i
PROFILE PERUSAHAAN
VISI DAN MISI
IKTISAR KEUANGAN
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
STRUKTUR ORGANISASI
MANAJEMEN
Dewan Komisaris
Direksi
Pemimpin Divisi
PRODUK DAN LAYANAN BANK SUMSEL
INFORMASI UMUM
Sejarah Singkat
Komposisi Kepemilikan Saham
Kinerja Keuangan 2003-2007
Rencana Bisnis 2008-2010
KEBIJAKAN DAN STRATEGI MANAJEMEN TAHUN 2007
BANK SUMSEL SYARIAH
Visi dan Misi
Profile Dewan Pengawas Syariah
Profile Pemimpin Unit Usaha Syariah
Produk Syariah
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
KERJASAMA
PENGHARGAAN
ALAMAT KANTOR
Laporan Keuangan dan Opini Akuntan Publik
COMPANY PROFILE
VISION AND MISSION
FINACIAL HAIGHLIGHT
PRESIDENT COMMISSIONER FOREWORD
PRESIDENT DIRECTORS FOREWORD
CORPORATE GOVERNANCE
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
MANAGEMENT
Board of Commissioners
Board of Director
General manager
PRODUCT AND SERVICES OF BANK SUMSEL
GENERAL INFORMATION
Company History
Share Ownership Composition
Bank Sumsel Business Performance 2003- 007
Bank Sumsel Business Plan 2008-2010
POLICY AND MANAGEMENT STRATEGY IN 2007
BANK SUMSEL SYARIAH
Vision and Mision
The Profile of Supervising Syariah Board
The Profile of Head of Syariah Business Unit
The Product of bank Sumsel Syariah
HUMAN RESOURCES
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY
COOPERATION
AWARD
OFFICES ADRRESS
Financial Audit Report
01
02
03
04
06
08
16
17
17
18
19
20
22
22
23
24
29
33
38
38
39
40
40
41
42
43
44
45
48
Daftar IsiTable of Contents
ANNUALREPORT
2007
1
Profil PerusahaanCompany Profile
Nama Perusahaan : PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan
Nama Panggilan : Bank Sumsel
Kantor Pusat : Jl. Kapten A. Rivai No. 21 Palembang 30129
Telepon : (0711) 350494 351867 364039 372911
372912
F a k s i m i l : (0711) 313641 360241 359255 377620
368390
T e l e x : 27411
E-mail : [email protected]
Website : http://www.banksumsel.com
Didirikan : 6 November 1957
Modal Dasar : Rp.600.000.000.000,00
P e m i l i k : 1. Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan
2. Pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera
Selatan
3. Pemerintah Propinsi Kepulauan Bangka
Belitung
4. Pemerintah Kabupaten/Kota se Kepulauan
Bangka Belitung
Jumlah Aktiva : Rp. 7.443.451 juta
Company Name : PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan
Call Name : Bank Sumsel
Head Office : Jl. Kapten A. Rivai No. 21 Palembang 30129
Phones : (0711) 350494-351867-364039-372911-
372912
Faximile : (0711) 313641-360241-359255-377620-
368390
Telex : 27411
E-mail : [email protected]
Website : http: //www.banksumsel.com
thDate of Establishment : November 6 , 1957
Statutory capital : Rp. 600.000.000.000,00.
Shareholders : 1. The Government of South Sumatera
Province
2. The Government of Regencies/cities
all over South Sumatera
3. The Government of Bangka Belitung
Province
4. The Government of Regencies/cities all over
Bangka Belitung Islands
Total Assets : Rp. 7,443,451 Million
ANNUALREPORT
2007
2
Visi dan MisiVision and Mission
VisiMenjadi Bank Sehat yang tumbuh secara berkesinambungan
dengan mengutamakan kepuasan nasabah
MisiMengembangkan dan membangun
pertumbuhan perekonomian daerah.Menjadi salah satu sumber
Pendapatan
Asli Daerah.Sebagai pemegang kas daerah.Sebagai agen
pembangunan.Membantu dan mengembangkan
pengusaha golongan ekonomi lemah.Meningkatkan pengembangan
sumber
daya manusia yang lebih tanggap terhadap tuntutan pembangunan
daerah dan tuntutan pasar.
Mengoptimalkan keunggulan bisnis Retail Banking dan
mengembangkan Corporate Banking.
VisionBecome a healthy bank with sustainable growth which
prioritizing customer satisfaction
Mission
To be enhance and develop the growth of regional economicsTo be
one of original income sourcesTo be regional treasury holderTo be
agent of developmentTo support and enhance the business of
economically weak groupTo enhance human re sources development in
line with regional development and market demand
To optimize the superiority of retail banking business and
develop Corporate banking
ANNUALREPORT
2007
3
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlight
Dalam Jutaan Rupiah
1. VOLUME USAHA 7.443.451 6.847.128 4.467.171 2.584.184
2.198.472 BUSINESS VOLUME
2. PENGHIMPUNAN DANA 5.874.563 5.466.140 3.728.271 1.956.436
1.752.793 FUNDING MOBILIZATION
* Giro 2.476.105 3.224.626 2.298.914 1.084.109 838.104 Current
Accounts
* Tabungan 1.594.283 1.111.961 736.838 558.465 361.019
Savings
* Deposito 1.765.112 1.121.267 684.278 313.862 214.992
Deposits
* Dana Lainnya 39.063 8.286 8.241 - 338.678 Miscellaneous
Funds
3. PENGGUNAAN DANA 3.574.868 3.402.844 2.095.919 1.611.085
1.913.376 FUNDS MANAGEMENT
* Kredit yang Diberikan 2.587.004 1.903.685 1.677.089 1.506.929
1.221.532 Loan
* Penempatan 474.790 1.433.909 414.129 98.805 336.826
Placement
* Surat Berharga 511.824 64.000 3.451 4.101 353.768 Marketable
Securities
* Penyertaan 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 Investments
4. DANA SENDIRI 438.544 353.558 277.050 254.311 234.659
EQUITY
* Modal Disetor 286.429 237.392 188.472 174.383 160.946 Paid up
Capital
* Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap 33.159 33.159 33.159 33.159
33.159 Revaluation Reserve of Fixed Assets
* Cad.Umum & Tujuan 49.112 36.255 26.232 23.194 17.407
General and Specified Reserves
* Laba Tahun Berjalan 69.844 46.752 29.187 23.575 23.147 Profit
of Current Year
5. LABA SEBELUM PAJAK 110.216 75.468 47.260 40.559 37.032 PROFIT
BEFORE TAX
* Pend.Operasional 801.403 746.344 450.751 327.376 290.688
Operating Incomes
* Pend.Non Operasional 2.285 1.589 1.197 2.378 2.841
Non-Operating Incomes
* Beban Operasional 670.929 654.711 394.165 284.153 251.734
Operating Expenses
* Beban Non Operasional 22.543 17.754 10.523 5.042 4.763
Non-Operating Expenses
6. PAJAK PENGHASILAN 40.372 28.716 18.073 16.984 13.885 INCOME
TAX
7. LABA BERSIH 69.844 46.752 29.187 23.575 23.147 NET PROFIT
8. RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO
* CAR 16,48 19,41 15,21 15,74 16,53 CAR
* LDR 44,33 34,88 45,08 77,10 86,38 LDR
* Net Interest Margin 6,92 9,22 13,90 12,99 9,33 Net Interest
Margin
* B O P O 83,72 87,72 88,03 86,80 86,11 BOPO
* ROA 1,54 1,32 1,53 1,58 1,88 ROA
* ROE 18,68 16,40 13,32 11,31 11,31 ROE
* NPL 2,23 2,52 3,28 3,42 2,12 NPL
URAIAN 2007 Description2006 2005 2004 2003No
ANNUALREPORT
2007
4
Sambutan Komisaris UtamaPresident Commissioner Foreword
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah
SWT. Atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada tahun 2007
yang bertepatan dengan HUT Emas, Bank Sumsel mencapai kinerja yang
sangat menggembirakan.
Upaya dan kerja keras semua pihak selama lima puluh tahun
menunjukan hasil serta kemajuan yang sangat pesat. Pada tahun 2007
realisasi target RKAT secara umum telah tercapai dengan baik,
dimana rasio-rasio keuangan semuanya dalam kondisi sehat sesuai
dengan Ketentuan Bank Indonesia. Berdasarkan Laporan Hasil
Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Tasnim Ali Widjanarko
dan Rekan untuk Tahun Buku 2007 mendapat Wajar Tanpa
Pengecualian.
Bank Sumsel sebagai Bank Pembangunan Daerah yang sehat dan
modern akan tetap dihadapkan pada berbagai tantangan. Tantangan
tersebut, diantaranya muncul dalam bentuk serangkaian regulasi yang
harus disikapi dengan baik, karena setiap kebijakan yang diambil
Bank Sumsel akan berpengaruh terhadap performance Bank Sumsel
secara keseluruhan di dalam pelaksanaan operasional perbankan.
Pada tahun 2007, Kebijakan Regulasi memberikan arahan kepada
perbankan untuk menjadi penggerak dan pendorong perekonomian. Ini
menuntut Bank Sumsel untuk lebih kreatif dan tanggap dalam
menciptakan bisnis dan menangkap potensi daerah yang bisa
dikembangkan. Kemudian dominasi pihak asing di perbankan nasional
semakin jelas terlihat, dimana sebanyak 49 Bank Umum mayoritas
sahamnya telah dimiliki pihak asing. Dengan pangsa pasar sekitar
46% dari total asset industri
Assalamualaikum Wr. Wb.
First of all, let us express our praise and thankfulness to
Allah SWT The Almighty God, blessing and mercy so that in 2007 in
connection to the golden anniversary, Bank Sumsel have reached very
satisfying working performance.
Hard efforts of all parties, for the fifty years showed very
significant growth. In 2007 the realization of RKAT target which in
general had been achieved well where all financial ratios were in
healthy condition as they were assigned by Central Bank. Then based
on the result of investigations administered by public accountant
office Drs. Tasnim Ali Widjanarko and partners for the fiscal year
of 2007, Bank Sumsel was an unqualified opinion.
Bank Sumsel as a Regional Development Bank which is modern and
healthy will face a lot of challenges. One of them is in the form
of regulation series that must be responded well, because every
decision that be taken by Bank Sumsel it will affect to the
performance of Bank Sumsels operational banking implementation
generally.
In 2007, the regulation policies give direction to Banks become
The Leader in Economic. It requires Bank Sumsel to be more creative
and accurate to create business and see the regional potency that
can be developed and the domination of foreign parties in national
banking Its clearly seen where 49 commercial Banks its majority
share has owned by foreign parties, about 46 % of market share from
the total asset in national banking industry. Central Bank adds the
relaxation policy to facilitate banks in opening branch office.
It
Drs. H. Iskandar ZulkarnainKomisaris Utama / President
Commissioner
ANNUALREPORT
2007
5
perbankan nasional. Ditambah lagi dengan kebijakan relaksasi
yang dikeluarkan oleh BI, yang memberi kemudahan bagi bank-bank
untuk membuka kantor cabang. Semua perihal diatas menjadi tantangan
bagi Bank Sumsel untuk lebih teliti dalam mengambil langkah untuk
mewujudkan semua rencana yang telah ditargetkan.
Pada kesempatan ini, kami sampaikan terima kasih kepada para
Pemegang Saham Bank Sumsel yang telah menambah setoran modal
sahamnya yang hingga saat ini telah mencapai Rp. 286,429
Miliar.
Dengan dukungan dan kepercayaan dari para pemegang saham dan
masyarakat tersebut semoga akan lebih memacu Bank Sumsel untuk
melakukan yang terbaik dalam mewujudkan visi dan misi Bank Sumsel
sebagai bank sehat dengan permodalan yang kuat serta tumbuh secara
berkesinambungan dengan mengutamakan kepuasan nasabah.
Kami Dewan Komisaris Bank Sumsel menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas keberhasilan kinerja yang
telah dicapai oleh Direksi beserta seluruh Staf, Karyawan Bank
Sumsel. Semoga dengan keberhasilan tersebut Bank Sumsel terus dapat
mempertahankan eksistensinya dalam mengemban misi pembangunan di
Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
becomes challenge for Bank Sumsel to be more carefully in taking
step to realization all the plans that have been targeted.
On this occasion we would like to express our gratitude to our
shareholders who have added their share capitals which until now
has achieved Rp 286.429 billions.
With all supports and trust from the shareholders and people
will prompt Bank Sumsel doing the best in realization vision and
mission as a healthy bank with strong capital which grow
simultaneously by emphasizing Customers satisfaction.
We, the commissioner board of Bank Sumsel, would like to express
our deep gratitude and appreciate for the performance achievement
reached by directors, staff, and employees of Bank Sumsel. We hope
that with all those achievement Bank Sumsel will always be able to
keep its existence in to entrust mission establishment in South
Sumatera and Bangka Belitung Islands.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Palembang, Maret 2008PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan,
Drs. H. Iskandar ZulkarnainKomisaris Utama
ANNUALREPORT
2007
6
Sambutan Direktur Utama President Directors Foreword
Assalamualaikum Wr. Wb.
Tahun 2007 merupakan tahun Emas bagi Bank Sumsel karena Bank
Sumsel merayakan hari jadinya yang ke-50, tepatnya pada tanggal 6
November 2007. Bertepatan dengan Hari Ulang tahun tersebut Bank
Sumsel meluncurkan Program Bank Sumsel CERAH singkatan dari Cepat
dan Ramah, yaitu memberikan pelayanan kepada nasabah, mitra dan
masyarakat yang sangat memperhatikan kecepatan, ketepatan dan
keramahan yang maksimal dengan tidak mengurangi prinsip
kehati-hatian. Program Bank Sumsel Cerah merupakan faktor pendukung
utama untuk mempercepat tercapainya Program GENTANAS (Gerakan
Sejuta Nasabah) dalam upaya untuk meningkatkan Fee Based Income
Bank Sumsel.
Pada tahun 2007, berdasarkan penilaian majalah Info Bank edisi
No. 347 bulan Februari 2008, Volume XXX, Bank Sumsel menduduki
peringkat 29 dari 130 Bank untuk Kategori Adu Balap Tabungan 130
Bank. Hal tersebut membuat Bank Sumsel semakin giat berupaya
memberikan pelayanan yang maksimal dengan meningkatkan pelayanan
dengan berbasis standar mutu pelayanan ISO 9001-2000 yang didukung
dengan Program Bank Sumsel CERAH. Selanjutnya upaya Bank Sumsel
untuk ikut berperan di dalam memperkuat kondisi internal perbankan
nasional sesuai dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Bank
Sumsel telah memiliki Code of Corporate Governance dan Code of
Conduct sebagai acuan pelaksanaan dan penerapan prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance / GCG) pada Bank
Sumsel.
Pencapaian kinerja Bank Sumsel selama 50 tahun, dari tahun 1957
sampai dengan tahun 2007 bisa dikatakan menunjukkan hasil yang
cukup memuaskan. Pada kesempatan ini, mewakili Direksi dan
Manajemen Bank Sumsel, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
shareholders atas kepercayaan, kerjasama, bantuan serta
Assalamualaikum Wr. Wb.
The year 2007 is the golden year for Bank Sumsel because Bank th
Sumsel celebrated the fiftieth anniversary, precisely in November
6
2007. In connection to the anniversary day Bank Sumsel launched
Bank Sumsel CERAH abbreviation of Fast and Friendly, gives service
to costumers, partners and society where concern about fastness,
effectiveness and friendliness without forgetting the prudential
principles. Bank Sumsel CERAH is main supporting factor to speed up
the reached of one million customers movement (GENTANAS), in trying
to increase Fee Based Income Bank Sumsel.
In year 2007 based on appraisal Info Bank Magazine No. 347
February 2008, Volume XXX Bank Sumsel gets 29 rank from 130 Bank
for category Racing Saving 130 Bank. It makes Bank Sumsel work
harder to give the excellent service by increasing the service
based standard of quality service ISO 9001-2000 supported by Bank
Sumsel CERAH. Then Bank Sumsel also participate in strengthen
internal condition of national banking based on Indonesian Banking
Architecture (API), Bank Sumsel have had Code of Corporate
Governance and Code of Conduct as guidance in implementation and
application Good Corporate Governance (GCG) in Bank Sumsel.
That Bank Sumsel performance for fifty years, from 1957 until
2007 it can be said that it showed a satisfying result. Therefore
in this occasion on behalf of Bank Sumsel board of Directors, and
Bank Sumsels management we would like to express our gratitude to
all shareholders for their trust, cooperation, help and supervision
they have been given to Bank Sumsel and hopefully will increase
their
Asfan Fikri SanafDirektur Utama / President Director
ANNUALREPORT
2007
7
pengawasan yang diberikan kepada Bank Sumsel selama ini dan
mengharapkan semakin meningkatkan dukungannya kepada Bank Sumsel
dimasa mendatang.
Keadaan ekonomi makro pada awal tahun 2008 masih terpengaruh
oleh lonjakan inflasi akibat kenaikan harga minyak yang sempat
mencapai level US$ 100 per barel kemudian ditambah krisis pangan.
Hal ini bisa mengakibatkan inflasi tidak bisa dikendalikan yang
diikuti dengan kenaikan suku bunga yang bisa mendorong naiknya
tingkat kemiskinan maka industri perbankan bisa terganggu oleh
masa-masa sulit seperti pada tahun 2006. Tetapi Manajemen Bank
Sumsel optimis bahwa pertumbuhan bisnis perbankan pada tahun 2007
masih berlanjut pada tahun 2008.
Kemudian pada tahun 2008 Bank Indonesia memberikan kebijakan
baru berupa Banks Leading The Development -bank menjadi penggerak
dan pendorong perekonomian. Ini merupakan arahan bagi bank-bank
untuk meng-create bisnis dan berani menanggung risiko. Kebijakan
ini telah diperlihatkan BI pada akhir tahun 2007 lalu dengan
mengumumkan paket relaksasi agar bank bisa lebih fokus dan
ekspansif mengembangkan bisnis.
Berdasarkan hal diatas Bank Sumsel proaktif mengembangkan
daerah-daerah di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung
yang berpotensi tetapi belum tergarap yang nantinya akan menjadi
awal pengerak perekonomian, yaitu dengan memperluas pembukaan
kantor pada tahun 2008.
Tahun 2008 Bank Sumsel akan melanjutkan program GENTANAS yang
didukung dengan program Bank Sumsel CERAH, yaitu berusaha untuk
tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dengan
melakukan serangkaian pengembangan Virtual Banking yang baru,
disamping promosi produk berbasis teknologi terhadap produk-produk
Bank Sumsel yang telah ada, yaitu SMS Banking, Fax on Demand, Bill
Payment (Telkomsel, Indosat, Telkom, PLN, PBB, KTM) dan IBFT (Inter
Bank Fund Transfer), pembelian voucher isi ulang, pembayaran
tagihan rekening telepon, rekening PLN, dan pada September 2007
lalu Bank Sumsel bergabung dengan jaringan MEPS sehingga Kartu ATM
Bank Sumsel telah dapat mengambil uang pada ATM di Malaysia seperti
RABO Bank, MAY Bank dan NICM Bank.
Fokus Bank Sumsel pada tahun 2008 adalah memanfaatkan potensi
daerah dengan meningkatkan penerapan sistem pelayanan unggul dan
memuaskan (service excellence) baik terhadap external customers
maupun internal customers sebagai upaya peningkatan Fee Based
Income melalui Program Bank Sumsel CERAH; Cepat dan Ramah, Cepat
Sejahtera dalam menunjang Program Gentanas dengan dukungan
Teknologi Sistem Informasi . Oleh karena itu, dukungan penuh dari
segenap pemegang saham, Dewan Komisaris dan seluruh Pegawai Bank
Sumsel sangat diharapkan. Saya optimis, kita bersama akan melalui
tahun 2008 dengan sukses.
support in the future.
Indeed, the macro economic condition in 2008 is threatened by
pick-up of inflation as a result of rising oil price which briefly
touched US$ 100 per barrel recently as well as the world food
crisis. It can make inflation spike and might be followed by a rise
of interest rate, impact to the rising of poverty level. Banking
industry could be haunted by the difficult situation as happened in
2006. But Bank Sumsels management is optimistic that the banking
industry positive growth in 2007 will continue in 2008
Then in 2008 Central Bank gave new policy, Banks Leading The
Development. Its direction for bankers to create business
opportunities and have the courage to take risks. The policy has
been showed by Central Bank at the end of last year by announced a
number of policy packages aimed at encouraging bank to be more
focused and expansive to create business.
According to that Bank Sumsels to be proactive in developing
areas on south Sumatera, Bangka Belitung that show potential growth
but yet to be touched, hopefully would be the leading of economic
by expanding office opening in 2008.
Bank Sumsel in 2008 will continue the GENTANAS program that
support with Bank Sumsel CERAH , as its will keep giving its best
services to its customers by doing series of new Virtual Banking in
addition to the technology based product promotion towards the
existing products of Bank Sumsel such as SMS Banking, Fax on
Demand, Bill Payment (Telkomsel, Indosat, Telkom, PLN, PBB, KTM)
and IBFT (Inter Bank Fund Transfer), voucher reloading, phone bill
payment, PLN bill payment and last September 2007 Bank Sumsel has
joined with Link MEPS, so from now the ATM card of Bank Sumsel can
take money in MALAYSIA such as RABO Bank, MAY Bank and NICM
Bank.
The focus of Bank Sumsel in 2008 is getting the advantages of
the regional potency with increase the system of service excellent
towards both external and internal customers as increase Fee Based
Income through Bank Sumsel CERAH; Fast and Friendly, Fast Wealth in
supporting GENTANAS which supported by system Technology of
information and development.Consequently, full support from all
stakeholders, commissioner board and all employees of Bank Sumsel
is very highly expected. I am optimistic that the year 2008 can be
passed through together successfully.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Palembang, Maret 2008PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan,
Asfan Fikri SanafDirektur UtamaPresident Director
ANNUALREPORT
2007
8
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan, selanjutnya
disebut Bank Sumsel adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, dan Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan dan
Kepulauan Bangka Belitung, yang modal seluruhnya merupakan kekayaan
daerah yang dipisahkan dan pendiriannya diprakarsai oleh Pemerintah
Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Perusahaan sebagai alat pelengkap otonomi daerah harus dikelola
secara professional dengan menerapkan prinsip prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang baik.Tata Kelola Perusahaan (corporate governance)
merupakan mekanisme administrasi yang mengatur hubungan-hubungan
antara manajemen perusahaan, Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang
Saham dan pihak pihak berkepentingan di Perusahaan. Hubungan
tersebut dimanifestasikan dalam berbagai bentuk aturan dan sistem
insentif sebagai kerangka kerja yang diperlukan untuk menentukan
tujuan-tujuan perusahaan serta pemantauaan kinerja yang
dihasilkan.
Tata Kelola Perusahaan yang baik menekankan pentingnya pemilik
perusahaan menyerahkan pengelolaan perusahaannya kepada
tenaga-tenaga profesional yang lebih memahami manajemen bisnis
sehari-hari.
Tata Kelola Perusahaan yang baik juga memastikan bahwa timbulnya
moral hazards sebagai akibat keleluasaan Direksi dan manajemen
dalam menjalankan perusahaan dapat dicegah, meningkatkan
transparansi dalam penggunaaan dana, serta masalah-masalah yang
berkaitan dengan keadilan di antara pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders) di perusahaan.Manajemen Bank Sumsel memiliki
komitmen untuk memastikan bahwa praktik-praktik Tata Kelola
Perusahaan dilaksanakan sebagai bagian mendasar dari bentuk
tanggung jawab dalam melindungi dan meningkatkan nilai bagi
stakeholder dan senantiasa seluruh kegiatan pengelolaaan perusahaan
akan selalu dilandasi prinsip-prinsip utama Tata Kelola Perusahaan
yang baik (Good Corporate Governance).
Adapun prinsip dasar dari Good Corporate Governance (GCG) itu
adalah :
1. Transparency (Keterbukaan) Yaitu Keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.
Perusahaan akan menyediakan informasi yang cukup, akurat dan tepat
waktu kepada seluruh stakeholders, sehingga pihak-pihak yang
mempunyai keterkaitan dengan perusahaan seperti pemegang saham,
Bank Indonesia, Bapepam, Bursa Efek, pegawai, nasabah, pemasok dan
stakeholders lainnya, mengetahui risiko yang mungkin terjadi dan
keuntungan yang dapat diperoleh dalam melakukan transaksi dengan
perusahaaan, sekaligus ikut serta dalam mekanisme pengawasan
terhadap jalannya Perusahaan
2. Accountability (Akuntabilitas) Yaitu kejelasan fungsi,
pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ-organ Bank Sumsel sehingga
pengelolaaan bank terlaksana secara efektif. Akuntabilitas
menciptakan pengawasan efektif yang berdasarkan pada keseimbangan
hak dan tanggung jawab antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan
Direksi. Akuntabilitas mencerminkan aplikasi mekanisme sistem
internal
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan. afterwards called
Bank Sumsel is Regional-owned Bank government of South Sumatera and
Bangka Belitung province and regency/city in South Sumatera and
Bangka Belitung. Where the whole shares are a regional property
that separated and the establishment is inspired by the government
of South Sumatera.
Company as a regional autonomy equipment must be governed
professionally by application the principles of Good Corporate
Governance. Corporate Governance is administration mechanism that
governs the relations among company management, directors,
commissioners board, shareholder and stakeholders in company. The
relations are manifested in many regulation and incentive system as
work form that be need in making companys goals and supervising the
result of work.
Good Corporate Governance emphasizes the importance to company
owner, to leave in managing of the company to professional who more
understand the daily business management. Good Corporate Governance
also assures that the cause of hazards moral as the consequences of
director space and management in managing the company. It could be
prevented by increasing the transparency the usage of fund and also
the problem that relate to justice of stakeholders in company.
Bank Sumsels management has commitment to assure that practices
of corporate governance be done as a basic from the responsibility
in protect and increase value for stakeholder and the whole company
activities will always based to the main principles of Good
Corporate Governance.
The basic principles of Good Corporate Governance are:
1. Transparencyis Transparency in the process of making decision
and Transparency in explaining the material information and
relevant about company. Company will prepare enough information,
accurate an in time to whole stakeholders, so parties that have
relation to company such shareholder, Central Bank, Bapepam, stock
exchange, employee, customer, distributor and another stakeholders,
know the risk that may be happen and the advantage that can be
reached in doing transaction with company, and also participate in
supervising mechanism to the company.
2. AccountabilityIs clearly function and responsible the organs
of Bank Sumsel so managing of the Bank is done effectively.
Accountability creates effective supervising that based on
balancing right and responsibility among Shareholder, Commissioners
board and Directors. Accountability reflects the mechanism
application internal checks system and balance that consist of
healthy practices. Directors are responsible in daily activities
operational and
ANNUALREPORT
2007
9
commissioners board represent shareholder in supervising the
company.
3. Responsibility Is harmony in managing Bank Sumsel of
constitution and principles of healthy company. Company does and
obeys law and the rule of the regulation, including fulfilling
stakeholders rights, safety and healthy work and avoidance from
unhealthy practice business. Company is not only responsible to
them who has relation directly but also to them who has relation
indirectly in company
4. Independency Is a situation where Bank Sumsel be managed
professionally without interest conflict and intervention from any
parties that not relevant to constitution and healthy corporate
principles. Directors in managing the corporate and Commissioners
board in doing the supervising part of company is free from
intervention of the out parties.
5. FairnessIs justice and balance in fulfilling stakeholders
rights that effect from agreement and constitution. For
stakeholders are given protection, chance and a fair action to
claim if there is offense to their right.
Company Commitment
Bank Sumsel is also really understand the important mean of good
Governance, therefore Bank Sumsel will always keep the Corporate
Governance which always concern the principles of Good Corporate
Governance as effort to keep the condition of healthy Bank in order
keep the predicate as healthy Bank.The role play and implementation
practices of Good Corporate Governance need commitment from
commissioners, directors and the whole of Bank Sumsels
management.The commitments are :1. Managing Bank Sumsel according
to 4P Value (Service,
Performance, Development and Positive) in realization the vision
and mission Bank Sumsel.
2. Applying the Good Corporate Governance consequently together
with the shareholder, Commissioners Board, Directors, Management
and Employee
3. Avoiding and/or preventing interest conflict that will damage
the company.
4. Growing company culture includes work performance, according
to Code of Conduct Corporate, and always behave according to the
regulation and constitution.
By permitting the Regulation of Good Corporate Governance base
PBI th Number: 8/4/PBI/2006 date 30 of January 2006 that has been
changed
with PBI Number: 88/14/PBI/2006 about the application of Good
Corporate Governance for commercial Bank. Bank Sumsel has conducted
activities related to the application of Good Corporate Governance,
The activities are:
Arranging the procedure book that is : Code of Corporate
Governance and Code of Conduct
Arranging Self Assessment GCG Bank Sumsel Establishing Audit
Committee and Risk Committee
checks and balance yang mencakup praktik-praktik yang sehat.
Direksi bertanggung jawab dalam kegiatan operasional sehari-hari
dan bertanggung jawab juga kepada Dewan Komisaris yang mewakili
Pemegang Saham dalam pelaksanaan pengawasan atas jalannya
Perusahaan
3. Responsibility (Tanggungjawab) Yaitu kesesuaian di dalam
pengelolaan Bank Sumsel terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat. Perusahaan
memenuhi dan mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, termasuk di dalamnya pemenuhan hak-hak stakeholders,
keselamatan dan kesehatan kerja dan penghindaran dari praktik
bisnis yang tidak sehat. Perusahaan tidak hanya bertanggung jawab
terhadap mereka yang berhubungan secara langsung maupun tidak
langsung dengan Perusahaan
4. Independency (Kemandirian) Yaitu suatu keadaan dimana Bank
Sumsel dikelola secara professional tanpa benturan kepentingan dan
intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaaan
yang sehat. Direksi dalam mengelola Perusahaan dan Dewan Komisaris
dalam melaksanakan peran pengawasan atas jalannya Perusahaaan bebas
dari intervensi pihak luar
5. Fairness (Kewajaran)Yaitu keadilan dan keseteraan di dalam
memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terhadap
stakeholders tersebut diberikan perlindungan, kesempatan dan
perlakuan yang wajar untuk menuntut jika terjadi pelanggaran
terhadap hak mereka.
Komitmen Perusahaan
Bank Sumsel juga sangat memahami arti penting tata kelola yang
baik. Untuk itu Bank Sumsel akan terus menjaga Tata Kelola
Perusahaan yang baik dengan senantiasa memperhatikan prinsipprinsip
Good Corporate Governance (GCG) sebagai upaya memelihara tingkat
kesehatan bank agar tetap berpredikat sebagai bank sehat. Aturan
main dan praktik-praktik implementasi Tata Kelola Perusahaan yang
baik memerlukan komitmen dari Komisaris, Direksi dan seluruh
jajaran Bank Sumsel. Adapun komitmen tersebut adalah :1. Mengelola
Bank Sumsel sesuai nilai-nilai 4P (Pelayanan, Prestasi,
Pengembangan dan Positif) dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Bank Sumsel ;
2. Menerapkan secara konsekuen prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang baik bersama-sama dengan Pemegang Saham dan Dewan
Komisaris, Direksi, Manajemen, serta Pegawai ;
3. Menghindari dan/atau mencegah terjadinya konflik kepentingan
yang dapat merugikan Perusahaan ;
4. Menumbuhkan budaya perusahaan termasuk etos kerja sesuai Kode
Perilaku (Code of Conduct) Perusahaaan, serta senantiasa bertindak
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan dikeluarkannya ketentuan Good Corporate Governance (GCG)
melalui PBI Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana
telah diubah dengan PBI No 88/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum, Bank Sumsel telah
melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan
GCG, antara lain:=Penyusunan buku pedoman yaitu : Buku Pedoman Tata
Kelola
Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku
(Code of Conduct) ;
=Penyusunan self Assesment GCG Bank Sumsel ;
ANNUALREPORT
2007
10
Establishing the Corporate Secretary Showing Public Accountant
Office that has been licensing in Central
Bank in Auditing the Financial Report of Bank Sumsel Conducting
the socialization about Code of Corporate Governance
and Code of Conduct to whole employees
Corporate Governance in Bank Sumsel has been done by
Commissioners Board and Directors each with authority and
responsibility that separated clearly as prepare in Statutes.
Annual Share Holder Meeting is the highest authority in the
structure of the organization of Bank Sumsel. RUPS have authority
such as to lift and dismiss the member of commissioners board and
directors relate to the Bank Sumsel goal achievement, ratify the
change of statutes, ratify annual report and annual accounting that
given to Directors, ratification the usage of fund, and also the
public accountant. Lift the member of Commissioners Board and
directors has been agreed and ratified by RUPS.According to Good
Corporate Governance whole the member of Commissioners Board and
directors have passed the fit and proper test and ratified by
Central Bank.
Code of Corporate Governance
Good Code of Corporate Governance is a group of regulation for
managing and supervising process of good corporate that consist of
dividing duty, authority and responsibility, especially for
shareholders as the owner of company, commissioners board and
directors that based Good Corporate Governance are Transparency,
Accountability, responsibility, independency, and fairness.
The code is a real form of shareholder commitment as the owner
of company, commissioners board and directors to application the
Good Corporate Governance consequently.Composing Code of Corporate
Governance has a purpose:
1. To maximize the value of company by increasing the principles
of Transparency, Accountability, responsibility, independency, and
fairness so company has a strong competition.
2. To stimulate company management professionally, transparency
and increase the independency the company organ; and
3. To stimulate the company organ in making better decision and
taking action that based the high moral value and compliance of law
statues also consideration of social responsibility to any
stakeholders and also harmonize companys surrounding.
Code of Conduct
Code of conduct is composed according to value that confessed by
each manager and employee and In the application is explained in
the standard of act and conduct for each manager and Bank Sumsel
employee inside and outside company.
The code of conduct is an important facility for Bank Sumsel to
direct the act and conduct professionally from the manager and
employee individually. Each manager and employee is reflection of
company image for external party. Its mean that Bank Sumsel has an
importance to make the conduct of manager and employee will be
balanced pointed to establishing of reputation and image as bank
goal.
1. Increasing the company credibility because the ethic conducts
that have been become a Bank Culture.
2. Disappear a doubt to conduct ethically
The advantages of the code of conduct are:
=Membentuk Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ; =Membentuk
unit Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) ;=Menunjuk Kantor
Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia
dalam pelaksanaan audit laporan keuangan Bank Sumsel.=Melakukan
sosialisasi mengenai Code of Corporate Governance
dan Code of Conduct kepada seluruh pegawai.
Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Bank Sumsel dijalankan
Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dengan kewenangan dan
tanggung jawab yang terpisah secara jelas sebagaimana tertuang
dalam Anggaran Dasar.Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
organ tertinggi dalam hirarki organisasi Bank Sumsel. RUPS memiliki
kewenangan, antara lain untuk mengangkat dan memberhentikan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris
dan Direksi berkaitan dengan pencapaian tujuan-tujuan Bank Sumsel,
menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan
perhitungan tahunan yang diserahkan kepada Direksi, persetujuan
penggunaan laba serta penunjukan akuntan publik. Pengangkatan
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi disetujui dan disahkan oleh
RUPS. Sesuai prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah lulus uji fit and proper
dan disetujui oleh Bank Indonesia.
Code of Corporate Governance (Pedoman Tata Kelola)
Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang baik, merupakan kumpulan
peraturan bagi proses pengurusan dan pengawasan perusahaan yang
baik yang meliputi pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab,
khususnya bagi Pemegang Saham selaku Pemilik Perusahaan, Dewan
Komisaris dan Direksi yang dilandasi prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang baik yaitu keterbukaan, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran.
Pedoman tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Pemegang Saham
selaku pemilik perusahaaan, Dewan Komisaris dan Direksi untuk
menerapkan secara konsisten Tata Kelola Perusahaan yang baik.Adapun
penyusunan pedoman Tata Kelola Perusahaan tersebut bertujuan :
1. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan
prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian
dan kewajaran agar perusahaaan memiliki daya saing yang kuat
2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara professional,
transparan dan meningkatkan kemandirian organ perusahaan
3. Mendorong organ perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih
baik dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial terhadap stakeholders
maupun kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan.
Code of Conduct (Pedoman Perilaku)
Code of Conduct Bank Sumsel disusun berdasarkan nilai-nilai yang
dianut oleh setiap pengurus dan pegawai dan dalam penerapannya
dijabarkan ke dalam standar sikap dan perilaku bagi setiap pengurus
dan pegawai Bank Sumsel di dalam dan di luar perusahaan.Pedoman
perilaku ini merupakan sarana penting bagi Bank Sumsel untuk
menentukan sikap dan perilaku secara professional dari pengurus dan
pegawai secara individu. Setiap pengurus dan pegawai merupakan
cermin citra perusahaan bagi pihak eksternal. Dengan demikian Bank
Sumsel berkepentingan agar perilaku pengurus dan pegawai akan
secara seimbang mengarah pada pembentukan reputasi dan citra sesuai
tujuan Bank.Adapun manfaat pedoman perilaku ini :1. Meningkatkan
kredibilitas perusahaan karena perilaku etis yang
telah dijadikan sebagai budaya Bank 2. Menghilangkan
keragu-raguan untuk berperilaku secara etis
ANNUALREPORT
2007
11
3. As a avoid mechanism mis us authority and the treachery4. to
avoid the gap appear need, so at last increasing the integrity
honesty, and professionalism organizer and employee.5. How to
keep the harmony among the manager and employee.6. To develop work
performance for manager and employee.7. To stimulate the increasing
of Bank Sumsel good image. in the
external company party8. also stimulating the rising of image of
regional government and
people of south sumatera and bangka belitung as the owner of
bank sumsel.
Commissioners Board
According to statutes regulation and company statutory low,
commissioner has main duty and responsible to control the direction
and activities business, including to make the application of GCG
principles in every activities business the bank and controlling
system thats good an effective to keep the bank asset.
Commissiinerss of Bank have duty to supervise of Directors policy
in running Bank and also give advice to Directors.
This time commissioners are three persons, consists of one
person as the president commissioner and two persons as the member
of commissioner. One of them are independent commissioner.Composion
of Bank Sumsel commissioner is:
Committee that responsible to commissioner board in doing duty.
Helped by two committee:
1. Audit committee To more increasing the application the
controlling of the quality and propend accounting report include
intern and external audit. So bank sumsel according to director
decision. NO: 056/DIR/KEP/2007 has established audited committee
that consist of independent commissioner us the head and two person
as the independent member.Commissioner bank has a duty to control
the director poling in running the bank and also giving advice to
director.
They have many experiences in banking and accounting. They
are:Audit Committee is established as one of equipment in doing GCG
Audit Committee does their duties by guidening on internal decision
and external decision such central bank policy and Bapepam. Duty
and activities of Audit Committee are supervising and evaluating of
planning and implementation audited and also controlling the
respond of the audited result in judge the sufficiency process of
financial report.
2. Risk CommitteeThe more complex risk that must be managed and
to support the effective of GCG in Bank Sumsel, so according to
directors decision No. 056/DIR/KEP/2007 has been established Risk
Committee,
3. Mencegah penyalahgunaan wewenang dan kecurangan 4. Mencegah
timbulnya benturan kepentingan, sehingga pada
akhirnya meningkatkan integritas, kejujuran, dan profesionalisme
pengurus dan pegawai
5. Memelihara keharmonisan di antara pengurus dan pegawai 6.
Meningkatkan etos kerja bagi pengurus dan pegawai 7. Mendorong
peningkatan reputasi (good image) Bank Sumsel di
mata eksternal perusahaan8. Ikut mendorong peningkatan citra
Pemerintah Daerah dan
masyarakat Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung selaku
pemilik Bank Sumsel.
Dewan Komisaris
Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan dan ketentuan
perundang-undangan serta peraturan yang berlaku, Komisaris memiliki
tugas dan tanggung jawab utama yaitu bertanggung jawab mengawasi
arah serta kegiatan usaha Bank, termasuk memastikan
terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap
kegiatan usaha bank dan memastikan dan mengawasi sistem
pengendalian internal yang memadai dan efektif dalam rangka menjaga
asset bank. Komisaris juga bertugas melakukan pengawasan atas
kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan bank serta memberikan
nasihat kepada Direksi.
Saat ini, jajaran Komisaris berjumlah tiga orang yang terdiri
dari satu orang Komisaris Utama dan dua orang anggota Komisaris,
salah satu nya adalah Komisaris Independen.Susunan Komisaris Bank
Sumsel adalah sebagai berikut :
Komite - Komite yang bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris.Dalam menjalankan tugas, Dewan komisaris dibantu dua
komite:
1. Komite Audit Untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pemantauan
mutu dan kelayakan laporan keuangan, termasuk kecukupan Audit
Intern dan Ekstern, maka Bank Sumsel berdasarkan Keputusan Direksi
No. 056/DIR/KEP/2007 telah membentuk Komite Audit yang terdiri dari
Komisaris Independen sebagai ketua dan dua anggota independen yang
berpengalaman di bidang perbankan dan keuangan. Mereka adalah:
Komite Audit Bank Sumsel dibentuk sebagai salah satu kelengkapan
perangkat Dewan Komisaris dalam melaksanakan GCG. Komite Audit
melaksanakan tugasnya dengan berpedoman pada ketentuan internal
yang berlaku dan ketentuan eksternal seperti ketentuan Bank
Indonesia dan Bapepam. Tugas dan kegiatan Komite Audit ialah
melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan
audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka
menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses
pelaporan keuangan.
Jabatan
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Name (Name)
Iskandar Zulkarnain
Badia Parizade
Iskandar Z
Board Of Commissioner
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Jabatan
Ketua
Anggota
Anggota
Name (Name)
Badia Perizade
Joni Emirzon
Burhanuddin
Audit Committee
Head Of Committee
Member Of Committee
Member Of Committee
ANNUALREPORT
2007
12
therere three members and lead by one of independent
commissioner, they are:
Risk Committee has a duty to evaluating about appropriateness
between the risk management policy and the application of the
policy, and supervising and evaluating the risk committee duty and
the work unit of risk management.
Director Board
Director board has a full responsibility in application of Bank
Management, strategy and policy in Bank also according to Business
Bank goal. Directors manage Bank based the authority and
responsibility as regulated in statutes and the rule of regulation.
Directors are also responsible in application of GCG principles in
every Bank business activities in whole grade or organization
level. Bank Sumsel Directors consist of a President Director and
three directors with each duty and responsibility. One of directors
is a compliance director that has duty as staff compliance in Bank
according to a Central Bank Regulation. Arrangement of Bank Sumsel
Directors for period 2006-2010 are:
Audit Internal Work UnitAudit Internal Work Unit (SKAI) has
responsibility to do supervising function independently with
appropriate duty and plan, doing and supervising audit. SKAI does
the appraisal function to sufficiency and effectiveness Internal
Bank Controlling System and report all of discovery that found in
investigation according to the rule of regulation. SKAI is
responsible to President Director, where the result of discovery
SKAI will be communicated and reported directly to President
Director.
Risk ManagementThe situation of internal and external banking
have significant growth that followed by more complex risk of
company management so increasing the need of Good Corporate
Government practice and application risk management that consist
of:
Active supervising by Commissioner and Directors;Sufficiency
policy, procedure and resolution risk limit;Sufficiency
identification process, measuring, supervising, and risk
control;Complete Intern Controlling systemIn connection to
develop of the organization structure and in risk controlling, Bank
Sumsel has conducted risk management committee and risk management
unit that responsible to the application of risk management that
consists of credit risk, market risk, liquidation risk, operational
risk, law risk, reputation risk, strategic risk and compliance
risk.
2. Komite Pemantau Risiko Semakin kompleksnya risiko yang harus
dikelola dan guna mendukung efektivitas GCG pada Bank Sumsel, maka
berdasarkan Keputusan Direksi No. 056/DIR/KEP/2007 telah dibentuk
Komite Pemantau Risiko yang beranggotakan tiga orang dan diketuai
oleh salah satu Komisaris Independen, mereka adalah:
Komite Pemantau Risiko bertugas melakukan evaluasi tentang
kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan
kebijakan tersebut, dan melakukan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja
Manajemen Risiko.
Dewan Direksi
Dewan Direksi bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan
kepengurusan Bank, menetapkan strategi dan kebijakan di lingkungan
Bank serta pelaksanaannya sesuai dengan tujuan usaha bank. Direksi
mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Direksi juga wajib melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi. Direksi Bank Sumsel terdiri dari satu orang Direktur
Utama, serta tiga orang Direktur dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing. Salah satu Direksi ditunjuk sebagai Direktur
Kepatuhan yang menjalankan tugas sebagai pejabat kepatuhan di Bank
sebagaimana ketentuan Bank Indonesia. Susunan Direksi Bank Sumsel
untuk periode 2006-2010 adalah sebagai berikut :
Satuan Kerja Audit Internal Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
bertanggung jawab melakukan fungsi pengawasan secara independen
dengan cakupan tugas yang memadai dan sesuai dengan rencana,
pelaksanaan maupun pemantauan audit. SKAI melakukan fungsi
penilaian terhadap kecukupan dan efektivitas Sistem Pengendalian
Intern Bank dan melaporkan seluruh temuan hasil pemeriksaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. SKAI bertanggung jawab kepada
Direktur Utama, dimana hasil temuan SKAI akan dikomunikasikan dan
dilaporkan langsung kepada Direktur Utama.
Manajemen RisikoSituasi lingkungan eksternal dan internal
perbankan mengalami perkembangan pesat yang diikuti dengan semakin
kompleksnya risiko Tata Kelola Perusahaan sehingga meningkatkan
kebutuhan praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) dan penerapan manajemen risiko yang meliputi
:Pengawasan aktif Komisaris dan Direksi ;Kecukupan Kebijakan,
prosedur dan penetapan limit risiko ;Kecukupan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko ;Sistem Pengendalian Intern yang
menyeluruh.
Jabatan
Ketua
Anggota
Anggota
Jabatan
Direktur Utama
Direktur Pemasaran
Direktur Umum
Direktur Kepatuhan
Name (Name)
Badia Perizade
Abubakar Sidik
Burhanuddin
Name (Name)
Asfan Fikri Sanaf
Sukirno
Mugiono
Ismail Saleh
Risk Committee
Head Of Committee
Member Of Committee
Member Of Committee
Board Of Director
President Director
Marketing Director
General Affair Director
Compliance Director
ANNUALREPORT
2007
13
From the result of illustration Bank Sumsel risk exposure during
2007 is reflected in risk profile report, it can be seen that Bank
Sumsel has risk exposure with low predicate.
Action Plan Risk Management in 2007
14
pengendalian intern yang menyeluruh. Dalam rangka mengeliminir
risiko operasional, Bank Sumsel dari waktu ke waktu berusaha
melengkapi dan menyempurnakan berbagai kebijakan dan sisdur yang
ada.
Pengelolaan Risiko Lainnya
15
Rencana ke DepanBank Sumsel pada tahun 2008, akan terus berusaha
untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan dalam upaya menghadapi
implementasi Basel II sesuai dengan persyaratan Bank Indonesia.
Program kerja Manajemen Risiko Tahun 2008 :
16
Struktur OrganisasiOrganizational Structure
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMAnnual Share Holder Meeting
DEWAN PENGAWAS SYARIAHThe Board Of Syariah Controls
DEWAN KOMISARISThe Board Of Commissioners
DIREKTUR UTAMAPresident Director
DIREKTUR PEMASARANMarketing Director
DIREKTUR UMUMGeneral Director
STAFF DIREKSIBoard Of Director
DIVISI TRESURI & INTERNASIONALInternational & Treasury
Division
DIVISI PENGAWASAN INTERNInternal Control Division
DIVISI HUKUM DAN UMUMLegal and General Division
DIVISI PERENCANAAN STRATEGISStrategic Planning Division
DIVISI PERKREDITAN DAN PEMASARANLoan and Marketing Division
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources Division
DIVISI PENGEDALIAN KEUANGAN & TEKNOLOGIFinancial Control and
Technologi Division
DIVISI KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKOCompliance and Risk
Management Division
UNIT USAHA SYARIAHSyariah Business Unit
SATUAN KREDIT KHUSUSCorporate Remedial Unit
SATUAN SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary Unit
SATUAN PENYELIAAN BISNIS CABANGBranch Business Management
Unit
CABANGBranches
DIREKTUR KEPATUHANCompliance Director
ANNUALREPORT
2007
17
ManajemenManagement
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris UtamaPresident Commissioner
Drs. H. Iskandar ZulkarnainLahir di Sr.Rawas tanggal 11 Desember
1947 Komisaris Utama Bank Sumsel sejak tahun 2004 Mendapat gelar
Sarjana Ekonomi Universitas Parahiyangan Bandung pada tahun
1974.
Riwayat pekerjaan terakhir Staf Khusus Gubernur Sumatera
Selatan.
Drs.H.Iskandar ZulkarnainBorn in Sr. Rawas December 11,
1947President Commissioner of Bank Sumsel since 2004, He is an
economic graduate from Parahiyangan University in 1974.
The recent curiculum vitae special Guvernors staff South of
Sumatera
KomisarisCommissioner
Drs. H. Iskandar Z.Msi.Lahir di Bengkulu tanggal 06 Januari
1956Komisaris Bank Sumsel sejak tahun 2006.Mendapat gelar Sarjana
Ekonomi UII Jogja pada tahun 1980, S2 di Universitas Satyagama
Jakarta tahun 2005Riwayat pekerjaan terakhir Assisten I Bidang Tata
Praja Prop. Kepulauan Bangka Belitung.
Drs. Iskandar Z. MSiBorn in Bengkulu January 06, 1956Commisioner
of Bank Sumsel since 2006He is an economic graduate from Islamic
Indonesian University 1980, Graduate program at Satyagama
University 2005.The recent curiculum vitae First Assistance I Tata
Praja section Bangka Belitung Achipelago Province
KomisarisCommissioner
Prof. DR. Badia Perizade, MBALahir di Surabaya tanggal 07 Juli
1953Komisaris Bank Sumsel sejak tahun 2004Mendapat Gelar Sarjana
Ekonomi Unsri pada tahun 1978, S2 di USA tahun 1991 dan S3 di USM
Malaysia pada tahun 2006. Riwayat pekerjaan terakhir Staff Pengajar
Pada FE UNSRI
Prof. DR. Badia Perizade, MBABorn in Surabaya Juli 07,
1953Commisioner of Bank Sumsel since 2004She is an economic
graduate from Sriwijaya University 1978 Graduate program in USA,
1991 and Doctoral program from USM Malaysia 2006. The recent
curiculum vitae staff instructur at FE UNSRI
ANNUALREPORT
2007
18
Direktur Utama Drs. H. Asfan Fikri Sanaf, MMLahir di Pagar Alam
pada tanggal 24 Agustus 1948Direktur Utama Bank Sumsel sejak tahun
2001 Mendapat gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sriwijaya pada
tahun 1977 dan Magister Manajemen Institut Pertanian Bogor pada
tahun 1994
President Director Drs.H.Asfan Fikri Sanaf, MMBorn in Pagar Alam
Augustus 24, 1948President Director of Bank Sumsel since 2001He is
an economic graduate from Sriwijaya University 1977Post Graduate of
Management program at Bogor Inst i tu t Agriculture 1994.
Direktur PemasaranDrs. H. Sukirno, MMLahir di Surabaya pada
tanggal 25 September 1947 Direktur Pemasaran Bank Sumsel sejak
tahun 2001Mendapat gelar Sarjana Ekonomi PTPN Surabaya pada tahun
1976 dan Magister Manajemen STIE-IPWI Universitas Jakarta pada
tahun 1995
Marketing DirectorDrs. H. Sukirno,MMBorn in Surabaya September
25, 1947Marketing Director of Bank Sumsel since 2001He is an
economic graduate from PTPN Surabaya 1976Post Graduate of
Management program at STIE-IPWI Jakarta 1995.
Direktur Kepatuhan H. Ismail Saleh, SE, MM.Lahir di Pagar Alam
pada tanggal 17 April 1959Direktur Kepatuhan Bank Sumsel sejak
tahun 2006Mendapat gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Solo pada tahun 1986 dan Magister Manajemen Universitas Sriwijaya
pada tahun 2004.
Compliance DirectorH. Ismail saleh, SE, MMBorn in Pagar Alam
April 17, 1959Compliance Director of Bank Sumsel since 2006He is an
economic graduate from UNS Solo 1986Post Graduate of Management
program at Sriwijaya University 2004.
Direktur UmumH. Mugiono, SE, MMLahir di Lahat pada tanggal 13
Maret 1960 Direktur Umum Bank Sumsel sejak tahun 2006Mendapat Gelar
Sarjana Ekonomi Universitas Palembang pada tahun 2003, Magister
Manajemen Universitas Sriwijaya pada tahun 2007.
General DirectorH. Mugiono, SE, MMBorn in Lahat Maret 13,
1960General Director of Bank Sumsel since 2006He is an economic
graduate from Palembang University 2003, Post Gradua te o f
Management program at Sriwijaya University 2007.
DireksiBoard Of Directors
ANNUALREPORT
2007
19
Heru Tanto Untoro Edi, SEPemimpin Divisi Perkreditan dan
PemasaranGeneral Manager, Loans and Marketing Division
Azizah Armen, SEPemimpin Divisi Sumber Daya ManusiaGeneral
Manager, Human Resources Division
Mertolihan, SE. MMPemimpin Divisi Pengawasan InternGeneral
Manager, Internal Control Divison
Boydi, SE. MMPemimpin Divisi Kepatuhan dan Manajemen
RisikoGeneral Manager, Compilance and Risk Management Division
R e n d r a, SEPemimpin Divisi Perencanaan StrategisGeneral
Manager of Strategic Planning Division
M. Iskandar, SEPemimpin Div is i Pengendal ian Keuangan dan
TeknologiGeneral Manager, Financial Control and Technology
Division
Oktiandi, SH, M.HumPemimpin Divisi Hukum dan UmumGeneral
Manager, Legal and General Affairs Division
Herman Zulkifli, SE. MMPemimpin Divisi Tresuri &
InternasionalGeneral Manager, Treasury and International
Division
Pemimpin DivisiGeneral Manager
ANNUALREPORT
2007
20
Produk Dan Layanan Bank SumselProduct And Services Of Bank
Sumsel
Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan, Bank
Sumsel menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan yang
mencakup penghimpunan dana, Perkreditan dan jasa layanan bank
lainnya, yaitu sebagai berikut :
Penghimpunan Dana
Giro - Giro Rupiah- Giro Valas- Giro Demang
Tabungan - Pesirah (Penggerak Potensi Daerah)- Simpeda (Simpanan
Pembangunan Daerah)- Tasbih (Tabungan Siap Beribadah Haji)
Deposito- Deposito Berjangka- Depati (Deposito Tanpa Penalti)-
Sertifikat Deposito
Surat Berharga yang diterbitkan - Obligasi
Penghimpunan Dana Melalui Pola SyariahGiro Tijaroh (Wadiah)
Tabungan- Tabungan Kaffah (Mudharabah)- Tabungan Tasbih
(Mudharabah)- Tabungan Rofiqoh (Wadiah)- Tabungan Tasbih
(Wadiah)
Deposito- Deposito Thoyyibah (Mudharabah)- Deposito Hanifah
(Mudharabah)
Penggunaan DanaKredit Modal Kerja- Kredit Umum- Kredit
Investasi- Kredit Lainnya
Kredit Program- Kredit Mitra Perkebunan- Kredit Mitra
Perternakan- Kredit KKPA Retail- Kredit Usaha Mikro (KUM) Retail-
Kredit PEMDA
Kredit Konsumtif- Kredit Pemilikan Kendaraan (KPK)- Kredit Griya
Sejahtera (KGS)
To fulfil the public need of banking services, Bank Sumsel
offers various banking products and service including funds, loan,
and other banking products as follows :
Fund Mobilization
Demand Deposit- Demand Deposit in Rupiah- Demand Deposti in
Foreign Currencies- Demangs Demand Deposit
Current Account Saving- Pesirah (Regional Potency Motivator)-
Simpeda (Saving for Regional Development)- Tasbih(Saving for
Pilgrimage cost)
Deposit- Time Deposit- Depati (Deposit Without Penalty)-
Certificate Deposit
Marketable securities- Debenture Bond
Fund Mobilization Of SyariahDemand deposit Tijaroh (Wadiah)
Current account saving- Kappah (Mudharabah)- Tasbih
(Mudharabah)- Ropiqoh (Wadiah)- Tasbih (Wadiah)
Deposit- Thoyyibah Deposit (Mudharabah)- Hanifah
Deposit(Mudharabah)
LoanWorking Capital Loan- Loan for Publik Working Capital-
Investment loan- Other loan
Program Loan- Participation loan for plantation- Participation
loan for cattle- Retail KKPA loan- Micro Business loan- Loan for
Regional Government
Consumer loans- Vehiche Loans- Griya Sejahtera Loans-
Miscellaneous Loans
ANNUALREPORT
2007
21
- House Property Loans
Banking servicesDomestic- L/C Domestic- Incasso- Transfer-
National Clearing- Bank Guarantee- Bank Reference- BI-RTGS- State
income tax- Tuition fee payment telepon bill, PLN, payment -
Tuition fee payment Telkomsel and indosat product.- SMS Banking-
Phone Banking- ATM neteorking PRIMA- BPIH Payment
Foreign - Leter of credit (L/C)- Eksport Import- Foreign
Deposit- Foreign Demand- The trade in foreign currency- Remittance-
Bank Note- Dealing Room
- Kredit Serba Guna (KSG)- Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Jasa-jasa dan layanan Dalam Negeri- L/C Dalam Negeri- Inkaso-
Transfer- Kliring Nasional- Bank Garansi- Surat Keterangan Bank-
BI-RTGS- Penerimaan Negara (Pajak)- Pembayaran tagihan telpon,
listirk PLN, dan uang kuliah- Pembayaran tagihan produk Telkomsel
dan Indosat- SMS Banking- Phone banking - ATM jaringan Prima-
Pembayaran BPIH
Luar Negeri- Pembukaan L/C- Ekspor Impor- Deposito Valas- Giro
Valas- Jual Beli Valas- Remittance (Transfer Valas)- Bank Note-
Dealing Room
ANNUALREPORT
2007
22
Informasi UmumGeneral Information
Sejarah Singkat
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan didirikan pada
tanggal 6 November 1957 dengan nama PT. Bank Pembangunan Sumatera
Selatan yang didirikan berdasarkan :
1. Keputusan Panglima Ketua Penguasa Perang Daerah Sriwijaya
Tingkat I Sumatera Selatan Nomor 132/SPP/58 tanggal 10 April 1958
dengan berlaku surut mulai tanggal 6 Nopember 1957.
2. Akta Notaris Tan Thong Khe Nomor 54 tanggal 29 September 1958
dengan izin Menteri Kehakiman No. J.A.5/44/16 tanggal 11 Mei
1959.
3. Izin Usaha Bank dari Menteri Keuangan Nomor 47692/UM II
tanggal 18 April 1959.
Selanjutnya dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1962 tentang Bank Pembangunan Daerah, maka terhitung sejak tahun
1962, secara resmi seluruh kegiatan PT. Bank Pembangunan Sumatera
Selatan menjadi milik Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Selatan
dengan status badan hukum Perusahaan Daerah berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 11/DPRDGR Tingkat I Sumatera Selatan, dengan izin
usaha yang dikeluarkan oleh Menteri Urusan Bank Central/ Gubernur
Bank Indonesia Nomor 2/Kep/MUBS/G/63 Tanggal 27 Februari 1963.
Setelah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sejak
diberlakukannya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang perbankan
dan sesuai dengan Perda No. 6 Tahun 2000 tanggal 19 Mei 2000, Bank
Sumsel mengubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi
Perusahaan Perseroan Terbatas dengan Akta Pendirian No. 20 tanggal
25 November 2000 dan persetujuan Deputi Gubernur Bank Indonesia
No.3/2/KEP.DpG/2001 tanggal 24 September 2001.
Perubahan badan hukum tersebut terhitung tanggal 1 Oktober 2001,
dengan berbagai perubahan yang mendasar dan menyeluruh tersebut
agar Bank Sumsel lebih profesional dan mampu bersaing pada era
otonomi daerah.
Company HistoryPT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan was
established on
thNovember 6 1957 under the name of PT. Bank Pembanguan Sumatera
Selatan by virtue of :
1. The decision of The Commander, Chairman in Charge of War
thSriwijaya Regional I South Sumatera Number 132/SPP/58 April 10
,
th1958 which validity back on November 6 , 1957.2. The notarial
document of Tan Thong Khe Number 54 on
thSeptember 29 , 1958 under the permit of Minister of Justice
thNumber J.A.5/44/16 on May 11 , 1959.
3. Bank Business Permit from the Minister of Finance Number
th47692/UM/II on April 18 , 1959.
Further by the enforcement of the laws Number 13 of the year
1962 about Regional Development Bank and since that year all
activities of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan belong
to the Goverment of South Sumatera officially, with status the
corporate of regional company in accordance with regional
regulation Number 11/DPRDGR regional 1 South Sumatera and business
permit issued by the Minister of Central Bank Affairs/ The Governor
of Bank Indonesia Number
th2/Kep/MUBS/6/63 on February 27 , 1963.
After some changes, since the enforcement of the laws Number 7
of the year 1992 and in line with regional regulation Number 6 of
the year 2000
thon May 19 , 2000, Bank Sumsel has changed its corporate
regional company to be limited liability company according to the
document of
thestablishment Number 20 on November 25 , 2000 and the
agreement by Deputy Governor of Bank Indonesia Number
3/2/KEP.DpG/2001 on
thSeptember 24 , 2001.
stThe change above valid since October 1 , 2001 followed by
various influential and global changes so Bank Sumsel more
professional and competitive in the regional autonomous era.
Pendahulu Bank Sumsel Tahun 1957Bank Sumsel Pioner in 1957
ANNUALREPORT
2007
23
Komposisi Kepemilikan Saham
Share Ownership Composition
Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akte Pendirian Nomor 20 Tanggal 25 Nopember 2000
Modal Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan adalah
sebesar Rp 200 Miliar, yang kemudian telah ditingkatkan menjadi Rp
600 Miliar sebagaimana Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
berdasarkan Akta Notaris No, 10 tanggal 12 Mei 2004 dan telah
mendapat pengesahan dengan Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI
No. C-19932 HT 01,04 tahun 2004, sampai dengan Desember 2007 Modal
yang telah disetor oleh para pemegang saham adalah sebesar Rp
286,429 miliar dengan rincian sebagai berikut :
Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan 45,94 % Pemerintah
Kabupaten/Kota se Sumsel 40,66 % Pemerintah Propinsi Kep.Bangka
Belitung 1,31 %Pemerintah Kabupaten/Kota Kep. Babel 12,09 %
100,00 %
Secara rinci dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :
Share Ownership
thBy virtue of establishment document number dated 20 November
25 , 2000, the statutory capital of PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan was Rp 200 billion, which been increased about Rp
600 billion in accordance with the change of statutes and Notary
Document No. 10
thdated 12 of May 2004 and has got legalization based on
Minister of justice and Human Right RIs decision No. C-19932 HT
01.04 year 2004. Until December 2007 The capital that had been
shared by shareholder was Rp 286.429 billion, with the following
details:
The Government of South Sumatera Province 45,94 %The Government
of Regencies/Cities whole the South Sumatera 40,66 %The Government
of Bangka Belitung Province 1,31 %The Government of
Regencies/cities whole The Babel 12,09 %
100,00 %Completely can be seen in the table below:
No Pemegang Saham 2007 2006 2005 2004 2003 Shareholders
1 Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan 131.582.000 104.071.000
80.000.000 80.000.000 80.000.000 Gov. of Province of Sumatera
Selatan
2 Pemerintah Kota Palembang 13.276.000 12.245.000 10.181.000
9.494.000 9.493.500 Gov. of Municipality of Palembang
3 Pemerintah Kota Lubuk Linggau 4.427.000 4.427.000 3.395.000
2.687.000 2.000.000 Gov. of Municipality of Lubuk Linggau
4 Pemerintah Kota Pagar Alam 3.235.000 3.235.000 1.687.000
1.000.000 1.000.000 Gov. of Municipality of Pagar Alam
5 Pemerintah Kota Prabumulih 3.063.000 1.687.000 1.687.000
1.000.000 1.000.000 Gov. of Municipality of Prabumulih
6 Pemerintah Kabupaten Muara Enim 15.369.000 13.649.000
11.930.000 11.930.000 11.930.000 Gov. of Regency of Muara Enim
7 Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir 14.859.000 13.483.000
11.884.000 11.438.000 10.869.000 Gov. of Regency of Ogan Komering
Ilir
8 Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin 9.051.000 9.051.000
9.051.000 9.051.000 9.050.500 Gov. of Regency of Musi Banyuasin
9 Pemerintah Kabupaten Musi Rawas 24.121.000 24.121.000
22.746.000 19.586.000 12.675.000 Gov. of Regency of Musi Rawas
10 Pemerintah Kabupaten Lahat 6.964.000 6.964.000 3.525.000
2.838.000 2.837.500 Gov. of Regency of Lahat
11 Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu 13.509.000 13.509.000
12.438.000 10.706.000 7.269.000 Gov. of Regency of Ogan Komering
Ulu
12 Pemerintah Kabupaten Banyuasin 2.063.000 2.063.000 1.376.000
687.000 - Gov. of Regency of Banyuasin
13 Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir 1.718.000 1.031.000 687.000 -
- Gov. of Regency of Ogan Ilir
14 Pemerintah Propinsi Kep. Bangka Belitung 3.751.000 3.751.000
2.375.000 1.687.000 1.000.000 Gov. of Province of Kep. Bangka
Belitung
15 Pemerintah Kota Pangkal Pinang 2.823.000 2.479.000 2.135.000
1.791.000 1.333.000 Gov. of Municipality of Pangkal Pinang
16 Pemerintah Kabupaten Bangka 10.422.000 8.703.000 8.703.000
8.015.000 8.015.000 Gov. of Regency of Bangka
17 Pemerintah Kabupaten Belitung 2.473.000 2.473.000 2.473.000
2.473.000 2.473.000 Gov. of Regency of Belitung
18 Pemerintah Kabupaten Belitung Timur 4.126.000 2.751.000
687.000 - - Gov. of Regency of Belitung Timur
19 Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah 6.188.000 2.062.000
687.000 - - Gov. of Regency of Bangka Tengah
20 Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan 4.814.000 2.888.000
825.000 - - Gov. of Regency of Bangka Selatan
21 Pemerintah Kabupaten Bangka Barat 3.782.000 1.375.000 - - -
Gov. of Regency of Bangka Barat
22 Pemerintah Kabupaten OKU Selatan 4.126.000 687.000 - - - Gov.
of Regency of OKU Selatan
23 Pemerintah Kabupaten OKU Timur 687.000 687.000 - - - Gov. of
Regency of OKU Timur
Jumlah 286.429.000 237.392.000 188.472.000 174.383.000
160.945.500 Total
ANNUALREPORT
2007
24
Kinerja Keuangan Tahun 2003 - 2007
Business Performance year 2003-2007
Perkembangan UsahaTahun 2007 yang telah dilalui dengan
perkembangan usaha dan bisnis yang cukup dinamis dan kompetitif
serta perkembangan perekonomian nasional yang semakin baik dan
signifikan, berdampak positif pada kinerja Bank Sumsel. Secara
singkat kinerja keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan di tahun 2007 sebagai berikut :
Volume UsahaVolume usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan
perkembangan yang signifikan dan berkesinambungan. Pada tahun 2007,
volume usaha mencapai Rp 7.443,451 miliar, naik sebesar Rp 596,323
miliar atau 8,71% dari tahun 2006 yang hanya sebesar Rp 6.847,128
miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya peningkatan
penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit.
Perkembangan volume usaha dapat dilihat pada grafik di bawah ini
:
Business ImprovementThe year 2007 has been passed by quite
dynamic and competitive business improvement and national economic
improvement is better and significant has positive impact on Bank
Sumsel Performance. Shortly Financial performances of PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan in 2007 are:
Business VolumeBusiness volume of PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan in last 5 (five) year showed significant and
continuity improvement. In 2007 business volume reached RP
7.433,451 billion, increased for Rp 596,323 billion or 8,71 % from
2006 which only Rp 6.847,128 billion. This increasing mostly caused
theres an increasing of the third party fund mobilization and
expanded of loan.
The improvement of business volume can be seen in this table as
follows:
PT Bank Pembangunan Sumatera SelatanPerkembangan Volume
Usaha
The Growth of Business VolumeTahun 2003 s/d 2007
ANNUALREPORT
2007
25
Fund MobilizationThe third party fund that can be collected PT.
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan until 2007 is Rp 5.835,500
billion, with composition Current Account 42,43 %, Saving 27, 32 %
and deposit 30, 25 % to total. The Realization has increased for Rp
277, 646 Billion or growth 6, 92 % from 2006.
The growth of the third party fund in last 5 (five) year can be
seen in this flow chart:
Perkembangan dana pihak ketiga terhadap kredit yang diberikan
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
The growth of the third party fund to the loan extended by PT.
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan can be seen in this flow
chart:
PT Bank Pembangunan Sumatera SelatanPerkembangan Dana Pihak
Ketiga dan Kredit yang Diberikan
The Growth Of The Third Party Funds And Loans ExtendedTahun 2003
s/d 2007
Dalam Jutaan Rupiah
1. DANA PIHAK KETIGA 5.835.500 5.457.854 3.720.030 1.956.436
1.414.115 Third Party Funds
2. KREDIT YANG DIBERIKAN 2.587.004
1.903.685
1.677.089
1.506.929
1.221.532
Loans
DESCRIPTIONNo URAIAN 2007 200420052006 2003
PT. Bank Pembangunan Sumatera SelatanGrafik Perkembangan Dana
Pihak Ketiga dan Kredit yang Diberikan
The Chart of Growth the Third party fund and expanded loanTahun
2003 s/d 2007
Penghimpunan Dana Dana pihak ketiga yang dapat dihimpun PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan sampai dengan tahun 2007
sebesar Rp. 5.835,500 miliar, dengan komposisi giro 42,43%,
tabungan 27,32% dan deposito 30,25% terhadap total. Realisasi ini
mengalami peningkatan Rp. 377,646 miliar atau tumbuh 6,92% dari
tahun 2006.
Perkembangan dana pihak ketiga selama 5 (lima) tahun terakhir
dapat dilihat pada tabel berikut :
PT. Bank Pembangunan Sumatera SelatanPertumbuhan Dana Pihak
Ketiga
The Growth Of The Third Party FundTahun 2003 s/d 2007/2003 until
2007
Dalam Jutaan Rupiah
a. Giro 2.476.105 3.224.626 2.298.914 1.084.109 838.104 Current
Accounts
b. Tabungan 1.594.283 1.111.961 736.838 558.465 361.019
Savings
c. Deposito 1.765.112 1.121.267 684.278 313.862 214.992
Deposits
DescriptionNo URAIAN 2007 200420052006 2003
PT Bank Pembangunan Sumatera SelatanGrafik Pertumbuhan Dana
Pihak Ketiga
The Chart of Growth the third party fundTahun 2003 s/d 2007
ANNUALREPORT
2007
26
The usage of fund
Fund mobilization in the form of loan at the end of 2007 is RP
2.587,004 billion. If compared to loan in 2006 is Rp 1.903, 685
billion, in 2007 the realization increased Rp 683,319 billion or
growth 35, 89 %.
The usages of fund in another form are Rp 474,790 billion, Bond
is Rp 511,824 billion and participation is Rp 1,250 billion.
In specifically the growth of loan is expanded by PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan in 2007, completely can be seen
in this flow chart:
Penggunaan Dana
Penyaluran dana dalam bentuk kredit yang diberikan sampai dengan
akhir tahun 2007 yaitu Rp 2.587,004 miliar. Jika dibandingkan
dengan kredit yang diberikan pada tahun 2006 sebesar Rp. 1.903,685
miliar, realisasi tahun 2007 ini meningkat Rp 683,319 miliar atau
tumbuh 35,89%.Penyaluran dana dalam bentuk lainnya terdiri dari
penempatan pada bank lain sebesar Rp 474,790 miliar, surat berharga
sebesar Rp 511,824 miliar serta penyertaan sebesar Rp 1,250
miliar.
Secara rinci perkembangan kredit yang disalurkan PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dari tahun 2003 sampai dengan
tahun 2007, secara lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah ini
:
PT. Bank Pembangunan Sumatera SelatanPertumbuhan Kredit yang
Diberikan per Sektor Ekonomi
The Growth Of Loans Expanded By Economic SectorTahun 2003 s/d
2007
Dalam Jutaan Rupiah
PERTANIAN 201.903 205.671 179.233 192.952 177.881
Agricultural
INDUSTRI 98.000 17.372 19.385 61.948 46.465 Industry
PERTAMBANGAN 1.839 3.964 5.445 - - Mining
LISTRIK/GAS/AIR 863 1.035 941 74 100 Electricity/Gas/Water
KONSTRUKSI 544.452 245.576 293.164 202.949 129.290
Construction
PERDAGANGAN 61.919 105.215 89.970 109.221 114.361 Trading
PENGANGKUTAN 52.780 66.212 47.037 34.882 36.497
Transportation
JASA USAHA 85.935 80.459 58.779 117.353 80.082 Business
Service
JASA SOSIAL 5.950 5.384 2.138 7.713 5.552 Social Service
LAIN-LAIN 1.533.363 1.172.797 980.997 779.837 631.304 Others
2.587.004 1.903.685 1.677.089 1.506.929 1.221.532
TotalJUMLAH
URAIAN 2007 Description2004 20032006 2005
PT. Bank Pembangunan Sumatera SelatanGrafik Pertumbuhan Kredit
yang Diberikan per Sektor Ekonomi
The Growth of Loan Expanded by economic sector Chart Tahun 2003
s/d 2007
ANNUALREPORT
2007
27
Hasil Usaha
Hasil usaha tahun 2007 menghasilkan laba setelah pajak sebesar
Rp. 69,844 miliar yang meningkat Rp. 23,092 miliar atau tumbuh
49,39% dari tahun 2006 (Rp. 46,752 miliar). Sampai dengan akhir
tahun 2007, total pendapatan yang berhasil dihimpun PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan sebesar Rp. 803,688 miliar yang
meningkat Rp. 55,755 miliar dari tahun 2006 sebesar Rp. 747,933
miliar.
Pendapatan operasional yang berhasil dihimpun sebesar Rp.
801,403 miliar yang meningkat Rp. 55,059 miliar atau tumbuh 7,38%
dari tahun 2006 dengan pencapaian sebesar Rp. 746,344 miliar.
Pendapatan bunga yang berhasil dihimpun, baik dari penghimpunan
dana pihak ketiga maupun penyaluran kredit sebesar Rp. 744,803
miliar yang tumbuh 4,34% dengan peningkatan Rp. 30,985 miliar dari
tahun 2006.
Laba operasional sampai dengan akhir Desember 2007 sebesar Rp.
130,474 miliar. Laba operasional ini mengalami peningkatan sebesar
Rp. 38,841 miliar atau 42,39% dari tahun 2006 dengan laba
operasional sebesar Rp. 91,633 miliar.
Perkembangan laba sebelum pajak dapat dilihat pada grafik
dibawah ini :
Incomes
Net incomes of profit after tax in 2007 is Rp 69, 844 billion
increased Rp 23,092 billion or growth 49,39 % from 2006 (Rp 46,752
billion) Until the end of 2007, total incomes that can be mobilized
is Rp 803,688 billion that increase Rp 55,755 from 2006 Rp 747, 933
billion.
Operational incomes that can be mobilized by PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan is Rp 801,403 billion that
increase Rp 55,059 billion or growth 7, 38 % from 2006 with the
best reached Rp 746,344 billion.Operational incomes that can be
mobilized, not only from fund mobilization of the third party but
also from loan expand Rp 744,803 billion growth 4,34 % with
increasing Rp 30,985 billion from 2006.
Operational income of the end of December 2007 was Rp. 130, 474
billion. This operational incomes increase for Rp. 38.841 billion
or 42,39 % from 2006 with operational incomes is Rp. 91.6333
billion.
The growth of incomes can be seen at the chart below:
PERKEMBANGAN LABA BANK SUMSEL
TAHUN 2003 S/D 2007
110,216
75,468
47,26040,55937,032
0
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
2003 2004 2005 2006 2007
Laba Sebelum Pajak
ANNUALREPORT
2007
28
Perkembangan pos pendapatan, biaya dan hasil usaha yang berhasil
dihimpun dalam 5 (lima) tahun terakhir :
The growth of incomes, expenses, and profit that can be
mobilized for the last of 5 (five) years:
PT. Bank Pembangunan Sumatera SelatanPerkembangan Pendapatan,
Biaya dan Laba
The Growth Of Incomes, Cost And ProfitTahun 2003 s/d 2007
Dalam Jutaan Rupiah
2004 2003 DescriptionNo URAIAN 2007 2006 2005
PENDAPATAN INCOME
a. Pendapatan Operasional 801.403 746.344 450.751 327.376
290.688 Operational Incomes
1 Hasil Bunga 744.803 713.818 426.781 307.437 266.742 Interest
Income
2 Provisi dan Komisi 17.369 11.818 11.348 11.029 8.267 Provision
and Commision
3 Pendapatan Operasional lainnya 39.231 20.708 12.622 8.910
15.679 Other Operational Incomes
b. Pendapatan Non Operasional 2.285 1.589 1.197 2.378 2.841 Non
Operational Incomes
JUMLAH PENDAPATAN 803.688 747.933 451.948 329.754 293.529 TOTAL
INCOME
BEBAN EXPENSES
a. Beban Operasional 670.929 654.711 394.165 284.153 251.734
Operational Expenses
1 Beban Bunga 341.821 303.183 142.794 98.691 116.301 Interest
Expenses
2 Beban PPAP 10.767 82.705 49.909 24.101 19.075 PPAP
Expenses
3 Beban Estimasi Kerugian Komitmen 18.212 4.275 1.172 267 156
Provision losses estimation on commitments
4 Beban Administrasi dan Umum 97.719 77.469 63.609 56.300 30.443
Gen. & Adm Expenses
5 Beban Personalia 158.497 149.821 95.898 75.167 63.565 Employee
Expenses
6 Beban Penurunan Nilai Surat Berharga 2.162 - 21 - - Interest
decrease marketables securities
7 Beban Promosi 18.380 23.932 21.467 15.500 - Promotion
Expenses
8 Beban Lainnya 23.371 13.326 19.295 14.127 22.194 Other
Expenses
b. Beban Non Operasional 22.543 17.754 10.523 5.042 4.763
Non-Operational Expenses
JUMLAH BIAYA 693.472 672.465 404.688 289.195 256.497 TOTAL
COST
LABA SEBELUM PAJAK 110.216 75.468 47.260 40.559 37.032 PROFIT
BEFORE TAX
PAJAK PENGHASILAN 40.372 28.716 18.073 16.984 13.885 TAX
INCOME
LABA SETELAH PAJAK 69.844 46.752 29.187 23.575 23.147 PROFIT
AFTER TAX
ANNUALREPORT
2007
29
Rencana Bisnis Tahun 2008 - 2010
Business Plan year 2008-2010
Perkembangan Usaha
Tahun 2007 yang telah dilalui dengan perkembangan usaha dan
bisnis yang cukup dinamis dan kompetitif dan perkembangan
perekonomian nasional yang semakin baik dan signifikan, memberikan
keyakinan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan untuk terus
berupaya meningkatkan kegiatan usaha dan pelayanan kepada nasabah.
Hal ini dapat dilihat dari perkiraan usaha pada 3 (tiga) tahun ke
depan sebagai berikut :
Business Improvement
The year 2007 has been passed by quite dynamic and competitive
business improvement and national economic improvement is better
and significant has positive impact on Bank Sumsel Performance give
convection to PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan always
try to increase business activities and service to customer. It can
be seen from business prospect in 3 years later:
PT. Bank Pembangunan Sumatera SelatanProyeksi Data Keuangan
The Projection of Financial Data Tahun 2008 s/d 2010
Dalam Jutaan Rupiah
1. VOLUME USAHA 8.790.024 9.907.670 10.827.244 BUSINESS
VOLUME
2. PENGHIMPUNAN DANA 7.723.833 8.447.898 9.251.848 FUNDING
MOBILIZATION
* Giro 3.508.757 3.663.645 3.891.298 Current Accounts
* Tabungan 1.828.281 2.140.850 2.580.891 Savings
* Deposito 2.260.522 2.507.903 2.631.379 Deposits
* Dana Lainnya 126.273 135.500 148.280 Miscellaneous Funds
3. PENGGUNAAN DANA 4.433.203 5.075.901 5.916.125 FUNDS
MANAGEMENT
* Kredit yang Diberikan 3.264.948 3.767.635 4.518.762 Loan
* Penempatan 432.005 477.016 516.113 Placement
* Surat Berharga 735.000 830.000 880.000 Marketable
Securities
* Penyertaan 1.250 1.250 1.250 Investments
4. DANA SENDIRI 539.523 619.965 705.103 EQUITY
* Modal Disetor 339.429 379.429 420.079 Paid up Capital
* Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap 33.159 33.159 35.505
Revaluation Reserve of Fixed Assets
* Cad.Umum & Tujuan 80.310 104.132 132.524 General and
Specified Reserves
* Laba Tahun Berjalan 86.625 103.245 116.995 Profit of Current
Year
5. LABA SEBELUM PAJAK 137.500 163.882 185.707 PROFIT BEFORE
TAX
* Pend.Operasional 968.584 1.031.118 1.088.533 Operating
Incomes
* Pend.Non Operasional 2.427 4.310 7.564 Non-Operating
Incomes
* Beban Operasional 799.648 841.683 876.507 Operating
Expenses
* Beban Non Operasional 33.863 29.863 33.883 Non-Operating
Expenses
6. PAJAK PENGHASILAN 50.875 60.636 68.712 INCOME TAX
7. LABA BERSIH 86.625 103.246 116.995 NET PROFIT
2009 2010No URAIAN 2008 Description
Sumber : Rencana Bisnis Bank Sumsel Tahun 2008-2010 yang
diolah
ANNUALREPORT
2007
30
Business VolumeBusiness volume projection of PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan 2008 until 2010 shows a
significant increasing. In 2008 business volume is projected Rp
8.790,024 billion, that growth 17,55 % or increase Rp 1.312,025
billion from the realization in 2007. Increasing business volume
fund mobilization in 2008 is projected by the increasing of the
mobilization of the third party and loan.
For 2009 and 2010 are projected that business volume of PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan each Rp 9.907,670 billion and
Rp 10.824,244 billion which growth average for 11 %.
The projection the third party fund and loan that mobilized by
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan for 3 (three) year
later are:
The projection of the third party fund in 2008 growth 30,21 % or
Rp 1.762,770 become Rp 7.597,790 billion from the realization in
2007 for Rp 5.834,790 billion. The increasing of the third party
fund in this 2008 is projected by caused the increasing of customer
quantity as the result of GENTANAS (One million customer Movement)
and spirit of Bank Sumsel CERAH (Fast and Friendly). For 2009 and
2010, the third party fund of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan is projected average will grow 9,46 %.
The Loan realization that reached in 2007 for Rp 2.586, 967
billion, is projected in 2008 will increase for Rp 677,981 billion
or growth 26,21 %. The increasing of loan expanded is caused by new
potential of loan market share potency. For 2009 and 2010, loan
mobilization of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan is
projected with each growth become Rp 3.767,635 billion and Rp
9.103,568 billion with growth average for Rp 17,67 %.
Volume UsahaProyeksi volume usaha PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 menunjukkan
peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2008 volume usaha
diperkirakan sebesar Rp. 8.790,024 miliar yang tumbuh 17,55% atau
meningkat Rp 1.312,025 miliar dari realisasi tahun 2007.
Peningkatan volume usaha tahun 2008 ini diperkirakan disebabkan
oleh peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran
kredit yang diberikan.Untuk tahun 2009 dan 2010 diperkirakan volume
usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan masing-masing
sebesar Rp. 9.907,670 miliar
![via Submanifold Sparse Convolutions arXiv:2004.10566v1 [cs ...reconstruction [49,50,56], visual localisation [16,46,52] or pose estimation [15, 19,41]. The predominant approach currently](https://img.pdfslide.net/doc/110x75/60c10046f6fac240ac54134b/via-submanifold-sparse-convolutions-arxiv200410566v1-cs-reconstruction-495056.jpg)
