3
INTISARI PERCOBAAN Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan / aritmatika biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Metode artinya cara, sedangkan numerik artinya angka. Jadi metode numeric secara harafiah berarti cara berhitung dengan menggunakan angka-angka. Pada praktikum ini, kita akan mencari solusi dari persamaan-persamaan non linear dengan beberapa metode, yaitu metode Bisection , Iterasi titik tetap(Fixed Point Iteration) , dan Newton. Metode Bisection Metode Bisection (metode bagi dua) membagi interval (antara x 1 dan x 2 ) dimana diperkirakan terdapat sebuah akar, menjadi 2 subinterval yang sama besar. Akar tersebut dicari dalam salah satu subinterval. Metode ini memerlukan input a dan b dengan a < b, dan f suatu fungsi kontinu pada interval [a, b]. Interval [a, b] ada akar, jika f(a) * f(b) < 0, artinya f(a) dan f(b) berganti tanda. Prosesnya adalah awalnya [a, b] dibagi dua sama panjang, misalkan titik tengahnya T. Dua interval yang terbentuk adalah [a, T] dan [T, b]. Karena [a, b] ada akar, maka salah satu diantara [a, T] dan [T, b] pasti ada akar. Yang diperhatikan adalah interval yang mengandung akar, yaitu akar berada pada interval [a, T] jika f(a) * f(T) < 0 atau akar berada pada interval [T, b] jika f(b) * f(T) < 0. Proses diulang dengan membagi interval menjadi dua sama panjang, kemuadian memeriksa sub interval mana yang menga ndung akar, dst sampai sub interval yang ditinjau cukup kecil.

IP - I test

Embed Size (px)

DESCRIPTION

test

Citation preview

INTISARI PERCOBAAN

INTISARI PERCOBAANMetode numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan / aritmatika biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Metode artinya cara, sedangkan numerik artinya angka. Jadi metode numeric secara harafiah berarti cara berhitung dengan menggunakan angka-angka.Pada praktikum ini, kita akan mencari solusi dari persamaan-persamaan non linear dengan beberapa metode, yaitu metode Bisection , Iterasi titik tetap(Fixed Point Iteration), dan Newton.Metode Bisection

Metode Bisection (metode bagi dua) membagi interval (antara x1 dan x2) dimana diperkirakan terdapat sebuah akar, menjadi 2 subinterval yang sama besar. Akar tersebut dicari dalam salah satu subinterval. Metode ini memerlukan input a dan b dengan a < b, dan f suatu fungsi kontinu pada interval [a, b]. Interval [a, b] ada akar, jika f(a) * f(b) < 0, artinya f(a) dan f(b) berganti tanda. Prosesnya adalah awalnya [a, b] dibagi dua sama panjang, misalkan titik tengahnya T. Dua interval yang terbentuk adalah [a, T] dan [T, b]. Karena [a, b] ada akar, maka salah satu diantara [a, T] dan [T, b] pasti ada akar. Yang diperhatikan adalah interval yang mengandung akar, yaitu akar berada pada interval [a, T] jika f(a) * f(T) < 0 atau akar berada pada interval [T, b] jika f(b) * f(T) < 0. Proses diulang dengan membagi interval menjadi dua sama panjang, kemuadian memeriksa sub interval mana yang menga ndung akar, dst sampai sub interval yang ditinjau cukup kecil.

Metode Iterasi Titik Tetap ( Fixed Point Iteration)

Metode Iterasi Titik Tetap sering disebut metoda iterasi sederhana, yaitu metode yang memisahkan x dengan sebagian x yang lain sehingga diperoleh: x = g(x). Atau dengan kata lain yaitu mendefinisikan sebuah fungsi g(x) yang merupakan bentuk lain dari fungsi f(x).

Metode Newton RaphsonMetode Newton Raphson adalah metode pendekatan yang menggunakan satu titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan slope atau gradien pada titik tersebut.

Metode ini tidak dapat digunakan ketika titik pendekatannya berada pada titik ekstrim atau titik puncak, karena pada titik ini nilai (x) = 0 sehingga nilai penyebut dari sama dengan nol. Bila titik pendekatan berada pada titik puncak, maka titik selanjutnya akan berada di tak berhingga.Titik pendekatan ke n+1 dituliskan dengan :

Metode newton raphson dapat digambarkan sebagai berikut :

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

_1285537661.unknown

_1285538831.unknown

_1285539188.unknown

_1285539341.unknown

_1285539211.unknown

_1285539167.unknown

_1285538846.unknown

_1285538577.unknown

_1285538582.unknown

_1285538553.unknown

_1285538456.unknown

_1285536941.unknown

_1285537660.unknown

_1285537506.unknown

_1285537541.unknown

_1285536957.unknown

_1285532125.unknown

_1285536926.unknown

_1285532102.unknown