13

Click here to load reader

inventarisasi tanaman

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: inventarisasi tanaman

Cabai Rawit

Nama Lokal : Tabia krinyi

Nama Ilmiah : Capsicum frutescens L.

Khasiat : stimulan untuk jantung dan aliran darah, anti rematik,

menghancurkan bekuan darah (anti koagulan), meningkatkan nafsu

makan (stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan ke kulit akan

menimbulkan rasa panas). Jadi, digunakan sebagai campuran obat

gosok, peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik),

peluruh liur, dan peluruh kencing (diuretik).

Cara Pengolahan :

Untuk obat yang diminum : buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk

dan pil.

Untuk pemakaian luar : rebus buah cabai secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk

memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit

sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit.

Daftar Pustaka : Dalimartha, Setiawan. 2000. “Atlas Tumbuhan Obat

Indonesia”. Jilid II. (Jakarta : Trubus Agriwidya). Hal. 53-56.

Page 2: inventarisasi tanaman

Kelapa Muda

Nama lokal : kuwud

Nama ilmiah : Cocos nucifera

Khasiat : sebagai obat luka dan kaki pecah – pecah serta untuk

mempermudah persalinan ibu hamil

Cara pengolahan :

Untuk obat luka dan kaki pecah – pecah : merendam kaki dengan air kelapa muda

dan ditambahkan beras.

Untuk persalinan : Diminum.

Sumber pustaka : Agoes, Azwar. 2010. Tanaman obat Indonesia. Jakarta: Salemba

Medika. Hal 51-53.

Page 3: inventarisasi tanaman

Jambu Biji

Nama Lokal : Sotong

Nama Ilmiah : Psidium guajava L.

Khasiat : Berkhasiat astrigen (pengelat), antidiare, antiradang, penghenti

pendarahan (hemostatis), dan peluruh haid. Dapat meningkatkan

daya tahan tubuh karena kandungan beta karoten dan vitamin C

yang tinggi.

Cara Pengolahan :

Untuk obat yang diminum: rebus 15-30 g daun segar atau 2,5-4,5 g daun kering, lalu

air rebusannya diminum.

Untuk pemakaian luar: rebus daun segar. Gunakan air rebusannya untuk mencuci

luka dan liang sanggama (pada keputihan). Cara lain, giling

daun segar sampai halus, lalu bubuhkan pada luka

berdarah akibat kecelakaan dan benda tajam atau borok di

sekitar tulang.

Daftar Pustaka : Dalimartha, Setiawan. 2000. “Atlas Tumbuhan Obat Indonesia”.

Jilid II. (Jakarta : Trubus Agriwidya). Hal. 71-74.

Page 4: inventarisasi tanaman

Kumis Kucing

Nama Lokal : Kumis Kucing

Nama Ilmiah : Orthosiphon spicatus B.B.S.

Khasiat : Sebagai antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan

panas dan lembab, serta menghancurkan batu saluran kencing.

Cara Pegolahan : Rebus 30-60 g herba kering atau 90-120 g herba segar, lalu minum

air rebusannya. Herba kumis kucing yang kering ataupun yang

segar juga bisa diseduh, lalu diminum seperti teh.

Daftar Pustaka : Dalimartha, Setiawan. 2000. “Atlas Tumbuhan Obat Indonesia”.

Jilid II. (Jakarta: Trubus Agriwidya). Hal. 126-128.

Page 5: inventarisasi tanaman

Putri Malu

Nama Lokal : Padang getap

Nama Ilmiah : Mimmosa pudica L.

Khasiat : Mengobati bronchitis, ruam saraf, demam / panas, dan

mengatasi insomnia (susah tidur)

Cara Pengolahan :

Bronchitis : batang dan daun, dosis : 3 – 5 genggam (25-60 gram)

Direbus dan airnya diminum.

Ruam Saraf : semua bagian, dosis : 1-2 genggam

Herba ditumbuk halus, kemudian diturapkan pada tempat yang

sakit.

Insomnia : akar, batang dan daun, dosis : 1 – 2 genggam (15-60 gram)

- Tanaman segar direbus dengan air secukupnya, diminum airnya

- Herba dikeringkan, masukkan pada bantal untuk alas tidur.

Demam / panas: semua bagian, dosis: 1 – 3 genggam (25-60 gram)

Tanaman segar direbus dan diminum airnya.

Daftar Pustaka : Dalimartha, Setiawan. 2000. “Atlas Tumbuhan Obat Indonesia”.

Jilid II. (Jakarta : Trubus Agriwidya). Hal. 157-159.

Sukarsono, dkk.2003.”Tumbuhan Untuk

Pengobatan”.Malang:Universitas Negeri Malang Press. Hal. 45,

73, 76, 100.

Page 6: inventarisasi tanaman

Daun Dewa

Nama Lokal : Daun Dewa

Nama Ilmiah : Gynura pseudochina

Khasiat : untuk mengobati diabetes mellitus (kencing manis), masuk angin, luka

bakar dan teriris, kutil dan kuku cantengan.

Cara Pengolahan :

Kencing manis : 10 lembar daun dewa dirajang lalu direbus dalam air

hingga mendidih, lalu diminum air rebusannya.

Masuk angin : Umbi daun dewa sebanyak 6-9 gram direbus hingga

mendidih, lalu diminum air rebusannya.

Luka bakar & teriris : Umbi dihaluskan hingga menyerupai salep, dibalurkan

lalu dibalut pada bagian yang luka.

Kulit & kuku cantengan : Daun dewa segar dipipis, dibubuhkan pada kulit atau

kuku yang cantengan lalu dibalut. Diganti tiap 2x sehari.

Daftar Pustaka : Suharmiati dan Maryani, Herti.2003.”Khasiat dan Manfaat Daun Dewa

& Sambung Nyawa”.Jakarta: AgroMedia Pustaka.Hal 1, 29-32.

Page 7: inventarisasi tanaman

PisangNama Lokal : Pisang

Nama Ilmiah : Musa Paradisiaca

Khasiat : untuk perawatan bagi penderita sakit maag dan diabetes mellitus

(kencing manis)

Cara Pengolahan :

Sakit maag : Pisang direbus atau setengah dikukus, lalu dimakan

Kencing manis : dibuat dalam bentuk terapi suplemen untuk dikonsumsi rutin.

Daftar Pustaka : Agoes, Azwar. 2010. Tanaman obat Indonesia. Jakarta: Salemba

Medika. Hal 73-75.

Page 8: inventarisasi tanaman

Singkong

Nama Lokal : singkong, ketela pohon

Nama Ilmiah : Manihot utilissima Pohl.

Khasiat : untuk bahan makanan, untuk terapi pengidap alergi,

menyembuhkan borok.

Cara Pengolahan:

Bahan makanan : direbus kemudian dimakan

Pengidap alergi: dijadikan tepung

Borok : Umbi, dosis : 100 gram (1/2 umbi)

Dikupas dan diparut kemudian ditempel pada borok

Daftar Pustaka : Sukarsono, dkk.2003.”Tumbuhan Untuk Pengobatan”.Malang:Universitas

Negeri Malang Press. Hal. 6.

Agoes, Azwar. 2010. Tanaman obat Indonesia. Jakarta: Salemba

Medika. Hal 81-83.

Page 9: inventarisasi tanaman

Talas

Nama Lokal : Talas

Nama Ilmiah : Coliscasi giganteum Hook

Khasiat : bahan makanan

Cara Pengolahan : dijadikan tepung, lalu diproses menjadi makanan bayi, kue –

kue dan roti.

Daftar Pustaka : Agoes, Azwar. 2010. Tanaman obat Indonesia. Jakarta:

Salemba Medika. Hal 89-91.

Page 10: inventarisasi tanaman

MAHKOTA DEWA

Nama Lokal : Mahkota Dewa

Nama Ilmiah : Phaleria Macrocarpa

Khasiat : bermanfaat sebagai obat alergi, penyakit kulit, disentri, tekanan darah

tinggi, diabetes, lever, kanker, sakit jantung, asam urat, reumatik, sakit

ginjal, paru-paru, insomnia, sirosis hati

Cara Pengolahan : Caranya dengan menyeduh the racik baik dari daunnya, kulit buahnya,

daging buahnya. Namun harus diolah terlebih dahulu. Tidak dianjurkan

untuk mengonsumsi daging buah, kulit dan cangkang secara langsung

sebelum diolah, karena bisa menyebabkan mabuk, pusing, bahkan

pingsan. Bijinya beracun dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi

langsung. Untuk menjadikan buah dan cangkang menjadi obat, caranya

dengan menjadikan buah kering, teh racik, atau ramuan instan. Untuk

menjadikan daunnya menjadi obat cukup dengan merebus daunnya

dan airnya kemudian dikonsumsi.

Daftar Pustaka : Dalimartha, Setiawan. 2000. “Atlas Tumbuhan Obat Indonesia”. Jilid II.

(Jakarta : Trubus Agriwidya). Hal. 180-182.