23
I. Pendahuluan Dewasa ini persaingan dalam berbagai hal tampak meningkat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Situasi seperti ini sangat berbeda dengan beberapa tahun yang lalu. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan seperti. saat ini adalah akibat semakin bertambah kompleknya kondisi sosio ekonomi masyarakat, serta kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan transportasi. Dengan demikian akan mengakibatkan juga terjadinya perubahan yang sangat cepat pada produk atau jasa kebutuhan masyarakat. Dengan semakin beragamnya keinginan para pemakai dan klien serta, bermacam-macarnnya penampilan produk baru memerlukan perhatian yang khusus. Para pengusaha dan wiraswastawan saling berusaha mempertahankan diri untuk bisa tumbuh dan berkembang. Dalam keadaan seperti ini diperlukan suatu strategi dari keseluruhan kegiatan bisnis. Strategi perencanaan adalah salah satu upaya dari perubahan efektif menuju persaingan pasar dan dapat membina usaha yang bermanfaat dan menguntungkan. Dalam hal ini pengusaha dan wiraswastawan berkepentingan dengan inovasi yang dapat memperbaharui ke arah kondisi yang lebih baik. Inovasi adalah alat spesifik pengusaha dan wiraswastawan untuk memanfaatkan perubahan sebagai peluang bisnis produk atau jasa yang berbeda, maka pengusaha dan wiraswastawan perlu secara sengaja mencari sumber inovasi, perubahan dan gejala yang menunjukkan adanya peluang untuk inovasi yang berhasil.

Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas manajemen pemasaran

Citation preview

Page 1: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

I. Pendahuluan

Dewasa ini persaingan dalam berbagai hal tampak meningkat, baik di tingkat nasional

maupun internasional. Situasi seperti ini sangat berbeda dengan beberapa tahun yang lalu.

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan seperti. saat ini adalah akibat semakin

bertambah kompleknya kondisi sosio ekonomi masyarakat, serta kemajuan ilmu

pengetahuan, teknologi, komunikasi dan transportasi. Dengan demikian akan mengakibatkan

juga terjadinya perubahan yang sangat cepat pada produk atau jasa kebutuhan masyarakat.

Dengan semakin beragamnya keinginan para pemakai dan klien serta, bermacam-

macarnnya penampilan produk baru memerlukan perhatian yang khusus. Para pengusaha

dan wiraswastawan saling berusaha mempertahankan diri untuk bisa tumbuh dan

berkembang. Dalam keadaan seperti ini diperlukan suatu strategi dari keseluruhan kegiatan

bisnis. Strategi perencanaan adalah salah satu upaya dari perubahan efektif menuju

persaingan pasar dan dapat membina usaha yang bermanfaat dan menguntungkan. Dalam hal

ini pengusaha dan wiraswastawan berkepentingan dengan inovasi yang dapat memperbaharui

ke arah kondisi yang lebih baik.

Inovasi adalah alat spesifik pengusaha dan wiraswastawan untuk memanfaatkan

perubahan sebagai peluang bisnis produk atau jasa yang berbeda, maka pengusaha dan

wiraswastawan perlu secara sengaja mencari sumber inovasi, perubahan dan gejala yang

menunjukkan adanya peluang untuk inovasi yang berhasil.

Pemasaran telah menjadi kekuatan yang mendorong dan berpengaruh di berbagai

bidang bisnis, sebab telah menghapus citranya yang lama sebagai sesuatu yang tidak etis dan

tidak perlu. Orang semakin menyadari akan bermacam-macam pemasaran yang sesuai dan

dapat dipakai oleh suatu organisasi bisnis, karena itu sistem dari kegiatan bisnis harus

berorientasi ke pasar atau konsumen. Dengan demikian pemasaran merupakan proses bisnis

yang dinamis dan suatu proses integral yang menyeluruh. Untuk itu program pemasaran

dimulai dengan sebuah gagasan produk dan tidak terhenti sampai keinginan konsumen benar-

benar terpuaskan. Dengan demikian pemasaran dapat merangsang terciptanya produk baru dan

inovasi.

Page 2: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

2. Inovasi

Pengertian inovasi

Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat

cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi yang terus-menerus. Inovasi yang

terus-menerus merupakan suatu kekuatan bagi wirausaha dalam. meraih sukses usahanya.

Beberapa bentuk inovasi yang lazim. dan terkenal ialah dalam bentuk produk baru, perbedaan

teknik/cara, dan pendekatan baru dalam memperkenalkannya. Berikut adalah beberapa

pengertian dari inovasi:

Inovasi adalah gagasan. produk atau barang yang dianggap baru oleh seseorang

(Roggers & Shoemaker, 1987: 26).

Inovasi adalah tindakan yang memberi sumber daya kekuatan dan kemampuan baru

untuk menciptakan kesejahteraan (Drucker, 1988: 33).

Pengertian inovasi yang dikaitkan dengan produk atau barang dapat dikemukakan

sebagai berikut:

A product innovation can be said to resresent a change in, or and addition to, the pshysical

entities that comprise its product line (Rothberg, 1981: 3).

Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah

salah satu usaha untuk menemukan suatu peluang baru yang meliputi gagasan, tindakan

maupun produk, sehingga terjadi perubahan yang dapat bermanfaat bagi kesejahteraan

masyarakat

Inovasi dalam pengembangan produk

Inovasi sangat berperan dalam pengembangan produk. pengembangan produk baru

merupakan suatu hal yang penting bagi perusahaan. Pengembangan tersebut meliputi

pembuatan produk yang baru atau penyempurnaan dari produk yang sudah ada. Proses

pengembangan produk baru juga disertai dengan berbagai resiko kegagalan. Untuk

memperkecil resiko kegagalan, produk baru perlu dibuat berdasarkan konsep produk yang

sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen serta dapat menciptakan kepuasan bagi

konsumen. Pengembangan produk pangan akan melalui suatu tahap yang dikenal dengan

Page 3: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

Invention . Invention adalah proses menemukan suatu teknologi dari tidak ada menjadi ada.

Sedangkan Innovation adalah proses pembaharuan dari invention . Innovation melibatkan

peluang yang ada di pasar dengan penemuan teknologi dan pengetahuan tentang teknologi

baru.

Peranan Inovasi

Sebagaimana diketahui bahwa inovasi adalah salah satu usaha untuk menemukan

peluang melalui gagasan, tindakan maupun produk sehingga teijadi perubahan yang

bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang

inovasi maka perlu kiranya dikemukakan mengenai: prinsip, sifat dan syarat inovasi.

a. Prinsip Inovasi

Kebaruan inovasi dapat diukur secara subjektif menurut individu yang menangkapnya.

Artinya jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang maka ide tersebut adalah inovasi (bagi

orang itu). Pengertian (baru' dalam ide yang inovatif tidak berarti baru sama sekali (Rogers &

Shoemaker, 1987: 26).

Inovasi tidak harus dimulai dengan gagasan yang muluk, tetapi bagaimana caranya

memanfaatkan perubahan yang memberikan peluang untuk sesuatu yang baru dan berbeda.

Oleh karena itu unsur pokok dari inovasi adalah sistematis dari pencarian secara terarah atas

perubahan yang terjadi dan didalam analisa secara sistematis atas peluang.

Kebanyakan inovasi yang berhasil adalah sangat sederhana tetapi mampu

memanfaatkan perubahan. Dengan demikian disiplin inovasi adalah suatu diagnostik,

pemeriksaan yang

sistematis terhadap daerah perubahan yang biasanya menawarkan peluang.

Prinsip inovasi menyangkut keharusan dan larangan yang merupakan pokok disiplinnya

(Drucker, 1988: 149).

Terdapat lima keharusan yang perlu diperhatikan sebagai pokok-pokok disiplin inovasi, yaitu:

a. Inovasi mempunyai tujuan dan sistematis, dimulai dengan menganalisa peluang (memikirkan

sumber peluang inovasi).

b. Inovasi bersifat konseptual dan perseptual, oleh karena itu harus pergi ke luar untuk melihat-

Page 4: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

lihat, bertanya dan mendengarkan.

c. Inovasi harus sederhana dan harus terfokus agar efektif dan diarahkan kepada suatu

penerapan spesifik, jelas dan dirancang sebelumnya.

d. Inovasi dimulai dari yang kecil dengan mencoba melakukan sesuatu yang khas agar

hasilnya efektif.

e. Inovasi harus mengarah kepada kepemimpinan dan tidak perlu mengarah kepada tujuan

akhir untuk menjadi sebuah bisnis besar.

Di samping keharusan ada beberapa larangan yang penting, yaitu:

a. Jangan berlagak pintar karena inovasi hams ditangani oleh manusia biasa.

b. Jangan melakukan diversifikasi, memecah-mecah dan jangan mencoba mengerjakan terlalu

banyak pekerjaan sekaligus.

Jangan mencoba melakukan inovasi bagi masa depan dan lakukan inovasi untuk masa

sekarang.

b. Sifat Inovasi

Berdasarkan pengamatan penerima, maka inovasi mempunyai lima sifat (Rogers &

Shoemaker, 1987: 146). Kelima sifat inovasi adalah sebagai berikut: keuntungan relatif,

kompabilitas, kompleksitas, triabilitas dan observabilitas.

- Sifat keuntungan relatif

Adalah tingkatan-tingkatan seuatu ide baru dianggap suatu yang lebih baik dari pada ide-

ide yang ada sebelumnya. Tingkat keuntungan relatif seringkali dinyatakan dengan atau

bentuk keuntungan ekonomis.

- Sifat kompabilitas

Adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang ada,

pengalaman masa lalu dan kebutuhan penerima.

- Sifat kompleksitas

Adalah tingkat inovasi dianggap relatif sulit untuk dimengerti dan

digunakan. Makin rumit suatu inovasi bagi seseorang, maka akan makin lambat

pengadopsiannya.

Page 5: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

- Sifat triabilitas

Adalah suatu tingkat inovasi dapat mencoba dalam skala kecil. Ide baru yang dapat dicoba

biasanya diadopsi lebih cepat dan pada inovasi yang tidak bisa dicoba terlebih dahulu.

- Sifat observabilitas

Adalah tingkat hasil-hasil suatu inovasi dapat dilihat oleh orang lain. Hasil inovasi tertentu

mudah dilihat dan dikomunikasikan kepada orang lain, sedangkan beberapa yang lainnya

tidak.

c. Syarat Inovasi

Menurut Peter F. Drucker terdapat tiga persyaratan dari inovasi yaitu inovasi adalah karya,

inovator harus membina kekuatan dan inovasi adalah dampak dalam perekonomian dan

masyarakat (Drucker, 1988: 152).

- Inovasi adalah karya

Dalam inovasi seperti halnya dalam pekerjaan lain yang manapun juga, yaitu terdapat

bakat, kepintaran dan kepekaan. Bila semuanya dikerjakan, maka inovasi berubah menjadi

kerja keras yang terarah dan mempunyai tujuan yang banyak menuntut ketekunan,

keuletan dan keikatan.

- Inovator harus membina kekuatannya (melihat peluang dalam wawasan yang luas).

Peluang-peluang yang ada harus sesuai dengan bisnis yang dilakukan dan inovator harus

dapat memanfaatkan kemampuan dan kelebihannya. Inovator perlu menyesuaikan

temperamennya dengan peluang inovatif yang dihadapinya dan bersedia melakukan kerja

keras, bekerja tekun dan tidak kenal lelah yang senantiasa dibutuhkan untuk inovasi

yang berhasil.

- Inovasi adalah dampak dalam perekonomian masyarakat.

Suatu perubahan dalam perilaku masyarakat pada umumnya atau biasa juga merupakan

dalam suatu proses seperti cara orang bekerja dan menghasilkan sesuatu. Oleh karena itu

inovasi harus senantiasa dekat ke pasar, tertuju ke pasar dan digerakkan oleh pasar.

Page 6: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

Inovasi dalam Pemasaran

Dalam inovasi teknologi yang berhubungan dengan produk dimungkinkan adanya

perbaikan, penyempurnaan atau pengembangan produk agar mendapat keberhasilan

dalam pemasarannya. Dengan demikian inovasi teknologi dapat berpengaruh pada pasar,

sehingga perlu diketahui kondisi/fokus pasar dan apa saja masalah-masalah yang

dihadapinya.

Fokus Pasar

Inovasi yang berdasarkan pengetahuan dapat bertujuan menciptakan pasar bagi

produknya. Oleh karena itu inovasi mempunyai sifat konseptual dan perseptual dimana

seseorang perlu ke lapangan untuk melihat, bertanya dan mendengarkan. Inovasi semacam

ini harus berorientasi kepada pasar dan mengetahui masalah pasar.

Masalah Pasar

Sebelum membahas masalah pasar terlebih dahulu perlu dikemukakan istilah

pasar. Beberapa definisi memberikan arti yang bermacammacam, dari pengertian yang

sederhana sampai kepada yang luas. Salah satu batasan pasar adalah yang dikemukakan

oleh William J. Stanton sebagai berikut:

"Sebagai orang-orang yang mempunyai kebutuhan untuk dipuaskan, mempunyai uang

untuk dibelanjakan, dan kemauan untuk membelanjakan (1985: 92).

Jadi tiga faktor yang perlu diperhatikan yaitu kebutuhan orang, daya beli dan perilaku

pembeli.

Dalam arti kongkrit pasar berarti tempat dimana pembeli dan penjual bertemu

untuk melakukan jual beli, sedangkan dalam arti abstrak adalah dimana pembeli dan penjual

tidak bertemu, tetapi hanya mengirimkan atau mengetahui contoh barang. Dan pengertian di

atas maka arti pasar akan melibatkan orang yang membutuhkan sesuatu barang atau jasa yang

sesuai dengan kemampuan dan kemauan untuk memilikinya.

Menurut organisasinya maka pasar dibagi menjadi dua jenis, yaitu perfect market dan in

perfect market.

- Perfect market adalah pasar yang terorganisasi dengan sempurna. Bentuk pasar ini telah

mempunyai syarat-syarat seperti barang yang diperdagangkan adalah homogen, setiap

Page 7: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

pembeli mempunyai kebebasan untuk membeli dan antara pembeli dan penjual

mengetahui situasi pasar.

- In perfect market adalah pasar yang tidak terorganisir dengan sempurna. Bentuk pasar ini

tidak memenuhi syarat-syarat seperti pasar yang terorganisir dengan sempurna.

Menurut strukturnya pasar dapat dibedakan dengan macam bentuk atau tipe pasar.

Dengan memperhatikan kreteria dan jumlah pembeli dan penjual serta besarnya pembelian

atau penjualan yang dilakukan oleh masingmasing pihak. Di antara masalah yang dihadapi pasar

adalah adanya persaingan.

Persaingan

Seperti telah disebutkan di atas bahwa masalah pasar adalah persaingan, terutama bila

barang-barang yang dijual sejenis. Berdasarkan kreteria jumlah pembeli dan penjual serta

besar pembelian dan penjualan, maka bentuk persaingan menjadi tiga macam, yaitu persaingan

sempurna/bebas/murni/ pure competition, monopoli dan monopolistic competition/

persaingan monopolistik (Rilam & Saladin, 1985: 149).

- Persaingan sempurna/bebas/murni adalah suatu bentuk pasar atau persaingan dimana

penjual individual tidak dapat mempengaruhi atau menjalankan politik harga, sedangkan

pembeli dan penjual sedemikian banyaknya. Pada persaingan jenis ini menuntut syarat-

syarat, yaitu barangnya homogen, harganya kontras, tidak adanya ikatan diantara

pembeli, penjual dan pemerintah.

- Monopoli adalah suatu persekutuan penjual. Dengan demikian penjual bebas dalam

menentukan harga karena tidak ada persaingan.

- Persaingan monopolistik adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat lebih dari satu

penjual seperti merk, kualitas, pembungkus dan lain sebagainya. Pada persaingan jenis

ini memiliki sifat-sifat seperti barangnya heterogen, penjual dan pembeli cukup banyak

dan penjual dapat mempengaruhi pembeli.

Di samping ketiga jenis persaingan yang telah dikemukakan di atas terdapat persaingan

yang disebut oligopoli, yaitu suatu bentuk pasar dimana terdapat dua atau lebih perusahaan

yang secara individual maupun secara kerja sama dapat menguasai pasar. Apabila dalam

pasar terdapat dua perusahaan saja maka bentuk pasar itu disebut duopoli.

Page 8: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

Tingkah Laku Pembeli

Peningkatan daya beli masyarakat disertai dengan berbagai macam barang yang

ditawarkan akan menjadikan pembeli semakin kritis terhadap barang pilihannya. Dengan

demikian dalam situasi seperti ini baranglah yang mencari pembeli dan persaingan produk

pun semakin ketat. Oleh karena itu untuk mengetahui tingkah laku pembeli perlu kiranya

difahami sifat dan tingkah laku manusia.

Tingkah Laku Manusia

Salah satu faktor yang memegang peranan dan mempengaruhi terhadap berbagai gaya

hidup adalah sifat manusia. Pada kurun waktu tertentu akan timbul ketidak puasan atau

kebosanan dalam din manusia terhadap keadaannya, sehingga menimbulkan keinginan untuk

mengembangkan keadaan tersebut. Akibat sifat manusia ini akan terjadi perubahan dan

dimungkinkan timbulnya masalah.

Manusia pada umumnya mempunyai kecenderungan dan keinginan untuk mencapai

tingkat kedudukan/status yang setaraf dengan kelompok yang menonjol di masyarakat.

Keinginan tersebut diwujudkan melalui peniruanpeniruan agar seolah-olah dapat menyesuiakan

dengan keadaan sedang berlangsung. Manusia cenderung berkumpul dalam kelompok formal

maupun informal baik dengan tetangga, perkumpulan usaha, kebudayaan, dan lain sebagainya.

Di dalam kelompok tersebut terjadi interaksi termasuk pengaruh-pengaruh sifat

pribadinya. Hubungan interaksi seperti ini akan mempengaruhi sikap penerimaan orang

terhadap barang atau jasa, sehingga hal ini dapat dimanfaatkan oleh produsen untuk

penelitian. Karena setiap orang bertingkah laku sesuai dengan persepsi mereka, maka

tindakan mereka dapat diramalkan terlebih dahulu. Dengan mengetahui aspek tingkah laku

para pembeli, perusahaan dapat menyusun rencana dan operasi pemasaran yang lebih efektif.

Tinjauan Psikologis Pembeli

Masalah yang dihadapi oleh para produsen adalah bagaimana caranya menciptakan

hasil produksi yang dapat memenuhi sclera para pembeli. Ada tiga macam faktor pokok

psikologis yang banyak diterapkan dalam tingkah laku para pembeli dalam rangka membeli,

yaitu motivasi, persepsi, dan belajar. Motivasi adalah proses dorongan yang menyebabkan

tingkah laku, sedangkan persepsi adalah interpretasi dari sensasi dan proses yang menjurus

kepada tingkah laku. Belajar memegang peranan yang sangat penting dalam tingkah laku

Page 9: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

terutama bagi mereka yang baru pertama kali membeli barang.

Peranan dari psikologis sesuai dengan aktivitas pemasaran, yaitu menilai keinginan dan

kebutuhan para pembeli. Oleh karena itu dalam hal ini pengaruh psikologis tersebut penting

untuk barang atau jasa yang dihasilkan setiap perusahaan. Kesediaan membeli dipengaruhi oleh

faktor yang nyata ataupun harapan akan kepuasan dalam menggunakan barang atau jasa.

Perhitungan-perhitungan yang matang sangat diperlukan tentang kemungkinan-

kemungkinan pembeli mau membeli hasil produk kedalam apa yang dinamakan Marketing

Strategy (As'ad, 1987: 129). Perhitungan tersebut tidak didasarkan kepada dugaan yang tidak

beralasan, tetapi harus mempunyai dasar yang objektif dan empirik. Untuk mendapatkan

keterangan tentang keinginan pembeli, maka dapat diketahui dari data-data hasil penjualan

barang-barang di toko. Atau dapat pula diketahui melalui pendapat-pendapat dan sikap para

pembeli sendiri.

Di dalam pemasaran barang atau jasa, pengetahuan tentang motivasi atau persepsi

pembeli dapat berguna untuk membantu menimbulkan dorongan pembelian barang atau jasa.

Oleh karena itu didalam mencari motivasi pembeli perlu dilakukan ancangan pemecahan

masalah melalui suatu strategi.

Strategi Peniruan Kreatif

Salah satu keharusan bagi manajemen adalah menyeleksi strategi yang tepat untuk

bauran perusahaan. Strategi yang tepat akan menyebabkan tahap perencanaan produk dari

keseluruhan program pemasaran menjadi semakin efektif. Setiap strategi menuntut

persyaratan masing-masing, misalnya sebuah strategi tertentu harus cocok dengan inovasi

tertentu dan tidak cocok untuk yang lainnya. Karena setiap strategi memiliki

keterbatasannya masing-masing dan membawa resikonya. Di antara empat strategi yang

dikemukakan oleh Petter F. Drucker adalah strategi peniruan kreatif.

Sebenarnya istilah peniruan kreatif memiliki arti yang bertentangan. Karena istilah

kreatif haruslah asli, sedangkan peniruan adalah bukan ash. Tetapi istilah tersebut merupakan

suatu gambaran strategi yang pada intinya adalah tiruan. Sebab sesuatu yang dikerjakan oleh

wiraswastawan adalah yang telah dilakukan oleh orang lain. Namun ia dapat disebut `kreatif

karena dalam menerapkan strategi `peniruan kreatif lebih mengerti apa yang diwakili oleh

inovasi itu daripada orang yang membuatnya dan yang menemukan inovasinya (Drucker, 1985:

240). Strategi peniruan kreatif memanfaatkan kesempatan menunggu sampai seseorang

Page 10: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

menghasilkan sesuatu yang barn tetapi baru mendekati.

Selanjutnya ia mulai bekerja untuk menyempurnakannya dan dalam waktu yang singkat

muncul suatu bentuk baru yang dapat memuaskan pelanggan. Peniruan kreatif sebenarnya

adalah salah satu strategi yang mengarah pada usaha memperoleh kepemimpinan pasar atau

industri dengan resiko yang dihadapinya tidak terlalu besar. Biasanya ketika peniru kreatif

mulai bekerja, pasar sudah terbentuk dan sudah ada permintaan yang lebih besar terhadap

produk atau jasa yang sudah disediakan oleh inovator lama. Segmentasi pasar sudah

diketahui dan melalui riset pasar sudah dapat diketahui pula apa yang diinginkan pembeli,

bagaimana mereka membeli, apa nilai produk atau jasa bagi pembeli dan lain sebagainya.

Sebagian besar ketidak pastian dan masalah yang dihadapi oleh inovator pertamanya seperti

gagasannya sudah dapat terjawab atau paling tidak sudah dapat dianalisa dan ditelaah.

Peniruan kreatif mulai dengan pasar, bukannya dengan produk dan dengan

pelanggannya bukan produsen. Dengan demikian peniruan kreatif berfokus pada pasar dan

digerakkan oleh pasar, sehingga membutuhkan pasar yang tumbuh dengan pesat. Peniru

kreatif tidak akan berhasil mengambil alih pelanggan dan perintis yang memperkenalkan

produk yang baru yang pertama kalinya. Tetapi ia berusaha melayani pasar yang tidak

dilayani oleh perintis terdahulu, jadi harus berusaha memenuhi permintaan yang sudah ada

bukannya menciptakan permintaan yang baru.

Salah satu resiko dan peniruan kreatif adalah kesalahan dalam membaca

kecenderungan dan dalam meniru secara kreatif, yang ternyata tidak menjadi

perkembangan penting. Untuk menghadapi resiko tersebut harus memperhatikan

persyaratanpersyaratan yaitu, kewaspadaan, keluwesan, kesediaan untuk menerima

tuntutan pasar dan yang paling penting adalah kesediaan untuk bekerja keras dan

melakukan usaha besar.

PERAN UNIT R&D

Hasil inovasi yang lahir dari suatu perusahaan akan ditindaklanjuti dengan proses

pengembangan produk atau jasa baru. Untuk itu perlu unit khusus yang menangani proses ini

yaitu Unit R&D, Research&Development. Unit ini akan melakukan riset penelitian dari hasil

inovasi untuk kemudian dikembangkan menjadi suatu produk atau jasa baru yang akan

dilempar ke pasaran. Perusahaan yang sudah mapan biasanya mengalokasikan resources nya

sekitar 5–10 % dari sales pada aktivitas R&D. Basic Research menuju kepada terciptanya

Page 11: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

invention , sedangkan Product Development dan engineering menuju kepada terciptanya

Innovation.

Ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan bagi unit R&D dalam usahanya

menerapkan

formulasi strategi, yaitu :

a) Kompetensi Teknis

b) Kebutuhan Pasar

c) Corporate Interest

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa kompetensi teknis dari researcher

diperlukan untuk melahirkan produk jasa yang berkualitas. Di lain pihak produk jasa yang

dikembangkan juga harus memperhatikan kebutuhan pasar (memiliki commertial value)

maupun kepentingan perusahaan, keduanya harus sejalan. Untuk itu diperlukan upaya untuk

mencari apa yang dibutuhkan oleh pasar dan mencari invent- to-order bagi produk atau jasa

untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pada tahap eksplorasi ada 3 pola proses pengenalan dan pengembangan produk/jasa

baru yaitu :

1. Menarik Pasar (Need Pull/Market Pull)

Menurut pandangan ini, “Anda harus membuat apa yang dapat dijual”. Produk baru

ditentukan oleh pasar berdasarkan kebutuhan pelanggan. Jenis produk baru ditentukan

melalui penelitian pasar & umpan balik pelanggan, dgn sedikit perhatian terhadap teknologi.

Need Pull akan menuju pada terbentuknya incremental innovation.

2. Mendorong Teknologi (Technology Push)

Pandangan ini menyarankan “Anda harus menjual apa yang dapat anda buat”. Produk baru

diperoleh dari teknologi produksi, penggunaan teknologi yang canggih dan kemudahan

operasi, dengan sedikit perhatian terhadap pasar. Dengan kata lain suatu produk atau

teknologi baru didorong atau dijual ke pasar (potential customer) yang tidak meminta atau

mengetahui perihal produk atau teknologi baru tersebut. Technolgy Push akan menuju kepada

radical innovation.

3. Antar fungsional (Interfunctional)

Produk baru memerlukan kerjasama diantara pemasaran, operasi, keterampilan teknik, dan

fungsi lainnya sehingga menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan

Page 12: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

penggunaan teknologi yang memberikan manfaat terbaik. Untuk kesuksesan inovasi produk

atau jasa baru diperlukan kombinasi dari kedua model pertama yaitu proses technical -linking

dan need -linking. Selain itu ada tiga elemen yang menjadi konsideran dalam menciptakan

peluang bisnis baru yaitu : relevant problem, technology sources dan market demand.

LEAD USER RESEARCH

Lead User research adalah salah satu metodologi yang diyakini dapat memberikan

kunci sukses bagi terobosan produk/jasa baru. Dasar pemikiran metodologi ini adalah adanya

Lead User yaitu spesifik konsumen/individual yang memiliki pengalaman kebutuhan lebih

dahulu/mendahului dari konsumen/individual yang lain. Dengan melibatkan team khusus

yang terdiri dari para expert pada kelompok lead user ini, maka akan didapatkan suatu

temuan inovasi yang sangat berharga. Contoh peran serta lead user dalam suatu terobosan

inovasi baru adalah

Protein untuk hair conditioner ditemukan oleh seorang wanita di tahun 1950 yang

mempunyai ramuan tradisional yang terdiri dari bir atau telur untuk tubuh agar lebih bersinar.

Karakteristik Lead User

1. Lead User memiliki kebutuhan produk/jasa baru yang nanti akan memasyarakat, akan

tetapi mereka telah menemukan kebutuhan tersebut beberapa bulan/tahun sebelum

masyarakat umum menghadapinya.

2. Lead User mengharapkan manfaat yang signifikan dengan menemukan solusi dari

kebutuhannya. Sebagai hasilnya, mereka mengembangkan sendiri produk/jasa baru

tanpa menunggu produk/jasa tersebut tersedia secara komersial.

3. Lead User tidak sama dengan early adopter (First user yang membeli suatu

produk/jasa

Eksisting ). Lead user dihadapkan pada kebutuhan akan suatu produk/jasa yang belum

ada di pasaran.

Melalui metodologi Lead user ini akan didapatkan beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Memperoleh akses informasi yang lebih kaya dan reliable melalui kebutuhan

customer yang dapat diperoleh melalui traditional market research . Metode Lead

User melengkapi kebutuhan untuk traditional market research bukan menggantikan.

2. Pengembangan konsep produk/jasa yang lebih baik karena berasal dari data konsumen

yang lebih baik.

3. Akselerasi proses pengembangan produk/jasa.

Page 13: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

3. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa inovasi mempunyai keterkaitan

yang sangat erat dengan pemasaran dan merupakan rangkaian dalam mencapai

tujuan bisnis. Karena pemasaran merupakan sistem atau proses yang dimulai dengan

penelitian, perencanaan dan penentuan. Misalnya dalam hal penelitian pasar diperlukan

inovasi dalam mencari peluang pasar dan menemukan permintaan serta keinginan

pembeli. Dalam hal perencanaan inovasi berperan pada proses desain dan

pengembangan produk dengan menyempurnakan produk yang sudah ada. Dalam hal

penentuan inovasi berperan dalam memutuskan cara yang terbaik dan efesien agar

produk sampai kepada konsumen pada waktu yang tepat serta dapat memuaskan

dalam waktu yang relatif lama.

Dalam pengembangan produk atau jasa, banyak hal yang diperlukan demi kesuksesan

produk atau jasa yang baru, diantaranya proses Inovasi yang mengawalinya, dimana inovasi

ini perlu terus dikembangkan demi kelangsungan bisnis perusahaan (never ending

innovation). Selain itu peran lembaga R&D, dan proses untuk menghasilkan inovasi baik

melalui Technology Push/Need Pull maupun tahapan Lead User Research merupakan

tahapan yang hendaknya dilakukan dalam pengembangan produk/jasa baru.

Page 14: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

DAFTAR REFERENSI

1. Robert A. Burgelman, “Strategic Management of technology and innovation”, Mc

Graw Hill, 2004

2. McMaster University, “Notes from 9th Annual Canadian MBA Conference:

Management Of Technology”, http://gaussling.wordpress.com/2007/01/02/market -

pull-and-technology-push/,

3. http://www.sfu.ca/~mvolker/biz/pushpull.htm

4. http://digilib.ti.itb.ac.id/go.php?id=jbptitbti -gdl-s1-1997-pramudyoag-194

5. Nanang Rizali, Peranan Inovasi dalam Pemasaran Produk. 2002

.

Page 15: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran

TUGAS

SISTEM PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK PANGAN

INOVASI DALAM STRATEGI PEMASARAN

OLEH

YUANNITA AIDA

1223204003

PROGRAM STUDI ILMU PANGAN

PROGRAM PASCA SARJANA UNSRAT

MANADO

2013

Page 16: Inovasi Dalam Strategi Pemasaran