5
INTERVENSI Dx.1 Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, anoreksia. Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria terjadi peningkatan berat badan Intervensi : 1. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut. Rasional : Menurunkan kebutuhan metabolik 2. Pertahankan status puasa selama fase akut (sesuai program terapi) dan segera mulai pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan. Rasional : pembatasan diet per oral mungkin ditetapkan selama fase akut untuk menurunkan peristaltik sehingga terjadi kekurangan nutrisi. 3. Bantu pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan program diet. Rasional : Pemberian makanan sesegera mungkin penting setelah keadaan klinis klien memungkinkan. 4. Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi. Rasional : Memenuhi kebutuhan nutrisi klien

INTERVENSI&IMPLEMENTASI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INTERVENSI&IMPLEMENTASI

INTERVENSI

Dx.1 Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan intake yang tidak adekuat, anoreksia.

Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria terjadi peningkatan berat badan

Intervensi :

1. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut.

Rasional : Menurunkan kebutuhan metabolik

2. Pertahankan status puasa selama fase akut (sesuai program terapi) dan segera mulai

pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan.

Rasional : pembatasan diet per oral mungkin ditetapkan selama fase akut untuk

menurunkan peristaltik sehingga terjadi kekurangan nutrisi.

3. Bantu pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan program diet.

Rasional : Pemberian makanan sesegera mungkin penting setelah keadaan klinis klien

memungkinkan.

4. Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi.

Rasional : Memenuhi kebutuhan nutrisi klien

Dx. 2 Resti gangguan keseimbangan volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, diare.

Tujuan : Kebutuhan cairan akan terpenuhi dengan kriteria tidak ada tanda-tanda

dehidrasi

Page 2: INTERVENSI&IMPLEMENTASI

Intervensi :

1. Berikan cairan oral dan parenteral.

Rasional : sesuai dengan program rehidrasi

2. Pantau intake dan output.

Rasional : Sebagai upaya rehidrasi untuk mengganti cairan yang keluar bersama

feses.

3. Berikan informasi status keseimbangan cairan.

Rasional : untuk menetapkan kebutuhan cairan pengganti.

4. Kaji tanda vital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil pemeriksaan laboratorium.

Rasional : Menilai status hidrasi, elektrolit dan keseimbangan asam basa.

5. Kolaborasi pelaksanaan terapi definitif.

Rasional : Pemberian obat-obatan secara kausal penting setelah penyebab diare

diketahui

Dx.3 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi

Tujuan : Keluarga akan mengerti tentang penyakit dan pengobatan klien, serta

mampu mendemonstrasikan perawatan kliendi rumah.

Intervensi :

1. Kaji kesiapan keluarga klien mengikuti pembelajaran, termasuk pengetahuan tentang

penyakit dan perawatan klien.

Rasional : Efektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh kesiapan fisik dan mental serta

latar belakang pengetahuan sebelumnya.

Page 3: INTERVENSI&IMPLEMENTASI

2. Jelaskan tentang proses penyakit, penyebab dan akibatnya terhadap gangguan

pemenuhan kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari.

Rasional : Pemahaman tentang masalah ini penting untuk meningkatkan partisipasi

keluarga klien dan keluarga dalam proses perawatan klien.

3. Jelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta

efek samping yang mungkin timbul.

Rasional : Meningkatkan pemahaman dan partisipasi keluarga klien dalam

pengobatan.

4. Jelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasi.

Rasional : Meningkatkan kemandirian dan kontrol keluarga klien terhadap kebutuhan

perawatan diri klien.

IMPLEMENTASI

Dx. 1

1. Mempertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut.

2. Mempertahankan status puasa selama fase akut (sesuai program terapi) dan segera

mulai pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan.

3. Membantu pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan program diet.

4. Kolaborasi memberikan nutrisi parenteral sesuai indikasi.

Dx. 2

1. Memberikan cairan oral dan parenteral.

2. Memantau intake dan output.

Page 4: INTERVENSI&IMPLEMENTASI

3. Memberikan informasi status keseimbangan cairan.

4. Mengkaji tanda vital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil laboratorium.

5. Kolaborasi melaksanakan terapi defentif.

Dx. 3

1. Mengkaji kesiapan keluarga klien mengikuti pembelajaran, termasuk pengetahuan

tentang penyakit dan perawatan klien.

2. Menjelaskan tentang proses penyakit, penyebab dan akibatnya terhadap gangguan

pemenuhan kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari.

3. Menjelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta

efek samping yang mungkin timbul.

4. Menjelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasi.