Click here to load reader

Infeksi Genital Non-spesifik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Infeksi Kulit dan Kelamin

Citation preview

INFEKSI GENITAL NON-SPESIFIK

INFEKSI GENITAL NON-SPESIFIKDEFINISIInfeksi Genital Non-Spesifik (IGNS) PMS berupa peradangan di uretra, rektum, atau serviks yang disebabkan oleh kuman non-spesifikUretritis Non-Spesifik (UNS) peradangan di uretra oleh kuman non-spesifikInfeksi Genital Nongonokok (IGNG) peradangan di uretra, rektum, dan serviks yang disebabkan bukan oleh kuman gonokokUretritis Nongonokok (UNG) peradangan di uretra yang disebabkan oleh kuman lain selain gonokokEPIDEMIOLOGIInsidensi IGNS merupakan PMS paling tinggiIGNS : UNS = 2 : 1Banyak pada orang dengan keadaan sosial ekonomi tinggi,usia lebih tua, dan aktivitas seksual yang tinggiPria > wanitaHeteroseksual > homoseksualETIOLOGIChlamydia trachomatis 50 % dari semua kasus UNSUreaplasma urealyticum 25 % dari semua kasus UNSMycoplasma hominisGardnerella vaginalisAlergiBakteriGEJALA KLINISPRIATimbul setelah 1-3 minggu kontak seksualDisuria ringan, perasaan tidak enak di uretra, sering kencing, keluarnya duh tubuh seropurulenKomplikasi : prostatitis, vesikulitis, epididimitis, striktur uretra

GEJALA KLINISWANITALebih sering di serviksAsimtomatikKeluarnya duh tubuh vagina, disuria ringan, sering kencing, nyeri di pelvis, dispareuniaPada pemeriksaan serviks tanda-tanda servisitisKomplikasi : Bartholinitis, proktitis, salpingitis, dan sistitis.

DIAGNOSISDiagnosis klinis sukar untuk membedakan infeksi gonore atau non-gonorePemeriksaan sediaan sitologi langsung (pewarnaan Giemsa) dan biakan dari inokulum yang diambil dari spesimen urogenitalSensitivitas tinggi untuk konjungtivitis (95%)Sensitivitas rendah untuk infeksi genital

Gold Standard : Kultur biakan

DIAGNOSISTeknik mendeteksi antigen:Direct Fluorescent antibody (DFA) sensitivitas: 80-90 % spesifisitas: 98-99 %

ELISA sensitivitas: 92,3 % spesifisitas: 99,8 %

DIAGNOSISMendeteksi asam nukleat C. trachomatisHibridisasi DNA (Gen Probe) sensitivitas: 85 % spesifisitas: 98-99 %

Amplifikasi asam nukleatPCR sensitivitas: 90 % spesifisitas: 99-100 %LCR sensitivitas: 94 % spesifisitas: 99-100 %

PENGOBATANTetrasiklin HCl: 4 x 500 mg/hari selama 1 minggu 4 x 250 mg/hari selama 2 mingguOksitetrasiklin: 4 x 250 mg/hari selama 2 mingguDoksisiklin: 2 x 100 mg/hari selam 7 hariEritromisin: 4 x 500 mg/hari selama 1 minggu 4 x 250 mg/hari selama 2 mingguSulfa-trimetoprim: 2 x 2 tablet/hari selama 1 mingguAzitromisin: 1 gr dosis tunggalSpiramisin: 4 x 500 mg/hari selama 1 mingguOfloksasin: 2 x 200 mg/hari selam 10 hariPROGNOSISKadang-kadang tanpa pengobatan dapat sembuh sendiri (50-70 % dalam 3 bulan)Setelah pengobatan, 10 % mengalami eksaserbasi/rekurens