Upload
elfrida-octavia
View
252
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Proses Industri Kimia
Citation preview
Industry alumunium
TUGAS MAKALAH
PROSES INDUSTRI KIMIA
INDUSTRI ALUMUNIUM
DISUSUN OLEH :
RENDI RAMADHANNA
0609 3040 0376
KELAS :
3KC
INSTRUKTUR
Ir.ERLINAWATI. M.T
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2010/20111
Industry alumunium
INDUSTRI ALUMUNIUM
1.1 PENDAHULUAN
Aluminium (atau aluminum,alumunium,almunium,alminium) ialah unsur kimia. Lambang
aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah.
Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah
sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam
penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan hidung,
antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan
masak, kaleng, keramik , dan kembang api. Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik.
Terang dan kuat. Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi
lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam
penampang.
1.2 KLASIFIKASI PROSES
Proses pemurnian alumunium dari bauksit menggunakan proses bayer.
Yang terdiri dari empat tahap yaitu:
1. Pencernaan
Bauksit digiling halus, kemudian dimasukkan ke dalam mixer dan dicampurkan dengan
caustic soda yang selanjutnya dimasukkan ke dalam atau digerster dengan suhu dan
tekanan yang tinggi.
2. Klarifikasi - Penampungan keluar kotoran undissolved
Kotoran, yang tetap undissolved, diperbolehkan untuk menetap sebagai lumpur baik
dalam penebalan tank. Setelah beberapa tahap mencuci untuk memulihkan soda kaustik,
residu ini dipompa ke bendungan penyimpanan. Solusi alumina pada soda kaustik lebih
lanjut dijelaskan oleh filtrasi.
2
Industry alumunium
3. Pengendapan - Pembentukan kristal alumina
Langkah berikutnya melibatkan pemulihan kristal alumina dari larutan kaustik. Di-top
tangki terbuka, solusinya diaduk oleh agitasi mekanik dan unggulan dengan sebelumnya
endapan alumina untuk membantu pertumbuhan kristal.
4. Kalsinasi - tinggi suhu pengeringan alumina
The diendapkan material (hidrat disebut) dicuci dan dikalsinasi pada suhu melebihi 1.000 derajat
Celcius. Hal ini membentuk aluminium oksida anhidrat putih kering bubuk, alumina, yang
didinginkan dan disampaikan kepada penyimpanan.
1.3 DATA KUANTITATIF
Basis: 1 ton Al2O3 + 3 H2O
Bauksit (50-60 % Al2O3) 1.3 tons
NaOH make u (76% caustic) 40 kg
Water 24 tons
Steam 6 tons
Power 160 KWH
Plant capacities 50-200 tons/day
3
Industry alumunium
1.4 SIFAT FISIK DAN KIMIA BAHAN BAKU DAN PRODUK
1.4.1 SIFAT FISIK DAN KIMIA BAHAN BAKU
Bauksit :
Bauksit adalah murni campuran mineral alumina.Proporsi berbeda antara deposito,
seperti halnya jenis dan jumlah kotoran seperti oksida besi, tanah liat, silika & titania.
Tekstur berkisar dari tanah liat tepung untuk massa indurated keras.
Rumus molekul : Al2SO3
Berat molekul : 101,96
Bentuk : batuan (Kristal)
Kekerasan bauksit : 1 – 3 skala Mohs
Berat jenis : antara 2,5 – 2,6.
Natrium Hidroxide :
Rumus molekul : NaOH
Massa molar : 39,9971 g/mol
Penampilan : zat padat putih
Densitas : 2,1 g/cm³,
Titik leleh : 318 °C (591 K)
Titik didih : 1390 °C (1663 K)
Kelarutan dalam air : 111 g/100 ml (20 °C)
4
Industry alumunium
Air :
Rumus molekul : H2O
Massa molar :18,015
Volume molar : 55,5 mol / liter
Boiling Point (BP) : 100 ° C pada 1 atm
Titik beku (FP) : 0 ° C pada 1 atm
Titik didih : 100 oC
Bentuk : zat cair, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa
Densitas : 0.998gr/cm3
1.4.2 SIFAT FISIK DAN KIMIA PRODUK
Nama : Alumunium
Simbol : Al
Nomor atom : 13
Wujud : padat
Massa jenis : 2,70 gram/cm3
Massa jenis pada wujud cair : 2,375 gram/cm3
Titik lebur : 933,47 K; 660.32oC
Titik didih : 2793 K; 2519oC
Kalor jenis : 4184 J/kg.K (cairan pada 20oC)
5
Industry alumunium
1.5 REAKSI KIMIA YANG TERJADI
a. 6 NaOH (aq) + Al2O3 (s) → 2 Na3AlO3 +H2O
b. Na3AlO3 + 3 H2O → 3 NaOH + Al(OH)3
c. 2Al(OH)3 → Al2O3 (purified) + 3 H2O
1.6 URAIAN PROSES
Bijih bauksit dimasukkan ke dalam grinding yang kemudian dihancurkan dan dihaluskan
sampai ukuran 2-5 cm. bijih tersebut dicampurkan dengan NaOH dan selanjutnya dimasukkan ke
dalam autoclave yang bertekanan 4.5 atm. Selanjutnya slurry tersebut diumpankan ke dalam four
counter-current thickeners, di dalam alat ini akan terjadi proses pencucian yang ditambahkan
dengan air panas untuk membuang kotoran-kotoran yang terdapat dalam campuran tersebut,
ampas yang dihasilkan adalah lumpur berwarna merah karena bijih bauksit tersebut berwarna
kemerah-merahan. Setelah dicuci campuran tersebut diumpankan masuk ke dalam precipitator.
Dalam precipitator campuran tersebut didinginkan untuk menbentuk Kristal Al(OH)3. Setelah itu
slurry dimasukkan lagi menuju three counter-current thickeners, disini larutan NaOH akan
dipisahkan dengan cara menambahkan air panas ke dalam larutan tersebut. Setelah NaOH
terpisah Alumina tersebut dimasukkan ke dalam calciner yang dipanaskan kemudian dipanaskan
sampai suhu 1100oC yang kemudian didapatkan alumina yang murni. NaOH yang telah
dipisahkan dimasukkan kembali ke dalam triple effect evaporator yang menggunakan bantuan
steam untuk didaur ulang kembali.
6
Industry alumunium
1.7 FLOWSHEET (TERLAMPIR)
GAMBAR FLOWSHEET PEMBUATAN ALUMINA
7
Industry alumunium
1.8 KEGUNAAN PRODUK
Sebagian daripada kegunaan-kegunaan aluminium dalam:
Pengangkutan (kenderaan, kapal terbang, jentera, kenderaan landasan, kapal laut, dsb.)
Pembungkusan (tin aluminum, kerajang aluminium, dsb.)
Rawatan air
Pembinaan (tingkap, pintu, sisian, dawai binaan, dsb.
Barangan pengguna tahan lama (perkakas, peralatan dapur, dsb.)
Talian penghantaran elektrik (berat pengalir aluminium adalah setengah daripada berat
tembaga dengan kekonduksian yang sama dan lebih murah [1])
1.9 FUNGSI ALAT
Mixer : alat yang digunakan untuk mencampurkan antara dua bahan atau lebih.
Autoclave : alat yang digunakan untuk menghasilkan temperature dan tekanan yang
tinggi.
Grinding : alat yang digunakan untuk menghaluskan suatu padatan dari bentuk yang
kasar menjadi bentuk yang halus
Four counter current thickeners : alat yang digunakan untuk mencuci slurry dengan
menggunakan air panas.
Three counter current thickeners: alat ini digunakan untuk mencuci dan juga untuk
memisahkan suatu campuran dengan bantuan dari air panas.
Precipitator : alat yang berguna untuk proses pembentukan Kristal pda suatu zat
dengan bantuan dari cooling water.
Calciner : alat yang digunakan untuk melelehkan suatu zat atau bahan dengan suhu
yang sangat tinggi, hingga mencapai 1000oC atau lebih.
8
Industry alumunium
1.10 KESIMPULAN
Aluminium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Al dan nombor atom 13. Ia
merupakan ahli kumpulan dalam unsur kimia yang bernama logam lemah dan
mempunyai ciri keperakan dan mulur.
Proses pemurnian alumunium menggunakan proses bayer yang terdiri dari :
Pencernaan
Klarifikasi
Pengendapan
kalsinasi
Bahan baku utama untuk proses pembuatan alumunium adalah bijih bauksit yang diambil
langsung dari sumbernya yang masih mengandung banyak kontaminant.
9
Industry alumunium
1.11 DAFTAR PUSTAKA
http://ms.wikipedia.org/wiki/Aluminium
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&u=http://
www.ngdir.ir/MINEMINERAL/MineMineralChapterDetail.asp%3FPID
%3D4140&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgd3VSWZeJGH-
yfOIaHbPmMe8rlow
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://
www.elmhurst.edu~chm/vchembook/102aluminum.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/
wiki/Autoclave
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/
wiki/Electrostatic_precipitator
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.qal.com.au/
Process.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.csiro.au/
science/BayerProcessing.html
10
Industry alumunium
LITERATUR
Aluminium
Langsung ke: navigasi, cari
13
ma
gne
siu
m
←
al
u
mi
ni
u
m
→
sili
ko
n
B
↑
Al
↓
250px
Tabel periodik
11
Industry alumunium
Ga
Informasi umum
Nama, lambang, nomor atom aluminium, Al, 13
Deret kimia logam miskin
Golongan, periode, blok 13, 3, p
Penampilan
keperakan
Berat atom standar 26,9815386(13) g·mol −1
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p1
Elektron per kelopak 2, 8, 3
Sifat fisika
Fase solid
Massa jenis
(mendekati suhu kamar)2,70 g·cm −3
Massa jenih cairan
pada titik didih2,375 g·cm−3
Titik lebur933,47 K
(660,32 °C, 1220,58 °F)
Titik didih2792 K
(2519 °C, 4566 °F)
Kalor peleburan 10,71 kJ·mol −1
Kalor penguapan 294,0 kJ·mol −1
Kapasitas kalor (25 °C) 24,200 J·mol−1·K−1
Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T/K 1482 1632 1817 2054 2364 2790
Sifat atom
12
Industry alumunium
Struktur kristalkubus berpusat muka
0,40494 nm
Bilangan oksidasi3, 2 [1], 1 [2]
(oksida amfoter)
Elektronegativitas 1,61 (Skala Pauling)
Energi ionisasi
(lebih lanjut)
1st: 577,5 kJ·mol −1
2nd: 1816,7 kJ·mol−1
3rd: 2744,8 kJ·mol−1
Jari-jari atom 125 pm
Jari-jari atom (perhitungan) 118 pm
Jari-jari kovalen 118 pm
Informasi Lain
Pembenahan magnetik paramagnetik
Keterhambatan elektris (20 °C) 26,50 nΩ·m
Konduktivitas termal (300 K) 237 W·m−1·K−1
Ekspansi termal (25 °C) 23,1 µm·m−1·K−1
Kecepatan suara (thin rod) (suhu kamar) 5000 m·s −1
Modulus Young 70 GPa
Modulus geser 26 GPa
Modulus limbak 76 GPa
Rasio Poisson 0,35
Kekerasan Mohs 2,75
Kekerasan Viker 167 MPa
Kekerasan Brinell 245 MPa
Nomor CAS 7429-90-5
Isotop tertentu
Artikel utama: Isotop dari aluminium
iso NA Umur paruh DM DE (MeV) DP
26Al syn 7.17×10 5 y β + 1.17 26Mg
13
Industry alumunium
ε - 26Mg
γ 1.8086 -
27Al 100% Al stabil dengan 14 neutron
Kotak ini: lihat • bicara • sunting
Aluminium (atau aluminum,alumunium,almunium,alminium) ialah unsur kimia. Lambang
aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah.
Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah
sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam
penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan hidung,
antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan
masak, kaleng, keramik , dan kembang api.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Terang dan kuat. Merupakan konduktor
yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan
diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. Tahan korosi.
Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat
terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb.
Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks.
Natrium Hidroksida
14
Industry alumunium
Nama IUPAC [sembunyikan]
Natrium Hidroksida
Nama lain[sembunyikan]
Soda kaustik
Identifikasi
Nomor CAS [1310-73-2]
Sifat
Rumus molekul NaOH
Massa molar 39,9971 g/mol
Penampilan zat padat putih
Densitas 2,1 g/cm³, padat
Titik leleh 318 °C (591 K)
Titik didih 1390 °C (1663 K)
Kelarutan dalam air 111 g/100 ml (20 °C)
Kebasaan (pKb) -2,43
Bahaya
MSDS External MSDS
NFPA 704
0
3
1
15
Industry alumunium
Titik nyala Tidak mudah terbakar.
Senyawa terkait
Alkali hidroksida terkait
Litium hidroksida
Kalium hidroksida
Rubidium hidroksida
Sesium hidroksida
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom
hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur
273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki
kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam,
beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi
normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip
dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk
gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-
unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua
elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur
dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa
berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen
lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat
dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua
atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap
atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik
antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling
berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih
air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen.
16
Industry alumunium
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada
dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur
standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang
berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
Air
Informasi dan sifat-sifat
Nama sistematis air
Nama alternatifaqua, dihidrogen monoksida,
Hidrogen hidroksida
Rumus molekul H2O
Massa molar 18.0153 g/mol
Densitas dan fase0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C)
0.92 g/cm³ (padatan)
Titik lebur 0 °C (273.15 K) (32 °F)
Titik didih 100 °C (373.15 K) (212 °F)
Kalor jenis 4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C)
Halaman data tambahan
Disclaimer and references
17
Industry alumunium
Aluminium adalah lembut, tahan lama, ringan, ulet dan dapat ditempa logam dengan penampilan
mulai dari perak hingga abu-abu kusam, tergantung pada kekasaran permukaan. Hal ini juga
tidak larut dalam alkohol, meskipun dapat larut dalam air dalam bentuk tertentu Aluminium has
about one-third the density and stiffness of steel . The yield strength aluminium murni 7-11
MPa , sedangkan paduan aluminium memiliki kekuatan hasil mulai dari 200 MPa sampai 600
MPa. [6] Aluminium memiliki sekitar sepertiga dari kerapatan dan kekakuan dari baja .. Hal ini
mudah mesin , cast , ditarik dan ekstrusi .
Korosi resistensi dapat sangat baik karena lapisan tipis permukaan aluminium oksida yang
terbentuk ketika logam terkena udara, efektif mencegah lebih lanjut Paduan aluminium terkuat
kurang tahan korosi akibat galvanik reaksi dengan paduan tembaga . [6] Ini tahan korosi juga
sering sangat berkurang ketika air garam banyak yang hadir, terutama di hadapan logam berbeda.
aluminium atom disusun dalam kubik berpusat muka (fcc) struktur. Aluminium memiliki -
kesalahan energi susun sekitar 200 mJ / m 2. [7]
Aluminium adalah salah satu dari beberapa logam yang mempertahankan reflektansi keperakan
penuh dalam bentuk bubuk halus, menjadikannya sebagai komponen penting dari cat perak.
menyelesaikan cermin Aluminium memiliki yang tertinggi reflektansi dari setiap logam di 200-
400 nm ( UV ) dan nm 3,000-10,000 (jauh IR ) daerah; dalam rentang terlihat 400-700 nm itu
sedikit mengungguli oleh timah dan perak dan dalam 700-3000 (dekat IR) dengan perak, emas ,
dan tembaga. [8]
Aluminium adalah baik termal dan konduktor listrik , memiliki 62% konduktivitas tembaga .
Aluminium mampu menjadi superkonduktor , dengan suhu kritis superkonduktor 1,2 kelvin dan
medan magnet kritis dari sekitar 100 gauss (10 milliteslas ). [9]
Penciptaan
aluminium Stabil diciptakan ketika hidrogen berfusi dengan magnesium baik bintang-bintang
besar atau dalam supernova . [10] Isotop
Artikel utama: Isotop dari aluminium
18
Industry alumunium
Aluminium memiliki sembilan isotop , nomor massa yang berkisar antara 23 sampai 30. Hanya 27
Al ( isotop stabil ) dan 26 Al ( radioaktif isotop, t 1 / 2 = 7.2 × 10 5 y ) terjadi secara alami; 27 Al
memiliki kelimpahan alami di atas 99,9% dari. 26 Al diproduksi argon pada atmosfer oleh
spallation disebabkan oleh sinar kosmik- proton . isotop aluminium telah menemukan aplikasi
praktis dalam berpacaran laut sedimen, nodul mangan, es glasial, kuarsa dalam batuan eksposur,
dan meteorit . Rasio 26 Al sampai 10 Be telah digunakan untuk mempelajari peranan transportasi,
deposisi, sedimen penyimpanan, waktu pemakaman, dan erosi pada 10 Mei - 10 Juni skala waktu
tahun. [11] Cosmogenic 26 Al pertama kali diterapkan dalam studi di Bulan dan meteorit. setelah
keberangkatan dari tubuh orang tua mereka, yang terkena pemboman kosmis-ray intens selama
perjalanan mereka melalui ruang, menyebabkan produksi Al substansial 26Setelah jatuh ke bumi,
melindungi atmosfer secara drastis mengurangi 26 produksi Al, dan membusuk yang kemudian
dapat digunakan untuk menentukan's terestrial usia meteorit itu. Meteorit penelitian juga
menunjukkan bahwa 26 Al relatif berlimpah pada saat pembentukan sistem planet kita. meteorit
Kebanyakan ilmuwan meyakini bahwa energi yang dilepaskan oleh peluruhan 26 Al bertanggung
jawab atas pencairan dan diferensiasi dari beberapa asteroid setelah pembentukan mereka 4,55
miliar tahun lalu. [12]
Alam kejadian
Lihat juga: Aluminium di Afrika
Dalam 's kerak bumi , aluminium adalah (8,3% berat) metalik elemen melimpah paling dan
paling ketiga melimpah dari seluruh elemen (setelah oksigen dan silikon). [13] Karena afinitas
yang kuat untuk oksigen, hal ini hampir tidak pernah ditemukan di unsur negara, melainkan
ditemukan dalam oksida atau silikat. bukan feldspar , yang umum kelompok yang sebagian besar
mineral dalam kerak bumi, adalah aluminosilikat. logam aluminium asli dapat ditemukan sebagai
fasa minor dalam oksigen rendah fugasitas lingkungan, seperti gunung berapi interior tertentu. [14]
Hal ini juga terjadi dalam mineral beryl , cryolite , garnet , spinel dan pirus . [15] Pengotor dalam
Al 2 O 3, seperti kromium atau kobal menghasilkan batu permata ruby dan safir , masing-masing. [13] Pure Al 2 O 3, yang dikenal sebagai korundum , adalah salah satu bahan yang paling sulit
diketahui. [15]
19
Industry alumunium
Walaupun aluminium merupakan elemen yang sangat umum dan luas, mineral aluminium yang
sama, tidak sumber ekonomi dari logamHampir semua aluminium metalik dihasilkan dari bijih
bauksit (Alo x (OH) 3-2 x). Bauksit terjadi sebagai pelapukan produk besi rendah dan silika bedrock
dalam kondisi iklim tropis. [16] deposito besar bauksit terjadi di Australia, Brasil , Guinea dan
Jamaika tetapi daerah pertambangan utama untuk bijih adalah di Ghana , Indonesia , Jamaika,
Rusia dan Suriname . [17] peleburan bijih terutama terjadi di Australia, Brazil, Kanada, Norwegia,
Rusia dan Amerika Serikat. [17] Karena peleburan adalah proses yang intensif energi, daerah
dengan kelebihan pasokan gas alam (seperti Serikat Arab Emirates ) menjadi penyuling
aluminium.
Produksi dan perbaikan
Walaupun aluminium adalah logam unsur berlimpah paling bumi kerak bumi, tidak pernah
ditemukan dalam bebas, bentuk logam, dan itu pernah dianggap sebagai logam mulia lebih
berharga daripada emas. Napoleon III , Kaisar Perancis, yang terkenal telah memberikan jamuan
mana yang paling tamu terhormat diberi peralatan aluminium, sementara yang lain dibuat
lakukan dengan emas. [18] [19] The Washington Monument selesai, dengan 100 ons (2,8 kg) batu
penjuru aluminium dimasukkan di tempat pada tanggal 6 Desember 1884, dalam sebuah upacara
peresmian rumit. Itu adalah bagian terbesar dari cast aluminium pada waktu itu, ketika
aluminium semahal perak. [20] Aluminium telah diproduksi dalam jumlah komersial selama lebih
dari 100 tahun.
QAL's bauxite supplies are mined at Weipa in far north Queensland. persediaan's qal bauksit yang ditambang di Weipa jauh di utara Queensland. The bauxite is loaded onto specially designed, and QAL chartered, coal-fired ships that transport the bauxite around Cape York and 2000 kilometres down to Gladstone. bauksit ini dimuat ke dirancang khusus, dan qal charter, kapal berbahan bakar batu bara yang mengangkut bauksit sekitar Cape York dan 2000 kilometer ke Gladstone.
20
Industry alumunium
Alumina is produced at QAL through the continuous four stage “Bayer Process” involving: Alumina dihasilkan di qal melalui tahap keempat terus-menerus "Bayer Proses" yang melibatkan:
1. 1. Digestion – Dissolving bauxite's alumina content Pencernaan - alumina's konten bauksit Pembubaran Bauxite is finely ground in mills, then mixed with a recycled caustic soda solution and steam in digester vessels operating at high temperature and pressure. Bauksit adalah digiling halus di pabrik, kemudian dicampur dengan larutan soda kaustik didaur ulang dan uap di kapal digester beroperasi pada suhu tinggi dan tekanan. This dissolves the alumina content of the bauxite and the solution is then cooled in a series of flash tanks. Ini melarutkan kandungan alumina dari bauksit dan solusi ini kemudian didinginkan dalam serangkaian tangki flash.
2. 2. Clarification – Settling out undissolved impurities Klarifikasi - Penampungan keluar kotoran undissolved The impurities, which remain undissolved, are allowed to settle as a fine mud in thickening tanks. Kotoran, yang tetap undissolved, diperbolehkan untuk menetap sebagai lumpur baik dalam penebalan tank. After several washing stages to recover caustic soda, this residue is pumped to storage dams. The solution of alumina in caustic soda is further clarified by filtration. Setelah beberapa tahap mencuci untuk memulihkan soda kaustik, residu ini dipompa ke bendungan penyimpanan. Solusi alumina pada soda kaustik lebih lanjut dijelaskan oleh filtrasi.
3. 3. Precipitation – Forming alumina crystals Pengendapan - Pembentukan kristal alumina The next step involves the recovery of alumina crystals from the caustic solution. Langkah berikutnya melibatkan pemulihan kristal alumina dari larutan kaustik. In open-top tanks, the solution is stirred by mechanical agitation and seeded with previously precipitated alumina to assist crystal growth. Di-top tangki terbuka, solusinya diaduk oleh agitasi mekanik dan unggulan dengan sebelumnya endapan alumina untuk membantu pertumbuhan kristal.
4. 4. Calcination – High-temperature drying of alumina Kalsinasi - tinggi suhu pengeringan alumina The precipitated material (called hydrate) is washed and calcined at temperatures exceeding 1000 degrees Celsius. The diendapkan material (hidrat disebut) dicuci dan dikalsinasi pada suhu melebihi 1.000 derajat Celcius. This forms the dry white anhydrous aluminium oxide powder, alumina, which is cooled and conveyed to storage. Hal ini membentuk aluminium oksida anhidrat putih kering bubuk, alumina, yang didinginkan dan disampaikan kepada penyimpanan.
21