Introduction

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ntroduction

Citation preview

IntroductionNefropati diabetik terjadi akibat komplikasi diabetes dan hipertensi yang menyebabkan timbulnya penyakit ginjal kronik atau Chronic Renal Disease (CRD). Nefropati diabetik ini ditandai dengan proteinuria. Dari deteksi proteinuria tahap awal (mikroalbuminuria) hingga nefropati diabetik, berlangsung dari bulanan hingga tahunan. Karena itu, deteksi dini mikroalbuminuria dilakukan untuk mempertahankan fungsi ginjal atau menghambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut.Natural HistoryNefropati diabetic adalah gangguan fungsi ginjal akibat kebocoran selaput penyaring darah. Sebagaimana diketahui, ginjal terdiri dari jutaan unit penyaring (glomerolus). Setiap unit penyaring memiliki membrane atau selaput penyaring. Kadar gula darah tinggi secara perlahan akan merusak selaput penyaring ini. gula yang tinggi dalam darah akan bereaksi dengan protein sehingga merubah struktur dan fungsi sel, termasuk membrane basal glomerolus. Akibatnya, penghalang protein rusak dan terjadi kebocoran protein ke urine (albuminuria). Hal ini berpengaruh buruk pada ginjal. Menurut situs nefrologi Channel, tahap mikroalbuminuria ditandai dengan keluarnya 30-299 mg albumin dalam urin selama 24 jam, 20-199 g/min, atau 30-299 g/mg kreatinin dalam koleksi tempat urin pada setidaknya dua kesempatan dalam 3-6 bulan . Jika kondisi ini berlanjut akan sampai tahap gagal ginjal terminal. Oleh Karena itu, penderita DM harus diperiksa mikroalbuminuria tiap tahun. Gagal ginjal, menyebabkan fungsi ekresi, filtrasi dan hormonal ginjal terganggu. Akibatnya terganggu pengeluaran zat zat racun lewat urin, zat racun tertimbun di tubuh. Tubuh membengkak dan timbul resiko kematian. Ginjal juga memproduksi hormone eritropoetein yang berfungsi mematangkan sel darah merah. Gangguan pada ginjal menyebabkan penderita menderita anemia. Penyebab pasti dari nefropati diabetic tidak diketahui tetapi berbagai mekanisme dapat menyebabkannya seperti hiperglikemia, produksi glikosilasi yang berlebih dan aktifitas sitokin.

THE BURDEN OF DN