26
Harmein Rahman

Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

  • Upload
    brone

  • View
    153

  • Download
    8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Harmein Rahman. Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta. Pointers Pertemuan Sebelumnya. Isu demand dan supply Posisi infrastruktur (antara kondisi alam dan kegiatan ekonomi) Nature infrastruktur transportasi: Transport kebutuhan turunan - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Harmein Rahman

Page 2: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Pointers Pertemuan Sebelumnya Isu demand dan supply Posisi infrastruktur (antara kondisi alam dan kegiatan

ekonomi) Nature infrastruktur transportasi:

Transport kebutuhan turunan Infrastruktur tergantung karakteristik demand dan moda

Prinsip dasar pengangkutan: Transshipment point Hirarki jaringan

Moda optimal Peran infrastruktur Transportasi:

Reaksi pertumbuhan (SFT) Agen pemicu pertumbuhan (TFS)

Page 3: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

V1 V2

Kurva Permintaan

A

B

E

Kurva Sediaan(Do-minimum)

Volume

C1

C2

Biaya

Kurva Sediaan(Do-something)

Konsep Demand-Supply

Page 4: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Konsep Kelayakan (Kriteria)

Finansial Parameter : Viability/Bankability Sifat Nilai : Grade/Scaled

Ekonomi Parameter : FeasibilitySifat Nilai : Grade/Scaled

Teknis Parameter : Do ability Sifat Nilai : Extreme (can/can’t)

Sosial Paramater : Impact

Sifat Nilai : Tendency (-/0/+)

Politik Parameter : Acceptability

Sifat Nilai : Extreme (do/don’t)

Perbedaan dalam KomponenCost dan Benefit

Page 5: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Item Kelayakan dalam proyek Jalan

Finansial Skala Proyek Biaya Proyek

Ekonomi Kelayakan Ekonomi EIRR, BCR, NPV

Teknis Pengalaman di Indonesia

Sosial Pengaruh terhadap kegiatan sehari-hari (agama/kultural)

Politik Tidak diperhitungkan

Page 6: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Transportasi1Darat:

Jalan raya Jalan rel Penyeberangan Sungai

AirUdara

Page 7: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Transportasi2Sarana:

Mobil, bus, pesawat terbang, kapal laut, lokomotif dan gerbong, dll.

Prasarana: Jalan, jembatan, terminal, bandara,

pelabuhan laut, dll.

Page 8: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Darat (jalan raya)1 Sarana:

Kendaraan darat (mobil pribadi, bus, truk dll.) Masih tergantung sumber daya bahan bakar

fosil Efisiensi penggunaan energi rendah Mobilitas tinggi

Page 9: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Darat (jalan raya)2 Prasarana:

Jalan, jembatan dan terminal jaringan Rata dan keras (daya dukung tinggi)

pavement dan roda Penyesuaian terhadap karakteristik moda dan

topografi dengan penerapan konsep geometrik jalan (tikungan dan tanjakan-turunan)

Page 10: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Darat (jalan raya)3 Prinsip dan bagian ke-Ilmu-an terkait:

Mekanika fluida ○ pemodelan arus lalu lintas○ motor bakar

Mekanika teknik Mekanika bahan

Page 11: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Darat (jalan raya)4 Teknologi terkait:

Sistem Informasi dan Komputasi Material Energi Alternatif Struktur Bangunan Navigasi

Page 12: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Darat (jalan raya)5 Teknologi Hybrid

A hybrid vehicle (HV) is a vehicle that uses two or more distinct power sources to propel the vehicle such as:

○ An on-board rechargeable energy storage system (RESS) and a fueled power source (internal combustion engine) for vehicle propulsion

○ Air and internal combustion engines; it is also called a bi-energy vehicle. ○ Human powered bicycle with battery assist.○ The term most commonly refers to Hybrid-electric vehicle (HEV) which

includes internal combustion engines and electric motors (generally powered by electric batteries, other rechargeable energy storage system -RESS- or overhead wires).

Page 13: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Darat (rel)1

Sarana: Lokomotif dan gerbong Mulai tidak tergantung sumber daya bahan

bakar fosil Efisiensi penggunaan energi tinggi Mobilitas sedang

Page 14: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Darat (rel)2

Prasarana:

Jalan rel, jembatan dan terminal jaringan Rata dan keras (daya dukung tinggi) sistem

rel dan roda Penyesuaian terhadap karakteristik moda dan

topografi dengan penerapan konsep geometrik jalan (tikungan dan tanjakan-turunan)

Page 15: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Darat (rel)3 Prinsip dan bagian ke-Ilmu-an terkait:

Mekanika fluida ○ motor bakar

Energi Alternatif Mekanika teknik Mekanika bahan

Page 16: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Darat (rel)4

Teknologi terkait: Sistem Informasi dan Komputasi Material:

○ Super-konduktor MAGLEV Struktur Bangunan Sinyal dan telekomunikasi

Page 17: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Air1 Sarana:

Kapal laut, tongkang, perahu Masih tergantung sumber daya bahan bakar

fosil Efisiensi penggunaan energi tinggi karena

daya angkut besar Mobilitas rendah

Page 18: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Air 2

Prasarana: Pelabuhan dan jalur pelayanan

(imajiner) Penyesuaian terhadap karakteristik

moda dan alur pelayaran pada sistem pelabuhan laut

Page 19: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Air3 Prinsip dan bagian ke-Ilmu-an terkait:

Karakteristik Fluida pengapungan (buoyancy)

Mekanika teknik Mekanika bahan

Page 20: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Air 4

Teknologi terkait: Sistem Informasi dan Komputasi Material Struktur Bangunan Navigasi

Page 21: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Udara1

Sarana: Pesawat terbang, balon udara Masih tergantung sumber daya

bahan bakar fosil Efisiensi penggunaan energi

sedang karena kecepatan tinggi Mobilitas sedang

Page 22: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Udara2

Prasarana: Bandara dan jalur penerbangan (imajiner) Penyesuaian terhadap karakteristik moda dan

alur pelayaran pada sistem bandara

Page 23: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Udara3

Prinsip dan bagian ke-Ilmu-an terkait: Karakteristik Fluida uplift

Mekanika teknik Mekanika bahan

Page 24: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Moda Udara4

Teknologi terkait: Sistem Informasi dan Komputasi Material Struktur Bangunan Navigasi

Page 25: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Pertanyaan Kuis1

Pada kondisi dimana: Kondisi daerah masih belum berkembang. Kondisi medan cenderung datar dan gersang

(gurun/stepa). Kondisi daya dukung tanah tinggi. Tersedia sumber daya energi fosil yang melimpah. Tersedia juga sumber daya mineral lain yang melimpah.

Sebutkan: Strategi positioning transportasi (SFT/TFS) dan sebutkan

alasannya. Siapa yg paling berpotensi berperan dalam pembangunan

infrastrukturnya (Swasta atau Pemerintah) dan sebutkan alasannya.

Jenis moda apa yang paing cocok melayani pergerakan.

Page 26: Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta

Pertanyaan Kuis2

Perhatikan dan renungkan kondisi kota Bandung kita yang tercinta ini.

Sebutkan:Permasalahan mendasar apa saja yang secara natural

(inheren) dimiliki oleh kota ini, dalam hubungannya dengan penyediaan prasarana transportasi.

Permasalahan mendasar lain (yang lebih kompleks) yang dimiliki oleh kota ini, dalam hubungannya dengan penyediaan prasarana transportasi.

Ide serta gagasan (dalam kalimat pendek) pendekatan penyelesaian permasalahan-permasalahan tersebut.