Upload
muhammad-ichsan-my
View
270
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ok
Citation preview
pengobatan penyakit dan rehabilitasi. Prioritas utama diberikan kepadapenanggulangan penyakit
menular dan wabah cenderung meningkat.e. Peningkatan sumber daya kesehatanPenin
gkatan tenaga kesehatan harus menunjang seluruh upaya pembangunankesehatan dan diarahkan untuk menciptakan
tenaga kesehatan yang ahli danterampil sesuai pengembangan ilmu dan tekhnologi,
beriamn dan bertakwakepada tuhan yang maha esa, seta berpegang teguh pada pengabdian bangsadan
Negara dan etika prfesi. Pengembangan tenaga kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
pemberdayaan atau daya guna tenaga dan penyediaan jumlahserta mutu tenaga kesehatan dari masyarakat dan
pemerintah yang mampumelaksanakan pembangunan kesehatan. Dalam perencanaan
tenaga kesehatanperlu diutamakan penentuan kebutuhan tenaga di berbagai Negara
diluarnegri dalam rangka globalisasi. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat(JPKM), yakni
cara pelayanan kesehatan melaui pembayaran secara praupayadikembangkan terus untuk
menjamin terselenggaranya pemeliharaankesehatan yang lebih merata dan bermutu dengan raga
yang terkendali. JPKMdiselenggarakan sebagai upaya bersama antara masyarakat, swasta, danpemerintah
untuk memenuhi kebutuhan biaya pelayanan kesehatan yang terusmeningkat.Tarif pelayanan kesehatan perlu
disesuaikan atas dasar nilai jasadan barang yang diterima oleh anggot masyarakat yang memperolehpel
ayanan. Masyarakat yang tidak mampu akan dibantu melalui systemJPKM yang disubsidi oleh pemerintah
bersamaan dengan itu dikembangkanpula asuransi sebagai pelengkap / pendamping JPKM.
Pengembanganasuransi kesehatan berada dibawah pembinaan pemerintah dan asosiasi
peransuran. Secara bertahap puskesmas dan rumah sakit milik pemerintahakan dikelola secara swadana.f.
Peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatanKebijakan dan manajemen
pembangunan kesehatan perlu makin ditingkatkanterutama melalui peningkatan secara strategis dalam kerja
sama antara sektorkesehatan dan sektor lain yang terkait, dan antara berbagai program kesehatanserta
antara para pelaku dalam pembangunan kesehatan sendiri. Manajemenupaya kesehatan yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengendaliandan penilaian diselengarakan secara sistematik untuk
menjamin upayakesehatan yang terpadu dan menyeluruh. Manajemen terebut didukung
olehsistem informasi yang handal guna menghasilkan pengambilan keputusan dancara kerja yang efisien.
Sistem informasi tersebut dikembangkan secarakomprehensif diberbagai tingkat administrasi
kesehatan sebagai bagian daripengembangan administrasi modern. Organisasi departemen
kesehatan perludisesuaikan kembali dengan fungsi – fungsi : regulasi, perencanaan
nasional,pembinaan dan pengawasan.g. Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatanPenelitian dan pengembangan dibidang kesehatan akan terus dikembangkansecara terarah
dan bertahap dalam rangka menunjang upaya kesehatan,utamanya untuk mendukung perumusan
kebijaksanaan, membantumemecahkan masalah kesehatan dan mengatasi kendala didalam
pelaksanaanprogram kesehatan. Penelitian dan pengembangan kesehatan akan terusdikembangkan melalui
jaringan kemitraan dan di desentralisasikan sehingga
menjadi bagian penting dari pembanguna
kesehatan daerah.Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didorong untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan, gizi, pendayagunan obat, pengembanganobat asli Indonesia, pemberantasan penyakit dan
perbaikan lingkungan.Penelitian yang berkaitan dengan ekonomi kesehatan dikembangkan
unutuk mengoptimalkan pemanfaatan pebiayaan kesehatan dari pemerintah danswasta, serta
meningkatkan kontribusi pemerintah dalam pembiayaankesehatan yang masih terbatas.h.
Peningkatan lingkungan sosial budayaSelain berpengaruh positif globalisai juga
menimbulkan perubahan sosial danbudaya masyarakat yang dapat berpengaruh negatif terhadap
pembangunankesehatan. Untuk itu sangat diperlukan peningkatan kesehatan sosial danbudaya masyarakat
melalui penungkatan sosio-ekonomi masyarakat, sehinggadapat mengambil manfaat yang sebesar
– besarnya sekaligus meminimalkandampak negatif dari globalisasi. (Syafrudin, 2009)
III. KESIMPULANTujuan pembangunan milenium merupakan
agenda serius untuk mengurangikemiskinan dan meningkatkan tingkat kehidupan yang disetujui oleh
parapemimpin dunia pada Millennium Summit (pertemuan tingkat tinggi Millenium)pada bulan
September 2000. Dalam mencapai sasaran pembangunan milenium (
millennium development goals /MDGs) yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan
pemerintahIndonesia, berbeda dengan Indonesia Sehat 2010, sasaran MDGs ada indikatornya
serta kapan harus dicapai. Sasaran MDGs ini bisa dijadikan slogan “IndonesiaSehat di tahun 2015” sebagai pengganti
slogan sebelumnya. Dalam visi iniIndonesia mempunyai delapan sasaran MDGs salah satunya yaitu
mengurangiangka kematian bayi dan ibu pada saat persalinan. Maksud dari visi tersebut yaitukehamilan
dan persalinan di Indonesia berlangsung aman serta bayi yang akandilahirkan hidup sehat, dengan misinya
menurunkan kesakitan dan kematianmaternal dan neonatal melalui pemantapan sistem kesehatan di
dalam menghadapipersalinan yang aman.Sasaran MDGs yang lain yaitu menurunkan angka
kelaparan (kurang gizi)menjadi setengahnya (50 persen) di tahun 2015 dibanding tahun 1996.
Kemudianmenurunkan angka kematian bayi dan balita, juga menjadi setengahnya dibanding
tahun 1996. Lalu menurunkan angka kematian ibu sebanyak 75 persen,mengendalikan
penularan penyakit menular, khususnya TBC dan HIV, sehinggapada tahun 2015 nanti jumlahnya
tidak meningkat lagi tetapi justru menurun.