Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE, PRICE
DISCOUNT, PEOPLE DAN PACKAGING TERHADAP
IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER
(Studi Kasus pada Konsumen Foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis
Oleh
RADEN MUHAMMAD SHIDIQ PURWO WICAKSONO
NPM 217.01.09.2.076
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
MALANG
2021
i
RINGKASAN
Raden Muhammad Shidiq Purwo Wicaksono, 2020, Analisis Pengaruh Physical
Evidence, Price Discount, People dan Packaging Terhadap Impulse Buying
Pada Produk Kuliner (Studi Kasus pada Konsumen Foodcourt Mall Dinoyo City
LT.3 Malang) Dosen Pembimbing I : Dr. Siti Saroh, M.Si, Dosen pembimbing II :
Daris Zunaida, S.AB., M.AB.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran yang terdiri
atas 4 variabel, yaitu: physical evidence, price discount, people dan packaging
terhadap perilaku impulse buying/pembelian spontan konsumen baik secara
simultan atau parsial pada produk kuliner yang bertempat di foodcourt Mall Dinoyo
City LT.3. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan format deskriptif studi
kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan meliputi uji instrumen yang terdiri atas uji validitas
dan reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri atas uji normalitas, liniearitas,
multikoliniearitas dan heteroskedasitisas serta uji hipotesis yang terdiri atas analisis
regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel physical evidence, price discount,
people dan packaging secara parsial berpengaruh terhadap perilaku impulse buying.
Begitu pula variabel physical evidence, price discount, people dan packaging secara
simultan mempengaruhi perilaku impulse buying terhadap konsumen foodcourt
Mall Dinoyo City LT.3.
ii
SUMMARY
Raden Muhammad Shidiq Purwo Wicaksono, 2020, Analysis of the Influence of
Physical Evidence, Price Discount, People and Packaging on Impulse Buying On
Culinary Products (Case Study on Consumers of Food court Mall Dinoyo City LT.3
Malang) Supervisory Lecturer I: Dr. Siti Saroh, M.Si, Supervisory Lecturer II:
Daris Zunaida, S.AB., M.AB.
This study aims to find out the influence of marketing mix consisting of 4 variables,
namely: physical evidence, price discount, people and packaging on the behavior
of impulse buying / spontaneous purchase of consumers either simultaneously or
partially on culinary products located in the food court Mall Dinoyo City LT.3. This
type of research is quantitative with descriptive format of case studies. Data
collection techniques used are questionnaires. Data analysis techniques used
include instrument tests consisting of validity and reliability tests, classic
assumption tests consisting of normality, linearity, multicollinearity and
heteroscedastic tests and hypothesis tests consisting of multiple linear regression
analysis, t-tests, F tests and determinant coefficients.
The results showed that variable physical evidence, price discount, people and
packaging partially influenced impulse buying behavior. Similarly, variable
physical evidence, price discount, people and packaging simultaneously influence
impulse buying behavior towards consumers of food court Mall Dinoyo City LT.3.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hasil survei Food And Beverage Service Activities Statistics oleh Badan
Pusat statistik (BPS) pada tahun 2017 prosentase banyaknya usaha yang
menyediakan makanan dan minuman berdasarkan lokasi usaha dan jenis usaha
untuk (mall/pertokoan/perkantoran) adalah sebanyak 68,51% dengan rata-rata
pendapatan perusahaan sebesar 3,13 milyar rupiah per tahun 2017 untuk wilayah
Jawa Timur. Sementara prosentase banyaknya pelanggan (penduduk sekitar dan
luar kota) pada usaha yang menyediakan makanan dan minuman berdasarkan
tempat tinggal pelanggan untuk wilayah Jawa Timur adalah sebesar 77,88%
(www.bps.go.id 2017:33-35).
Berdasarkan informasi di atas secara tidak langsung menunjukkan bahwa
tingkat permintaan terhadap produk food and beverage semakin baik dari waktu ke
waktu. Pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,07% atau 0,77% lebih tinggi
dibanding negara Malaysia juga membuat tingkat kesejahteraan menjadi lebih baik,
taraf dan pola konsumsi masyarakat per kapita juga semakin meningkat, sehingga
bagi sebagian pelaku usaha situasi ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk
meningkatkan nilai taraf hidup dengan melakukan berbagai jenis inovasi strategi
pemasaran produk. Hal ini tentu akan memiliki dampak terhadap consumer
behavior pattern atau pola perilaku konsumen.
2
Tabel 1. Pengeluaran per Kapita Menurut Jenis Pengeluaran, 2017-2019
Jenis Pengeluaran
Per-kapita
Rata-rata Pengeluaran per-Kapita per-bulan menurut
kelompok pengeluaran Makanan dan Non Makanan
di Kota Malang
Nominal (Rp) Prosentase
2017 2018 2019 2017
Makanan 632,530 597,020 616,123 38,63
Bukan Makanan 1,038,695 1,022,372 992,783 62,15
Jumlah 1,671,225 1,619,392 1,608,906 100,00
Sumber : SUSENAS Kota Malang (2020)
Berdasarkan informasi tabel di atas kita ketahui bahwa pada tahun 2017
prosentase pengeluaran untuk makanan sebesar 38,63% atau mengalami
peningkatan sebesar 0,78% dari tahun 2016. Persaingan bisnis food and beverage
semakin ketat karena selain meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional, daya
konsumsi masyarakat juga tumbuh lebih baik sehingga tingkat permintaan juga
semakin tinggi. Oleh karena itu setiap perusahaan atau badan usaha pasti sudah
mempersiapkan strategi-strategi tertentu untuk menghadapi persaingan, misalnya
saja dengan memperhatikan terkait fasilitas penunjang, dekorasi tempat, desain
gambar produk yang dikategorikan kedalam physical evidence, potongan harga atau
price discount dan lain-lain. Strategi tersebut diharapkan mampu mendatangkan
pelanggan baru atau menciptakan loyalitas konsumen terhadap produk yang
ditawarkan. Adanya berbagai inovasi dalam strategi marketing mix atau bauran
pemasaran tentunya akan berdampak pada pola prilaku konsumsi masyarakat,
itulah mengapa produsen atau pemasar harus memahami betul apa yang menjadi
3
kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga mampu menciptakan permintaan
produk. Memahami apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan apa yang menjadi
keinginan konsumen memang perlu dilakukan riset terkait consumer behavior atau
perilaku konsumen.
Perilaku konsumen secara umum dapat diartikan sebagai proses yang akan
dilalui konsumen menuju produk barang atau jasa, berurutan dimulai dari kegiatan
mencari, membeli, menggunakan/mengkonsumsi, mengevaluasi, dan memberikan
respon setelah menggunakan produk atau jasa tersebut. Perasaan atau emosi kita
terhadap sesuatu biasanya diutarakan dalam bentuk perasaan “suka” atau perasaan
“tidak suka”. Emosi yang ada pada konsumen disebabkan oleh berbagai kondisi dan
situasi dari Individu yang bersangkutan. Ketika konsumen merasa sedang
membutuhkan suatu item atau produk maka secara tidak langsung dirinya telah
menaruh minat dan keinginannya untuk mendapatkan produk tersebut. Kelebihan,
keunggulan dan keunikan suatu produk serta didasarkan pada feedback atau
testimoni konsumen sebelumnya tentu akan meningkatkan minat dari calon
konsumen. Pengetahuan konsumen yang didapat dari pengalaman konsumen lain
juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Pada dasarnya konsumen atau
pelanggan telah menyimpan beberapa informasi mengenai item atau produk yang
pernah ditemuinya dalam memori yang bersangkutan. Oleh sebab itu sangat wajar
apabila calon konsumen ketika melihat produk atau benda yang dirasa tidak asing
maka calon konsumen akan melalui masa “mengingat kembali“ atau throwback
terkait informasi produk yang tervisualisasikan.
4
Perasaan senang terhadap suatu benda bisa menjadi salah satu motivasi yang
mendorong konsumen untuk mengambil suatu tindakan contoh kasus : seorang
wanita pergi ke suatu pusat perbelanjaan untuk membeli smartphone baru,
setibanya di sana terlihat iPhone keluaran terbaru yang sedang tranding diberbagai
platform, karena selalu mengikuti perkembangan produk iPhone secara spontan
wanita tersebut mendatangi toko itu untuk bertanya-tanya serta mempertimbangkan
untuk membelinya atau tidak. Berdasarkan contoh tersebut perasaan senang atau
suka terhadap suatu benda memang secara signifikan akan membuat konsumen
mengambil suatu tindakan.
Pernahkan anda atau teman anda berbelanja disuatu pusat perbelanjaan
dimana barang yang akan dibeli telah direncanakan sebelumnya misalnya dengan
membuat list belanjaan, namun realitanya di pusat perbelanjaan tersebut tanpa
direncanakan tiba-tiba anda atau teman anda telah membeli barang yang tidak ada
di list karena alasan tertentu ? jika pernah, dalam ilmu psikologi perilaku konsumen
yang dijelaskan di atas adalah contoh dari perilaku impulse buying atau perilaku
membeli secara spontan/tidak direncanakan, perilaku ini sebenarnya bukan hal
yang baru lagi dalam consumer behavior namun berdasarkan hasil pengamatan
peneliti masih sedikit penelitian yang menganalisa terkait faktor yang memotivasi
konsumen untuk melakukan impulse buying, oleh karena itu peneliti merasa perlu
menguji faktor-faktor pendorong konsumen melakukan kegiatan impulse buying.
Perilaku impulse buying ini dapat terjadi karena adanya motivasi yang mewakili
faktor-faktor (baik internal maupun eksternal) yang mendorong konsumen untuk
melakukannya. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perilaku impulse buying
5
antara letak geografis, lingkungan sosial dan budaya, sedangkan faktor internal
yang mempengaruhi perilaku impulse buying antara lain pengaruh kepribadian
konsumen, persepsi, ingatan (memory), sikap dan emosi. Karena faktor-faktor di
atas memiliki ruang lingkup yang cukup general maka dalam penelitian ini penulis
mengambil empat ( 4 ) variabel dari marketing mix yang merupakan gabungan dari
versi 4p, 7p, dan 15p agar lebih terfokus dan dianggap cukup berpengaruh dan akan
diuji terhadap perilaku impulse buying yaitu physical evidence (bukti fisik), price
discount (potongan harga), people (SDM / konsumen) dan packaging (kemasan).
Hasil Penelitian Nobel Ibrahim Putra,Edriana Pangestu,Lusy Deasyana
Rahma Devita dengan judul “Pengaruh Diskon Dan Pemberian Hadiah Terhadap
Pembelian Impulsif Pada Fashion Retail (Survei Online pada Konsumen Matahari
Department Store di Malang Town Square)“ menunjukan hasil pengujian secara
parsial menggunakan metode penelitian (еxplanatory rеsеarch) kuantitatif. Dengan
teknik analisis regresi linier berganda didapatkan hasil bahwasannya pemberian
diskon berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying. Dilihat dari data
responden nilai grand mean yang didapat untuk variabel discount sebesar 3,56%
menunjukan bahwa responnya tergolong tinggi (Putra, Pangestuti, and Devita
2018:45-63).
Hasil pengamatan pada Mall Dinoyo yang berlokasi di Jalan MT.Haryono
No 195 – 197, Kec.Lowokwaru, Malang di lantai 3 anda akan menemukan
foodcourt dengan berbagai macam outlet atau gerai di dalamnya yang tentu saja
terdapat banyak pilihan jenis makanan (fast food / real food) dan minuman dengan
berbagai varian rasa kekinian menunjukkan bahwa persaingan bisnis food and
6
beverage yang cukup tinggi di sana. Ditambah lokasinya yang bersebelahan dengan
kampus Universitas Islam Malang (Unisma) membuat banyak mahasiswa yang
berkunjung kesana baik itu hanya sekedar untuk berbelanja (shooping) atau
mengerjakan tugas kuliah. Foodcourt yang berlokasi di mall juga membuat kualitas
kebersihan di sana terjamin yang mencipatkan rasa betah dan nyaman, selain itu
hasil pengamatan peneliti terhadap lokasi foodcourt yang berdekatan dengan
bioskop membuat cukup banyak pengunjung yang mampir untuk membeli makanan
atau minuman selepas menonton film. Hasil wawancara singkat yang dilakukan
dengan 10 konsumen mall Dinoyo City terkait perilaku pembelian spontan pada
produk kuliner menunjukan bahwa semua konsumen pernah melakukan perilaku
impulse buying dengan berbagai jenis dorongan/motivasi, hal ini juga yang
dirasakan sendiri oleh peneliti yang cukup sering berkunjung ke foodcourt mall
Dinoyo. Selain uraian di atas, beberapa penelitian terdahulu juga membahas
mengenai impuls buying yang salah satu variabel independentnya adalah price
discount dan physical evidence juga menyebutkan bahwa variabel-variabel tersebut
secara parsial dan signifikan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Oleh karena itu, penulis mencoba untuk meneliti sejauh mana pengaruh variabel
lainnya yaitu physical evidence, price discount, people dan packaging terhadap
impulse buying pada foodcourt Mall Dinoyo Lantai 3.
7
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Physical Evidence berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying
produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang ?
2. Apakah Price Discount berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying
produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang ?
3. Apakah People berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying produk
kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang ?
4. Apakah Packaging berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying produk
kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang ?
5. Apakah Physical Evidence, Price Discount, People dan Packaging secara
simultan berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying produk kuliner di
Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apakah Physical Evidence berpengaruh terhadap perilaku
Impulse Buying produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang.
2. Mengetahui apakah Price Discount berpengaruh terhadap perilaku Impulse
Buying produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang.
3. Mengetahui apakah People berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying
produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang.
4. Mengetahui apakah Packaging berpengaruh terhadap perilaku Impulse
Buying produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang.
8
5. Mengetahui apakah Physical Evidence, Price Discount, People dan
Packaging secara simultan berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying
produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian dalam bentuk penulisan skripsi ini
akan diuraikan sebagai berikut :
a) Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan
sumbangsi bagi dunia pendidikan khususnya Ilmu Administrasi Bisnis
dalam lingkup strategi bauran pemasaran yang bisa digunakan sebagai salah
satu rujukan penerapan strategi bisnis bagi pihak yang berkepentingan.
b) Meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan akademis serta menambah
wawasan bagi mahasiswa khususnya penulis terkait penerapan teori-teori
yang sudah diperoleh pada mata kuliah yang sudah ditempuh.
c) Merupakan bagian dari salah satu bentuk pengabdian mahasiswa tingkat
akhir untuk menguji kualitas dan atau kemampuan diri.
d) Merupakan salah satu syarat wajib bagi mahasiswa untuk dapat
menyelesaikan pendidikan S1.
e) Menjadikan salah satu bahan referensi untuk semua adik tingkat khususnya
mahasiswa Universitas Islam malang yang akan menyusun skripsi pada
tahun yang akan datang.
9
E. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan yang merupakan langkah-langkah dalam proses
penyusunan skripsi dan pemadatan isi dari masing-masing bab akan diuraikan
sebagai berikut :
BAB I :PENDAHULUAN
Pada Bab ini akan diuraikan sub-judul berupa latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika pembahasan.
BAB II :TINJAUAN PUSTAKA
Pada Bab ini akan berisikan beberapa kajian penelitian yang menjadi
landasan teori dan referensi dalam menyusun studi penelitian ini.
Diantaranya adalah teori terkait consumer behavior, impulse buying,
physical evidence, price discount, people dan packaging. Selain itu
pada bab ini akan dijabarkan kerangka berfikir dan hipotesis
penelitian.
BAB III :METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisikan metode penelitian dengan pendekatan
kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan, lokasi dan waktu
penelitian, variabel dan pengukuran, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data yang digunakan, serta teknik analisis data.
10
BAB IV :HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum objek
penelitian berdasarkan aspek kondisi geografis, kondisi
demografis dan kondisi sosial ekonomi. Selain itu juga akan
diuraikan gambaran umum responden berdasarkan kriteria gender,
usia dan jenis pekerjaan. Pada bab ini juga akan diuraikan
mengenai analisis data dan interpretasinya serta pembahasan hasil
penelitian.
BAB V :PENUTUP
Pada bab ini akan diuraikan secara garis besar mengenai
kesimpulan penelitian yang merupakan temuan pokok untuk
menjawab tujuan penelitian serta masukan dalam bentuk saran
mengenai kebijakan yang akan datang dan penelitian sejenis
selanjutnya
11
1
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh variabel physical evidence,
price discount, people dan packaging terhadap perilaku impulse buying pada
produk kuliner di foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang, maka kesimpulan
dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Physical evidence sebagai variabel X1 berpengaruh terhadap perilaku
impulse buying pada produk kuliner yang dilakukan oleh konsumen di
foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 malang. Berdasarkan uji secara parsial
atau uji t dalam model analisis regresi linier berganda didapatkan nilai
signifikansi untuk variabel physical evidence adalah sebesar 0,03 < 0,05
dan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 3,096 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,002 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel physical evidence secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku impulse buying
(pembelian spontan) pada produk kuliner oleh konsumen di Foodcourt
Mall Dinoyo City LT.3 Malang. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya
physical evidence atau kondisi lingkungan fisik yang ada di Foodcourt
Mall Dinoyo LT.3 yang berkaitan dengan fasilitas penunjang , tata ruang,
desain gambar produk, daftar menu, dan seragam yang dikenakan
pegawai.
2
2. Price discount sebagai variabel X2 berpengaruh terhadap perilaku impulse
buying pada produk kuliner yang dilakukan oleh konsumen di foodcourt
Mall Dinoyo City LT.3 malang. Berdasarkan uji secara parsial atau uji t
dalam model analisis regresi linier berganda didapatkan nilai signifikansi
untuk variabel price discount adalah sebesar 0,049 < 0,05 dan nilai
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 -2,007 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,002 (dengan mengabaikan tanda negatif)
sehingga H0 ditolak dan H2 diterima, oleh karena itu disimpulkan bahwa
variabel physical evidence secara parsial berpengaruh terhadap perilaku
impulse buying (pembelian spontan) pada produk kuliner oleh konsumen
di Foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang. hal ini juga didukung price
discount atau suatu nilai yang diberikan pelaku usaha dalam bentuk
pengurangan biaya dalam proses pembayaran produk kuliner di Foodcourt
Mall Dinoyo LT.3 seperti pemberian discount bersyarat atau cash
discount.
3. People sebagai variabel X3 berpengaruh terhadap perilaku impulse buying
pada produk kuliner yang dilakukan oleh konsumen di foodcourt Mall
Dinoyo City LT.3 malang. Berdasarkan uji secara parsial atau uji t dalam
model analisis regresi linier berganda didapatkan nilai signifikansi untuk
variabel people adalah sebesar 0,024 < 0,05 dan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,313 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2,002 sehingga H0 ditolak dan H3 diterima, maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa variabel people secara parsial berpengaruh terhadap
perilaku impulse buying (pembelian spontan) pada produk kuliner oleh
3
konsumen di Foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan elemen people yang terdiri atas konsumen yang dapat
mempengaruhi konsumen lainnya untuk membeli produk kuliner di
Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 serta bagaimana kesigapan, keramahan serta
keprofesionalan dari pegawai (SDM) yang melayani konsumen.
4. packaging sebagai variabel X4 berpengaruh terhadap perilaku impulse
buying pada produk kuliner yang dilakukan oleh konsumen di foodcourt
Mall Dinoyo City LT.3 malang. Berdasarkan uji secara parsial atau uji t
dalam model analisis regresi linier berganda didapatkan nilai signifikansi
untuk variabel physical evidence adalah sebesar 0,032 < 0,05 dan nilai
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,194 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,002 sehingga H0 ditolak dan H4 diterima oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel packaging secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap perilaku impulse buying (pembelian
spontan) pada produk kuliner oleh konsumen di Foodcourt Mall Dinoyo
City LT.3 Malang. hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi
packaging yang merupakan Merupakan kemasan yang digunakan pada
produk kuliner (makanan/minuman) di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3.
5. variabel physical evidence, price discount, people dan packaging secara
bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku impulse buying pada produk
kuliner oleh konsumen Foodcourt Mall Dinoyo City LT.3. Berdasarkan
hasil uji secara simultan atau uji F dalam model analisis regresi linier
4
berganda didapatkan nilai signifikansi pada variabel independent adalah
sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 8,727 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,531 artinya H0
ditolak dan H5 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
physical evidence, price discount, people dan packaging secara simultan
atau bersama-sama dan saling berhubungan mempengaruhi perilaku
konsumen Foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang untuk melakukan
pembelian produk kuliner secara spontan atau melakukan impulse buying.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan serta kesimpulan yang telah
diuraikan di atas, maka peneliti dalam hal ini ingin memberikan beberapa saran
antara lain :
1. Mengacu pada pengukuran skala likert, berdasarkan distribusi tanggapan
responden terhadap variabel people nilai rata-rata jawaban responden
adalah 3,52 atau merupakan nilai rata-rata terendah diantara tiga variabel
independent lainnya sehingga peneliti menyarankan kepada pelaku usaha
food and beverage khususnya yang berada di kawasan foodcourt Mall
Dinoyo City LT.3 Malang untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan
dari segi people atau SDM (Sumber Daya Manusia).
2. Berdasarkan distribusi tanggapan responden terhadap variabel people nilai
rata-rata jawaban responden adalah 3,63 atau merupakan nilai rata-rata
terendah kedua diantara dua variabel independent yang lain sehingga
5
peneliti menyarankan bagi pelaku usaha food and beverage yang berada di
foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang diharapkan memberikan inovasi-
inovasi terbaru dalam kemasan produk atau packaging agar lebih
meningkatkan daya tarik dan minat beli konsumen.
3. Berdasarkan distribusi tanggapan responden terhadap variabel physical
evidence dan price discount nilai rata-rata untuk jawaban responden adalah
sebesar 3,85 dan 3,81 atau merupakan perolehan nilai yang paling
mendekati 4 (setuju) sehingga peneliti menyarankan agar tetap
meningkatkan secara bertahap kondisi lingkungan serta penetapan
pemberian diskon yang lebih menarik di foodcourt Mall Dinoyo City LT.3
Malang atau paling tidak mampu mempertahankan penerapan strategi
physical evidence dan price discount.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapakan menggunakan variabel independent
berbeda namun secara teori maupaun hasil pengamatan memiliki korelasi
dengan variabel impulse buying sehingga hasil penelitiannya dapat
memperkuat penelitian berikutnya.
5. Penelitian berikutnya diharapkan lebih mendalami penelitian yang berfokus
pada perilaku impulse buying, sehingga kedepannya diharapakan hasil
penelitian tersebut dapat menjadi referensi bagi pelaku usaha dalam
menerapkan strategi pemasaran untuk meningkatkan prosentase penjualan
produk
6
1
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Nugroho. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan
SPSS, Andi Yogyakarta, Yogyakarta
Algifari. 2003. Statistika Induktif Ekonomi dan Bisnis. Edisi 2. Yogyakarta: AMP
YKPN
Alwi, Idrus. 2015. “Kriteria Empirik Dalam Menentukan Ukuran Sampel Pada
Pengujian Hipotesis Statistika Dan Analisis Butir.” Formatif: Jurnal Ilmiah
Pendidikan MIPA 2(2): 140–148.
Anggriani, M. 2017. “Pengaruh Bauran Pemasaran 7P Terhadap Minat Nasabah
Dalam Memilih Pt. Asuransi Takaful Keluarga Palembang.[Skripsi].”
http://eprints.radenfatah.ac.id/1505/.
A Shimp, Terence. "Periklanan Promosi (Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu)". Jilid 1, edisi Terjemahan, Jakarta : Airlangga, 2007
Asra, Abuzar. 2018. Skripsi Berbasis Penelitian dan Statistika. Jatinegara: Penerbit
IN MEDIA
Assauri, Sofjan. 2009. Manajemen Pemasaran Konsep Dasar dan Strategi.edisi
Pertama. Jakarta: Raja Grafindo.
Asterrina, Febrya. dan Hermiati, Tuti. 2014. Pengaruh Discount Terhadap Perilaku
Impulse Buying (Studi Pada Konsumen Department Store di Margo City).
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik : Universitas Indonesia.
2
Boone Jr, Harry N, and Deborah A. Boone. 2012. Analyzing Likert Data. Journal
of Extension 50 (2)
Bungin, Burhan. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : KENCANA
Denny Kurniawan , Yohanes Sondang.2013. Pengaruh Promosi Dan Store
Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai
Variabel Intervening Studi Kasus Di Matahari Department Store Cabang
Supermall Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol.1.No.2.
Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara
Firmansyah, M Anang. Perilaku Konsumen ( Sikap dan Pemasaran ). Sleman: Grup
Penerbitan CV BUDI UTAMA, 2018.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Ketujuh. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gumilang, Wayan, and I Nurcahya. 2016. “Pengaruh Price Discount Dan Store
Atmosphere Terhadap Emotional Shopping Dan Impulse Buying.” None 5(3):
197-244.
Hendri Sukatjo, Sumanto Radix A. 2010. “Analiosa Marketing Mix-7P(Produk,
Price, Promotion, Place, Partisipant, Process, Dan Physical Evidence )
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta Di Surabaya.”
Jurnal Mytra Ekonomi dan manjemen Bisnis 1(2): 216–228.
Mowen,C, John. Minor Michael. 2002, Perilaku Konsumen. Jilid Pertama, Edisi
Kelima, Jakarta: Erlangga
3
Kasimin, Dhiana, Patricia, Warso, Muh Mukery. 2014. “Effect Of Discounts, Sales
Promotion And Merchandising On Impulse Buying At Toko IntanPurwokerto”
Fakultas Ekonomi: Universitas Pandanaran Semarang
Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid Pertama, Edisi keduabelas,
Jakarta : PT Indeks
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:
Erlangga
Lupiyoadi. 2016. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi, Jakarta :
Salemba Empat
Mahendrayasa, Andhanu Catur. 2013. “Pengaruh Word of Mouth Terhadap Minat
Beli Serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian ( Survei Pada Mahasiswa
Pengguna Kartu Selular GSM ‘ IM3 ’ Angkatan 2011 / 2012 Dan 2012 / 2013
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ).” 12(1): 1–7.
Nirwana . 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran Jasa, Penerbit Dioma, Malang
Nugroho, Ryan, and Edwin Japarianto. 2013. “Pengaruh People, Physical Evidence
, Product, Promotion, Coffee Cozies Surabaya.” Jurnal Manajemen
Pemasaran Petra 1(2): 1–9.
Oktavianto, Yuda. 2013. “Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Usaha Mie Ayam Pak Agus di Kota Batu.” Jurnal
Manajemen Bisnis 3(1): 62–69.
4
Oliver, J. 2013. “Perilaku Konsumen Dan Etika Dalam Memilih Produkk.” Journal
of Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–1699.
Permatasari, Shinta Indah, R Sugeng Basuki, Administrasi Niaga, and Politeknik
Negeri Malang. 2018. “Pengaruh Physical Evidence, People, dan Process
Terhadap Kepuasan Pelanggan di Salon Nico Sawojajar, Malang.” 4(1): 293
Putra, Nobel Ibrahim, Edriana Pangestuti, and Lusy Deasyana Rahma Devita. 2018.
“Pengaruh Diskon Dan Pemberian Hadiah Terhadap Pembelian Impulsif Pada
Fashion Retail Matahari Department Store Di Malang.” Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB) 61(4): 1–9.
Rachmawati, Veronika et al. 2009. “Hubungan Antara Hedonic Shopping Value ,
Pada Konsumen Ritel.” (2): 192–209.
Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta:
PT.Gramedia
Ratih, Hurriyati. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Bandung :
Alfabeta
Ririn. 2011. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan. Skripsi. UNY
Rook, D.W.,& Fisher, R.J. 1995. Normative Influences on impulsive buying
behavior. Journal Of Consumer Research, 22, 305-313.
Saladin, Djaslim. 2007. Intisari Pemasaran & Unsur-unsur pemasaran,
Bandung:Linda Karya
5
Samuel, Hatane dan Foedjiawati. 2005. “Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap
Kesetiaan Merek (Studi Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya)”
Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 7. Surabaya: UKP Surabaya.
Sara, Fenny May et al. 2009. “Pengaruh Physical Evidence Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Di Café Infinito Culinery Bandung.” Jurnal
Gastronomi Pariwisata 3(2): 11–12.
Septian, Wahyudi. 2017. “Pengaruh Price Discount Terhadap Impulse Buying.”
Jurnal Valuta 6(2): 5–9.
Siregar, Syofian. 2010. Statistik Parametik Untuk Penelitian Kuantitatif:
Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, Jakarta:
Bumi Aksara.
Soemarso, SR. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
Suharyadi dan Purwanto. 2004. Metodologi Penelitian.Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Sumarwan, Ujang, Ahmad Jauzi, Asep Mulyana, Bagio Nugroho Karno, Ponti
Kurniawan Mawardi, and Wahyu Nugroho. 2011. Riset Pemasaran dan
Konsumen. Bogor: IPB Press
Susetyarsi, Th. 2013. “Kemasan Produk Ditinjau Dari Bahan Kemasan, Bentuk
Kemasan Dan Pelabelan pada Kemasan Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Produk Minuman Mizone di Kota Semarang.” Journal of
Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–1699.
6
Tinka Sabrilia, Rini Andari, Taufik Abdullah. 2017. “Pengaruh Physical Evidence
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Happy Cow Palasari Bandung
(Survey Pada Konsumen Di Happy Cow Palasari Bandung) Physical Evidence
Influence towards Consumers Purchasing Decision in Happy Cow Palasari
Bandung” (S.” ilmu pengetahuan sosial 4(2): 180–188.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi ketiga, ANDI: Yogyakarta
Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran Dan Penilaian Konsumen, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka.
Weenas, Jackson. 2013. “Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta.” Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 1(4): 607–618.
Yazid. 2008. Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi. Yogyakarta. Ekonisia
Zeithaml, V. A., Bitner, M. J dan Gremler, D. D. 2013. Sevice Marketing. Sixth
Edition. New York: Mc Gram-Hill
www.bps.go.id 2017:33-35 diakses pada tanggal 10 Oktober 2020.
www.bing.com diakses pada tanggal 20 Oktober 2020.
https://www.youtube.com/watch?v=JoLScSblYVk.AndriWisnu33“Cara membuat
kuesioner di skripsi”. Diakses pada tanggal 23 Januari 2021.