20
MATERI KULIAH MATERI KULIAH KEBIJAKAN SOSIAL KEBIJAKAN SOSIAL PRODI. SOSIOLOGI, FISIP, UNIMAL PRODI. SOSIOLOGI, FISIP, UNIMAL TAHUN 2014 TAHUN 2014 SOCIAL POLICY 1 PRODI SOSIOLOGI

Implimentasi k sosial

Embed Size (px)

Citation preview

MATERI KULIAHMATERI KULIAHKEBIJAKAN SOSIALKEBIJAKAN SOSIAL

PRODI. SOSIOLOGI, FISIP, UNIMALPRODI. SOSIOLOGI, FISIP, UNIMALTAHUN 2014TAHUN 2014

SOCIAL POLICY 1PRODI SOSIOLOGI

“executing a selected option” (Brewer)

“carrying out a program of actions” (Levine)

SOCIAL POLICY 2PRODI SOSIOLOGI

Cara mencapai sasaran tsb disebut implementasi

Biasanya diterjemahkan dalam bentuk program aksi dan proyek

Ada kebijakan yang bersifat self executing ada yang non self executing

SOCIAL POLICY 3PRODI SOSIOLOGI

Implementasi 1merupakan perpanjangan otomatis atau efek samping dari proses pembuatan keputusan dan dengan demikian perlu mendapatkan sedikit perhatian terpisah

Implementasi 2merupakan perpanjangan dari tradisi administrasi Sosial dari

SOCIAL POLICY 4PRODI SOSIOLOGI

Jones (1987) ; those activities directed toward putting a program into effect (proses mewujudkan program hingga memperlihatkan hasilnya)

Van Horn dan Van meter (1975) : those actions by public and private individual (or groups) that are the achievement or objectives set forth in prior policy ( tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah maupun swasta baik secara individu maupun kelompok yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang menjadi prioritas kebijakan)

SOCIAL POLICY 5PRODI SOSIOLOGI

1. Implementasi adalah tindakan yang dilakukan setelah suatu kebijakan ditetapkan

2. Implementasi merupakan cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan

3. Tujuan kebijakan adalah melakukan intervensi, dan implementasi adalah tindakan intervensi itu sendiri.

4. Implementasi melibatkan usaha dari policy makers untuk mempengaruhi street level bureaucracy (Lipsky) untuk memberikan pelayanan atau mengatur perilaku target group.

SOCIAL POLICY 6PRODI SOSIOLOGI

1. Sumber Kebijakan2. Kejelasan Kebijakan3. Pendukung Kebijakan4. Tingkat Kekompleksan Administrasi5. Insentif Bagi Implementor6. Alokasi Sumber

Sumber: Brewer and Deleon (1983: 266)

SOCIAL POLICY 7PRODI SOSIOLOGI

Tahap dimana alternatif yang telah ditetapkan diwujudkan dalam tindakan yang nyata

Dilaksanakan oleh unit-unit administratif dengan memobilisasi sumber daya

Tanpa implementasi suatu kebijakan akan sia-sia Merupakan rantai yang menghubungkan

formulasi kebijakan dengan hasil (outcome) kebijakan yang diharapkan

SOCIAL POLICY 8PRODI SOSIOLOGI

1. Tujuan yang hendak dicapai2. Sasaran yang spesifik3. Cara mencapai sasaran

SOCIAL POLICY 9PRODI SOSIOLOGI

Implementasi merupakan proses yg penting dalam proses kebijakan, dan tak terpisahkan dari proses formulasi kebijakan (Jones, 1987)

Implementasi bahkan jauh lebih penting dari pembuatan kebijakan. Kebijakan hanya berupa impian atau rencana yg bagus dan tersimpan dalam arsip kalau tak diimplementasikan (Udoji, 1981)

SOCIAL POLICY 10PRODI SOSIOLOGI

Implementasi merupakan proses yg penting dalam proses kebijakan, dan tak terpisahkan dari proses formulasi kebijakan (Jones, 1987)

Implementasi bahkan jauh lebih penting dari pembuatan kebijakan. Kebijakan hanya berupa impian atau rencana yg bagus dan tersimpan dalam arsip kalau tak diimplementasikan (Udoji, 1981)

SOCIAL POLICY 11PRODI SOSIOLOGI

Tanpa implementasi kebijakan tak akan bisa mewujudkan hasilnya.

Implementasi bukanlah proses yang sederhana, tetapi sangat kompleks dan rumit.

Benturan kepentingan antar aktor baik administrator, petugas lapangan, maupun sasaran sering terjadi

Selama implementasi sering terjadi beragam interprestasi atas tujuan, target maupun strateginya

Implementasi dipengaruhi oleh berbagai variabel, baik variabel individual maupun organisasional

SOCIAL POLICY 12PRODI SOSIOLOGI

1. Pembentukan unit organisasi atau staf pelaksana2. penjabaran tujuan dalam berbagai aturan

pelaksana (Standard operating procedures/SOP)3. Koordinasi berbagai sumber dan pengeluaran

pada kelompok sasaran serta pembagian tugas diantara badan pelaksana

4. pengalokasian sumber-sumber untuk mencapai tujuan

SOCIAL POLICY 13PRODI SOSIOLOGI

1. Who is involved policy implementation ?2. The nature of administrative process

(hakekat dari proses administrasi)3. Compliance with policy (kepatuhan pada

kebijakan)4. The effect of implementation (dampak dari

pelaksanaan kebijakan)

SOCIAL POLICY 14PRODI SOSIOLOGI

1. Model analisis kegagalan (implementasi sbg proses interaksi antara tujuan dan tindakan( Pressman & Wildavsky, 1973), implementasi sebagai politik adaptasi saling menguntungkan ( Mc Laughin, 1975)

2. Model Top down (mengidentifikasi faktor yang menyebabkan keberhasilan implementasi (Van Meter van Hoirn (1975), Grindle (1980), Sabatier & Mazmanian (1979) dsb

3. Model Bottom up (mengidentifikasi faktor lain dan interaksi organisasi antara Pemerintah dg warga negara (lipsky, 1971), Implementasi sebagai proses yg disusun melalui konflik dan bergaining (Wetherly, 1977), Implementasi sebagai proses alur (Smith, 1973)

4. Model sintesis (Ripley & Franklin (1985), Nakamura & Smallwood (1986) dsb

Sumber: Slides Wahyu Nurjadmo, “Implementasi dan Evaluasi Kebijakan”

SOCIAL POLICY 15PRODI SOSIOLOGI

Menawarkan pengalaman realistis dan menambah pengetahuan kita tentang perilaku sosial dan politik

Dalam kebijakan Sosial: Seringkali mengungkap permasalahan yang tidak terlihat dan tidak terbayangkan dan menstimulasi inisiasi memulai sesuatu yang baru

SOCIAL POLICY 16PRODI SOSIOLOGI

1. Apa penyebab dan seberapa besar kebutuhan akan evaluasi muncul?

2. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut, seperti melalui kebijakan, program, dan proyek?

3. Seberapa besar dan kemana arah kegiatan yang diwijudkan untuk memenuhi kebutuhan, dengan mempertimbangkan sejarah implementasinya?

4. Seberapa kuatkah keinginan atau penilaian dari aktifitas tersebut?

Sumber: Wade (1981)

SOCIAL POLICY 17PRODI SOSIOLOGI

Edward Suchman: 1. Effort,2. Performance, 3. Adequacy of Performance, 4. Efficiency, and 5. Process

Brewer and Deleon (1983):1. Process menyangkut kinerja internal insitutsi atau

program2. Response daya tanggap institusi terhadap

lingkungan sekitar3. Impact mengases daya tanggap lingkungan

terhadap program ataupun aktifitas institusi

SOCIAL POLICY 18PRODI SOSIOLOGI

Pre-experimental desain menyesuaikan hasil program dengan kegiatan dilakukan dalam suatu program ditengah-tengah absennya kontrol dari kelompok penentu atau seting yang berlawanan atau seberapa besar intervensi telah dilakukan (one-gropu, pre-test, post-test)

Quasi-experimental desain lebih saintifik (mendalam dan kuantitatif) dan lebih mahal dari sudut pembiayaan (time series dan perbandingan kelompok)

True-experimental desain sejatinya ilmu evaluasi kebijakan, karena tingkat kesulitan dan biaya tinggi dengan pemilihan secara seksama kontrol dan penanganan terhadap kelompok baik secara random maupun statistik)

SOCIAL POLICY 19PRODI SOSIOLOGI

SAMPAI JUMPA

SOCIAL POLICY 20PRODI SOSIOLOGI