Upload
dessyana-paulus
View
42
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
INTERVENSI
Dx.1 Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat, anoreksia.
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria terjadi peningkatan berat badan
Intervensi :
1. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut.
Rasional : Menurunkan kebutuhan metabolik
2. Pertahankan status puasa selama fase akut (sesuai program terapi) dan segera mulai
pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan.
Rasional : pembatasan diet per oral mungkin ditetapkan selama fase akut untuk
menurunkan peristaltik sehingga terjadi kekurangan nutrisi.
3. Bantu pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan program diet.
Rasional : Pemberian makanan sesegera mungkin penting setelah keadaan klinis klien
memungkinkan.
4. Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi.
Rasional : Memenuhi kebutuhan nutrisi klien
Dx. 2 Resti gangguan keseimbangan volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, diare.
Tujuan : Kebutuhan cairan akan terpenuhi dengan kriteria tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
Intervensi :
1. Berikan cairan oral dan parenteral.
Rasional : sesuai dengan program rehidrasi
2. Pantau intake dan output.
Rasional : Sebagai upaya rehidrasi untuk mengganti cairan yang keluar bersama
feses.
3. Berikan informasi status keseimbangan cairan.
Rasional : untuk menetapkan kebutuhan cairan pengganti.
4. Kaji tanda vital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil pemeriksaan laboratorium.
Rasional : Menilai status hidrasi, elektrolit dan keseimbangan asam basa.
5. Kolaborasi pelaksanaan terapi definitif.
Rasional : Pemberian obat-obatan secara kausal penting setelah penyebab diare
diketahui
Dx.3 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
Tujuan : Keluarga akan mengerti tentang penyakit dan pengobatan klien, serta
mampu mendemonstrasikan perawatan kliendi rumah.
Intervensi :
1. Kaji kesiapan keluarga klien mengikuti pembelajaran, termasuk pengetahuan tentang
penyakit dan perawatan klien.
Rasional : Efektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh kesiapan fisik dan mental serta
latar belakang pengetahuan sebelumnya.
2. Jelaskan tentang proses penyakit, penyebab dan akibatnya terhadap gangguan
pemenuhan kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari.
Rasional : Pemahaman tentang masalah ini penting untuk meningkatkan partisipasi
keluarga klien dan keluarga dalam proses perawatan klien.
3. Jelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta
efek samping yang mungkin timbul.
Rasional : Meningkatkan pemahaman dan partisipasi keluarga klien dalam
pengobatan.
4. Jelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasi.
Rasional : Meningkatkan kemandirian dan kontrol keluarga klien terhadap kebutuhan
perawatan diri klien.
IMPLEMENTASI
Dx. 1
1. Mempertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut.
2. Mempertahankan status puasa selama fase akut (sesuai program terapi) dan segera
mulai pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan.
3. Membantu pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan program diet.
4. Kolaborasi memberikan nutrisi parenteral sesuai indikasi.
Dx. 2
1. Memberikan cairan oral dan parenteral.
2. Memantau intake dan output.
3. Memberikan informasi status keseimbangan cairan.
4. Mengkaji tanda vital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil laboratorium.
5. Kolaborasi melaksanakan terapi defentif.
Dx. 3
1. Mengkaji kesiapan keluarga klien mengikuti pembelajaran, termasuk pengetahuan
tentang penyakit dan perawatan klien.
2. Menjelaskan tentang proses penyakit, penyebab dan akibatnya terhadap gangguan
pemenuhan kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari.
3. Menjelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta
efek samping yang mungkin timbul.
4. Menjelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasi.