Inti Sari

Embed Size (px)

DESCRIPTION

intisari lapora praktek kerja

Citation preview

RINGKASAN

iii

INTISARI

PT. Semen Gresik (Persero), Tbk pada tanggal 7 Januari 2013 resmi mengumumkan perubahan namanya menjadi PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk. Lokasi pabrik terletak di daerah Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang terletak sekitar 25 km dari pusat kota Tuban. Pendirian pabrik di Tuban dikarenakan dekat dengan bahan baku, pemasarannya yang strategis dan tersedianya prasarana yang cukup memadai.Saat ini, kapasitas produksi semen untuk pabrik Tuban III 3.000.000 ton/tahun. Area pemasaran untuk dalam negeri meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, sebagian Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, untuk Sumatera dari Semen Padang, Sulawesi dari Semen Tonasa dan untuk luar negeri meliputi Srilanka, Kuwait, Uni Emirat Arab, Colombo, Mauritius, Bangladesh, Mozambik, Madagaskar. Bahan baku yang digunakan adalah batu kapur yang diperoleh dari Desa Sumber Arum, Pongpongan dan tanah milik perhutani yang berjarak 4-5 km dari plant site kearah tenggara dan tanah liat diperoleh dari Desa Tobo, Sugihan, Temandang, dan Pongpongan. keduanya diperoleh dari penambangan di sekitar pabrik. Sedangkan bahan baku tambahan adalah Copper slag diperoleh dari PT Smelting, pasir silica diperolah dari Tuban, Bangkalan, Cilacap, Banyuwangi dan gypsum didatangkan dari PT Petro Kimia Gresik. Proses yang digunakan dalam pembuatan semen merupakan proses kering, dengan 5 tahapan proses yaitu tahap penyiapan bahan, tahap pengolahan bahan, tahap pembakaran dan pendinginan, tahap penggilingan akhir, tahap pengemasan semen. Semen yang dihasilkan adalah semen Pozzolan Portland Cement (PPC), sedangkan type yang lain dibuat jika ada pesanan. Alat utama yang terdapat di dalam pabrik terdiri atas 7 alat utama yaitu : Hammer Crusher dengan kapasitas 700 ton, Roller Mill dengan kapasitas 570 ton, Blending Silo dengan kapasitas 20.000 ton, Suspension Preheater dengan kapasitas 260 ton, Rotary Kiln dengan kapasitas 7800 ton, Clinker Cooler dengan kapasitas 330 ton dan Finish Mill (Ball Mill) dengan kapasitas 215 ton. Utilitas suplai air diperoleh dengan pembuatan sumur bor yang dipompa menuju bak penampungan di pabrik kemudian diolah, suplai listrik diperoleh dari PLN dengan daya 96 MVA, suplai udara proses diambil dari udara sekitar dengan 7 buah kompresor dengan tekanan 56 bar. Suplai batu bara didatangkan dari Kalimantan dengan transportasi laut. Pengolahan Limbah untuk penanganan debu menggunakan Bag Filter dan Electrostatic Precipitator sehingga dapat mengurangi pencemaran debu dan udara, selain itu juga dilakukan penghijauan di lingkungan pabrik. Laboratorium memiliki tanggung jawab menangani pengujian dan analisa bahan baku (batu kapur, tanah liat), bahan koreksi (copper slag, pasir silica), bahan pembantu (gypsum, trass), bahan bakar (batu bara, IDO), dan bahan dalam proses serta hasil akhir (semen) untuk menjamin kualitas pada setiap tahapan proses produksi sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan.