticorruption characters, to

explain the results of Islamic Religious Education Implementation in shaping

anti-corruption character. (case study of MAN Salatiga and MAN 1

Surakarta)

This research is a type of descriptive field. The approach used

qualitative and naturalitative. Implementation of Islamic Teaching and

Education in building anti-corruption character is carried out by planning

and inserting anti-corruption values into syllabus and RPP (teaching plan).

Here, the role of Islamic Teaching and Education is very important in

building student behavior as prevention and application of anti-corruption

values, ( honesty, caring, independent, discipline, responsinility, hard

working, low profile, brave, and fair).

The results of the implementation of Islamic religious education in

shaping anti-corruption character in this study is the realization of students'

attitudes that reflect anti-corruption values, namely honesty, caring,

independence, discipline, responsibility, hard work, simplicity, courage, and

justice that have been embedded in themselves the student.

Keywords: Islamic Teaching and Education, Anti-Corruption Education

Page 8: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

viii

MOTTO

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari

kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh” [al-Ahzâb/33:21]

Page 9: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

ix

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan hidayah, taufiq serta rahman rahim kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan tesis ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikutnya.

Penelitian dengan judul “Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam

Membentuk Karakter Antikorupsi (Studi Kasus di MAN Salatiga dan MAN 1

Surakarta)” ini disusun untuk membentuk perilaku (Akhlak) setiap siswa sebagai

pencegahan serta menanamkan nilai-nilai antikorupsi yaitu jujur, peduli, mandiri,

disiplin, tanggung- jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil di MAN

Salatiga dan MAN 1 Surakarta.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan tesis ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun mengucapkan

rasa terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.A. selaku Direktur Pascasarjana

IAIN Salatiga

3. Bapak Dr. Ruwandi, M.Ag selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam

Pascasarjana IAIN Salatiga

4. Bapak Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.A. selaku Dosen Pembimbing yang

selalu memberikan motivasi, arahan, dan bimbingan.

Page 10: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

x

5. Segenap dosen yang penulis pernah belajar bersama dengan mereka, beliau

adalah bapak Prof. Zaky, Prof. Mansur, Prof. Zulfa (alm), Prof. Zuhri, Prof.

Asfa Widiyanto, Prof. Saerozi, Dr. Imam Sutomo, Dr. Ruwandi, Dr. Adang,

Dr. Rahmat, Dr. Irfan Helmi, Dr. Nursikin, Dr. Winarno, seluruh staff

pascasarjana dan perpustakaan IAIN Salatiga dan Karyawan Program

Pascasarjana IAIN Salatiga.

6. Segenap tenaga pendidik dan kependidikan MAN Salatiga dan MAN 1

Surakarta.

7. Orang tua kami tercinta yang tidak pernah lelah memberikan do‟a dan

motivasi.

8. Istriku tercinta, Anggun Pratiwi, S.Fis dan Ahmad Rafif Al Khaleef yang

selalu mendo‟akan dan memberi semangat kepada penulis.

9. Kangmas, Mbakyu, dan Adikku sekeluarga yang senantiasa mendo‟akan dan

memberi semangat.

10. Sahabat seperjuangan Mas Hasan Hakim, Mas Rohim Habibi, Mas Syamsul

Huda, Mbak Mustaghfiroh, Pak Syaiful, Pak Banjari, Mas Hasanuddin, Mas

Mucharor, Mas Saka, Mas Sadullah, Mas Sidiq, Mas Sandi, Mas Fikri, Mas

Chamim, Mas Sugik, Mas Tony, Mbak Mulyani, beserta seluruh kelas A dan

C.

11. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan tesis ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Semoga amal baik kalian tercatat sebagai „amalan maqbulan „indallah

dan anjahakumullah waftahlakum futuhal „arifin. Amien. Kekurangan ataupun

Page 11: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

xi

keterbatasan dalam penelitian ini murni dari penulis sebagai manusia biasa. Oleh

sebab itu, kritik dan saran yang konstruktif penulis harapkan demi perbaikan lebih

lanjut. Penulis berharap tesis ini memberi manfaat khususnya bagi penulis dan

pembaca.

Salatiga, 20 Februari 2020

Penulis,

Ahmad Hasan As’ari ,S.Pd.I

Page 12: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

xii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini saya persembahkan khusus untuk

Bp. Samhari (Bapak), Ibu. Riati (Ibu),

Bp. Moh. Rifai(Bapak mertua), Ibu. Barokah (Ibu mertua),

Anggun Pratiwi (Istriku), Ahmad Rafif Al Khaleef (Anak)

Dan

Kakakku, Adikku, serta Keponakanku. Semoga karya

sederhana ini menjadi karya yang manfaat bagi semua orang

dan dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa

dan negara Indonesiaku tercinta ini.

Page 13: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

NOTA DINAS PEMBIMBING ....................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

MOTTO ……………………………………………………………………... viii

PRAKATA ....................................................................................................... ix

PERSEMBAHAN ............................................................................................ xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 2

C. Fokus Penelitian ................................................................................. 3

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 3

F. Kajian Pustaka ................................................................................... 5

G. Metode Penelitian .............................................................................. 7

H. Sistematika Penulisan ………………………………………………. 10

BAB II KEBIJAKAN SEKOLAH ................................................................. 11

A. Profil Sekolah..................................................................................... 11

1. Profil MAN Salatiga...................................................................... 11

2. Profil MAN 1 Surakarta ................................................................ 11

B. Pengertian Kebijakan.………………… ...................................... ….. 13

C. Kebijakan Kepala Sekolah ………………………………………….. 13

1. Kebijakan Kepala Sekolah MAN Salatiga .................................... 13

2. Kebijakan Kepala Sekolah MAN 1 Surakarta …………………… 16

Page 14: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

xiv

D. Efektifitas Peran Kepala Sekolah …………………………………… 19

1. Indikator Strategi Inklusif ………………………………………… 21

2. Indikator Strategi Eksklusif ……………………………………….. 22

BAB III STRATEGI PEMBELAJARAN PAI DALAM MEMBENTUK

KARAKTER ANTIKORUPSI .......................................................... 23

A. Program Kegiatan Siswa .................................................................... 23

1. Membuat Program Harian ............................................................. 24

2. Membuat Program Mingguan .................................................. ..... 25

3. Membuat Program Bulanan .................................................... ...... 26

4. Membuat Program Tahunan .................................................... ..... 26

B. Penanaman Nilai Karakter Antikorupsi ............................................ 27

BAB IV IMPLEMENTASI PAI DAN HASIL PENDIDIKAN

ANTIKORUPSI.... ............................................................................. 32

A. Hasil Penerapan Nilai-nilai Antikorupsi dalam Pembelajaran PAI ... 32

1. Kejujuran ....................................................................................... 32

2. Kepedulian ............................................................................ ........ 34

3. Kemandirian ......................................................................... ......... 35

4. Kedisiplinan .......................................................................... ........ 36

5. Tanggung Jawab ................................................................... ........ 38

6. Kerja Keras .................................................................................... 39

7. Sederhana ............................................................................. ......... 40

8. Keberanian ............................................................................ ........ 41

9. Keadilan ............................................................................... ......... 41

B. Realisasi PAI dalam Membentuk Karakter Antikorupsi ................... 42

1. Faktor Pendukung .................................................................. ....... 44

2. Faktor Penghambat ................................................................ ....... 46

Page 15: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

xv

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 48

A. Kesimpulan ........................................................................................ 48

B. Saran ................................................................................................. 49

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIOGRAFI PENULIS

Page 16: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini masyarakat Indonesia telah mengalami berbagai ketimpangan

hasil pendidikan. Budaya yang cenderung negatif akan mempengaruhi tingkah

laku mereka, misalnya berbohong terhadap guru dan orang tua.1 Pendidikan

maupun program yang mengarah pada karakter benar-benar sangat diperlukan.2

Masih banyak siswa-siswi dan terbiasa untuk tidak berperilaku jujur, peduli,

mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil dari setiap

individu.3 Apabila nilai-nilai tersebut tidak dimiliki oleh setiap siswa, maka

tindakan korupsi akan terus berkembang dan memunculkan bibit baru.4

Pada saat ini kita menyaksikan kasus-kasus korupsi yang kian marak,

meluas dan beragam. Hal ini disebabkan karena pencegahan antikorupsi sejak dini

tidak di intensifkan. Kita sudah merasa puas apabila Komisi pemberantasan

korupsi menangkap banyak koruptor. Padahal ada korelasi antara pencegahan dan

pemberantasan korupsi di negeri kita tercinta ini. Kegelisahan peneliti pada

penelitian ini muncul karena kurangnya keseimbangan antara pencegahan dengan

pemberantasan korupsi di Indonesia.

Pada hari antikorupsi sedunia tanggal 9 Desember 2019, pemerintah yang

diwakili tiga menterinya menampilkan drama tentang antikorupsi pada tingkat

1 Ahmad Yasser Mansyur, Personal Prophetic Leadership Sebagai Model Pendidikan

Karakter Intrinsik Atasi Korupsi, Jurnal, Volume 2, Number 1, 2013, 3-4. 2 Ajat Sudrajat, Mengapa Pendidikan Karakter? Jurnal, Volume 3, Number 1, 2011, 7-8.

3 Maria Montessori, Pendidikan Antikorupsi Sebagai Pendidikan Karakter Di Sekolah,

Jurnal Internasional, Volume 11, Number 1, 2012, 5-6. 4 Agus Wibowo, Pendidikan Antikorupsi di Sekolah Strategi Internalisasi Pendidikan

Antikorupsi di Sekolah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013, 5-6.

Page 17: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

2

SMA sederajat. Pemeran sebagian besar memakai seragam SMA.5 Dari hal

tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa korupsi dapat dicegah di bangku

sekolah. Dan pencegahan tersebut akan lebih efektif apabila diterapkan pada

tingkat SMA sederajat.

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil studi kasus di MAN

Salatiga dan MAN 1 Surakarta. Peneliti akan menerapkan pencegahan

Pendidikan antikorupsi berbasis agama dengan fokus agama Islam. Agama Islam

merupakan agama mayoritas penduduk Indonesia yang dapat menjadi tolak ukur

dalam upaya pencegahan korupsi. Peneliti akan berupaya melihat sejauh mana

religiusitas siswa-siswi MAN Salatiga yang notabennya bukan boarding school,

dan religiusitas siswa-siswi MAN 1 Surakarta yang notabennya adalah boarding

school dalam membentuk karakter antikorupsi siswa.

Sebagai agama mayoritas, peran pendidikan agama Islam sangat penting

dalam membentuk perilaku (Akhlak) setiap siswa sebagai upaya pencegahan serta

menanamkan nilai-nilai antikorupsi yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin,

tanggung- jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Maka dari itu, peneliti

merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “IMPLEMENTASI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER

ANTIKORUPSI” (Studi Kasus MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta).

B. Identifikasi Masalah

Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat

diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :

5 Prestasi tanpa korupsi, https://www.youtube.com/watch?v=9xm8-wT72kI, 9 desember

2019

Page 18: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

3

1. Kurangnya keseimbangan antara pencegahan dengan pemberantasan korupsi di

Indonesia.

2. Pendidikan Agama Islam yang seharusnya merupakan pendidikan yang

dianjurkan oleh Islam sebagai upaya untuk membentengi krisis moral, tetapi

pada kenyataannya hanya formalitas saja.

3. Masih banyak siswa-siswi berperilaku menyimpang di yang tidak sesuai

dengan anjuran Islam, diantaranya terbiasa untuk tidak berperilaku jujur,

peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil

dari setiap individu.

4. Kasus-kasus korupsi yang kian marak, meluas, dan beragam serta budaya

antikorupsi yang semakin hilang dari setiap individu.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif

naturalitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan

dan mana yang tidak relevan. Pembatasan dalam penelitian kualitatif ini lebih

didasarkan pada tingkat kepentingan/urgensi dari masalah yang dihadapi dalam

penelitian ini. Penelitian ini akan difokuskan pada “IMPLEMENTASI MATA

PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK

KARAKTER ANTIKORUPSI” yang objek utamanya merupakan siswa-siswi

MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang

akan menjadi pembahasan dalam makalah ini, diantaranya sebagai berikut:

Page 19: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

4

1. Apa kebijakan sekolah dalam implementasi Pendidikan antikorupsi siswa MAN

Salatiga dan MAN 1 Surakarta saat di sekolah?

2. Bagaimana Strategi Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di

MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta dalam membentuk karakter antikorupsi

Siswa?

3. Bagaimana Implementasi Pendidikan Agama Islam dan hasil Pendidikan

antikorupsi di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta sebagai upaya

pembentukan karakter antikorupsi siswa?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari beberapa rumusan masalah diatas, maka signifikansi penelitian ini

terdiri atas tujuan dan manfaat penelitian yakni :

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui gambaran tingkah laku siswa MAN Salatiga dan MAN

1 Surakarta saat di sekolah.

b. Untuk menjelaskan Implementasi Pendidikan Agama Islam yang

dilaksanakan MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta dalam membentuk

karakter antikorupsi.

c. Untuk menjelaskan hasil Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam

membentuk karakter antikorupsi. (studi kasus MAN Salatiga dan MAN 1

Surakarta)

Page 20: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

5

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1) Memberikan informasi akademis pada Implementasi Pendidikan

Agama Islam dalam membentuk karakter antikorupsi siswa.

2) Bahan kajian untuk mendalai dan mengembangkan konsep tentang

Implementasi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan karakter

antikorupsi.

3) Memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan tentang

berbagai upaya mengatasi problematika dalam pendidikan karakter

untuk mencegah korupsi sejak dini.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi siswa dapat menanamkan nilai-nilai antikorupsi pada setiap

masing-masing individu.

2) Bagi guru dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk

mengembangkan Pendidikan Agama Islam untuk membentuk karakter

antikorupsi siswa.

3) Manfaat bagi sekolah dapat digunakan sebagai acuan kurikulum

sekolah untuk meningkatkan strategi pembelajaran yang lebih kreatif

dan inovatif.

F. Kajian Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Jurnal Karya Lukman Hakim Berjudul “Model Integrasi Pendidikan

antikorupsi dalam Kurikulum Pendidikan Islam”. Upaya pencegahan prilaku

Page 21: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

6

korupsi bisa dilakukan dengan dua langkah, yaitu langkah represif dan

preventif. Langkah represif dilakukan dengan cara menjalankan penegakan

hukum yang tegas oleh para aparat penegak hukum. Pendidikan Islam bisa

dijadikan sebagai sarana upaya preventif dan antisipatif dalam

mengembangkan nilai antikorupsi untuk pencegahan dan pemberantasan

korupsi.6 Penelitian ini menggunakan model integrasi Pendidikan Agama

Islam secara menyeluruh. Sedangkan penelitian yang peneliti buat fokus

pada mata pelajaran aqidah akhlak.

Jurnal karya Fitri Fauziyah, “Nilai-Nilai Pendidikan antikorupsi

Dalam Al-Qur‟an Kejujuran, Tanggung Jawab Dan Kesederhanaan”. Al-

Qur‟an sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa, memuat nilai-nilai

moral yang menjamin kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. diantaranya

adalah kejujuran,tanggung jawab, kemandirian, kepedulian, disiplin,

keberanian, kerja keras, keadilan, kesederhanaan. Nilai-nilai tersebut disebut

nilai-nilai antikorupsi. Artinya, pribadi yang punya kualitas moral tersebut

adalah sosok yang punya integritas moral tinggi dan kebal tehadap godaan

korupsi.7

Jurnal Karya Rosida Tiurma Manurung “Pendidikan antikorupsi

Sebagai Satuan Pembelajaran Berkarakter dan Humanistik”. Jika

pendidikan antikorupsi dan humanistik sudah menjadi orientasi dan tujuan

pembelajaran, tentu sekolah akan menjadi tempat penyemaian budaya

kejujuran. Bukan hanya melahirkan generasi penerus yang pandai secara

6 Lukman Hakim, “Model Integrasi Pendidikan Anti Korupsi dalam Kurikulum

Pendidikan Islam”, Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta‟lim, Volume 10, Number 2, (2012), 154. 7 Fitri Fauziyah, Nilai-Nilai Pendidikan Antikorupsi Dalam Al-Qur‟an Kejujuran,

Tanggung Jawab Dan Kesederhanaan. Tesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, 12.

Page 22: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

7

intelektual, emosional, dan spiritual, tetapi juga memiliki kepribadian yang

berkarakter, berintegritas, dan bertanggung jawab.8

Jurnal karya Vinod Paravala dan Kanchan K. Malik “Religion and

Attitudes Towards Corruption in India: a collective action problems?”.

Jurnal ini berpendapat bahwa agama dapat memengaruhi cara orang berpikir,

berbicara, dan bertindak untuk melakukan korupsi. Apabila nilai-nilai agama

tidak lakssiswaan dalam kehidupan sehari-hari, maka korupsi akan terus

berkembang di India.9

Jurnal Karya Mevliyar Er “Corruption from the Islamic perspective”.

Pendidikan antikorupsi dalam masyarakat Muslim tampaknya lebih mudah

direalisasikan daripada di masyarakat Barat. Karena anjuran dalam agama

Islam sesuai dengan nilai-nilai antikorupsi yang ada.10

2. Kerangka Teori

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran

yang dilakukan oleh seseorang atau instansi pendidikan yang memberikan

materi mengenai agama islam kepada orang yang ingin mengetahui lebih

dalam tentang agama Islam baik dari segi materi akademis maupun dari segi

praktik yang dapat dilakukan sehari hari. Agama Islam di Indonesia

merupakan agama yang dianut oleh mayoritas penduduknya, maka dari itu

8 Rosida Tiurma Manurung, “Pendidikan Antikorupsi Sebagai Satuan Pembelajaran

Berkarakter dan Humanistik”, Jurnal, Volume 11, Number 27, 2012, 23. 9 Vinod Paravala dan Kanchan K. Malik, “Religion and Attitudes Towards Corruption in

India: a collective action problems?”, Journal, Volume 24, Number 7, 2014, 50-54. 10

Mevliyar Er, “Corruption from the Islamic perspective”, Journal, Volume 1, Number

1, 2008, 31-51.

Page 23: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

8

pasti di setiap instansi pendidikan manapun memberikan pelajaran

pendidikan agama Islam di dalamnya.11

Ada 5 langkah yang efektif dalam Pendidikan agama Islam yaitu12

:

1) Mendidik dengan keteladanan

Seorang guru secara ideal akan dipandang sebagai pusat

percontohan layaknya artis atau orang yang dikagumi.

2) Mendidik dengan adat kebiasaan

Untuk menciptakan kebiasaan butuh waktu jangka panjang dan

tenaga yang tak sedikit dalam membentuk dan menanamkan sesuatu yang

dilakukan sejak dini.

3) Mendidik dengan nasihat

Menggunakan cara yang menyenangkan dan kelembutan dengan

upaya pencegahan sering di gunakan oleh para nabi saat menyampaiakan

pendidikan akhlak.

4) Mendidik dengan evaluasi pengawasan

Membenarkan dengan menjelaskan ulang jika anak melakukan

kesalahan dalam melakukan sesuatu.

5) Mendidik dengan hukuman

Hukuman sebagai wadah untuk melangsungkan dalam

menyampaikan unsur penjera sekaligus sanksi kepada anak. Namun

dalam menghukum tidaklah dibenarkan jika menggunakan kekerasan.

11

Zuhaerini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983, 27-

28. 12

Najib, Agus Moh dkk., Membangun Keluarga Sakinah dan Maslahah,(PSW UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, IIESP-CIDA, 2006), hal 42.

Page 24: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

9

b. Pengertian Pendidikan antikorupsi

Arti kata korupsi telah diterima dalam perbendaharaan dalam “Kamus

Umum Bahasa Indonesia “. Korupsi ialah perbuatan yang buruk seperti

pengertian penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan sebagainya.

Nilai-nilai antikorupsi yang akan dibahas meliputi kejujuran, kepedulian,

kemandirian, kedisiplinan, pertanggungjawaban, kerja keras, kesederhanaan,

keberanian, dan keadilan. Nilai-nilai inilah yang akan mendukung prinsip-

prinsip antikorupsi untuk dapat dijalankan dengan baik.13

Korupsi tidak hanya membahas soal menggelapkan uang negara,

namun ada beberapa bentuk-bentuk korupsi yang ada di indonesia. Berikut

dipaparkan berbagai bentuk korupsi yang diambil dari Buku Saku yang

dikeluarkan oleh KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi14

yaitu:

1) Kerugian keuangan negara 7) Gratifikasi

2) Suap menyuap

3) Penggelapan dalam jabatan

4) Pemerasan

5) Perbuatan curang

6) Benturan kepentingan dalam pengadaan

13

Oktavia Adhi Suciptaningsih,Pendidikan Antikorupsi Bagi Siswa Sekolah Dasar di

Kecamatan Gunung Pati, Jurnal, Universitas PGRI Semarang, Volume 4, Number 2, 2014, 3. 14

Nanang T. Puspito., Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pendidikan Anti

Korupsi untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi Bagian Hukum Kepegawaian., 2011) hal 25

Page 25: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

10

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis deskriptif lapangan. Pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif naturalistik.

Penelitian kualitatif naturalitatif sebagai suatu konsep keseluruhan untuk

mengungkap rahasia Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk

Karakter antikorupsi.

2. Lokasi/Setting Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian peneliti adalah di MAN Salatiga

dan MAN 1 Surakarta. Dilakukan di lembaga ini, karena lembaga ini telah

menggunakan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama

Islam, dengan asumsi bahwa kurikulum ini merupakan salah satu alternatif

pilihan untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada siswa.

3. Tahap-Tahap Penelitian

Mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan materi penelitian.

Kemudian data-data tersebut peneliti analisis dan selanjutnya peneliti

simpulkan. Dan hasil penelitian ini kemudian peneliti jadikan pedoman untuk

melakukan strategi pembelajaran.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang akan peneliti gunakan dengan

menggunakan tiga metode yakni yang pertama wawancara. Wawancara atau

interview yang dilakukan selama observasi kepada orang-orang yang

Page 26: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

11

bersangkutan bersifat berstruktur dan tidak berstruktur.15

Wawancara ini nanti

nya dilakukan kepada WAKA Kesiswaan, kurikulum, guru mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan siswa-siswi di MAN Salatiga dan MAN 1

Surakarta.

Kedua observasi, metode observasi ini sebagai upaya mengetahui

kondisi riil yang terjadi di lapangan serta mampu menangkap gejala terhadap

suatu fenomena sebanyak mungkin mengenai apa yang akan diteliti.16

Peneliti

melakukan observasi pada pembelajaran pendidikan agama Islam untuk

mengetahui strategi dan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam

menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada siswa.

Ketiga dokumetasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berupa

catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya.17

Menerangkan tentang kondisi secara umum MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta

serta keadaan siswa, bukti-bukti pelaksanaan strategi pembelajaran yang

dilaksanakan oleh guru bidang studi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

5. Analisis Data

Peneliti dalam menganalisa menggunakan analisis kualitatif naturalistik.

Menurut Miles dan Hubermen sebagaimana dikutip oleh Sugiyono, Analisa

penelitian harus melalui proses data reduction, display, dan verification.18

Menurut Miles dan Hubermen19

, langkah- langkah yang dimaksud

sebagai berikut:

15

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif: Dilengkapi dengan Contoh Proposal dan

Laporan Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2005, 72. 16

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Grafindo Pustaka

Utama, 1997, 109. 17

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2002,

206 18

Sugiyono, Memehami Penelitian…,147.

Page 27: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

12

a. Reduksi data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.20

Setelah

data penelitian lapangan terkumpul, proses reduksi data dilakukan dengan

cara memisahkan catatan antara data yang sesuai dengan data yang tidak

sesuai.

b. Display data

Peneliti berusaha menyajikan data melalui ringkasan-ringkasan

penting dari data yang telah direduksi. Data yang terpilih kemudian

disajikan sesuai dengan kondisi dan urutan yang runtut terkait dengan

Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

antikorupsi yang diterapkan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta.

c. Penarikan kesimpulan

Melalui pemahaman peneliti hasil penelitian ini diupayakan untuk

mengetahui bagaimana Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam

Membentuk Karakter antikorupsi di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta

serta dikatahui pula kendala-kendala yang dihadapi selama ini untuk

kemudian diketahui solusi pemecahannya.

H. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian penelitian ini meliputi bagian awal berisi: halaman

judul, abstraksi penelitian, persetujuan pembimbing, pengesahan, motto,

19

Harun Rasyid, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Ilmu Sosial dan Agama, Pontisiswa:

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontisiswa, 2000, 123. 20

Sugiyono, Memehami Penelitian…,147.

Page 28: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

13

persembahan, kata pengantar, daftar isi, dan daftar lampiran. Bagian Inti, berisi

lima bab dengan perincian sebagai berikut:

Bab satu merupakan pendahuluan. Pada bab ini dibagi menjadi beberapa

sub bab, yaitu: latar belakang masalah, identifikasi masalah, fokus penelitian,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metode

penelitian, dan sistematika penelitian.

Pada Bab dua membahas kebijakan sekolah dalam Implementasi

Pendidikan antikorupsi siswa MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta saat di

sekolah, khususnya siswa yang beragama Islam.

Pada bab tiga membahas Strategi Pembelajaran mata pelajaran mata

pelajaran Aqidah Akhlak di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta dalam

membentuk karakter antikorupsi Siswa.

Pada bab empat membahas Implementasi Pendidikan Agama Islam dan

hasil Pendidikan antikorupsi di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta sebagai

upaya pembentukan karakter antikorupsi siswa.

Pada bab lima merupakan penutup yaitu berisi: kesimpulan, saran-saran

dan penutup.

Bagian Akhir terdiri dari: daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar

riwayat hidup.

Page 29: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

14

BAB II

KEBIJAKAN SEKOLAH

A. Profil Sekolah

1. MAN Salatiga

MAN SALATIGA adalah merupakan sekolah yang berasal dari

Pendidikan Guru Agama, kemudian pada tahun 1990 berdasarkan keputusan

Menteri Agama Republik Indonesia No. 64 / 1990 berubah status menjadi

MAN SALATIGA. Berdiri di wilayah Salatiga dengan luas tanah 2.882 m2

Hak milik No. 49, dengan luas bagunan 5.113 m2 di jalan K.H. Wahid

Hasyim No. 12 Telp. (0298) 323031.

Sebagai lembaga pendidikan formal yang berciri khas Islam di samping

membuka jurusan I.P.A, I.P.S dan Bahasa juga muatan lokal Bahasa Jawa dan

IT, serta pengemabangan diri unggulan Otomotif dan Tata Busana. Dalam

menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan sekolah umum, pihak

manajemen MAN SALATIGA harus menciptakan program pendidikan

dengan bertujuan meningkatkan pelayanan kepada pihak stakeholders.

Perkembangan Pendidikan pada masa kini dan masa depan semakin

mendapatkan tantangan yang ketat, hal ini karena era globalisasi, informasi

dan tehnologi yang terus berkembang pesat, sehingga manusia yang tidak

menguasai informasi dan tehnologi akan tersingkirkan. Guna menghadapi hal

tersebut dunia pendidikan dituntut untuk menciptakan manusia yang memiliki

IMTAQ serta IPTEK dan juga memiliki keahlian yang dapat digunakan untuk

kehidupan secara mandiri.

Page 30: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

15

2. MAN 1 Surakarta

Madrasah Aliyah negeri 1 Surakarta awal mulanya adalah Madrasah

Aliyah Al-Islam Surakarta di bawah Yayasan Al-Islam pada tahun lima

puluh-an. Karena keinginan pemerintah untuk mendirikan Madrasah Aliyah

Negeri, maka pemerintah meminta kepada Yayasan Al-Islam untuk

mengangkat status madrasah tersebut dari swasta menjadi negeri.

Dengan adanya negosiasi dan telah dicapainya kesepakatan diantara kedua

belah pihak, Yayasan Al-Islam merelakan sebagian siswa-siswinya

dimasukkan ke Madrasah Aliyah Negeri. Penegerian Madrasah ini didasarkan

surat keputusan menteri Agama RINo.180 Tahun 1967 tanggal 21 Juli 1967

dengan nama Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri ( MAAIN ) Surakarta.

Sejak tahun 1990 MAN 1 Surakarta dipercaya oleh pemerintah untuk

menyelenggarakan Madrasah Aliyah Program Khusus ( MAPK ) yang

kemudian berubah nama menjadi Madrasah Aliyah Keagamaan ( MAK ).

Hal ini berdasarkan Surat keputusan Menteri Agama RI No. 138 tahun 1990.

Tahun 2001, dengan bantuan dari IDB (Islamic Development Bank) MAN 1

Surakarta membuka program Workshop yang menempati lokal 3 di Jl.

Sumpah Pemuda No. 29.

Pada tahun 2006 MAN 1 Surakarta mengembangkan program

pendidikannya dengan membuka Program Boarding School yakni program

berasrama bagi peserta didik yang berkosentrasi pada pengembangan

akademik tinggi untuk siap bersaing di berbagai event lomba akademis.

Page 31: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

16

B. Kebijakan Kepala Sekolah

1. Kebijakan Kepala Sekolah MAN Salatiga

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Handono,

beliau mengatakan bahwa MAN Salatiga notabennya merupakan sekolah

piloting KPK (komisi Pemberantasan Korupsi). Tetapi, Pendidikan antikorupsi

belum di sosialisasikan dan di tekankan kepada siswa maupun tenaga pendidik

di MAN Salatiga. Oleh sebab itu, Kepala Sekolah selalu mensosialisasikan

nilai-nilai antikorupsi dan bahaya korupsi kepada siswa maupun tenaga

pendidik. Kepala Sekolah juga menjalin kerjasama dengan instansi terkait

diantaranya Kemenag, KPK, dll.21

Dari hasil wawancara yang peneliti dapatkan, Kepala Sekolah MAN

Salatiga mempunyai kebijakan untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi

kepada siswa yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tenggung jawab, kerja keras,

sederhana, berani, dan adil. Diantaranya sebagai berikut22

:

a. Membuat kantin kejujuran untuk siswa.

b. Mengadakan lomba pembuatan poster bertema antikorupsi pada saat jeda

semester.

c. Mendelegasikan perwakilan siswa untuk mengikuti kegiatan seminar

antikorupsi.

d. Melatih siswa untuk merencanakan, mengatur anggaran, dan membuat

laporan pertanggung jawaban pada kegiatan iternal disekolah.

21

Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 9 Januari 2020. 22

Wawancara dan diskusi antara peneliti dengan kepala sekolah berkaitan dengan

implementasi Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter anti korupsi, hari rabu

08/01/2020, 1-10.

Page 32: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

17

e. Membiasakan siswa untuk datang ke sekolah tepat waktu.

f. Membuat parenting klub antara guru dan wali murid untuk meningkatkan

penanaman nilai-nilai antikorupsi kepada siswa.

Berdasarkan hasil dari wawancara yang peneliti peroleh dari bapak kepala

sekolah MAN Salatiga, beliau mengatakan bahwa ada beberapa kebijakan yang

harus dilaksanakan oleh guru dalam membentuk karakter antikorupsi siswa,

diantaranya adalah:23

a. Seorang pendidik seharusnya mampu membekali peserta didik dengan

keterampilan atau kompetensi yang bisa mendorong mereka menjadi pribadi

yang antikorupsi, karena problem korupsi saat ini menjadi problem yang

menuntut adanya upaya pemecahan secara mendesak. Sehingga penting bagi

guru untuk menjadikan pendidikan antikorupsi tidak saja terintegrasi dalam

pembelajaran melalui Hidden Curriculum, tetapi menyuratkan dalam ideal

kurikulum, minimal dalam silabus atau dalam bahan ajar.

b. Seorang pendidik harus mampu menjadi patner sekaligus fasilitator yang

baik bagi peserta didik agar pembelajaran dapat berjalan secara

komunikatif-interaktif. Sesuai dengan hasil pengamatan peneliti saat

dilapangan, suasana dalam pembelajaran akan menjadi lebih hidup dan tidak

membosankan ketika guru mengajak dialog peserta didik tentang problem-

problem kontemporer serta pemecahannya.

c. Seorang pendidik diharapkan mampu mendorong dan memotivasi peserta

didik agar bisa mengaplikasikan ilmu agamanya kedalam kehidupan pribadi

dan masyarakat.

23

Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 9 Januari 2020.

Page 33: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

18

d. Kepada pihak guru untuk meningkatkan metode pembelajaran dan evaluasi

yang digunakan agar lebih kreatif, inovatif dan mudah ditangkap oleh

peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Handono,

beliau mengatakan bahwa Kepala sekolah sebagai atasan langsung dari guru-

guru dalam mengambil langkah-langkah kebijakan yang mengacu kepada

kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh tingkat pusat, tingkat daerah maupun

dari tingkat kota dalam pelaksanaan peningkatan profesionalisme guru-guru

kelas dan guru bidang studi lainnya. Kepala sekolah juga

mengimplementasikan kebijakan Pendidikan antikorupsi diantaranya dengan

melakukan peningkatan profesionalisme pada guru-guru yang berada dalam

kepemimpinannya.24

Untuk melihat apakah guru sudah berhasil atau belum dalam meningkatkan

profesionalismenya dalam implementasi Pendidikan antikorupsi, maka harus

diadakan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan oleh guru tersebut.

Evaluasi penilaian atau penafsiran terhadap apa yang akan dicapai guna

perbaikan selanjutnya. Evaluasi terhadap seluruh hasil kinerja lembaga untuk

dikelola dengan baik agar kelemahan dari segala aspeknya dapat ditanggulangi

dengan baik dan benar.25

Kelemahan sekolah dapat terjadi pada guru-guru, pada pola kepemimpinan

kepala sekolah, pada permodalan, pada mekanisme kerja, dan pada

24

Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 9 Januari 2020. 25

Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 9 Januari 2020.

Page 34: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

19

manajemennya, oleh sebab itu evaluasi harus dilaksanakan dan ditindak lanjuti

dengan pemecahan masalah sehingga masalah terpecahkan.26

Beberapa kebijakan tersebut merupakan upaya Kepala Sekolah MAN

Salatiga dalam memerangi korupsi sejak dini. Selain itu, Kepala Sekolah MAN

Salatiga sangat mendukung dalam penelitian tesis kami yang sesuai dengan

harapan Kepala Sekolah MAN Salatiga untuk mencegah lahirnya koruptor,

bukan menghakimi koruptor.

2. Kebijakan Kepala Sekolah MAN 1 Surakarta

MAN 1 Surakarta merupakan sekolah unggulan berbasis Agama Islam

yang sudah tidak di ragukan lagi kualitas dan mutu pendidikannya. Percakapan

menggunakan bahasa inggris dan bahasa arab selalu terlintas dalam aktivitas

sekolah. Implementasi nilai-nilai antikorupsi kepada siswa sudah dilaksanakan

sejak dulu. Bahkan sudah menjadi kebiasaan siswa untuk selalu melaksanakan

nilai-nilai antikorupsi tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Budiyono,

beliau mengatakan bahwa definisi kepala sekolah adalah peran utama kepala

sekolah sebagai pemimpin pendidikan adalah menciptakan situasi belajar

mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan murid-murid dapat belajar

dengan baik.27

26

Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 9 Januari 2020. 27

Budiyono, Kepala Sekolah MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 35: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

20

Dari hasil wawancara yang peneliti dapatkan, Kepala Sekolah MAN 1

Surakarta mempunyai kebijakan nilai-nilai antikorupsi yang harus tertanam

kepada setiap siswa yaitu, Jupe Mandi, Tangker Kebedil yang artinya28

:

a. Ju artinya jujur. Setiap siswa harus mempunyai sikap jujur. Untuk melatih

sikap jujur, sekolah selalu meningkatkan kejujuran siswa dengan membuat

kantin kejujuran.

b. Pe artinya peduli. Setiap siswa harus mempunyai rasa peduli terhadap guru

atau sesama teman. Maka dari itu, sekolah membudayakan salam, senyum,

sapa, disekolah.

c. Man artinya mandiri. Setiap siswa harus bisa mengurus dirinya sendiri.

Karena di MAN 1 Surakarta berbabis asrama dan lepas dari orang tua.

d. Di artinya disiplin. Setiap siswa dilatih untuk disiplin dalam mematuhi

peraturan yang berlaku. Sekolah selalu melibatkan siswa untuk memberikan

usulan dalam membuat peraturan di sekolah. Konsekuensinya siswa juga

harus mematuhi peraturan yang dibuatnya.

e. Tang artinya tanggung jawab. Setiap siswa harus memiliki sikap tanggung

jawab dalam melaksanakan segala sesuatu. Sekolah memberikan tugas

kepada siswa untuk mengelola keuangan di asrama maupun keuangan

kegiatan sekolah yang di pantau oleh Kepala Sekolah secara langsung untuk

melatih tanggung jawab siswa.

f. Ker artinya kerja keras. Siswa dilatih untuk kerja keras dalam melaksanakan

suatu kegiatan sekolah. Supaya kegiatan tersebut berjalan dengan maksimal.

28 Budiyono, Kepala Sekolah MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 36: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

21

g. Ke artinya kesederhanaan. Siswa dilatih untuk menjalani hidup yang

sederhana. Karena hidup bermewah-mewahan dapat memicu korupsi.

h. Be artinya berani. Siswa dilatih untuk berani mengeluarkan pendapat,

usulan, ide, gagasan, yang positif untuk kemajuan sekolah.

i. Dil artinya keadilan. Siswa dilatih untuk adil apabila diberi kewenangan oleh

sekolah. Misalnya waktu di tunjuk menjadi ketua organisasi sekolah (OSIS,

PMR, OPBS, OPPK) dan lainnya.

Beberapa kebijakan tersebut merupakan upaya Kepala Sekolah MAN 1

Surakarta dalam memerangi korupsi sejak dini. Kepala Sekolah MAN 1

Surakarta juga sangat mendukung dalam penelitian tesis kami. Kepala Sekolah

MAN 1 Surakarta berharap penelitian ini berlanjut dan dapat memberikan

sumbang sih kepada negeri dalam memerangi korupsi.

C. Efektifitas Peran Kepala Sekolah

Dalam Pencegahan korupsi dalam lembaga pendidikan formal, kepala

sekolah dapat melakukan melalui dua pendekatan. Pertama, menjadikan peserta

didik sebagai target dalam bentuk peningkatan moral dan kepribadian peserta

didik, sehingga tidak hanya mencetak manusia yang cerdas secara intelektual,

tetapi juga baik secara moral. Kedua, menggunakan peserta didik untuk

menekan lingkungan agar tidak permissive dan mudah melakukan korupsi,

dengan memberikan materi-materi pengayaan yang dapat mendorong peserta

didik untuk menjadi pelaku pencegahan korupsi.29

29

Chapman, David, Corruption and the Education Sector. Sectoral Perspectives on

Corruption, Prepared by MSI. Sponsored by USAID, DCHAIDG, 2002, 15.

Page 37: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

22

Untuk itu, kepala sekolah harus mempunyai kebijakan untuk mengolah

materi pendidikan karakter dan anti korupsi secara menarik serta dilakukan

kerja sama dengan Pusat Kurikulum - Kementerian Pendidikan Nasional.

Sementara pendidik berperan sebagai penyampai materi kurikulum termasuk

didalamnya nilai-nilai yang baik kepada peserta didik. Hal itu akan lebih

efektif apabila disertai dengan keteladanan karena merupakan contoh langsung

yang dapat diserap.30

Peran kepala sekolah untuk membuat kebijakan dalam pendidikan (formal)

untuk mengurangi dan mencegah tindakan korupsi juga semakin strategis, karena

saat ini telah mendapat dukungan pemerintah. Sesuai dengan Instruksi Presiden

Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, semua

Departemen/Lembaga Negara mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan

percepatan pemberantasan korupsi. Tugas khusus yang menjadi tanggungjawab

Departemen Pendidikan Nasional adalah menyelenggarakan pendidikan yang

berisikan penanaman semangat anti korupsi pada semua jenjang pendidikan.31

Ada dua indikator kebijakan kepala sekolah dalam implementasi

Pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter antikorupsi diantaranya

adalah:

1. Indikator Strategi Inklusif

Dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah MAN Salatiga dan MAN 1

Surakarta dapat disimpulkan bahwa sekolah tersebut telah melaksanakan strategi

inklusif dalam menanamkan jiwa antikorupsi kepada siswa. Ini dibuktikan dengan

30

Pope, Jeremy, Strategi Memberantas Korupsi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2002,77. 31

Titik Handayani, Korupsi dan Pembengunan Pendidikan di Indonesia, Jurnal, 2009,

Vol. IV, Nomor 2.

Page 38: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

23

adanya ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh kepala sekolah mengenai rencana

kebijakan untuk kegiatan menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada siswa,

ketentuan itu terintegrasi di dalam tata tertib sekolah yang mengatur tentang

prilaku siswa yang di dalamnya juga mengatur tentang korupsi di dalam sekolah.32

Selain itu, ada upaya yang dilakukan oleh Kepala sekolah MAN Salatiga dan

MAN 1 Surakarta dalam menyisipkan materi tentang nilai-nilai antikorupsi

kepada siswa yaitu dengan memasukkan nilai-nilai antikorupsi itu ke dalam nalai

karakter yang dikembangkan masing-masing mata pelajaran. Sekolah juga

melakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat dalam

menanamkan jiwa antikorupsi kepada siswanya.

2. Indikator Strategi Ekslusif

Penanaman nilai antikorupsi di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta sudah

terintergrasi atau sudah tergabung dalam tata tertib sekolah dan tidak ada mata

pelajaran khusus yang mengajarkan tentang antikorupsi, tapi setiap mata pelajaran

punya nilai karakter tersendiri dalam pembelajarannya, termasuk juga nilai

antikorupsi. Sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwa MAN Salatiga dan

MAN 1 Surakarta belum melaksanakan strategi eksklusif dalam penanaman jiwa

antikorupsi kepada siswa, namun sekolah sudah melaksanakan strategi inklusif

dalam menanamkan jiwa antikorupsi kepada siswa. Strategi inklusif yang bersifat

integral merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh sekolah dengan

menyisipkan nilai-nilai antikorupsi ke dalam mata pelajaran yang berkaitan

dengan nilai-nilai antikorupsi.33

32

Andhika Pratama dan Sumaryati, Jurnal…, 2015, Vol. 4 No. 2. 33

E. Handoyo, Pendidikan Antikorupsi, Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2013, 56.

Page 39: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

24

BAB III

STRATEGI PEMBELAJARAN PAI DALAM MEMBENTUK

KARAKTER ANTIKORUPSI

A. Program Kegiatan Siswa

Sebelum diuraikan tentang proses penerapan strategi Implementasi

Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter antikorupsi maka peneliti

terlebih dahulu mendeskripsikan pelaksanaan strategi Implementasi Pendidikan

Agama Islam dalam Membentuk Karakter antikorupsi. Aulia Putri

mengemukakan pelaksanaan strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam

membentuk karakter antikorupsi peserta didik sangat bagus, karena strategi

pembelajaran tersebut dia dan teman-teman lainnya semakin rajin mengikuti

kegiatan-kegiatan yang terkait dengan nilai-nilai antikorupsi.34

Berdasarkan hasil

wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Handono mengatakan bahwa

pelaksanaan atau penerapan strategi pembelajaran guru akidah akhlak di MAN

Salatiga selama ini, berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang telah

direncsiswaan atau diprogramkan.35

Berdasarkan dari hasil wawancara yang peneliti peroleh dari guru akidah

akhlak di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta, ada beberapa hal penting yang

peneliti identifikasikan untuk kemudian dideskripsikan sebagai bentuk strategi

yang dilakukan oleh guru akidah akhlak dalam membentuk karakter antikorupsi

di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta yaitu:

34

Aulia Putri, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1 Surakarta

tanggal 24 Januari 2020. 35

Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 9 Januari 2020.

Page 40: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

25

1. Membuat Program Harian

Dalam program ini, isinya memuat tentang anjuran guru akidah akhlak dan

karyawan untuk melaksanakan salat berjamaah zuhur bersama-sama siswa dan

salat berjamaah azar sebelum pulang sekolah serta datang dan pulang tepat

waktu. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan sikap kedisiplinan

terhadap peserta didik dengan melalui metode pembiasaan dan metode

keteladanan. Sebagaimana halnya dengan guru yang memberikan keteladanan

tentang sikap kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan salat berjamaah,

peserta didik juga dibiasakan melakukan hal yang serupa.36

Selain itu, di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta, guru akidah akhlak juga

berupaya untuk membiasakan peserta didik disiplin dalam menyelesaikan tugas

dikelas. Diantaranya dalam mengerjakan soal-soal ulangan maupun tugas yang

lainnya di dalam kelas. Teknik pelaksanaannya bahwa pemberian tugas dikelas

mempunyai batas waktu maksimal. Pelaksanaan kegiatan ini dikoordinir

langsung oleh guru mata pelajaran. Tujuannya adalah untuk melatih peserta

didik terbiasa dalam menyelesiakan tugas tepat waktu.37

Selain itu, juga dibuka kantin kejujuran yang tujuan utamanya adalah untuk

menanamkan dan membiasakan peserta didik berperilaku jujur. Dalam strategi

ini, guru akidah akhlak menggunakan metode pembiasaan. Adapun bentuk

penerapan strategi ini sebagaimana yang dikatakan oleh ibu Umi Hamimah yaitu

ketika menjual es, terlebih dahulu dihitung baik jumlahnya, kemudian

disampaikan secara umum kepada peserta didik bahwa jumlah es yang ada di

36

Djamaludin, Guru Akhidah Akhlak MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di

MAN Salatiga tanggal 8 Januari 2020. 37

Sugiyono, Guru Akhidah Akhlak MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di

MAN 1 Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 41: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

26

dalam tempat ini sekian dengan harga keselurahan sekian. Disamping itu ada

seorang satpam yang diberi tugas untuk mengontrolnya dari jauh yang tidak

diketahui oleh peserta didik dan dalam setiap lima orang peserta didik yang

sudah berbelanja, seorang satpam datang menghitungnya dengan cara tidak

terang-terangan. Strategi ini dilakukan dengan maksud apabila ada peserta didik

yang tidak membayar, akan mudah diketahui karena hanya lima orang yang

diperiksa. Demikian salah satu bentuk strategi yang dilakukan oleh guru akidah

akhlak dalam membina dan menanamkan sikap kejujuran kepada peserta didik.38

Dari hasil wawancara yang peneliti peroleh dari guru akidah akhlak, maka

ditarik suatu kesimpulan bahwa untuk menanamkan sikap jujur, peduli,

mandiri, disiplin, tanggung- jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil

terhadap peserta didik, maka seorang guru harus menerapkan metode

pembiasaan dan keteladanan.39

2. Membuat Program Mingguan

Program mingguan ini, diistilahkan dengan kegiatan Jumat ibadah.

Berdasarkan hasil wawancara dari ibu Sri Suliani, beliau mengungkapkan

bahwa inti dari kegiatan ini adalah menanamkan sikap jujur, peduli, mandiri,

disiplin, tanggung- jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil peserta didik

melalui metode keteladanan, pembiasaan, ceramah, tanya jawab, demonstrasi

dan resitasi atau pemberian tugas.40

38

Umi Hamimah, Guru Akhidah Akhlak MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di

MAN Salatiga tanggal 8 Januari 2020. 39

Djamaludin, Guru Akhidah Akhlak MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di

MAN Salatiga tanggal 8 Januari 2020. 40

Sri Suliani, Guru Akhidah Akhlak MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di

MAN 1 Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 42: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

27

Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan Jumat ibadah di MAN Salatiga dan

MAN 1 Surakarta dikordinir langsung oleh siawa dan diawasi oleh guru bidang

studi akidah akhlak. Kegiatan ini bersifat umum, yaitu dilaksanakan oleh seluruh

peserta didik di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta. Waktu pelaksanaan

kegiatan Jumat ibadah ini dimulai jam 06.45-07.45 di luar jam pelajaran. Khusus

hari Jumat, jam pelajaran dimulai pukul 07.45. Menurut bapak Budiyono bahwa

adanya penjadwalan seperti itu adalah untuk memberikan kesempatan kepada

seluruh peserta didik dalam upaya implementasi nilai-nilai antikorupsi yaitu

jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung- jawab, kerja keras, sederhana, berani,

dan adil. Dalam kegiatan ini, setiap hari Jumat semua peserta didik yang masuk

pagi diharuskan memakai pakaian muslim dan datang di sekolah paling lambat

satu jam sebelum masuk waktu jam pelajaran di dalam kelas, begitu pula dengan

guru akidah akhlak yang diberi tugas atau amanah untuk membina peserta didik

dalam melaksanakan kegiatan Jumat ibadah, diharuskan datang lebih awal. 41

3. Membuat Program Bulanan

Dalam program ini, setiap bulan guru akidah akhlak mengadakan meeting

atau petemuan dengan tujuan untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana

metode mengajar yang efektif dan efisien khususnya dalam pembinaan akhlak

mulia peserta didik. Dalam pertemuan ini dihadiri oleh bapak kepala sekolah

untuk melihat apa kendala-kendala yang dialami oleh guru akidah akhlak dalam

pembinaan akhlak mulia peserta didik. Dari uraian tersebut peneliti mengambil

41

Budiyono, Kepala Sekokah MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 43: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

28

suatu konklusi bahwa program bulanan ini sangat penting dilakukan dalam rangka

berbagi pengalaman mengajar yang efektif dan efisien.42

4. Membuat Program Tahunan

Program tahunan ini, Dilaksanakan dalam bentuk kegiatan buka puasa

bersama dan kegiatan pesantren kilat. Kegiatan ini diprogramkan sekali setahun

pada bulan suci Ramadhan dengan penanggung jawab semua guru yang ada di

MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta ditambah dengan kepala Madrasah dan

orang tua peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar madrasah tersebut.

Teknik pelaksanaannya, guru membentuk panitia khusus yang diberi tugas

masing-masing untuk dilaksanakan dan dipertanggung jawabkan. Untuk buka

puasanya diundang seluruh warga sekolah, warga masyarakat yang bertempat

tinggal di sekitar madrasah dan seluruh orang tua peserta didik. Tujuan kegiatan

ini, disamping untuk melakukan dan memperbaiki silaturrahim antara guru orang

tua peserta didik dan warga masyarakat juga untuk pembinaan rohani dan sikap

jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung- jawab, kerja keras, sederhana, berani,

dan adil yang diberikan oleh ustadz yang membawakan ceramah sebelum berbuka

puasa.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari guru akidah akhlak

dan siswa di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta peneliti berkesimpulan bahwa

salah satu strategi yang paling efektif untuk menanamkan nilai antikorupsi yaitu

jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung- jawab, kerja keras, sederhana, berani,

dan adil kepada siswa adalah dengan mengoptimalkan program harian, mingguan,

42

Budiyono, Kepala Sekokah MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 44: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

29

bulanan, dan tahunan agar siswa terbiasa untuk menanamkan nilai-nilai

antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.

B. Penanaman Nilai Karakter Antikorupsi

Dari hasil penelitian di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta banyak

persoalan-persoalan yang menarik untuk dicermati. Mungkin bila dilihat dari

teori maupun srateginya sulit untuk diaplikasikan dalam Pelaksanaan Pendidikan

antikorupsi. Namun ternyata dalam implementasi di lapangan ditemukan banyak

kemudahan dan tidak sulit yang dibayangkan oleh peneliti.

Dari beberapa strategi diatas, peneliti menggaris bawahi ada dua hal

Strategi Implementaasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk karakter

antikorupsi yaitu43

:

1. Pendidikan formal, yaitu memadukan tema-tema antikorupsi ke dalam

pendidikan agama atau pendidikan moral bagi siswa di sekolah.

2. Pelatihan untuk membekali para generasi muda dari berbagai kelompok

agama dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam

menjalankan gerakan antikorupsi (taining of trainer). Dengan demikian,

mereka memahami apa, mengapa, dan bagimana korupsi dapat terjadi dalam

kehidupan sehari-hari dari sudut hukum dan agama.

Program ini mempermudah guru untuk mendidik akhlak siswa. Sebab,

tugas guru tidak hanya melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas, tetapi

lebih dari itu guru turut bertanggung jawab dalam membina kepribadian siswa.44

43

Fuad Fachrudin, Agama dan Pendidikan DemokrasiPengelaman Muhammadiyah dan

Nahdlatul Ulama, trj. Tufel Najib Musyadad, Jakarta: Pustaka Alvabet, 2006, 179, 181. 44

Fuad Fachrudin, Agama…,2006,179.

Page 45: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

30

Selain itu, tugas guru tidak hanya mengajarkan materi saja, tetapi berupaya

semaksimal mungkin untuk membentuk kepribadian peserta didik yang

sempurna. Selain itu, orang tua siswa MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta

selalu memberikan motivasi dan pembinaan siswa-siswanya berperilaku jujur di

sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat. Dengan adanya kerjasama

yang baik antara orang tua, sekolah, pemerintah, dan masyarakat sekitar MAN

Salatiga dan MAN 1 Surakarta mampu mendidik generasi muda berperilaku

jujur dan berakhlak mulia sebagai modal utama untuk membangun bangsa yang

berperadaban tinggi bebas dari korupsi.

Oleh karenan itu program utama dan perjuangan pokok segala usaha ialah

akhlak mulia. Ia harus ditanamkan da ditegakan kepada seluruh lapisan dan

tingkatan masyarakat, mulai dari tingkatan atas sampai lapisan masyarakat

terbawah. Dan pada lapisan atas itulah yang pertama-tama wajib memberikan

teladan yang baik kepada masyarakat dan rakyat. Akan tetapi msiswaalah para

pemimpin berani meberikan contoh-contoh yang buruk, maka akan beralalu

pepatah “Kalau guru kencing berdiri, murid akan kencing berlari”. Adaikan

terjadi, justru guru kencing berlari, niscaya murid-murid kencing menari-nari.

Dalam upaya mengimplementasikan pendidikan antikorupsi di sekolah

dapat dipilih tiga strategi, yaitu strategi inklusif, strategi eksklusif dan strategi

studi kasus. Dengan mempertimbangkan kematangan berpikir dan emosional

siswa serta padatnya jam pelajaran, strategi inklusif dapat dipilih dengan cara

menyisipkan nilai-nilai antikorupsi ke dalam sejumlah mata pelajaran yang

terkait. Salah satunya dalam mata pelajaran akhidah akhlak. Strategi eksklusif

dapat digunakan untuk jenjang pendidikan menengah, yakni dengan cara

Page 46: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

31

memasukkan pendidikan antikorupsi ke dalam kurikulum lokal (muatan lokal)

atau melalui ekstra-kurikuler. Strategi studi kasus yaitu membatasi pendekatan

studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu

kasus secara intensif dan rinci.

Adapun strategi penyampaian nilai-nilai anti korupsi bahwa dalam

menanamkan nilai-nilai anti korupsi dalam pembelajaran pendidikan agama

Islam sebaiknya menggunakan cara yang demokratis, pencarian bersama,

aktivitas bersama, menggunakan metode keteladanan, pengalaman langsung atau

simulasi, live in serta melakukan klarifikasi nilai.

Metode demokratis menekankan pencarian secara bebas dan penghayatan

nilai-nilai hidup dengan langsung melibatkan siswa untuk menemukan nilai-nilai

tersebut dalam pendampingan dan pengarahan guru. Siswa diberi kesempatan

untuk memberikan tanggapan, pendapat, dan penilaian terhadap nilai-nilai yang

ditemukan. Guru tidak bersikap sebagai pemberi informasi satu-satunya dalam

menemukan nilai-nilai anti korupsi yang dihayatinya. Guru berperan sebagai

penjaga garis atau koridor dalam penemuan nilai hidup tersebut. Metode ini

dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai diantaranya keterbukaan,

kejujuran, penghargaan pada pendapat orang lain, sportivitas, kerendahan hati

dan toleransi. Melalui metode ini siswa diajak untuk mulai berani

mengungkapkan gagasan, pendapat, maupun perasaannya.

Sedangkan metode pencarian bersama menekankan pada pencarian

bersama yang melibatkan siswa dan guru. Pencarian bersama lebih berorientasi

pada diskusi atas soal-soal yang aktual dalam masyarakat, di mana proses ini

diharapkan menumbuhkan sikap berpikir logis, analitis, sistematis, argumentatif

Page 47: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

32

untuk dapat mengambil nilai-nilai hidup dari masalah yang diolah bersama.

Melalui metode ini siswa diajak aktif mencari dan menemukan tema yang

sedang berkembang dan menjadi perhatian bersama. Dengan menemukan

permasalahan, mengkritisi dan mengolahnya, siswa diharapkan dapat mengambil

nilai-nilai yang ada dan menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Metode siswa aktif atau aktivitas bersama menekankan pada proses yang

melibatkan siswa sejak awal pembelajaran. Guru memberikan pokok bahasan

dan siswa dalam kelompok mencari dan mengembangkan proses selanjutnya.

Siswa membuat pengamatan, pembahasan analisis sampai proses penyimpulan

atas kegiatan mereka. Metode ini mendorong siswa untuk mempunyai

kreativitas, ketelitian, kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, kerja sama,

kejujuran, dan daya juang.

Dalam dunia pendidikan, apa yang terjadi dan tertangkap oleh siswa bisa

jadi tanpa disaring akan langsung dilakukan. Proses pembentukan kepribadian

pada siswa akan dimulai dengan melihat orang yang akan diteladani. Guru dapat

menjadi tokoh idola dan panutan bagi siswa. Dengan keteladanan guru dapat

membimbing siswa untuk membentuk sikap yang kokoh. Keselarasan antara kata

dan tindakan dari guru akan amat berarti bagi seorang siswa, demikian pula

apabila terjadi ketidakcocokan antara kata dan tindakan guru maka perilaku siswa

juga akan tidak benar. Dalam hal ini guru dituntut memiliki ketulusan, keteguhan,

kekonsistenan hidup. Proses penanaman nilai-nilai anti korupsi kepada siswa

melalui proses keteladanan pada mulanya dilakukan secara mencontoh, namun

siswa perlu diberi pemahaman mengapa hal itu dilakukan. Misalnya, guru perlu

menjelaskan mengapa kita tidak boleh korupsi; menjelaskan bahaya dari tindakan

Page 48: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

33

korupsi atau mengapa kita harus jujur, tidak mencontek pada waktu ulangan. Hal

ini diperlukan agar sikap tertentu yang muncul benar-benar didasari oleh suatu

keyakinan kebenaran sebagai suatu sistem nilai.

Selain itu, metode Live in juga harus diterapkan dalam proses pembelajaran.

Metode tersebut harus diterapkan agar siswa mempunyai pengalaman hidup

bersama orang lain langsung dengan situasi yang sangat berbeda dari kehidupan

sehari-harinya. Dengan pengalaman langsung siswa dapat mengenal lingkungan

hidup yang berbeda dalam cara berpikir, tantangan, permasalahan, termasuk

tentang nilai-nilai hidupnya. Kegiatan ini dapat dilaksanakan secara periodik.

Dengan cara ini siswa diajak untuk mensyukuri hidupnya yang jauh lebih baik

dari orang lain, tumbuh sikap toleran dan sosial yang lebih tinggi pada kehidupan

bersama. Siswa perlu mendapat bimbingan untuk merefleksikan pengalaman

tersebut, baik secara rasional intelektual maupun dari segi batin rohaninya. Hal ini

perlu dijaga jangan sampai siswa menanggapi pengalaman ini berlebihan, tetapi

haruslah secara wajar dan seimbang.

Pendidikan antikorupsi di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta menjadi

sebuah langkah strategis bagi pencegahan korupsi. Karena selama ini korupsi

terus langgeng antara lain karena rendahnya tingkat pemahaman mengenai

korupsi yang tidak saja menyebabkan kesalah pahaman mengenai bentuk-bentuk

korupsi, namun juga menyeret seseorang terperangkap kedalam sistem yang

mengakomodir perilaku korupsi tersebut. Pendidikan selama ini diyakini belum

memberi penyadaran mengenai korupsi. Dengan demikian, sudah saatnya

Pendidikan antikorupsi diterapkan di semua Lembaga pendidikan sebagai strategi

awal bagi pencegahan korupsi di Indonesia sedini mungkin.

Page 49: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

34

BAB IV

IMPLEMENTASI PAI DAN HASIL PENDIDIKAN ANTIKORUPSI

A. Hasil Penerapan Nilai-nilai Antikorupsi dalam Pembelajaran PAI

Pembentukan akhlak mulia merupakan tumpuan perhatian pertama dalam

Islam. Hal ini dapat dilihat dari salah satu misi kerasulan Nabi Muhammad SAW

yang utama adalah menyempurnakan akhlak yang mulia. Peran Pendidikan

Agama Islam itu sendiri sangat penting dalam membentuk perilaku (Akhlak)

setiap siswa sebagai pencegahan serta menanamkan nilai-nilai antikorupsi yaitu:

1. Kejujuran

Sikap jujur merupakan salah satu modal utama dalam membentuk karakter

antikorupsi. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak

Ahmad Ridhowi, beliau berkata bahwa hal yang pertama ditanamkan unutuk

menenamkan sikap kejujuran kepada peserta didik adalah memberikan

pemahaman tentang akhlak kepada Allah swt melalui ihsan. Keyakinan bahwa

Allah Maha Melihat apapun yang dilakukan makhluknya, akan memberikan

motivasi bagi peserta didik untuk senantiasa melakukan yang terbaik dalam

hidupnya. Peserta didik diajak untuk mensyukuri berbagai nikmat yang

diberikan Allah swt, misalnya kesehatan. Dengan fisik yang sehat, mereka

mampu melakukan berbagai aktifitas sebagai khalifah di muka bumi,

memakmurkannya dan tidak membuat kerusakan di atasnya.45

Inilah salah satu

upaya menumbuhkan sikap jujur dari dalam diri peserta didik dengan

memberikan penjelasan tentang Maha Kuasanya Allah swt. Kesadaran ini

45

Ahmad Ridhowi, Guru MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 50: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

35

penting agar dalam beraktivitas senantiasa dilandasi dengan pengabdian

terhadap Sang Pencipta.46

Di sekolah, kantin kejujuran dapat melatih siswa untuk selalu berperilaku

jujur. Hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Handono tentang kantin

kejujuran, beliau berkata bahwa kantin kejujuran ini tujuan pentingnya adalah

untuk menanamkan kebiasaan jujur siswa. Pelaksanaan kantin kejujuran sesuai

dengan penekanan karakter yang ditanamkan di sekolah ini, salah satunya yaitu

nilai kejujuran. Meskipun terkadang rugi tetapi sekolah konsisten melaksanakan

kantin kejujuran demi tertanamnya nilai kejujuran dalam diri.47

Sedangkan

Syaiful Bahri berpendapat bahwa kantin kejujuran di sekolahnya masih terus

berjalan meskipun ada beberapa temannya yang masih tidak bayar saat

mengambil barang di kantin tersebut.48

Dari beberapa hasil wawancara diatas, peneliti mengambil kesimpulan

bahwa nilai kejujuran sudah diimplementasikan kepada semua siswa di MAN

Salatiga dan MAN 1 Surakarta. Meskipun belum memperoleh hasil yang

maksimal, sekolah tetap berusaha untuk menanamkan nilai kejujuran kepada

siswa. Karena kejujuran merupakan nilai penting dalam pembentukan

karakter antikorupsi siswa.

2. Kepedulian

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Budiyono,

beliau berkata bahwa kepeduliaan adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin

46

Djamaludin, Guru Akhidah Akhlak MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di

MAN Salatiga tanggal 8 Januari 2020. 47

Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020. 48

Syaiful Bahri, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020.

Page 51: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

36

memberi bantuan pada orang lain yang membutuhkan. Setiap siswa harus

mempunyai rasa peduli terhadap siapapun. Karena sebagai makhluk sosial

kita harus berinteraksi dan berkomunikasi untuk saling tolong-menolong

kepada sesama.49

Pada era sekarang ini, adakalanya sebagai individu, mereka justru

menentang nilai-nilai yang dianut oleh orang tua dan orang dewasa lainnya.

Kondisi tersebut menjadikan guru akidah akhlak MAN Salatiga dan MAN 1

Surakarta berupaya menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada peserta didik

untuk melaksanakan akhlak mulia kepada teman-temannya.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Najwa Shabila,

dia mengatakan bahwa rasa kepedulian terhadap teman sudah terwujud.

Diantaranya sopan terhadap guru, menghargai pendapat teman, membantu

apabila adata teman yang kesusahan.50

Sama hal nya dengan Muhammad

Akbar, dia mengakatan bahwa kepedulian antar siswa sudah terwujud. Salah

satunya adalah bertakziah apabila ada orangtua siswa yang meninggal dunia.

Biasanya semua siswa memberikan infaq seikhlasnya untuk membantu teman

yang sedang terkena musibah.51

Karena dalam pembelajaran akhidah akhlak

dijelaskan bahwa membantu orang yang sedang kesusahan merupakan akhlak

yang terpuji dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Kepedulian antar

siswa juga sudah terwujud dengan adanya belajar kelompok. Dalam belajar

49

Budiyono, Kepala Sekolah MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020. 50

Najwa Shabila, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020. 51 Muhammad Akbar, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020.

Page 52: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

37

kelompok ini, siswa yang sudah bisa mengajari siswa lain yang belum bisa

dalam menyelesaikan soal-soal mata pelajaran.52

Hasil dari wawancara diatas, peneliti mengetahui bahwa rasa kepeduliaan

antar siswa di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta sudah terwujud.

Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter

antikorupsi akan memperoleh hasil maksimal apabila setiap siswa

mempunyai kesadaran untuk selalu menanamkan rasa kepedulian terhadap

sesama baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

3. Kemandirian

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Handono,

beliau mengatakan bahwa kemandirian adalah suatu sikap yang

memungkinkan siswa untuk berbuat bebas melakukan sesuatu atas dorongan

diri sendiri untuk kebutuhan sendiri, mengejar prestasi, penuh ketekunan, serta

berkeinginan untuk melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain dengan di

dasari rasa tanggungjawab.53

Hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Ammar Ma‟ruf, dia mengatakan

bahwa ketatnya persaingan nilai menjadikan setiap siswa berlomba-lomba untuk

memperoleh nilai terbaik dengan belajar sungguh-sungguh secara mandiri.54

Banyak juga siswa yang melakukan bimbingan belajar diluar jam pelajaran

52 Khoirunnisa, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020. 53 Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020. 54

Ammar Ma‟ruf, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020.

Page 53: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

38

sekolah agar dapat bersaing dengan siswa yang lainnya dalam mengikuti

pembelajaran.55

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Ubaidillah, dia

berkata bahwa persaingan yang dilakukan siswa untuk memperoleh prestasi

yang diinginkan sangat positif dan fair. Karena dapat memotivasi siswa agar

lebih semangat untuk belajar.56

Dari beberapa hasil wawancara diatas, peneliti mengambil kesimpulan

bahwa kemandirian siswa sudah dilatih untuk semua siswa di MAN Salatiga

dan MAN 1 Surakarta dengan menerapkan kompetisi siswa dalam proses

pembelajaran. Kemandirian merupakan nilai yang harus dimiliki oleh setiap

siswa dalam menjalani kehidupan. Dengan kemandirian, siswa akan

termotivasi untuk memperbaiki pemikiran dan akhlaknya agar menjadi lebih

baik lagi sesuai dengan apa yang Allah perintah dan apa yang Allah larang.

4. Kedisiplinan

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Harno,

beliau mengatakan bahwa kedisiplinan adalah suatu sikap yang menunjukkan

kesediaan untuk menepati atau mematuhi dan mendukung ketentuan, tata

tertib, peraturan, nilai serta kaidah yang berlaku. Setiap siswa harus disiplin

dalam segala hal.57

Guru akidah akhlak MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta memberikan

teladan baik dalam perkataan maupun perbuatan. Kedisiplinan yang

55

Kholid, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1 Surakarta

tanggal 15 Januari 2020. 56

Ubaidillah, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1 Surakarta

tanggal 15 Januari 2020. 57

Harno, Waka Kesiswaan MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 54: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

39

dicontohkan oleh guru untuk diteladani adalah selalu hadir dengan on time

(tepat waktu) dalam setiap kegiatan dan bukan hadir dengan in time (tidak

tepat waktu). Kalaupun terlambat atau tidak hadir tentu dikomunikasikan

dengan baik.58

Hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Ahmad Fikri, dia mengatakan

bahwa kebanyakan siswa datang ke sekolah tepat waktu dan selalu mematuhi

peraturan-peraturan yang berlaku.59

Karena kedisiplinan sudah menjadi

budaya disekolah, maka setiap siswa tidak merasa terbebani dalam

menegakkan peraturan-peraturan yang ada.60

Hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Muhammad Hikam, dia

berkata bahwa kemarin, sekarang, dan besok akan terus disiplin disekolah.

Karena banyak temannya untuk selalu disiplin.61

Budaya disiplin yang sudah

ada di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta menjadi poin tersendiri dalam

proses implementasi Pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter

antikorupsi. Karena dengan kedisiplinan, siswa tidak akan mudah untuk

berbuat korupsi mulai dari hal kecil salah satunya korupsi waktu. Dalam

pendidikan akhidah akhak, siswa juga selalu di ajarkan untuk disiplin.

Diantaranya disiplin dalam beribadah.

58

Ahmad Ridhowi, Guru Akhidah Akhlak MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti

di MAN 1 Surakarta tanggal 15 Januari 2020. 59

Ahmad Fikri, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020. 60

Hassan, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1 Surakarta

tanggal 15 Januari 2020. 61

Muhammad Hikam, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 55: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

40

5. Tanggung Jawab

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Budiyono,

beliau mengatakan bahwa tanggung jawab adalah berkewajiban menanggung,

memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta

menanggung akibatnya. Setiap siswa harus mempunyai rasa tanggung jawab

dalam melakukan segala seuatu.62

Hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Khoirul Umam, dia berkata

bahwa banyak siswa yang bertanggung jawab melaksanakan tugasnya. Salah

satunya dalam melaksanakan piket kelas.63

Selain itu Ani Maskuroh juga

berkata bahwa siswa selalu dilatih untuk merencanakan, melaksanakan, dan

melaporkan kegiatan-kegiatan yang ada disekolah.64

Dari hasil wawancara diatas, peneliti menyimpulkan bahwa di MAN

Salatiga dan MAN 1 Surakarta selalu melatih siswanya untuk melaksanakan

tugas serta tanggung jawabnya. Dengan demikian, rasa tanggung jawab akan

mudah tertanam dalam diri siswa. Seperti apa yang kita lakukan di dunia ini,

pasti kita akan mempertanggung jawabkan perbuatan kita di akhirat kelak.

6. Kerja Keras

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Handono,

beliau mengatakan bahwa kerja keras dapat diartikan sebagai sikap

bersungguh-sungguh. Kerja keras menjadi hal yang mendasar dalam segala

aspek kehidupan. Mengapa demikian? Siswa balita tidak akan dapat berjalan

62

Budiyono, Kepala Sekolah MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020. 63

Khoirul Umam, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020. 64

Ani Maskuroh, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 56: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

41

tanpa adanya kemauan dan kesungguhan. Seorang pengusaha sukses tidaka

akan bisa kaya tanpa adanya kerja keras. Begitu pula seorang siswa yang

pintar tidak akan memperoleh prestasi yang tinggi tanpa adanya sikap kerja

keras tersebut.65

Hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Syarif Hidayatullah, dia

mengatakan bahwa kebanyakan siswa selalu mengerjakan semua tugas kelas

dengan sugguh-sungguh. Dan menggunakan sebagian waktu dikelas untuk

belajar. Karena siswa selalu di didik oleh guru untuk bekerja keras dan

menyelesaikan tugas tepat waktu.66

Sementara hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Fitrianingrum, dia

berkata bahwa banyak siswa yang menyelesaikan tugas tepat pada waktunya

serta selalu mencari sumber pengetahuan terbaru diluar buku pelajaran. Siswa

selalu bekerja keras untuk perfikir kreatif dan inofatif untuk menemukan

suatu pengetahuan baru.67

Hasil dari wawancara diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa di

MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta mempunyai semangat untuk terus maju

melalui kerja keras yang telah di lakukan. Dengan semangat kerja keras,

orang tidak akan berfikir untuk melakukan korupsi. Dalam pembelajaran

akhidah akhlak juga disampaikan agar kita selalu ikhtiar dan tawakkal.

Apabila kedua hal tersebut dilakukan terapkan dan dilaksanakan dalam

kehidupan, insyaAllah segala keinginan akan dikabulkan Allah SWT.

65

Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020. 66

Syarif Hidayatullah, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020. 67

Fitrianingrum, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020.

Page 57: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

42

7. Sederhana

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Fahrurozi,

beliau mengatakan bahwa sederhana adalah perilaku sehari-hari yang

dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan serta tidak

mencerminkan sikap yang berlebihan atau mengandung unsur kemewahan.

Sederhana ditekankan pada unsur materi dan kemampuan keuangan yaitu

berupa pakaian, makanan, dan tempat tinggal.68

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Andira Septiani,

dia mengatakan jika siswa tidak memakai pakaian yang mewah serta

makanan yang berkelas tinggi disekolah. Karena pakaian sudah diseragamkan

dan makanan ala kadarnya sesuai yang ada dikantin. Tetapi kalau masalah

uang saku berbeda-beda. Ada yang berlebihan juga ada yang biasa-biasa

saja.69

Dari beberapa hasil wawancara diatas, ternyata banyak siswa yang

menerapkan pola hidup sederhana. Tetapi juga ada yang menerapkan pola

hidup berlebih-lebihan. Hal disebabkan karena adanya perbedaan srata

ekonomi keluarga dari masing-masing siswa. Dengan pembelajaran akhidah

akhlak, pola hidup sederhana harus ditekankan kepada siswa. Karena Allah

SWT juga memerintahkan kepada kita untuk tidak hidup boros atau

bermewah-mewahan. Hidup bermewah-mewahan juga dapat memicu untuk

melakukan tindak korupsi.

68

Fahrurozi, Waka Kesiswaan MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020. 69

Andira Septiani, MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1 Surakarta

tanggal 15 Januari 2020.

Page 58: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

43

8. Keberanian

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Budiyono,

beliau mengatakan bahwa sikap berani pada siswa biasanya selalu berkaitan

dengan kemampuan siswa untuk tampil percaya diri terutama dalam

bersosialisasi dengan lingkungannya. Ketika siswa berani tampil di depan

banyak orang, berani mengomunikasikan kemauannya dan berani mencoba

hal yang baru, hal inilah yang akan menandai siswa tersebut berani.70

Hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Fathan, dia mengatakan bahwa

banyak siswa yang mempunyai ide yang baik atau positif. Dan guru selalu

memberi dukungan dan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan ide-

idenya dikelas . Siswa dilatih untuk belajar dari pengalaman dan kesalahan.71

Sedangkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Anas Maulana, dia

berkata bahwa setiap diskusi banyak siswa yang aktif dalam menyampaikan

pendapat ataupun pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing kemampuan

siswa untuk berfikir kritis.72

Hasil dari wawancara diatas, peneliti dapat mengambil poin penting bahwa

siswa-siswi di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta sudah terlatih untuk berani

mengemukakan pendapat atau usulan dikelas. Sikap berani benar, berani jujur

berani bertanggung jawab harus tertanam pada diri siswa. Karena sikap tersebut

dapat mencegah tindakan korupsi.

70

Budiyono, Kepala Sekolah MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020. 71

Fathan, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1 Surakarta

tanggal 15 Januari 2020. 72

Anas Maulana, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020.

Page 59: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

44

9. Keadilan

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak Handono,

beliau mengatakan bahwa keadilan adalah salah satu sifat terpuji yang

menetapkan sebuah perilaku kebenaran yang di gunakan dalam menghadapi

bebrapa masalah atau banyak masalah yang harus di pecahkan dan di ambil

keputusan terbaik dengan beberapa aturan yang telah di tentukan dan di terapkan

jauh sebelumnya. Dimana perilaku adil ini akan berkaitan dengan cara

mengemukakan pendapat yang memihak pada kebenaran tidak mementingkan

kepentingan pribadi atau hawa nafsu semata.73

Hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Dewi Mufidah, dia mengatakan

bahwa setiap ketua kelas selalu adil dalam memberikan tugas piket dikelas. Tidak

pilih-pilih teman untuk ditugaskan di hari-hari tertentu. Selain itu, ketua kelas

juga adil dalam penarikan uang kas kelas dengan jumlah nominal yang sama dan

merata.74

Selain itu, hasil wawancara yang peneliti peroleh dari Raihan Akbar, dia

mengatakan bahwa ketua OSIS memilih pengurus OSIS sesuai dengan kapasitas

dan kemampuannya. Misalnya dalam memilih sekretaris, bendahara, humas, dan

seksi-seksi yang lainnya.75

Dari hasil wawancara tersebut, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa

sistem keadilan di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta sudah tertanam pada diri

73

Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020. 74

Dewi Mufidah, MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga tanggal 8

Januari 2020. 75

Raihan Akbar, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 60: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

45

siswa. Apabila hal tersebut selalu di pegang teguh oleh siswa, maka tindakan

korupsi kolusi dan nepotisme tidak akan merebak di negara tercinta ini. Misalnya

jual beli jabatan dan lainnya.

B. Realisasi PAI dalam Membentuk Karakter Antikorupsi

Pelaksanaan pendidikan karakter dalam membentuk karakter antikorupsi

di atas, dilihat dari segi bentuk kegiatannya menurut peneliti bahwa sebenarnya

ada beberapa pelaksanaan pendidikan karakter dalam membentuk karakter

antikorupsi yang sudah ada sebelum MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta

ditunjuk sebagai sekolah piloting pendidikan karakter antikorupsi.76

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari bapak

Djamaludin, beliau mengatakan bahwa dengan adanya pendidikan karakter

dalam membentuk karakter antikorupsi, menimbulkan dampak yang positif bagi

peserta didik. Semakin tinggi kelasnya maka akan terlihat karakternya semakin

baik, diantaranya: 77

a. Lebih disiplin dalam berseragam maupun saat mengikuti pelajaran. Mudah

dididik, tidak perlu menunggu diperintah. Peserta didik secara otomatis akan

melaksanakan tata tertib dan kebiasaan yang sering diajarkan.

b. Lebih bertanggung jawab dan lebih sopan. Seperti selalu mengerjakan tugas

tepat waktu, menyapa dan berjabat tangan ketika bertemu dengan guru atau

pegawai.

c. Semakin mandiri dengan membawa peralatan sekolah masing-masing.

76 Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020. 77

Djamaludin, Guru Akhidah Akhlak MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di

MAN Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Page 61: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

46

d. Lebih religius, pada jenjang kelas yang lebih tinggi rata-rata peserta didik

sudah hafal dengan asmaul husna serta selalu melaksanakan salat duhur

berjamaah.

Hal ini menunjukkan pelaksanaan implementasi pendidikan agama Islam

dalam mambentuk karakter antikorupsi di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta

terbilang bagus karena mampu membentuk karakter peserta didik.

Untuk memperjelas faktor-faktor yang mempengaruhi dalam implementasi

Pendidikan Agama Islam di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta, maka peneliti

menguraikannya ke dalam beberapa item sebagai berikut:

1. Faktor pendukung

Adapun faktor pendukung dalam implementasi Pendidikan Agama Islam di

MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta di antaranya adalah kualitas dan

keprofesionalan yang dimiliki oleh guru akidah akhlak, kurikulum, sarana dan

prasarana, serta keluarga.

a. Kualitas dan keprofesionalan guru

Peningkatan kualitas dan keprofesionalan guru, merupakan salah

satu hal yang sangat urgen. Apabila kualitas dan keprofesionalan guru bagus

maka tentu akan beimplikasi pada peserta didik. Peningkatan kualitas dan

keprofesionalan guru, dilakukan melalui kualifikasi guru, pelatihan

Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Workshop.

b. Kurikulum

Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam sistem

pendidikan. Selain itu, kurikulum juga merupakan pedoman dalam

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.

Page 62: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

47

c. Sarana dan prasarana

Selain dari kurikulum, sarana dan prasarana juga merupakan

komponen sistem pembelajaran yang sangat penting karena apabila

pembelajaran ditunjang dengan sarana dan prasarana yang lengkap maka

tentu akan berpengaruh dalam keberhasilan kegiatan pembelajaran MAN

Salatiga dan MAN 1 Surakarta memiliki sarana dan prasarana yang cukup

lengkap sehingga menunjang kegiatan pembelajaran.

d. Keluarga

Keluarga merupakan masyarakat alamiah yang pergaulan diantara

anggotanya bersifat khas, yaitu pergaulan diantara anggota keluarga yang

didasari rasa kasih sayang. Dalam lingkungan keluarga tanamkan nilai-

nilai pendidikan antikorupsi. Dengan sendirinya nilai-nilai tersebut akan

akan diikuti oleh semua anggota keluarga.

2. Faktor penghambat

Faktor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan pada diri

seseorang adalah faktor internal yaitu pembawaan si siswa dan faktor eksternal

yaitu pendidikan dan pembinaan yang dibuat secara khusus atau melalui

interaksi dalam lingkungan sosial. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi

dalam implementasi Pendidikan Agama Islam di MAN Salatiga dan MAN 1

Surakarta diantaranya:

1. Faktor internal

Adapun faktor internal yang mempengaruhi dalam implementasi

Pendidikan Agama Islam di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta yaitu faktor

pembawaan selain itu juga dipengarui oleh minimnya pengawasan orang tua

Page 63: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

48

terhadap siswanya, alokasi waktu pembelajaran akidah akhlak yang hanya

dua jam pelajaran dalam seminggu, sehingga perlu tindak lanjut oleh lembaga

pendidikan supaya ketuntasan materi pembelajaran dapat tercapai sesuai

dengan tujuan yang telah digariskan.

2. Faktor eksternal

Faktor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan diri seseorang

adalah faktor eksternal atau dari luar yaitu lingkungan sosial, termasuk

pembinaan dan pendidikan yang diberikan. Jika pendidikan dan pembinaan

yang diberikan kepada siswa itu baik maka baiklah siswa itu. Demikian pula

sebaliknya jika pendidikan dan pembinaan yang diberikan kepada siswa itu

buruk, maka buruklah siswa itu. Adapun faktor eksternal yang menghambat

pembinaan akhlak mulia peserta didik di MAN Salatiga dan MAN 1

Surakarta yaitu adanya kegoncangan suasana dalam masyarakat seperti

pengaruh lingkungan, dan perkembangan tekhnologi pada saat ini.

Dari segi pelaksanaan, implementasi pendidikan agama Islam dalam

membentuk karakter antikorupsi di MAN Salatiga dan MAN 1 Surakarta

tidak berbeda dengan pelaksanaan pembelajaran pada umumnya atau sebelum

adanya program pendidikan karakter. Perbedaannya terletak pada

perencanaan pembelajaran, yaitu terdapat satu kolom yang disediakan untuk

nilai karakter yang akan dikembangkan. Implementasi Pendidikan Agama

Islam dalam membentuk karakter antikorupsi di MAN Salatiga dan MAN 1

Surakarta terbilang bagus karena menghasilkan dampak yang positif bagi

karakter peserta didik.

Page 64: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

49

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, peneliti dapat

mengemukakan kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah mempunyai kebijakan bahwa sekolah telah menanamkan

nilai-nilai antikorupsi kepada siswa yaitu dengan memasukkan nilai-nilai

Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, kesederhanaan,

berani, adil kepada siswa. Sekolah juga melakukan pengawasan terhadap

kebijakan-kebijakan yang dibuat dalam menanamkan jiwa antikorupsi

kepada siswanya.

2. Salah satu strategi yang paling efektif untuk menanamkan nilai antikorupsi

yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung- jawab, kerja keras,

sederhana, berani, dan adil kepada siswa adalah dengan meningkatkan

program harian, mingguan, bulanan, dan tahunan agar siswa terbiasa untuk

menanamkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.

3. Hasil Implementasi Pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter

antikorupsi dalam penelitian ini adalah terwujudnya sikap siswa yang

mencerminkan tentang nilai-nilai antikorupsi yaitu kejujuran, kepedulian,

kemandirian, kedisiplinan, tanggung- jawab, kerja keras, kesederhanaan,

keberanian, dan keadilan yang sudah tertanam dalam diri siswa.

Page 65: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

50

B. Saran

Adapun saran dari hasil penelitian ini diantara lain adalah:

1. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

pengetahuan terkait dengan sejauh mana hasil implementasi Pendidikan

agama Islam dalam membentuk karakter anti korupsi ditingkat SMA

sederajat.

2. Penelitian ini juga dapat menjadi sebuah referensi bagi Kemendikbud

dalam pencegahan tindakan korupsi mulai dari bangku sekolah. Semoga

penelitian ini dapat memberikan sumbangsih bagi negara dalam

pemberantasan tindak korupsi di Indonesia tercinta ini.

3. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif naturalitatif dengan

pendekatan studi kasus. Keterbatasan penelitian meliputi subyektivitas yang

ada pada peneliti. Penelitian ini tergantung kepada interpretasi peneliti yang

tersirat dalam wawancara sehingga kecenderungan untuk bias masih tetap

ada. Untuk mengurangi bias maka dapat dilakukan dengan pendekatan

metode yang lain seperti trianggulasi sumber dan metode. Triangulasi

sumber dilakukan dengan cara cross check data dengan fakta dari informasi

yang berbeda dan dari hasil penelitian lainya.

Page 66: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

51

DAFTAR PUSTAKA

A Sahertian, Piet, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi akademik, Jakarta: Bineka

Cipta, 2000, 1-2.

Adhi Suciptaningsih, Oktavia, Pendidikan antikorupsi Bagi Siswa Sekolah Dasar

di Kecamatan Gunung Pati, Jurnal, Universitas PGRI Semarang, Volume

4, Number 2, 2014, 3.

Ainiyah, Nur, Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam, Jurnal

Internasional, Volume 13, Number 1, 2013, 3-2.

Anshori, Ari, Gerakan antikorupsi : Kesepakatan Muhammadiyah dan NU, Jurnal

Pemikiran dan Gerakan Muhammadiyah, Surakarta: LSI (LembagaStudi

Islam) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Vol 1, No. 2 2003, 33.

Black D, Sociological justice, New York: Oxford University Press, 1989.

Bramel T, Education as Power, New York: Holt Rinehalt and Winston, 1985.

Brigham, J. C, Social Psychology. New York: Harper Collins Publisher, 1991.

Brody, P.R, Scondary Education and Political Attitudes: Examining the effect on

political Tolerance of the We the people…Curriculum, Calabas, CA:

Center Civic for education, 1994.

Brunner, J.S, Thowad a Theory of Instruction, New York: Norton, 1966.

Cantwel, S.W, Modern Islam in India: A Social Analysis, New Dehli: Swaran

Printing Press, 1979.

Chapman, David, Corruption and the Education Sector. Sectoral Perspectives on

Corruption, Prepared by MSI. Sponsored by USAID, DCHAIDG, 2002,

15.

Conklin, J.K, Criminology, New York: Mcmillan Publishing Company, 1989.

Dwiningtyas Sulistyorini, Ni Luh Made, Strategi Persuasi Nilai-Nilai

antikorupsi Terhadap Remaja, Jurnal Internasional, Volume 11,

Number 1, 2015, 2-3.

E. Handoyo, Pendidikan Antikorupsi, Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2013, 56.

Fachrudin, Fuad, Agama dan Pendidikan Demokrasi Pengelaman Muhammadiyah

dan Nahdlatul Ulama, trj. Tufel Najib Musyadad, Jakarta: Pustaka

Alvabet, 2006, 179.

Page 67: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

52

Fauziyah, Fitri, Nilai-Nilai Pendidikan antikorupsi Dalam Al-Qur‟an Kejujuran,

Tanggung Jawab Dan Kesederhanaan. Tesis, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2015, 12.

Fishbein, M., & Ajzein, I, Belief, Attitude, Intention and Behavior: An

Introduction to Theory and Research, Sydney: Addison-Wesley

Publishing, 1975.

Gravetter, F. J., & Forzano, L. A, Research Methods for The Behavioral

Sciences, 4th Editions. Belmont: Wadsworth, 2012.

Hakim, Lukman, “Model Integrasi Pendidikan antikorupsi dalam Kurikulum

Pendidikan Islam”, Jurnal Internasional, Volume 10, Number 2, (2012),

154.

Handoyo, Eko, Subagyo Subagyo, Martien Herna Susanti, Andi Suhardiyanto,

Penanaman Nilai-Nilai Kejujuran Melalui Pendidikan antikorupsi, Jurnal

Internasional, Volume 14, Number 2, 2010, 9-10.

Harto, Kasinyo, Pendidikan antikorupsi Berbasis Agama, Jurnal Internasional,

Volume 20, Number 1, 2014, 2-3.

Klitgaard, Robert dkk, Penuntun Pemberantasan Korupsi dalam Pemerintah

Daerah, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005, 30.

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Grafindo

Pustaka Utama, 1997: 109.

Laura Malau Gurning, Nuriani, Implementasi Pendidikan antikorupsi Melalui

Warung Kejujuran Di Smp, Jurnal Internasional, Volume 2, Number 1,

2014, 7-8.

Mevliyar Er, “Corruption from the Islamic perspective”, Journal Internasional,

Volume 1, Number 1, 2008, 31-51.

Montessori, Maria, Pendidikan antikorupsi Sebagai Pendidikan Karakter Di

Sekolah, Jurnal Internasional, Volume 11, Number 1, 2012, 5-6.

Najib, Agus Moh dkk., Membangun Keluarga Sakinah dan Maslahah,(PSW UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, IIESP-CIDA, 2006), hal 42.

Nanang T. Puspito., Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pendidikan Anti

Korupsi untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan RI Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Bagian Hukum

Kepegawaian., 2011) hal 25

Page 68: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

53

Paravala, Vinod, Kanchan K. Malik, “Religion and Attitudes Towards Corruption

in India: a collective action problems?”, Journal Internasional, Volume

24, Number 7, 2014, 50-54.

Pope, Jeremy, Strategi Memberantas Korupsi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2002,77.

Rasyid, Harun, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Ilmu Sosial dan Agama, Pontisiswa:

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontisiswa, 2000, 123.

Soemanto, Pemahaman Masyarakat Tentang KoruPSI, Jurnal Internasional,

Volume 03, Number 01, 5.

Sudrajat, Ajat, Mengapa Pendidikan Karakter? Jurnal Internasional, Volume 3,

Number 1, 2011, 7-8.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif: Dilengkapi dengan Contoh Proposal

dan Laporan Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2005, 72.

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2002,

206

T. Ramli, Pendidikan Karakter, Bandung : Angkasa, 2003, 2-3.

Titik Handayani, Korupsi dan Pembangunan Pendidikan, Jurnal Internasional,

2009, Vol. IV, Nomor 2.

Tiurma Manurung, Rosida, “Pendidikan antikorupsi Sebagai Satuan Pembelajaran

Berkarakter dan Humanistik”, Jurnal Internasional, Volume 11, Number

27, 2012, 23.

Wibowo, Agus, Pendidikan antikorupsi di Sekolah Strategi Internalisasi

Pendidikan antikorupsi di Sekolah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013, 5-

6.

Yasser Mansyur, Ahmad, Personal Prophetic Leadership Sebagai Model

Pendidikan Karakter Intrinsik Atasi Korupsi, Jurnal Internasional,

Volume 2, Number 1, 2013, 3-4.

Zuhaerini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983,

27-28.

Adesti Indriana, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Ahmad Fikri, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020.

Ahmad Ridhowi, Guru Akhidah Akhlak MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan

peneliti di MAN 1 Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 69: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

54

Ammar Ma‟ruf, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Anas Maulana, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Andira Septiani, MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Ani Maskuroh, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Anya Safira, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020.

Aprilia Soraya, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Aulia Putri, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 24 Januari 2020.

Budiyono, Kepala Sekolah MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di

MAN 1 Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Dewi Mufidah, MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020.

Djamaludin, Guru Akhidah Akhlak MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di

MAN Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Fahrurozi, Waka Kesiswaan MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Fathan, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1 Surakarta

tanggal 15 Januari 2020.

Fitrianingrum, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Handono, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 9 Januari 2020.

Harno, Waka Kesiswaan MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN

1 Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Hassan, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Page 70: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

55

Khoirul Umam, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Khoirunnisa, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Kholid, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Muhammad Akbar, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Muhammad Hikam, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di

MAN 1 Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Najwa Shabila, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Raihan Akbar, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Rendi Saputra, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Sri Suliani, Guru Akhidah Akhlak MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti

di MAN 1 Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Sugiyono, Guru Akhidah Akhlak MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti

di MAN 1 Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Surya Nasrullah, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN

Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Syaiful Bahri, Siswa MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti di MAN Salatiga

tanggal 8 Januari 2020.

Syarif Hidayatullah, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di

MAN 1 Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Ubaidillah, Siswa MAN 1 Surakarta, Wawancara dengan peneliti di MAN 1

Surakarta tanggal 15 Januari 2020.

Umi Hamimah, Guru Akhidah Akhlak MAN Salatiga, Wawancara dengan peneliti

di MAN Salatiga tanggal 8 Januari 2020.

Page 71: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

56

BIOGRAFI PENELITI

Berikut ini adalah biografi penyusun tesis secara singkat:

Nama : Ahmad Hasan As‟ari, S.Pd.I

NIM : 12010160027

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Bisma No. 17, Ngemplak RT001 / 002, Kel. Dukuh,

Kec. Sidomukti, Kota Salatiga

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Email : [email protected]

Biografi Pendidikan:

1. SD Negeri Rowoboni 01 : Lulus Tahun 2002

2. SMP Negeri Banyubiru 02 : Lulus Tahun 2005

3. MAN 1 Salatiga : Lulus Tahun 2008

4. S1 IAIN Salatiga : Lulus Tahun 2015

5. S2 IAIN Salatiga : Masuk Tahun 2016

Demikian biografi dan riwayat hidup peneliti, semoga dapat menjadi awal

perkenalan yang baik dan dapat menjadikan hubungan Ukhuwah Islamiyah bagi

peneliti dan pembaca tesis ini.

Salatiga, 20 Februari 2020

Peneliti,

Ahmad Hasan As’ari, S.Pd.I

Page 72: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 1

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Handono, M.Pd

Identitas Informan : Kepala Sekolah MAN Salatiga

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 8 Januari 2020

Waktu Wawancara : 08.00 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Kepala Sekolah

Wawancara di deskripsikan pukul : 13.00-15.00 WIB

Materi Wawancara

Peneliti Apakah telah dilakukan implementasi Pendidikan agama Islam dalam membentuk

karakter anti korupsi di MAN Salatiga?

Informan

Sudah dilakukan, karena MAN Salatiga notabennya merupakan sekolah piloting

KPK (komisi Pemberantasan Korupsi). Tetapi, Pendidikan antikorupsi belum di

sosialisasikan dan di tekankan kepada siswa maupun tenaga pendidik di MAN

Salatiga. Oleh sebab itu, Kepala Sekolah selalu mensosialisasikan nilai-nilai

antikorupsi dan bahaya korupsi kepada siswa maupun tenaga pendidik. Kepala

Sekolah juga menjalin kerjasama dengan instansi terkait diantaranya Kemenag,

KPK, dll.

Peneliti Bagaimana upaya kepala sekolah dalam membentuk karakter anti korupsi di MAN

Salatiga?

Informan

Upaya kepala sekolah dalam membentuk karakter antikorupsi pada siswa

diantaranya adalah membuat kantin kejujuran untuk siswa, mengadakan lomba

pembuatan poster bertema antikorupsi pada saat jeda semester, mendelegasikan

perwakilan siswa untuk mengikuti kegiatan seminar antikorupsi, melatih siswa

untuk merencanakan, mengatur anggaran, dan membuat laporan pertanggung

jawaban pada kegiatan iternal disekolah, membiasakan siswa untuk datang ke

sekolah tepat waktu, membuat parenting klub antara guru dan wali murid untuk

meningkatkan penanaman nilai-nilai antikorupsi kepada siswa.

Peneliti Kebijakan apa saja yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mendukung

Pendidikan anti korupsi?

Page 73: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Informan

Kepala Sekolah MAN Salatiga mempunyai kebijakan untuk menanamkan nilai-

nilai antikorupsi kepada siswa yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tenggung

jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Selain itu, ada beberapa kebijakan

yang juga harus dilaksanakan oleh guru dalam membentuk karakter antikorupsi

siswa, diantaranya adalah Seorang pendidik seharusnya mampu membekali peserta

didik dengan keterampilan atau kompetensi yang bisa mendorong mereka menjadi

pribadi yang antikorupsi, Seorang pendidik harus mampu menjadi patner sekaligus

fasilitator yang baik bagi peserta didik agar pembelajaran dapat berjalan secara

komunikatif-interaktif, Seorang pendidik diharapkan mampu mendorong dan

memotivasi peserta didik agar bisa mengaplikasikan ilmu agamanya kedalam

kehidupan pribadi dan masyarakat, Kepada pihak guru untuk meningkatkan

metode pembelajaran dan evaluasi yang digunakan agar lebih kreatif, inovatif dan

mudah ditangkap oleh peserta didik.

Page 74: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 2

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Budiyono, M.Pd

Identitas Informan : Kepala Sekolah MAN 1 Surakarta

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 15 Januari 2020

Waktu Wawancara : 10.00 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Kepala Sekolah

Wawancara di deskripsikan pukul : 14.00-16.00 WIB

Materi Wawancara

Peneliti Apakah telah dilakukan implementasi Pendidikan agama Islam dalam membentuk

karakter anti korupsi di MAN 1 Surakarta?

Informan

Implementasi nilai-nilai antikorupsi kepada siswa sudah dilaksanakan sejak dulu.

Bahkan sudah menjadi kebiasaan siswa untuk selalu melaksanakan nilai-nilai

antikorupsi tersebut.

Peneliti Bagaimana upaya kepala sekolah dalam membentuk karakter anti korupsi di MAN

1 Surakarta?

Informan

Upaya kepala sekolah dalam membentuk karakter antikorupsi pada siswa

diantaranya adalah melaksanakan administrasi sekolah sehingga tercipta situasi

belajar mengajar yang baik, dan melaksanakan supervisi sehingga guru-guru

bertambah dalam menjalankan tugas-tugas pengajaran dan dalam membimbing

pertumbuhan murid-murid. Kepala sekolah harus mampu menciptakan situasi

belajar mengajar yang baik. Ini berarti bahwa ia harus mampu mengelola “school

plant”, pelayanan-pelayanan khusus sekolah, dan fasilitas-fasilitas pendidikan

sehingga guru-guru dan murid-murid memperoleh kepuasan menikmati kondisi-

kondisi kerja, mengelola personalia pengajar dan murid, membina kurikulum yang

memenuhi kebutuhan anak, dan mengelola catatancatatan pendidikan. Semuanya

ini diharapkan, agar ia dapat memajukan program pengajaran di sekolahnya dalam

mendidik karakter antikorupsi siswa.

Peneliti Kebijakan apa saja yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mendukung

Pendidikan anti korupsi?

Page 75: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Informan

Dalam membentuk karakter antikorupsi kepala sekolah harus mempunyai peran

diantaranya adalah Kepala sekolah sebagai edukator (pendidik) meliputi

pembinaan mental pembinaan moral dan pembinaan fisik bagi tenaga pendidik

untuk memberikan keteladanan dalam membentuk karakter anti korupsi, kepala

sekolah sebagai manajer yang pada hakekatnya merupakan suatu proses

merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan

usaha para anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumber-sumber daya

organisasi dalam rangka mengimplementasikan Pendidikan agama Islam dalam

membentuk karakter antikorupsi, kepala sekolah sebagai administrator dan

memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan

administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh

program sekolah yang mendukung dalam Pendidikan karakter antikorupsi siswa,

kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu melakukan berbagai pengawasan

dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam

mewujudkan budaya antikorupsi disekolah, kepala sekolah sebagai leader harus

mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan tenaga

kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan mendelegasi tugas yang

berkaitan dengan Pendidikan anti korupsi, kepala sekolah sebagai inovator harus

memiliki strategi yang mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan,

memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan disekolah dan

mengembangkan model-model pembelajaran yang berkaitan dengan Pendidikan

antikorupsi, kepala sekolah sebagai motivator harus memiliki strategi yang tepat

untuk memotivasi para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan

fungsinya dalam mengembangkan Pendidikan antikorupsi disekolah. Selain itu,

kepala Sekolah MAN 1 Surakarta juga mempunyai kebijakan nilai-nilai

antikorupsi yang harus tertanam kepada setiap siswa yaitu, Jupe Mandi, Tangker

Kebedil yang artinya jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras,

kesederhanaan, berani, dan keadilan.

Page 76: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 3

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Fahrurrozi, S.Pd

Identitas Informan : Waka Keisiwaan MAN Salatiga

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 8 Januari 2020

Waktu Wawancara : 09.15 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Wakil Kepala Sekolah

Wawancara di deskripsikan pukul : 13.00-15.00 WIB

Materi Wawancara

Peneliti Bagaimana pelaksanaan atau penerapan strategi pembelajaran guru akidah akhlak

di MAN Salatiga selama ini?

Informan

Pelaksanaan atau penerapan strategi pembelajaran guru akidah akhlak di MAN

Salatiga selama ini berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang telah

direncanakan atau diprogramkan.

Peneliti Bagaimana dampak pembelajaran Pendidikan agama Islam terhadap sikap dan

moralitas peserta didik?

Informan

Pelaksanaan strategi pembelajaran guru Pendidikan agama Islam khususnya mata

pelajaran akhidah akhlak dalam menanamkan nilai antikorupsi cukup bagus,

karena dengan strategi pembelajaran yang diterapkan tersebut siswa-siswi di MAN

Salatiga semakin termotivasi dalam nenanamkan nilai-nilai antikorupsi dalam

kehidupan sehari-hari.

Peneliti

Hal-hal apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan implementasi

Pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter anti korupsi di MAN

Salatiga?

Informan

Alhamdulillah tidak ada kendala. Hanya belum ada sosialisasi dari pihak terkait

yaitu KPK untuk mensosialisasikan program Pendidikan antikorupsi di MAN

Salatiga secara langsung. Apabila sosialisasi tersebut dilakukan, kemungkinan

Pendidikan antikorupsi di MAN Salatiga akan lebih maksimal.

Page 77: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 4

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Harno, M.Pd

Identitas Informan : Waka Keisiwaan MAN 1 Surakarta

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 15 Januari 2020

Waktu Wawancara : 11.00 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Wakil Kepala Sekolah

Wawancara di deskripsikan pukul : 14.00-16.00 WIB

Materi Wawancara

Peneliti Bagaimana pelaksanaan atau penerapan strategi pembelajaran guru akidah akhlak

di MAN 1 Surakarta selama ini?

Informan

Ada beberapa bentuk strategi yang dilakukan oleh guru akidah akhlak dalam

membentuk karakter antikorupsi yaitu dengan membiasakan siswa untuk selalu

bersikap jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana,

dan adil baik didalam kelas maupun diluar kelas.

Peneliti Bagaimana dampak pembelajaran Pendidikan agama Islam terhadap sikap dan

moralitas peserta didik?

Informan

Pelaksanaan strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam membentuk karakter

antikorupsi peserta didik sangat bagus, karena strategi pembelajaran tersebut

siswa-siswi MAN 1 Surakarta semakin rajin mengikuti kegiatan-kegiatan yang

terkait dengan nilai-nilai antikorupsi.

Peneliti

Hal-hal apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan implementasi

Pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter anti korupsi di MAN 1

Surakarta?

Informan

Alhamdulillah tidak ada kendala. Karena di MAN 1 Surakarta sudah

membudayakan nilai-nilai antikorupsi sejak dulu, baik di lingkungan sekolah

maupun di asrama.

Page 78: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 5

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Djamaludin, S.Pd.I

Identitas Informan : Guru Akhidah Akhlak MAN Salatiga

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 8 Januari 2020

Waktu Wawancara : 10.00 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Guru

Wawancara di deskripsikan pukul : 13.00-15.00 WIB

Materi Wawancara

Peneliti Apa saja program yang dilakukan oleh guru Aqidah Akhlak dalam upaya

melaksanakan Pendidikan anti korupsi di MAN Salatiga?

Informan

Ada beberapa program yang dilakukan oleh guru akidah akhlak dalam membentuk

karakter antikorupsi yaitu dengan membuat program harian, mingguan, bulanan,

dan tahunan kepada siswa.

Peneliti Bagaimana strategi yang dilakukan oleh guru Aqidah Akhlak dalam upaya

melaksanakan Pendidikan anti korupsi di MAN Salatiga?

Informan

Melatih peserta didik terbiasa dalam melaksanakan shalat berjamaah di masjid,

Selain program kegiatan salat berjamaah, juga dibuka kantin kejujuran yang tujuan

utamanya adalah untuk menanamkan dan membiasakan peserta didik berperilaku

jujur.

Peneliti Apa saja kendala guru Aqidah Akhlak dalam upaya melaksanakan Pendidikan anti

korupsi di MAN Salatiga?

Informan Alhamdulillah tidak ada kendala. Karena Pendidikan antikorupsi sesuai dengan

tema mata pelajaran akhidah akhlak.

Page 79: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 6

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Sri Suliani, S.Pd.I

Identitas Informan : Guru Akhidah Akhlak MAN 1 Surakarta

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 15 Januari 2020

Waktu Wawancara : 12.30 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Guru

Wawancara di deskripsikan pukul : 14.00-16.00 WIB

Materi Wawancara

Peneliti Apa saja program yang dilakukan oleh guru Aqidah Akhlak dalam upaya

melaksanakan Pendidikan anti korupsi di MAN 1 Surakarta?

Informan

Ada beberapa program yang dilakukan oleh guru akidah akhlak dalam membentuk

karakter antikorupsi yaitu dengan membuat program harian, mingguan, bulanan,

dan tahunan kepada siswa.

Peneliti Bagaimana strategi yang dilakukan oleh guru Aqidah Akhlak dalam upaya

melaksanakan Pendidikan anti korupsi di MAN 1 Surakarta?

Informan

Melaksanakan kegiatan jum‟at ibadah untuk menanamkan sikap jujur, peduli,

mandiri, disiplin, tanggung- jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil peserta

didik melalui metode keteladanan, pembiasaan, ceramah, tanya jawab, demonstrasi

dan resitasi atau pemberian tugas.

Peneliti Apa saja kendala guru Aqidah Akhlak dalam upaya melaksanakan Pendidikan anti

korupsi di MAN 1 Surakarta?

Informan

Alhamdulillah tidak ada kendala. Karena Pendidikan antikorupsi sesuai dengan

tema mata pelajaran akhidah akhlak yang mengutamakan akhlaqul karimah siswa

untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 80: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 7

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Umi Hamimah, S.Pd.I

Identitas Informan : Guru Akhidah Akhlak MAN Salatiga

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 8 Januari 2020

Waktu Wawancara : 10.30 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Guru

Wawancara di deskripsikan pukul : 13.00-15.00 WIB

Materi Wawancara

Peneliti Apa saja program yang dilakukan oleh guru Aqidah Akhlak dalam upaya

melaksanakan Pendidikan anti korupsi di MAN Salatiga?

Informan

Ada beberapa program yang dilakukan oleh guru akidah akhlak dalam membentuk

karakter antikorupsi yaitu dengan membuat program harian, mingguan, bulanan,

dan tahunan kepada siswa.

Peneliti Bagaimana strategi yang dilakukan oleh guru Aqidah Akhlak dalam upaya

melaksanakan Pendidikan anti korupsi di MAN Salatiga?

Informan

Guru akidah akhlak mengadakan meeting atau petemuan dengan tujuan untuk

berbagi pengalaman tentang bagaimana metode mengajar yang efektif dan efisien

khususnya dalam pembinaan akhlak mulia peserta didik. Dalam pertemuan ini

dihadiri oleh bapak Kepala Sekolah untuk melihat apa kendala-kendala yang

dialami oleh guru akidah akhlak dalam pembinaan akhlak mulia peserta didik. Dari

uraian tersebut penulis mengambil suatu konklusi bahwa program bulanan ini

sangat penting dilakukan dalam rangka berbagi pengalaman mengajar yang efektif

dan efisien.

Peneliti Apa saja kendala guru Aqidah Akhlak dalam upaya melaksanakan Pendidikan anti

korupsi di MAN Salatiga?

Informan Alhamdulillah tidak ada kendala. Karena Pendidikan antikorupsi sesuai dengan

tema mata pelajaran akhidah akhlak.

Page 81: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 8

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Ahmad Ridhowi, S.Pd.I

Identitas Informan : Guru Akhidah Akhlak MAN 1 Surakarta

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 15 Januari 2020

Waktu Wawancara : 13.00 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Guru

Wawancara di deskripsikan pukul : 14.00-16.00 WIB

Materi Wawancara

Peneliti Apa saja program yang dilakukan oleh guru Aqidah Akhlak dalam upaya

melaksanakan Pendidikan anti korupsi di MAN 1 Surakarta?

Informan

Ada beberapa program yang dilakukan oleh guru akidah akhlak dalam membentuk

karakter antikorupsi yaitu dengan membuat program harian, mingguan, bulanan,

dan tahunan kepada siswa.

Peneliti Bagaimana strategi yang dilakukan oleh guru Aqidah Akhlak dalam upaya

melaksanakan Pendidikan anti korupsi di MAN 1 Surakarta?

Informan

Melaksanakan kegiatan buka puasa bersama dan kegiatan pesantren kilat. Kegiatan

ini diprogramkan sekali setahun pada bulan suci Ramadhan dengan penanggung

jawab semua guru yang ada di MAN 1 Surakarta ditambah dengan kepala

Madrasah dan orang tua peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar madrasah

tersebut.

Peneliti Apa saja kendala guru Aqidah Akhlak dalam upaya melaksanakan Pendidikan anti

korupsi di MAN 1 Surakarta?

Informan Alhamdulillah tidak ada kendala. Karena Pendidikan antikorupsi sesuai dengan

tema mata pelajaran akhidah akhlak.

Page 82: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 9

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Sugiyono, M.Pd.

Identitas Informan : Guru Akhidah Akhlak MAN 1 Surakarta

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 15 Januari 2020

Waktu Wawancara : 13.30 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Guru

Wawancara di deskripsikan pukul : 14.00-16.00 WIB

Materi Wawancara

Peneliti Apa saja program yang dilakukan oleh guru Aqidah Akhlak dalam upaya

melaksanakan Pendidikan anti korupsi di MAN 1 Surakarta?

Informan

Ada beberapa program yang dilakukan oleh guru akidah akhlak dalam membentuk

karakter antikorupsi yaitu dengan membuat program harian, mingguan, bulanan,

dan tahunan kepada siswa.

Peneliti Bagaimana strategi yang dilakukan oleh guru Aqidah Akhlak dalam upaya

melaksanakan Pendidikan anti korupsi di MAN 1 Surakarta?

Informan

Memadukan tema-tema antikorupsi ke dalam pendidikan agama atau pendidikan

moral bagi siswa di sekolah, pelatihan untuk membekali para generasi muda dari

berbagai kelompok agama dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan

dalam menjalankan gerakan antikorupsi (taining of trainer). Dengan demikian,

mereka memahami apa, mengapa, dan bagimana korupsi dapat terjadi dalam

kehidupan sehari-hari dari sudut hukum dan agama.

Peneliti Apa saja kendala guru Aqidah Akhlak dalam upaya melaksanakan Pendidikan anti

korupsi di MAN 1 Surakarta?

Informan

Alhamdulillah tidak ada kendala. Karena Pendidikan antikorupsi sesuai dengan

tema mata pelajaran akhidah akhlak. Sangat mudah dalam memasukkan nilai-nilai

antikorupsi ke dalam rancangan pembelajaran akhidah akhlak.

Page 83: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 10

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Adesti, Akbar, Ma‟ruf, Fikri, Umam, Fitri, Anya, Anas, Dewi

Identitas Informan : Siswa MAN Salatiga

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 8 Januari 2020

Waktu Wawancara : 12.00 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Perpustakaan

Wawancara di deskripsikan pukul : 13.00-15.00 WIB

Materi Wawancara

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN Salatiga sudah memiliki nilai kejujuran?

Informan Setiap ulangan masih ada ditemukan siswa yang tidak jujur atau menyontek,

namun hanya sebagian kecil saja tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN Salatiga sudah memiliki nilai kepedulian?

Informan

Kepedulian antar siswa sudah terwujud. Salah satunya adalah bertakziah apabila

ada orangtua siswa yang meninggal dunia. Biasanya semua siswa memberikan

infaq seikhlasnya untuk membantu teman yang sedang terkena musibah. Karena

dalam pembelajaran akhidah akhlak dijelaskan bahwa membantu orang yang

sedang kesusahan merupakan akhlak yang terpuji dan mendapatkan pahala dari

Allah SWT.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN Salatiga sudah memiliki nilai kemandirian?

Informan Ketatnya persaingan nilai menjadikan setiap siswa berlomba-lomba untuk

memperoleh nilai terbaik dengan belajar sungguh-sungguh secara mandiri.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN Salatiga sudah memiliki nilai kedisiplinan?

Informan Kebanyakan siswa datang ke sekolah tepat waktu dan selalu mematuhi peraturan-

peraturan yang berlaku.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN Salatiga sudah memiliki nilai tanggungjawab?

Informan Banyak siswa yang bertanggung jawab melaksanakan tugasnya. Salah satunya

dalam melaksanakan piket kelas.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN Salatiga sudah memiliki nilai kerja keras?

Page 84: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Informan

Banyak siswa yang menyelesaikan tugas tepat pada waktunya serta selalu mencari

sumber pengetahuan terbaru diluar buku pelajaran. Siswa selalu bekerja keras

untuk perfikir kreatif dan inofatif untuk menemukan suatu pengetahuan baru.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN Salatiga sudah memiliki nilai kesederhanaan?

Informan

Tidak ada siswa yang memakai perhiasan waktu berada di sekolah khususnya

siswa perempuan. Tetapi saya masih melihat siswa yang memakai sepatu dan tas

mahal. Karena saya pernah melihat merk dari barang tersebut. Tetapi saya tidak

mengetahui entah barang itu asli apa palsu.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN Salatiga sudah memiliki nilai keberanian?

Informan

Setiap diskusi banyak siswa yang aktif dalam menyampaikan pendapat ataupun

pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing kemampuan siswa untuk berfikir

kritis.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN Salatiga sudah memiliki nilai keadilan?

Informan

setiap ketua kelas selalu adil dalam memberikan tugas piket dikelas. Tidak pilih-

pilih teman untuk ditugaskan di hari-hari tertentu. Selain itu, ketua kelas juga adil

dalam penarikan uang kas kelas dengan jumlah nominal yang sama dan merata

Page 85: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 11

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Rendi, Najwa, Ubaid, Hikam, Ani, Syarif, Dira, Fathan, Raihan

Identitas Informan : Siswa MAN 1 Surakarta

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 15 Januari 2020

Waktu Wawancara : 12.00 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Perpustakaan

Wawancara di deskripsikan pukul : 14.00-19.00 WIB

Materi Wawancara

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN 1 Surakarta sudah memiliki nilai kejujuran?

Informan

Pada saat guru memberi ulangan, jarang ditemukan peserta didik yang menyontek

pekerjaan temannya tidak sama tahun-tahun sebelumnya. Mungkin banyak siswa

yang takut dosa. Karena dalam pembelajaran akhidah akhlak dijelaskan bahwa

berbohong merupakan perbuatan dosa dan tidak disukai Allah SWT.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN 1 Surakarta sudah memiliki nilai kepedulian?

Informan

Rasa kepedulian terhadap teman sudah terwujud. Diantaranya sopan terhadap

guru, menghargai pendapat teman, membantu apabila adata teman yang

kesusahan.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN 1 Surakarta sudah memiliki nilai kemandirian?

Informan

Persaingan yang dilakukan siswa untuk memperoleh prestasi yang diinginkan

sangat positif dan fair. Karena dapat memotivasi siswa agar lebih semangat untuk

belajar.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN Salatiga sudah memiliki nilai kedisiplinan?

Informan Kemarin, sekarang, dan besok akan terus disiplin disekolah. Karena banyak

temannya untuk selalu disiplin.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN 1 Surakarta sudah memiliki nilai tanggungjawab?

Informan Siswa selalu dilatih untuk merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan

kegiatan-kegiatan yang ada disekolah.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN 1 Surakarta sudah memiliki nilai kerja keras?

Page 86: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Informan

Kebanyakan siswa selalu mengerjakan semua tugas kelas dengan sugguh-sungguh.

Dan menggunakan sebagian waktu dikelas untuk belajar. Karena siswa selalu di

didik oleh guru untuk bekerja keras dan menyelesaikan tugas tepat waktu

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN 1 Surakarta sudah memiliki nilai kesederhanaan?

Informan

Siswa tidak memakai pakaian yang mewah serta makanan yang berkelas tinggi

disekolah. Karena pakaian sudah diseragamkan dan makanan ala kadarnya sesuai

yang ada dikantin. Tetapi kalau masalah uang saku berbeda-beda. Ada yang

berlebihan juga ada yang biasa-biasa saja.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN 1 Surakarta sudah memiliki nilai keberanian?

Informan

Banyak siswa yang mempunyai ide yang baik atau positif. Dan guru selalu

memberi dukungan dan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan ide-idenya

dikelas . Siswa dilatih untuk belajar dari pengalaman dan kesalahan.

Peneliti Apakah siswa-siswi MAN 1 Surakarta sudah memiliki nilai keadilan?

Informan

Ketua OSIS memilih pengurus OSIS dengan adil sesuai dengan kapasitas dan

kemampuannya. Misalnya dalam memilih sekretaris, bendahara, humas, dan seksi-

seksi yang lainnya.

Page 87: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter

Lampiran 12

Foto Profil MAN Salatiga

Foto Profil MAN 1 Surakarta

Page 88: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter
Page 89: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8234/1/TESIS Ahmad Hasan As... · Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter