7
INSTALASI PENGOLAHAN AIR RESERVOIR GEMAWANG Gambar IPA Gemawang Sumber : Dokumentasi Kelompok, 2014 Instalasi Pengolahan Air Gemawang terletak di Gemawang, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Instalasi pengolahan air ini berguna untuk mengolah air agar aman dan layak untuk dikonsumsi. IPA Gemawang mampu menampung air dengan kapasitas sampai dengan 4.000 m 3 dengan debit air 360 L/detik. Daerah layanan IPA Gemawang adalah daerah Malioboro dan Jalan Magelang. Untuk daerah Malioboro, sistem distribusi menggunakan gravitasi dengan prinsip air mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah. Sedangkan untuk Jalan Magelang menggunakan sistem pompa celup karena posisi jalan Magelang yang lebih tinggi daripada IPA Gemawang. Sumber air yang diolah di instalasi pengolahan air ini berasal dari sumur dalam yang berjumlah 11 sumur ( 8 ada di Kecamatan Ngaglik dan 3 berada di Instalasi Pengolahan Air Gemawang) dengan kedalaman 70 m. Air dari sumber dalam

Instalasi Pengolahan Air

Embed Size (px)

DESCRIPTION

i

Citation preview

Page 1: Instalasi Pengolahan Air

INSTALASI PENGOLAHAN AIR

RESERVOIR GEMAWANG

Gambar IPA Gemawang

Sumber : Dokumentasi Kelompok, 2014

Instalasi Pengolahan Air Gemawang terletak di Gemawang, Sinduadi, Mlati, Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta. Instalasi pengolahan air ini berguna untuk mengolah air agar

aman dan layak untuk dikonsumsi. IPA Gemawang mampu menampung air dengan kapasitas

sampai dengan 4.000 m3 dengan debit air 360 L/detik. Daerah layanan IPA Gemawang

adalah daerah Malioboro dan Jalan Magelang. Untuk daerah Malioboro, sistem distribusi

menggunakan gravitasi dengan prinsip air mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang

lebih rendah. Sedangkan untuk Jalan Magelang menggunakan sistem pompa celup karena

posisi jalan Magelang yang lebih tinggi daripada IPA Gemawang.

Sumber air yang diolah di instalasi pengolahan air ini berasal dari sumur dalam yang

berjumlah 11 sumur ( 8 ada di Kecamatan Ngaglik dan 3 berada di Instalasi Pengolahan Air

Gemawang) dengan kedalaman 70 m. Air dari sumber dalam tersebut mengandung Fe (0,8-2

mm) dan Mn > 0,3 mm sehingga air mempunyai modal berwarna kecoklatan. Oleh karena itu

air yang megandung mineral tersebut perlu diolah terlebih dahulu agar aman untuk

dikonsumsi.

Page 2: Instalasi Pengolahan Air

PROSES PENGOLAHAN AIR DI INSTALASI PENGOLAHAN AIR GEMAWANG

Diagram Alir Pengolahan Air di IPA Gemawang

Sumber : Dokumentasi Kelompok, 2014

1. Aerator

Air dari sumur dalam dimasukkan ke dalam aerator terlebih dahulu. Pada aerator ini

terjadi proses aerasi yang berfungsi untuk memperkaya oksigen sehingga besi dan Mn

yang terkandung dalam air dapat teroksidasi. Proses aerasi ini akan menghasilkan

endapan dan meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut. Selanjutnya untuk mengoksidasi

Mn yang sukar teoksidasi pada pH normal, air dilewatkan pada menara aerator. Proses

aerasi ini dilakukan di IPA Gemawang melainkan di Kecamatan Nganglik, Sleman.

2. Chamber Nganglik

Chamber ini berada di Nganglik sekitar 4 km dari IPA Gemawang. Chamber ini berfungsi

sebagai tempat pengendapan pendahuluan.

3. Bak Detensi IPA Gemawang

Bab detensi ini berguna sebagai penampung sumber air baku dari air sumur dalam yang

telah diproses sebelumnya. Di IPA Gemawang terdapat 4 bak detensi dimana pada bak

detensi ini juga terdapat proses aerasi dari tiga sumur dalam yang terdapat di IPA

Gemawang.. Pada bak detensi ini terjadi proses pengendapan Besi dan Mn sehingga

diperlukan pembersihan bak detensi yang dilakukan setiap tahun sekali. Tinggi endapan

besi dan Mn tersebut bisa mencapai 30 cm yang keudian dialirkan ke sungai atau saluran

Page 3: Instalasi Pengolahan Air

drainase. Menurut hasil penelitian endapan tersebut berguna untuk merangsang

pertumbuhan buah.

Bak Detensi IPA Gemawang

Sumber : Dokumentasi Kelompok, 2014

4. Filter

Setelah proses sedimentasi, proses selanjutnya adalah filtrasi atau penyaringan. Di

IPA Gemawang ini terdapat 6 bak filter yang berukuran panjang 5 m, lebar 3,5 m dan

tinggi 4 m. Pada Kondisi normal 4 bak filter yang digunakan dan 2 lainnya standby. Unit

filtrasi ini disusun oleh media berbutir yang terdiri dari dari Ziolit, Kuarsa dan

Penyangga. Proses filtrasi ini dilakukan secara gravitasi sehingga media penyusunnya

tetap. Air hasil proses filter ini merupakan air jadi yang selanjutnya akan diproses pada

reservoir.

Page 4: Instalasi Pengolahan Air

Bak Filter IPA Gemawang

Sumber : Dokumentasi Kelompok, 2014

Apabila bak filtrasi jenuh yang ditandai dengan naiknya permukaan air akibat zat-

zat yang mengendap pada masing-masing filter, maka perlu dilakukan pencucian filter.

Pencucian filter ini dilakukan setiap dua hari sekali dengan proses blower dan backwash.

Proses pencucian filter ini dilakukan dengan menggunakan pompa blower dan backwash

yang berada di ruang pompa yang kemudian disambungkan ke filter. Proses blowering

merupakan proses memberi tekanan udara dari bawah sehingga endapan pada filter dapat

terangkat. Proses ini dilakukan selama kurang lebih 10 menit. Setelah blower selesai,

kemudian filter di backwash dengan mengalirkan air bersih sebanyak 200 m3 selama 10

menit ke dalam filter sehingga endapan yang berupa Fe dan Mn dapat mengalir pada

saluran drainase sehingga filter bebas dari endapan dan dapat digunakan kembali.

Gambar proses blower Gambar Ruang Pompa

Page 5: Instalasi Pengolahan Air

Sumber : Dokumentasi Kelompok, 2014

5. Reservoir

Reservoir ini merupakan bak penampung air jadi hasil pengolahan sebelum

didistribusikan ke konsumen. Resesrvoir ini juga berfungsi untuk melindungi air hasil

pengolahan dari kontaminasi oleh air hujan, debu, algae maupun sinar matahari langsung.

Mineral yang terkandung dalam air pada reservoir ini sudah sangat menurun menjadi Fe

0,3 mm dan Mn ≤ 0,5 mm.

Sebelum didistribusikan, air pada reservoir terlebih dahulu diberi esinfektan

dengan menggunakan gas Chlor untuk mensterilkan mikroorganisme patogen di ait

tersebut. Sisa Chlor pada proses desinfeksi ini berkisar 0,5-0,7 mg/L dengan pH 7 yang

siap untuk didistribusikan. Chlor yang tersisa pada jaringan distribusi pelanggan terjauh

sebesar 0,2 mg/L.

Reservoir IPA Gemawang

Sumber : Dokumentasi Kelompok, 2014