36
Menghubungkan Visi Maritim Xi Jinping dan Joko Widodo: Kemitraan Indonesia—Cina yang lebih berkelanjutan? Yeremia Lalisang, M.Sc. Mahasiswa S3, Xiamen University Staf Pengajar, Departemen Ilmu HI, FISIP UI

Indonesia China Relations

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Indonesia China Relations

Citation preview

Page 1: Indonesia China Relations

Menghubungkan Visi Maritim Xi Jinping dan Joko Widodo:

Kemitraan Indonesia—Cina yang lebih berkelanjutan?

Yeremia Lalisang, M.Sc. Mahasiswa S3, Xiamen University

Staf Pengajar, Departemen Ilmu HI, FISIP UI

Page 2: Indonesia China Relations

中国梦China DreamMimpi Cina

Page 3: Indonesia China Relations

COMAC C919

Page 4: Indonesia China Relations

Beijing – Guangzhou Gaotie (HSR)

Page 5: Indonesia China Relations

Liu Yang

Page 6: Indonesia China Relations

Kapal Induk Liaoning

Page 7: Indonesia China Relations

E-Commerce

Page 8: Indonesia China Relations

iPhone Vs. Huawei

Page 9: Indonesia China Relations

Bahasa Mandarin

Page 10: Indonesia China Relations

Deskripsi yang utuh tentang Mimpi Cina?

Page 11: Indonesia China Relations

Polusi Udara

Page 12: Indonesia China Relations

The Great Firewall

Page 13: Indonesia China Relations

Kelompok Minoritas

Page 14: Indonesia China Relations

Kependudukan

Page 15: Indonesia China Relations

Demokrasi

Page 16: Indonesia China Relations

Integritas Wilayah

Page 17: Indonesia China Relations

Hubungan Internasional

Page 18: Indonesia China Relations

Mimpi Cina dan

Mimpi Indonesia

Page 19: Indonesia China Relations

Jalasveva Jayamahe

Page 20: Indonesia China Relations

Menikmati Kekayaan Laut

Page 21: Indonesia China Relations

Transfer Teknologi

Page 22: Indonesia China Relations

Kedaulatan Wilayah

Page 23: Indonesia China Relations

Kemitraan Strategis Komprehensif

Page 24: Indonesia China Relations

Bersama Bermimpi?

“Mereka yang memahami Cina akan lebih menyambut “impian Cina,” karena revitalisasi Cina adalah sumbangan positif Cina bagi dunia.”Zhao Qizheng (Mantan Kepala Kantor Informasi, Dewan Negara)

Apakah kita mengerti Cina? Mimpi Cina?Apa Mimpi Indonesia?

Page 25: Indonesia China Relations

Cina Kontemporer

• Negara normal dengan masyarakat amat dinamis

• Berada dalam tahap pembangunan ekonomi yang lebih maju dari Indonesia

• Terdapat perbedaan sistem politik • Mengalami tantangan domestik yang kurang

lebih sama • Mustahil dipahami hanya dari satu sudut

pandang

Page 26: Indonesia China Relations

Indonesia – Cina: Kerjasama Maritim

Page 27: Indonesia China Relations

Evolusi Hubungan Indonesia – China Pasca Reformasi

• Kooperatif– 2005 Kemitraan Strategis– 2013 Kemitraan Strategis Komprehensif– Peningkatan perdagangan bilateral– Kerjasama antar militer dan peningkatan hubungan antar warga

• Dekat (?) – Ancaman/Tantangan/Kecurigaan– Realisasi investasi rendah– Defisit perdagangan– Isu Laut Cina Selatan

• Produktif, tapi belum strategis (Tjhin, 2012)

Page 28: Indonesia China Relations

Maritim: Dasar Kerjasama Baru?

• Xi Jinping (XJP) dan – Jalur Sutra Maritim – Diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada

Oktober 2013• Jokowi (JKW)– Poros Maritim Dunia

• Keduanya bertemu tiga kali, kurang dari enam bulan.

Page 29: Indonesia China Relations

Mimpi Cina dan Kebijakan Ekonomi dan Luar Negeri Cina

• Dua Tujuan 100 Tahun– 2021, pada peringatan berdirinya PKC ke-100

tahun, GDP dan GDP per kapita telah melipatganda, masyarakat 小康, xiaokang, moderately prosperous.

– 2049, pada peringatan berdirinya RRC ke- 100, Cina harus menjadi negara sosialis yang modern, makmur dan kuat.

• Mimpi Cina = Pembaruan besar bangsa Cina

Page 30: Indonesia China Relations

Satu Sabuk Satu Jalan

• 一举两三得 , yi ju liang san de– Keterhubungan Maritim (Maritime Connectivity)– Alternatif penggunaan devisa yang lebih produktif– Mengatasi kelebihan produksi pada industri berat– Memperkuat ekonomi negara-negara yang

merupakan pasar bagi produk Cina– Internasionalisasi Renminbi

• Great Leap Outward (Lompatan Jauh Ke Luar)• “ 大河有水小河满,小河有水大河满” (XJP)

Page 31: Indonesia China Relations

Kondisi Konektivitas Maritim Indonesia

• Kualitas Infrastruktur Pelabuhan: 77 (SG: 2; MY: 19; TH: 54; VIET: 88; PHIL: 101)

• Liner Shipping Connectivity Index: 55 (SG: 2; MY: 5; VIET: 28; THAI: 32; PHIL: 70)

• Logistic Performance Index: 53 (SG: 5; MY: 25; VIET: 48; THAI:35; PHIL: 57)

• Biaya kirim 1 kontainer dari JKT ke PDG lewat laut lebih mahal 2.7 kali dari JKT ke Singapura

• Harga sapi Australia lebih murah dari sapi Bima

Page 32: Indonesia China Relations

Kapabilitas Maritim Cina

• 7 dari 10 besar pelabuhan teraktif di dunia ada di Cina: SH, SZ, HK, NB, QD, GZ, TJ

• 8 dari 10 terminal kontainer terproduktif di dunia ada di Cina: TJ, NB, XMN

• Cina adalah negara pemilik kapal terbesar ketiga di dunia

• COSCO (5) dan CSCL (7) termasuk ke dalam 10 perusahaan pengiriman laut terbesar di dunia

Page 33: Indonesia China Relations

Tantangan Kesinambungan Kerjasama Maritim Indonesia—Cina

• Menunggu elaborasi rencana kerja dan aksi-aksi tindak lanjut yang lebih nyata– Tantangan domestik di masing-masing negara

tidak kecil – Bagaimana keduanya menjawab keraguan

domestik– Pragmatisme dapat membuka pintu bagi

kerjasama, namun bukan dasar yang solid– Retorika diplomasi?

Page 34: Indonesia China Relations

Tantangan (2)

• Mengumpulkan dukungan publik Indonesia– Kajian literatur: Kondisi domestik Indonesia

menentukan arah hubungan Indonesia—Cina, walaupun secara kapabilitas Indonesia berada di posisi yang tidak menguntungkan.

– Siapa butuh siapa?– Kecurigaan dan kekhawatiran publik: Besar atau

Kecil? Studi kasus: ACFTA dan Buruh Cina– Jalur Sutra Maritim pun menerima kritik publik

Page 35: Indonesia China Relations

Tantangan (3)

• Memahami lebih baik karakter kebijakan luar negeri Indonesia– Prinsip Bebas Aktif– Analogi “gadis cantik”: aset atau kelemahan?– “Jangan karena ada uang dan teknologi, lalu mau

mengatur kita.” (JKW)– “Kita punya dua mitra dan sangat baik apabila kita

mampu mempertahankan hubungan dengan keduanya.”

Page 36: Indonesia China Relations

Kesimpulan

• Hubungan lebih produktif dan kooperatif di masa depan tidak mustahil tercipta. Perlu aksi lebih lanjut yang nyata demi peningkatan hubungan.

• “Butuh dua orang untuk menari Tango” • “Apakah Indonesia ingin menari Tango dengan

Cina?”• Apakah Indonesia hanya ingin menari Tango

dengan Cina?• Dukungan publik Indonesia berperan tidak kecil.