6
ProsidingPertemuan Ilmiah Sains Materi 1996 INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI AMALGAM DAN STRUKTUR GIGI DENGAN BAHAN PEREKAT DENTIN! Yosi K.E. Arianto2, Parangtopo S2 ABSTRAK INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI AMALGAM DAN STRUKTUR GIGI DENGAN BAHAN PEREKAT DENTIN. Restorasi amalgammemerlukan adaptasi yang baik dengan gigi khususnya dentin. Pemakaian bahan perekat dentin (BPD) di bawah restorasi amalgam telah digunakan untuk meningkatkan ketahanan restorasi gigi, mengurangi kebocoran tepi, mencegah karies sekunder daDmemperkuat gigi itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengevaluasi shearbond strength, pola fraktur yang terjadi daD interaksidari restorasi amalgam terhadap dentin yang direkatkandengan2 macam BPD komersial.Permukaan 1/3 oklusal dari 20 gigi molar manusia tanpa kariesyangtelah dicabut,dipotong tegak lurus sumbu gigi daD dipolesdengan SiC 600 grit untuk mendapatkan permukaan dentin. Restorasi amalgam tembaga tinggi (Valiant, Ivoclar) bentuk silinder direkatkanpada spesimen denganBPD Amalgambond Plus (ABP) daD Syntac-Variolink (SV), daD setelahdisimpan7 hari dalam kelembaban 100%. daDtemperatur 37°C, diuji .vhear bond strength denganInstron Universal testing machine.Pola fraktur yang terjadi padaantar permukaan diobservasi dengan SEM, sedangkan ciri interaksi kimia dari BPD dengan permukaan dentin dievaluasi dengan Infra red spectroscopy (IRS)padalempeng dentin yang telah dipersiapkan (tebal:l: 2 mrn). Shear bond strengthadalah 9,96 Mpa untuk SV dan21.5 Mpa untukABP. Terlihat adanya pola fraktur yang bersifatadhesifmaupun kohesif padakedua BPD sedangkan evaluasi dengan IRS terlihat adanya sedikit perubahan pita absorbsi dari protein daDmineral. Pemakaian BPD dapat meningkatkan adaptasi amalgamterhadap dentin, namun kualitas interaksi permukaannya dapat dipengaruhi oleh jenis BPD daD amalgam yangdigunakan, strukturdentindaD kondisipenyimpanan. ABSTRACT SURFACE INTERACTION OF AMALGAM RESTORATIONS BONDED TO DENTIN. wng lasting amalgam restorations shouldadaptwell to thedentin. Dentin bondingagents havebeen introduced to bond amalgam restorations to dentin with the purpose of increasing bond strength, reducingmicroleakage, preventing secondary cariesand reinforcing the tooth itself. The aim of this study was to investigate theshear bond strength of amalgam bonded to dentin using 2 commercially dentin bonding agents, the fracturepatternand its characteristic chemical interactions. Twenty extracted non carieshumanmolar teeth were cut at the third occlusal surfaceperpendicular to the axis and then polished with SiC 600 grit. Cylindrical high copper amalgam (Valiant, Ivoclar) restorations were condensed to the dentin surface using dentin bondingagents;Arna1gambond Plus (ABP) and Syntac-Variolink (SV). After storage in 100%relativehumidity, and temperature of 37°C,for 7 days,shear bond test was conducted using Instron Universaltesting machine.Fracture patternwas evaluated by SEM to correlate the findings of the measured bond strength.Characterization of the chemical interactionof the dentin bonding agent/dentin was determined using Infra Red Spectroscopy in a prepared dentin discs(2 mm of thickness). The results indicated shear bond strength of 9,96 Mpa for SV and 21,5 Mpa for ABP. Fracturepatternshowed a combinationof adhesive and cohesive failure in both dentin bonding agents. IRS investigation revealed changes in proteinand mineralabsorbsion bands.It wasconcluded that dentin bonding agents can increase adaptation of amalgam to dentin, howeverthe surfaceinteractionquality will also dependon the type of dentin bondingagents and amalgam used, dentinstrocture andthe storage condition. kebocoran tepi, retensi lebih kuat daDsekaligus memperkuat gigi. Amalgam merupakan senyawa intermetalik yang rapuh (brittle) dengan kuat tekan tinggi daD kuat tarik rendah [2]. Amalgam harus tahan terhadap berbagai beban akibat tekanan kunyah tanpa patah, oleh karena itu penambahan BPD di bawah amalgam dianggap dapat mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu konsep bonded amalgam yang cukup baru ini masih memerlukan evaluasi lebih lanjut mengenai sifat-sifat antar permukaan antara Dentin-BPD daD Amalgam [3-5]. lnteraksi antara dentin-BPD-amalgam penting diketahui sebagai dasar penelitian clan pengembangan teknologi bahan adhesif untuk mendapatkan tambalan yang lebih kuat clan lebih tahan lama. Dentin merupakan komponen utama dari struktur gigi, sehingga struktur mikro clansifat-sifatnya menjadi penentu utama pada hampir semua aplikasi restorasi kedokteran gigi. Sebagai bagian gigi yang vital/hidup, dentin terdiri dari 45% volume hidroksiapatit (fasa mineral), 33% rasa organik (kolagen) clan 22% air [6-7]. Dentin dianggap pula sebagai komposit alam dimana kristal- PENDAHULUAN Sampai saat ini material tambal amalgam masih banyak digunakan sebagai material tambal pilihan karena kekuatannya yang sangat tinggi, mudah dimanipulasi dan biaya murah dibandingkan dengan material tamballainnya (direct filling materials). Salah satu kekurangan dari material tambal.ini adalah adaptasinya terhadap gigi kurang baik. Biasanya dibawah suatu tambalan amalgam dilapisi oleh semen atau basis untuk memberikan perlindungan pada pulpa terhadap panas atau aksi mekanis. Sejak ditemukannya sistim etsa asam pada enamel gigi sebagai upaya merekatkan material tambal komposit resin pada gigi [1], maka dalam 10-15 tahun terakhir ini telah dikembangkan bahan perekat dentin (BPD) atau dentin bonding agent yang dimaksudkan untuk mendapatkan perekatan tambalan yang lebih maksimal pada gigi terutama dentin. Dengan tujuan meningkatkan ketahanan tambalan yang tinggi di dalam mulut, BPD dikembangkan pula untuk memperbaiki adaptasi amalgam pada gigi, mengurangi 1 Dipresentasikan pada Seminar Ilmiah PPSM 1996 2 Program Stidu Materials Science, Program Pascasarjana Universitas Indonesia 161

INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI AMALGAM DAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1996-1-161.pdf · Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1996 INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI AMALGAM DAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1996-1-161.pdf · Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1996 INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1996

INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI AMALGAM DANSTRUKTUR GIGI DENGAN BAHAN PEREKAT DENTIN!

Yosi K.E. Arianto2, Parangtopo S2

ABSTRAKINTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI AMALGAM DAN STRUKTUR GIGI DENGAN BAHAN

PEREKAT DENTIN. Restorasi amalgam memerlukan adaptasi yang baik dengan gigi khususnya dentin. Pemakaian bahanperekat dentin (BPD) di bawah restorasi amalgam telah digunakan untuk meningkatkan ketahanan restorasi gigi, mengurangikebocoran tepi, mencegah karies sekunder daD memperkuat gigi itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasishear bond strength, pola fraktur yang terjadi daD interaksi dari restorasi amalgam terhadap dentin yang direkatkan dengan 2macam BPD komersial. Permukaan 1/3 oklusal dari 20 gigi molar manusia tanpa karies yang telah dicabut, dipotong tegak lurussumbu gigi daD dipoles dengan SiC 600 grit untuk mendapatkan permukaan dentin. Restorasi amalgam tembaga tinggi (Valiant,Ivoclar) bentuk silinder direkatkan pada spesimen dengan BPD Amalgambond Plus (ABP) daD Syntac-Variolink (SV), daDsetelah disimpan 7 hari dalam kelembaban 100%. daD temperatur 37°C, diuji .vhear bond strength dengan Instron Universaltesting machine. Pola fraktur yang terjadi pada antar permukaan diobservasi dengan SEM, sedangkan ciri interaksi kimia dariBPD dengan permukaan dentin dievaluasi dengan Infra red spectroscopy (IRS) pada lempeng dentin yang telah dipersiapkan(tebal:l: 2 mrn). Shear bond strength adalah 9,96 Mpa untuk SV dan 21.5 Mpa untuk ABP. Terlihat adanya pola fraktur yangbersifat adhesif maupun kohesif pada kedua BPD sedangkan evaluasi dengan IRS terlihat adanya sedikit perubahan pita absorbsidari protein daD mineral. Pemakaian BPD dapat meningkatkan adaptasi amalgam terhadap dentin, namun kualitas interaksipermukaannya dapat dipengaruhi oleh jenis BPD daD amalgam yang digunakan, struktur dentin daD kondisi penyimpanan.

ABSTRACTSURFACE INTERACTION OF AMALGAM RESTORATIONS BONDED TO DENTIN. wng lasting amalgam

restorations should adapt well to the dentin. Dentin bonding agents have been introduced to bond amalgam restorations to dentinwith the purpose of increasing bond strength, reducing microleakage, preventing secondary caries and reinforcing the toothitself. The aim of this study was to investigate the shear bond strength of amalgam bonded to dentin using 2 commercially dentinbonding agents, the fracture pattern and its characteristic chemical interactions. Twenty extracted non caries human molar teethwere cut at the third occlusal surface perpendicular to the axis and then polished with SiC 600 grit. Cylindrical high copperamalgam (Valiant, Ivoclar) restorations were condensed to the dentin surface using dentin bonding agents; Arna1gambond Plus(ABP) and Syntac-Variolink (SV). After storage in 100% relative humidity, and temperature of 37°C, for 7 days, shear bond testwas conducted using Instron Universal testing machine. Fracture pattern was evaluated by SEM to correlate the findings of themeasured bond strength. Characterization of the chemical interaction of the dentin bonding agent/dentin was determined usingInfra Red Spectroscopy in a prepared dentin discs (2 mm of thickness). The results indicated shear bond strength of 9,96 Mpa forSV and 21,5 Mpa for ABP. Fracture pattern showed a combination of adhesive and cohesive failure in both dentin bondingagents. IRS investigation revealed changes in protein and mineral absorbsion bands. It was concluded that dentin bonding agentscan increase adaptation of amalgam to dentin, however the surface interaction quality will also depend on the type of dentinbonding agents and amalgam used, dentin strocture and the storage condition.

kebocoran tepi, retensi lebih kuat daD sekaligus

memperkuat gigi. Amalgam merupakansenyawa intermetalik yang rapuh (brittle)dengan kuat tekan tinggi daD kuat tarik rendah[2]. Amalgam harus tahan terhadap berbagaibeban akibat tekanan kunyah tanpa patah, olehkarena itu penambahan BPD di bawah amalgamdianggap dapat mengatasi masalah tersebut.Oleh karena itu konsep bonded amalgam yangcukup baru ini masih memerlukan evaluasilebih lanjut mengenai sifat-sifat antarpermukaan antara Dentin-BPD daD Amalgam

[3-5].lnteraksi antara dentin-BPD-amalgam

penting diketahui sebagai dasar penelitian clanpengembangan teknologi bahan adhesif untukmendapatkan tambalan yang lebih kuat clanlebih tahan lama. Dentin merupakan komponenutama dari struktur gigi, sehingga strukturmikro clan sifat-sifatnya menjadi penentu utamapada hampir semua aplikasi restorasikedokteran gigi. Sebagai bagian gigi yangvital/hidup, dentin terdiri dari 45% volumehidroksiapatit (fasa mineral), 33% rasa organik(kolagen) clan 22% air [6-7]. Dentin dianggappula sebagai komposit alam dimana kristal-

PENDAHULUANSampai saat ini material tambal

amalgam masih banyak digunakan sebagaimaterial tambal pilihan karena kekuatannyayang sangat tinggi, mudah dimanipulasi danbiaya murah dibandingkan dengan materialtamballainnya (direct filling materials). Salahsatu kekurangan dari material tambal.ini adalahadaptasinya terhadap gigi kurang baik.Biasanya dibawah suatu tambalan amalgamdilapisi oleh semen atau basis untukmemberikan perlindungan pada pulpa terhadappanas atau aksi mekanis. Sejak ditemukannyasistim etsa asam pada enamel gigi sebagaiupaya merekatkan material tambal kompositresin pada gigi [1], maka dalam 10-15 tahunterakhir ini telah dikembangkan bahan perekatdentin (BPD) atau dentin bonding agent yangdimaksudkan untuk mendapatkan perekatantambalan yang lebih maksimal pada gigiterutama dentin.

Dengan tujuan meningkatkanketahanan tambalan yang tinggi di dalam mulut,BPD dikembangkan pula untuk memperbaiki

adaptasi amalgam pada gigi, mengurangi

1 Dipresentasikan pada Seminar Ilmiah PPSM 19962 Program Stidu Materials Science, Program

Pascasarjana Universitas Indonesia

161

Page 2: INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI AMALGAM DAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1996-1-161.pdf · Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1996 INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI

kristal hidroksiapatitnya terdapat di dalammatriks organik, disamping adailya saluran-saluran tubuli dentin (berisi cairan dentin) yangberhubungan dengan pulpa, yang menambahkompleksnya struktur dentin ini.

Untuk mendapatkan rekatan yangmaksimal, dentin harus dapat berinteraksisecara kimia ataupun mekanis dengan tambalansehingga diupayakan adanya perekat dentin dantambalan. Perkembangan BPD berlanjut denganpenemuan-penemuan bahan adhesif daricyanoacrylate, epoksi, poliuretan, bis-A-GMA,chorophosphate ester, N-tolyl glycineglycidylmethacrylate, 4-META dan lainnya [7-9], yang sebelumnya dimaksudkan untukmerekatkan material tambal komposit resinsewarna gigi pada dentin atau enamel. Namunkarena amalgam masih menjadi tambalanpilihan maka BPD dikembangkan pula untukdipakai sebagai perekat amalgam terhadapdentin.

tembaga tinggi Valiant (Ivoclar NG'rth America,USA). Amalgam dikondensasi pada permukaandentin dalam cetakan silinder pla."tik, tinggi 5mm dan diameter 4 mm dan kemudian disimpanselama 7 hari pada 37°C I 100% kelembabanrelatif.Qn!Q..l.: Sepuluh spesimen gigi diperlakukansama dengan grup 1, tetapi menggunakan BPDAmalgambond Plus + HPA (High performanceAdditive) powder (ABPI Parkell, USA).

Pengujian SBS dilakukan dengan alatInstron Universal testing machine (Series 4200System) dengan chisel shaped rod, bebansebesar 200 kgf, kecepatan 0,5 mm/menit, yaitusejajar pada daerah rekatan ant:ara silinderamalgam dan dentin.2. Evaluasi dengan Scanning ElectronMicroscope (SEM).

Permukaan dentin dan amalgam basildebonding daTi pengujian SBS dievaluasidengan Scanning electron miroscope (SEMStereoscan 240, Cambridge instruments). untukmengetahui gambaran adhesive atau cohesivefailure daTi antar permukaan dentin-BPD-Amalgam.3. Pengujian dengan Infra Red Spectroscopy(IRS)

Rekatan BPD terhadap dentin dankomposit resin pada umumnya dapat ditentukandengan pengujian mekanis shear ataupenyimpanan, jenis BPD dan material tambalyang tensile bond, namun hasilnya tergantungpula daTi kualitas gigi, digunakan dan metodapengujiannya [10].

Kuat rekat yang tinggi diharapkanterjadi akibat adanya interaksi kimia danmekanis antara dentin dan BPD sehinggamembentuk interpenetrating network antaraBPD dan dentin [11-12].Tujuan penelitian ini adalah untukmengevaluasi interaksi yang terjadi antaradentin, bahan perekat dentin dan amalgammelalui pengujian mekanis shear bondstrength, observasi daerah interaksildebondingamalgam dengan Scanning Eletron Microscopedan interaksi kimia yang terjadi antara dentindan bahan perekat dentin dengan infra redspectroscopy.

Dua buah lempeng dentin, tebal :t2mm, daTi 2 gigi molar manusia tanpa karies

yang dicabut, dipersiapkan sebagai spesimenuntuk pengujian ini. Permukaan dentin dibuatdengan cara memotong 1/3 permukaan oklusalgigi tegak lurus sumbu gigi dengan alat trimmer+ air, sehingga didapat permukaan dentin.Potongan kedua dilakukan :t2 mm sejajar dibawah permukaan tersebut hingga didapatlempengan dentin. Setelah dipoles dengansilicon carbide 600 grit, lempeng disimpandalam deionized water, 37°C, samp:ai dilakukanpengujian dengan IRS. Lempeng dentinmasing-masing diberi bahan perekat dentin(BPD) sesuai tahapan daTi petunjuk pabrik,yaitu ; Syntac- Variolink (Ivo(:lar NorthAmerica, USA) daD Amalgambond Plus(Parkell, Farmingdale, USA). Tahapanpemakaian bahan perekat dentin sertakomposisinya terlihat pada Gambar 1. daDTabell.

CARA KERJA1. Pengujian Shear Bond Strength (SBS)

Dua puluh gigi molar manusia tanpakaries, yang telah dicabut, dipotong pada 1/3oklusal , tegak lurus sumbu gigi untukmendapatkan permukaan dentin. Gigi kemudiandiletakkan pada plastic holder yang diberi selfcuring acrylic resin untuk uji shear bond.Selanjutnya, permukaan dentin dipoles denganSiC 600 grit basah daD disimpan dalamdeionized water pada 37°C selama 24 jam.Spesimen gigi kemudian dibagi 2 grup denganperlakuan sebagai berikut :Gru~ 1 : Sepuluh spesimen gigi diberi BPDSyntac-Variolink (SV/ Vivadent-Ivoclar, USA)sesuai petunjuk pabrik daD diberi amalgam

Garnbar I. Sterna tahapan pelakuan pacta d~~ntin denganBPD Syntac-Variolink dan Arnal:garnbond Plus.VLC = visible light cure.

162

Page 3: INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI AMALGAM DAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1996-1-161.pdf · Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1996 INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI

Spektra IRS daTi lempeng dentin yang telahdiberi tahapan BPD didapat denganmengg~nakan alat Infra red Spectroscopy(1310 'Infra-red spectroscopy, Perkins-Elmer)dengan prisma KRS/Ge, scan time 12 menit,dan spectral range 4000-600 cm-l. Hasil

spektia daTi setiap tahapan prosedur BPDpadadentin dan masing-masing bahan BPDdibartdingkan dan dianalisa untuk mengetahuikemungkinan adanya ihteraksi kimia antaradentin clan bahan BPD.

Tabel I. Komposisi Utama dari Bahan Perekat Dentin Syntac- Variolink dan Amalgambond Plus + HPA.11"

Syntac- Variolink Amalgambond Plus

:I

c....'c{!~"

Activator10% citric acid + 3% fe~c aci4

Adhesive

Hydroxyethyl meth1iCrylllte (HEMA)

CatalystTri N butyl borane oxide (TBB)

Base .,4 metacryloxyethyl trimellitate

anhydride (4-META)

HPA .Poly methyl methacrylate fibers

PrimerTetra ethylene glycol dimethacrylate

(TEDGMA), maleic acid, acetone, airAdhesive

Poly(ethylene giy~ol dimethacrylate),glutaraldehyde. air :HeUobond

Bis-phenol-A-giycidyl methacrylate(Bis-GMA), TEDGMABase VarioUnk

Ba glass filler, urethane imethacrylate,BisGMA, TEDGMA, Spharosil,Ytterbium trifluoride, pigmen, catalyst,stabilizerCatalyst VarioUnk

Urethane dimethacrylate, Bis-GMA,VillGMA, Ba glass filler, Spharosil,.Ytterbium trifluoride, pigmen, katalis danstabilizer

1102

secara superfisial. sehingga kolagen den~,'terekspos. Larutan ini menstabilkan kolalf(Fe3+ mengadakan cross-link .dengan kola~sehingga tahan terhadap denaturasi) dlihmempertahankan integritas molekul proteiilQdentin.

Bahan adhesif pada ABP digunakanuntuk meningkatkan wetting substrat dentinsehingga memudahkan penetrasi 4META/MMA TBB [16]. Polimerisasi yangterjadi in-situ akan menghasilkan Iapisankomposit terdiri daTi kolagen. kristalhidroksiapatit daD resin pada permukaan dentinyang disebut hybrid layer/resin interdiffusionzone [17J. Terbentuknya hybrid layer inimeningkatkan kuat rekatdan disebutkan jugatahan terhadap asam daD tidak mudah larutsehingga memberikan proteksi yang baik padadentin daD pulpa. Pemakaian BPD sebagai

bah~~ere~t ~algam umumnya mencapaikua~:~~~t : ~q ¥!?a;..(~,~~.SV dapat mendekatiku~t;'rekatm1';~at:ij~'~BP dua kali lebih

f~~;.,~j;\f: " kare.na"pada-".-" .;;...

Bahan aktifator ABP yang terdiri dilri'{; penelltlan Inl;! penYlmpanan' hanya dl1akukan :~larutan 10% citric acid dan~% ferric"~ ,...J!itda ke~aban 100%. sehingga ABP yang ,;

dinyatakan dapat aicifubersl"hkan:::"' s' l.'s"'a"j'""';' ";d~an,.,.s~~lin'2Ki

g Jn gM~asan r r9 r ;;:J::"'~'," '", '"

potongan/debris daTi dentln/kotoran '($~~(lr tidak 911nyak mengalami peru~l1ha1i sifat akibat ,...~~

layer) daD mendemineralisasi, permukaan dentin keltlungkin~ penyerapan ait;, Namun' Cf~(~"~', kel.embaba!1 mungkin memp~ngaruhi "SV;1~';:i;,j

, c \:,,".;',.

RASIL DAN PEMBAHASANDari basil uji kuat rekatan. didapatkan

skaT rata-rata shear bond strength dentin-Syntac-Variolink-Amalgam adalah 9,96 MpadaD untuk Dentin-Amalgambond Plus + HPA-Amalgam adalah 21,5 Mpa, seperti terlihat padaTabel 2. Kuat rekatan ABP yang lebih besardaTi SV pada penelitian ini sesuai denganpenelitian terdahulu [13-15].

Tabel 2. Shear bond stren.tth antara .amal2am dan dentin. -

N ABP (Mpa) SV (Mpa)

,,:;1,* i; :i i\\ i

, ""I; ,'-)1""'" ,I ,.

.163.,Wi, f\

,~

'.'O:1~

Page 4: INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI AMALGAM DAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1996-1-161.pdf · Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1996 INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI

dimana komposisi Tetra ethylene glycol'dimethacrylat~-Dya bersifat hidrofilik danmempunyai sifat menyerap air yang lebih besarkareDa gugus eter daD hidroksil yang lebihban yak [20]. ,

teijadi\1muIJmyatnerupakan kombinasi frakturadhesi( a:ntitra dentin.ABP/SV-Amalgam daDfrakturkohesif pada amalgam.'Bond strength yang tinggi memperlihatkanbahwa resin lebih kental daD permukaan resinkasar dan terlihat resin yang masuk ke dalamsela-sela partikel bulat dari amalgam [24](Gambar 4,5,6). Sedangkan pada nilai bondstrength yang rendah, fraktur yang terjadi padaumumnya bersifat adhesif yang terjadi antaraBPD daD Amalgam. lnteraksi antara BPD danamalgam yang lemah dimungkinkan karenaadanya polymerization shrinkage yang terjadipada resin daD pengaruh kelembaban atau sifatbasah dari BPD yang dapat melemahkan

amalgam [25-27] memungkinkan terjadinya gapantara amalgan dan BPD.

r-,--\f...~~

L-"\../~.'-\

"~.1f\

'._.,./~~

,~ I i" I

J '_",i--'"\ '" I

I VOl;'t...~

v~r--.

-;.~~/ ...,.. -.oJ./ I'

/'-~ II I'.' -

..1/

I~:,(

.1to#

I--/'//~v !--

.0..- ,.- 141» @

WI" .umber CIllo!

Garnbar 3. Gambaran IRS dati Amalgambond Plus padastruktur dentin. a. Substrat dentin. b. Dentin +pumice. c.Dentin + activator. d. Dentin + adhesive. e. Dentin +base/catalyst ABP.Gambaran hasil debonding yang dievaluasidengan SEM terlihat pada Gambar 4 -8.

Bila dilihat pada basil IRS. pitaosorbsi protein daD karbonat (amida. 1650'1il.. 1550 cm-l; karbonat, 1450 -1400 cm-1 )~ berubah posisi tetapi meningkat

~rbsinya sehingga konsentrasi protein,~.tionat dentin lebih menonjol setelah

~berian bahan aktivator ABP atau primer SVsedangkan absorbsi fosfat sedikit berkurangatau tidak berubah (fosfat, 1100 -970 cm-l)[8]. Hasil evaluasi IRS dari dentin dengan BPDSyntac-Variolink daD Amalgambond Plusterlihat pada Gambar 2. daD 3.

Gambaran pita-pita absorbsi pada~bagai tahapan pemakaian BPD Sy daD ABPticdak banyak mengalami perubahan posisi fmasih identik yang dapat diasumsikali bahwakedua BPD ini tidak berikatan secara lC:ovalendengan substrat dentin [21], Oleh kare,na itu,interaksi adhesi yang terjadi antara den9n dap i;;BPD mungkin didapat dari ikatan sek\1nder ;'1'Yang lebih ::'i,:.'0 ,..,. Ilemah (mis, ikatan van derl Waals). DeJnikian ;;pula kuat ikat antara deptin ,dan BPD i* dapat ,;:;pula dihasilkan dari ~e~nsi mikrome~s ,yans (o~l:didapat dari penetra:si77resin ke dal~U!i:. ~d . d be ..1. ' [2" "31' ,,:, ;enUn an mem nt~ resIn tags s.~"'..,:" 0 ~.. ,'..Dal hal '. 0 "h :c 1 liu" lb ;h' CO Glimbar 4. Komblnasl'adheswedan cohesive/allure pada

am 1m mas1 per u pent an e l' .0 , i

..~ IR S 'r.t ~~~,~!!!,~~:o~_o~~-":.. _0;0:"0..lanJut untuk menunJ~~~,"ata ~.~~~ i1:~i-i:,q)r;1 '~r! ,~:~ ro~~ " if: :'

Hasil obse~~~..deng8;n SE.Mte'r~!'I~,r[':-'o~::~:::c :00'::".'" ::.'"~",:I"', 1l:!:o '~;);Ipola fraktur yang terJ.adlantaradenUn.~BPD dan ".-c.;'1)~'~;'o:;oc ;~~ft,,~t~;~'i;1\!~Amalgam, terlihat bCrvariasi. Pola fraktur yang 0 t"~~. ,"cO 0 ',:"'1./ '0

164

'~_rJ-'-,- ,- -w "

Jarnbar 2. Garnbarnn IRS dari Syntac-Variolink. padasubstrat dentin. a. Substrat dentin.b. Dentin + pumice. c. Dentin + primer.d. Dentin + adhesive. e. Dentin + Heliobond.f. Dentin + base/catalyst Variolink..

Page 5: INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI AMALGAM DAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1996-1-161.pdf · Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1996 INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI

KESIMPULANKuat rekat dengan Amalgambond Plus

lebih besar dari pada kuat rekat amalgam-dentindengan Syntac-Variolink namun masih dalambatas optimal. Besarnya kuat rekat inidipengaruhi oleh komposisi bahan BPD sertaamalgam yang dipakai (partikel bulat dariValiant), dimana masing-masing bahanmemberikan ciri interaksi tersendiri. Hasil IRSmemberikan sedikit perubahan pita absorbsidari protein daD karbonat akibat pemakaianbahan primer SV daD activator ABP, tetapitidak terlihat adanya perubahan posisi pita-pitaabsorbsi sehingga dapat diasumsikan tidakadanya interaksi kimia. Untuk itu perlupenelitian lebih lanjut guna menunjang data-data IRS ini. Observasi dengan SEMmenunjukkan adanya kombinasi adhesive daDcohesive failure antara Amalgam-BPD daDdentin, dimana pengaruh struktur dentin(banyaknya tubuli dentin), kondisipenyimpanan ikut berperan.

Garnbar 5. BPD Arnalgarnbond Plus yang melekat padadentin dengan pennukaannya ireguler karena cetakanpartikel amalgam.

Gambar.6. Resin yang masuk ke dalam sela-sela partikelamalgam pada Amalgambond Plus.

DAFTAR PUSTAKA1. BUONOCORE M.G. Adhesion in

Biological Systems. (1970) 225-253.2. PHILLIPS R. W. SKINNER'S Science of

Dental Materials. 9th ed., (1991) 303-325.3. GWINNETI' A.J., BARATIERI L.N.,

MONTEIRO S., RITTER A. V.Quintessence Int. 25 (1994) 687-695.

4. MILLSTEIN P.L., NAGUIB G.H.,J. PROSTHET Dent. 74 (1995) 106-109.

5. CHANG J.C., CHAN J. T., CIrnEDAH.N., Iglesias A. J Prosthet Dent. 75(1996) 495-498.

6. VAN NOORT R. Introduction to DentalMaterials. (1994) 136-147.

..SWIFT E.J.,PERDIGAO J.,HEYMANNH. Quintessence Int. 26 (1995) 95-107.

8. ELIADES G. Trans. Acad Dent Mater,(1993) 152-175.

9. RUYTER I.E. Op. Dent.,5 (1992) 32-43.10. Oilo G. Int.Dent J. 43 (1993) 492-498.11. EricksonR.L. Op. Dent. 5 (1992) 81-94.12. PASHLEY D.H., HORNER J.A.,

BREWER P.D. Op. Dent. 5 (1992) 137-150.

13. COVEY D.A., MOON P.C. AM J. Dent. 4(1991) 19-22.

14. COOLEY RL., TSENG E. Y.,BARKMEIER W. W. Quintessence Int. 22(1991) 979-983.

15. PERDIGAO J., SWIFT E.J., DENEHYG.E., WEFEL J.S., DONL Y K.J., J DentRes. 73 (1994) 44-55.

16. NAKABAYASHI N., Op Dent 5 (1992)125-130.

~

7

~

Gambar. 7. Integritas ikatan antara. Amalgam-Amalgambond Plus-dentin-enamel.

Gambar.8. Integritas ikatan antara Amalgam-Syntac.Variolink-Dentin-Enamel.

165

Page 6: INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI AMALGAM DAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1996-1-161.pdf · Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1996 INTERAKSI PERMUKAAN RESTORASI

DISKUSI

~

Rukibati PPSM :Dalam penelitian ini digunakan dua macamBPD yaitu SV daD ABP, dan temyata ABPlebih kuat ikatannya; pertanyaannyabagaimana konsumen mengetahui bahwa ABPdaya ikatnya lebih kuat ?Yosi KE. Arianto :Konsumen tidak tabu apakah ABP/SU lebihkuat/tidak kecuali denganmemberitahukannya. Datam hat ini,pengujian-pengujian ini dilakukan untukmengevaluasi pula apakah bahan perekatdentin yang dijual/komersial sesuai dengansifat-sifat yang diberikan oleh pabrikdisamping perlu kita mengetahui sifat-sifatbahan tersebut secara laboratoris maupunklinis.

17. NAKABAYASHI N., NAKAl';'fURA M..YASUDA N.J. ESTHET Dent. 3 (1991)133-138.

18. CRAIG R.G., O'BRIEN W.J., Powers J.M.Dental Materials Properties and Mani-pulation, (1996) 92.

19. GENDUSA N.J. J Esthet Dent. 4 (1992)58-650

20 INDRANI D.J, HERDA E. ProsidingPekan Ilmiah Ilmu Kedokteran GigiTerapan (1996).

21. SPENCERP., BYERLEY T.J., EICKJ.D., WIlT J.D. Dent Mater. 8 (1992) 10-15.

22. PASlll.EY DH. Trans Acad Dent Mater.3 (1990) 55-73.

23. VAN MEERBEEK B., INOKOSHI S.,BRAEM M., LAMBRECHTS P.,VANHERLE G. J Dent Res. 71 (1992)1530-1540.

24. RUZICKOVA T., STANINEC M.,MARSHALL G. W. J Dent Res. 73 (1994)Abstr. # 2289.

25. HADA VI F., HEY J.H., AMBROE E.R.,EL BADRA WY H.E. Gen Dent 43 (1993)49-53.

26. YAMADA T., FUSAYAMA T. J DentRes. 60 (1981) 716-729.

27. OSBORNE J. W., HOWELL M.L. AM JDent 7 (1994) 337-340

1l\l\