IPBA HIDROSFER

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IPBA HIDROSFER

Citation preview

HIDROSFERILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA

DisusunOleh :Aniq Rifatun Najihah1101135001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA2013

Hidrosfer

Hidrosfer adalah permukaan bumi yang digenangi oleh air. Ilmu yang mempelajari air secara khusus disebut hidrologi. Air yang ada di bumi mengalami suatu siklus yang dinamakan siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah proses perubahan wujud air yang terjadi di alam secara terus menerus yang disebabkan adanya pemanasan sinar matahari, peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer melalui penguapan kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan, mengalir di atas permukaan dan di dalam tanah sebagai sungai yang menuju ke laut. Proses siklus hidrologi meliputi penguapan (transpirasi, evavorasi, dan evaprotranspirasi), kondensasi/pengembunan, dan gerakan udara (konveksi dan adveksi). Hidrologi adalah suatu ilmu yang mempelajari air dibumi, kejadian, sirkulasi dan distribusi, sifat-sifat kimia dan fisika dan reaksinya dengan lingkungan, termasuk hubungannya dengan mahkluk hidup. Domain hidrologi mencakup seluruh sejarah keberadaan air di bumi. Hidrologi disebut sebagai sain karena hidrologi ini diturunkan dari ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, meteorologi dan geologi. Hidrologi disebut juga sebagai Profesi karena seorang ahli hidrologi berusaha mengaplikasikan pengetahuannya untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehingga dengannya akan membuat hidup manusia menjadi lebih baik. Tugas seorang ahli hidrologi secara praktis adalah menentukan input air dan bentukan air lainnya kedalam suatu sistem sumber daya air, seperti sungai, danau atau aquifer dan menelusuri penggerakan air melewati sistem.

Perairan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perairan darat (sungai,rawa, danau, serta air tanah) dan perairan laut (paparan benua, lereng benua, basin, palung laut, dan punggung laut).1. Sungai adalah bentuk aliran air yang melalui saluran atau lembah alami besar ataupun kecil.Jenis-jenis sungai antara lain sebagai berikut.a. Menurut sumber airnya, dibedakan menjadi sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran.b. Menurut debit air, dibedakan menjadi sungai permanen, periodic, dan episodic.c. Menurut pola aliran, dibedakan menjadi pola saluran lurus, pola saluran lengkung, dan pola saluran anyaman/braided.2. Rawa adalah perairan dangkal di daratan yang terbentuk pada daerah yang drainasenya kurang baik, letaknya rendah, dan biasanya terdapat di muara sungai besar. Menurut lingkungan terbentuknya, rawa dibedakan menjadi rawa pantai dan rawa pedalaman.3. Danau adalah perairan daratan yang berupa cekungan alami dan terisi oleh air yang menggenang. Berdasarkan proses terbentuknya, danau dibedakan menjadi danau vulkanik, danau tektonik, danau vulkanik-tektonik, danau buatan (bendungan), danau karst, serta danau glacial.4. Air tanah adalah air yang terdapat di dalam pori-pori tanah atau batuan dalam kondisi jenuh. Air tanah memiliki berbagai kegunaan bagi kehidupan manusia.5. Laut, dapat dibedakan menurut letak, kedalaman, dan zonasi kedalamannya. Menurut letaknya secara lokal, laut dibedakan menjadi dua macam yaitu:a. Selat, yaitu perairan laut sempit terletak di antara dua pulaub. Teluk, yaitu perairan laut yang menjorok ke daratan.Menurut kedalamannya, laut dibedakan menjadi:a. Laut dangkal (kedalaman kurang dari 200m)b. Laut dalam (kedalaman lebih dari 200m)Air Permukaan dan Air Tanah

Air permukaan dan air tanah termasuk dalam sistem perairan darat. Perairan darat adalah segala macam perairan yang ada di darat. Air permukaan sendiri terdiri dari sungai, danau, rawa. Air tanah terdiri dari air tanah dangkal dan air tanah dalam. Ilmu yang mempelajari tentang air di daratan yaitu hidrologi.

a. Air permukaan1. SungaiSungai adalah bagian daratan yang lebih rendah dari daerah di sekitarnya sehingga menjadi tempat aliran air dari mata air menuju ke laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar. Sepanjang aliran sungai, air tidak hanya mengalis, tetapi juga melakukan kegiatan pengikisan, pengangkutan, dan pengendapan. Ketiga kegiatan tersebut dipengaruhi oleh kemiringan aliran sungai, volume air sungai dan kecepatan aliran sungai.Kemiringan aliran sungai yang besar mengakibatkan kecepatan aliran, tingkat erosi dan daya angkut yang juga besar. Fenomena seperti ini terjadi di daerah hulu sungai.

Jenis-jenis sungai dibedakan berdasarkan sumber air dan debit air.a. Sungai berdasarkan sumber airBerdasarkan sumber atau asal airnya, sungai dibedakan menjadi tiga.1. Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Misalnya, sungai-sungai di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.2. Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari gletser (es yang mencair)3. Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya berasal dari campuran air hujan dan gletser. Misalnya sungai Memberamo di Papua.

b. Sungai berdasarkan debit airBerdasarkan debit airnya, sungai dibedakan menjadi dua.1. Sungai permanen/tetap adalah sungai yang aliran airnya tetap sepanjang tahun. Misalnya sungai di pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua.2. Sungai periodic/tidak tetap adalah sungai yang aliran airnya tidak tetap sepanjang tahun. Pada musim hujan, sungai ini menimbulkan banjir dan pada musim kemarau airnya surut atau bahkan kering. Misalnya, sungai-sungai di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

Sungai-sungai di pulau Jawa mempunyai cirri yang berbeda dengan sungai-sungai di pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua. Keadaan Sungai tersebut dipengaruhi oleh bentang alam masing-masing pulau. Perbedaan cirri-ciri sungai di pulau Jawa dengan di pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua dapat dilihat pada table.

Sungai di pulau JawaSungai di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua

1. Sungainya pendek2. Aliran airnya deras3. Daya erosi besar4. Air sungai banyak mengangkut hasil erosi (airnya keruh)5. Kurang berfungsi sebagai jalur transportasi

1. Sungainya panjang dan dalam2. Aliran airnya tenang3. Muara sungai berbentuk corong4. Daya erosi kecil5. Dimanfaatkan untuk transportasi

Sungai bermanfaat antara lain untuk persediaan air minum, pengairan, pembangkit tenaga listrik, pelyaran, rekreasi dan penghasil bahan bangunan.Sepanjang aliran sungai dibagi menjadi tiga bagian utama dan setiap bagian memiliki aktivitas yang berbeda-beda.Hulu adalah sumber air sungai berasal, biasanya berada di pegunungan dengan lembah yang curam. Aliran airnya deras hingga mampu mengangkut batu-batuan.Hilir adalah lembah sungai yang lebar dan dalam. Aliran airnya tenang dan tidak terlalu deras sehingga hanya mampu membawa kerikil, pasir dan lumpur.Muara adalah bagian terakhir dari sungai yang dekat dengan danau atau laut sebagai akhir aliran air. Aliran airnya sangat tenang dan hanya membawa pasir yag lembut atau lumpur.

AirAir merupakan zat yang amat penting bagi makhluk hidup. Sekitar 71% dari permukaan bumi terdiri dari lautan dan samudera, bahkan daratan pun ada sungai dan danau.Salah satu sumber paling penting dari keberadaan air adalah air yang ada di langit. Yaitu awan-awan yang mengandung jutaan ton air. Air ini kadang-kadang menjadi hujan atau pun salju yang kemudian turun ke bumi. Udara yang kita hirup pun mengandung kadar uap air. Volume air yang ada di bumi sebesar 140 miliar km3 . volume ini bisa menutupi sekeliling permukaan bumi setebal 3 km.Volume air yang berada di laut besarnya 97% dari total volume air yang ada di bumi. Akan tetapi, karena air ini mengandung garam, maka air tersebut tidak bisa diminum atau pun digunakan untuk menyirami tumbuh-tumbuhan. Sedangkan, volume air tawar yang berada di bumi besarnya hanya 3% dari total volume air di bumi.Sejak awal terbentuknya bumi hingga saat ini, massa air di bumi jumlahnya selalu sama. Di bumi setiap detik rata-rata 16 miliar ton air menguap dan jumlah ini akan mencapai 505 triliun ton per tahun. Ini sama dengan jumlah hujan yang turun ke bumi selama setahun. Berarti, sekitar 505 triliun ton air setiap tahun menguap naik ke langit dan kembali lagi ke bumi.

Air dalam Al-Quran

a. Diembuskannya angin dan ditundukkannya awan hingga turunlah muatan air yang dibawanya. 57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, Maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. seperti Itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.

9. Dan Allah, Dialah yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, Maka Kami halau awan itu kesuatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu.

48. Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu Lihat hujan keluar dari celah-celahnya, Maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.

Razi dalam penafsirannya akan firman-Nya, awan mendung yakni awan yang membawa muatan air. Yang dimaksud adalah angin membawa awan yang membawa muatan air. Dengan demikian dipahami bahwa awan dengan muatan air yang penuh itu akan bergantung di udara hingga Allah mengutus angin untuk meniupnya dengan keras. Dengan tiupan keras itulah, angin menjadi memiliki manfaat.Ibnu katsir mengemukakan ayat di atas bahwa kita bisa memahami bagaimana Allah menciptakan awan yang menurunkan muatan airnya yang tampak dari firman-Nya, dan Allah, dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan. Air yang termuat dalam awan tersebut berasal dari laut dan juga dari sumber air lainnya yang dikehendaki Allah. Lalu yang dimaksud dengan firman-Nya, dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya yakni membiarkan awan mengisi penuh muatannya hingga bisa dilihat di langit bagaimana awan yang mengembang dan bergumpal-gumpal di segala penjurunya. Terkadang bisa dilihat awan dengan muatan yang cukup penuh datang dari arah laut. Tampak jelas kasih sayang dan rahmat Allah kepada manusia, yakni dengan mengatur segalanya di bumi hingga bumi layak dijadikan tempat tinggal. Kehadiran air di muka bumi adalah salah satu fondasi kehidupan. Tanpa air, maka tidak akan pernah ada kehidupan di muka bumi ini. Air dengan sifat aslinya yang dingin akan mampu mereda panas yang berlebihan dan menjaga suhu badan kembali ke kondisi normalnya.

50. Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

b. Pembentukan air dan mata air serta ditundukkannya sungai, lautan, dan bahtera yang berjalan di atas laut dan sungai.

Salah satu bentuk lain dipersiapkannya kehidupan di muka bumi ini adalah dengan diciptakan mata air dan ditundukkannya sungai, laut, dan bahtera yang berlayar di atasnya sebagai satu bentuk nikmat Allah kepada manusia.

18. Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan Sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.19. Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan,20. Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.

Qurthubi mengemukakan, ayat ini menegaskan akan banyak nikmay yang telah Allah anugrahkan kepada makhluk-Nya, diantaranya adalah dengan menciptakan aor yang merupakan kebutuhan utama bagi seluruh makhluk-Nya, yaitu berupa air yang diturunkan-Nya dari langit. Jenis langit yang diturunkan dari langit dibagi atas dua bagian. Pertama, yakni mata air tersimpan dalam perut bumi yang sebagaimana Allah beritakan dalam ayat di atas. Air ini tersimpan di perut bumi hingga akhirnya manusia mampu menggalinua di saat mereka benar-benar membutuhkannya. Kedua, yakni air sungai dan juga air yang berasal dari sumur.Selain itu, banyak ayat lain yang menegaskan pentingnya mata aor dan juga hujan bagi kehidupan makhluk hidup di antaranya,

21. Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, Maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.

33. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, Maka daripadanya mereka makan.34. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,35. Supaya mereka dapat Makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka Mengapakah mereka tidak bersyukur?

30. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; Maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?".Sedangkan ayat yang membahas perihal ditundukkannya sungai, laut, dan bahtera demi kepentingn manusia bisa dilihat dari firman-Nya,

32. Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.

14. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.

41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.42. Dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu[1268].43. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, Maka Tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.44. Tetapi (kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.

Ibnu katsir dalam tafsirannya terhadap ayat di atas mengemukakan bahwa ditundukkannya bahtera adalah dengan membuatnya mampu berlayar di atas air laut sesuai dengan perintah Allah. Sedangkan ayat yang dimaksud dengan ditundukkannya laut adalah karena ia mampu didayagunakan sebagai jalan lintas bagi para petualang dari satu daerah ke daerah lain dengan mengangkut barang bawaan. Sedangkan yang dimaksud dengan menundukkan sungai adalah dengan menjadi sumber rezeki tertentu bagi manusia; airnya bisa diminum dan dibuat untuk menyiram persawahan dan manfaat lainnya.

c. Munculnya kehidupan yang bermula dari air

Sudah menjadi ketetapan Allah untuk menjadikan hidup sangat berkaitan erat dengan air. Pengulangan kata al-maa (air) dalam Al-Quran berkisar sebanyak 65 dan ayat yang dimaksud belum termasuk ayat yang pembahasannya dalam bentuk kata lainnya, seperti awan, angin, hujan, laut, maupun sungai.

7. Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya[711], dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".

Ibnu katsir mengemukakan bahwa Mujahid dalam tafsirannya akan firman-Nya, dan adalah Arasy-Nya di atas air mengemukakan bahwa Allah menciptakan air terlebih dahulu sebelum menciptakan hal lainnya. Hal ini pun dikemukakan pula oleh Wahab bin Munabbah dan banyak yang lainnya, mengemukakan bahwa dengan ayat ini Allah memberitakan kepada manusia awal ciptaan-Nya, sebelum Dia akhirnya menciptakan langit dan bumi.

DAFTAR PUSTAKAJelajah bumi dan Alam Semesta HartonoPercikan Sains dalam Al-Quran Bambang PranggonoAllah Ciptakan Rumah Terindah di Bumi Abdul Razzaq Naufal