Upload
tyhta-simeleket
View
353
Download
37
Embed Size (px)
Citation preview
INFEKSI TORCH INFEKSI TORCH DALAM DALAM
KEHAMILANKEHAMILAN
BATASANBATASAN
Infeksi yang disebabkan oleh Parasit Infeksi yang disebabkan oleh Parasit Toxoplasma, Toxoplasma, Other ; Sifilis & Other ; Sifilis & VaricellaVaricella, Rubella dan , Rubella dan CytomegalovirusCytomegalovirus
TOXOPLASMATOXOPLASMA
Infeksi Protozoa yang disebabkan Infeksi Protozoa yang disebabkan oleh “Toxoplasma Gondii”oleh “Toxoplasma Gondii”
Infeksi terjadi : makan daging Infeksi terjadi : makan daging mentah/ kurang matang, kontak mentah/ kurang matang, kontak dengan kotoran kucing yang dengan kotoran kucing yang terinfeksi atau terjadi secara terinfeksi atau terjadi secara kongenital melalui penularan kongenital melalui penularan transplasental.transplasental.
TOXOPLASMA GONDII DAPAT TOXOPLASMA GONDII DAPAT BERADA DALAM 3 BENTUK :BERADA DALAM 3 BENTUK :
Ookista Ookista
Merupakan stadium yang merupakan Merupakan stadium yang merupakan hasil perkawinan mikrogamet dan hasil perkawinan mikrogamet dan makrogamet yang terjadi dalam usus makrogamet yang terjadi dalam usus kucing. Ookista diekskresi bersama kucing. Ookista diekskresi bersama tinja & berada dalam tanah, tumbuh-tinja & berada dalam tanah, tumbuh-tumbuhan atau sayuran yang lembab tumbuhan atau sayuran yang lembab dan kaya dengan oksigen.dan kaya dengan oksigen.
Lanjutan ….Lanjutan ….
TrofozoitTrofozoit
Disebut juga takizoit/ endozoit. Merupakan Disebut juga takizoit/ endozoit. Merupakan stadium vegetatif dan proliferatif. Apabila stadium vegetatif dan proliferatif. Apabila ookista termakan oleh binatang/ manusia, ookista termakan oleh binatang/ manusia, maka kemudian menjadi bentuk trofozoit maka kemudian menjadi bentuk trofozoit yang sangat infektif. Trofozoit yang sangat infektif. Trofozoit memperbanyak diri dengan cara aseksual memperbanyak diri dengan cara aseksual (pembelahan) (pembelahan) parasitemia & parasitemia & menyerang berbagai organ.menyerang berbagai organ.
Lanjutan ….Lanjutan ….
KistaKista
Dibentuk dalam jaringan tubuh Dibentuk dalam jaringan tubuh hospes sebagai bentuk yang resisten hospes sebagai bentuk yang resisten yang didalamnya mengandung yang didalamnya mengandung sejumlah bradizoit (dapat mencapai sejumlah bradizoit (dapat mencapai 3000 bradizoit), yang dapat bertahan 3000 bradizoit), yang dapat bertahan hidup sepanjang kehidupan hidup sepanjang kehidupan hospesnya.hospesnya.
PATOGENESISPATOGENESIS Invasi Toxoplasma gondii biasanya terjadi/ Invasi Toxoplasma gondii biasanya terjadi/
dimulai di usus.dimulai di usus. Ookista/ kista yang tertelan tidak akan Ookista/ kista yang tertelan tidak akan
menimbulkan reaksi/ kerusakan yang menimbulkan reaksi/ kerusakan yang berarti dalam usus, karena kerusakan berarti dalam usus, karena kerusakan yang ditimbulkan pada sel epitel usus yang ditimbulkan pada sel epitel usus halus & makrofag belum cukup untuk halus & makrofag belum cukup untuk menimbulkan gejala yang berarti.menimbulkan gejala yang berarti.
Parasit akan berkembang biak dalam sel Parasit akan berkembang biak dalam sel merusak sel tersebut merusak sel tersebut merusak sel merusak sel lain di sekitarnya.lain di sekitarnya.
Lanjutan ….Lanjutan ….
Kerusakan jaringan oleh parasit dapat Kerusakan jaringan oleh parasit dapat dihentikan oleh sistem kekebalan, namun dihentikan oleh sistem kekebalan, namun bila respon imun tidak bekerja dengan baik bila respon imun tidak bekerja dengan baik kerusakan terus berlanjut. kerusakan terus berlanjut.
Proses kerusakan sel akan berhenti bila zat Proses kerusakan sel akan berhenti bila zat anti sudah cukup terbentuk anti sudah cukup terbentuk parasit akan parasit akan mati/ berubah menjadi kista.mati/ berubah menjadi kista.
Kista dapat ditemukan dalam berbagai Kista dapat ditemukan dalam berbagai jaringan tubuh dan dapat bertahan seumur jaringan tubuh dan dapat bertahan seumur hidup. Selanjutnya kista ini dapat pecah dan hidup. Selanjutnya kista ini dapat pecah dan takizoit yg dilepaskan akan berkembang takizoit yg dilepaskan akan berkembang biak lagi serta menghancurkan sel lain yang biak lagi serta menghancurkan sel lain yang terkena.terkena.
Lanjutan ….Lanjutan ….
Jaringan tubuh yang sering menunjukan Jaringan tubuh yang sering menunjukan reaksi/ kerusakan adalah kelenjar getah reaksi/ kerusakan adalah kelenjar getah bening, pru, otak, otot skelet, mata dan bening, pru, otak, otot skelet, mata dan plasenta.plasenta.
Infeksi pranatal terjadi melalui plasenta. Infeksi pranatal terjadi melalui plasenta. Janin belum dapat membentuk zat anti Ig G, Janin belum dapat membentuk zat anti Ig G, tapi mendapatkannya dari ibunya secara tapi mendapatkannya dari ibunya secara pasif.pasif.
Beratnya lesi tergantung dari virulensi Beratnya lesi tergantung dari virulensi toxoplasma, jumlah parasit, umur kehamilan toxoplasma, jumlah parasit, umur kehamilan dan maturitas sistem imun janin tersebut.dan maturitas sistem imun janin tersebut.
Lanjutan ….Lanjutan ….
Kehamilan yang terinfeksi toxoplasma, Kehamilan yang terinfeksi toxoplasma, bayinya mempunyai kemungkinan bayinya mempunyai kemungkinan terinfeksi sebesar 40%. Bila infeksi terjadi terinfeksi sebesar 40%. Bila infeksi terjadi pada kehamilan muda pada kehamilan muda abortus/ abortus/ kematian janin. Bila terjadi pada kematian janin. Bila terjadi pada kehamilan lanjut/ menjelang persalinan kehamilan lanjut/ menjelang persalinan persalinan prematur/ kehamilan aterm persalinan prematur/ kehamilan aterm dengan gejala toxoplasmosis kongenital dengan gejala toxoplasmosis kongenital (dapat terjadi ensefalomielitis, kerusakan (dapat terjadi ensefalomielitis, kerusakan pada otak dan mata bersifat permanen pada otak dan mata bersifat permanen karena sel-selnya tidak dapat karena sel-selnya tidak dapat berregenerasi.berregenerasi.
TANDA & GEJALATANDA & GEJALA
Manifestasi klinis Toxoplasmosis dikenal Manifestasi klinis Toxoplasmosis dikenal dalam 4 bentuk :dalam 4 bentuk :
Infeksi primer pada ibu yang imunokompetenInfeksi primer pada ibu yang imunokompeten
- Sebagian besar infeksi bersifat - Sebagian besar infeksi bersifat akut, akut,
ringan, demam yg tidak ringan, demam yg tidak melebihi 40°Cmelebihi 40°C
- Penyakit dapat menyerang berbagai organ. - Penyakit dapat menyerang berbagai organ.
Dapat terjadi limfadenopati terutama di Dapat terjadi limfadenopati terutama di
daerah kepala & leher dgn benjolan daerah kepala & leher dgn benjolan
tunggal/ multipel, keras. Limfadenopati tunggal/ multipel, keras. Limfadenopati
generalisata terdapat pada 20-30% generalisata terdapat pada 20-30%
penderitapenderita
Lanjutan ….Lanjutan ….
Infeksi KongenitalInfeksi Kongenital
- Bila infeksi terjadi pada ibu hamil - Bila infeksi terjadi pada ibu hamil trimester I trimester I abortus/ lahir mati. abortus/ lahir mati. Kelainan kongenital Kelainan kongenital yg dapat yg dapat ditemukan ditemukan berupa Tetrad berupa Tetrad Sabin : Sabin : hydrosefalus hydrosefalus interna, interna, korioretinitis, korioretinitis, konvulsi dan konvulsi dan kalsifikasi kalsifikasi serebralserebral
- - Dengan demikian dapat terjadi gejala Dengan demikian dapat terjadi gejala mikrosefalus, retardasi mental, mikrosefalus, retardasi mental, paralisis paralisis spantis, gangguan penglihatan, spantis, gangguan penglihatan, ketulian ketulian dan gangguan psikomotordan gangguan psikomotor
Lanjutan ….Lanjutan ….
Toxoplasmosis OkulerToxoplasmosis Okuler-- Korioretinitis adalah gambaran Korioretinitis adalah gambaran klinik klinik
pada 30% penderita pada 30% penderita toxoplasmosis. toxoplasmosis. Manifestasi dapat Manifestasi dapat berupa penglihatan berupa penglihatan
kabur, kabur, skotoma, fotopobia & sakit mata.skotoma, fotopobia & sakit mata.- - Bila daerah makula terkena dapat Bila daerah makula terkena dapat terjadi terjadi
kehilangan penglihatan sentral kehilangan penglihatan sentral dan dan nistagmus. Bila terkena otot-otot nistagmus. Bila terkena otot-otot ekstra ekstra okuler, dapat terjadi gangguan okuler, dapat terjadi gangguan konvergensi konvergensi & strabismus& strabismus- - Pada pemeriksaan mata dapat ditemukan Pada pemeriksaan mata dapat ditemukan
proses inflamasi yang menetap sebagai proses inflamasi yang menetap sebagai lesi lesi nekrotik fokal di retinanekrotik fokal di retina
Lanjutan ….Lanjutan ….
Infeksi Primer/ reaktivasi pada ibu Infeksi Primer/ reaktivasi pada ibu dengan imunokompromaisdengan imunokompromais
- Pada penderita AIDS, keganasan/ - Pada penderita AIDS, keganasan/ penderita yang diterapi imunosupresif, penderita yang diterapi imunosupresif, kerusakan organ yang sering terkena kerusakan organ yang sering terkena adalah otak, meliputi daerah ganglia adalah otak, meliputi daerah ganglia basalis, batang otak, kelenjar hipofise basalis, batang otak, kelenjar hipofise dan penghubung kortikomeduler, dan penghubung kortikomeduler, koreoatetosis, panhipopituitarisme dan koreoatetosis, panhipopituitarisme dan hiponatremi yang disebabkan tidak hiponatremi yang disebabkan tidak cukupnya sekresi vasopresin.cukupnya sekresi vasopresin.
SKRINING PADA WANITA HAMILSKRINING PADA WANITA HAMIL Protokol skrining toxoplasmosis pranatal Protokol skrining toxoplasmosis pranatal
secara serologis belum disepakati secara secara serologis belum disepakati secara internasional.internasional.
Idealnya skrining sudah dapat dilakukan Idealnya skrining sudah dapat dilakukan sebelum kehamilan/ selambat-lambatnya sebelum kehamilan/ selambat-lambatnya pada minggu ke 10-12 kehamilan pada minggu ke 10-12 kehamilan mendeteksi serokonversi/ peningkatan mendeteksi serokonversi/ peningkatan titer antibodi. titer antibodi.
Pemeriksaan ulang dilakukan pada usia Pemeriksaan ulang dilakukan pada usia kehamilan 20-22 minggu (setelah kehamilan 20-22 minggu (setelah organogenesis selesai) & pemeriksaan organogenesis selesai) & pemeriksaan terakhir dilakukan menjelang persalinan terakhir dilakukan menjelang persalinan untuk kepentingan observasi pada untuk kepentingan observasi pada neonatus.neonatus.
Lanjutan ….Lanjutan ….
Skrining dilakukan terutama pada ibu Skrining dilakukan terutama pada ibu risiko tinggi, yaitu yang mempunyai risiko tinggi, yaitu yang mempunyai kebiasaan makan daging mentah/ kebiasaan makan daging mentah/ tidak matang, sering kontak dgn tidak matang, sering kontak dgn binatang piaraan khususnya kucing binatang piaraan khususnya kucing & pada individu yang mempunyai & pada individu yang mempunyai kebiasaan berkebun/ sering tercemar kebiasaan berkebun/ sering tercemar tanah.tanah.
Dianjurkan untuk diagnosis Dianjurkan untuk diagnosis Pemeriksaan serologisPemeriksaan serologis
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN Pencegahan :Pencegahan :
- - Pencegahan infeksi pada ibu hamil :Pencegahan infeksi pada ibu hamil : daging daging yg dimakan harus dimasak/ yg dimakan harus dimasak/ dipanasi > 66°C, Jangan menyentuh dipanasi > 66°C, Jangan menyentuh selaput lendir mulut/ mata setelah selaput lendir mulut/ mata setelah
memegang daging mentah sebelum memegang daging mentah sebelum mencuci tangan, bersihkan alat-alat mencuci tangan, bersihkan alat-alat dapur yang terkena daging mentah, cuci dapur yang terkena daging mentah, cuci
buah & sayuran sebelum dimakan, buah & sayuran sebelum dimakan, hindari kontak dgn lalat/ kecoa, hindari hindari kontak dgn lalat/ kecoa, hindari kontak dgn peralatan yg berisiko kontak dgn peralatan yg berisiko terkontaminasi kotoran kucing; sarung terkontaminasi kotoran kucing; sarung tangan/ tempat kotoran kucing/ setelah tangan/ tempat kotoran kucing/ setelah berkebunberkebun
Lanjutan ….Lanjutan ….
- Pencegahan infeksi pada janin :- Pencegahan infeksi pada janin :
Mengidentifikasi ibu-ibu yang Mengidentifikasi ibu-ibu yang berisiko, dengan test serologisberisiko, dengan test serologis
Pengobatan ibu hamil yang Pengobatan ibu hamil yang mengalami infeksi primer akan mengalami infeksi primer akan
mengurangi 60% kemungkinan mengurangi 60% kemungkinan
infeksi pada janininfeksi pada janin
Kurang dari 50% toxoplasmosis Kurang dari 50% toxoplasmosis ada trim. I & II memerlukan ada trim. I & II memerlukan tindakan abortus terapeutikus.tindakan abortus terapeutikus.
Lanjutan ….Lanjutan ….
Terapi :Terapi : Terapi antimikrobaTerapi antimikroba
- - spiramisinspiramisin terutama bila terjadi terutama bila terjadi infeksi infeksi pada kehamilan < 21 pada kehamilan < 21 minggu/ minggu/ bila bila diyakini janin belum diyakini janin belum terinfeksi.terinfeksi.
-- Kombinasi pirimetamin & sulfadiazin/ Kombinasi pirimetamin & sulfadiazin/ sulfonamid & leucovorine (asam folat). sulfonamid & leucovorine (asam folat). Terutama bila infeksi janin telah Terutama bila infeksi janin telah ditegakkan > 8 minggu kehamilanditegakkan > 8 minggu kehamilan
- - Sulfonamida Sulfonamida digunakan sebagai digunakan sebagai pengganti spiramisinpengganti spiramisin
-- Kombinasi spiramisin & eritromisinKombinasi spiramisin & eritromisin
Lanjutan ….Lanjutan ….
TerapiTerapi Pertimbangan terminasi kehamilan. Pertimbangan terminasi kehamilan.
Dilakukan bila telah ditegakkan diagnosa Dilakukan bila telah ditegakkan diagnosa toxoplasmosis kongenital secara pranatal toxoplasmosis kongenital secara pranatal utk mencegah kelahiran bayi dengan utk mencegah kelahiran bayi dengan cacat bawaan.cacat bawaan.
Kombinasi antimikroba (spiramisin) & Kombinasi antimikroba (spiramisin) & imunomodulator (isoprinosin/ levamisol) imunomodulator (isoprinosin/ levamisol) terutama utk psien dgn gangguan terutama utk psien dgn gangguan imunitas.imunitas.
Pertimbangan kontrasepsi Pertimbangan kontrasepsi utk utk mencegah terjadinya infeksi kongenital mencegah terjadinya infeksi kongenital berulang.berulang.
OTHER (SIFILIS)OTHER (SIFILIS) Infeksi yang disebabkan Spirochaeta Infeksi yang disebabkan Spirochaeta
“Triponema Pallidum”.“Triponema Pallidum”. JIka infeksi tjd setelah trim.I JIka infeksi tjd setelah trim.I
perkembangan organ fetus tidak perkembangan organ fetus tidak tergangguterganggu
Infeksi dapat ditularkan melalui darah ibu Infeksi dapat ditularkan melalui darah ibu janin janin infeksi kongenital. infeksi kongenital.
Kelainan yang dapat terjadi Kelainan yang dapat terjadi lahir lahir prematur, IUGR, anemia hemolitik, prematur, IUGR, anemia hemolitik, osteokondritis, hepatosplenomegali, osteokondritis, hepatosplenomegali, trombositopenia.trombositopenia.
Skrining pada ibu hamil berupa test Skrining pada ibu hamil berupa test serologi yang dilakukan pada saat serologi yang dilakukan pada saat kunjungan I dan diulang pada kehamilan kunjungan I dan diulang pada kehamilan 28 minggu28 minggu
GEJALA KONGENITAL DINIGEJALA KONGENITAL DINI
Muncul pada 2 tahun pertama.Muncul pada 2 tahun pertama. Gangguan makan, gerakan-gerakan Gangguan makan, gerakan-gerakan
mengisap, hepatosplenomegali, mengisap, hepatosplenomegali, pneumonia, pankreatitis, nefrosis/ pneumonia, pankreatitis, nefrosis/ nefritis, ascites, glaukoma, nefritis, ascites, glaukoma, korioretinitis dan meningitis aseptik.korioretinitis dan meningitis aseptik.
GEJALA LANJUTAN :GEJALA LANJUTAN :
Terjadi akibat proses parut.Terjadi akibat proses parut. Interstitial dermatitis, uveitis, glaukoma, Interstitial dermatitis, uveitis, glaukoma,
frontal bossing, short maksila, lengkung frontal bossing, short maksila, lengkung langit-langit yg tinggi, saddle nose, saber langit-langit yg tinggi, saddle nose, saber shins, schopoid scapula, clutton point, shins, schopoid scapula, clutton point, mulbery molars, hutchinson teeth, enamel mulbery molars, hutchinson teeth, enamel distrofi, deafness syaraf 8, distrofi, deafness syaraf 8, keterbelakangan mental, kejang, keterbelakangan mental, kejang, kesemutan, lumpuh, rhegardes, gumma kesemutan, lumpuh, rhegardes, gumma dan langit-langit terbuka.dan langit-langit terbuka.
OTHER (VARICELLA)OTHER (VARICELLA)
Penyebab : Virus VaricellaPenyebab : Virus Varicella Penularan : melalui udara pernafasan & Penularan : melalui udara pernafasan &
kontak personal.kontak personal. Masa inkubasi :10-21 hari.Masa inkubasi :10-21 hari. Penularan terjadi 24-48 jam sebelum rash Penularan terjadi 24-48 jam sebelum rash
muncul, selama dan sampai muncul muncul, selama dan sampai muncul krusta.krusta.
Gejala : sakit kepala, malas & panas diikuti Gejala : sakit kepala, malas & panas diikuti dengan lesi vesiko papular yg gatal pada dengan lesi vesiko papular yg gatal pada muka, badan, tangan & kaki.muka, badan, tangan & kaki.
RUBELLA (CAMPAK JERMAN)RUBELLA (CAMPAK JERMAN)
Suatu penyakit yg biasanya tidak Suatu penyakit yg biasanya tidak begitu penting pada keadaan tidak begitu penting pada keadaan tidak hamil. Namun pada masa hamil hamil. Namun pada masa hamil dapat menjadi penyebab langsung dapat menjadi penyebab langsung hasil akhir kehamilan yg jelek hasil akhir kehamilan yg jelek bahkan bahkan malformasi kongenital malformasi kongenital berat.berat.
Masa inkubasi : 14-21 hari.Masa inkubasi : 14-21 hari. Malformasi janin tjd apabila Malformasi janin tjd apabila
penyebaran virus terjadi pada saat penyebaran virus terjadi pada saat organogenesis.organogenesis.
AKIBAT RUBELLA PADA JANINAKIBAT RUBELLA PADA JANIN
2 – 1 bulan 2 – 1 bulan 4 – 6 minggu 4 – 6 minggu
3 – 10 minggu 3 – 10 minggu 4 – 9 minggu 4 – 9 minggu 8 – 12 minggu 8 – 12 minggu
Abortus 50%Abortus 50% Kerusakan pada Kerusakan pada
lensa matalensa mata KatarakKatarak PDA, VSDPDA, VSD TuliTuli
Lanjutan ….Lanjutan ….
Congenital Rubella Syndrome Congenital Rubella Syndrome malformasi dari mata, jantung & malformasi dari mata, jantung & telinga.telinga.
EXPANDED RUBELLA SYNDROME, EXPANDED RUBELLA SYNDROME, mencakup satu/ lebih abnormalitas mencakup satu/ lebih abnormalitas berikut :berikut :
1. 1. Kelainan mata; katarak, Kelainan mata; katarak, glaukoma, mikroftalmia dan glaukoma, mikroftalmia dan abnormalitas lainnyaabnormalitas lainnya
Lanjutan ….Lanjutan ….
2. Penyakit jantung; PDA, defect 2. Penyakit jantung; PDA, defect septum septum jantung, stenosis arteri jantung, stenosis arteri pulmonalis. pulmonalis.
3. Cacat pendengaran3. Cacat pendengaran4. 4. Cacat sistem syaraf pusat, termasuk Cacat sistem syaraf pusat, termasuk
meningo ensefalitis.meningo ensefalitis.5. Retardasi pertumbuhan janin5. Retardasi pertumbuhan janin6. Trombositopenia & anemia6. Trombositopenia & anemia7. Hepatosplenomegali7. Hepatosplenomegali8. Perubahan tulang 8. Perubahan tulang 9. Abnormalitas kromosom9. Abnormalitas kromosom
TANDA & GEJALA PADA IBUTANDA & GEJALA PADA IBU
Ruam pada wajah 1-5 hariRuam pada wajah 1-5 hari Sakit pada tulang dan sendiSakit pada tulang dan sendi Trombositopenia Trombositopenia
Test yang dilakukan :Test yang dilakukan :
Single radial haemolysisSingle radial haemolysis SerologiSerologi Kultur : pharynx, CSF dan urineKultur : pharynx, CSF dan urine
PENCEGAHANPENCEGAHAN
Pendidikan tentang bahaya infeksi Pendidikan tentang bahaya infeksi RubellaRubella
VaksinasiVaksinasi Skrining pada ibu hamilSkrining pada ibu hamil
CYTOMEGALOVIRUSCYTOMEGALOVIRUS
Ditemukan infeksi CMV pada 0,5% - Ditemukan infeksi CMV pada 0,5% - 2% dari semua neonatus.2% dari semua neonatus.
Cara infeksi : lewat membran Cara infeksi : lewat membran mukosa, transmisi seksual, kontak mukosa, transmisi seksual, kontak fisikfisik
GEJALA PADA IBUGEJALA PADA IBU
Pyrexia, malaise, letargi Pyrexia, malaise, letargi gejala gejala sepertin influenza.sepertin influenza.
LymphadenopathyLymphadenopathy Lymfosit yang abnormal.Lymfosit yang abnormal. AnorexiaAnorexia leucorrhoeleucorrhoe
DIAGNOSISDIAGNOSIS
Kultur air ludah dan urine yang Kultur air ludah dan urine yang segar.segar.
Servikal smear dan smear semen Servikal smear dan smear semen bapakbapak
Kadang dari ASIKadang dari ASI
GAMBARAN KLINIS PADA FETUSGAMBARAN KLINIS PADA FETUS Syaraf pusat : microcephal, hydrocephal, Syaraf pusat : microcephal, hydrocephal,
psikomotor spasticity, epilepsi, metal psikomotor spasticity, epilepsi, metal retardasi pad anak.retardasi pad anak.
THT : ketulian 5-10%, 50% bilateral, THT : ketulian 5-10%, 50% bilateral, choroidoretinitis.choroidoretinitis.
Lever : hepatosplenomegali & penyakit Lever : hepatosplenomegali & penyakit kuning.kuning.
Darah : trombositopenia, anemia Darah : trombositopenia, anemia (hemolitik), purpura, melena.(hemolitik), purpura, melena.
Paru-paru : interstitial pneumonitis Paru-paru : interstitial pneumonitis kematian.kematian.
General : IUGR, edema, hydrops fetalisGeneral : IUGR, edema, hydrops fetalis
KOMPLIKASI & BAHAYAKOMPLIKASI & BAHAYA
BBLRBBLR PrematurPrematur Kematian intra uterinKematian intra uterin Kematian neonatal 20-30%Kematian neonatal 20-30% Abortus Abortus
PENGOBATANPENGOBATAN
KortikosteroidKortikosteroid Immuno serum globulin Immuno serum globulin sangat sangat
membantumembantu
VIRUS HERPESVIRUS HERPES
Penyebab Herves Simpleks VirusPenyebab Herves Simpleks Virus
EFEK VIRUS HERPES PADA EFEK VIRUS HERPES PADA KEHAMILAN KEHAMILAN
Serangan awal dalam 20 minggu ISerangan awal dalam 20 minggu I- abortus, 30-50% kasus- abortus, 30-50% kasus- stillbirth- stillbirth- Kelainan kongenital- Kelainan kongenital
Infeksi dekat masa maturInfeksi dekat masa maturterdapat 10% risiko jika infeksi primer terdapat 10% risiko jika infeksi primer terjadi dalam trimester akhir kehamilan, terjadi dalam trimester akhir kehamilan, diikuti :diikuti :- 50% - 50% preterm labour preterm labour- mononuklear choronitis- mononuklear choronitis- necrotizing amnionitis berat- necrotizing amnionitis berat
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Kehamilan aterm Kehamilan aterm SC elektif & jika SC elektif & jika membran pecah < 4 jammembran pecah < 4 jam
Tindakan pencegahan tidak penting Tindakan pencegahan tidak penting jika terdapat luka aktif.jika terdapat luka aktif.
Pendidikan kesehatan sangat pentingPendidikan kesehatan sangat penting Kontak langsung dari pasangan Kontak langsung dari pasangan
bila mungkin beri pengobatanbila mungkin beri pengobatan
INFEKSI TRANSPLASENTALINFEKSI TRANSPLASENTAL
Jarang terjadi, tapi dpt menyebabkan :Jarang terjadi, tapi dpt menyebabkan : MikrosefalMikrosefal Mental retardasiMental retardasi Dysplasia retinaDysplasia retina PDAPDA Kalsifikasi intrakranialKalsifikasi intrakranial PrematurPrematur
Terimakasih ….Terimakasih ….