Upload
muammar-khalid
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ini yang kubutuhkan
Citation preview
7/17/2019 INI DIA
http://slidepdf.com/reader/full/ini-dia-568c955eb4eb5 1/4
ANALISIS
PENGARUH
KENAIKAN
TEMPERATUR
DAN
UMUR
MINYAK
TRANSFORMATOR
TERHADAP
DEGRADASI
TEGANGAN
TEMBUS
MINYAK
TRANSFORMATOR
Iwa
Garniwa1,
Jonathan
Fritz
S
Departemen
Teknik
Elektro,
Universitas
Indonesia,
Depok
16424Tel: (021) 78888805 !a": (021) 78885656
Email:
1i#a$ee%ia&id, 2 'oerit*+0$mail&om
Abstrak
Teanan tem-%s mer%pakan s%at% indikator pentin dalam menent%kan -aik -%r%kn.a k%alitas isolasi
dari s%at% isolator, termas%k dalam isolasi &air Teanan tem-%s dari isolasi &air -er-eda/-eda %nt%k setiap 'enis
min.ak .an -er-eda p%la da -e-erapa al .an -erpenar% teradap pen%r%nan nilai teanan tem-%s dan
k%alitas isolasi dari isolator &air ini, dan -e-erapa diantaran.a mer%pakan kenaikan temperat%r dan %m%r min.ak transormator terse-%t enaikan temperat%r min.ak ter'adi aki-at transormator terse-%t dipakai dalam kondisi
-e-an .an tini se&ara ter%s mener%s Um%r min.ak transormator sendiri diit%n -erdasarkan laman.a min.ak terse-%t dipakai di dalam transormator terse-%t 3en%'ian penar% kenaikan temperat%r dan %m%r min.ak
teradap teanan tem-%s perl% dilak%kan %nt%k meneta%i deradasi dari teanan tem-%s min.ak
transormator
terse-%t
se-aai
sala
sat%
indikator
-aik
-%r%kn.a
isolasi
&air
s%at%
transormator
da.a
Kata K!n"i : isolasi &air, kenaikan temperat%r, %m%r min.ak, teanan tem-%s
Abstract
reakdo#n voltae is an important indi&ator in determinin #eter te %alit. o te isolation o an
ins%lator is ood or -ad, in&l%din li%id ins%lation reakdo#n voltae o li%id ins%lation is dierent or ea&
dierent t.pe o oil Tere are several tins tat inl%en&es te de&line in val%e o -reakdo#n voltae and ins%lation %alities o tis li%id ins%lator and some o #i& are te temperat%re rise and ae o te transormer
oil Te risin temperat%res o te transormer oil is appened -e&a%se te transormer #as %sed in i load
&onditions &ontin%o%sl. Te ae o transormer oil is &al&%lated -ased on te lent o te oil itsel is %sed in te
transormer Testin te ee&t o temperat%re rise and te transormer oils ae to -reakdo#n voltae is ne&essar.
to
kno#
te
deradation
o
transormer
oil
-reakdo#n
voltae
as
one
indi&ator
o
te
merits
o
a
po#er
transormer li%id ins%lation
K#$wor%&: li%id ins%lation, temperat%re rise, ae o transormer oil, -reakdo#n voltae
1'
P#n%ah!(!an
Di dalam suatu Sistem Tenaga Listrik, aliran
daya dari suatu Pembangkit Tenaga Listrik menuju
suatu saluran transmisi tegangan tinggi dan padaakhirnya didistribusikan menuju para konsumen,
suatu divais atau peralatan yang memegang peranan
yang sangat penting dalam kelancaran sistem tersebut
adalah Transformator. Transformator berfungsi untuk meningkatkan tegangan yang dihasilkan oleh
pembangkit dan mengalirkannya melalui saluran
transmisi dan nantinya tegangan ini akan diturunkanuntuk selanjutnya didistribusikan ke pelanggan yang
ada. Sebagai penghubung antara pembangkit dan
saluran transmisi digunakan Transformator
Pembangkit, dan penghubung antara saluran
transmisi dengan konsumen, digunakan
Transformator Distribusi. Sistem transmisi dan
distribusi seperti ini sangat bergantung pada
kemampuan dan efektifitas dari transformator itu
sendiri. Kemampuan yang tidak optimal dari suatu
transformator, akan menyebabkan aliran daya yang
dikirimkan menuju beban juga akan semakin berkurang dan pada akhirnya tidak sesuai dengan
permintaan beban.
Beberapa aktu yang lalu, terjadi kasus yang
menyebabkan beberapa
Inter-%s
Transormer !"BT#
atau Transformator Daya yang ada di $ardu "nduk di
daerah %aa Barat meledak. Setelah diselidiki oleh
para ahli, penyebab utama yang mengakibatkan
transformator ini meledak adalah aki
pembebanan yang sangat besar pada tra
or
7/17/2019 INI DIA
http://slidepdf.com/reader/full/ini-dia-568c955eb4eb5 2/4
yang mengakibatkan
Inter-%s
Transormer !"BT#
atau Transformator Daya bekerja pada titik
tertingginya selama beberapa aktu secara terus
menerus. &al ini tentu saja berakibat buruk padakondisi dan karakteristik dari transformator dan
isolasinya sendiri. 'kibat pemakaian pada kondisi
())* secara terus menerus, maka pada transformator
tersebut akan timbul panas pada daerah+daerahbagian internal dari transformator atau bisa
disebut sebagai temperatur hot+spot yang bila
dibiarkan akan menyebabkan degradasi pada isolasi
transformator tersebut, terutama isolasi cair yang berupa minyak dan biasa disebut sebagai minyak
transformator. Temperatur yang besar dapatmenyebabkan transformator menjadi panas dan bisa
mengurangi keandalan kerja dari transformator tersebut.
Keberadaan isolasi sangat penting karena selain
berfungsi sebagai pemisah antara inti transformator
tersebut, isolasi ini berfungsi juga sebagai pendingin
transformator sehingga mampu meminimalisir panasyang timbul pada transformator tersebut. Karena
minyak transformator tersebut berada dalam keadaan
panas selama beberapa aktu, maka minyak tersebut
akan mendidih dan menghasilkan uap+uap air pada bagian langit+langit dari transformator ini. -antinya,
uap+uap air yang timbul tadi akan jatuh kedalamminyak transformator dan akan mengendap pada
isolasi antar inti dan juga pada bagian inti itu sendiri.
&al ini tentu saja akan menyebabkantegangan
tembus dari minyak transformator akan semakin berkurang karena minyak tersebut sudah tidak murni
lagi. "nilah yang menyebabkan beberapa Inter-%s
Transormer !"BT# atau Transformator Daya yangdipakai dalam sistem distribusi di daerah %aa Barat
ini meledak. "solator sudah tidak berfungsi
sebagaimana mestinya dan menyebabkan kegagalan
pada isolasi yang ada di dalam Transformator itusendiri.
' METODOLOGI DAN PROSEDUR
PENGUJIAN
'dapun diagram alir ataupun tahapan+tahapan
yang hendak dilakukan dalam penelitian seminar ini
adalah sebagai berikutStudi Literatur
Pengumpulan Informasi
Pengujian
Analisa
Kesimpulan
$ambar (. Diagram alir tahapan penelitian
Penelitian ini dimulai dengan studi literatur, yaitu
pembelajaran melalui jurnal+jurnal nasional maupun
internasional yang memiliki studi kasus yang sejenis,
maupun melalui internet dan buku+buku yang dapat
dijadikan sebagai acuan dalam melakukan penelitian
Tahap persiapan merupakan proses mencari
sumber+sumber informasi data yang sekiranya dapat
bermanfaat untuk proses penelitian selanjutnya.
"nformasi yang didapat merupakan data minyak
transformator dari transformator PL- yang dijadikan
sebagai acuan dalam melakukan penelitian. Selain ituspesifikasi Transformator daya juga diperlukan dalam
penelitian kali ini. Lalu, sampel minyak yang hendak
dijadikan bahan uji juga diminta dari PL- sesuai
dengan kebutuhan pengujian.
Pada kasus kali ini objek yang akan diuji adalah
minyak transformator dari suatu Transformator Daya.
inyak yang akan diuji merupakan minyak diala baru dan minyak diala lama yang sudah terpakai
selama beberapa aktu yang digunakan di dalam
tangki Transformator daya tersebut. inyak
transformator tersebut akan dipanaskan sesuai dengankeadaan temperatur hotspot berdasarkan literatur.
Setelah data dari hasil percobaan telah diperoleh,
selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap hasil
yang ada dan data minyak tadi dibandingkan untuk
pengambilan kesimpulan terhadap
Pro&#%!r P#n)!*ian
'dapun yang menjadi prosedur dalam pengujian kaliini adalah sebagai berikut/
(. Tempatkan bahan uji di dalam bejana uji
0. Perubahan suhu akan diberikan pada minyak yang hendak diuji sesuai dengan data
temperatur hotspot
1. 2ntuk melakukan pemanasan bahan uji pada
bejana uji, dapat digunakan heater atau
pemanas lain dan untuk mengukur suhunya
digunakan thermometer.
3. Pengujian tegangan tembus dengan
Peralatan 2ji di Laboratorium Tegangan
Tinggi
Pengujian ini dilakukan denganmemvariasikan temperatur sesuai dengan rane dari
temperatur hotspot yang diharapkan. Dalam hal ini
dari suhu 4)56 + (0)56 , dengan kenaikan 0)56 tiap
pengujian# sampai pada temperatur maksimumnya.Temperatur ini berasal dari penelitian yang dilakukan
oleh Till Sybel dan 6hristian Schobert dengan judul
7Transformer onitoring according to "86 9)1:3;
yang diterbitkan pada tahun 0))<.
Langkah tersebuat akan dilakukan sebanyak
1 kali untuk 3 jenis minyak diala yang berbeda.Sehingga total pengujiannya adalah sebanyak (0 kali
pengujian. Selanjutanya hasil ini akan di
an
untuk mengetahui akan hubungannya
hipotesa yang ada.
2ntuk menaikkan tegangan digunT
0<: dan D" ::(. =T 0<: berguna untuk mtegangan yang hendak diberikan pada
7/17/2019 INI DIA
http://slidepdf.com/reader/full/ini-dia-568c955eb4eb5 3/4
sedangkan pada D" ::( akan terlihat
displa. besar
tegangan yang diberikan. Saat terjadi tembus
tegangan, maka besar tegangan akan dicatat untuk
selanjutnya diolah.
$ambar rangkaian penguji sederhana yangakan dilakukan adalah sebagai berikut/
$ambar 0. >angkaian penguji minyak transformator
+' HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Berdasarkan pengujian yang dilakukan untuk
mendapatkan karakteristik pengaruh kenaikan
temperatur dan umur minyak terhadap degradasiisolasi minyak transformator, akan didapatkan data
berupa besar tegangan tembus untuk minyak yang
akan diuji nantinya. Data ini diperoleh melalui
nilaibesar tegangan tembus yang terlihat pada D"::(. Selanjutnya, data ini akan diolah menggunakan
icrosoft 8?cel untuk melihat grafik penurunantegangan tembus dari minyak transformator tersebut.
Pengujian ini dilakukan dengan 0 buah variabel, yaitu
umur minyak !minyak baru, minyak berumur ( tahun,minyak berumur 0 tahun, dan minyak berumur :
tahun# dan temperatur minyak !4)56, ())56, dan
(0)56#.
Pengujian yang dilakukan adalah sebanyak ( kaliuntuk masing masing sampel dan temperatur minyak yang diharapkan, sehingga diperoleh (0 buah data.
2ntuk setiap sampel, mula+mula minyak dipanaskanmelebihi temperatur yang telah ditetapkan !4)56,())56, dan (0)56# dengan toleransi sebesar :+< 56
karena harus memindahkan minyak ke dalam bejana
uji. Selanjutnya, tegangan diatur pada nilai 0: k@,
selanjutnya, tegangan dinaikkan secara bertahapsebesar 0+1 k@ untuk tiap kenaikannya.
Secara umum, temperatur dan umur minyak
transformator akan berbanding terbalik dengan
tegangan tembus minyak. Semakin tinggi temperatur
minyak transformator, maka tegangan tembusnya
akan semakin kecil, dan semakin tua umur
transformator, maka tegangan tembusnya akan
semakin kecil juga. 'nalisis lebih lanjut akan dibahas
pada bagian analisis data.
Ha&i( P#n)!*ian
Pertama tama, minyak transformator yang hendak diuji dipanaskan dengan menggunakan kompor listrik
sampai mencapai suhu sekitar A)56. Selanjutnya,
minyak tersebut dituang ke dalam adah uji yang
telah dirangkai sebelumnya. Setelah dituang,
temperatur minyak diukur sampai sekitar 41+4356.
lalu dilakukan persiapan rauangan dan alat untuk
melakukan pengujian. &al ini dilakukan karenadalam melakukan persiapan dibutuhkan aktu sekitar
( menit sehingga ada kemungkinan suhu akan
berkurang. Setelah semua persiapan selesai, maka pengujian dilakukan. Pada percobaan kali ini,
tegangan dinaikkan secara perlahan lahan untuk
mencapai titik kritisnya. Penguji menetapkan
tegangan sebesar 0: k@ sebagai batas minimumnya.
Selanjutnya tegangan ditambahkan secara bertahap
sebesar 0+1 k@. 2ntuk setiap penambahan tegangan,
maka diberikan selang aktu sekitar (:+0) detik
untuk melihat ada atau tidaknya proses loncatantegangan. &ingga pada akhirnya, terjadilah loncatan
tegangan dari elektroda yang satu ke elektroda yang
lainnya. Besarnya tegangan ini dicatat untuk
selanjutnya dimasukkan ke tabel.
Setelah percobaan dengan 4)56 dilakukan, makaselanjutnya dilakukan pengujian untuk temperatur
())56. inyak hasil pengujian sebelumnya
dikeluarkan dari adah tempat pengujian dan adahtersebut dibersihkan dengan menggunakan kain
sampai tidak ada minyak yang tersisa. Demikian juga
pada bagian ujung daripada elektroda. Kedua ujung
elektroda tersebut harus dibersihkan agar elektroda
tersebut dapat bekerja secara optimal.
Setelah semua bagian adah selesai dibersihkan,selanjutnya minyak yang telah dipanaskansebelumnya dengan temperatur (()56 dituang ke
dalam adah tersebut dan kemudian diukur kembalitemperaturnya. %ika temperatur minyak sudah
mencapai kisaran ()1+()356 maka dilakukan
persiapan ruangan dan peralatan kembali sebelum
melakukan pengujian. Tegangan diatur sebesar 0: k@
sebagai batas minimumnya. Selanjutnya tegangan
ditambahkan secara bertahap sebesar 0+1 k@. 2ntuk
setiap penambahan tegangan, maka diberikan selang
u sekitar (:+0) detik untuk melihat ada atau
T#-#rat!r ./0 23% .42
4) 33.)<
()) 3(.)4
(0) 1A.:
T#-#rat!r ./0 23% .42
4) 3:.)0
()) 30.<4
(0) 3).4<
T#-#rat!r ./0 23% .42
4) 3<.13()) 31.:9
(0) 3(.A0