Instrumentasi dan Sistem Kontrol

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Instrumentasi dan Sistem Kontrol

    1/8

    PAPER ENERGI PERTANIAN

    ALAT KONVERSI ENERGI MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK

    OLEH :

    RIA LESTARI

    05021181320031

    PROGRAM STUDY TEKNIK PERTANIANJURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

    FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    INDRALAYA

    2015

  • 8/18/2019 Instrumentasi dan Sistem Kontrol

    2/8

    ALAT KONVERSI ENERGI MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK

    Sinar matahari mengandung banyak unsur. Salah satu unsurnya adalah

    photon . Photon inilah yang membantu menghasilkan energi listrik. Photon yang

    jatuh bersama unsur-unsur matahari lainnya ditampung oleh alat yang disebut

    panel surya. Jika sinar cukup kuat, photon dapat diserap sel surya dengan baik.

    Photon diserap ke dalam lapisan sel surya hingga menabrak elektron yang berada

    dalam panel surya. Ketika ditabrak, elektron pun lepas dari tempatnya. Elektron

    yang lepas itu bergerak menjadi arus listrik.

    Panel Surya Sebagai Alat Penangkap dan Pengubah Sinar Matahari Menjadi

    Energi Listrik

    Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya

    menjadi listrik. Mereka disebut surya atas Matahari atau "sol" karena Matahari

    merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering

    kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik".

    Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energiMatahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang

    berlawanan.

    Mekanisme Kerja Panel Surya

    Proses pengubahan atau konversi cahaya matahari menjadi listrik ini

    dimungkinkan karena bahan material yang menyusun sel surya berupa

    semikonduktor. Lebih tepatnya tersusun atas dua jenis semikonduktor; yakni jenisn dan jenis p. Semikonduktor jenis n merupakan semikonduktor yang memiliki

    kelebihan elektron, sehingga kelebihan muatan negatif, ( n = negatif). Sedangkan

    semikonduktor jenis p memiliki kelebihan hole, sehingga disebut dengan p ( p =

    positif) karena kelebihan muatan positif. Dua jenis semikonduktor n dan p ini jika

    disatukan akan membentuk sambungan p-n atau dioda p-n (istilah lain

    menyebutnya dengan sambungan metalurgi / metallurgical junction ) yang dapat

    digambarkan sebagai berikut.

    https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_suryahttps://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttps://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_photovoltaic&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_photovoltaic&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttps://id.wikipedia.org/wiki/Sel_surya

  • 8/18/2019 Instrumentasi dan Sistem Kontrol

    3/8

    1. Semikonduktor jenis p dan n sebelum disambung

    2. Sesaat setelah dua jenis semikonduktor ini disambung, terjadi perpindahan

    elektron-elektron dari semikonduktor n menuju semikonduktor p, dan

    perpindahan hole dari semikonduktor p menuju semikonduktor n.

    Perpindahan elektron maupun hole ini hanya sampai pada jarak tertentu dari

    batas sambungan awal.

    3. Elektron dari semikonduktor n bersatu dengan hole pada semikonduktor p

    yang mengakibatkan jumlah hole pada semikonduktor p akan berkurang.

    Daerah ini akhirnya berubah menjadi lebih bermuatan positif..

    Pada saat yang sama. hole dari semikonduktor p bersatu dengan elektron yang

    ada pada semikonduktor n yang mengakibatkan jumlah elektron di daerah ini

    berkurang. Daerah ini akhirnya lebih bermuatan positif.

    4. Daerah negatif dan positif ini disebut dengan daerah deplesi ( depletion

    region ) ditandai dengan huruf W.

  • 8/18/2019 Instrumentasi dan Sistem Kontrol

    4/8

    5. Baik elektron maupun hole yang ada pada daerah deplesi disebut dengan

    pembawa muatan minoritas ( minority charge carriers ) karena keberadaannya

    di jenis semikonduktor yang berbeda.

    6. Dikarenakan adanya perbedaan muatan positif dan negatif di daerah deplesi,

    maka timbul dengan sendirinya medan listrik internal E dari sisi positif ke sisi

    negatif, yang mencoba menarik kembali hole ke semikonduktor p dan

    elektron ke semikonduktor n. Medan listrik ini cenderung berlawanan dengan

    perpindahan hole maupun elektron pada awal terjadinya daerah deplesi

    (nomor 1 di atas).

    7. Adanya medan listrik mengakibatkan sambungan pn berada pada titik

    setimbang , yakni saat di mana jumlah hole yang berpindah dari

    semikonduktor p ke n dikompensasi dengan jumlah hole yang tertarik

    kembali kearah semikonduktor p akibat medan listrik E . Begitu pula dengan

    jumlah elektron yang berpindah dari smikonduktor n ke p , dikompensasi

    dengan mengalirnya kembali elektron ke semikonduktor n akibat tarikan

    medan listrik E . Dengan kata lain, medan listrik E mencegah seluruh elektron

    dan hole berpindah dari semikonduktor yang satu ke semiikonduktor yang

    lain.

    8. Pada sambungan p-n inilah proses konversi cahaya matahari menjadi listrik

    terjadi. Ketika sambungan semikonduktor ini terkena cahaya matahari, maka

    elektron mendapat energi dari cahaya matahari untuk melepaskan dirinya darisemikonduktor n, daerah deplesi maupun semikonduktor. Terlepasnya

    elektron ini meninggalkan hole pada daerah yang ditinggalkan oleh elektron

    yang disebut dengan fotogenerasi elektron-hole ( electron-hole

    photogeneration ) yakni, terbentuknya pasangan elektron dan hole akibat

    cahaya matahari.

    9. Selanjutnya, dikarenakan pada sambungan pn terdapat medan listrik E ,

    elektron hasil fotogenerasi tertarik ke arah semikonduktor n, begitu pula

  • 8/18/2019 Instrumentasi dan Sistem Kontrol

    5/8

    dengan hole yang tertarik ke arah semikonduktor p . Apabila rangkaian kabel

    dihubungkan ke dua bagian semikonduktor, maka elektron akan mengalir

    melalui kabel. Jika sebuah lampu kecil dihubungkan ke kabel, lampu tersebut

    menyala dikarenakan mendapat arus listrik, dimana arus listrik ini timbul

    akibat pergerakan elektron.

    Secara ringkas, mekanisme kerja konversi cahaya matahari menjadi energi

    listrik oleh panel surya digambarkan sebagai berikut :

    Keunggulan dan Kelemahan Panel Surya

    Keunggulan Panel Surya:

    1. Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah bentuk energi

    paling berlimpah yang tersedia di planet kita. Di saat hari yang cerah, energy

    matahari yang menyinari bumi menghasilkan rata-rata 1 kw/m ² area bumi,

    berarti dalam 1 jam energi yang dibutuhkan di seluruh dunia untuk 1 tahun.

    2. Panel Surya tidak menyebabkan polusi ataupun emisi rumah kaca sehingga

    dapat mengurangi pemanasan global. Panel surya ramah lingkungan dan tidak

  • 8/18/2019 Instrumentasi dan Sistem Kontrol

    6/8

    memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada kasus

    penggunaan bahan bakar fosil karena panel surya tidak memancarkan gas

    rumah kaca yang berbahaya seperti karbon dioksida.

    3. Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat

    rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.

    4. Banyak negara di seluruh dunia menawarkan insentif yang menguntungkan

    bagi pemilik rumah yang menggunakan panel surya.

    5. Harga panel surya terus turun meskipun mereka masih harus bersaing dengan

    bahan bakar fosil.

    6. Tidak diharuskan membeli semua panel surya yang diperlukan dalam waktu

    yang sama, tetapi dapat dibeli secara bertahap yang berarti Anda tidak perlumelakukan investasi besar secara instan.

    7. Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakai mereka yang

    mencapai 20+ tahun.

    8. Masa pakainya yang panjang, mecapai 25-30 tahun, menggaransi

    penggunanya akan menghemat biaya energi dalam jangka panjang pula.

    Kelemahan Panel Surya:

    1. Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak mengalami

    penurunan harga. Harga panel rumah sedang saat ini sekitar $ 12000-18000.

    Sedangkan di Indonesia , pengembangan teknologi panel surya masih

    mengalami beberapa kendala seperti beberapa komponen mulai dari panel

    surya, aki, hingga lampu LED masih harus didatangkan dari lluar negeri;

    2. Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak sinar matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata-rata

    panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%.

    3. Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating pada panel surya.

    4. Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.

    5. Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan kerusakan

    lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena silikon, selenium,

    kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan gas rumah kaca), kesemuanya

  • 8/18/2019 Instrumentasi dan Sistem Kontrol

    7/8

    dapat ditemukan di panel surya dan bisa menjadi sumber pencemaran selama

    proses daur ulang.

    6. Tidak efisien bila dikembangkan di daerah yang berpolusi. Polusi juga

    menjadi faktor yang menghambat pengembangan teknologi ini, karena dapat

    mengurangi intensitas cahaya yang dapat diterima oleh panel/cell surya. Jadi

    dengan kata lain energi yang dihasilkan relatif kecil.

  • 8/18/2019 Instrumentasi dan Sistem Kontrol

    8/8

    DAFTAR PUSTAKA

    https://id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya

    http://panelsuryacell.blogspot.co.id/2012/11/panel-pembangkit-listrik-tenaga

    surya.html

    http://teknosiana.blogspot.co.id/2010/06/panel-surya-mengubah-sinar

    matahari.html

    http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-panel-

    surya.html

    http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/DariNesi/SekitarKita/Teknologi/

    Mengolah-Matahari-Jadi-Listrik

    https://energisurya.wordpress.com/2008/07/10/melihat-prinsip-kerja-sel-surya-

    lebih-dekat/

    https://id.wikipedia.org/wiki/Panel_suryahttp://panelsuryacell.blogspot.co.id/2012/11/panel-pembangkit-listrik-tenaga%20%09surya.htmlhttp://panelsuryacell.blogspot.co.id/2012/11/panel-pembangkit-listrik-tenaga%20%09surya.htmlhttp://teknosiana.blogspot.co.id/2010/06/panel-surya-mengubah-sinar%20%09matahari.htmlhttp://teknosiana.blogspot.co.id/2010/06/panel-surya-mengubah-sinar%20%09matahari.htmlhttp://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-panel-%09surya.htmlhttp://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-panel-%09surya.htmlhttp://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/DariNesi/SekitarKita/Teknologi/%20%09Mengolah-Matahari-Jadi-Listrikhttp://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/DariNesi/SekitarKita/Teknologi/%20%09Mengolah-Matahari-Jadi-Listrikhttps://energisurya.wordpress.com/2008/07/10/melihat-prinsip-kerja-sel-surya-https://energisurya.wordpress.com/2008/07/10/melihat-prinsip-kerja-sel-surya-http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/DariNesi/SekitarKita/Teknologi/%20%09Mengolah-Matahari-Jadi-Listrikhttp://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/DariNesi/SekitarKita/Teknologi/%20%09Mengolah-Matahari-Jadi-Listrikhttp://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-panel-%09surya.htmlhttp://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-panel-%09surya.htmlhttp://teknosiana.blogspot.co.id/2010/06/panel-surya-mengubah-sinar%20%09matahari.htmlhttp://teknosiana.blogspot.co.id/2010/06/panel-surya-mengubah-sinar%20%09matahari.htmlhttp://panelsuryacell.blogspot.co.id/2012/11/panel-pembangkit-listrik-tenaga%20%09surya.htmlhttp://panelsuryacell.blogspot.co.id/2012/11/panel-pembangkit-listrik-tenaga%20%09surya.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya