112
PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP INGATAN Disusun oleh : HaulaNoor 0071020108 F AKUL TAS PSIKOLOGI UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA 1425 H/2004 M

INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

  • Upload
    lenhi

  • View
    235

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP

INGATAN

Disusun oleh : HaulaNoor 0071020108

F AKUL TAS PSIKOLOGI

UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA

1425 H/2004 M

Page 2: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP INGAT AN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai 'Gelar Sarjana Psikologi

Pembimbing I

Oleh: Haula Noor 0071020108

Di bawah bimbingan

\ Pembimbin·· .. ·.g II

~ ') Dr. Lily Suravva Ekaputri Drs. Ase ;~ ru~ni Psi

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah

Jakarta 1425 H/2004 M

Page 3: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP INGATAN",

telah diujikan dalam Sidang Skripsi Fakultas Psikologi UTN Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tanggal 09 September 2004. skripsi ini telah di terima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) pada Fakultas

Psikologi.

. D an/

Ketua Me ngkap Anggota I

Dra. ff. Net -Iartati M. Si NIP. 1sz 15 938

~

Sidang skripsi

Jakarta, 09 September 2004

Pembantu Dekan/ Sekretaris Mer gimp Anggota

Dra. ff. Zahrotu NIP. 15

Anggota

Ors. Sofiandy Zakaria, M. Psi. i:: '\ Dr. Lily Surayya Ekaputri Penguji II Penguji T

Dr. Lily Surawa Ekaputri Pembimbing I

~J~~\( Ors. Asen Haerul Gani, Psi

Pembimbing ll

Page 4: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

UN'l'UKi Jil.\Jlio\H ~o\N6 'f iDo\Ki PE&No\H HiLo\N6 Dt\&i

iNG.\'fo\N

Page 5: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirabbil'alamiin terucap syukur tak terhingga kepada penguasa manusia Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam tetap terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan kita secercah cahaya untuk mengarungi hidup hingga saat ini.

Penelitian ini bertujuan agar masyarakat dapat menanggulangi stres lingkungan yang diakibatkan kebisingan dan agar masyarakat mengetahui pengaruhnya terhadap ingatan. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi perkembangan Psikologi khususnya Psikologi Kognitif dan Lingkungan.

Untuk dua orang yang teramat istimewa, Ayah dan Umi tersayang, ucapan terima kasih takkan cukup untuk tiap tetes keringat dan do'anya, untuk perhatian dan dorongan yang akan selalu penulis ingat.

Teriring ucapan terima kasih yang amat dalam kepada kedua dosen pembimbing lbu Dr. Lily Surayya Ekaputri (Pembimbing I) dan Bapak D1·s. Asep Haerul Gaui,Psi (Pembimbing II) yang telah memberikan bimbingan berupa kritik serta saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Bersama ini pula izinkan penulis berterima kasih kepada : 1. lbu Dra. Hj. Netty Hartati M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi UIN

SyarifHidayatullah. 2. Bapak Drs. Akhmad Baidun l\'I. Si, selaku dosen Pembimbing Akademik.

Terima kasih atas bimbingannya. 3. Para dosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan bekal berupa ilmu yang

bermanfaat kepada Penulis. 4. Bapak Ir. Wisnu Eka Y, atas izin dan masukan-masukannya yang sangat

membantu dan para staf Laboratorium Kebisingan dan Getaran Pusarpedal khususnya Bang Zoe! "terima kasih banyak semua".

5. Adik-adikku tersayang, Anas "terima kasih atas tawaran ngetiknya". Maulida "terima kasih udah mau nemenin Teteh begadang". Both 1>fyou always make me happy.

6. Sahabat sekaligus Saudara "Ai" terima kasih atas segala bantuan yang diberikan kepada Penulis.

7. Tidak pernah lupa untuk Tuwan Pntri yang selalu bersedia menyerahkan "anak"nya untuk dianiaya. Winy, yang selalu memberi semangat, K Bowo atas bantuannya, Syahid "Kapan nyusul?", Zee atas kebaikannya, teman­teman Gang Bacang yang sama-sama tegang tetapi tetap bersemangat, Teh

Page 6: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Aas "Terus berjuang dan jangan pernah menyerah" dan seluruh teman-teman angkatan 2000 "I miss you all!".

8. Master Saeho dan keluarga, terima kasih atas kebaikan yang diberikan selama ini "Master, akhirnya Lola selesai!". K Yanto, untuk penginapannya.

9. Teman-teman Fakultas Sains dan Teknologi yang sudah bersedia direpotkan untuk menjadi sampel.

I 0. Untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Skripsi ini banyak memiliki kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat diperlukan untuk kesempurnaan penelitian selanjutnya walaupun memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Semoga bermanfaat.

Jazakumullah khairan katsira

Jakarta, 3 0 Agustus 2004

Penulis

Page 7: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

ABSTRAK

(C)Haula Noor

(A) Fakultas Psikologi (B) Agustus 2004

(D)PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP INGA TAN (E) ix+83 halaman (F) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pernyataan bahwa ada sebagian orang yang

merasa terganggu apabila belajar di lingkungan yang bising dan ada sebagian orang lagi yang tidak merasa terganggu apabila belajar dalam keadaan bising.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan, apakah kebisingan dapat mempengaruhi ingatan?

Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Kimia tingkat I kelas A dan B. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak 32 orang dengan menggunakan tekhnik probability sampling yaitu earn pengambilan sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya bahwa setiap anggota populasi yang tennasuk dalam sampel mempunyai peluang yang sama. Selanjutnya sampel tersebut dibagi ke dalam 4 kelompok eksperimen.

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kebisingan Pusarpedal Puspiptek Serpong Tangerang. Penelitian dilaksanakan selama dua hari. Kebisingan yang dipergunakan adalah pure tone yaitu nada tunggal yang dihasilkan oleh Omny Source Speaker (sumber suara) dan alat-alat lainnya yang telah ada di laboratorium sendiri, selain itu peneliti juga menggunakan instrumen penelitian berupa nonsense syllables yaitu kumpulan hurufyang tidak bennakna untuk diingat dan kertas folio kosong yang dijadikan untuk media untuk menulis (recall) apa yang sudah mereka ingat.

Penelitian ini masih banyak memiliki kekurangan-kekurangan seperti kurangnya kontrol pada variabel-variabel yang dapat mempengaruhi basil penelitian, seperti kesadaran subjek sedang dalam penelitian, inteligensi, tempat tinggal, kebiasaan belajar subjek, dan faktor eksternal serta internal lain yang terdapat dalam diri subjek.

Adapun kontrol pada variabel-variabel yang dapat mempengaruhi basil penelitian adalah: I. Suara-suara selain kebisingan yang diberikan yang hadir ketika penelitian

dikontrol dengan eliminasi. 2. Kebiasaan subjek menghafal dalam keadaan bising dikontrol dengan

differential selection yaitu pemisahan secara random. 3. l:n1osi subjek dikontrol dengan randon1isasi.

Page 8: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan dengan menggunakan Analisa Varians (Anova), hasil penelitian menunjukkan nilai F sebesar 2,862 lebih besar dari pada harga F table sebesar 2,72 (F hitung > F table) pada tarafsignifikansi a 0.05, artinya terdapat pengaruh kebisingan terhadap ingatan.

(G) Bahan Bacaan: 46 (1947-2004)

Page 9: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

DAFTARISI

KATA PENGANTAR' ......................................................................... .

ABSTRAK ............................................................................................ IV

DAFTAR ISi ....... . . .......................... ....... ....... v

DAFTAR TABEL ........... .

DAFTAR GAMBAR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

1.2. Pembatasan masalah ......... .

1. 3. Perumusan masalah .. .

14.

1.5.

1.6.

Tujuan dan manfaat penelitian .............. .

Sistematika penulisan ............................................. .

Teknik penulisan ................................................... .

Vlll

IX

1

I

5

6

6

7

7

BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................. 8

2. I. lngatan 8

2.2.

2. I. I. Penelitian pertama mengenai ingatan . . . . . . . . . . . . . . . 8

2.1.2. Definisi ingatan .. . .. . .. . ... . .. . .. . .. ... ... . .. . ... . .. . 9

2.1.3. Model-model ingatan manusia ............... 10

2.1.4. Proses ingatan ............................................ .

2.1.5. Lupa pada ingatan ................................... .

2.1.6. Meningkatkan daya ingat .

2. 1. 7. Memori Konstruktif ........... .

2.1.8. Memori implisit

Kebisingan .

2.2.1. Definisi kebisingan

2.2.2. Sumber-sumber kebisingan .......... .

2.2.3. Ragam dan jenis kebisingan .

16

20

24

27

29

32

32

34

36

Page 10: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

2.2.4. Skala desibel .......................................................... 39

2.2.5. Karakteristik bising ............................................... 40

2.2.6. Pengaruh kebisil).gan terhadap manusia ................ 41

2.2.7. Usaha pengendalian kebisingan ............................ 49

2.2.8. Temuan Para Ahli ................................................. 56

2.3. Dugaan pengaruh kebisingan terhadap ingatan ................ 59

2.4. Hipotesa ............................................................................. 60

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 61

3.1. Subjek penelitian ............................................................... 61

3.1.1. Kriteria subjek penelitian ...................................... 61

3.1.2. Sampling ............................................................... 61

3.1.3. Teknik penentuan kelompok ................................. 62

3.2. Variabel-variabel penelitian .............................................. 62

3 .2.1. V ariabel be bas (Independent Variabel) ... ...... ... ..... 62

3 .2.2. Variabel terpengaruh (Dependent V ariabel) ... ...... 62

3.2.3. Variabel Ekstraneous ............................................ 63

3.2.4. Kontrol .................................................................. 63

3.3. Rancangan eksperimen ...................................................... 64

3.4. Aparatus penelitian ................................................ 64

3.5. Denah eksperimen ................................................. 65

3.6. Prosedur penelitian ................................................ 66

3.7. Teknik analisa statistik .......................................... 72

BAB 4 HASIL PENELITIAN ................................................................ 73

4.1. Gambaran umum responden ............................................. 73

4.1.1. Identitas responden................................................. 73

4.1.2. Penyebaran nilai responden.................................... 75

4.2. Hasil utama penelitian ....................................................... 79

Page 11: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

BAB 5 PENUTUP .....•.•.••.••.•.••.•..••.•.....•.•..••.•..•.••.•.•.••.•..•..••.•..•.••.•.....•....• 80

5.1. Kesimpulan ........................................................................... 80

5 .2. Diskusi .................................................................................. 80

5.3. Saran...................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMP IRAN

Page 12: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tipe-tipe kebisingan lingkungan ............................................... 34

Tabel 2.2 Beberapa akibat kebisingan ...................................................... 46

Tabel 2.3 Intensitas kebisingan yang diperbolehkan dalam jam ............... 55

Tabel 2.4 Baku tingkat kebisingan ............................................................ 55

Tabel 3.1 Prosedur penelitian .................................................................... 71

Tabel 4.1 Identitas responden ................................................................... 73

Tabel 4.2 Penyebaran nilai kelompok eksperimen 1 ................................ 75

Tabel 4.3 Penyebaran nilai kelompok eksperimen 2 ................................ 75

Tabel 4.4 Penyebaran nilai kelompok eksperimen 3 ................................ 76

Tabel 4.5 Penyebaran nilai kelompok eksperimen 4 ................................ 77

Tabel 4.6 Penyebaran nilai setiap kelompok ............................................. 77

Page 13: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses ingatan........................................................................ 17

Gambar 2.2 Tiga komponen ingatan......................................................... 17

Garn bar 2.3 Proses ingatan Munro............................................................ 18

Gambar 2.4 Proses ingatan Atkinson-Shiffrin .......................................... 19

Gambar 2.5 Proses ingatan Baddeley........................................................ 19

Gambar 2.6 Perkiraan pengukuran decibel .............................................. 40

Gambar 3.1 Rancangan Counterbalanced design ................................... 64

Gambar 3.2 Denah eksperimen ................................................................ 65

Page 14: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan
Page 15: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

BABl

PENDAHULUAN

1.1. LAT AR BELAK.ANG l\1ASALAH

Kebisingan merupakan salah satu pencemar yang berasal dari penerapan

teknologi. Sumber kebisingan bennacam-macam, misalnya mesin pabrik, pesawat

1erbang, lalu-Iintas jalan raya, kereta api, peralatan kantor, dan peralatan rumah

tangga yang digunakan sehari-hari. Burrows (dalam Sanders & McCormick, 1987)

mendefiniskan kebisingan sebagai suatu stimuli auditori yang tidak berhubungan

dengan aktivitas yang sedang dilakukan. Kebisingan mempengaruhi penampilan

seseorang sesuai dengan tingkat paparan yang diterima. Pada tingkat paparan yang

berlebihan kebisingan dapat mengakibatkan penurunan perfonnans (Broadbent dalam

Hartley & Adams, 1974), sedangkan tingkat paparan yang moderat kebisingan justru

dapat meningkatkan performans (Davies & Hockey dalam Hartley & Adams, 1974 ).

Sebagai kebisingan, suara dipandang menjengkelkan dan mengganggu

apabila datang secara tidak terduga dan tidak pada tempatnya. Oleh karena itu,

kebisingan yang mengganggu penduduk kota bukan berasal dari kantor, toko, atau

pabrik, sebab di tempat umum seperti itu orang memang sudah menduga suara-suara

semacam itu. Suara yang menimbulkan ketegangan paling berat adalah kebisingan

Page 16: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

yang memasuki benteng terakbir kebebasan individu yang runtuh dalam dunia yang

penuh sesak, yaitu rumah tinggal (Tanner, 1976).

Intensitas suara mencerminkan tinggi rendahnya gelombang suara yang

memukul telinga. Oleh karena itu energi suara yang dapat didengar oleh telinga

manusia mempunyai kisaran yang sangat besar, yaitu 0,00002-200 Pascal, maka

dibuatlah skala logaritma untuk menggambarkan intensitas suara tersebut yang

dikenal dengan decibel (dB). Dengan skala ini kisaran intensitas suara yang dapat

di den gar oleh telinga manusia adalah 0-140 dB (Davis & Cornwell, 1985).

2

Gangguan yang dapat ditimbulkan oleh kebisingan adalah sesuai dengan

tingkat paparan terhadap intensitas kebisingan. Suara yang secara fisik maupun

psikologis membahayakan, yang untuk selanjutnya disebut kebisingan, menurut

Bailey ( 1982) adalah intensitas di atas 100 dB. Suara bi sing lebih banyak bersumber

dari lingkungan buatan daripada lingkungan alamiah. Ledakan gunung meletus,

gempa bumi atau suara angin puyuh adalah beberapa contoh dari kebisingan alamiah.

Kebisingan dari lingkungan buatan lebih banyak lagi jenisnya.

Kebisingan dari lingkungan buatan yang sudah banyak diteliti karena

dianggap banyak menimbulkan gangguan pada manusia adalah kebisingan lalu lintas

(kendaraan bennotor di jalan raya yang padat, kereta api ekspres, pesawat udara

jumbo jet) dan tempat kerja (mesin-mesin pabrik, ledakan-ledakan di pertambangan).

Raloff ( 1982), misalnya, tel ah mencatat bahwa karyawan dalam bi dang konstruksi

harus mendengar suara sampai 100 dB, mekanik pesawat udara 88-120 dB, dan

pekerja tam bang batu bara 94-104 dB. Semuanya itu bi la terjadi berkepanjangan akan

Page 17: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

mengakibatkan gangguan pendengaran (Fisher et al, 1984: I 03 dalam Sarlito,

1995:96).

3

Akan tetapi suara memperingatkan kita tentang apa yang terjadi. Ketika kita

hendak tidur, persepsi suara kita merupakan pintu yang ditutup paling akhir, dan

pertama terbuka saat kita terjaga. Bahkan saat kita tidur, otak akan terjaga oleh suara­

suara kunci tertentu. Seorang ibu terbangun ketika bayinya menangis. Orang-orang

pada umumnya cepat terjaga oleh suara yang menyebut namanya (Russel, 2003).

Pada umumnya, adalah suatu hal yang wajar bila kita menyukai kedamaian

dan ketenangan dalam mengerjakan sesuatu khususnya belajar karena ada sebagian

orang menyukai belajar di lingkungan yang tenang dan sebai,>ian lagi menyukai

belajar di lingkungan yang ramai. Secara umum belajar adalah setiap perubahan

tingkah laku yang relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari latihan atau

pengalaman yang berlangsung dalam waktu yang lama dan tidak berhubungan

dengan kemasakan, motivasi, kelelahan, adaptasi, dan sensitivitas organisme.

Pembicaraan masalah belajar tidak dapat terlepas dari masalah memori, karena

konsepsi belajar dan memori saling berkaitan erat, dan hasil belajar haruslah dapat

disimpan dan dipelihara dalam memori agar kelak dapat digunakan atau

dimanfaatkan.

Sistem memori manusia dapat dijelaskan oleh model paradii,>ma Atkinson dan

Shiffrin yang telah disempumakan oleh Tulving dan Madigan (Sol so, 1991 ). Dalam

model ini, terdapat tiga sistem penyimpanan, yaitu register sensori, memori jangka

pendek dan memori jangka panjang. Input yang baru masuk diterima dalam register

Page 18: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

4

sensori dalam beberapa saat, kemudian diteruskan ke memori jangka pendek. Agar

informasi tersebut bisa ditahan lebih lama lagi, maka dilakukan pengulangan dan

elaborasi melalui proses yang lebih dalam lagi. Setelah di proses dalam memori

jangka pendek, informasi dikeluarkan dalam wujud respons atau kemungkinan

diteruskan ke dalam memori jangka panjang. Dalam proses ini terdapat beberapa

faktor yang mempengaruhi, antara lain faktor-faktor jasmani, usia, emosi, dan afeksi.

Bebunyian frekuensi tinggi menyusun harmonik tinggi yaitu timbre ( warna

suara). Suara yang kaya atau miskin pada frekuensi tinggi, tidak sama -karena itu

jangan sampai dikacaukan pengertiannya -dengan yang bernada tinggi atau rendah.

Pengalaman yang tidak menyenangkan saat terpapar oleh suara bernada tinggi yang

menyakitkan dan "tak layak dengar" (unlistenable) mungkin membuat kita tidak suka

dengan semua bebunyian (frekuensi) tinggi. Kita harus paham bahwa suara yang

sangat mengganggu itu adalah karena terlalu "sempif', atau miskin frekuensi rendah

maupun tinggi. Paradoksnya, suara-suara itu terdengar berbunyi tinggi justru karena

(frekuensinya) tidak cukup tinggi (Madaule, 2002).

Suara-suara bernada rendah dengan kandungan frekuensi tinggi yang sedikit,

terdengar tidak hidup, membosankan, dan monoton -bukannya terdengar rendah.

Suara-suara ini hanya sedikit "mengisi baterai'' otak, dan malah mengonsumsi energi

lebih banyak daripada yang diberikannya sehingga melelahkan pembicaranya. Bagi

pendengar, suara jenis ini juga hanya memberi sedikit energi untuk membantu telinga

dan otak memproses informasi verbal tersebut. Akibatnya, pendengar merasa lelah

dan mungkin bahkan tertidur (Madaule, 2002).

Page 19: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

5

Pendapat mengenai batas intensitas kebisingan yang berdampak negatif, yaitu

suara yang menimbulkan ketidaknyamanan, rasa terganggu, dan rasa tidak senang

sangat bervariasi. Aspek kognitif yang terpengaruh meliputi timbulnya gangguan

konsentrasi, berpikir dan mengingat. Terganggunya aspek memori nampak dalam

bentuk menurunnya kemampuan mengingat, menjadi bingung dan lupa, sedangkan

menurunnya penampilan ke~ja ditandai dengan proses kerja yang lebih lamban.

Akan tetapi akibat kelebihan beban ini, kita belajar mengabaikan banyak

suara di sekeiiling kita, dan kehilangan banyak ha! yang dapat memberi kita

kesenangan dan informasi. lni memang terlalu buruk-sebab terdapat kebijakan dalam

mendengar yang kita perlukan. Bertitik tolak dari ha! ini peneliti te1iarik untuk

mengetabui apakah ada pengaruh kebisingan terhadap ingatan.

1.2. PEMBA T ASAN MASALAH

1.2.1. Kebisingan

Kebisingan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suara-suara keras

berupa pure tone (nada tunggal) berfrekuensi 125 Hz, 1000 Hz dan 4000 Hz dengan

jenis bising terns menerus ( continoues noise).

1.2.2. Ingatan

Ingatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan subjek untuk

mengulang kembali nonsense .1yllables yang sudah diingat sebelumnya.

Page 20: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

1.3. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah ada Pengaruh

Kebisingan Terhadap lngatan Seseorang".

1.4. TU.JUAN DAN MANFAAT PENELlTIAN

1.4.1. Tujuan Penelitian

6

Sesuai dengan permasalahan, maka tujuan diadakan penelitian ini adalah

untuk mengetahui apakah kebisingan memiliki pengaruh terhadap ingatan seseorang.

1.4.2. Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah :

a. Secara teoritis, penulis berharap bahwa dari penelitian yang penulis lakukan:

1. Pengembangan pengetahuan mengenai ingatan dan kebisingan dalam

kajian psikologi khususnya di Fakultas Psikologi UIN SyarifHidayatullah

Jakarta.

2. Dapat dijadikan langkah awal atau motivasi bagi penelitian selanjutnya

yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan.

b. Secara praktis, penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat membann1

institusi pendidikan dan para pelajar sebagai informasi yang berguna sehingga dapat

memahami hal - hal yang berkaitan dengan ingatan dan kebisingan.

Page 21: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

7

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BABI

BAB II

BAB III

BAB IV

BABV

Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang permasalahan,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

sistematika penulisan dan teknik penulisan.

Landasan teori, akan membahas mengenai konsep yang menjadi dasar

teoritis dari penelitian ini. Pada bab ini akan diuraikan tentang

kebisingan dan ingatan.

Metode penelitian, menguraikan tentang metode dan prosedur

penelitian yang meliputi subyek penelitian.

Berisikan tentang hasil penelitian yang dilakukan, yang diantaranya

meliputi gambaran umum subyek, hasil utama penelitian dan diskusi.

Penutup merupakan langkah terakhir dari suatu penyusunan dari laporan

penelitian, yang meliputi : kesimpulan yaitu ringkasan dari hasil

penelitian dan saran adalah saran yang dikemukakan peneliti untuk para

pembaca tentang penelitian yang dilakukan.

1.6. TEKNIK PENULISAN

Pada laporan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penulisan AP A

(American Psychology Association). Metode penulisan ini bisa qigunakan untuk

penelitian lapangan dan juga digunakan untuk ilmu pengetalrnan sosial secara umum.

\

Page 22: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan
Page 23: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

BAB2

LANDASAN TEORI

2.1. INGAT AN

2.1.1. Penelitian Pertama Mengenai Jngatan

Seorang ahli Filosof Jennan dan sekaligus Psikolog, bernama Hermann

Ebbinghaus ( 1850-1909), menerbitkan penelitian sistematis pertama mengenai

ingatan manusia dan mempubliksikan hasil karyanya yang berjudul 'Uber das

Oedachtnis · (mengenai ingatan) pada tahun 1913. Pada tahun 1886, dia membuka (

Laboratorium Psikologi di Universitas Berlin. Setelah itu ia mulai mempelajari

penglihatan (Vision), dan mempublikasikan teori penglihatan-warna pada tahun 1893.

Di Breslau, Ebbinghaus juga mendirikan Laboratorium ( 1894) dan mempublikasikan

metode baru untuk menguji kemampuan mental pada anak usia sekolah (Zusne

(1984).

Ebbinghaus menjadikan dirinya sendiri sebagai subjek dalam penelitiannya.

Dia menguji dirinya untuk menghafal nonsense syllables yaitu suku kata yang terdiri

dari tiga hurufkonsonan-vokal-konsonan sebanyak 20-300 suku kata (Zusne, 1984),

seperti DAX, BUP dan LOC. Menurutnya nonsense syllables merupakan alat yang

paling baik dalam penelitiannya karena suku kata tersebut tidak

8

Page 24: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

memiliki arti sehingga sulit untuk dipelajari apalagi diingat, karena sulit mencari dan

menentukan asosiasinya.

9

Pada salah satu percobaan, Ebbinghaus mempelajari 13 syllables sampai ia

mampu mengulanginya tanpa menemukan kesalahan. Selanjutnya ia mencoba untuk

mengingat kembali daftar tersebut setelah beberapa kali penundaan. Dia memastikan

berapa waktu yang ia butuhkan untuk mempelajari daftar terse but. pada percobaan

,Yang pertama, ia membutuhkan sekitar 1156 detik untuk mempelajarinya dan hanya

467 detik waktu untuk mempelajarinya kembali. Sehingga ia dapat menghemat waktu

sebanyak 1156-467 = 689 detik atau 64,3% (Anderson, 1947).

Pada percobaan.selanjutnya, Ebbinghaus mencoba mengingat kembali daftar

tersebut setelah 20 menit, 1 jam, 8-9 jam, 1 hari, 2 hari, 6 hari, dan 31 hari. Teknik­

teknik Ebbinghaus ini menjadi standar dalam penelitian-penelitian psikologi

mengenai ingatan sepanjang tahun (Solso, 1991).

2.1.2. Definisi Ingatan

lngatan adalah hasil dari pengalaman yang sebelumnya didahului oleh suatu

perhatian (Kro, 1995). Ingatan merupakan kunci bagi kelancaran belajar dan

mengajar seperti sekop merupakan alat penting bagi tukang kebun. Begitu pula

ingatan merupakan peralatan pen ting bagi pelaj ar. Akan tetapi proses memori

seringkali tidak dipahami dengan baik dalam proses pengajaran. I-!asilnya, kita sering

kali mengajar sesuatu yang sudah dipelajari dan para pelajar tidak dapat mengingat

Page 25: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

10

apa yang telah kita ajarkan dan terkadang kita sering tidak mengikut sertakan proses

ingatan dalam system pengajaran kita (Munro, tanpa tahun).

Semua sistem ingatan, termasukjuga komputer, perpustakaan, manusia dan

tikus membutuhkan satu tempat untuk menyimpan. Penyimpanan pada hewan

terdapat di dalam otak. Si stem ingatan juga memerlukan satu prosedur tertentu guna

memasukkan dan mengambil kembali infonnasi.

Definisi lainjuga dikemukakan oleh Schlessinger dan Groves (1976:352)

dalam Jalaludin (2000) bahwa memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang

menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan

pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.

Dalam Al-qur'an ingatan lebih dikenal dengan peringatan dan mengambil

pelajaran. Daya ingat (at-tazakkur) juga mempunyai kedudukan penting dari sudut

agama. Sebab manusia yang selalu ingat kepada Allah SWT, Karunia dan Nikmat­

Nya yang telah diberikan kepadanya dalam kehidupan, juga selalu ingat akan akhirat,

hari perhitungan, pahala dan siksa, semua itu akan mendorongnya untuk senantiasa

bertaqwa, beramal saleh dan berakhlak mulia. Banyak Al-qur' an yang

memerintahkan untuk selalu ingat kepada Allah dan tanda-tanda kekuasaan-Nya

(Najati, 2001: 165).

2.1.3. Model-model Ingatan Manusia

Pada dasarnya ingatan manusia tidaklah terdiri dari beberapa bagian yang

terpisah-pisah. Ingatan manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dimana di

Page 26: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

dalamnya dapat ditemui tiga macam model ingatan yang tiap kali bekerja bersama­

sama dengan saling mengisi.

Ketiga model ingatan tersebut adalah :

2.1.3.1.Memori Sensoris

Memori Sensoris adalah proses penyimpanan infonnasi yang jangka

waktunya sangat cepat (Kro, 1995). Bagian ini menerima stimulus dalam jangka

waktu yang sangat pendek sebelum kita sempat untuk memprosesnya atau

menganalisanya dalam pikiran kita. Disini terdapat memori sensori pada masing­

masing indera yang kita miliki. Memori sensori tersebut ada ketika kita melihat,

ketika kita mendengar dan ketika kita menyentuh (Munro, tanpa tahun).

11

Neisser (1976) menyebut proses ini sebagai ingatan echoic yaitu ingatan

untuk stimulus auditor dan ingatan iconic yaitu ingatan untuk stimulus visual.

Sperling (1960) dalam penelitiannya mengatakan bahwa lamanya infonnasi bertahan

dalam memori sensori adalah 1/.i detik sampai 1 detik (250 milisecond-1000

milisecond). Perpindahan kepada ingatan jangka pendek berlaku apabila kita

memberi perhatian kepada informasi yang telah diindrai melalui perhatian yang telah

diseleksi (selective attention) karena tidak semua infonnasi dapat disimpan dalam

ingatan jangka pendek (http://psyshslassic.yorku.ca ).

Memori sensoris mempunyai kemampuan menyimpan data-data yang masuk

melalui alat-alat indra manusia seperti, indra penglihatan, pendengaran, perabaan dan

sebagainya. Apabila kita telah mengindrai suatu stimulus akan tetapi kita belum

menganalisanya maka sensasi terakhir dari stimulus tersebut masih tertinggal dalam

Page 27: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

12

ingatan kita dengan jangka waktu yang sangat pendek, contohnya : ketika kita berada

dalam ruangan gelap sambil menonton slide lalu ketika proyektor slide tersebut

dimatikan maka kita masih menyimpan dan merasakan sensasi yang diakibatkan

cahaya slide tersebut. Begitu pula ketika seseorang mengagetkan kita atau kita

mendengar suara berisik maka ketika stimulus-stimulus tersebut berhenti kita masih

merasakan sensasi suara atau perasaaan kaget yang masih tertinggal. Proses ini

merupakan bagian dari Sensori Memori (Munro, tanpa tahun).

Dibawah ini akan disebutkan beberapa karakteristik memori sensoris yang

dapat membedakannya dari aspek-aspek ingatan yang lain (Devi, 1982:12), yaitu:

a. Memori sensoris berisikan karakteristik fisik dari rangsang yang masuk

yang meninggalkanjejak-jejak ingatan pada ingatan manusia. Misalnya,

bila kita memejamkan mata, lalu membukanya dalam sekejap dan

menutupnya kembali, maka akan terbayangjelas pada kita semua benda­

benda yang terlihat pada saat membuka mata tadi. Bayangan ini lama­

kelamaan akan mengabur dan akhimya menghilang dari ingatan kita.

b. Memori sensoris memiliki kapasitas yang tidak terbatas. Dari contoh

diatas, maka banyak sekali benda-benda yang akan dapat kita indrai pada

saat membuka mata tadi.

c. Karakteristik ketiga dari memori sensoris adalah singkatnya waktu

penyimpanan, yaitu berkisar antara satu sampai lima detik.

Page 28: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

13

2.1.3.2.lngatan Jangka Pendck (Short Term Memory)

Ingatan-ingatan dalam memori sensori yang diberi perhatian selanjutnya akan

disimpan dalam ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek adalah kapasitas yang

kecil sekali tetapi sangat penting pengamhnya, ingatan jangka pendek terlihat lebih

jelas daripada sistem ingatan yang lain di mana stimulus-stimulus lingkungan

pertama kali diorganisasikan dalam sistem ingatan ini (Solso, 1991 ).

lngatan jangka pendek mempunyai kemampuan untuk menyimpan informasi

dalam jangka waktu yang lebih lama dari pada memori sensoris, yaitu berkisar antara

beberapa detik sampai beberapa menit. Seperti seorang sekretaris yang mampu

menekan nomor telephone tanpa hams melihat nomor-nomor yang sudah ditekan

sebelumnya, pada proses ketiga tanpa hams melihat kembali ke proses kedua dan

begitu selanjutnya (http://psyshslassic.yorku.ca).

Untuk menyimpan pengetahuan dalam ingatan jangka pendek, kita dapat

mengolah ide-ide dengan membahnya kedalam kata-kata dan kedalam imajinasi kita

dengan berbagai cara sebagai berikut (Munro, tanpa tahun) :

1. visualisasi

2. berlatih secara phonem

3. membagi ide tersebut menjadi 2 atau 3 bagian dan melatih tiap bagian

terse but

4. mencari pola yang berarti dalam informasi dan menggunakannya untuk

dihubungkan dengan ide-ide.

Page 29: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

14

Ingatan jangka pendek ini pun memiliki beberapa karakteristik khusus (Devi,

1982: 13 ), yaitu :

a. Agar suatu informasi dapat masuk ke dalam ingatan jangka pendek, maka

informasi tersebut harus sudah mendapat perhatian terlebih dahulu. Proses

ini dapat pula berlaku terhadap informasi dalam memori sensoris, yaitu

karena bekerjanya sistem seleksi perhatian (selective a/ten/ion) pada alat

penginderaan kita sehingga hanya benda-benda yang menjadi pusat

perhatian kita saja yang akan masuk ke dalam ingatan jangka pendek dari

sekian banyak benda-benda yang kita inderai.

b. Ingatanjangka pendek memiliki kapasitas yang terbatas, yaitu hanya

mampu menyimpan sekitar 7 (± 2) item saja.

c. Agar infonnasi yang berada dalam ingatan jangka pendek itu dapat

bertahan lama, maka harus dilakukan proses "rehearsal", yaitu

mengulang-ulang informasi tersebut agar informasi tetap berada dalam

pusat perhatian kita sehingga tidak mengalami proses "lupa".

Jenis informasi yang dapat disimpan dalam ingatan jangka pendek ada

bermacam-macam, seperti suara, gambaran penglihatan, kata-kata, kalimat maupun

angka-angka.

Ingatan jangka pendek ini mempunyai kegunaan yang besar dalam kehidupan

sehari-hari terutama dalam ha! mengingat yang sifatnya sementara.

Page 30: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

15

2.1.3.3.Ingatan Jangka Panjang (Long Term Memory)

Ingatanjangka panjang adalah ingatan yang memiliki kemampuan

menyimpan informasi lebih lama dan panjang (Kro, 1995). Freud mengatakan bahwa

semua pengalaman kita sejak lahir sudah disimpan dalam ingatanjangka panjang, ini

membuktikan bahwa kita dapat mengingat pengalaman-pengalaman masa kecil kita

dan pengalaman-pengalaman tersebut tidak hilang hanya saja sukar untuk diingat

kembali (http://psyshslassic.yorku.ca). Ingatanjangka panjang lebih mampu

membedakan kode-kode dari luar, terstruktur, memiliki kapasitas lebih lama dan

permanen (Solso, 1991 ). Pada level ini, semua yang diketahui oleh seseorang ten tang

yang ada di dunia ini disimpan dalam ingatan jangka panjang mereka (Munro, tan pa

tahun).

Munro juga menjelaskan bagaimana pengetahuan dapat dipertahankan dalam

ingatanjangka panjang, yaitu sebagai berikut:

1. mengorganisasikan pengetahuan secara semantic

2. menghubungkan imajinasi visual dengan imajinasi yang sudah dimiliki

3. menjadikan ide-ide menjadi sebuah rentetan peristiwa

4. memperhatikan perasaan atau emosi yang berhubungan dengan ide-ide.

Seperti kedua aspek ingatan yang telah disebut sebelumnya, maka ingatan

jangka panjang juga memiliki beberapa karakteristik tertentu (Devi, 1982: 15), yaitu :

a. Pada ingatanjangka panjang, infonnasi yang masuk akan mengalami

pengorganisasian sehingga dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang

lama.

Page 31: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

16

b. Lama penyimpanan informasi pada ingatanjangka panjang berkisar

antara beberapa hari, minggu, bulan, bahkan dapat berlangsung bertahun­

tahun.

c. Kapasitas penyimpanan informasi dalam ingatan jangka panjang adalah

sangat besar dan tak terbatas. Berbagai informasi dapat kita simpan dalam

ingatan jangka panjang, termasuk informasi yang sebelumnya ada dalam

ingatan jangka pendek yang tel ah mengalami rehearsal.

d. Jenis informasi yang dapat disimpan dalam ingatan jangka panjang ada

bermacam-macam seperti kata-kata yang bermakna, kalimat, ide-ide,

konsep-konsep serta berbagai pengalaman, pengetahuan, kemampuan

untuk berbahasa dan sebagainya.

2.1.4. Proses lngatan

Proses adalah bagaimana kita menyimpan pengetahuan pada setiap level dan

bagaimana mentransfer pengetalman tersebut diantara dua level yang berbeda

(Munro, tanpa tahun).

Berikut ini penulis akan mencoba menjelaskan beberapa proses ingatan

manusia menurut Kro ( 1995), Munro, Model Atkinson-Shiffrin dan Model Baddeley.

2.1.4.1.Proses ingatan menurut Kro (1995) dalam bukunya yang berjudul

"Theories of Huma11 Leaming", sebagai berikut :

lnformasi yang berkesan pertama kali masuk ke dalam ingatan sensori

(ingatan iconic atau echoic) apabila mendapatkan pengulangan maka ingatan tersebut

Page 32: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

17

akan masuk ke dalam ingatan jangka pendek. Selanjutnya apabila informasi tersebut

dibutuhkan dan telah mendapat kode-kode tersendiri maka informasi tersebut akan

bertahan dalam ingatan jangka panjang. Apabila informasi yang sudah ada tidak

diulang maka akan terjadi proses lupa. Seperti gambar 2.1 yang terlihat di bawah ini :

Gb.2.1 Proses ingatan

~-------------- Pengkodean I Input I _..,.I Kesan I __..,. Kata atau nama (persepsi) yang ---l» ----

dipertahankan melalui pengulangan Konsep

i ... Lu pa Lu pa

Perlu diingat bahwa ketiga komponen ini tidak memiliki tempat yang berbeda

dalam otak atau bagian lain dalam sistem ingatan.

Sensori Iconic atau echoic

Gambar 2.2. Tiga komponen ingatan

STM ~ nrima~·

Sensori yang dipertahankan __..,. melalui pengulangan

Page 33: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

18

2.1.4.2. Proses dari ketiga tipe memori menurut Munro

Inf01masi stimulus lnfonnasi mengajar

Gb.2.3 : Tiga tipe memori

Penyirnpanan senson

- visual - auditory - haptic

rnernon bertahan di SITil

Inforrnasi dibawa STWM

I>-

STWM : ruang pikir diatur oleh mekanisme kontrol. ini merupakan 'jendela dunia'. Informasi akan diingat sebentar kecuali diolah dengan cara tertentu. Sepe1ti memberikan kode pada setiap informasi dengan berbagai macam cara :

visualisasi latihan secara fenome112 memecah ide ke dalam : atau 3 bagian mengorganisasikan secara semantik.

Untuk rnenyirnpan infonnasi dalarn ingatan jangka panjang kita dapat rnengolahnya dengan cara tertentu:

1. rnenghubungkan dengan sesuatu yang kita paharni

2. rnernvisualisasikan 3. rnenjadikannya

sebagai rentetan peristiwa

Penyirnpanan ingatanjangka panjang- pengetahuan yang menetap Konsep Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan pengetahuan yang episodik prosedur rnenyatu abstrak dengan pelajar

Page 34: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

2.1.4.2.Proses ingatan menurut model Atkinson-Shiffrin

Infonnasi yang masuk langsung disimpan dalam STSS (Short Term Sensory

Storage) atau penyimpanan sensori jangka pendek. Infonnasi tersebut disimpan

selama 1 detik selanjutnya informasi diberi kode didalam STWM (Short Term

Working Memmy) dan disimpan lebih dari 1 menit setelah itu informasi disimpan

dalam L TM (Long Term Memory) selama seumur hidup. Seperti pada gambar 2.4

berikut ini :

Gb.2.4 : proses ingatan model Atkinson-Shiffrin

lnformasi masuk ~ ~ I STWM I

2.1.4.3.Model proses ingatan menurut Baddeley

19

Pada proses ini, infonnasi yang masuk langsung disimpan dalam tempat

penyimpanan selanjutnya infonnasi tersebut dilatih, diorganisasikan dan divisualisasi

secara semantik menjadi satu rentetan waktu selanjutnya disimpan dalam ingatan

jangka panjang. Seperti dalam gambar 2.5 berikut ini :

Gb.2.5. proses ingatan model Baddeley

Informasi masuk I STWM [ __... ~

Page 35: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Secara garis besar Hilgard dkk (1975:222-224) dalam Irwanto (1997:154)

menyebutkan tiga jenis proses mengingat :

20

I. Recall (pengingatan), yaitu proses mengingat informasi yang dipelajari di

masa lalu tanpa petunjuk yang dihadapkan pada organisme.

Pengingatan adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan

informasi secara verbatim (kata demi kata), tanpa petunjuk yangjelas

(Sarlito, 1996).

2. Recognition (pengena/an), yaitu proses mengingat informasi yang sudah

dipelajari melalui suatu petunjuk yang dihadapkan pada organisme.

3. Redintegralive, proses mengingat dengan mengingat dengan

menghubungkan berbagai informasi menjadi suatu konsep atau cerita

yang cukup komplek. Bisa juga dikatakan bahwa redintegrasi ialah

merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk memori kecil.

Sarli to ( 1996:64) menambahkan satu proses mengingat dalam ingatan

manusia, yaitu Relearning (be/ajar /agi), menguasai kembali pelajaran yang sudah

kita peroleh termasuk pekerjaan memori.

2.1.S. Lupa Pada Ingatan

Apabila belajar dianalogikan dengan koin yang terdiri dari dua sisi, ingatan

merupakan sisi yang satu dan lupa merupakan sisi yang lainnya (Kro,1995). Lupa

adalah kegagalan mengingat kembali suatu butir dari infonnasi dengan tepat

(http:/ /psyshslassic. york u. ca).

Page 36: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

21

Gordon H. Bower mengatakan "lupa adalah sifat dasar pikiran dan cemas

pada lupa adalah sifat dasar manusia. Seorang peneliti memperkirakan bahwa

kapasitas penyimpanan otak sebanyak satu kuatrilium bit informasi yaitu satu juta

kali satu milyar. Dengan kapasitas seperti itu, John Merrit dari Universitas Harvard

mengatakan "Tak seorang pun pemah memenuhi pundi tersebut sampai luber." Tidak

mengherankanjika kita kadang-kadang lupa; yang menakjubkan adalah bahwa kita

mampu menyimpan dan mengingat kembali begitu banyak (Russel, 2003).

Pembahasan mengenai lupa selalu akan berkaitan erat dengan ingatan, karena

orang yang lupa adalah orang yang gaga! mengingat hal-hal yang telah dipelajarinya.

Kita mungkin mengingat tujuh butir secara singkat, tetapi pada sebagian besar kasus

mereka segera dilupakan. Lupa terjadi karena butir-butir itu tergeser (displaced) oleh

butir yang barn atau karena mengalami peluruhan (decay) dengan berjalannya waktu.

Sehingga dapat dikatakan bahwa lupa adalah arti negatif dari ingatan.

Al-qur'an menyebutkan lupa dalam berbagai ayat, dan bila ayat-ayat itu kita

pelajari kandungannya, maka kita akan mendapatkan bahwa lupa (an-nisyan) dalam

ayat-ayat tersebut mempunyai pengertian yang berbeda, yang secara garis besamya

adalah sebagai berikut :

I. Lupa yang menimpa pikiran mengenai berbagai peristiwa, nama-nama

orang, dan berbagai infonnasi yang diperoleh seseorang sebelumnya.

Lupa seperti ini adalah ha! biasa yang menimpa seseorang akibat

tertumpuknya berbagai infonnasi.

Page 37: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

22

2. Lupa yang mengandung arti lalai (as-sahwu). Misalnya orang lupa

sesuatu di suatu tempat.

3. Lupa dengan arti hilangnya perhatian terhadap sesuatu hal. Misalnya

firman Allah :

" ... mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka .. "(Q.S, a/-taubah 9:67) (Najati, 2001: 166 ).

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka disini akan dibahas mengenai

teori-teori lupa dalam ingatan (Kro, 1995), antara lain :

I. Teori Pemudaran

Teori ini mengatakan bahwa seseorang akan melupakan sesuatu yang dirasa

tidak penting dan akan hilang seiring berjalannya waktu. Seperti seorang wanita yang

mungkin saja dapat mengingat berapa baju yang menggantung di lemarinya saat itu.

Tetapi ia tidak akan mengingat baju-baju tersebut pada masa selanjutnya. Akan tetapi

apabila ia selalu mengulang secara periodic apa saja yang terdapat dalam lemarinya

saat itu, dia akan mengingatnya dengan lebih baik lagi. Sebaliknya informasi tersebut

tidak pemah digunakan maka informasi tersebut akan hilang.

2. Teori Distorsi

Fakta-fakta yang kita ulang lebih cepat memungkinkan bagi kita untuk

memanggilnya kembali dari ingatanjangka panjang dengan mudah. Ketika seseorang

mengingat informasi yang pemah masuk ke dalam ingatannya maka informasi-

informasi tersebut akan bertambah dan membuat rincian-rincian di dalamnya

sehingga informasi tersebut memudar.

Page 38: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

23

3. Teori Tekanan

Teori ini berasal dari Freud yang mengatakan bahwa kadang-kadang

seseorang menekan (melupakan secara tidak sadar) pengalaman-pengalaman yang

menimbulkan cemas dan traumatic. Lupa yang diakibatkan tekanan ini tidak dapat

didemonstrasikan secara eksperimen tetapi dapat diketahui melalui observasi secara

berkala dalam situasi klinis. Karena pengalaman traumatic tersebut disimpan dalam

bawah sadar atau direpresi; dan dapat diambil hanyajika emosi yang berkaitan

dengannya dipisahkan. Dengan demikian represi merupakan kegagalan pengambilan

akhir atau akses ke memori dihambat secara aktif.

4. Teori Interference

Interference yaitu adanya informasi tertentu yang mengacaukan kemampuan

daya ingat terhadap informasi yang telah dipelajari. Jnfonnasi yang telah disimpan

dalam memori jangka panjang masih ada dalam gudang memori (tidak mengalami

keausan). Akan tetapi proses lupa terjadi karena informasi yang satu mengganggu

proses mengingat informasi yang lama, tetapi juga bisa terjadi sebaliknya.

Seperti percobaan yang dilakukan oleh Banburry,S., et. al. (2001) dalam

"Auditory distraction: Phenomena, models and practical implications", bahwa suara­

suara yang tidak relevan merupakan inte1ference dan cenderung merusak ingatan kita.

Akan tetapi interference tersebut tidak merusak selama pengkodean berlangsung

dalam memori kita.

Interference dapat berbentuk sebagai :

Page 39: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

1. Proactive Interference, dimana infonnasi yang masuk lebih dahulu,

mengacaukan ingatan terhadap infonnasi yang datang kemudian.

2. Retroactive Interference, di mana infonnasi yang datang kemudian,

mengacaukan ingatan terhadap infonnasi yang datang terlebih dahulu.

2.1.6. Meningkatlmn Daya Ingat

Para pakar Psikologi tel ah mengidentifikasikan tiga strategi untuk

mengefektifkan pemindahan materi dari ingatanjangka pendek ke dalam ingatan

jangka panjang. Tiga strategi tersebut adalah rehearse/ (mengulang), elaboration

(perluasan) dan organization (mengatur) (Kro, 1995).

2. 1.6. 1. Rehearse/ (mengulang)

24

Rehearse/ adalah mengulang-ulang infonnasi yang didapat (seperti ""namanya

adalah Greta, namanya adalah Greta, Greta, Greta ..... "). Pengulangan merupakan

prinsip penting untuk memelihara infonnasi dalam ingatan jangka pendek, ia juga

penting bagi informasi yang akan dikirim ke dalam ingatan jangka panjang.

Munro menuturkan beberapa strategi memori dalam rehearsal (pengulangan)

dengan berbagai cara berikut ini :

1. melatih infonnasi dengan mengucapkannya

2. mengorganisasikan infonnasi dengan cara tertentu

3. menyatukan infonnasi

Page 40: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

25

2.1.6.2. Elaboration (Perluasan)

Mengelaborasi berarti memperluas atau menambah. Memperluas adalah

mengasosiasikan sesuatu yang harus dipelajari dengan kesan mental atau

mengasosiasikan materi baru dengan materi yang sudah dipelajari. Bradshaw dan

Anderson (1982) membuat suatu percobaan dengan meminta subjek untuk mengingat

sebuah kalimat "The Fatman read the sign" kalimat tersebut diperluas dengan

kalimat "The Fatman read the sign warning of thin ice" dan ketika memanggil

kembali, hasilnya jauh lebih berhasil dari pada kalimat yang tidak diperluas.

Mnemonics verbal dan Mnemonics visual. Mnemonics verbal dan visual bekerja

dengan prinsip mengelaborasikan pengetahuan untuk diingat. Mnemonics terdiri dari

beberapa kumpulan dari gambaran-gambaran visual dan auditori. Untuk

menggunakan mnemonics pertama kali kita harus mengenali ide-ide untuk diingat

dan kemudian menghubungkan tiap ide dengan salah satu gambaran.

Metode Loci. Merupakanjenis lain dari mnemonics. Ia melibatkan penggunaan

kumpulan bahan yang sudah pasti dan yang sudah dikenal. Kita menggunakan

mnemonic dengan menghubungkan aitem-aitem untuk diingat pada masing-masing

bayangan, contohnya, kita membayangkan potongan pertama dari pengetahuan untuk

diberi ingatan ten tang kamar pertama yang kita masuki atau penunjuk jalan pertama

menuju kerumah kita, potongan kedua pada kamar kedua dan penunjukjalan yang

kedua, dan seterusnya.

Metode kata kunci. Adalah tipe ketiga dari mnemonic. Untuk mengingat kata-kata

yang tidak dikenal kita bisa menghubungkannya dengan kata yang dikenal lain yang

Page 41: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

semuanya hampir sama dan kemudian divisualisasikan dalam bayangan. Metode ini

berguna untuk menghubungkan antara dua kata dalam bahasa asing dengan inggris,

contohnya quartorze dalam bahasa perancis berartifourteen (14) (Munro, tanpa

tahun).

2.1.6.3. Organization

26

Mengorganisasikan berarti mengatur sesuai dengan sistem. Chunking adalah

menempatkan apa yang sudah dipelajari menjadi satu kesatuan yang saling

berhubungan. Dengan adanya proses chunking maka apabila kesatuan tersebut

memiliki arti akan dapat dilihat sebagai satu unit. Beberapa eksperimen telah

mempelajari cara pengorganisasian yang dapat digunakan untuk mempelajari banyak

butir yang tidak berhubungan. Dalam salah satu penelitian, subjek diperintahakan

mengingat daftar kata ke dalam sebuah cerita pendek, kemudian saat diuji untuk 12

daftar semacam itu (total 120 kata), subjek mengingat lebih dari 90 persen kata.

2.1.6.4. Konteks dan Pengingatan

Karena konteks merupakan isyarat pengingatan yang kuat, kita dapat

meningkatkan daya ingat kita dengan mengulang konteks di mana belajar terjadi. Jika

kuliah psikologi anda selalu dilakukan di salah satu ruang, pengingatan anda akan

materi kuliah akan lebih baikjika anda berada di ruang itu dibandingkan di ruang

yang berbeda, karena konteks ruang merupakan isyarat pengambilan untuk materi

kuliah.

Page 42: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

27

2.1.6.5. Metoda PQRST

Salah satu teknik yang paling dikenal untuk meningkatkan daya ingat, yang

dinamakan metoda PQRST, dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

untuk mempelajari dan mengingat materi yang dipresentasikan dalam sebuah buku

teks (Thomas & Robinson, 1982). Metoda ini mengambil nama dari singkatan lima

tahapnya: Preview (Peninjauan), Question (Pertanyaan), Read (Membaca), Self­

Recitation (menceritakan kembali untuk diri sendiri), dan Test (Ujian) (Atkinson,

1999).

2.1.7. Memori Konstruktif

Dalam proses pengingatan terdapat proses bottom-up dan top-down. Dimana

proses bottom-up didorong oleh masukan (input), sedangkan proses top-down

didorong oleh pengetahuan dan harapan seseorang. Jadi persepsi suatu objek

didasarkan sebagiannya pada karakteristik fisik objek masukan (proses bottom-up)

dan sebagian lagi pada harapan pengamat (proses top-down). Perbedaan tersebut

dapat diterapkan pada memori pula. Proses bottom-up bekerja hanya pada informasi

masukan, butir aktual yang harus diingat, sedangkan proses top-down membawa

pengetahuan lain untuk diterapkan pada tugas. Proses top-down menambahkan

informasi kepada masukan dan menghasilkan apa yang dinamakan memori

konstruktif.

2.1.7.1. Pengambilan Keputusan

Seringkali kita membaca suatu kalimat kita menarik kesimpulan darinya dan

menyimpan kesimpulan itu bersama kalimat. Kecenderungan ini terutama kuat saat

Page 43: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

28

membaca teks nyata karena kesimpulan seringkali diperlukan untuk menghubungkan

kalimat-kalimat yang berbeda. Pengambilan kesimpulan juga dapat mempengaruhi

memori untuk pemandangan visual.

2.1. 7 .2. Stereotipe

Cara lain kita mengisi, atau mengkonstruksi memori adalah melalui

pemakaian stcrcotipc sosial. Stereotipe adalah paket-paket kesimpulan tentang trait

(sifat) kepribadian atau atribut fisik seluruh kelas manusia. Kita mungkin, misalnya

memiliki stereotipe tentang orang Jerman tipikal (cerdas, teliti, serius) atau orang !tali

tipikal (artistik, bebas, penggembira). Deskripsi ini jarang berlaku pada sebagian

orang dalam kelas tersebut dan seringkali dapat menjadi pedoman yang menyesatkan

dalam interaksi sosial.

Stereotipe juga dapat bekerja secara retroaktifpada memori. Kita mungkin

mendengar deskripsi yang relatif netral tentang seseorang, selanjutnya mengetahui

bahwa orang itu masuk ke kategori tertentu, dan kemudian menggunakan stereotipe

kita tentang kategori itu untuk memperkuat memori tentang deskripsi awal.

2.1.7.3. skemata

Ahli Psikologi menggunakan istilah skema (bentuk jamak: skemata) untuk

mengacu pada representasi mental tentang suatu kelas orang, objek, peristiwa, atau

situasi. Dengan demikian stereotipe merupakan sejenis skema karena mereka

mewakili kelas orang (sebagai contohnya, orang itali, wanita, gays). Demikian pula,

kategori umum seperti anjing dan meja adalahjenis skema lain lagi karena mewakili

Page 44: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

29

kelas benda. Skemata juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan pengetahuan kita

sebel umnya tetang bagaimana bertindak disituasi tertentu.

Skemata tampaknya mempengaruhi tahap penyandian dan pengambilan dari

memori jangka panjang. Jika skema tertentu sedang aktif saat kita membaca suatu

cerita, kita cenderung menyandikan terutama fakta yang berhubungan dengan skema.

2.1.8. Memori Implisit

Bila kita memperhatikan teruatama situasi dimana orang mengingat fakta

pribadi. Pada kasus tersebut, memori adalah masalah pengingatan masa lalu secara

sadar, dan dikatakan diekspresikan secara eksplisit. Tetapi tampaknya ada memori

jenis lain, yang sering kali dimanifestasikan sebagai kecakapan yang menunjukkan

kemajuan dalam tugas perseptual, motorik, atau kognitif, tanpa pengingatan sadar

pengalaman yang menyebabkan kemajuan itu. Disini, memori diekspresikan secara

implisit

2.1.8.1. Memori pada amnesia

Sebagian besar yang kita ketahui tentang memori implisit kita dapatkan dari

penelitian terhadap penderita amnesia. Amnesia berarti kehilangan memori parsial.

Keadaan ini dapat terjadi karena berbagai penyebab, termasuk cedera otak akibat

kecelakaan, stroke, ansefalitis, alkoholisme, kejutan elektrokonvulsif, dan prosedur

bedah (sebagai contohnya, pengangkatan hipokampus untuk mengurangi epilepsi).

Apa pun penyebabnya, gejala utama amnesia adalah ketidakmampuan yang jelas

Page 45: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

30

dalam mengambil informasi faktual yang baru atau untuk mengingat peristiwa sehari­

hari; ini dinamakan Amnesia Anterograd, dan dapat sangat luas.

Gejala sekunder dari amnesia adalah ketidak:mampuan untuk mengingat

peristiwa yang terjadi sebelum cedera atau panyakit. Beratnya amnesia retrograd

berbeda dari satu pasien dengan pasien lainnya. Selain kehilangan memori retro grad

dan anterograd, penderita amnesia tipikal tampak normal : ia memiliki

perbendaharaan yang normal, pengetahuan yang biasa tentang dunia, dan pada

umumnya tidak menunjukkan penurunan inteligensia.

Suatu aspek yang menarik dari amnesia adalah tidak semuajenis memori

terganggu. Jadi, walaupun penderita amnesia pada umumnya tidak mampu rnengingat

fakta lama tentang kehidupan mereka atau untuk mempelajari fakta baru, mereka

tidak mengalarni kesulitan dalam mengingat dan rnempelajari kecakapan persatuan

perseptual dan motorik. Hal ini menyatakan bahwa terdapat memori yang berbeda

untuk fakta dan untuk kecakapan. Secara lebih umurn, hal ini menyatakan bahwa

rnemori eksplisit dan implisit (yang masing-masing menyandikan fakta dan

kecakapan) adalah sistem yang berbeda.

Terdapat kecakapan yang dipertahankan dalam amnesia termasuk kecakapan

rnotorik, seperti mengikat tali sepatu atau mengendarai sepeda dan kecakapan

perseptual, secara membaca normal atau membaca kata yang diproyeksikan ke

cermm.

Page 46: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Pola yang serupa ditemukan pada apa yang dinamakan kecakapan kognitip,

seperti yang terlibat dalam melengkapi penggalan kata untuk membentuk sebuah

kata.

2.1.8.2. Memori Implisit pada subjek normal

Penelitian yang melibatkan subjek normal sajajuga menyatakan adanya

tempat penyimpanan yang terpisah untuk memori eksplisit dan implisit. Malahan,

penelitian tersebut menyatakan bahwa kita semua memiliki sedikit pembelahan

kepribadian, atau sekurangnya pembelahan sistem memori.

31

Penelitian lain mendukung pendapat adanya dua sistem memori dengan

menunjukan bahwa suatu variabel indefendent yang mempengaruhi memori eksplisit

tidak memiliki pengaruh pada memori implisit, dan demikian pula sebaiknya. Salah

satu variabel tersebut adalah apakah subjek memperluas makna suatu butir. Bila mana

perluasan makna berarti meningkatkan pengingatan selanjutnya, perluasan itu tidak

memiliki pengaruh pada apakah pragment yang diambil dari kata tersebut akan

dilengkapi (graff dan mandlera, 1984).

2.1.8.3. Perbedaan penyimpanan dan pengambilan.

Beberapa peneliti yang mengajukan dua sistem memori menyatakan bahwa

memori eksplisit dan implisit datang dalam berbagai bentuk. Perbedaan dasar adalah

antara memori eksplisit dan implisit. Berkaitan dengan memori implisit, perbedaan

lebih lanjut adalah antara kecakapan perseptual-motorik.

Page 47: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

32

2.2. KEBISINGAN

2.2.1 Definisi Kebisingan

Menurut Murrel (1986) "noise can best be described as unwanted sound',

yakni bising dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak diinginkan. Adapun

menurut Oburne sebagai berikut : bising sering didefinisikan sebagai suara yang tidak

diinginkan, sebuah definisi yang memungkinkan sumber suara dianggap sebagai

suatu kebisingan yang didasarkan atas reaksi pendengar terhadapnya.

Bising umumnya diartikan sebagai unwanted sound atau bunyi yang tidak

dikehendaki kehadirannya (Mackenzie & David, 1991 ). Secara um um, bunyi dapat

dikatakan sensasi pendengaran yang melewati telinga yang diakibatkan oleh

penyimpangan udara. Penyimpangan bisa disebabkan oleh benda bergetar seperti

senar gitar, benda yang di pukul dan lain-lain (Harris, 1957).

Walaupun kebisingan umumnya diartikan sebagai bunyi yang tidak

diinginkan, suatu definisi yang agak lebih tepat yang diusulkan oleh Borrow (1960)

yang kebisingan dilihat dari sudut atau konteks infonnasi, sebagai berikut :

kebisingan adalah suatu rangsangan stimulus atau rangsangan dalam bentuk bunyi

yang tidak mempunyai hubungan informasi terhadap kehadiran atau kelengkapan

suatu tugas yang harus segera diselesaikan.

Istilah "suara" sering digunakan dalam artian suara yang tidak dikehendaki.

Dalam kaitannya secara khusus dengan perfonnanse tugas, suara diidentifikasikan

dengan rangsangan auditoris yang "tidak memiliki" hubungan infonnasional dengan

Page 48: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

adanya atau penyelesaian suatu tugas saat itu (Borrow, 1960) tanpa memperhatikan

sifat-sifat fisiknya, suara dalam konteks ini biasanya menunjuk pada suara yang

merugikan, mengacaukan dan membahayakan (Annastasi, 1989).

Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia

No. 48/MEN.LH/II/I 996, kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan yang

dihasilkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat

menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan

(www.menlh.go.id).

33

Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki karena tidak sesuai dengan

konteks ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap

kenyamanan dan kesehatan manusia, berupa terhentinya atau terganggunya aktifitas

komunikasi, pekerjaan, istirahat dan tidur. Sedangkan secara fisik, bising adalah

sejenis energi yang dipancarkan oleh suatu sumber bunyi (Karatawira, I 979).

Menurut Harris ( 1957), bising adalah sensasi pendengaran yang melewati

telinga yang diakibatkan oleh penyimpangan udara. Kebisingan (noise) dapat pula

didefinisikan sebagai bunyi yang tersusun dari banyaknya frekuensi yang tidak

mempunyai hubungan yang harmonis antara satu dengan yang Jain.

Hnviromental Pollution Control Center, Osaka Prefecture .!epang membuat

kategori kebisingan setelah mengintroduksi tingkat tekanan suara yang berbobot A

yang sepadan dan kontinyu. Kategori kebisingan tersebut adalah:

Page 49: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

34

Tabel 2.1. Tipe-tipe kebisingan lingkungan

Tipe-tipe kebisingan lingkungan Jumlah Semua kebisingan di suatu tern pat tertentu dan suatu waktu kebisingan tertentu Kebisingan Kebisingan di antara jumlah kebisingan yang dpaat dengan jelas spesifik dibedakan untuk alasan-alasan akustik. Seringkali sumber

kebisingan dapat diidentifikasikan. Kebisingan Kebisingan yang tertinggal sesudah penghapusan seluruh residual kebisingan spesifik dari jumlah kebisingan di suatu tern pat

tertentu dan suatu waktu tertentu. Kebisingan latar Semua kebisingan lainnya ketika memutuskan perhatian pada belakang suatu kebisingan tertentu. Penting untuk membedakan antara

kebisingan residual dengan kebisingan latar belakang . .

Semua bunyi yan mengalihkan perhatian, mengganggu, atau berbahaya bagi

kegiatan sehari-hari (kerja, istirahat, hiburan, atau belajar) dianggap sebagai bising.

Sebagai definisi standar tiap bunyi yang tak dinginkan oleh penerima dianggap

sebagai bising. Jadi, pembicaraan atau musik akan diangap sebagai bising bila mereka

tak dinginkan. Apakah bunyi diinginkan atau tidak oleh seseorang tidak hanya akan

tergantung pada kekerasan bunyi tetapi juga pada frekuensi, kesinambungan, waktu

terjadinya dan isi informasi, dan juga pada aspek subyektif seperti asal bunyi,

keadaan pikiran dan tempramen penerima.

2.2.2.Sumber kebisingan

Doelle (1993) membuat klasifikasi sumber bising utama dalam pengendalian

bising lingkungan antara lain :

Page 50: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

35

1. Bising Interior, berasal dari manusia, alat-alat rumah tangga, atau mesin­

mesin gedung.

Sumber bising yang paling sering dibuat oleh manusia dan yang harus

dipertanggungjawabkan adalah yang disebabkan oleh radio dan televisi, alat-alat

musik, bantingan pintu, pembicaraan yang keras, dan lalu lintas di tangga. Selain itu

dapat pula ditarnbahkan bunyi orang-orang yang pindah, anak-anak yang bennain,

tangis bayi, dan lain-Ian.

Bising bangunan dihasilkan oleh mesin dan alat rumah tangga, seperti kipas

angin, motor, kompresor, pendingin, pencuci piring, penghancur sampah, rnesin cuci,

pengering, pembersih vakurn, pengkondisi udara, penghancur makanan, pembuka

kaleng, pembuat kilap lantai, pencukur listrik, pengering rambut dan lain-lain.

Mereka rnenggambarkan surnber-sumber pengganggu yang serius, karena mereka

terus menerus diganti oleh unit-unit yang lebih mutakhir dengan keluaran yang lebih

besar, kecepatan lebih tinggi, dan dengan sendirinya bising yang bertambah. Tingkat

bising yang sangat tinggi diproduksi dalam beberapa bangunan industri oleh proses

pabrik atau produksi.

2. Bising luar (out door), berasal dari lalulintas, transfortasi, industri, alat­

alat mekanis yang terlihat dalam gedung, tempat pembangunan gedung­

gedung, perbaikanjalan, kegiatan olahraga dan lain-lain diluar gedung,

dan iklan (Advertising).

Bising yang paling mengganggu dari kategori ini dihasilkan oleh kendaraan,

transportasi rel, transportasi air, dan transp011asi udara, tennasuk truk, bus, mobil-

Page 51: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

36

mobil balap, sepeda motor, kereta rel, mesin-mesin diesel, kapal motor, kapal

penyeret, dan pesawat udara komersial serta pesawat militer. Sumber-sumber bising

luar lainnya dapat ditemuan di alat-alat mekanis yang tampak (exposed) dalam

bangunan menara pendingin, pengkondisi udara, (kompresor) dan alat-alat yang

bergerak di darat (earth-moving) dan konstruksi (pemancang udara/air hammers,

sekop dan lain-lain).

3. Bising Pesawat Udara.

Bising pesawat udara merupakan ancaman yang belum pernah terjadi

sebelumnya pada lingkungan kita karena ia mempengaruhi jumlah orang yang selalu

bertambah. Bising yang diciptakan oleh pesawat jet berbeda dari bising yang

dihasilkan oleh pesawat udara berbaling-baling dengan mesin pompa. Karakteristik

bising pesawat udara yang berbeda juga berubah dengan kondisi daya yang berbeda.

Untuk menilai reaksi orang terhadap bising dan gangguan pesawat udara,

bermacam-macam skala dan diagram dikembangkan sebagai hasil penelitian yang

sangat banyak untuk mencerminkan tanggapan subyektifmanusia.

Pesawat terbang lain yang juga menyebabkan bising yang tak diinginkan

dalam daerah kota yang berpenduduk banyak adalah pesawat yang tinggal landas dan

mendarat secara vertikal (VTOL), misalnya helicopter.

2.2.3. Ragam dan Jenis Kebisingan

Skala kebisingan yang dikemukakan oleh Silalahi (1992) yang membuat

kategori tingkat kebisingan, sebagai berikut :

Page 52: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

1. 0-60 db adalah rendah

2. 60-80 db adalah sedang

3. 80 db ke atas termasuk tinggi

Menurut Wilson (1989), berdasarkan sumber utamanya kebisingan dapat

diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :

a. Kebisingan statis, yaitu kebisingan yang dihasilkan oleh benda tidak

bergerak. Misal : pabrik, mesin konstruksi, radio tape dan lain-lain.

b. Kebisingan dinamis, yaitu kebisingan yang dihasilkan oleh alat

transportasi, misal : mobil yang bergerak, pesawat yang akan tinggal

landas, kapal laut dan lain-lain.

Murrel (1986) menyatakan bahwa ada tigajenis bising yang mempengaruhi

efisiensi, yakni :

1.bising yang terns menerus (continous noise)

2. bising yang sebentar dan tak diduga-duga (intermittent noise-unexpected)

3. bising yang sebentar dan berulang-ulang (intermittent noise-repetitive)

37

Sifat dari bunyi merupakan suatu variabel signifikan yang lain. Bunyi yang

didengar secara kontinyu terasa kurang mengganggu daripada bunyi yang tidak ajeg.

Bunyi yang tidak diduga dan tak dapat diramalkan paling besar kemungkinannya

untuk mengganggu performansi (Finkelman&Glass, 1970;

Glass&Singer,1972;Theologus dkk, 1961).

David 0. Sears dkk (1994:239-243), memberikan duajenis dari kebisingan

berupa, sebagai berikut :

Page 53: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

38

1. Kebisingan Jangka Pendek

Kebisingan jangka pendek dihasilkan oleh ledakan suara sesaat yang sangat

keras - bunyi ledakan dinamit yang berasal dari tempat pembangunan di sebelah

rumah atau longlongan anjing tetangga. Reaksi pertama kita terhadap kebisingan

tersebut adalah refleks terkejut. Salah satu penemuan yang paling penting dari

penelitian ten tang kebisingan j angka pendek adalah bahwa orang dapat beradaptasi

dengan sangat cepat. Dalam waktu beberapa menit, reaksi fisiologis akan menghilang

dan penampilan akan kembali normal.

2. Kebisingan Jangka Panjang

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa timbulnya kebisingan jangka

panjang yang luas di kota New York dibangun di samping jalan raya dan karena

raneangan bangunannya, tingkat kebisingan di dalam apartemen itu sangat tinggi.

Lantai yang lebih rendah hampir selalu lebih bising dibandingkan lantai yang lebih

tinggi. Meskipun orang dapat beradaptasi dengan kebisingan jangka pendek, mereka

tidak dapat beradaptasi terhadap kebisingan jangka panjang, seperti yang dialami oleh

orang yang tinggal di dekat bandara yang sesak (Cohen & Weinstein, 1981 dalam

David 0. Sears, 1994:243).

Adapun tingkat bising di tiap posisi dalam ruang dibentuk oleh dua bagian :

I. Bunyi yang diterima secara langsung dari sumber

2. Bunyi dengung (atau yang dipantulkan) yang mencapai posisi

tertentu sctelah pemantuan berulang-ulang dari permukaan­

permukaan batas ruang.

Page 54: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

39

Berikut ini adalah jenis-jenis bising utama yang biasanya timbul di perkotaan

(Doelle, 1993):

1. Bising lalu-lintas dan transportasi (mobil, truk, sepeda motor, keretajalan,

kereta api, mesin diesel, kereta bawah tanah, pesawat air, pesawat udara, dan

lain-lain).

2. Bising industri (pabrik, bengkel, proyek pembangunan/plant, menara

pendingin, pengkondisi udara, dan lain-lain).

3. Bising yang dihasilkan manusia ( olahraga dan kegiatan lainnya di luar,

pertunjukan di udara terbuka, dan lain-lain).

2.2.4. Skala Desi be! (dB)

Satuan dasar untuk mengukur bising adalah "decibel (dB)" yang artinya

sepersepuluh bel, sesuai dengan nama penemunya Alexander Graham Bell (Atkinson,

1999), yang secara tekhnis mengukur tingkat-tingkat tekanan suara dan mempunyai 3

skala : A, B, C. Satu desibel adalah besamya tekanan suara di tingkat ambang

pendengaran (hearing threshold), pada frekuensi 1000 herzt atau sama dengan 1000

cycle/detik, yaitu tekanan minimal yang masih dapat didengarkan sebagai bisikan

lembut.

Page 55: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Perkiraan kasar tentang apa yang diukur decibel ditentukan oleh skala yang

dikenal yang diperlihatkan pada gambar 2.6 (Atkinson, 1999) :

~- Pengeling pneumatic besar 120 •-AMBANG BUNYI YANG MENYAKITKAN TELINGA MANUSIA

<- Bunyi pesawat jet 500 kaki di atas kepala

100 ~ bunyi kereta api sejarak 200 kaki ~ bunyi truk yang sarat sejarak 25 kaki ~MULA! HlLANY A PEND EN GARAN SECARA TETAP

80 ~ Bunyi di dalam mobil pada kecepatan 50 km/jam

60 ......._ Percakapan sehari-hari ~ Bunyi A.C. jendela

40 ~- Kantor yang tenang

20 ~ Bisikan sejarak 5 kaki

0 ~ AMBANG PENDENGARAN

40

Gb. 2.6 : Loudness (kekerasan suara) dan beberapa suara yang sudah dikenal diskalakan dalam decibel. Lepas landasnya roket Saturn V ke bulan yang diukur pada alas peluncurannya kurang lebih 180 db. Untuk tikus-tikus percobaan, skala suara 150 db dalam waktu yang cukup lama menyebabkan kematian (Atkinson, 1999).

2.2.5 Karakteristik Bising

Frekuensi, tekanan bunyi, daya bunyi merupakan faktor penting dalam

evaluasi pengaruh bising terhadap pendengaran manusia.

2.2.5.1. Frekuensi

Frekuensi merupakan nilai variasi tekanan bunyi per detik yang dinyatakan

dalam Hertz atau cycle per second (cps). Pada telinga manusia, tinggi rendahnya Hz

ditangkap sebagai suara tinggi (sopran) atau suara rendah (bas) yang dinamakan

Page 56: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

pitch. Suara yang dapat didengar oleh manusia terdiri dari beberapa frekuensi yang

berlainan. Berdasarkan pada kriteria pendengaran manusia, umumnya spektrum

frekuensi suara yang diklasifikasikan dalam 3 pita frekuensi, antara lain :

I. Frekuensi infra sonik : Frekuensi yang terlalu rendah untuk dapat

membangkitkan sensasi pendengaran.

2. Frekuensi ultra sonik : Frekuensi yang sangat tinggi.

3. Frekuensi sonik: Frekuensi pembicaraan yang dapat didengar.

2.2.5.2. Tingkat Tekanan Bunyi (Sound Pressure Level)

41

Menurut Sasongko (2000), tingkat bunyi adalah jumlah perubahan bunyi yang

diciptakan oleh sumber bunyi. Rambatan suara di udara akan menimbulkan gangguan

terhadap kondisi keseimbangan tekanan udara (tekanan atmosfer). Besarnya

gangguan ini dinyatakan dalam besaran fisis tekanan bunyi (Sound pressure). Ukuran

tingkat kebisingan dinyatakan dalam skala tekanan suara dengan satuan decibel (dB).

2.2.5.3. Tingkat Daya Bunyi (Sound Power Level)

Satuan daya dinyatakan dalam watt (W). dayanya tersebar pada suatu interval

waktu disebut daya suara puncak (peak power) sedangkan besaran daya yang lain

adalah daya suara rerata (average power) yang merupakan nilai rerata selama interval

waktu tertentu dan nilainya lebih kecil dari daya puncak (Sasongko,2000).

2.2.6. Pengaruh Kebisingan Terhadap Manusia

Pengaruh dari kebisingan pertama sekali tentunya akan mengganggu alat

pendengaran. Gangguan ini bersifat sementara maupun permanen. Penyelidikan di

Page 57: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

42

Eropa dan Amerika Serikat memperlihatkan bahwa para pekerja pabrik yang terns

menerns menderita kebisingan tingkat tinggi akan kehilangan pendengaran untuk

selamanya (Tanner, 1976).

Selain berdampak terhadap pendengaran, kebisingan juga dapat memberikan

dampak psikologis, diantaranya gangguan emosional dan gangguan gaya hidup.

2.2.6.1. Pendengaran dan Tclinga Manusia

Dampak dari kebisingan pertama sekali tentunya akan mengganggu alat

pendengaran. Gangguan ini bersifat sementara maupun permanen. Penyelidikan di

Eropa dan Amerika Serikat memperlihatkan bahwa para pekerja pabrik yang terns

menerns menderita kebisingan tingkat tinggi akan kehilangan pendengaran untuk

selamanya (Tanner, 1976: 62). Pendengaran mernpakan saluran utama pengalaman,

sebuah stimulus yang lebih penting dibanding penglihatan. Pendengaranjuga

mernpakan indera penj aga. Karena tidak ada suara yang timbul tanpa ad an ya suatu

gerakan yang terjadi, suara memperingatkan kita tentang apa yang terjadi (Russel,

2003).

Manusia mempunyai organ pendengaran yang biasa disebut dengan telinga.

Telinga di bagi atas telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar dan

telinga tengah penuh dengan udara dan berfungsi sebagai penghantar dan penguat

(amplifier) getaran bunyi sebelum getaran tersebut mencapai telinga dalam. Telinga

manusia mernpakan mekanisme yang menakjubkan. Walaupun bagian-bagian yang

beroperasi di dalamnya menempati kurang dari tiga cm3, telinga mampu

Page 58: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

43

membedakan 300.000 sampai 400.000 variasi nada dan tinggi suara (Russel, 2003).

Telinga manusia biasanya peka terhadap suara antara 20 - 20.000 hertz dan 0,0002 -

1.000 microbars. Dalam ha! amplitudo, suara dengan volume 1.000 microbars akan

lebih menimbulkan rasa sakit pada telinga daripada kesan bunyi (Sarlito, 1995).

Kebisingan dengan intensitas tinggi akan merusak sel rambut di bagian dalam

telinga dan mengurangi kemampuan telinga untuk mendengar dan menghantarkan

infonnasi ke otak. Jika sel rambut ini rusak, tidak dapat diperbaiki, maka kehilangan

pendengaran yang te1jadi akan permanen (Sarlito, l 995).

Frekuensi telinga di bagi menjadi tiga bagian, yaitu :

I. Telinga Luar

Telinga luar terdiri atas daun telinga yang berfungsi sebagai alat untuk

mengumpulkan getaran bunyi di udara dan melanjutkannya ke dalam Jiang telinga

(meatus akustikus eksternus). Dengan memiliki sepasang daun telinga di kiri dan

kanan, telinga dapat berfungsi melokalisasi arah datangnya bunyi. Setelah melewati

Jiang telinga (membran tympani) tanpa mengalami distorsi.

2. Telinga Tengah

Telinga tengah berupa rongga yang terdapat di bagian luar tulang temporalis

terisi dengan udara melalui suatu saluran yang disebut tuba eustachii yang

menghubungkan telinga tengah dengan rongga faring.

Ketika terpapar bunyi yang sangat keras, telinga melindungi diri dengan

bantuan dua otot kecil yang berlokasi di telinga bagian tengah. Otot-otot tersebut

adalah martil, atau sensor tympani, dan otot sanggurdi, atau stapedius. Apabila

Page 59: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

bebunyian (yang datang) sangat keras dan membahayakan, otot martil melunakkan

getaran gendang telinga, sementara otot sanggurdi berusaha beraksi di jendela oval

untuk mengurangi intensitas getaran bebunyian tersebut (Madaule, 2002).

3. Telinga Dalam

44

Telinga bagian dalam terbungkus seluruhnya di dalam tulang, labirin telinga

bagian dalam tersusun atas dua bagian. Pertama adalah rumah siput (koklea),

berbentuk seperti siput, berisi sel-sel corti. Fungsinya adalah mempersepsi bunyi.

Bagian kedua adalah sistem vestibular, yang tersusun atas dua rongga dan tiga

tabung. Kedua rongga sistem vestibular disebut sacculus dan utriculus. Bagian dalam

sistem vestibular ditutupi oleh sel-sel rambut penginderaan (sensoris) dan berisi

cairan sehingga ketika kita bergerak maka cairan ini akan mengikuti gerakan tersebut

dengan kecepatan yang berbeda.

Karena fungsinya berbeda -rumah siput menerima bunyi dan sistem

vestibular mencatat gerakan -kedua mekanisme ini kerap dipandang sebagai dua

entitas yang berbeda. Rumah siput dan sistem vestibular jarang sekali disatukan

sebagaimana keadaan mereka di dalam tubuh (Madaule, 2002).

2.2.6.2. Dampak Kebisingan Secara Fisiologis

Secara fisiologis (ilmu faal), gelombang suara itu kemudian diterangkan

sebagai proses penginderaan bunyi. Mula-mula gelombang-gelombang suara itu

menggetarkan selaput gendang telinga (membrane tympani) yang pada gilirannya

akan merangsang organ-organ pendengaran lain dalam telinga dan menyalurkannya

melalui syaraf pendengaran untuk diteruskan ke pusat pendengaran di bagian otak

Page 60: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

yang disebut lobus temporalis. Tahap terakhir dari proses pendengaran ini adalah

persepsi tentang bunyi, dimana manusia menginterpretasikan bunyi yang

ditangkapnya (Sarlito, 1995).

45

Pengaruh utama kebisingan pada tubuh manusia adalah berupa gangguan

terhadap indera pendengar yang bisa menimbulkan ketulian. Efek yang ditimbulkan

bergantung pada intensitas bunyinya, frekuensi dan lama berlangsungnya bunyi itu

didengar. Bising yang cukup keras, diatas sekitar 70 dB, dapat menyebabkan

kegelisahan (nervousness), kurang enak badan, kejenuhan mendengar, sakit lambung

dan masalah peredaran darah. Bising yang sangat keras, di alas 85 dB, dapat

menyebabkan kemunduran yang serius pada kondisi kesehatan seseorang pada

umumnya; dan bila berlangsung lama, kehilangan pendengaran sementara atau

permanen dapat terjadi. Bising yang berlebihan dan berkepanjangan terlihat dalam

masalah-masalah kelainan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan luka

perut (Doelle, 1993).

Akibat-akibat kebisingan sering terjadi pada masyarakat sekitar tempat

dimana kebisingan sering terjadi, misalnya di sekitar lapangan terbang, pabrik-pabrik,

dan lain-lain. Meskipun pengaruh suara banyak kaitannya dengan faktor psikologis

dan emosional, ada kasus-kasus di mana akibat-akibat serius seperti kehilangan

pendengaran terj adi karena tingginya tingkat kenyaringan suara pada tingkat tekanan

suara berbobot A atau karena lamanya telinga terpasang terhadap kebisingan tersebut,

seperti tabel di bawah ini (www.menlh.go.id).

Page 61: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

46

Tabel 2.2 Beberapa akibat kebisingan

Tipe Uraian Kehilangan Perubahan ambang batas sementara akibat

Akibat-akibat pendengaran kebisingan. Peruabahan ambang batas permanen

badaniah akibat kebisingan.

Akibat-akibat Rasa tidak nyaman atau stres meningkat, tekanan fisiologis darah meningkat, saki t kepala, bunyi dering. Gangguan Kejengkelan, kebingungan emosional

Akibat-akibat Gangguan Gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi · psikologis gaya hidup waktu bekerja, membaca, dsb

Gangguan Merintangi kemampuan mendengarkan TV, radio, pendengaran percakapan, telphone, dsb

Penelitian menunjukkan bahwa pada orang-orang yang mendengar bising

pada tingkat 95-110 db te1jadi penyempitan pembuluh darah, perubahan detak

jantung, pembesaran pupil mata. Penyempitan pembuluh darah akan tetap

berlangsung beberapa waktu setelah kondisi tidak bising lagi dan mengubah

persediaaan darah untuk seluruh tubuh. Suatu keterbukaan (exposure) yang

berkesinambungan terhadap bising yang keras dapat meningkatkan tekanan darah dan

dapat ikut mengakibatkan sakit jantung dan meningkatkan ketegangan otot.

2.2.6.3. Dampak Kebisingan secara Psikologis

Ada tiga factor yang menyebabkan sebuah suara secara psikologik dianggap

sebagai bising, yaitu volume (dB atau phone), perkiraan, dan pengendalian.

Dari factor volume, jelas bahwa suara yang makin keras akan dirasakan

makin mengganggu. Suara-suara dalam ruang perpustakaan yang tenang (35 dB)

tentunya sama sekali tidak dirasakan sebagai gangguan. Narnun, suara kendaraan di

Page 62: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

jalan raya dari jarak 17 m (70 dB) sudah mulai mengganggu pembicaraan melalui

telepon dan suara truk pengaduk semen dari jarak yang sama (90 dB) tentunya akan

lebih mengganggu lagi. Jika kita sedang berbicara dengan orang lain, gangguan

bising itu menyebabkan kita tidak bisa mendengar suara lawan bicara kita sehingga

menimbulkan stress (Sarlito, 1995).

Dalam hal tingkah laku sosial, Matthews, Cannon dan Alexander (1974)

menemukan bahwa di lingkungan yang bising, jarak personal space lebih lebar

daripada di tempat yang tidak bising. Apple dan Lintell (1972) mendapatkan dari

penelitiannya bahwa hubungan informal antartetangga makin berkurangjika suara

bising lalu lintas di sekitar tempat pemukiman meningkat. Kebisingan juga bersifat

meningkatkan agresivitas manusia (Green dan O'Neal, 1969 dalam Fisher, et

al,1984:110 dalam Sarlito, 1995:96).

47

Dampak lain dari kebisingan adalah terhadap prestasi kerja (Glass & singer,

1972 dalam Fisher et.al, 1984: 107). Dalam telaah mereka dimana para subjek

diperdengarkan deru kebisingan pada saat mereka mengerjakan tugasnya, beberapa

subjek mendengar suara bising yang amat keras dan subjek lain mendengar suara

bising yang tidak begitu keras. Untuk beberapa subjek, deru kebisingan kebisingan

tersebut berjarak I menit (kebisingan yang dapat diramalkan); subjek lain, mendengar

kebisingan yang jumlahnya sama banyaknya, tetapi suara gad uh itu terjadi dengan

interval yang acak (kebisingan yang tidak dapat diramalkan). Para subjek melaporkan

bahwa baik kebisingan yang dapat atau tidak dapat diramalkan sama

menggang_gunya, dan semua subjek berprestasi pada tingkat yang kurang lebih sama

Page 63: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

48

selama terjadinya kebisingan dalam percobaan itu. Akan tetapi, kondisi kebisingan

yang berbeda menimbulkan dampak sesudah (after effect) yang sangat berbeda ketika

diminta untuk membaca materi tertulis dalam kondisi tanpa adanya kebisingan.

Kebisingan yang tidak dapat diramalkan mengakibatkan kesalahan yang lebih banyak

dalam tugas pembuktian membaca dibandingkan dengan kebisingan yang dapat

diramalkan, dan kebisingan yang lemah yang tidak dapat diramalkan sebenarnya

mengakibatkan kesalahan yang sedikit lebih banyak pada tugas ini dibandingkan

dengan kebisingan yang keras yang dapat diramal. Rupanya kebisingan yang tidak

dapat diramalkan menghasilkan kepenatan yang lebih besar daripada kebisingan yang

dapat diramalkan, tetapi hanya dibutuhkan waktu yang sedikit untuk menimbulkan

kepenatan tersebut.

Pengaruh bising yang merusak pada efisiensi kerja dan produksi telah

dibuktikan secara statistik dalam beberapa bidang industri. Produksi turun dan

pekerja-pekerja membuat lebih banyak kesalahan bila dipengaruhi oleh bising dengan

tingkat tinggi, di atas sekitar 80 dB untuk waktu yang lama, tetapi ini tidak berarti

bahwa manusia bekerja paling efisien dalam ruang yang tak tembus suara.

Sebaliknya, juga diamati bahwa jika lingkungan akustik suatu ruang kerja terlampau

sunyi, produksi turun dan pekerja-pekerja melakukan lebih banyak kesalahan. Ini

membuktikan bahwa bising dalam jumlah tertentu mudah ditolerir dan sebenarnya

sejumlah bising dibutuhkan untuk mempertahankan kesehatanjiwa (Doelle, 1993).

Page 64: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

49

2.2.7. Usaha Pengendalian Kebisingan

"Daya tangkap" terhadap bunyi untuk setiap individu juga mempengaruhi

kekuatan bunyi itu dalam mengalihkan perhatian (McBAin, 1961). Bunyi yang

mempunyai arti kecil bagi seseorang kurang dapat mengalihkan perhatian dari tugas

yang dihadapi. Hipotesa ini membantu menjelaskan mengapa siswa yang berbisik­

bisik di seberang meja bisa lebih mengganggu daripada bunyi orang dan mesin pada

pelaksanaan perbaikan jalan, atau mengapa suatu pidato politik lewat radio lebih

mengganggu perhatian daripada musik. Sejumlah peneliti telah mengajukan bukti

eksperimental bahwa efek dari bunyi terasa kurang mengganggu bila individu dapat

mengendalikan bunyi (Glass&Singer, 1972 dalam Annastasi, 1989).

Factor pengendalian erat hubungannya dengan factor perkiraan. Tidak adanya

kendali pada kebisingan ini menimbulkan stress yangjika berlangsung lama pada

akhirnya bisa menimbulkan reaksi learned helplessness (ketidak berdayaan yang

dipelajari). Artinya, orang menjadi tidak berdaya dan membiarkan saja bising itu

walaupun stresnya bertambah besar (Sarlito, 1995).

Penyesuaian ada batasnya, dan suara ramai yang keras menjadi lebih

mengganggu bila orang tersebut hams berkonsentrasi dalam lebih dari satu tugas.

Misalnya, tingkatan keramaian yang tinggi mengganggu prestasi para subjek yang

diharuskan memantau tiga angka pada satu saat -suatu tugas yang tidak berbeda dari

tugas pilot pesawat atau pengontrol lalu lintas udara (Broadbent, 1957). Begitu pula,

suara gaduh tidak mempengaruhi kemampuan subjek mengendarai kendaraannya,

Page 65: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

50

tetapi hal itu mengganggu kemampuan subjek untuk mengulangi angka ketika sedang

memegang setir (Finkleman&Glass, 1970).

Adapun beberapa Metoda Pengendalian Bising Lingkungan yang

disampaikan oleh Leslie L, Doelle, antara lain :

1. Penekanan Bising di Sumbemya.

Tindakan pengendalian bising yang paling ekonomis adalah menekan bising

tepat di sumbemya dengan memilih mesin-mesin dan peralatan yang relatif tenang

dan dengan memakai proses-proses pabrik atau metoda ke1ja yang tidak

menyebabkan tingkat bising yang mengganggu.

Bising langkah kaki dapat direduksi dengan mudah di sumbemya dengan

memasang lapisan lantai yang lembut seperti karpet, gabus, lantai karet, atau lantai

vinyl.

2. Perencanaan Kota

Ada sejumlah cara pengendalian bising kota :

1) Dengan mengikuti cara-cara perencanaan kota dan penataan masyarakat

dengan suatu pemikiran pengurangan bising dalam deraj at yang

diinginkan.

2) Dengan membentuk dan memaksakan peraturan penetapan wilayah

(zoning) dan anti bising lewat hukum dan membatasi tingkat bising

maksimum yang dibolehkan, terutama di daerah pemukiman.

Page 66: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

51

3) Dengan mengharuskan pengusaha pabrik yang menggunakan peralatan

mekanik dan elektrik yang bising untuk mencoba produksi mereka dan

memberikan penilaian bising bagi mereka.

4) Dengan mendidik anggota pengurus (pembuat undang-undang, anggota

dewan kota, karyawan, dan lain-lain) untuk mengamati dasar-dasar

pengendalian bising.

5) Dengan mendorong masyarakat untuk melaporkan bising-bising yang

tak dapat diterima lewat semua jalur komunikasi yang mungkin.

6) Dengan mendidik masyarakat untuk sadar bahwa sejumlah sumber

bising yang dapat menyebabkan gangguan dan tekanan yang hebat

dapat ditiadakan dengan perencanaan dan peramalan yang teliti dan

secara manusiawi dengan sopan dan menghargai.

3. Perencanaan Tempat (Site Planning)

Pengalaman menunjukkan bahwa sekali suatu sumber bising di luar ada di

suatu daerah, maka sulit untuk menghilangkannya. Karena itu acuan penting bahwa

gedung-gedung yang membutuhkan lingkungan bunyi yang tenang (sekolah, rumah

sakit, lembaga penelitian, dan lain-lain) diletakkan pada tempat-tempat yang tenang,

jauh dari jalan raya, daerah industri dan bandar udara.

4. Rancangan Arsitektur

Rancangan arsitektur yang baik dengan memperhatikan kebutuhan akan

pengendalian bunyi adalah pendekatan yang paling ekonomis dalam mengendalikan

bising yang efektif dalam bangunan.

Page 67: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

5. Rancangan Struktural/Bangunan

Teknisi bangunan sering hams menggabungkan langkah-langkah

pengendalian bising bangunan dalam gambar bangunan.

6. Rancangan Mekanik dan Elektrik

Peralatan dan instalasi yang biasanya ditetapkan oleh teknisi mekanik dan

listrik dapat merupakan sumber bising yang serius. Maka perlu diperhatikannya

rancangan mekanik serta elektriknya.

4. Organisasi

52

Bila bising yang ada tak dapat dikendalikan, atau bila langkah-langkah

koreksi untuk mereduksi bising tidak ekonomis, situasi sering dapat diperbaiki lewat

organisasi. Sebagai contoh, ruang-ruang tertentu yang terlampau dipengaruhi bising

yang berlebihan dapat dikelompokkan kembali atau dilokasikan kembali.

5. Penyerapan Bunyi

Tingkat bising dalam ruang penerima disebabkan oleh bunyi langsung dan

bunyi pantul atau bunyi dengung. Tingkat bising bunyi dengung dapat direduksi

sampai batas tertentu lewat usaha penyerapan bunyi.

6. Penyelimutan (Masking) Bising

Dalam banyak situasi, masalah-masalah pengendalian bising dapat

dipecahkan dengan menenggelamkan (atau menyelimuti) bising yang tak diinginkan

lewat bising latar belakang yang dibuat secara elektronik. Proses ini menekan

perembesan kecil yang dapat mengganggu privacy penerima.

Page 68: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

53

7. Konstruksi Bangunan Penginsulasi Bunyi

Bila metoda pengendalian bising yang di bahas sejauh ini tak dapat diikuti

untuk mengadakan lingkungan akustik yang disukai dalam suatu bangunan, maka

masih ada satu pemecahan: penyungkup pengisolasi bunyi yang sesuai harus

digunakan.

Mengingat kebisingan berpengaruh kurang baik terhadap lingkungan, maka

perlu adanya cara-cara penanggulangan dan pengendalian kebisingan agar tidak lagi

mengganggu.

Kebisingan dapat juga dikendalikan dengan jalan :

a. Pengurangan kebisingan pada sumbemya

Hal ini bisa dilakukan dengan menempatkan alat peredam suara pada alat

yang bersangkutan. Saat ini dengan penelitan dan perencanaan yang disertai

tekhnologi modem, mesin-mesin baru yang mutakhir tidak lagi menimbulkan

kebisingan. Suara yang ditimbulkannya sudah tidak lagi mengganggu dan

membahayakan lingkungan.

b. Penempatan penghalang pada jalan transmisi.

Usaha ini dilakukan denganjalan mengadakan isolasi ruangan atau alat-alat

penyebab kebisingan denganjalan menempatkan bahan-bahan yang mampu

menyerap suara, sehingga suara-suara yang keluar tidak lagi merupakan gangguan

bagi lingkungan.

Page 69: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

c. Pemakaian sumbat atau tutup telinga

Cara ini terutama dianjurkan kepada orang-orang yang berada di sekitar

sumber kebisingan yang tidak dapat dikendalikan, seperti misalnya akibat ledakan­

ledakan. Alat penutup telinga ini bisa mengurangi intensitas kebisingan sebesar

kurang lebih 25 dB. Selain itu bagi orang-orang yang bekerja di ruangan dengan

kebisingan diatas I 00 dB, diharuskan memakai tutup telinga ini (Supardi, 1985).

54

Jika tingkat kebisingan di alas 85 dBA untuk shift 8 jam, 40 jam per minggu,

hukum mengharuskan perusahaan untuk mengurangi tingkat kebisingan yang ada.

Pengendalian teknik di sumber suara adalah cara yang paling efektif untuk

mengurangi tingkat kebisingan, yang hams dikendalikan pertarna-tarna adalah sumber

suara terkeras. Pengendalian teknik yang dilakukan adalah (Davis, 1985) :

1. Mendesain kembali peralatan untuk mengurangi kecepatan atau benturan dari

bagian yang bergerak, memasang peredam pada lubang pemasukan dan

pembuangan; mengganti peralatan yang lama dengan peralatan barn yang

mempunyai desain lebih baik.

2. Merawat peralatan dengan baik, mengganti bagian yang aus dan memberikan

pelumas pada sernua bagian yang bergerak.

3. Mengisolasi peralatan dengan menjauhkannya dari pekerja atau menutupinya.

4. Memasang peredam getaran dengan rnenggunakan bantalan karet agar bunyi

yang ditirnbulkan oleh getaran dan bagian logarn dapat dikurangi; dengan

mengurangi ketinggian dari tempat barang yang jatuh ke bak atau ban

be1:jalan.

Page 70: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

55

5. Bahan penyerap bunyi dapat digantung di tempat kerja untuk menyerap bunyi

di tempat tersebut.

Berikut ini Supardi dalam bukunya yang berjudul "Lingkungan Hidup dan

Kelestariannya" menjelaskan berapa lama seseorang bisa tinggal di daerah bising

dengan intensitas tertentu agar tidak merusak pendengaran seperti yang dinyatakan

dalam Walsh-Healey Public Contracts Act United States adalah:

Table 2.3. Intensitas yang diperbolehkan dalamjam

Intcnsitas (dB) Durasi, ner hari dalam iam 90 8 jam 92 6 jam 95 4 Jam 97 3 jam 100 2jam 102 1 Yz jam 105 1 jam 110 Yzjam 115 '14 jam atau kurang

Sesuai dengan Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta

Nomor 551/2001 Tanggal 7 Pebruari 2001 dalam Kumpulan Peraturan tentang

Pengendalian Pencemaran Udara di Propinsi DK! Jakarta menetapkan Baku Tingkat

Kebisingan Lingkungan dan Baku Tingkat Kebisingan Kejut, yaitu :

Table 2.4 Baku Tingkat Kebisingan

A. Bairn Tingkat Kebisingan Lingkungan

No Peruntukan Kawasan/Lingkungau Kegaitan Tingkat Kebisingan dB(A) A. Peruntukan Kawasan 1. Perumahan dan Permukiman 55 2. Perdagangan dan Jasa 70

Page 71: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

56

3. Kawasan Niaga Terpadu 65 4. Perkantoran 65 5. Ruang Terbuka Hijau 50 6. Kawasan lndustri 70 7. Pemerintahan dan Fasilitas Umum 60 8. Rekreasi 70 9. Khusus:

a. Bandar Udara * b. Stasiun Kereta Api * c. Terminal 70 d. Pelabuhan laut 70 e. Cagar budaya 60

B. Lingkungan Kegiatan I. Rumah sakit atau sejenisnya 55 2. Sekolah atau sejenisnya 55 -3. Tempat ibadah atau sejenisnya 55 4. Fasilitas sosial atau sejenisnya 55 * : Mengacu kepada keputusan Menteri Perhubungan

B. Balm Tingkat Kebisingan Kejut

Peruntukan Kawasan/Lingkungan Tingkat Kebisingan Ls/Lm, dB (A)

kegiatan Semuajenis peruntukan dan atau Siang hari : 20 dB (A) di atas Baku lingkungan klegiatan Tingkat Kebisingan

Malam hari : 15 dB(A) di atas Baku Tingkat Kebisingan

2.2.8. Temuan Para Ahli

Kebisingan rnerupakan pernbangkit stress bagi kehidupan manusia baik

kehidupan fisiologis ataupun psikologisnya. Walaupun kebisingan sifatnya adalah

subjektiftetap saja kebisingan yang memiliki frekuensi tinggi lebih mengganggu dari

pada kebisingan berfrekuensi rendah (Broadbent, 1957). Kebisingan tidak saja

berpengaruh terhadap kesehatan seseorang (www.menlh.go.id), akan tetapi

kebisingan juga dapat mempengaruhi kognisi dan performancenya (Baker, 1993).

Page 72: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

57

Kebisingan tidak hanya berupa suara-suara yang berfrekuensi tinggi,

pembicaraan yang berarti tetapi tidak relevan pun merupakan kebisingan jika

kehadirannya tidak dikehendaki malah pengaruhnya lebih merusak dibandingkan

kebisingan murni (white noise)(Lundberg&Frankenhaeuser, 1978). Kebisingan yang

dirasa paling mengganggu adalah kebisingan yang diakibatkan oleh maskapai

penerbangan. Hal ini telah diteliti oleh Gary Evans dan koleganya terhadap 326 anak­

anak. Menurutnya, anak-anak tersebut terganggu dalam ha! kemampuan membacanya

(Evans, 2002). Pengaruh kebisingan maskapai terhadap kognisi dan ingatanjangka

panjang anak-anak juga diteliti di San Diego, California (2000) yang menyimpulkan

bahwa ada pengaruh kebisingan yang merusak terhadap recall jangka panjang,

keduanya berasal dari kebisingan yang parah dan kronis, pengaruh kebisingan

terhadap proses recognisi jangka panjang memiliki pengaruh lebih kecil daripada

proses recall. Pengaruh kebisingan tidak diperantarai oleh perhatian dan kebisingan

maskapai lebih merusak daripada kebisingan jalan raya dan pembicaraan yang tidak

relevan. Di Jepang, prates terhadap kebisingan yang diakibatkan markas militer US

telah dilakukan dan mereka menuntut kepada pemerintah jepang untuk

menanggulangi hal tersebut (Evans, 2002).

Kebisingan tidak saja terjadi di area luar akan tetapi dalam ruangan kantor

sekalipun kebisingan bisa terjadi. Suara-suara yang tidak relevan dan tidak diundang

cenderung lebih merusak (Banbury, et.al, 200 I) akan tetapi kebisingan hal tersebut

bisa diabaikan apabila kebisingan tersebut berlangsung lebih dari 20 menit (Banbury,

et. Al, 1997). Kebisingan yang diperdengarkan lebih dari tujuh menit pun akan terjadi

Page 73: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

58

penyesuaian dan kadang-kadang tidak mempengaruhi performance seseorang

(Lunberg & Frankenheuser, 1978). Sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa

kebisingan yang tidak berperiode, berfrekuensi tinggi dengan durasi yang singkat dan

suara yang terus menerus dapat berpengaruh terhadap performance daripada

kebisingan frekuensi rendah berdurasi lama intensitas suaranya rendah.

Jenis kelamin dan waktu terjadinya kebisingan merupakan variable yang

mempengaruhi apakah kebisingan tersebut berakibat buruk atau tidak.

Mullin&Corcoran (1977) menemukan bahwa performance yang relatifmembutuhkan

suasana sunyi adalah waktu pagi dan sore hari. Penurunan performance yang

disebabkan kebisingan hanya terjadi di pagi hari dan itu pun hanya pada laki-laki

(Loeb, Holding&Baker, 1982) pada penelitian yang lain (Baker, Holding&Loeb,

1984) menunjukkan interaksi yang lebih kompleks dari jenis kelamin, laki-laki

ditemukan kerusakannya lebih rendah dalam keadaan sunyi dibandingkan di tes

kebisingan pada sore hari sedangkan pada wanita performancenya lebih baik dalam

keadaan bising apabila diperdengarkan di pagi hari. Akan tetapi pada umumnya

bising di pagi hari dapat mempercepat performance laki-laki dan dapat

memperlambat performance wanita, begitu pula sebaliknya pada sore hari.

Page 74: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

2.3. DUGAAN PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP

INGA TAN

59

Dunia kita dipenuhi suara-suara yang tak pernah kita dengar jarak

pendengaran manusia terbatas untuk menahannya artinya jika kita mampu mendengar

suara-suara yang lebih rendah dari 20 getaran per detik, kita akan dibuat gila oleh

suara otot-otot, usus dan detak jantung kita yang gaduh dan tidak karuan; setiap

langkah kaki kita akan menimbulkan suara sepe1ii sebuah ledakan.

Segala sesuatu yang bergerak menimbulkan suara, dengan demikian semua

suara merupakan kesaksian dari berbagai peristiwa. Karena itu suara merupakan suatu

bentuk dimensi keempat, yang menyatakan kepada kita apa yang sedang terjadi, yang

mengungkapkan nuansa dan kompleksitas yang tak dapat ditembus oleh penglihatan

semata. Jika perabaan adalah sensasi paling pribadi, maka pendengaran merupakan

sensai paling sosial -sebuah perluasan dari sensasi peraba, suatu cara perabaan jarak

jauh yang sangat khusus (Russel, 2003).

Pada umumnya, adalah suatu hal yang wajar bila kita menyukai kedamaian

dan ketenangan dalam mengerjakan sesuatu khususnya dalam mengingat karena ada

sebagian orang menyukai belajar dan menghafal di lingkungan yang tenang dan

sebagian lagi menyukai belajar di lingkungan yang ramai.

Lingkungan fisik sangat mempengaruhi perasaan dan interaksi sosial kita.

Salah satu faktor penting adalah tingkat stres yang ditimbulkan oleh lingkungan fisik,

seperti misalnya kebisingan yang mampu mengubah lingkungan manusia secara

Page 75: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

60

dramatis. Ketika kebisingan mempengaruhi psikologis seseorang, maka faktor

emosionalah yang akan mendominasinya sehingga apa yang sedang dilakukan dan

hasil dari yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kebisingan juga

merupakan interference yang juga dapat mengacaukan day a ingat terhadap informasi

yang telah dipelajari.

Cara seseorang menyerap, mengatur dan mengolah informasi dipengaruhi

oleh gaya belajar mereka. Karena gaya belajar merupakan kunci untuk

mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antar

pribadi. Rita Dunn telah menemukan banyak variabel yang mempengaruhi cara

belajar seseorang, ini mencakup faktor-faktor fisik, emosional, sosiologis dan

lingkungan sebagian orang (DePorter&Hernacki, 2000).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kebisingan sifatnya sangat

subjektif sehingga dampaknya bagi individu sangat dipengaruhi oleh tingkat

subjektifitas individu itu sendiri. Apakah kebisingan berpengaruh terhadap

ingatannya atau mungkin sebaliknya.

2.4. HIPOTESA

Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti mengambil hipotesa sebagai berikut:

HO : Kebisingan tidak berpengaruh terhadap ingatan

Hl : Kebisingan berpengaruh terhadap ingatan

Page 76: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

~ ..... 8YAJ1JF H'i:i~~w\.\Ji~ , ... ~ JAKARTA

Page 77: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

BAB3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. SUB.JEK PENELlTIAN

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pada penelitian ini yang menjadi

populasi penelitian adalah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Saint dan

Teknologi Jurusan Kimia tingkat I kelas Adan B vang berjumlah 60 orang.

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 orang yang dibagi menjadi empat

kelompok eksperirnen, masing-masing kelompok berj um I ah 8 orang. Responden

merupakan mahasiswa aktifpada fakultas tersebut dan kelas yang dipilih sebanyak 2

kelas yang merupakan hasil dari proses random yang telah dijelaskan diatas.

3.1.1. Kriteria Subjek Penclitian

Beberapa ciri-ciri subjek dalarn eksperirnen ini adalah :

a. Mahasiswa UJN SyarifHidayatullah Fakultas Sains dan Teknologi

b. Jarang dalam menghafal abjad-abjad

c. Tingkat I pada fakultas tersebut

3.1.2. Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik

probability sampling yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan probabilitas atau

Page 78: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

peluang artinya bahwa setiap anggota populasi yang termasuk dalam sampel

mempunyai peluang yang sama.

3.1.3. Teknik Penentuan Kelompok

62

Dari 32 sampel yang dijadikan eksperimen kemudian di bagi menjadi 4

kelompok yakni kelompok eksperimen 1, 2, 3 dan 4. Pembagian kelompok ditentukan

dengan earn randomisasi menggunakan teknik gasal genap, di mana angka-angka

gasal ditujukan bagi kelompok 1 dan kelompok eksperimen 2 sedangkan angka genap

ditujukan bagi kelompok eksperimen 3 dan 4.

3.2. V ARIAREL-V ARIABEL PENELlTIAN

3.2.1. IV (Independent Variabel) : Kebisingan

Definisi Operasional : kebisingan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pure lone (nada tunggal) dengan frekuensi 0 Hertz 0 dB untuk kelompok eksperimen

l, 125 Hertz untuk kelompok eksperimen 2, 1000 Hertz untuk kelompok eksperimen

3 dan 4000 l-1.ertz untuk kelompok eksperimen 4. Tinggi desibel adalah 70 dB dengan

jenis bising yang terns menerus (conti11oues noise).

3.2.2. DV (Dependent Variabel) : Ingatan

Definisi Operasional : lngatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

ingatan berupa kemampuan individu untuk mengulang kembali nonsense sv!fab/es

yaitu beberapa kombinasi huruf-huruf yang tidak bennakna yang sudah dihafal

sebelumnya seperti misalnya Joi, dis, bif, koc, jem yang tidak jelas artinya.

Page 79: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

63

Cara mengukur DV: responden diberikan beberapa kombinasi hurufmati dan

hidup yang tidak jelas artinya untuk dihafal kemudian mereka diperintahkan untuk

mengulang dengan menuliskannya pada selembar kertas. Banyaknya jawaban yang

benar itulah yang dihitung.

3.2.3. EV (Extraneous Variabe/) adalah variabel-variabel yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian, antara lain : emosi responden ketika menghafal,

kebiasaan individu menghafal dalarn keadaan bising, dan suara-suara yang hadir

selain kebisingan yang dipergunakan dalam penelitian.

3.2.4. Kontrol

Dari beberapa Extraneous Variabel di alas peneliti rnengontrolnya dengan

cara:

3 .2.3. I. Elirninasi dilakukan untuk mengontrol suara-suara yang hadir dalarn

ruangan selain kebisingan-kebisingan yang diberikan peneliti.

3.2.3.2. Kebiasaan individu rnenghafal dalarn keadaan bising dikontrol dengan

cara differential selection yakni pernisahan secara randornisasi.

3 .2.3 .3. Ernosi responden dikontrol dengan randomisasi terhadap variabel

sekunder dengan menganggap perbedaan individu yang terdapat pada

masing-masing kelompok tersebar merata.

Page 80: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

64

3.3. RANCANGAN EKSPERIMEN

Rancangan yang digunakan pada penelitian eksperimen ini adalah

Counterbalanced design. Dengan rancangan ini terdapat empat kelompok

eksperimen, subyek dipilih secara random dan diobservasi sebanyak tiga kali (post

tes) (http://www.fammed.ouhsc.edu/tutor/times. htm). Adapun bentuknya :

Gambar 3. l Rancangan Co11111erhala11ced design

Keterangan :

Group A

Group B

Group C

Group D

X 1 0 dan seterusnya

Kelompok eksperimen 1 diberikan kebisingan OHz OdB

Kelompok eksperimen 2 diberikan kebisingan 125Hz 70dB

Kelompok eksperimen 3 diberikan kebisingan I OOOHz 70dB

Kelompok eksperimen 4 diberikan kebisingan 4000Hz 70dB

perlakuan dan observasi masing-masing kelompok pada tiap

ulangan

3.4. APARATUS PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di ruangan semi bebas gema (hemianechoic room)

Laboratorium Kebisingan dan Getaran Pusarpedal Bapedal Puspiptek Serpong

Tangerang. Ruangan tersebut berukuran 4,2111x3,1 m x 2111.

Page 81: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Ffi (Fast Fourier 11-ansport) yaitu alat penganalisa spektrum frekuensi.

2. FG (Function Generator) yaitu alat pembangkit sinyal suara

3. Omny Source Speaker yaitu sumber suara berupa pure tone

4. Kalibrator adalah alat untuk membuat meteran tingkat kebisingan

5. Pengatur waktu (Stop>1'atch)

6. Kertas folio berisikan nonsense svl!ab!es yaitu kombinasi huruf~hurufyang

tidak bennakna.

7. Kertas folio kosong

8. Alat tulis

3.5. DENAH EKSPERIMEN

65

Adapun denah eksperimen yang meliputi posisi subjek dan instrumcn. dapat

dilihat pada gambar 3.2 berikut ini.

Gambar 3.2 Denah Eksperimen

~ @]

@] @ @]

IT]

Page 82: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Keterangan :

I. S yaitu Subjek

2. Fft (Fast Fourier fransport) yaitu alat penganalisa spektrum frekuensi.

3. FG (Function Generator) yaitu alat pembangkit sinyal suara

4. Omny Source Speaker yaitu sumber suara berupa pure tone

5. Jarak antara subjek dengan sumber suara (OSS) sejauh I meter (ISO,

3745)

3.6. PROSEDliR PENELITlAN

66

Pada penelitian ini penulis mencoba rnernberikan urutan prosedur penelitian

mulai dari persiapan dan pelaksanaan penelitian kontrol yang dilakukan pada variable

yang harus dikontrol.

Persiapan Penelitian

Pada tahap ini penulis mencoba mencari ternpat yang akan dijadikan tempat

melaksanakan penelitian eksperimen ini. Kemudian tempat yang telah di pilih,

penulis datangi untuk meminta izin. Sebelum dilakukan penelitian, operator

Laboratorium meletakkan alat-alat di dalam ruangan semi bebas gema setelah itu alat­

alat tersebut dikalibrasi dengan menggunakan kalibrator. Sernentara penulis

mempersiapkan persoalan-persoalan hafalan dan alat tulis yang akan digunakan

dlaam eksperimen ini.

Pelaksanaan l'enelitian

Pada penelitian ini terdapat 4 kelompok, antara lain kelornpok eksperimen 1,

2, 3, dan 4. Setiap kelompok akan dilakukan pengulangan berupa mereca!l persoalan-

Page 83: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

persoalan yang sudah mereka hafalkan sebanyak 3 kali ulangan dengan subyek

penelitian yang sama.

67

Penelitian dilaksanakan selama 2 hari dengan perincian kelompok eksperimen

1 dan kelompok eksperimen 2 pada hari pertama sedangkan kelompok eksperimen 3

dan eksperimen 4 pada hari kedua. Seluruh kelompok diberikan waktu untuk

menghafal selarna 2,5 menit dan merecall selama 2,5 rnenit Jeda waktu antara

perlakuan adalah 2,5 men it dan jeda waktu antara ulangan l dengan ulangan 2 adalah

selarna I jam sedangkan jeda waktu antara ulangan 2 dengan ulangan 3 adalah selama

2jam.

I. Hari pertama

Pada tahap ini, semua instrumen yang telah dipersiapkan diatas kemudian

dibawa dan diletakkan di tempat pelaksanaan eksperimen, dan digunakan sesuai

dengan fungsinya.

Pelaksanaan yang pertama adalah pada kelompok eksperimen I. Responden

pada kelompok ini sebanyak 4 orang dipersilahkan masuk dan duduk. Setelah itu

peneliti memberikan instruksi penelitian terlebih dahulu dan mulai membagikan 2

kertas folio ( 1 I em bar berisikan nonsense syllables dan l lembar lainnya kosong)

dalam keadaan terbalik. Setelah masing-rnasing responden mendapatkan kertas,

peneliti memberikan aba-aba kepada responden untuk mulai menghafal selama 2,5

menit Setelah 2,5 menit berlalu, seluruh responden diperintahkan untuk berhenti

menghafal dan mulai menulis apa yang sudah di hafal sebelumnya selama 2,5 menit

juga. Sctelah 2,5 menit berlalu responden diperintahkan berhenti dan meletakkan alat

Page 84: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

68

tulis di atas meja mereka. Kemudian empat orang lagi dipersilahkan masuk dan

duduk, instruksi serta proses penelitian sama seperti empat orang sebelumnya. Proses

tersebut di atas adalah proses ulangan pertama pada kelompok eksperimen 1.

Setelah proses ulangan pertama pada kelompok eksperimen 1 berakhir. Proses

selanjutnya adalah kelompok eksperimen 2 yang mana Jnstruksi serta proses

penelitian dalam kelompok ini sama seperti pada ulangan pertama kelompok

eksperimen 1 hanya saja pada kelompok ini kebisingan-kebisingan sebanyak 125

Hertz 70 dB diperdengarkan selama 5 menit atau ketika mcrcka mulai menghafal

hingga proses penelitian berakhir. Proses ini adalah proses ulangan pertama pada

kelompok eksperimen 2.

Setelah itu responden pada kelompok eksperimen l dipanggil kembali dan

dipersilahkan masuk serta duduk di dalam ruangan. Pada proses ini responden hanya

diperintahkan untuk merecall atau mengisi lembar folio kosong dengan persoalan

yang sudah mereka hafal pada ulangan pertama sebelumnya. Proses ini berlangsung

selama 2,5 menit dan merupakan ulangan kedua pada kelompok eksperimen I.

Setelah proses tersebut di atas berakhir, kemudian responden pada kelompok

eksperimen 2 dipanggil kembali dan dipersilahkan untuk masuk serta duduk di

ruangan penelitian. Pelaksanaan proses ini sama dengan proses ulangan kedua pada

kelompok eksperimen 1 hanya saja kebisingan-kebisingan tetap diberikan selama 2,5

menit atau ketika mereka mulai mengisi folio. Proses ini disebut dengan ulangan

kedua pada kelompok eksperimen 2.

Page 85: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Begitu pula pada ulangan ketiga kelompok eksperimen 1 dan kelompok

eksperimen 2, instruksi dan proses pelaksanaan sama dengan proses ulangan kedua

pada kelompok-kelompok tersebut.

2. Hari Kedua

69

Pelaksanaan pertama pada hari kedua adalah kelompok eksperimen 3 yaitu

kelornpok yang diberikan kebisingan sebanyak I 000 Hertz 70 dB. Responden pada

kelornpok ini sebanyak 4 orang dipersilahkan masuk dan duduk. Setelah itu peneliti

memberikan instruksi penelitian tcrlebih dahulu dan mulai membagikan 2 kertas folio

(I lembar berisikan nonsense syllables dan I lembar lainnya kosong) dalam keadaan

terbalik. Setelah masing-rnasing responden mendapatkan kertas, peneliti rnemberikan

aba-aba kepada responden untuk mulai menghafal selama 2,5 rnenit dan pada saat itu

pula kebisingan mulai diperdengarkan. Setelah 2,5 menit berlalu, seluruh responden

diperintahkan untuk berhenti menghafal dan mulai menulis apa yang sudah di hafal

sebelumnya selarna 2,5 menitjuga. Setelah 2,5 mcnit berlalu responden diperintahkan

berhenti dan meletakkan alat tulis di atas meja mereka dan kebisingan pun berakhir.

Kernudian empa! orang lagi dipersilahkan masuk dan duduk, instruksi serta proses

penelitian sama seperti empa! orang sebelumnya. Proses !ersebut di alas adalah proses

ulangan pertama pada kelompok eksperimen 3.

Setelah proses ulangan pertama pada kelompok eksperimen 3 berakhir. Proses

selanjutnya adalah kelompok eksperimen 4 yang mana lnstruksi serta proses

penelitian dalam kelompok ini sama seperti pada ulangan pe1iama kelompok

eksperimen 3 hanya saja pada kelo_mpok ini kebisingan dipcrdengarkan sebanyak

Page 86: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

4000 Hertz 70 dB dan diperdengarkan selama 5 menit atau ketika mereka mulai

menghafal hingga proses penelitian berakhir. Proses ini adalah proses ulangan

pertama pada kelompok eksperimen 4.

70

Setelah itu responden pada kelompok eksperimen 3 dipanggil kembali dan

dipersilahkan masuk serta duduk di dalam ruangan. Pada proses ini responden hanya

diperintahkan untuk merccall atau mengisi lembar folio kosong dengan persoalan

yang sudah mereka hafal pada ulangan pertama sebelumnya dan kebisingan pun tetap

diperdengarkan selama proses recall. Proses ini berlangsung selama 2,5 menit dan

merupakan ulangan kedua pada kelompok eksperimen 3.

Setelah proses tcrsebut di atas berakhir, kemudian responden pada kelompok

eksperimen 4 dipanggil kembali dan dipersilahkan untuk masuk serta duduk di

ruangan penelitian. Pelaksanaan proses ini sama dengan proses ulangan kedua pada

kelompok eksperimen 3. Proses ini disebut dengan ulangan kedua pada kelompok

eksperimen 4.

Begitu pula pada ulangan ketiga kelompok eksperimen 3 dan kelompok

eksperimen 4, instruksi dan proses pelaksanaan sama dengan proses ulangan kedua

pada kelompok-kelompok tersebut.

Jika digambarkan dalam table 3.1. Prosedur penelitian tersebut di atas adalah :

Page 87: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Table 3.1 Prosedur penelitian

Hari I

No I Waktu Kelompok ··-·---r--............................... _

Responden i Frek dan dB ULANGANl

I I 10.00-10.15 Eksperimen 1 4 orang I 0 Hz 0 dB I 2. I 10.15-10.30 Eksperimen I 4 orang 0 Hz 0 dB '

' I l~c-.l~~~!-~~ ~ t~~-Eksperimen 2 4 orang i 125 l-Jz 70 dB Eksoerimen 2 4 orang 125 l-lz 70 dB

'-·······--·-·-···-········-····--··--------

1-s. --ril_o_0-1115 Eksper~;;~~GAN; oran_g_ CJ Hz o dB I ' ~ , 6. 11.15-11.30 Eksperimen I 4 orang 0 Hz 0 dB \ 7. i l l .30-1 l .45 Eksperimen 2 4 orang 125 Hz 70 dB 1

I _8.:.... : 11.45~1_2.0Q.__ Eksperimen 2 4 orang . 125 Hz 70 dB i r9 I 12.00-14.00 r1sHO~~ANGAN 3 rn=~-----··---·-·--·---~=1 ; IO 1 14.00-14.15 --T Eks_p_e-riccm=ec=nc..1c.=.=,--..4-o_ra_n_g ____ (_l _H_z_O dB . ]

111 \'14.15-14.30 Eksperimenl 4orang ,OHzOdB I I 12 14.30-14.45 Eksperimen 2 4 orang , 125 Hz 70 dBj' Lll_U4.45-15.00 Eksperimen 2 4 on111_g_ .! 125 l-lz 70 dB

Hari II

rN o---rwaktu

I 14.00-14.15 2. 14.15-14.30 " 14.30-14.45 ~.

4. 14.45-15.00

5. 115.00-15.15 6. i 15.15-15.30 7. i 15.30-15.45 8. : 15.45-16.00 9. I 16.00-17.00

1

10 17.00-17.15 11 17.15-17.30

I 12 17.30-17.45 I 13 • 17.45-18.00 ~-----------------

Kelomook Resnonden _,, __ ULANGANl

Eksperimen 3 4 orang Eksperimen 3 4 orang Eksperimen 4 4 orang Eksperimen 4 4 orang

ULANGAN2 Eksperimen 3 4 orang Eksperimen 3 4 orang Eksperimen 4 4 orang Eksperimen 4 4 orang --JSHOMA

ULANGAN3 Eksperimen 3 Eksperimen 3

I Eksperimen 4 J Eksperimen 4

4 orang 4 orang

14 orang 1 4 orang __

i Frek dan dB

--·--i 1 Kl-lz 70 dB ! 1KHz70 dB i 4 KHz 70 dB ! 4 KHz 70 dB ' ·---·~

1KHz70 dB i 1KHz70 dB

-+ Kl-lz 70 dB -+KHz 70 dB

71

Page 88: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

3. 7. TEKNIK ANALISA STATISTIK

Pengolahan data dilakukan dengan analisa statistik, yakni menggunakan

teknik Analisa Varians (ANOVA) satujalur yang selanjutnya akan dilakukan uji F

dengan taraf signifikansi a 0.05.

72

Page 89: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan
Page 90: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

BAB4

HASIL PENELITIAN

4.1. GAMBARAN UMUM RESPONDEN

Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 orang yang dibagi ke dalarn

empat kelornpok dan masing-masing kelompok berjumlah 8 orang yaitu 8 orang

untuk kelompok eksperimen 1, 8 orang untuk kelompok eksperimen 2, 8 orang untuk

kelompok eksperimen 3 dan 8 orang lagi untuk kelompok ekperimen 4.

4. I . 1. Identitas Responden

ldentitas responden dalam penelitian inin dapat dilihat pada table 4.1. berikut ini :

Tabel 4.1. Identitas responden

Kelompok Eksperimen 1

. -- --·-·-----· .. -_N o.Responde11_ .. Jk Fak/Jur Semester IP --· _,_·~--~-

I Lk Sainstek/kimia IV 2.95 2 Lk Sainstek/kimia JV 3,00 3 Lk Sainstek/kimia IV 2,7 4 Lk Sainstek/kimia IV 3,4 5 Pr Sainstek/kimia JV 3,37 6 Pr Sainstek/kimia JV 3,58 7 Pr Sainstek/kimia JV 3,32 8 Pr Sainstek/kimia IV 3,00 .------- ·--

73

Page 91: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Kelompok Eksperimen 2

No.Resoonden -- --Ji- -----F:ili!J~! =--~I Semester IP 1 Lk Sainstek/kimia i IV 3,32 2 Lk Sainstek/kimia IV 2,79 3 Lk Sainstek/kimia IV 2,7 4 Lk Sainstek/kimia IV 3, 10 5 Pr Sainstek/kimia IV 2,7 6 Pr Sainstek/kimia IV 3,30 1

7 Pr I Sainstekikimia IV 2 98 ' 8 Pr Sainstekikimia IV · 3'47 I

~-------~-"-'--L---···---·-·-·-·-.. www---------- ------------ ------ :_ _ _2____'____'___

No.Responden 1 2 3 4 5

Kclompok Ekspcrimen 3

Jk Fak/Jur Lk Sainstek/kimia Lk Sainstek/kimia Lk Sainstel;; kimia Lk Sajnstek/kimia Pr Sainstekikimia

6 Pr Sainstek/kimia

L_ ___ ~ _____ j ~~ I ~::~:l:~~r::;l: Kelompok Eksperimen 4

No.Resnonden I Jk I<ak/Jur - -·~-·-

1 I Lk Sainstek!kimia 2 I Lk Sainstek;kimia "

I Lk Sainstek/kimia ~

4 Lk Sainstekikimia 5

I

Pr Sainstek1kimia I I

6 i Pr Sainstek kimia 7 Pr Sainstekikimia

I I

8 I Pr Sainstekiki rnia --.. ~---

I --1--

I I ' i i . i 1

I

Semester IV IV IV IV lV IV IV IV

IP 3,00 3,00 3,47 2,7 3,4

2,95 3,4

2,95

Semeste IV

r!ll>--j --1-

1 2,84 I , "~6 I I ~'~1

IV IV JV IV IV IV IV

1 .) ,.)

2,93 3,00 2,95 3,00

t 3,l - ··--·--···-"'-

74

Page 92: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

75

4.1.2. Penyebaran nilai rcsponden

Data penyebaran nilai responden seperti terlihal pada label berikut ini :

Tabel 4.2. kelompok eksperimen I

Responden

I 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Rata-rata

Recall 1 4 I I 7 5 5 I I 5 6 54 6.75

Recall 2 2 9 8 3 2 8 2 4 38 4.75

Rccall 3 2 10 9 4 4 8 2 3 42 5.25

,---- --------------.. ---- --------------.. ,_. ___ -----·-·-i

8 r ···----"·-------- ---··-··---

: ~-~~--- _ [ - sec,,.1]! 2 ---- ---

1 -~- --- ------

11 ° recall-1 - recall 2 reca~ L_ -·-----

Terlihal pada label dan gambar di alas, kelompok eksperimen 1 pada recall

pertama menunjukkan rala-rala nilai sebesar 6.75 dan mengalami penurunan pada

recall kedua dengan rala-rala menjadi 4.75 selanjutnya mengalami kenaikan rata-rata

menjadi 5.25 pada recall keliga.

Tabel 4.3. kelompok eksperimen 2

Respondcn

I 2 3 4 5 6 7 8 Jurnlah Rata-rata

Recall l 8 4 7 5 3 6 8 4 45 5.625

H.ccall 2 7 2 5 5 3 5 7 2 36 4.5

Recall 3 9 5 7 6 I 5 7 3 43 5.375

Page 93: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

6

5~ 4 +---------------3 +--------------2

1 .

0 reca!l 1 recall 2 reca!l3

Pada tabel selanjutnya, kelompok eksperimen 2 pada recall pertama

memiliki rata-rata sebesar 5.625, pada recall kedua mengalami penurunan rata-rata

rnenjadi 4.5 dan pada recall ketiga kelompok ini mengalami kenaikan rata-rata

menjadi 5.375.

Tabel 4.4. kelompok eksperimen 3

Responden

l 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Rata-rata

Recall 1 4 4 8 6 5 3 j 7 42 5.25

Recall 2 3 5 7 3 3 6 5 6 38 4.75

Recall 3 3 4 7 4 5 7 4 5 39 4.875

l 6 -----~--

5 4 .

-------------

3 r=se;ies1 1

2

1

0 recall 1 recall 2 recall 3

Pada tabel berikutnya, kelompok eksperimen 3 memiliki rata-rata sebesar

76

5.25, pada recall kedua mengalami penurunan rata-rata menjadi 4.75 dan pada recall

ketiga mengalami kenaikan rata-rata menjadi 4.875.

i

"

Page 94: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

I 2

Recall 1 9 7

Recall 2 6 9

Recall 3 7 9

Tabel 4.5. kelompok eksperimen 4

3 4 5

11 10 9

12 II 7

14 II 7

recall 1 recal!2

Respondcn

6 7

4 4

4 3

4 3

recall 3

8 Ju1nlah

4

2

I

I

··················· J

58

54

56

77

Rata-rata

7.25

6.75

7

Kelompok eksperimen 4 pada recall pertama memiliki rata-rata sebesar 7.25,

pada recall keduajuga mengalami penurunan rata·rata rnenjadi 6,75 dan pada recall

ketiga mengalami kenaikan rata-rata menjadi 7.

Selanjutnya perbandingan penyebaran nilai responden antara kelompok

eksperimen 1. 2, 3 dan 4 dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut ini.

Tabel 4.6 Penyebaran nilai setiap kelompok

KELOMPOK RECALL I II III

EKSPERIMEN 1 6.75 4.75 5.25 EKSPERIMEN 2 5.625 4.5 5.375 EKSPERIMEN 3 5.25 4.75 4.875 EKSPERIMEN 4 7.25 6.75 7

Page 95: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

7,5 ·-----------------

7 ··f------.----~~=:::::::====-·--1 ---==-

6,5 ·l----'~;----------··-··--····--

6

5,5 ·+--~-~-""c---------="' __ _ 5+-----=::::~~~;::::::=-"'~~~---············

4,5 ~-···--·-·-·-·-····------~----------4 +--------------------

recall 1 recall2 recall 3

~-------------------···

-+- eksperimen 1

i ·-··%1li--eksperimen2

II eksperimen3

eksperimen4 !

Terlihat dalarn grafik pada setiap ulangan, kelornpok eksperimen 4 yang

diberikan kebisingan sebanyak 4000 Hertz rnerniliki prosentase yang lebih tinggi

dibandingkan kelompok lainnya ini menunjukkan bahwa dalarn keadaan tertekan

karena kebisingan subjek cenderung menjaga performance mereka pada tingkat

normal dengan berusaha lebih kuat dalam berkonsentrasi. Sedangkan subjek yang

78

diberikan kebisingan sebanyak 125 Hertz dan 1000 Hertz tidak memiliki prosentase

yang tinggi, ini disebabkan karena kebisingan yang diberikan tidak begitu

berpengaruh terhadap subjek sehingga subjek tidak mengerahkan seluruh

kemampuannya untuk menghafal. Begitu pula pada kelompok yang tidak diberikan

kebisingan sama sekali, subjek tidak termotivasi untuk mengoptimalkan

kemampuannya dalam menghafal. Sehingga ketika ulangan terjadi, prosentase yang

lebih menurun adalah kelompok yang diberikan kebisingan sebesar 0 Hertz. Dalam

grafik ini juga dapat diketahui bahwa semakin banyak jeda waktu yang diberikan

maka semakin banyak pula item-item yang diingat.

Page 96: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

4.2. HASIL UT AMA PENELITIAN

Sebelum dilakukan uji F, penulis menguji kenormalan penyebaran data dan

hasilnya adalah data menyebar secara normal.

79

Hasil analisa data diperoleh harga F sebesar 2,862 lebih besar dari pada harga

F label sebesar 2.72 (F hitung > F label) pada laraf signifikansi a 0.05, artinya ada

pengaruh kebisingan terhadap ingatan.

Setelah dikelahui adanya pengaruh kebisingan lerhadap ingatan, selanjutnya

diadakan uji lanjut dan dari data tersebut didapalkan, yailu :

I. Kelompok eksperimen I hasil ingatannya lidak berbeda nyata dengan

hasil ingatan kelompok eksperimen 2, 3, dan 4.

2. Sedangkan kelompok eksperimen 2 hasil ingatannya berbeda nyata

dengan hasil ingatan pada kelompok eksperimen 4.

3. Kelompok eksperimen 3 hasil ingatannya berbeda nyata dengan hasil

ingatan pada kelompok eksperimen 4.

4. Begitu pula pada kelompok eksperimen 4 hasil ingatannya berbeda nyata

dengan kelompok eksperimen 2 dan 3.

Page 97: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan
Page 98: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

BABS

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang

dapat diambil adalah kebisingan mempengaruhi ingatan seseorang, pengaruhnya

berupa banyaknya persoalan-persoalan yang diingat artinya intensitas frekuensi

kebisingan yang tinggi mengakibatkan subjek lebih berkonsentrasi sehingga semakin

banyak persoalan yang diingat. Ini membuktikan bahwa dalam keadaan tertekan

seseorang akan mempertahankan performansinya sehingga kemampuan yang dimiliki

dikerahkan seluruhnya untuk berkonsentrasi dan menyelesaikan tugasnya.

5.2. DISKUSI

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ada pengaruh

kebisingan terhadap ingatan akan tetapi pengaruh tersebut mengakibatkan banyaknya

persoalan-persoalan yang diingat. Sehingga kelompok yang diberikan frekuensi

paling tinggi lebih banyak mengingat, namun stimulus yang frekuensinya sama atau

lebih kecil dari I 000 Hertz tidak mengakibatkan pengaruh yang berarti.

Basil penelitian ini mendukung pernyataan bahwa dalam keadaan tertekan

karena kebisingan subjek cenderung menjaga performance mereka pada tingkat

no1mal dengan berusaha lebih kuat dalam berkonsentrasi sehingga dalam kondisi

demikian subjek menjadi lebih perhatian terhadap tugas, berhati-hati dan

80

Page 99: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

81

memanfaatkan kapasitas mereka secara penuh dalam mengolah info1masi (Anastasi,

1989). Meskipun demikian, sesuai dengan hasil penelitian ini, stimulus kebisingan

yang frekuensinya sama atau kurang dari 1000 Hertz tidak mengakibatkan pengaruh

yang berarti.

Hasil penelitian ini mendukung teori yang menyatakan bahwa ada keterkaitan

antara sumber stres dengan kapasitas diri untuk menentukan reaksi stres. Jika sumber

stres lebih besar daripada kapasitas diri maka stres negatif akan muncul, sebaliknya

jika sumber tekanan sama dengan atau kurang sedikit dari kapasitas diri maka stres

positif akan muncul (Helmi, 1999). Di mana secara psikologis kebisingan merupakan

penimbul stres (stressor) karena sifatnya yang mengganggu.

Hal ini berkaitan dengan daya tangkap terhadap bunyi untuk setiap individu

juga mempengaruhi kekuatan bunyi itu dalam mengalihkan perhatian (McBAin,

1961 ). Bunyi yang mempunyai arti kecil bagi seseorang kurang dapat mengalihkan

perhatian dari tugas yang dihadapi. Hipotesa ini membantu menjelaskan mengapa

siswa yang berbisik-bisik di seberang meja bisa lebih mengganggu daripada bunyi

orang dan mesin pada pelaksanaan perbaikan jalan, atau mengapa suatu pidato politik

lewat radio lebih mengganggu perhatian daripada musik. Sejumlah peneliti telah

mengajukan bukti eksperimental bahwa efek dari bunyi terasa kurang mengganggu

bila individu dapat mengendalikan bunyi (Glass&Singer seperti dikutip oleh

Annastasi, 1989). Sehingga pada penelitian ini kebisingan dirasa tidak mengganggu

konsentrasi subjek sebaliknya kebisingan menjadi suatu pemicu kine1:ja subjek dalarn

proses mengingat.

Page 100: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

82

Pengaruh suara bising dengan intensitas 70 dB terhadap performans

intelektual telah dilaporkan oleh Weinstein (1974), sedangkan Smith (1985) mengkaji

pengaruh beberapa tipe kebisingan (dengan intensitas 55-85 dB) terhadap proses

semantik dan syntactic reasoning. McKennel ( dalan1 Graeven, 197 5) menemukan

bal1wa beberapa aspek kognitif, yaitu kepentingan, kontrol, dan prediktibilitas suara

bising lebih dominan pengaruhnya daripada tingkat intensitas kebisingannya. Aspek­

aspek kognitif ini tercermin dalam kegiatan sehari-hari yang banyak dilakukan oleh

sebagian besar masyarakat, yaitu belajar, baik yang dilakukan secara formal di

sekolah-sekolah maupun secara informal di tempat-tempat kursus, atau bahkan di

rumah.

Penelitian ini menolak dugaan bahwa kebisingan dapat menurunkan memori

seperti penelitian yang dilakukan oleh Poulton (1976,1977), ia menegaskan bahwa

pada beberapa tugas yang telah didemonstrasikan atau dieksperimenkan, te~jadi efek

yang merusak dari kebisingan terhadap sebagian besar komponen ingatan jangka

pendek (Short Term Memory), berkurangnya empat digit nomor yang sudah diingat,

berupa menghitung dan mengingat dalam jumlah total yang terpisah dan sejenisnya.

Menurutnya lingkungan yang bising dapat mempengaruhi ingatan meskipun dalam

hal ini tidak jelas betul apakah hal itu terjadi hanya pada tahap "input memorizing

atau pada output retrivel atau pada keduanya" (Meity, 1982).

Page 101: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

83

5.3. SARAN

Penelitian ini masih banyak memiliki kekurangan-kekurangan dan masih dalam

lingkup yang terbatas, oleh karena itu peneliti memberikan beberapa saran, yaitu :

5.2.1. Sebelum dilakukannya penelitian diharapkan untuk mengukur tingkat

subyektifitas subjek dan pada ambang berapakah subyek merasa terganggu

dengan menggunakan audiometri.

5.2.2. Untuk lebih memperhatikan latar belakang subjek seperti Jntelegensi, tempat

tinggal, kesehatan dan kebiasaan subjek dalam menghafal.

5.2.3. Persoalan-persoalan yang lebih menarik.

5.2.4. Menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi yang telah

dipergunakan dalam penelitian ini.

5.2.5. Diharapkan subjek penelitian tidak menyadari bahwa mereka merupakan

bagian dari penelitian.

5.2.6. Bagi institusi pendidikan untuk mendirikan Jembaga pendidikan di

lingkungan bunyi yang tenang, jauh dari jalan raya, daerah industri dan bandar

udara.

Page 102: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Anastasi, Anne. (J 989). Bidang-bidang Psikologi Terapan. Jakarta:Rajawali Pers.

Anderson, John R. (1947). Learning andA1emmy "An Integrated Approach··. John Willy & Sons, lnc : United States of America.

Anonim, ISO 3745. Accoustic Determination <~[Sound Power Levels [![Noise Sources Anechoic and Semi Anechoic Rooms. Geneve : International Organization for Standarization

Atkinson, Rita L, Richard C & Ernest R. Hilgard (1999). Pengalllar Psikologi. Jilid l & 2. Jakarta : Erlangga.

Bennet, N. B. Silalahi (l 984). Mamifemen Pengendalian Semesra Kemgian. Jakarta

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta (2000). Kumpulan Peraturan tentang Pengendalian Pencemaran Udara di Propinsi DK! Jakarta.

Davis, M. L. & Cornwell, D. A. (1985). Introduction to Environmental Angineering. Boston : PWS Engineering.

DePorter, B. & Bernacki, M. (2000 ). Quantum Leaming J..1emhiasakan Be/ajar Nyaman & Menyenangkan. Bandung : Kaifa.

Doelle, Leslie L. (1993). Akustik Lingkungan. Jakarta:Erlangga.

Fisher, et.al. (1984). Environme/1/af Psychology. New York: Hort, Rinehart, & Wiston.

Freedman, Jonathan L & David 0. Sears, & L. Anne Peplau. Alih bahasa Michael Adryanto (1994). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga.

Harris, CM. (1957). Handbook of Noise Control. Sydney: McGraw-Hill Book Company.

Irwanto ( 1997). Psikologi Um um Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Page 103: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Kro. (1995). J/?eoris ofHuman Leaming. Kro's Report.

Madaule, Paul. (2002). Harobic. Bandung: Kaifa.

Najati, Muhammad Usman. (2002). Af-qur'an dan Ps1kofogi . .Jakarta: Arns Pustaka.

Rahmat, .Jalaludin. (2000). Psikofogi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Kary a.

Russel, Bertrand., et. Al. (2003). Mmd Power "Me1yela1uh Kek11ata11 l'ikira11 '". Bandung : Nuansa.

Sanders, M. S. & McConnick, E. J. ( 1987). Human Fae/ors m /o"ngineering and /J<!s1g11. New York: McGraw-Hill.

Sarwono, Sarli to Wirawan ( 1995 ). l'.11kolog1 U11gk1111gun . .Jakarta : Rasindo.

Saf\vono, Sarli to Wirawan ( 1996 ). l'engantar Umum !'s1kofog1 . .Jakarta: Bulan Bintang.

Sasongko. (2000). /o"kofogi Pencemaran U11gk1mga11. Semarang: Satyawacana.

Supardi, I. ( 1985). Ungkungan Hidup dan Ke/eslarwnnya. Bandung:Penerbit Alumni Bandung.

Solso, Robert L. ( 1991 ). Cog11ilive l\vchofogy. United States of America : Allyn and Bacon.

Tanner, Ogden. ( 1976 ). Ketegangan "Perifaku Manusw ". Jakarta: Tira Pustaka.

Wilson, C. E. ( 1989 ). Noise ( 'ontrof : Measuremnent, A11alvs1s and Control oj"Sound and Vibration. New York: Harper and Raw Publisher Inc.

Page 104: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

2. Skripsi

Kusumayanthi, Ayu. (2003). Pengkajian Efektil'ilas Sekat Pencegah Kebisi11gan berdasarka11 Variasi Lebar Celah dan Tinggi dalam Skala Laboratorium. Jakarta : Fakultas Arsitektur Lansekap & Teknologi Lingkungan Trisakti.

Rabitha, Daniel. (2004). Ffek A1etode Berbicara di A1uka Cermin Terhadap Self Co1!fidence Berpidato di A.fuka Cermin. Ciputat : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah.

3. Jurnal

Banburry, S. et. al. (1997). Habituation and Dishabi111ation ro Speech and Office noise. Jouma! of Experiment Psychology: Applied, 3 (3), 1-16.

Banburry, S. et. al. (2001). Audilhory Distraction: Phenomena, A1ode!s and Practical Implications. Human factors, 43, 12-29.

Devi, Meity Farida Sita (1982). Suatu Penelitian Mengenai Proactive dan Retroactive, terhadap Ingatan Jangka Pendek. Sebuah Penelitian Psikologi, 12- 22.

Graeven, D. B. (1975). Necessity, Colllrol, and Predictability of Noise as Determinants of Noise Annoyance. Journal of Social Psychology, 95, 85-90.

Hartley.LR & Adams, R. G. (1974). Effect (.)fl\loise 011 lhe Stroop Tes!. Joumal (.)f Psychology, 101(2),255-261.

Helmi, Alvin Fadilla. (1999). Beberapa Stres Lingkungan. Yogyakarta: Buletin Psikologi UGM.

Karatawiria, J. (1979). Kriteria Kualitas Udara Bising. Pusat Penelitian Masalah Perkotaan dan Lingkungan.

Raloff, J. (1982). Occupational Noise: The Subtle Po!!ulal//. Science News, 121, 347-350.

Smith, A P (1985). The E,'jfecl (.)f Different Types ojNoise 011 Sema/1/ic Processing and Synratic Reasoning. Acta Psychologica, 58, 263-273.

Weinstein, N. D. (1974). Effect (.)[Noise on Jnte!ecwa! Perfomance. Journal <!f Applied Psychology, 59 (5), 548-554.

Page 105: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

4. Artikel

Fi can Symposium. (2000). lojfect o/Noise on Children's ( 'og111tio11 and f,ong Term Memmy San Diego,m California.

Munro, John. (tanpa tahun). Mem01:i1 is a Key Unk in /,eaming !'svcholof!y of" Etcepl ional /,earning.

5. Internet

Baker, M. N. ( 1993). The Effect of Noise and Speech on Cognitive Task Performance. http://wW\V.findarticles.com1p/a1iicles/mi 1112-1!15. Is n3_\_L~O.a 1 _ _L-;_~r)-11i_1,1~12

rinl. Diambil tanggal 19 Agustus 2004.

Airport Noise Damages Shildren's Reading. !illJ;i://www.newsscientisl.com/news/news. jsp''id ns99992944& I. Diam bi I tanggal l 9 Agustus 2004.

True and Quasi Experimental Design. http://www.fammed.ouhsc.edu/tutor/times.htm. diambil tanggal 03 September 2004.

Zusne, Leonard. ( 1984). Biographical dictionarv ufj>sychology. Westport, CT: Greenwood Press. www.artsci. wustl.edui· philos Mj11dDicucbbingliaus.htm_L Diambil tanggal 05 Juli 2004.

http://psvchclassic.yorku.ca/ebbinghaus/memorv. Diambil tanggal 05 Juli 2004.

Osaka Prefecture. Environmental Pollution Control Center. Japan. www.menlh.go.id/apec vc/osaka/easjava.inoise id/2/. Diambil tanggal 23 Juni 2004.

Page 106: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

DAFT AR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daf1ar Nonsense Syllable

Lampiran 2 : Hasil output perhitungan SPSS tabel ANOV A

Lampiran 3 : Hasil output perhitungan SPSS Uji Kenormalan

Lampiran ti : Hasil output perhitungan SPSS Uji Lanjut

Lampiran 5 : Surat kesediaan menjadi responden

Lampiran <S : Surat permohonan peminjaman Laboratorium

Page 107: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

'\)' <'.;fl

Lampiran I

HDV

ACK

JGB

NSW

KRL

TCW

DAFT AR NONSENSE SYLLABLES

JSK QUI VRT BDU

ZPM XRB IZB KCE

SJK KXW LEN BZC

XOQ TFM MNO DCW

YZB OXD DBW ELQ

LQM ZBC WFX OID

Page 108: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Lampiran2

Hasil output pcrhitungan SPSS table ANOVA

Oneway

ANOVA

1nqatan

Sum of Squares df Mean Souare F Sia.

Between Groups 60.865 3 20.288 2.862 .041 Within Groups 652.125 92 7.088 Total 712.990 95

Page 109: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Lampiran 3

Hasil output perhitungan SPSS Uji kenormalan

"" w ~

"' w i '" ~ "'

" " 00'

~''""0" 5~77M 00cv.2739S5 !49<;

Norma! Probability Plot

iflg8lan

l I I I I I I I

r.;-~01odl,.<•n" ~"'""'"' Te>t 0•-0D77 0· OD~~ 0 0!!77 k>l>f¢,.ml> f'V>',.o>O >5

qi

Page 110: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Lampiran4

Hasil output perhitungan SPSS U ji Lanjut

Post Hoc Tests Homogeneous Subsets

ingatan

Duncan6

Subset for alpha = .05

kelompok N 1 2 eksperimen2 24 4.9583 eksperimen 1 24 5.1667

kontrol 24 5.5833 5.5833 eksperimen3 24 7.0000

Sig. .448 .069

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size= 24.000.

Page 111: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

Fak/Jur

Bersedia ikut serta dalam Penelitian Eksperimen yang dilakukan oleh Sdr. Haula Noor

Fak. Psikologi Smt. VIII untuk kepentingan penulisan skripsi yang be1judul

"Pengaruh Kebisingan Terhadap Ingatan", yang akan dilaksanakan pada :

Hari

Tanggal

Waktu

Tern pat

: jam I 0.00 WIB - selesai

: PUSARPEDAL Puspiptek Serpong

Ttd. Respond en

( nama j el as )

Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini sesuai dengan diri ancla !

1. Apakah anda memiliki gangguan/penyakit pada telinga anda ? A. Ada B. Ticlak Ada

2. Apakah ancla senang menghafal dalam keadaan bising/ramai ? A. Senang B. Tidak Senang C. Biasa Saja

3. Bagaimanakah cam ancla menghafal ? A. Dilafalkan clengan suara keras B. Dilafalkan clengan suara pelan C. Dilafalkan clalam hati

4. Apakah anda sering menghafal? A. Sering B. Jarang

5. Seberapa seringkah ancla menghafal? A. Satu kali sehari B. clua kali sehari

C. Ticlak pernah

C. ··············

Page 112: INGATAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18200/1/HAULA... · sampel berdasarkan probabilitas atau peluang artinya ... Lupa pada ingatan

No : Istimewa Hal : Pcrmohonan Peminjaman Laboratorium

Kepada Yth, Kepala Laboratorium Kebisingan dan Getaran Pusarpedal Puspiptek Serpong Tangerang

Di,­Tempat

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam silaturahmi saya sampaikan semoga Bapak senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT serta selalu dilimpahi rahmat dan hidayah-Nya. Amien.

Sehubw1gan dengan adanya kewajiban penyusunan skripsi sebagai bentuk tugas akhir dalam rangka mencapai gelar k1~saijanaan (SI), maka dengan ini saya :

Nama : Haula Noor NIM : 0071020108 Fak/Semester : PsikologilVIll Berkaitan dengan skripsi saya yang berjudul Pengaruh Kebisingan Terhadap

Ingatan, maka saya bermaksud meminta izin meminjam tempat untuk melakukan penelitian di Laboratorium Kebisingan dan Getaran yang Bapak pimpin.

Demikianlah surat permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesediannya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Ciputat, 10 Juni 2004 Pemohon

Haula Noor