28
INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL IRIGASI CERDAS TENAGA SURYA UNTUK MENGATASI KEKERINGAN PERTANIAN CABAI DI PEGUNUNGAN BLITAR SELATAN Disusun oleh : Wahyu Maulana Ziwangga NRP. 1103121013 Angkatan 2012 Wahyu Irfan Basori NRP. 1203121022 Angkatan 2012 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA SURABAYA 2014

INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

INTEC (Innovation Technology Competition)

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL IRIGASI CERDAS TENAGA SURYAUNTUK MENGATASI KEKERINGAN PERTANIAN CABAI DI PEGUNUNGAN

BLITAR SELATAN

Disusun oleh :

Wahyu Maulana Ziwangga NRP. 1103121013 Angkatan 2012

Wahyu Irfan Basori NRP. 1203121022 Angkatan 2012

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

SURABAYA

2014

Page 2: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin kami ucapkan atas selesainya karya tulis yangberjudul sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringanpertanian cabai di Blitar selatan, karya tulis ini memberikan suatu gagasanteknologi renewable energi dalam menyelesaikan masalah di masyarakat umum dibidang pertanian. Ucapan terimakasih kami haturkan kepada kedua orang tuakami,para guru kami,dosen pembimbing,dan teman-teman seperjuanganmahasiswa Teknik elektronika dan Telekomunikasi PENS.Karya kami berisigagasan suatu sistem kontrol irigasi dengan teknologi sel surya yang membantupetani cabai di pegunungan blitar selatan dalam menghadapi paceklik dankekeringan.

Kami sangat prihatin dengan kondisi pertanian di indonesia , seolahkutukan sumber daya alam dari judul tesis kutukan sumber daya yang pertamadipakai Richard Auty tahun 1993 untuk menjelaskan bagaimana negara-negarayang SDA-nya berlimpah tidak mampu memanfaatkan kekayaan tersebut untukmendorong ekonomi mereka telah menimpa indonesia. Dalam hal ini kurangnyapemanfaatan teknologi menjadi jawaban atas segala masalah di negeri ini.

Bahan bakar fosil semakin habis dan sebentar lagi Indonesia akan menjadipengimpor BBM. Beban kerugian yang disangga bangsa Indonesia semakinberkali lipat dengan naiknya harga BBM di pasaran dunia sampai lebih dari 60dollar AS per barrel. menyebabkan naiknya inflasi,pada tahun 2013 inflasimencapai 9 persen hal ini disebabkan kenaikan harga BBM subsidi, selain itu jugadisebabkan kenaikan harga pangan seperti cabai.

Untuk mengatasi kerugian akibat kenaikan harga BBM tersebut,sebenarnya pemerintah telah melakukan langkah-langkah penghematan dengancara mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2005. selain itupemanfaatan teknologi renewable energy dalam pertanian sangat penting untukmenekan biaya produksi dan meningkatkan produksi sehingga dapat menstabilkanharga bahan pangan di pasaran.

Seperti pepatah tida gading yang tak retak ,masih banyak inovasi danperbaikan atas karya kami,semoga karya kecil 3 mahasiswa yang inginmenyumbangkan pemikirannaya untuk negara ini menjadi oase ata atas masalahkrisis energy di tanah air tercinta indonesia merdeka. bukan merdeka daripenjajah tapi merdeka dari kebodohan ,amin.

Penulis

i

Page 3: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

ABSTRAK............................................................................................................01

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................02

1.2 Perumusan Masalah............................................................................04

1.3 Tujuan.................................................................................................04

1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................04

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................05

BAB III. METODOLOGI PENULISAN.........................................................06

3.1. Diagram Alir.....................................................................................06

3.2. Observasi dan Pengumpulan Data....................................................07

3.3. Pengolahan Data...............................................................................08

3.4. Perancangan Sistem..........................................................................09

BAB IV. ANALISA PEMBAHASAN.............................................................11

KESIMPULAN..................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................iv

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1. ..................................................………………………..…........08

Tabel 2. ..........................…………………..…………………...…...…..11

Tabel 3. ………………………………………………............................14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1...................................................................................……...…07

Gambar 2.…..................................…….…………………………..........08

Gambar 3. ......................................……………….………...........…......10

Gambar 4.……………………….............................................................11

ii

Page 4: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

DAFTAR FLOWCHART

Flowchart 1............................................................................................06

Flowchart 2............................................................................................06

Flowchart 3............................................................................................06

Flowchart 4............................................................................................07

Flowchart 5............................................................................................07

DAFTAR RANCANGAN

Rancangan 1..........................................................................................09

Rancangan 2..........................................................................................09

Rancangan 3..........................................................................................12

Rancangan 4..........................................................................................14

iii

Page 5: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

1

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL IRIGASI CERDAS TENAGASURYA UNTUK MENGATASI KEKERINGAN PERTANIAN CABAI DI

PEGUNUNGAN BLITAR SELATAN

Wahyu Maulana Ziwangga1, Wahyu Irfan Basori1, Dedid Cahya Happyanto2

1Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,2 Dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

ABSTRACK

Indonesia adalah negara tropis yang dilalui oleh garis khatulistiwa dimanamatahari bersinar sepanjang tahun dengan intensitas radiasi yang tinggi mencapailebih dari 6,22 Kwh/m2/day, selain itu Indonesia adalah negara agraris denganluas lahan pertanian mencapai 8,1 juta hektare, namun dua keuntungan alam itutidak diimbangi dengan pemaanfaatan teknologi dalam bidang pertanian sehinggamenyebabkan Indonesia harus impor produk pertanian, padahal Indonesia adalahnegara agraris. Salah satu produk pertanian yang harganya tidak stabil adalahcabai, pada studi kasus ini kami mengambil daerah sentra cabai di pegununganBlitar selatan dimana petani kesulitan panen karena sering terjadi kekeringan.Padahal disana sumber air sangat melimpah namun dengan kontur alamperbukitan dan terisolasi membuat pengairan hanya dapat dilakukan pada musimpenghujan. Salah satu cara untuk menanggulangi kekeringan pada musimkemarau adalah memaanfaatkan energi surya dengan automatic control dalamirigasi yang cocok untuk daerah pegunungan yang terisolasi dengan kontur alamdi perbukitan namun sumber air melimpah. Dalam sistem irigasi ini kamimenggunakan panel 20 watt untuk menggerakkan pompa 100 watt per haridengan radiasi 4,87 kwh/m2/day. Kemudian air ditampung didalam tandon dandisalurkan secara otomatis menggunakan microcontroller yang mengaturkonsumsi listrik dari panel untuk pompa. Secara umum sistem irigasi ini dibagidalam 3 subsistem yaitu sistem supply energi surya dengan menggunakan panelsurya, sistem control menggunakan microcontroller, sistem pengairanmenggunakan pompa air, tandon dan drip irrigation. Dengan sumber energi suryayang melimpah, hemat dan ramah lingkungan tentu akan mengurangi biayakonsumsi listrik dan petani dapat meningkatkan produksi cabai walau di musimkemarau sekalipun, sehingga menyebabkan harga cabai terkendali.

Kata Kunci : Irigasi Tetes, Renewable Energy, sistem kontrol, Energi Surya,Pengukuran.

Page 6: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya

bekerja dalam bidang pertanian,berdasarkan data yang diperoleh dari BPS (Badan

Pusat Statistik) tahun 2009,jumlah petani mencapai 44 % dari total angkatan kerja

indonesia atau 46,7 juta jiwa. ,oleh karena itu pemaanfaatan teknologi dalam

pertanian sangatlah membantu perekonomian negara ,dahulu pada masa orde baru

pemanfaatan teknologi adalah dari bawah ke atas yaitu dari pertanian menuju

kemajuan IPTEK, kita menjual hasil alam dan keuntunganya digunakan untuk

meningkatkan IPTEK negara, namun pemikiran seperti itu kurang tepat di era

kemajuan teknologi sekarang ini ,oleh karena itu pemaanfaatan teknologi harus

dari atas ke bawah yaitu mengembangkan teknologi terlebih dahulu untuk

meningkatkan kemajuan di sektor agraris sehingga Indonesia tidak hanya sebagai

negara pekerja yang menjual murah hasil alam karena kebodohan dalam hal

pemanfaatan teknologi tapi dapat mengolah bahan mentah dengan rekayasa

teknologi modern demi meningkatkan perekonomian negara.

Salah satu contoh nyata kurangnya pemanfaatan teknologi di indonesia

dalam bidang pertanian adalah tidak stabilnya harga – harga kebutuhan pokok

seperti beras ,cabai,telur ,jagung,gula,tepung,minyak dll. yang disebabkan oleh

hasil produksi pertanian yang kurang memenuhi kebutuhan bahan pokok

masyarakat Indonesia, sehingga menyebabkan pemerintah lebih memilih jalan

pintas mengimport bahan-bahan pokok tersebut untuk mengendalikan harga di

pasaran, pada tahun 2012 hampir 65 persen dari semua kebutuhan pangan di

dalam negeri dipenuhi dari impor. Kebijakan seperti ini sangatlah ironis karena

indonesia adalah negara agraris yang memiliki lahan pertanian yang luas ,menurut

Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013 luas lahan pertanian mencapai 8,1

juta hektare.

Page 7: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

3

Salah satu masalah kurangnya produksi yang menyebakkan ketidak

stabilan harga adalah pada kasus harga cabai dan kedelai dimana cabai dan

kedelai mengalami ketidak stabilan harga dikarenakan sistem irigasi cabai

didaerah pegunungan hanya dapat panen ketika musim penghujan tiba namun

pada saat musim kemarau petani tidak dapat menanam cabai karena kekeringan.

Dalam hal ini pemaanfaatan teknologi untuk irigasi sangatlah penting,oleh

karena itu pada study kasus ini kami membuat suatu sistem irigasi otomatis di

daerah pegunungan dengan tenaga surya untuk menanggulangi kekeringan di

desa sumber kembar kec. Binangun blitar desa sumberkembar kec binangun kab

blitar adalah desa di blitar selatan,dimana blitar selatan adalah daerah berupa

pegunungan tandus dengan hutan yang telah gundul akibat pembalakan liar.

Sehingga sering terjadi kekeringan,pada tahun 2012 menurut badan

penaggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten blitar mencatat sediktnya 7

kecamatan yaitu wates,binangun,bakung,panggung rejo,wonotirto dan

kademangan mengalami kekeringan dengan kontur alam berupa pegunungan dan

perbukitan. Sistem irigasi di sini berbeda dengan irigasi di persawahan di daerah

dataran rendah dengan pengairan yang relatif mudah dan merata.sehingga di desa

ini pada musim kemarau sumber air mengalami kekeringan. Padahal di daerah

ini komoditas pertanian yang utama dan terbesar se kab blitar adalah cabai selain

itu ada juga jagung dan kedelai, pada tahun 2008 terjadi gagal panen besar-

besaran di daerah ini karena kekeringan dan daerah penghasil cabe lainya yaitu

banyuwangi juga mengalami gagal panen sehingga menyebabkan harga cabai

naik mencapai 50 ribu per kilonya di pasaran.

Pada sistem irigasi ini kami menggunakan tenaga surya kerena merupakan

energi yang ramah lingkungan murah, dan cocok diletakkan di daerah

pegunungan yang terisolasi listrik dan medan,karena pada umumnya ladang

petani berada di daerah yang sulit dijangkau,selain karena tenaga surya dapat

meminimalisir biaya listrik dan juga instalasi kabel,sehingga dapat meminimalkan

biaya produksi. Selain itu sistem ini juga dilengkapi kontrol cerdas berbasis

mikrokontoller untuk mengatur pengairan sesuai dengan kebutuhan,apalagi

indonesia adalah negara tropis yang dilalui oleh garis khatulistiwa dimana

Page 8: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

4

matahari bersinar sepanjang tahun dengan intensitas radiasi yang tinggi mencapai

lebih dari 6,22 Kwh/m2/day.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana sistem irigasi di daerah pegunungan?

2. Bagaimana merancang sistem irigasi tenaga surya di daerah pegunungan?

3. Bagaimana merancang panel surya untuk sistem irigasi ?

4. Bagaimana merancang sistem kontrol irigasi yang otomatis dan sesuaikebutuhan ?

5. Bagaimana merancang instalasi pipa,tandon dan teknik penyiraman yangmudah dan sesuai dengan kondisi alam?

1.3 Tujuan

1. Petani dapat menanam cabai jagung dan kedelai lebih banyak tidak hanya padamusim penghujan tapi juga musim kemarau sehingga Dapat meningkatkanproduksi pertanian.

2. Mengurangi biaya produksi dengan menggunakan tenaga surya yang ramahlingkungan, murah dan efisien sehingga meningkatkan keuntungan.

3. Memudahkan dalam instalasi karena sumbernya tidak memerlukanpengkabelan listrik untuk menjangkau ladang yang jauh di medan pegunungan.

4. Harga cabai dapat terkendali karena produksi cabai stabil tidak tergantungmusim.

5. Dapat menyiram tanaman secara otomatis sehingga meringankan beban petanikarena efisien waktu dan biaya.

1.4 Maanfaat Penulisan

Desain sistem kontrol irigasi otomatis guna memenuhi kebutuhan air berbasis

mikrokontroller dengan sumber energi surya yang efisien dan ramah lingkungan

di lahan pertanian di daerah pegunungan yang terisolir.

Page 9: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pemanfaatan air tanah dangkal dari sumur-sumur yang diangkat dengan

menggunakan pompa yang digerakkan oleh energi listrik maupun generator, akan

memerlukan biaya operasional (listrik atau bahan bakar) yang tinggi. Salah satu

energi yang efisien,ramah lingkungan dan gratis adalah tenaga surya

Menurut UNESCO [1], pada tahun 2003 hampir 20% dari total kebutuhan

energi listrik dunia digunakan untuk menggerakan pompa, dimana pada saat itu

harga energi masih murah. Dengan meningkatnya harga energi saat ini, telah

mendorong pelaksaanaan kegiatan penghematan energi dalam segala bidang. Hal

ini juga terjadi pada kegiatan investasi dalam bidang penyediaan air bersih untuk

kebutuhan masyarakat, melalui penggunaan sistem yang hemat energi dan murah.

Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan sumber energi

terbarukan sebagai sebagai sumber energi penggerak pompa.

Roni, [3] melakukan perancangan sistem pengangkatan air tenaga surya di

Kecamatan Tepus Kabupaten Gunung Kidul. Dari hasil perancangan diperoleh, pompa

air-tenaga surya dengan daya panel 2800 Wp dan kapasitas air 0,9 liter/detik, secara

ekonomis menguntung digunakan untuk memompakan air dengan head 136,03 m.

Sedangkan Odel [4] melakukan kajian pengaruh ukuran panel surya

terhadap unjuk kerja sistem pompa air-tenaga surya, dari hasil pengujian pada

head konstan dan putaran pompa bervaraisi tidak memberikan pengaruh nyata

terhadap banyaknya panel surya yang disusun atau ukuran dari panel surya

Sementara itu berdasarkan penelitian dari zaini dan razali [5] dalam

menentukan panel surya yang akan digunakan perlu dilakukan penelitian

mengenai kondisi geografis daerah untuk menentukan panel surya yang akan

digunakan sesuai kebutuhan.

Page 10: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

6

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

3.1 Diagram Alir

Berikut adalah diagram alir yang menjelaskan langkah – langkah dalam

penulisan karya tulis ini.

Flowchart 1.Pendahuluan Flowchart 2. Pengolahan Data

Flowchart 3. Sistem Tenaga Surya

Page 11: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

7

Flowchart 4. Sistem Kontrol Flowchart 5. Irigasi

3.2. Observasi dan pengumpulan data

Survei lokasi

Survei dilakukan di blitar selatan tepatnya di kec binangun kab.blitar. Wiayahblitar Selatan sebagian besar merupakan wilayah perbukitan dengan luas ± 698,94kilometer kelerengan rata-rata 15% - 40% sungai-sungai dan anak sungai sebagian besarbermuara di Samudera Indonesai dan hanya sebagian kecil(disekitar KecamatanBinangun) bermuara di sungai Brantas dengan debit air (rata-rata < 5 liter/detik).

Gambar 1. Lokasi Pertanian Cabai tampak atas

Iklim di Kabupaten Blitar termasuk tipe C.3. yaitu iklim tropis yang ditandaidengan adanya dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarauumumnya berlangsung antara bulan November – April. Sedangkan musim penghujanantara bulan Mei – September dengan curah hujan rata-rata 2.000 hingga 3.000mm/tahun.

Page 12: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

8

Gambar 2. Lokasi Kebun Cabai

Suhu rata-rata di Kabupaten Blitar berkisar antara 24,4 C dan 28,3 C. Tempatdi sekitar pesisir pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif lebih tinggi.

Berdasarkan data di lapangan rata-rata kebutuhan air sebesar 4,8 m3/hari.

3.3. Pengolahan data

Perancangan dan Analisa Sistem -Simulasi PLTS dengan software PVSYST

Sebelum kita melakukan instalasi panel surya kita harus memperhitungkanjenis panel surya yang digunakan berdasarkan kebutuhan energi, kondisi geografidan meteorologi lokasi yaitu data suhu udara ,radiasi dan kecepatan angin denganmensimulasikannya menggunakan software PVSYST 6.0 .

Software PVSYST adalah software untuk mensimulasikan perancanganPLTS berdasarkan kondisi alam dan kebutuhan energi

Langkah simulasi dimulai dengan menentukan koordinat lokasi pengukuran unjuk kerjasistem rigasi pompa air tenaga surya. Pada study kasus koordinat lokasi adalah -8° 14'10.8924" Lintang Selatan dan 112° 19' 19.0626" Bujur Timur.

Berdasarkan koordinat lokasi tersebut, dari NASA Surface meteorologyand Solar Energy [6], diperoleh data sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel. 1.

Tabel 1. Data suhu udara, radiasi dan kecepatan angin untuk lokasi pengujian

Bulan Rata-rataTemperaturudara per bulan°C

Kelembapanrelatif(relative humidity)

%

Daily solarradiation -horizontalkWh/m2/d

AtmosphericpressurekPa

Kecepatananginm/s

Januari 25.7 83.8 5.03 99.2 4.07Februari 25.8 83.3 5.05 99.2 4.34Maret 25.8 83.9 5.44 99.2 3.00April 25.8 83.6 5.44 99.2 3.54Mei 25.6 81.9 5.29 99.3 4.76Juni 25.0 81.2 4.87 99.4 5.45Juli 24.4 79.6 5.11 99.4 6.00Agustus 24.3 77.7 5.69 99.4 6.06

Page 13: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

9

September 24.7 78.2 6.22 99.4 5.49Oktober 25.2 79.8 6.14 99.3 4.26November 25.6 82.4 5.70 99.2 3.36Desember 25.6 82.8 5.44 99.2 3.00ANNUAL 25.3 81.5 5.45 99.3 4.44

3.4. Perancangan sistem

Perancangan sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringanpertanian cabai di pegunungan blitar selatan ini dibagi dalam 3 tahap yaitu:

1. Perancangan sistem daya panel surya

2. Perancangan sistem kontrol

3. Perancangan sistem irigasi

Perancangan Tenaga Surya

Rancangan 1. Perancangan Tenaga Surya

Perancangan sistem kontrol

Rancangan 2. Perancangan Sistem Kontrol

Mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega162 sebagai media pengolah data.Mikrokontroler ATmega162 yang memiliki dual USART digunakan sebagai komunikasi antardriver. Konfigurasi pin dari ATmega162 seperti pada gambar .Pertimbangan pemilihanmenggunakan mikrokntroller jenis ini adalah karena memiliki kompleksitas dalam fitur kontroldan memori.

Page 14: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

1010

Perancangan instalasi irigasi

Drip irrigation (irigasi tetes)

Gambar 3. Drip Irrigation

.

Sistem irigasi tetes memanfaatkan gaya gravitasi bumi. Cara ini cocokuntuk sumber air yang lebih tinggi dari kebun. Bahkan tinggi sumber air 1 m punmemungkinkan. Instalasi irigasi tetes sistem gravitasi memerlukan tangki sebagaipenampung air, menara penopang tangki, kran, saringan (filter), pipa PVC,sambungan pipa, dan pipa tetes (drip line) tempat air menetes ke setiap akartanaman.

Akibat beda ketinggian ini, air akan mengalir dari tangki melalui pipaPVC, dari pipa PVC air kemudian mengalir ke drip lines yang memiliki lubang-lubang untuk meneteskan air ke setiap tanaman.

Page 15: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

1111

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data radiasi matahari dan kebutuhan air sebesar 4,8 m3/hari,

dari hasil simulasi diperoleh, sistem pompa air-tenaga surya membutuhkan energi

0,1 kWh/hari dan energi surya minim yang tersedia adalah 0,1 kWh/hari,

Gambar 4. Hasil simulasi kebutuhan energi dan air bulanan.

Keterangan : Kolom biru mengindikasikan kebutuhan debit air per hari, merah energisurya yang tersedia per hari dan hijau energi surya yang diperlukan per hari Hasil simulasimemperlihatkan daya pompa yang dibutuhkan untuk memompakan air dengan debit 4,8 m3/hariadalah 26 watt, dan daya panel surya sebesar 33 Wp. Jikasistem menggunakan tangki denganvolume 24 m3, maka dibutuhkan waktu 5 hari untuk mengisi air penuh kedalam tangki. Dari hasilsimulasi juga diperoleh bahwa dalam satu tahun rata-rata ada 5 % kapasitas air yang tidak mampudipompakan karena tidak tersedianya sinar surya.

Tabel 2. Data suhu udara, radiasi dan kecepatan angin untuk lokasi pengujian

Bulan Rata-rata

Temperatur

udara per bulan

°C

Kelembapan

relatif

(relative

humidity)

%

Daily solar

radiation -

horizontal

kWh/m2/d

Atmospheric

pressure

kPa

Kecepatan angin

m/s

Januari 25.7 83.8 5.03 99.2 4.07

Februari 25.8 83.3 5.05 99.2 4.34

Maret 25.8 83.9 5.44 99.2 3.00

April 25.8 83.6 5.44 99.2 3.54

Mei 25.6 81.9 5.29 99.3 4.76

Juni 25.0 81.2 4.87 99.4 5.45

Juli 24.4 79.6 5.11 99.4 6.00

Agustus 24.3 77.7 5.69 99.4 6.06

Page 16: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

1212

September 24.7 78.2 6.22 99.4 5.49

Oktober 25.2 79.8 6.14 99.3 4.26

November 25.6 82.4 5.70 99.2 3.36

Desember 25.6 82.8 5.44 99.2 3.00

ANNUAL 25.3 81.5 5.45 99.3 4.44

Setelah mendapatkan data tabel baru kita mulai mendesain tenaga surya yang

dibutuhkan pompa air berdasarkan radiasi dan kebutuhan energi berikut adalah

Langkah-langkah desain tenaga surya :

1. Menghitung daya input inverter ketika pompa menyala untuk menentukan jumlahinverter yang dibutuhkan

2. Menghitung arus charge controller menuju inverter untuk menentukan berapa chargecontroller yang dibutuhkan

3. Menghitung berapa daya yang dibutuhkan oleh beban pompa air dalam Kwh per hari4. Menentukan berapa panel surya yang dibutuhkan berdasarkan radiasi matahari di area

pembangkit5. Menentukan jumlah battery yang dibutuhkan ketika sistem bekerja tanpa sinar matahari

dalam hitungan hari.

Diagram Rancangan

Rancangan 3. Diagram Rancang

1. Menghitung daya input inverter ketika pompa menyala untuk menentukan jumlahinverter yang dibutuhkaninput inverter = output powereffisiensi inverterinput inverter = output powereffisiensi inverter 100 watt= 50 % = 200 watt

Page 17: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

1313

=

P = V=16,67 amp

nilah yang dijan normal setiamaka: 1∗ 1000

alaght7 ℎ

dikan acuan berapa panel stahunnya. sehingga dengan20 0 09∗ =1 1

pumengg74 ℎ

a yang dibunak/

utuhkan aan solar panel

adi jiJ ka kita membutuhkan/ / = 4,1067 solar

eryt d

ika ba

alam ukur

= 0,1 kiloa

ttery yang

ta perlu mengconvert 1= 100adalah 5 amp hour

dan jika 3 ha

,2 kwh ke aℎmaka dibutu

ri maka tota

mp hours:

hkan 20 bat

Artinya dengan efisiensi 50 % maka dibutuhkan input inverter 200 watt untukmenghasilkan output 100 watt (0,2 kwh) dengan daya maximum 450 watt artinya kitahanya membutuhkan 1 inverter karena 200 watt kurang dari 450 watt

2. Menghitung arus charge controller menuju inverter untuk menentukan berapa chargecontroller yang dibutuhkanKita tahu bahwa daya yang dibutuhkan adalah 200 watt dari charge controller menujuinverter . I

I = s

Berdasarkan perhitungan diatas dengan kapasitas charge controller 10 ampssementara arus yang dibutuhkan 16,67 amps maka dibutuhkan 2 charge controller

3. Menghitung berapa daya yang dibutuhkan oleh beban pompa air dalam Kwh per hariKita tahu bahwa daya beban adalah 0,2 Kwh/hari jadioutput powerinput inverter = effisiensi inverter = 0,2 kwh50 % = 0,4 kwh/hari

4. Menentukan berapa panel surya yang dibutuhkan berdasarkan radiasi matahari di areapembangkit

Pada data daily solar radiation horizontal kwh/m2/day dapat dilihat pada tabel 2bahwa pada bulan juli mendapatkan nilai radiasi paling kecil yaitu sebesar 4,87kwh/m2/day,bulan isistem dapat berj20 watt full sunli4,8 ,

ry gar

0,4 kwh/hari maka solar panel yang dibutuhkan adalah:,, panel atau setidaknya membutuhkan 5 panel surya

5. Menentukan jumlah battery yang dibutuhkan ketika sistem bekerja tanpa sinar mataharidalam hitungan hari.

Dalam kasus ini kita mengambil contoh 3 hari sistem tidak mendapat sinarmatahari, maka jika beban yang dibutuhkan 0,4 kwh/day1,2 kwh.

lnya

Karena ba an amph ki

1,2 kwh* mphours *

J digunakan suntuk mendapatkat total 100 amphours dalam 3 hari tanpa sinar matahari.

tery

Page 18: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

1414

Jadi hasil perhitungan sistemnya adalah sebagai berikut :

Rancangan 4. Hasil Perhitungan Sistem

Jadi dengan kalkulasi sistem seperti diatas dapat dihasilkan jumlah dan

spesifikasi alat yang dibutuhkan adalah:

Tabel 3. Hasil kalkulasi sistem

No ALAT SPESIFIKASI JUMLAH

1. Inverter Output 12 volt effisiensi 50 %

max 450 watt

1buah

2. Charge

control

effisiensi 100 % max 10 ampere 2 buah

3. Battery 5 ampere 20 buah

4. Panel Surya 20 watt 5 panel

Page 19: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

1515

KESIMPULAN

1. Inovasi renewable energy sangat dibutuhkan para petani cabai di

pegunungan blitar selatan karena bencana kekeringan. Dari segi ekonomi

dapat meningkatkan produsi pertanian karena petani dapat menanam pada

musim kemarau dan tidak terantung pada musim penghujan sehingga

Harga cabai di pasaran dapat terkendali karena produksi cabai stabil.

2. Dari segi teknologi dapat memudahkan petani dalam mengairi ladangnya

dan mengembangkan penerapan teknologi dalam pertanian.

3. Pemaanfaatan energi surya di daerah blitar selatan layak digunakan

dengan intensitas radiasi yang tinggi mencapai lebih dari 6,22

Kwh/m2/day kebutuhan air sebesar 4,8 m3/hari, dari hasil simulasi

diperoleh, sistem pompa air-tenaga surya membutuhkan energi 0,1

kWh/hari dan energi surya minim yang tersedia adalah 0,1 kWh/hari.

4. Sistem irigasi tetes memanfaatkan gaya gravitasi bumi. Cara ini cocok

untuk sumber air yang lebih tinggi dari kebun. Bahkan tinggi sumber air 1

m pun memungkinkan. Sistem gravitasi bisa lebih menghemat biaya.

5. Sistem kontrol menggunakan mikrokntroller ATmega162 yang memiliki

kompleksitas dalam fitur kontrol dan memori.

Page 20: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

DAFTAR PUSTAKA

B.eker.(2005).Solar Powered Water Pumping Systems. Tekirdağ:Trakya University.

Zaini dan Razali.(2012). Anaslisis PemanfaatanPompa Air Tenaga Surya UntukPengembangan Irigasi Air Tanah. Lhokseumawe:Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Warsani Henki. (2013). Kajian Pemaanfaatan Lahan Sawah di Kecamatan KuantanTengah Kabupaten Kuantan Singingi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

RPJMD Kab Blitar (2011).Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD )Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016.Blitar:Pemerintah Kabupaten Blitar.

UNESCO “The UN World Water Development Report” [internet]: 2003, August; available/from (www.unesco.org/water/wwap/wwdr/,).

Abdel-Karim Daud, Marwan M. Mahmoud. ( 2005). Solar powered induction motor-drivenwater pump operating on a desert wel., simulation and field tests. Renewable Energy 30(2005) 701–714.

Roni Eka Arrohman, Sihana, Ahmad Agus Setiawan.(2012). Perancangan SistemPengangkatan Air Tenaga Surya di Kecamatan Tepus Kabupaten Gunung Kidul.TEKNOFISIKA, Vol 1. No. 1 Edisi Mei 2012, ISSN 2089-7154.

Odeh, I., Yohanis, Y. G., and Norton, B. Influence of pumping head, insolation and PVarray size on PV water pumping system performance. Solar Energy, 2006, 80(1).

NASA's Applied Science Program, Surface meteorology and Solar Energy, A renewableenergy resource web site (release 6.0) [internet] Tersedia: https://eosweb.larc.nasa.gov/cgi-bin/sse [21 Februari 2014].

Page 21: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

LAMPIRAN

Daftar Tabel :

Tabel 1. Data suhu udara, radiasi dan kecepatan angin untuk lokasi pengujian

Bulan Rata-rataTemperaturudara per bulan°C

Kelembapanrelatif(relative humidity)

%

Daily solarradiation -horizontalkWh/m2/d

AtmosphericpressurekPa

Kecepatananginm/s

Januari 25.7 83.8 5.03 99.2 4.07Februari 25.8 83.3 5.05 99.2 4.34Maret 25.8 83.9 5.44 99.2 3.00April 25.8 83.6 5.44 99.2 3.54Mei 25.6 81.9 5.29 99.3 4.76Juni 25.0 81.2 4.87 99.4 5.45Juli 24.4 79.6 5.11 99.4 6.00Agustus 24.3 77.7 5.69 99.4 6.06September 24.7 78.2 6.22 99.4 5.49Oktober 25.2 79.8 6.14 99.3 4.26November 25.6 82.4 5.70 99.2 3.36Desember 25.6 82.8 5.44 99.2 3.00ANNUAL 25.3 81.5 5.45 99.3 4.44

Tabel 2. Data suhu udara, radiasi dan kecepatan angin untuk lokasi pengujian

Bulan Rata-rata

Temperatur

udara per bulan

°C

Kelembapan

relatif

(relative

humidity)

%

Daily solar

radiation -

horizontal

kWh/m2/d

Atmospheric

pressure

kPa

Kecepatan angin

m/s

Januari 25.7 83.8 5.03 99.2 4.07

Februari 25.8 83.3 5.05 99.2 4.34

Maret 25.8 83.9 5.44 99.2 3.00

April 25.8 83.6 5.44 99.2 3.54

Mei 25.6 81.9 5.29 99.3 4.76

Juni 25.0 81.2 4.87 99.4 5.45

Juli 24.4 79.6 5.11 99.4 6.00

Agustus 24.3 77.7 5.69 99.4 6.06

September 24.7 78.2 6.22 99.4 5.49

Oktober 25.2 79.8 6.14 99.3 4.26

November 25.6 82.4 5.70 99.2 3.36

Desember 25.6 82.8 5.44 99.2 3.00

ANNUAL 25.3 81.5 5.45 99.3 4.44

Page 22: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

Tabel 3. Hasil kalkulasi sistem

No ALAT SPESIFIKASI JUMLAH

1. Inverter Output 12 volt effisiensi 50 %

max 450 watt

1buah

2. Charge

control

effisiensi 100 % max 10 ampere 2 buah

3. Battery 5 ampere 20 buah

4. Panel Surya 20 watt 5 panel

Daftar Gambar :

Gambar 1. Lokasi Pertanian Cabai tampak atas

Gambar 2. Lokasi kebun cabai

Page 23: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

Gambar 3. Drip Irrigation

Gambar 4. Hasil simulasi kebutuhan energi dan air bulanan.

Page 24: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

DAFTAR FLOWCHART :

Flowchart 1.Pendahuluan Flowchart 2. Pengolahan Data

Flowchart 3. Sistem Tenaga Surya

Page 25: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

Flowchart 4. Sistem Kontrol Flowchart 5. Irigasi

DAFTAR RANCANGAN :

Rancangan 1. Perancangan Tenaga Surya

Page 26: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

Rancangan 2. Perancangan Sistem Kontrol

Rancangan 3. Diagram Rancang

Rancangan 4. Hasil Perhitungan Sistem

Page 27: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

BIODATA

P e r s o n a l D a t a

Nama Lengkap Wahyu Maulana Ziwangga

Tempat ,Tanggal Lahir Blitar, 15 April 1994

Jenis Kelamin Laki-Laki

Kewarganegaraan Indonesia

Agama Islam

Alamat Ds.Sumberkembar RT 03 RW 01Kec.Binangun Kab.Blitar

Phone Number 087756521371

Penghargaan Ilmiah -

E-mail [email protected]

O r g a n i z a t i o n a l E x p e r i e n c e

Institution Position Period

Himpunan Mahasiswa ElektronikaYoung Staff of PSDM (Pengembangan

Sumber Daya Mahasiswa)2013 – 2014

Unit Kegiatan Kerohanian Islam PENSStaff of The Department of Media &

Information

2012-2013

Page 28: INTEC (Innovation Technology Competition) RANCANG · PDF fileintec (innovation technology competition) rancang bangun sistem kontrol irigasi cerdas tenaga surya untuk mengatasi kekeringan

P e r s o n a l D a t a

Nama Lengkap Wahyu Irfan Basori

Tempat ,Tanggal Lahir Jombang, 18 Mei 1994

Jenis Kelamin Laki-Laki

Kewarganegaraan Indonesia

Agama Islam

Alamat Ds.Tanggungkramat 02/03 Kec.PlosoKab.Jombang

Phone Number 08563530525

Penghargaan Ilmiah -

E-mail [email protected]

O r g a n i z a t i o n a l E x p e r i e n c e

Institution Position Period

Networking And Research

Development ,Telecommunication

Engineering,PENS

Young Researcher 2013 – 2014

Radio Frequency (RF)

comunitee,Telecommunication

Engineering , PENS

Young staff

2012-2013