Upload
trandang
View
224
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1 1
Investment and Business Opportunity
Kuliah Perdana Univ. Ciputra -‐ Doing Business in East Java, 18 Mei 2013
Oleh : Dr. H. SOEKARWO
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
2 Kuliah Perdana Univ. Ciputra - Doing Business in East Java, 18 Mei 2013
I. Fakta Ekonomi Dunia II. Kondisi Ekonomi Makro III. Instrumen Jatim Menuju Pertumbuhan Ekonomi Yang
Inklusif IV. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Jatim Pada Indikator
Kinerja Utama Lainnya V. Investasi Dan Potensi Bisnis Di Jawa Timur VI. Target Pertumbuhan Ekonomi Jatim 2013 VII. Penutup
3
I
4 4
KONDISI EKSTERNAL DAN PASAR DUNIA MENGALAMI
KELESUAN
KRISIS EKONOMI GLOBAL masih terjadi di Eropa, Amerika
IMPLEMENTASI APEC & SINGLE WINDOWS AEC 2015
KAWASAN ASIA, CHINA, KOREA DAN JEPANG TUMBUH PROGRESIF
JAWA TIMUR
KONDISI PEREKONOMIAN TUMBUH PROGRESIF
4
5
Jawa Timur Menetapkan IKU sebagai berikut :
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 -‐ Pertumbuhan Ekonomi : 5,01 % 6,68 % 7,22 % 7,27 % -‐ PDRB (ADHB) : 684,23 Triliun 778,45 Trilyun 884,14 Trilyun 1001,72 Trilyun -‐ Pendapatan perKapita : 18,42 Juta 20,77 Juta 23,4 Juta 26,32 Juta -‐ Kemiskinan : 16,68 % 15,26 % 14,23 % 13,08 % -‐ TPT : 5,08 4,25 % 4,16 % 4,12 % -‐ IPM : 71,06 71,62 72,18 72,54 -‐ Disparitas : 115,85 115,14 112,53 -‐ -‐ ICOR : 3,59 3,3 3,09 2,92
FAKTA PEMBANGUNAN EKONOMI JAWA TIMUR
PERMENPAN No : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan IKU di Lingkungan Instansi Pemerintah
1. PERTUMBUHAN EKONOMI 2. PENURUNAN KEMISKINAN 3. PENURUNAN TPT 4. PENINGKATAN IPM 5. PENURUNAN DISPARITAS
6
II
7
Trend Ekonomi Jawa Timur
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur (%)
Sumber : BRS BPS JATIM , Mei 2013
Inflasi di Jawa Timur (%)
-‐ Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Timur s.d Trw I Tahun 2013 sebesar 6,62 %
Pertumbuhan yang meninggi diiku_ dengan pengendalian nilai inflasi mengindikasikan
terjadinya Pertumbuhan Potensial mampu meningkatnya kesejahteraan
Inflasi Januari -‐ Apri (y t d) Tahun 2013
Sebesar 2,49 %
Di Indonesia yang melebihi nilai Rp 1.000 Trilyun hanya DKI Jakarta & Jawa Timur
PDRB ADHK (Trilyun)
ADHB (Trilyun)
2008 304,92 619 2009 320,21 684,23 2010 342,25 778,45 2011 366,98 884,14 2012* 393,67 1.001,72
8
Jawa Timur menjadi Provinsi Industri & Jasa
Berbasis Agro
Pertanian
Pertambangan Dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
Konstruksi
Perdagangan , Hotel & Restoran
Pengangkutan Dan Komunikasi
Keuangan, Persewaan & Js Persh Jasa -‐ Jasa
15,42% Pertanian
30,40% PHR
27,11% IP
1,35% -‐ Lis_k, Gas & Air Bersih
4,55% -‐ Konstruksi
8,35% -‐ Jasa-‐Jasa 5,05% -‐ Keuangan, Persewaan & Perush
4,70% -‐ Pe
ngan
gkutan
& Kom
unikasi
2,08% -‐ Pe
rtam
bangan
& Galian
Sumber : BPS JaQm, BRS Februari 2013
Struktur Ekonomi didominasi sektor Sekunder (PHR & Industri Pengolahan), ditunjang sektor Primer (Pertanian) à mampu menyerap 75 % tenaga kerja dan ILOR : 0,02 – 0,04.
Struktur Ekonomi Tahun 2012 Pertanian 15,42
Pertambangan dan Penggalian 2,08
Industri Pengolahan 27,11
Listrik, Gas dan Air Bersih 1,35
Konstruksi 4,55
Perdagangan, Hotel dan Restoran 30,4
Pengangkutan dan Komunikasi 4,7
Keuangan, Sewa, & Js. Perush 5,05
Jasa -‐ Jasa 8,35
PDRB 100
9
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00 66,61
0,62 6,85
20,11
0,76
52,28 47,24
Persentase PDRB Jawa Timur Menurut Penggunaan Tahun 2012 *
Net Ekspor 5,036 %
(Rp. 50,451 T)
Makanan : 36,96 % Non Makanan : 29,65 %
Struktur Import q Barang Konsumsi : 6,93 % q Bahan Baku/Penolong : 85,74 % q Barang Modal : 7,33 %
Perdagangan Barang & Jasa LN : Ekspor (222,170 T) – Impor (234,573 T) = -‐ 12,403 T (MINUS) DN : Ekspor (301,488 T) – Impor (238,633 T) = 62,854 T (SURPLUS)
50,451 T (SURPLUS)
10
No Provinsi Pertumbuhan Ekonomi Ktrbs Thd PDB 2011 2012 2011
1. DKI Jakarta 6,71 6,53 16,32
2. Jawa Timur 7,22 7,27 14,68
3. Jawa Barat 6,48 6,21 13,91
4. Jawa Tengah
6,01 6,34 8,28
5. Banten 6,43 6,15 3,19 6. DI Y 5,16 5,32 0,86
Sumber : BPS, Feb 2013
Kontribusi PDRB Pulau Jawa Dalam Total PDB Nasional Tahun 2012
16,40 14,07
3,16
8,27
0,85
14,89
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00
10.00 12.00 14.00 16.00 18.00
v Dibandingkan dengan provinsi lain, pertumbuhan ekonomi JaQm yang ter_nggi di Pulau Jawa dengan share terbesar ke-‐2 se Indonesia setelah DKI Jakarta.
23,77 % 9,30 % 4,74 %
2,51% 57,62 %
2,06 %
11
Struktur Import
Kinerja 2010 (Juta Rp)
2011 (Juta Rp)
2012 (Juta Rp)
Pertumbuhan 2012 (%)
Export Barang & Jasa 375.176.408,01 439.972.033,65 523.658.648,86 11,55
§ Luar Negeri 169.423.418,04 200.500.232,42 222.170.517,34 3,53
§ Antar Daerah 205.752.989,98 239.471.801,23 301.488.131,52 19,54
Import Barang & Jasa 340.140.188,16 405.395.087,44 473.206.853,34 9,82
§ Luar Negeri 155.716.753,35 196.640.749,51 234.573.606,94 12,62
§ Antar Daerah 184.423.434,81 208.754.337,92 238.633.246,40 7,23
Surplus/Minus + 35.036.219,85 + 34.576.946,21 + 50.451.795,52
q Barang Konsumsi : 6,93 % q Bahan Baku/Penolong : 85,74 % q Barang Modal : 7,33 %
KINERJA PERDAGANGAN ( Total Barang & Jasa)
Sumber : BRS Pebruari 2013 Perdagangan Barang & Jasa LN : Ekspor (222,170 T) – Impor (234,573 T) = -‐ 12,403 T (MINUS) DN : Ekspor (301,488 T) – Impor (238,633 T) = 62,854 T (SURPLUS)
50,451 T (SURPLUS)
11
12
3,59
3,3
3,09
2,92
2,52,72,93,13,33,53,7
2009 2010 2011 2012
Sumber data : BPS Provinsi Jawa Timur, 2012 Keterangan : * ) Angka Diperbaiki , **) Angka
Sementara
Turun : -‐ 0,67 % (effort à kinerja)
EFISIENSI PEMBANGUNAN
Tahun 2011
13
KINERJA INVESTASI DI JAWA TIMUR TAHUN 2013
2008 2009 2010 2011 2012 TW I-2013
PMDN 19.91 25.41 41.01 26.23 46.31 3.66
PMA 23.18 14.05 18.45 44.68 30.40 57.58
TOTAL 43.09 39.46 59.46 70.91 76.71 61.24
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Tri
lyu
n R
up
iah
PERSETUJUAN IZIN PRINSIP INVESTASI
2008 2009 2010 2011 2012 TW I-2013
I D 27.19 38.77 56.26 70.07 79.57 15.08
PMDN 2.78 4.29 9.59 20.33 28.73 9.01
PMA 4.12 3.8 16.73 20.07 25.13 7.09
TOTAL 34.09 46.86 82.58 110.47 133.43 31.18
0 20 40 60 80
100 120 140 160
Tri
lyu
n R
up
iah
REALISASI INVESTASI
Realisasi Triwulan I Tahun 2013 dibanding Triwulan I Tahun 2012 :
Total Realisasi Investasi Meningkat sebesar 21,32% Total Izin Prinsip Meningkat sebesar 438,13%
14
KINERJA PERBANKAN DI JAWA TIMUR Keterangan
Total Mar 2012 (Rp. Trilyun) Mar 2013 (Rp. Trilyun) (%)
• Total Aset Perbankan 311,206 370,893 19,18 • DPK (Dana Pihak Ke_ga) 256,985 292,805 13,94 • NPL (%) 3,00 2,29
• LDR (%) 77,01 85,86
• Kredit 197,908 251,401 27,03 o Modal Kerja 115,654 146,829 26,96 o Investasi 26,281 33,633 27,97 o Konsumsi 55,963 70,939 26,76
Sumber : Bank Indonesia Surabaya, Mei 2013
Keterangan Bank Umum BPR
Mar-‐12 Mar-‐13 (%)
Mar-‐12 Mar-‐13 (%)
(Rp. Trilyun) (Rp. Trilyun) (Rp. Trilyun) (Rp. Trilyun) • Total Aset Perbankan 304,224 362,32 19,1 6,982 8,573 22,79 • DPK (Dana Pihak Ke_ga) 252,808 287,82 13,85 4,177 4,985 19,34 • LDR (%) 76,25 85,2 123,38 124,17 • NPL (%) 2,96 2,26 4,29 3,84 • Kredit 192,754 245,212 27,21 5,154 6,19 20,1 o Modal Kerja 112,309 142,724 27,08 3,355 4,105 22,35 o Investasi 26,125 33,43 27,96 0,156 0,203 30,13 o Konsumsi 54,32 69,057 27,13 1,643 1,882 14,55
Kredit UMKM 63,209 70,399 11,37 NPL UMKM (%) 4,2 3,89
15
III
16
2009 2010 2011 2012 % Pertumbuhan Ekonomi 5.01 6.68 7.22 7.27 % Kemiskinan 16.68 15.26 14.28 13.08
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Keterangan : Sumber : BPS JaQm, Des 2012
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Jumlah Orang Miskin 6.022.590 5.529.300 5.356.210 4.960.540
% 16,68 % 15,26 % 14,23 % 13,08 %
effort à kinerja 4 Tahun Turun : 3,60 %
17
INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN
0
0.2
0.4
0.6
0.8
Thn. 2009 Thn. 2010 Thn. 2011 Thn. 2012
0.76 0.59
0.46 0.44
0.00
1.00
2.00
3.00
Thn. 2009 Thn. 2010 Thn. 2011 Thn. 2012
2.88 2.38
2.00 1.93
INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN
q Garis kemiskinan dari bulan Maret ke September 2012 mengalami kenaikan dari Rp 233.202,-‐ menjadi Rp. 243.783,-‐(naik 4,54 %)
18 18 < 1 0 1 0 - 1 5 1 6 - 2 0 2 1 - 3
0 P e r c e n t a g e o f P o o r P e o p l e e r s e n t a s P e n d u d u k M i s k i n - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
> 3
Provinsi 2009 2010 2011 2012 Effort (2009-‐2012)
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
DKI Jakarta 323,2 3,62 312,18 3,48 363,42 3,75 363,2 3,69 45 0,07 Jawa Barat 4.983,60 11,96 4.773,72 11,27 4.648,63 10,65 4.477,53 10,09 -‐506,07 -‐1,87 Banten 788,1 7,64 758,16 7,16 690,49 6,32 652,8 5,85 -‐135,3 -‐1,79
Jawa Tengah 5.725,70 17,72 5.369,16 16,56 5.107,36 15,76 4.977,36 15,34 -‐738,34 -‐2,38
DI Yogyakarta 585,8 17,23 577,3 16,83 560,88 16,08 565,32 16,05 -‐20,48 -‐1,18
Jawa Timur 6.022,60 16,68 5.529,30 15,26 5.356,21 14,23 4.960.540 13,08 -‐951,62 -‐3,28 Bali 181,7 5,13 174,93 4,88 166,23 4,2 168,78 4,18 -‐12,92 -‐0,95
Indonesia 32529,9 14,15 31023,39 13,33 30018,93 12,49 29132,42 11,96 -‐3.397,48 -‐2,19
Kontribusi JaQm dlm Penurunan Kemiskinan di Indonesia 32,74% 32,17% 30, 35 %
Sumber : BPS 2010 – 2012, diolah Jumlah dalam ribuan orang
< 1010 - 1516 - 2021 - 30
Percentage of Poor People
Persentase Penduduk Miskin---------------------------------
> 30
Tahun 2010 Tahun 2012
Banten Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur DIY
DKI
Bali
Ʃ Penurunan Kemiskinan Ja_m Ʃ Provinsi Yang Mengalami Penurunan Kemiskinan
*
19
2009 2010 2011 2012 % Pertumbuhan
Ekonomi 5.01 6.68 7.22 7.27
% TPT 5.08 4.25 4.16 4.12
0 1 2 3 4 5 6 7 8
NO URAIAN 2009 2010 2011 2012
1. Penduduk Usia Kerja 29.371.132 28.268.825 28.440.153 28.586.928
2. Angkatan Kerja : 20.338.568 19.527.051 19.761.886 19.901.558
Bekerja 19.305.056 18.698.108 18.940.340 19.081.995
Penganggur 1.033.512 828.943 821.546 819.563
3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,08% 4,25% 4,16% 4,12%
4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 69,25% 69,08% 69,49% 69,62%
Target TPT dalam RPJMD : THN 2012 = 5,60-‐5,80% (TERLAMPAUI)
Effort 4 tahun : -‐ 0,96 %
20
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Thn. 2009 Thn. 2010 Thn. 2011* Thn. 2012**
5.08
4.25 4.16 4.12
7.87 7.14
6.56 6.14
Jawa Timur Nasional
21
2009 2010 2011 2012 % Pertumbuhan Ekonomi 5.01 6.68 7.22 7.27 Indeks Disparitas 115.85 115.14 112.53 112.92
110 111 112 113 114 115 116 117
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Sumber : BPS Prov. Jawa Timur *) Angka Diperbaiki **) Angka Sementara
Target Indek Disparitas dalam RPJMD : THN 2012 = 114,10-‐114,40 (TERLAMPAUI)
Pemerataan Pendapatan versi Bank Dunia
2009 2010 2011 Perubahan 20 % atas 42,55 41,81 40,34 -‐ 2.21
40 % Mngah 37,59 38,46 38,57 + 0,98 40% bawah 19,86 19,73 21,09 + 1,23
Provinsi 2009 2010 2011 2012
DKI Jaya 0,36 0,36 0,44 0,42
Jabar 0,36 0,36 0,44 0,41
Jateng 0,32 0,34 0,41 0,38
DIY 0,38 0,41 0,38 0,43
Ja_m 0,33 0,34 0,37 0,36
Banten 0,37 0,42 0,37 0,39
Bali 0,31 0,37 0,40 0,43
INDONESIA 0,37 0,38 0,41 0,41
Gini Ratio Menurut Provinsi
22
IV
23
Uraian Thn. 2009 Thn. 2010 Thn. 2011 2012
IPM 71,06 71,62 72,18 72,54 a. Indeks Kesehatan 73,92 74,34 74,77 75,15 b. Indeks Pendidikan 74,53 74,98 75,33 75,73 c. Indeks Daya Beli 64,74 65,54 66,43 66,73
70
71
72
73
2009 2010 2011 2012*)
71,06 71,62 72,18 72,54
Effort 4 tahun : 1,48 %
Sumber : BPS JaQm, Feb 2013 *) Angka Sangat Sementara
24
PERBAIKAN KUALITAS LINGKUNGAN
Arboretrum -‐ Batu Pintu Air Jagir -‐ Surabaya
Hilir Sungai Brantas – Surabaya
NO SEGMEN
TAHUN 2011 TAHUN 2012
PARAMETER (MG/L) PARAMETER (MG/L)
BOD COD BOD COD
1 DAS Brantas Hulu 3.96 10.71 3,50 9,28
2 DAS Brantas Tengah 3.89 12.39 3,46 8,95
3 DAS Brantas Hilir 5.38 23.30 4,06 10,34
Rata-‐rata 4.41 15.47 3,67 9,5
25
V
26
Potensi dan Peluang Pengembangan Ekonomi Jawa Timur
INFRASTRUKTUR
27 27
Kondisi Eksis_ng Jalan Legundi-‐Bunder dengan panjang 25,50 Km dan lebar antara 4,5 – 7 Meter adalah
merupakan jalur alternaQfdari arah sidoarjo dan surabaya menuju Kabupaten Gresik. Dimana disepanjang jalantersebut berkembang kawasan industri, sehingga terjadi kepadatan kendaraan berat dan kecetan lalu lintas
Permasalahan § Jalan Sempit § Jalan Mulai Rusak § Heavy Traffic
Usulan APBN § Lebar : 7 m § Panjang : 22,13 km § Biaya : ± Rp. 105,50 Milyar § Indonesia Rupiah : 3,5 Milyar / USD. 380.434,78
Manfaat § Meningkatkan pelayanan transportasi § KonekQvitas dengan kawasan industri § Penghubung kawasan industri Utara dan Selatan
1. Jalan Legundi Bunder
Slide 9
Scheduled Start : 2012 Pembebasan tanah : 2012 – 2014 Pembangunan : 2013 – 2016 Operation : 2016
27
28 28
Pembangunan Pelabuhan Baru
Slide 10
2. Elevated Railway Transporta_on
Jalur rel dari stasiun Gubeng - bandara Juanda – Pelabuhan Tanjung Perak Panjang : 22 KM Electrified Double Track Elevated Investasi : 1,5 Trilyun
Tujuan : Peningkatan level kenyamanan dan keamanan penumpang di area Gerbang KARTASUSILA
Kapasitas : 300 ribu penumpang / hari Estimasi Penumpang 2011 : 300.000 penumpang (aktua) 2019 : 500.000 penumpang (estimasi)
28
29 29
Slide 11
3. Pembangunan Tempat Pengolahan Akhir (TPA)
A. GREATER - SURABAYA
B. GREATER - MALANG
Pembangunan TPA Greater Surabaya Kapasitas : > 9.672 m3/hari Mulai : 2011 – 2012 dengan Build Operate Transfer (BOT) 25 tahun Pembangunan : 3 tahun Investasi : Rp. 350 Milyar / USD 38.043.478,26
Pembangunan TPA Greater Malang Kapasitas : > 3.590,4 m3/hari Estimasi Mulai : 2011 – 2012 dengan BOT 25 tahun BOT period Pembangunan : 3 tahun Investasi : Rp. 260 Milyar / USD 28.260.869,56
29
30 30
Slide 12
4. INDUSTRIAL ESTATE DEVELOPMENT
Jombang Regency and Nganjuk have a very strategic location because it is a center of East Java and Surabaya primary arterial road traversed – Madiun and Malang Primary Collector Road – Tripe Lokasi : Nganjuk (Baron, Sukomoro, Tanjung Anom) atau Jombang (Mojoagung / Ploso) Biaya Investasi (7 Tahun): USD 392.767.549,46 Biaya Investasi 4 tahun ahead (warehouse) : USD 19.634.090,85 Analisa Finansial a. Net Present Value (NPV) : USD 89.415.062,17 b. Internal Rat of Return (IRR) : 25,09 % c. Payback Period : 7 Tahun, 3,8 Bulan Biaya Tenaga kerja - Wilayah nganjuk : USD 77,17 - Wilayah Jombang : USD 97,18
30
31
Potensi dan Peluang Pengembangan Ekonomi Jawa Timur
AGRIBISNIS DAN INDUSTRI
31
32 32
Slide 13
1. Industri Persusuan
Investasi Agribisnis Persusuan di Jawa Timur Produksi atau supply susu segar jawa timur saat ini sebesar 1.034 ton/hari kebutuhan : 1.600 ton/hari Peluang sebesar : 566 ton /hari Penambahan sapi perah kurang lebih : 65.000 ekor induk. Industri Susu Harian Investasi : Rp. 4.044.565,22 Keuangan Ilustrasi / Tahun Laba Bersih : Rp 721.105,07 / Tahun Rentabilitas : 55, 42% Break Even Point (BEP) : USD1.301, 27 / sapi Benefit of Cost (B/C) Ratio : 1,6 Sisa Pendapatan : 2 tahun Gaji Karyawan Gaji : USD 108,70 / bulan
32
33 33
Slide 14
2. Industri Tepung Tapioka
3. Industri Tepung Jagung
Analisis Ekonomi Investasi Rp. 42.000 Keuangan Ilustrasi / Tahun Beban: Bahan Baku : Rp. 233.280 Operasional : Rp. 116.640 Penyusutan : Rp. 9.324 Sewa Grount : Rp. 1000 Penghasilan : 972.000Kg @ Rp. 0,45 = Rp. 437.400 Laba Kotor : USD.57.716 Lain biaya : Rp. 24.000 Laba Bersih : Rp. 32.736 Benefit of Cost (B/C) Ratio : 1,15 Gaji Kariawan : USD 110/month
Analisis Ekonomi Investasi : Rp. 30.000 Sewa tanah Biaya : Rp. 1.000Ha/year Keuangan Ilustrasi / tahun Total Biaya Pengeluaran: 253.360,0 Penghasilan : 630,000 Kg @ 0,45
= Rp. 283.500 Laba Bersih : USD 28,634 Benefit of Cost (B/C) Ratio = 1,12 Gaji: Karyawan USD 110/month 33
34 34
Butuh
4. INDUSTRI MIGAS DAN KONDENSAT
126 Industri berbasis Petrokimia, di 10 Kab/Kota
7 Industri Hulu 26 Industri Antara 96 Industri Hilir
No. Uraian Jumlah
1. Pasokan Gas 488
2. Kebutuhan Gas 893
Kelebihan/Kekurangan -‐ 405
Pasokan dan Kebutuhan (MMSCFD)
q Pasokan Gas q Refinery
Satuan : MMSCFD (Million Metric Square Cubic Feed Day)
Kebijakan Tambahan Alokasi Gas 4,2 MMCFD dan Fasilitas Receiving LNG Terminal
Slide 15
34
35 35
Potensi Migas : Dalam 5 –-10 tahun kedepan eksplorasi/eksploitasi minyak dan gas sudah pada Deep Water Potensi Industri Perkapalan di Jawa Timur : q Jumlah Industri Menengah-Besar : 27 UU q Kapasitas Terpasang : 170.000 GT (Gross Tonnage) atau setara 255. 000 DWT
(Deadweight Tonnage) (+ 30 % dari kapasitas terpasang nasional).
q Industri perbaikan kapal : § 2 unit floaQng dock § 15 unit dry dock § 3 unit slipway
q Beberapa industri pemasok industri pendukung dan industri terkait yang cukup potensial.
q Jumlah Industri Kecil Menengah kapal Rakyat : 52 perusahaan, tersebar di 11 kabupaten, meningkat 33,33 % dari tahun 2009 yang berjumlah 39 perusahaan.
Slide 16
5. OFFSHORE FABRICATION YARD DAN DOCK KAPAL
35
36 36
q Industri Gula di dengan total pabrik
gula yang berdiri di Jawa Timur sebanyak 31 pabrik atau 43,66 % dari total 71 pabrik gula di Indonesia.
q Disini kami menawarkan permesinan untuk industri gula serta teknologi yang lebih efisien.
Slide 17
6. INDUSTRI GULA
Metropolitan Gerbangkertasusila berpotensi menjadi pusat utama kegiatan industri manufaktur di masa depan
Klaster Industri Migas & Kondensa
t
Klaster Industri Perkapa
lan
Klaster Industri Makanan
dan Minuman
Klaster Industri Berbasis Tebu
Klaster Industri Alas Kaki
12
WILAYAH INDUSTRI
36
37 37
Slide 18
7. DOLOMIT - GRESIK
Saat ini, ada beberapa perusahaan pertambangan besar di dolomit, terutama di gresik, namun secara umum, produksi masih terbatas sehingga tidak dapat memenuhi permintaan pasar domestik Analisis Ekonomi: Makro Ekonomi: PDRB Jawa Timur di sektor pertambangan lebih dari 5% Investasi : USD. 10.896.565,22 Analisis Keuangan: Biaya pembebasan tanah : Rp. 543.478,26 O / M (Biaya Tetap) : Rp. 543.478,26 / tahun Perkiraan keuntungan : Rp. 7.608.695,65 / tahun B / C (Benefit / Cost) Ratio : 1,75 IRR (Internal Rate Of Return) : ± 15% Waktu pengembalian modal : kurang dari 3 tahun
37
38
Potensi dan Peluang Pengembangan Ekonomi Jawa Timur
TOURISM
38
39 39
Slide 19
1. Hiburan Wisata
2. Kota Batu
Latar belakang proyek ini adalah kenyataan kurangnya taman bermain keluarga tanah terpadu di wilayah Madura. Kita bisa memanfaatkan keberadaan jembatan Suramadu. Lokasi : Kamal , Pulau Madura Estimasi Mulai : 2011 Pelaksanaan : 2012-2013 Beroperasi : 2013
Banyak pemandangan dan tempat-tempat yang layak untuk dikunjungi di Daerah Batu Lokasi: Kota Batu, Malang Estimasi Mulai : 2011 Pelaksanaan : 2012 – 2013 Beroperasi : 2013 Investasi : USD. 326.086.956,52 39
40
3. Pembangunan Infrastruktur dan Konektivitas Saat Ini
40
41 41
A. Pipa Kodeco ALUR PELAYARAN EKSISTING Kedalaman Alur -‐12 M LWS (Low Water Spring), dengan pemeliharaan / pengerukan Rencana Pengembangan Kapasitas APBS yang dilaksanakan Tahun 2011 (Expan_on Capacity/ Toll Laut) dari : -‐ Lebar Alur 100 M menjadi -‐ Lebar Alur 200 M -‐ Dalam Alur – 12 M LWS menjadi -‐ Dalam Alur – 19 M LWS
Saat Ini Progress : 85 % Selesai : Juni 2011 Dampak : Distribusi Eksport – Import Meningkat
Rencana/ pembangunan pelabuhan-pelabuhan di Madura , Sudah dimulai pelaksanaan pembangunan Madura Industrial. Seaport City (private) dengan draft kapal -16 M LWS Pada Tahun 2011, dilakukan pembangunan jalan akses menuju Pelabuhan SOCAH Madura
Socah Madura
B. Pelabuhan SOCAH Madura
Slide 20
C. Jalan Lintas Selatan
Kondisi Eksisting Pembangunan JLS di Jatim di mulai tahun 2002, panjang jalan 618,80 Km, Jembatan 6.236 m dengan biaya ± Rp. 7,7 Triliun.
Saat Ini Progress : Realisasi sampai dengan 2010 jalan aspal = 15,08%,
jembatan = 32,89%, pembiayaan = 13,31% Selesai : Target penyelesaian 10 tahun Dampak : Sistim Transportasi Wilayah Selatan Lancar
41
42 42
D. Pengembangan Bandara Juanda
Kondisi Eksisiting • Sudah overload : Kapasitas Terminal 6 juta/tahun, tahun 2009 telah
mencapai 10,5 juta orang penumpang (+ 175,5 %) • Volume pergerakan pesawat sangat tinggi, (headway antar pesawat 1
menit 20 Rencana Tindak • Jangka pendek : pembangunan run-way baru, jadi double run-way
dan terminal baru dengan fasilitasnya • Jangka panjang : pembangunan Bandara di Kabupaten Lamongan
E. Tol Sumo ( Sby - Mojokerto)
F. Tol Porong
Panjang jalan tol ini 34,05 Km dengan total biaya sebesar Rp. 2,952 Trilyun, biaya pengadaan tanah sebesar Rp. 400 Milyar. Saat Ini Progress : Dari kebutuhan 310,20 Ha terealisasi 90,20 Ha
(April 2010). Sedangkan progress fisik sebesar 49 Ha. Selesai : Akhir 2011 Dampak : Transportasi Darat, Menjadi Lebih Lancar dan Produktif
Jalan tol Gempol-Porong ini sepanjang 4,93 Km dengan total biaya sebesar Rp. 719,650 Milyar. Saat Ini Progress : Dari kebutuhan pengadaan tanah 123,77 Ha, terealisasi 110
Ha, Untuk total pembebasan tanah antara told dan arteri, saat ini sudah terealisasi 71,7% dan akan bertambah lagi sampai pertengahan 2011
Selesai : Akhir Tahun 2011 Dampak : Transportasi Darat Penghubung Wilayah Utara dengan
Selatan dan Timur Menjadi Lebih Lancar dan Produktif
Slide 21
42
43
RENCANA PENGEMBANGAN KORIDOR EKONOMI
JAWA TIMUR
44
KEGIATAN UTAMA MP3EI JATIM
6 Kegiatan Ekonomi Utama : 1. Industri Makanan – Minuman 2. Industri TeksQl 3. Industri Perkapalan 4. Industri Peralatan Transportasi 5. Industri Alutsista 6. Industri TelemaQka
TEMA PEMBANGUNAN: " Pendorong Industri dan Jasa Nasional "
2 Non-‐Kegiatan Ekonomi Utama : 1. Migas 2. Besi Baja
44
45
KAWASAN PERHATIAN INVESTASI (KPI) JAWA TIMUR
No (KPI) Sektor Riil Nilai Investasi (Milyar Rp.)
Jenis Kebutuhan Infrastruktur
Nilai Investasi (Milyar Rp.)
1 KPI Surabaya Makanan-‐minuman ; Besi-‐baja ; dan Perkapalan 3.556
Bandara, Pelabuhan,
Kereta Api, Jalan, Energi, dan
Telekomunikasi
4.316 2 KPI Sidoarjo Makanan-‐minuman 306
3 KPI Kediri Makan – Minum 563
4 KPI Gresik Makanan-‐minuman Dan Migas 9.396
5 KPI Mojokerto Makanan-‐minuman dan Migas 461 Jalan 3.480
6 KPI Lamongan Perkapalan 400 Pelabuhan dan uQlitas air 2.301
7 KPI Pasuruan Makanan-‐minuman 2.174 Pelabuhan dan Jalan 15.542
8 KPI Malang Makanan-‐minuman 767 Jalan 1.096
TOTAL 23.023 30.435 45
46
1. KEK Perkapalan -‐ Lamongan
2. KEK Gemopolis -‐ Sidoarjo
3. KEK KKJS Pulau Madura
G K
S
1. Industri Perkapalan -‐ Lamongan
2. Industri Mak/min -‐ Malang; Kediri
3. Industri Alutsista -‐ Malang
4. Industri Migas – Tuban -‐ Bojonegoro
5. Industri TelemaQka -‐ GKS
1. JLS Pacitan -‐ Banyuwangi
2. Jl Sirip JLS ke GKS
3. PLTU Batubara -‐ Pacitan
4. Energi Panas Bumi -‐ Wilis
1. JL Tol Gempol Malang/Pasuruan
2. JL Tol Legundi -‐ Bunder Pelab Lamongan Integrated Shore base
Pelab Teluk Lamong – Pelindo III
Klaster Industri : 1. Kulit 2. Migas & Kondensat 3. Berbasis Tebu 4. Mak & Minuman 5. Gemopolis 6. Perkapalan
DERIVASI STRATEGI KORIDOR EKONOMI - JATIM
46 46
47 47
1. Double Runway Bandara Juanda
2. City Link antar Bandara di JaQm
3. KonekQvitas Bandara – Stasiun KA
4. KonekQvitas Terminal Bus– Tj Perak
Inter – Antar Moda Supply Chains System
DERIVASI STRATEGI PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS - JATIM
KonekQvitas Sistem dg Koridor
Ekonomi Lain
24 Perwakilan Dagang JaQm Dg Prov. Mitra 5. Double Track KA Lintas Selatan
47
48
PERLUASAN PUSAT PERTUMBUHAN
Segi_ga Pertumbuhan Bojonegoro Tuban Lamongan
PERLUASAN PERTUMBUHAN
PERLUASAN PERTUMBUHAN
PERLUASAN
PERTUMBUHAN PERLUASAN
PERTUMBUHAN
PUSAT PERTUMBUHAN
Perluasan Pertumbuhan Wilayah Bagian Timur
Perluasan Pertumbuhan Bagian
Tengah
Perluasan Pertumbuhan Bagian Barat
Perluasan Pertumbuhan Madura
Pertumbuhan Berbasis Kegiatan Non Pertanian
Pertumbuhan Berbasis Agribisnis dan minabisnis
Pertumbuhan Berbasis Agribisnis
Pertumbuhan Berbasis Agribisnis dan minabisnis
Pertumbuhan Berbasis Agribisnis 48
49
VI
50
Konsumsi Rmh Tangga -‐ Makanan -‐ Non Makanan
667,26 T (66,61%) 370,22 T (36,96%) 297,04 T (29,65%)
Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba
6,24 T (0,62%)
Konsumsi Rp. 673,50 T (66,61%) Pembentukan Modal Tetap Bruto
201,49 T (20,11%)
Perubahan Inventori 7,65 T (0,76%)
Investasi Rp. 209,14 T (21,50%)
Pengeluaran Pemerintah APBN + APBD Prov&Kab/Kota
(Non BM – Konsumsi) Rp. 68,62 T (45,96%)
PDRB Jawa Timur (Y) Tahun 2012 : Rp. 1.001,72 Triliun
66,61% 21,50% 6,85% 5,04%
Y = C + I + G + (X-‐M)
LN : Ekspor – Impor = -‐ 12,40 T (MINUS) DN : Ekspor – Impor = 62,85 T (SURPLUS)
50,45 T (SURPLUS)
X : EKSPOR Ekspor LN 222,17 T
Ekspor DN 301,49 T
Jumlah 523,66 T
M : IMPOR Impor LN 234,57 T
Impor DN 238,63 T
Jumlah 473,21 T
(X-‐M)
50,45 T
Perdagangan Barang dan Jasa :
51
Uraian 2010 2011 2012 2013
Target RPJMD Target Percepatan
4,00 -‐ 4,50% 6,10 %
5,00 -‐ 5,50% 7,0 -‐ 7,3
5,00 -‐ 5,50% 7,3
5,50 -‐ 6,00% 7,4
Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,67 7,22 7,27 Asumsi 7,4
PDRB ((Trilyun Rupiah) 778,45 884,143 1.001,72 1.136,08
Pendapatan Perkapita ( juta ) 20,77 23,76 26,32 30,69
Investasi (t) = PDRB (t-‐1) x ICOR x Target Pertumbuhan ( t )
= 1.001,72 x 3,09 x 7,4 % moderat = 229,05 Trilyun Untuk mencapai 1 persen pertumbuhan dibutuhkan 229,05 Trilyun
52
VII
53
q Jawa Timur semakin mengokohkan pembangunan perekonomian, trend pertumbuhan ekonomi akhir tahun 2013 diprediksi mencapai 7,4 % capain PDRB 1.136,08 Trilyun (Optimis);
q Kinerja Pembangunan Jawa Timur sudah pada on the track, perlu sinergitas para pemangku kepentingan à Pemerintah, Swasta, dan Dunia Perguruan Tinggi;
q UNIVERSITAS CIPUTRA diharapkan selalu mendukung pembangunan ekonomi daerah yang transparan, berkualitas melalui inovasi program yang implementatif;
q Prospek Perekonomian Jawa Timur 2013 masih OPTIMIS, seluruh sektor bisnis tumbuh dan memiliki peluang menjadi pemain utama di kancah nasional.
PENUTUP
JATIM OPTIMIS MEMBANGUN
54
Welcome To The Great Indonesia
Biro Adm. Perekonomian Terima Kasih ...
55
56
KULIAH PERDANA ANGKATAN KE – 3 MAGISTER MANAJEMEN &
GOVERNMENTAL AND SOCIAL ENTREPRENEURSHIP
UNIVERSITAS CIPUTRA SABTU, 18 MEI 2013