Insomnia Pada Lanjut Usia.presentasi Pagi 12

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wkwkwkwk

Citation preview

  • INSOMNIA PADA LANJUT USIAFajri Wildan: 0507101050009Meutia Salni: 0507101010104Nurul Huda Kowita: 0507101010124

    Pembimbing:dr. Ibrahim Puteh, Sp.KJ

  • FISIOLOGI TIDUR

    Rata-rata dewasa sehat membutuhkan waktu 7 jam untuk tidur setiap malam.

    Siklus sirkadian tidur-bangun dapat mempengaruhi fungsi neuroendokrin misalnya sekresi kortisol, melatonin, dan hormon pertumbuhan.

    Pada dewasa normal, temperatur tubuh juga mengikuti ritme sirkadian; puncaknya pada sore hari dan paling rendah pada malam hari.

    Fisiologi tidur dapat dilihat melalui gambaran ekektrofisiologik sel-sel otak selama tidur.

    Polisomnografi merupakan alat yang dapat mendeteksi aktivitas otak selama tidur.

  • Beberapa terminologi standar ukuran polisomnografi:

    1. Kontinuitas tidur 2. Efisiensi tidur 3. Arsitektur tidur

  • Terdapat 4 gelombang dari hasil perekaman EEG pada Polisomnografi, yaitu:

    Gelombang Alfa Gelombang BetaGelombang TetaGelombang Delta

  • STADIUM TIDURStadium 0 periode dalam keadaan masih bangun tetapi mata menutup. Tonus otot meningkat. Aktivitas alfa menurun dengan meningkatnya rasa kantuk

    Stadium 1Aktivitas bola mata melambat, tonus otot menurun, berlangsung sekitar 3-5 menit. Pada stadium ini seseorang mudah dibangunkan dan bila terbangun merasa seperti setengah tidur.

    Stadium 2 ditandai dengan gelombang EEG spesifik yaitu didominasi oleh aktivitas teta, voltase rendah-sedang, kumparan tidur dan kompleks K. Stadium 3 Tonus otot meningkat tetapi tidak ada gerakan bola mata.

    Stadium 4 terjadi jika gelombang delta lebih dari 50%.

  • Stadium tidur - diukur dengan polisomnografi - terdiri dari :

    1.Tidur REM (Rapid Eye Movement)

    2.Tidur NREM (Non Rapid Eye Movement)

  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDURPenyakit Fisik.Obat-obatan dan Substansi.Gaya Hidup.Pola Tidur yang Biasa dan Mengantuk yang berlebihan pada Siang HariStress Emosional.LingkunganLatihan Fisik dan KelelahanAsupan Makanan dan Kalori

  • GANGGUAN TIDUR 1. Gangguan tidur primer

    2. Gangguan tidur terkait gangguan mental lain

    3. Gangguan tidur akibat kondisi medik umum

    4. Gangguan tidur akibat zat

  • INSOMNIA PADA LANJUT USIA

    Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Lanjut usia merupakan istilah bagi individu yang telah memasuki periode dewasa akhir atau usia tua. Semakin bertambah usia, semakin besar kemungkinan seseorang pernah mengalami insomnia.

  • ETIOLOGI INSOMNIA

    Penyebab atau kondisi yang dapat memicu transient & short-term insomnia, antara lain:

    Perubahan shift kerjaSuara bising mengganggu atau tidak menyenangkanTemperatur ruangan yang tidak nyamanSituasi yang membuat stresMenderita penyakit keras atau harus menjalani perawatan di rumah sakitSedang dalam proses penyembuhan medis, seperti: pengobatan dari penggunaan obat-obatan, alkohol, atau kecanduan zat / obat-obatan / bahan-bahan tertentuInsomnia terkait dengan ketinggian tempat, seperti di gunung.Jet lag

  • Penyebab atau kondisi yang dapat memicu chronic atau long-term insomnia, antara lain:

    Kondisi PsikologisKondisi FisiologisKelompok beresiko tinggi terkena insomnia : travellers / para pelancong, para pekerja shift dengan shift kerja yang sering berubah-ubah, para lanjut usia, para remaja atau pelajar dewasa muda, wanita hamil, dan wanita menopouse. Pengobatan medis yang terkait dengan insomnia : obat flu dan asthma tertentu yang bebas dijualPenyebab lain: kafein dan nikotin berasosiasi dengan tidur yang kurang

  • KLASIFIKASI INSOMNIAInsomnia dapat dibedakan menurut durasi munculnya gangguan, sebagai berikut:Transient InsomniaShort -term insomniaChronic Insomnia

    Ditinjau dari sifat gangguan tidurnya :Initial insomniaDelayed insomniaBroken insomnia

  • GEJALA INSOMNIAGangguan aktivitas tidur Mengalami masalah dalam menjalani aktivitas sehari-hari akibat insomnia, Pada orang-orang tertentu, masalah sehari-hari semakin memburuk akibat tingkah laku mereka sendiri yang tidak tepat dalam upaya menenangkan diri dari gangguan insomnia

  • PERUBAHAN TIDUR PADA LANSIA NORMAL Lansia menghabiskan waktunya lebih banyak di tempat tidur, mudah jatuh tidur, tetapi juga mudah terbangun dari tidurnya.Perubahan yang sangat menonjol yaitu terjadi pengurangan pada gelombang lambat, terutama stadium 4, gelombang alfa menurunmeningkatnya frekuensi terbangun di malam hari atau meningkatnya fragmentasi tidur karena seringnya terbangun.

  • Ritmik sirkadian tidur-bangun lansia juga sering terganggu. Jam biologik lansia lebih pendek dan fase tidurnya lebih maju. Adanya gangguan ritmik sirkadian tidur juga berpengaruh terhadap kadar hormon yaitu terjadi penurunan sekresi hormon pertumbuhan, prolaktin, tiroid, dan kortisol pada lansia.

  • HIGIENE TIDUR PADA LANSIA Cheklist higine tidurTidur BangunWaktu tidur yang tidak teratur menunjukkan adanya gangguan ritmik sirkadian tidur. Terbangun dini hari atau memanjangnya durasi tidur dapat menunjukkan depresi. Pasien mesti didorong untuk mengatur dan mengurangi waktunya di tempat tidur.

  • Lingkungan Kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik di tempat tidur juga harus dihindari misalnya makan, menonton TV, dan memecahkan masalah-masalah serius.

    Diet dan Penggunaan obat Minum kopi, teh, dan soda, serta merokok sebelum tidur dapat mengganggu tidur. Alkohol dapat mempercepat onset tidur tetapi beberapa jam kemudian pasien kembali tidak bisa tidur.

  • Hal-hal Umum Edukasi tentang tidur malam perlu diberikan kepada lansia. Pasien harus pula dibantu untuk menghilangkan kecemasannya. Membaca sampai mengantuk merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kecemasan yang mengganggu tidur

  • INSOMNIA PADA LANSIAInsomnia primer Insomnia kronikInsomnia idiopatik

  • UPAYA PENYEMBUHAN INSOMNIANON FARMAKOLOGI

    Sleep HygieneRelaxation TherapyStimulus ControlSleep Restriction

  • PenggolonganBenzodiazepine: Nitrazepam, Flurazepam, EstazolamNon-Benzodiazepine: ZolpidemFarmakologik Sediaan obat anti insomnia dan dosis anjuran

    NoNama GenerikNama DagangSediaanDosis Anjuran1NitrazepamDumolidTab 5 mg5-10 mg/malam2ZolpidemStilnoxZolmiaTab 10 mgTab 10 mg10-20 mg/malam3EstazolamEsilganTab 1 mgTab 2 mg1-2 mg/malam4FlurazepamDalmadormTab 15 mg15-20 mg/malam

  • TERIMA KASIH