Isi Hipofise

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    1/37

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar 

    sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-

    hormon secara langsung ke dalam aliran darah. hormon berperan sebagai pembawa

     pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan berbagai organ tubuh. Sistem endokrin,

    dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukann fungsi tubuh.

    Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh.

    Kelenjar Hipofise adalah suatu kelenjar yang terletak di dasar tengkorak

    dibawah Hypothalamus yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari

    semua organ-organ endokrin. Hormon yang diproduksi sebagai Stimulator-prookator

    organ organ lain sehingga mampu aktif. Kemampuan hipofise dalam mempengaruhi

    atau mengontrol langsung aktiitas kelenjar endokrin lain menjadikan hipofise dijuluki

    master of gland.

    !ada kelenjar hipofise tejadi hipersekresi maupun hiposekresi hormon, hal iniakan menyebabkan beberapa kelainan yang perlu kita ketahui tanda, diagnosa dan

     penatalaksanaanya. Hal ini kita pelajari karena kita sebagai seorang calon perawat

    harus mengerti dan bias mengaplikasikan dalm dunia kerja nantinya. "leh sebab itu,

    kami sebagai penulis tertarik untuk mengambil tema kelenjar pada ssitem endokrin

    yang berjudul #K$%$&' H*!"+*S$

    1.2 Rumusan Masalah

    . pa definisi dari kelenjar hipofise . /agaimana anatomi dan fisiologi kelenjar hipofise

    0. /agaiman fungsi kelenjar hipofise

    1. pa saja gangguan kelenjar hipofise 2. /agaimana etiologi dan manifestasi klinis dari gangguan hipofise

    3. /agimana pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan gangguan kelenjar hipofise

    4. /agaimana asuhan keperawatan pada gangguan kelenjar hipofise

    1

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    2/37

    1.3 Tujuan

    1.3.1 Tujuan umum 5iharapkan dengan adanya makalah ini mahasiswa mahasiswi dapat memahami

    serta menerapkan dalam kehidupan sehari 6 hari.

    1.3.2 Tujuan khusus

    . gar mahasiswa mengetahui definisi dari kelenjar hipofise

    . gar mahasiswa memahami anatomi dan fisiologi kelenjar hipofise0. gar mahasiswa mengetahui fungsi kelenjar hipofise

    1. gar mahasiswa mengetahui gangguan 6 gangguan pada kelenjar hipofise

    2. gar mahasiswa memahami etiologi dan manifestasi klinis tentang gangguan

    kelenjar hipofise3. gar mahasiswa memahami pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan

     pada gangguan kelenjar hipofise4. gar mahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan pada pasien yang

    mengalami gangguan kelenjar hipofise

    1. Man!aat

    5apat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca, sehingga dapat menetahui

    cara hidup sehat, menambah pengetahuan dan pendalaman

    BAB II

    TIN"AUAN PU#TA$A

    2.1 De!%n%s% $elenjar H%&'!%se

    Kelenjar Hipofise adalah suatu kelenjar yang terletak di dasar tengkorak

    dibawah Hypothalamus yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari

    semua organ-organ endokrin. Hormon yang diproduksi sebagai Stimulator dan

     prookator organ organ lain sehingga mampu aktif. Kemampuan hipofise dalam

    2

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    3/37

    mempengaruhi atau mengontrol langsung aktiitas kelenjar endokrin lain menjadikan

    hipofise dijuluki master of gland.

    2.2 Anat'm% (an )%s%'l'g% $elenjar H%&'!%se

    A. $elenjar H%&'!%se

    Kelenjar pituitari(hipofise) berukuran kurang lebih cm dengan berat 277

    mg. 8erletak di sella tursica dari tulang sphenoid. Sella tursica dekat dengan

    chiasma opticum. Kelenjar hipofise sebenarnya terdiri dari dua kelenjar, pituitari

    anterior yang berukuran lebih besar terletak di anterior atau disebut adenohipofise

    dan pituitari posterior atau neurohipofise. !ituitari anterior biasa juga disebut

    sebagai 9aster gland, karena pengaruhnya pada kelenjar lain dan pada seluruh

    tubuh. !engaruh ini dilaksanakan oleh 3 hormon yang diproduksi oleh sel yang

     berbeda- beda yang terdapat di lobus anterior hipofise, dan oleh dua hormon yang

    diproduksi oleh lobus posterior hipofise.

    /agian anterior kelenjar hipofisis mempunyai banyak fungsi dan karena

    memiliki kemampuan dalam mengatur fungsi-fungsi dari kelenjar-kelenjar

    endokrin lain, maka bagian anterior kelenjar hipofisis ini dikenal juga dengan

    nama kelenjar utama (master of gland). Sel-sel hipofisis anterior merupakan sel-

    sel yang khusus menyekresikan hormon-hormon tertentu. 8ujuh macam hormon

    dan peranan metabolik fisiologinya telah diketahui dengan baik. Hormon- hormon

    terssebut adalah adrenocortocotropic hormone (:8H), melanocyte-stimulating

    hormone (9SH), thyroid-stimulating hormone (thyrotropin, 8SH ), follicle-

     stimulating hormone (+SH), luteinizing hormone(%H ), growth hormone (;H), dan

     prolactin (!%). /eberapa hormon ini (:8H, 9SH, ;H, dan prolaktin)merupakan polipeptida, sedangkan hormon yang lainnya (8SH, +SH, dan %H)

    merupakan glikoprotein. !enelitian morfologis menemukan bahwa setiap hormon

    disintesis oleh satu jenis sel tertentu. 5apat dikatakan bahwa bagian anterior

    kelenjar hipofisis sesungguhnya merupakan gabungan dari beberapa kelenjar yang

    3

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    4/37

     berdiri sendiri-sendiri, yang semuanya berada di bawah pengawasan hipotalamus.

    %obus posterior kelenjar hipofisis atau neurohipofisis terutama berfungsi untuk

    mengatur keseimabangan cairan.

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    5/37

    terletak di lobus posterior hipofise. 5isana mereka disimpan dan kemudian

    dilepaskan.

    +. )ungs% $elenjar H%&'!%se

    H'rm'n )ungs%H%&'!%se anter%'r

    ;rowth hormon (;H) 8arget organ = seluruh tubuh, kemungkinan bekerj

     pada kebanyakan jaringan melalui somatomedin.

    /erhubungan dengan pertumbuhan sel, tulang, dan

     jaringan lunak.

    9eningkatkan mitosis

    9empengaruhi metabolisme karbohidrat, protein,

    dan lemak.

    9eningkatkan glukosa darah dengan menurunkan

     penggunaan glukosa, antagonis insulin.

    9eningkatkan sintesa protein.

    9eningkatkan kadar asam lemak bebas, lipolisis,

    dan pembentukan keton.

    9eningkatkan retensi elektrolit dan cairan

    ekstraseluler.

    !rolaktin (!%) 8arget organ = payudara dan gonad.

    !erlu bagi perkembangan payudara dan laktasi.

    !engatur fungsi reproduksi pada pria dan wanita.

    8hyroid Stimulating Hormon (8SH) 8arget organ = tiroid

    !erlu untuk pertumbuhan dan fungsi tiroid.

    drenokorticoid-stimulating hormon

    (:8H> :orticotropin)

    "rgan target= korteks adrenal

    !erlu untuk pertumbuhan dan mempertahankan

    ukuran kortek adrenal. Sedikit berperan dalam

    5

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    6/37

     pelepasan mineralokortikoid (aldosteron).

    9engontrol pelepeasan glukokorticoid (kortisel)

    dan androgen adrenal.

    ,'na('tr'&%n

    +olikel stimulating hormon (+SH)

    %uteini?ing hormon (%H)

    8arget organ = gonad

    9enstimulasi gametogenesis dan produksi seks

    steroid pada pria dan wanita.

    H%&'!%se P'ster%'r

    ntidiuretic hormone (5H) 9erubah membran tubulus ginjal untuk

    meningkatkan absorpsi air> merangsang otot polos

    usus, dan pembuluh darah."@itocin 9erangsang kontraksi uterus dan pengeluaran air

    susu.

    D. Peran )%s%'l'g%s Dan Meta*'l%k H'rm'n-H'rm'n H%&'!%se

    ;H, prolaktin, dan 9SH mempunyai pengaruh metabolik langsung pada

     jaringan sasaran sebaliknya :8H, 8SH, +SH, dan %H fungsi utamanya adalah

    mengatur sekresi kelenjar-kelanjar endokrin lainnya, karena itu dikenal sebagai

    hormon-hormon tropik.

    ;H atau somatotropin mempunyai pengaruh metabolik utama,baik pada

    anak-anak maupun orang dewasa. !ada anak-anak, hormon ini diperlukan untuk

     pertumbuhan somatik. !ada orang dewasa, hormon ini berfungsi mempertahankan

    ukuran orang dewasa normal dan juga berperan dalam pengaturan sintesis protein

    dan pembuangan ?at makanan. ;H memproduksi faktor pertumbuhan- mirip

    insulin (*;+-) yang merantarai efek perangsang-pertumbuhan. 8anpa *;+-, ;H

    tidak dapat merangsang pertumbuhan. Sekresi ;H diatur oleh growth hormone-

    releasing hormone (;HH) dari hipotalamus dan oleh somatostatin, suatu hormon

     penghambat. !elepasan ;H dirangsang oleh hipoglikemia dan oleh asam amino

    seperti arginin, ditambah juga dengan stress dan latihan berat.

    6

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    7/37

    9SH merupakan suatu unsur pokok dari proopiomelanokortin. Hormon ini

    meningkatkan pigmentasi kulit dengan merangsang dispersi granula-granula

    melanin dalam melanosit. Sekresi 9SH diatur oleh corticotropin-releasing

    hormone (:H) dan dihambat oleh peningkatan kadar kortisol. 5efisiensi sekresi

    kortisol dapat merangsang pelepasan 9SH, sedangkan kadar kortisol yang tinggi

    menekan sekresi hormon ini.

    !rolaktin merupakan salah satu kelompok hormon yang dibutuhkan untuk

     perkembangan payudara dan sekresi susu. !elepasan prolaktin berada di bawah

     pengaruh penghambatan tonik oleh hipotalamus melalui dopamin yang disekresi

    oleh sistem neuron dopaminergik tuberohipofisel. 'ika !akt'r-!akt'r &engham*at

    ini tidak ada maka sekresi prolaktin akan meningkat dan dapat terjadi laktasi.

    8hyrotropin-releasing hormone (8H) merangsang sekresi prolaktin.

    :8H merangsang pertumbuhan dan fungsi korteks adrenal dan merupakan

    suatu faktor yang sangat penting pada pengaturan produksi dan pelepasan kortisol.

    Secara tunggal, :8H tampaknya tidak mempunyai efek ekstraadrenal yang

     berarti :H dan arginine asopressin (

    merangsang sekresi :8H.

    8SH merangsang pertumbuhan dan fungsi kelenjar tiroid. 8SH ini

    menyebabkan pelepasan tiroksin (81) dan tryodo tironin (80), selanjutnya hormon-

    hormon ini akan mengatur sekresi 8SH. 8H merangsang sekresi 8SH.

    +SH dan %H dikenal juga sebagai gonadotropin. !ada laki-laki, +SH

    mempertahankan dan merangsang spermatogenesis, sedangakan %H merangsang

    sekresi testoteron oleh sel-sel %eydig atau sel-sel interstisial testis. +SH dan %H ini

    akan disekresi secara kontinu atau secara tonik pada laki-laki. Sebaliknya, pada

     perempuan +SH merangsang perkembangan folikel dan sekresi estrogen oleh sel-

    sel folikel. %H menyebabkan oulasi dan mempertahankan serta merangsang

    sekresi progesteron oleh korpus luteum yang berkembang dari folikel sesudah

    oulasi. !elepasan +SH dan %H pada perempuan bersifat siklik, sedemikian pula

    7

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    8/37

    sehingga kadar kedua hormon tersebut akan melonjak pada pertengahan siklus dan

    kemudian sedikit demi sedikit menurun pada akhir siklus, dan diikuti oleh

    menstruasi. Sekresi +SH dan %H diatur oleh sekresi (amplitudo dan frekuensi)

    gonadotropin-releasing hormone (;nH) yang bersifat pulsatil.

    Konsekuensi klinis defisiensi pelepasan :8H dan 8SH masing-masing

     berupa insufisiensi adrenal dan hipotiroidisme. 8idak adanya pelepasan

    gonadotropin mengakibatkan hipotiroidisme. Sebaliknya, sekresi :8H yang

     berlebihan akan mengakibatkan hiperfungsi korteks adrenal atau sindrom :ushing.

    Sindrom kelebihan 8SH atau pelepasan gonadotropin jarang ditemukan.

    5iagnosis klinis gangguan hipofisis membutuhkan penegasan biokimia

    melalui uji khusus yang memperlihatkan fungsi hipofisis abnormal yang

    merupakan karakteristik keadaan yang dicurigai. Hormon hipofisis yang sudah

    diterangkan yaitu, :8H, 9SH, 8SH, +SH, %H, ;H, dan prolaktin semuanya

    dapat dihitung dalam serum atau plasma.

    2.3 ,angguan $elenjar H%&'!%se

    !enyakit hipofise adalah penyakit yang tidak umum terjadi, namun dapat

    timbul sebagai kondisi hiperfungsi hipofise, hipofungsi hipofise, dan lesiA massa

    setempat yang menyebabkan tekanan pada khiasma optikus atau bagian basal otak.

    A. H%&er!ungs% $elenjar H%&'!%se

    Sering disebut juga hiperpituitarisme yaitu suatu kondisi patologis yang terjadi

    akibat tumor atau hiperplasi hipofise sehingga menyebabkan peningkatan

    sekresi salah satu hormon hipofise atau lebih.

    B. H%&'!ungs% $elenjar H%&'!%se

    *nsufisiensi hipofisis pada umumnya mempengaruhi semua hormon

    yang secara normal disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. "leh karena itu,

    manifestasi klinis dari panhipopituitarisme merupakan gabungan pengaruh

    metabolik akibat berkurangnya sekresi masing-masing hormon hipofisis.

    /eberapa proses patologik dapat mengakibatkan insufisiensi hipofisis dengan

    8

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    9/37

    cara merusak sel-sel hipofisis normal= () tum'r h%&'!%s%s, ( tr'm*'s%s

    /askular yang mengakibatkan nekrosis kelenjar hipofisis normal, (0)

    &en0ak%t granul'mat'sa %n!%ltrat%! , dan (1) %(%'&at%k atau mungkin penyakit

    yang bersifat autoimun.

    Sindrom klinis yang diakibatkan oleh panhipopituitarisme pada

    anak-anak dan orang dewasa berbeda-beda. !ada anak-anak, terjadi gangguan

     pertumbuhan somatis akibat defisiensi pelepasan ;H. Dar!%sme h%&'!%s%s

    ker(%l merupakan konsekuensi dari defisiensi terssebut. Ketika anak-anak

    tersebut mencapai pubertas, maka tanda-tanda seksual sekunder dan genitalia

    eksterna gagal berkembang. Selain itu, sering pula ditemukan berbagai derajat

    insufisiensi adrenal dan h%&'t%r'%(%sme> mereka mungkin akan mengalami

    kesulitan di sekolah dan memperlihatkan perkembangan intelektual yang

    lamban> kulit biasanya pucat karena tidak adanya 9SH.

    Kalau hipopituitarisme terjadi pada orang dewasa, kehilangan fungsi

    hipofisis sering mengikuti kronologis sebagai berikut = (e!%s%ens% ,H

    h%&'g'na(%sme h%&'t%r'%(%sme (an %nsu!%s%ens% a(renal. Karena orang

    dewasa telah menyelesaikan pertumbuhan somatisnya, maka tinggi tubuh

     pasien dewasa dengan hipopituitarisme adalah normal. 9anifestasi defisiensi

    ;H mungkin dinyatakan dengan timbulnya kepekaan yang luar biasa terhadap

    insulin dan terhadap hipoglikemia puasa. /ersamaan dengan terjadinya

    h%&'g'na(%sme pria menunjukan penurunan libido, impotensi dan

     pengurangan progresif pertumbuhan rambut dan bulu di tubuh, jenggot, dan

     berkurangnya perkembangan otot. !ada wanita, berhentinya siklus menstruasi

    atau ammanorea, merupakan tanda awal dari kegagalan hipofisis. Kemudiandiikuti oleh atrofi payudara dan genitalia eksterna. /aik laki-laki maupun

     perempuan menunjukkan berbagai tingkatan hipotiroidisme dan insufisiensi

    adrenal. $urangn0a M#H akan mengakibatkan kulit pasien ini kelihatan

     pucat.

    9

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    10/37

    Kadang kala, pasien memperlihatkan kegagalan hormon hipofisis

    saja. 5alam keadaan ini, penyebab defisiensi agaknya terletak pada

    hipotalmus dan mengenai hormon pelepasan yang bersangkutan.

    !ada pasien dengan panhipopituitarisme, tingkat dasar hormon tropik ini

    rendah, sama dengan tingkat produksi hormon kelenjar target yang dikontrol

    oleh hormon-hormon tropik ini.

    !asien dengan hipopituitarisme, selain memiliki tingkat hormon

     basal yang rendah, juga tidak merespons terhadap pemberian hormon

     perangsang sekresi. Bji fungsi hipofisis kombinasi dapat dilakukan pada

     pasien ini dengan menyuntikkan () insulin untuk menghasilkan hipoglikemia,

    () :H, (0) 8H, dan (1) ;nH. Hipoglikemia dengan kadar serum glukosa

    yang kurang dari 17mgAdl, normalnya menyebabkan pelepasan ;H, :8H,

    dan kortisol> 8H merangsang pelepasan 8SH dan prolaktin> sedangkan

    ;nH merangsang pelepasan +SH dan %H. !asien dengan

     panhipopituitarisme gagal untuk merespons empat perangsang sekresi

    tersebut. Selain studi biokimia, juga disarankan pemeriksaan radiografi

    kelenjar hipofisis pada pasien yang diperkirakan menderita penyakit hipofisis,

    karena tumor-tumor hipofisis seringkali menyebabkan gangguan-gangguan

    ini.!engobatan hipopituitarisme mencakup penggantian hormon-hormon

    yang kurang. ;H manusia, hormon yang hanya efektif pada manusia,

    dihasilkan dari teknik rekombinasi asam deoksiribonukleat (5&), dapat

    diguanakan untuk mengobati pasien dengan defisiensi ;H dan hanya dapat

    dikerjakan oleh dokter spesialis. ;H manusia jika diberikan pada anak-anak

    yang menderita dwarfisme hipofisis, dapat menyebabkan peningkatan tinggi

     badan yang berlebihan. ;H manusia rekombinan juga dapat digunakan

    sebagai hormon pengganti pada pasien dewasa dengan panhipopituitarisme.

    Hormon hipofisis hanya dapat diberikan dengan cara disuntikan. Sehingga,

    10

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    11/37

    terapi harian pengganti hormon kelenjar target akibat defisiensi hipofisis

    untuk jangka waktu yang lama, hanya diberikan sebagai alternatif. Sebagai

    contoh, insufisiensi adrenal yang disebabkan karena defisiensi sekresi :8H

    diobati dengan memberikan hidrokortison oral. !emberian tiroksin oral dapat

    mengobati hipotitoidisme yang diakibatkan defisiensi 8SH. !emberian

    androgen dan estrogen dapat mengobati defisiensi gonadotropin ,namun

     pemberian gonadotropin tersebut dapat menginduksi oulasi. 5efisiensi ;H

    membutuhkan injeksi ;H setiap hari.

    *nsufisiensi hipofise menyebabkan hipofungsi organ sekunder.

    Hipofungsi hipofise jarang terjadi, namun dapat saja terjadi dalam setiapkelompok usia. Kondisi ini dapat mengenai semua sel hipofise

    (panhipopituitarisme) atau hanya sel-sel tertentu, terbatas pada satu subset sel-

    sel hipofise anterior (mis= hipogonadisme sekunder terhadap defisiensi sel-sel

    gonadotropik) atau sel-sel hipofise posterior (mis= diabetes insipidus).

    2. Pat'!%s%'l'g% ,angguan $elenjar H%&'!%se

    A. H%&er!ungs% $elenjar H%&'!%se

    Hiperfungsi hipofise dapat terjadi dalam beberapa bentuk bergantung pada

    sel mana dari kelima sel-sel hipofise yang mengalami hiperfungsi. Kelenjar

     biasanya mengalami pembesaran, disebut adenoma makroskopik bila diameternya

    lebih dari 7 mm, yang terdiri atas satu jenis sel atau beberapa jenis sel.

    Kebanyakan adalah tumor yang terdiri atas sel-sel laktotropik (juga dikenal sebagai

     prolaktinomas). 8umor yang kurang umum terjadi adalah adenoma somatotropik.

    8umor yang terdiri atas sel- sel pensekresi 8SH-, %H-, atau +SH- sangat jarang

    terjadi.

    !rolaktinoma (adenoma laktotropin) biasanya adalah tumor kecil, jinak,

    yang terdiri atas sel-sel pensekresi prolaktin. ;ejala yang khas pada kondisi ini

    sangat jelas pada wanita usia reproduktif dan dimana terjadi (tidak menstruasi,

    11

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    12/37

    yang bersifat primer dan sekunder), galaktorea (sekresi S* spontan yang tidak ada

    hubungannya dengan kehamilan), dan infertilitas.

    denoma somatotropik terdiri atas sel-sel yang mensekresi hormon

     pertumbuhan. ;ejala klinik hipersekresi hormon pertumbuhan bergantung pada

    usia klien saat terjadi kondisi ini. 9isalnya saja pada klien pre pubertas, dimana

    lempeng epifise tulang panjang belum menutup, mengakibatkan pertumbuhan

    tulang-tulang memanjanng sehingga mengakibatkan gigantisme. !ada klien post

     pubertas, adenoma somatotropik mengakibatkan akromegali, yang ditandai dengan

     pembesaran ekstermitas (jari, tangan, kaki), lidah, rahang, dan hidung. "rgan-organ

    dalam juga turut membesar (mis = kardiomegali).

    Kelebihan hormon pertumbuhan menyebabkan gangguan metabolik, seperti

    hiperglikemia dan hiperkalsemia. !engangkatan tumor dengan pembedahan

    merupakan pengobatan pilihan. ;ejala metabolik dengan tindakan ini dapat

    mengalami perbaikan, namun perubahan tulang tidak mengalami regresi. denoma

    kortikotropik terdiri atas sel-sel pensekresi :8H. Kebanyakan tumor ini adalah

    mikroadenoma dan secara klinis dikenal dengan tanda khas penyakit cushingCs.

       Pen0ak%t 0ang T%m*ul &a(a H%&er!ungs% $elenjar H%&'!%se

    1. ,%gant%sme (an Akr'megal%

    ;igantisme dan akromegali disebabkan oleh sekresi ;H yang

     berlebihan. Keadaan ini dapat diakibatkan tumor hipofisis yang

    menyekresi ;H atau karena kelainan hipotalamus yang mengarah pada

     pelepasan ;H secara berlebihan. !ada beberapa pasien dapat timbul

    akromegali sebagai respons terhadap neoplasia yang menyekresi ;H

    ektopik. !ada pasien ini terdapat hiperplasia hipofisis somatotrop dan

    hipersekresi ;H.

    12

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    13/37

    /ila kelebihan ;H terjadi selama masa anak-anak dan remaja, maka

     pertumbuhan longitudinal pasien sangat cepat, dan pasien akan menjadi

    seorang raksasa. Setelah &ertum*uhan s'mat%s selesa% h%&ersekres%

    ,H t%(ak akan men%m*ulkan ,I,ANTI#ME teta&% men0e*a*kan

    &ene*alan tulang-tulang (an jar%ngan lunak. Keadaan ini disebut

    akromegali, dan penderita akromegali memperlihatkan pembesaran

    tangan dan kaki.

    !enderita mungkin membutuhkan ukuran sarung tangan yang lebih

     besar. Kaki juga menjadi lebih besar dan lebar, dan penderita

    menceritakan mereka harus mengubah ukuran sepatunya. !embesaran ini

     biasanya disebabkan oleh pertumbuhan dan penebalan tulang dan

     peningkatan pertumbuhan jaringan lunak.

    Selain itu, perubahan bentuk raut wajah dapat membantu diagnosis

     pada insepeksi. aut wajah menjadi semakin kasar, sinus paranasalis dan

    sinus frontalis membesar. /agian frontal menonjol, tonjolan supraorbital

    menjadi semakin nyata, dan terjadi deformitas mandibula disertai

    timbulnya prognatisme (rahang yang menjorok ke depan) dan gigi geligi

    tidak dapat menggigit. !embesaran mandibula menyebabkan gigi-gigi

    renggang. %idah juga membesar, sehingga penderita sulit berbicara. Suara

    menjadi lebih dalam akibat penebalan pita suara.

    5eformitas tulang belakang karena pertumbuhan tulang yang

     berlebihan, mengakibatkan timbulnya nyeri dipunggung dan perubahan

    fisiologik lengkung tulang belakang. !emeriksaan radiografik tengkorak

     pasien akromegali menunjukkan perubahan khas disertai pembesaran

    sinus paranasalis, penebalan kalarium, deformitas mandibula ( yang

    menyerupai bumerang ), dan yang paling penting ialah penebalan dan

    destruksi sela tursika yang menimbulkan dugaan adanya tumor hipofisis.

    13

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    14/37

    /ila akromegali berkaitan dengan tumor hipofisis, maka pasien

    mungkin mengalami nyeri kepala bitemporal dan gangguan penglihatan

    disertai hemianopsia bitemporal akibat penyebaran supraselar tumor

    tersebut, dan penekanan kiasma optikum.

    !asien dengan akromegali memiliki kadar basal ;H dan *;+-yang

    tinggi dan juga dapat diuji dengan pemberian glukosa oral. !ada subjek

    yang normal, induksi hiperglikemia dengan glukosa akan menekan kadar

    ;H. Sebaliknya, pada pasien akromegali atau gigantisme kadar ;H gagal

    ditekan.

    :8-scan dan 9* pada sela tursika memperlihatkan mikroadenoma

    hipofisis, serta makroadenoma yang meluas ke luar sela mencakup juga

    sisterna diatas sela, dan daerah sekitar sela, atau sinus sfenoid.

    !engobatan akromegali atau gigantisme lebih kompleks. *ridiasi hipofisis,

     pembadahan mengakibatkan penurunan atau perbaikan penyakit.

    !engobatan medis dengan menggunakan octreotide, suatu analog

    somatostatin, juga tersedia. "ctreoide dapat menurunkan supresi kadar

    ;H dan *;+-, mengecilkan ukuran tumor, dan memperbaiki gambaran

    klinis.

    B. H%&'!ungs% $elenjar H%&'!%se

    !enyebab hipofungsi hipofise dapat bersifat primer dan sekunder. !rimer

     bila gangguannya terdapat pada kelenjar hipofise itu sendiri, dan sekunder bila

    gangguan terdapat pada hipotalamus. !enyebab tersebut termasuk diantaranya =

      5efek perkembangan kongenital, seperti pada dwarfisme pituitari atau

    hipogonadisme.

      8umor yang merusak hipofise (mis= adenoma hipofise nonfungsional) atau

    merusak hipotalamus (mis= kraniofaringioma atau glioma).

    14

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    15/37

      *skemia, seperti pada nekrosis postpartum (sindrom sheehanCs). 5iagnosis

    insufisiensi hipofise dapat diduga secara klinik namun harus ditegakan

    melaui uji biokimia yang sesuai, yang akan menunjukan defisiensi hormon.

    !anhipopitutarisme. !ada orang dewasa dikenal sebagai (!enyakit

    simmonds) yang ditandai dengan kelemahan umum, intoleransi terhadap

    dingin, napsu makan buruk, penurunan berat badan, dan hipotensi. Danita

    yang terserang penyakit ini tidak akan mengalami menstruasi dan pada pria

    akan menderita impotensi dan kehilanngan libido. *nsufisiensi hipofise pada

    masa kanak-kanak akan mengakibatkan dwarfisme.

       

    Pen0ak%t 0ang Mun4ul &a(a  H%&'!ungs% $elenjar H%&'!%se

    1. ,angguan sekres% 5as'&res%n

    (5H ) yang dibuat dinukleus supraoptik dan paraentrikuler hipotalamus

     bersama dengan protein pengikatnya, yaitu neurofisin **. kemudian disekresi bila ada rangsang tertentu. Sekresi

    rangsangan yang meningkat pada reseptor olume dan osmotik. Suatu

     peningkatan osmolalitas cairan esktraseluler atau penurunan olume

    intraaskuler akan merangsang sekresi

    sebuah reseptor yaitu

     siklase dan peningkatan turunan siklis adenosin monofosfat (c9!).

    khirnya meningkatkan permeabilitas epitel duktus koligentes ginjal

    terhadap air.

    ;angguan sekresi

    ketidakpadanan sekresi 5H (S*5H). ;angguan ini dapat terjadi akibat

    dekstrusi nukleus hipotalamik yaitu tempat asopresin disintesis (5* sentral)

    15

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    16/37

    atau sebagai akibat tidak responsifnya tubulus ginjal terhadap asipresin (5*

    nefrogenik) walaupun kadar hormon ini sangat tinggi.

    da beberapa keadaan yang dapat mengakibatkan diabetes insipidus,

    termasuk tumor 6 tumor dihipotalamus, tumor 6 tumor besar hipofisis yang

    meluas ke luar sela tursika dan menghancurkan nukleus hipotalamik, trauma

    kepala, cedera hipotalamus pada saat operasi, oklusi pembuluh darah

    intraserebral dan penyakit 6 penyakit granulomatosa. 5* nefrogenik dapat

    diturunkan melalui mutasi dalam reseptor asopresin.

    !asien dengan 5* mangalami polidipsi dan poliuria dengan olume

    urine antara 2 6 7 %A hari kehilangan cairan yang banyak melalui ginjal ini

    dapat dikompensasi dengan minum banyak cairan. /ila pasien tidak mampu

    mempertahankan masukan air minum, berat badannya menurun, kulit dan

    membran mukosa menjadi kering. Karena minum banyak air untuk

    mempertahankan hidrasi tubuh, pasien 6 pasien ini akan mengeluh penuh

     pada perut dan anoreksia. asa haus dan buang air kecil berlangsung terus

     pada malam hari sehingga pasien akan merasa terganggu tidurnya karena

    harus sering buang air kecil pada malam hari. 5* sentral diobati dngan

    deamino-E 5-arginin asopresin (55

    dan memiliki jangka waktu kerja dari jam sampai 1 jam. 5* nefrogenik

    ditangani dengan penggantian cairan, pengobatan penyakit ginjal yang

    mendasarinya, dan penghentian terapi lithium bila memungkinkan.

    !engobatan dengan kombinasi hidroklorotia?id dan amilorid dapat

    menurunkan beratnya poliuria. !ada anak 6 anak dengan 5* nefrogenik,

    keadaan tersebut akan membaik sesuai dengan keadaan umur.

    16

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    17/37

    S*5H biasanya ditemukan menyertai penyakit 6 penyakit

    hipotalamus atau paru atau terjadi setelah pemberian obat. !asien akan

    mengalami sindrom hipoosmolar dengan kelebihan dan gangguan retensi air.

    ;ejala 6gejalanya merupakan akibat adanya hiponatremia berat dan

    menyerang sistem saraf pusat sehingga pasien mudah marah, kekacauan

    mental, kejang, dan koma, terutama bila natrium dan serum menurun

    dibawah 7 m$FA% osmolalitas serum rendah, dan osmolalitas urine tinggi

    dan meningkat diatas osmolalitas serum. !ada pasien 6 pasien ini, /B& dan

    serun keratinin kadarnya rendah dan natrium urine lebih tinggi dari 7

    m$FA%.

    !engobatan S*5H didasarkan pada pembatasan pemberian air,

    yaitu kurang dari 777 mlAhari dan pemberian 0G - 2G larutan &a:% yang

    dicampur dengan furosemid. 5iureti ini akan menginduksi pengeluaran

    cairan dan &a:l, yang disimpan dalam bentuk hipertonik. 5emeklosiklin,

    suatu obat yang secara langsung menghambat efek asopresin pada tingkat

    tubulus ginjal, dapat dipakai dengan efektif untuk memperbaiki

    hipoosmolalitas yang terjadi akibat adanya S*5H.

    2. D%a*etes Ins%&%(us DI

    5iabetes *nsipidus (5*) ditandai dengan kurangnya 5H sekunder

    terhadap lesi yang menghancurkan hipotalamus, stalk hipofise, atau hipofise

     posterior. Kondisi ini dapat disebabkan oleh tumor, infeksi otak atau

    meningen, hemoragi intrakranial, atau trauma yang mengenai tulanga bagian

    dasar tengkorak. Klien dengan diabetes insipidus mengeluarkan urine

    hipotonik dalam jumlah yang besar (2 sampai 3 liter per hari).

    5iabetes insipidus dikelompokan menjadi nefrogenik (adalah

    diabetes insipidus yang terjadi secara herediter dimana tubulus ginjal tidak

     berespons secara tepat terhadap 5H, sementara kadar hormon dalam serum

    17

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    18/37

    normal). !rimer (5* yang disebabkan oleh gangguan pada hipofise), sekunder

    (5* yang disebabkan oleh tumor pada daerah hipofise-hipotalamus, dan tumor 

    sekunder metatasis dari paru-paru dan payudara, dan 5* yang berkaitan

    dengan obat-obatan diakibatkan oleh pemberian litium karbonat $skalith,

    %ihthobid, :arbolithI dan 5emeclocyline 5eclomycinI ). "bat-obatan ini

    dapat mempengaruhi respons tubulus ginjal terhadap air. *nsufisiensi

    hipotalamus membutuhkan terapi penggantian hormon yang sesuai. 8erapi

     penggantian dengan 5H menunjukkan hasil yang efektif dalam mengobati

    5*.

    2.6 Et%'l'g%

    A. H%&er!ungs% $elenjar H%&'!%se

    HiperpituitariA Hiperfungsi dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar hipofise atau

    hipotalamus, penyebab mencakup =

    • denoma primer salah satu jenis sel penghasil hormone, biasanya sel

     penghasil ;H, :8H atau prolakter.• 8idak ada umpan balik kelenjar sasaran, misalnya peningkatan kadar 8SH

    terjadi apabila sekresi H8 dan kelenjar tiroid menurun atau tidak ada.

    B. H%&'!ungs% $elenjar H%&'!%se

      Bers%!at &r%mer

      8umor hipofisa

    /erkurangnya aliran darah ke hipofisa (akibat perdarahan hebat, bekuan

    darah, anemia)

    *nfeksi dan peradangan

    Sarkoidosis atau amiloidosis

    !enyinaran

    !engangkatan kelenjar hipofisa melalui pembedahan

    18

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    19/37

      !enyakit autoimun.

      Bers%!at sekun(er antara la%n7

    • 8umor hipotalamus

    • !eradangan

    • :edera kepala

    • Kerusakan pada hipofisa, pembuluh darah maupun sarafnya akibat

     pembedahan.

    2.8 Man%!estas% $l%n%s

    A. H%&er!ungs% $elenjar H%&'!%se

    • !erubahan bentuk dan ukuran tubuh serta organ 6 organ dalam (seperti

    tangan, kaki, jari 6 jari tangan, lidah, rahang, kardiyamegali)

    • *mpotensi

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    20/37

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    21/37

    2. )'t' Tulang ;ste'

    5ilakukan untuk melihat kondisi tulang. !ada klien dengan gigantisme akandijumpai ukuran tulang yang bertambah besar dari ukuran maupun panjangnya.

    !ada akromegali akan dijumpai tulang-tulang perifer yang bertambah

    ukurannya ke samping. !ersiapan fisik secara khusus tidak ada. pendidikan

    kesehatan diperlukan.

    3. +T #4an ;tak 

    5ilakukan untuk melihat kemungkinan adanya tumor pada hipofise atau

    hipotalamus melalui komputerisasi. 8idak ada persiapan fisik secara khusus,

    namun diperlukan penjelasan agar klien dapat diam tidak bergerak selama

     prosedur.

    . Pemer%ksaan Darah Dan Ur%ne

      $a(ar ,r'th H'rm'n

     &ilai normal 7 g ml baik pada anak dan orang dewasa. !ada bayi

    dibulan-bulan pertama kelahiran nilai ini meningkat kadarnya. Spesimen

    adalah darah ena lebih kurang 2 cc. !ersiapan khusus secara fisik tidak

    ada.

      $a(ar T%r'%( #t%mulat%ng H'rm'n T#H

     &ilai normal 3-7.tgAml. 5ilakukan untuk mei,entukan apakah gangguan

    tiroid bersifat primer atau sekunder. 5ibutuhkan darah lebih kurang 2 cc.

    8anpa persiapan secara khusus.

      $a(ar A(ren'kart%k' Tr'&%k A+TH

    !engukuran dilakukan dengan test supresi deksametason. Spesimen yang

    dinerlukan adalah darah ena lebih kurang 2 cc dan urine 1 jam.

    21

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    22/37

    2.< Penatalaksanaan

    A. H%&er!ungs% $elenjar H%&'!%se

    • 8erapi dikenal dengan macam yaitu=

    1. Tera&% &em*e(ahan H%&'!%sekt'm% melalu% nasal atau jalur

    transkran%al

    8indakan pembedahan adalah cara pengobatan utama.

    5ikenal dua macam pembedahan tergantung dari besarnya tumor yaitu =

     bedah makro dengan melakukan pembedahan pada batok kepala (8:atau trans kranial) dan bedah mikro (8$SH atau trans ethmoid sphenoid

    hypophysectomy). :ara terakhir ini (8$SH) dilakukan dengan cara

     pembedahan melalui sudut antara celah infra orbita dan jembatan

    hidung antara kedua mata, untuk mencapai tumor hipofisis. Hasil yang

    didapat cukup memuaskan dengan keberhasilan mencapai kadar H!

    yang diinginkan tercapai pada 47 6 L7G kasus. Keberhasilan tersebut

     juga sangat ditentukan oleh besarnya tumor.

    !embedahan transphenoidal !endekatan transphenoidal

    sering digunakan dalam melakukan reseksi suatu adenoma. Sela tursika

    dicapai melalui sinus sphenoid, dan tumor diangkat dengan bantuan

    suatu mikroskop bedah. *nsisi dibuat antara gusi dan bibir atas.

    !endekatan ini pun digunakan untuk memasang implant. Suatu lubang

    dibuat pada durameter pada jalan masuk sela tursika. /iasanya dirurup

    dengan lapisan fascia yang diambil dari tungkai, sehingga pasien harus

    disiapkan untuk insisi tungkai. !enampilan ini dilakukan untukmencegah bocornya cairan serebrospinal (:S+). Kebocoran :S+ dapat

    terjadi beberapa hari postoperatif tapi harus ditutup. Hidung mungkin

    mempet dan suatu sling perban ditempatkan dibawahnya untuk

    mengabsorpsi drainage.

    22

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    23/37

    9onitoring terhadap adanya kebocoran :S+ perlu dilakukan.

    :airan serebrospinal mengandung glukosa, sedangkan cairan nasal

    tidak. 'ika tes glukosa positif, bahan pemeriksaan harus dikirim ke

    laboratorium untuk konfirmasi lebih lanjut. 'ika terdapat kebocoran

    yang menetap, pasien dianjurkan untuk tirah baring dengan kepala

    terangkat untuk menggantikan tekanan pada tambalan yang sudah

    ditentukan. Seringkali kebocoran :S+ sembuh dengan sendirinya, tetapi

    kadang-kadang diperlukan perbaikan dengan tindakan operasi. ktiitas

    yang meningkatkan tekanan intrakranial harus dihindari.

     &yeri kepala dapat timbul dan dapat diobati dengan analgetik nonnarkotik tau cordein. &yeri kepala persisten atau rigiditas nuchal

    (kaku kuduk) dapat memberikan petunjuk akan adanya meningitis dan

    hal ini harus segera dilaporkan. Karena kemungkinan terjadinya risiko

    infeksi, maka antibiotik profilaktif dapat diberikan saat preoperatif atau

     postoperatif.

    2. Tera&% ra(%as%

    *ndikasi radiasi adalah sebagai terapi pilihan secara tunggal,

    kalau tindakan operasi tidak memungkinkan, dan menyertai tindakan

     pembedahan kalau masih terdapat gejala akut setelah terapi pembedahan

    dilaksanakan.adiasi memberikan manfaat pengecilan tumor,

    menurunkan kadar ;H , tetapi dapat pula mempengaruhi fungsi

    hipofisis. !enurunan kadar ;H umumnya mempunyai korelasi dengan

    lamanya radiasi dilaksanakan. $astment dkk menyebutkan bahwa,

    terjadi penurunan ;H 27G dari kadar sebelum disinar (base line leel),

    setelah penyinaran dalam kurun waktu tahun, dan 42G setelah 2 tahun

     penyinaran.

    adiasi hipofisis dilakukan pada pasien dengan adenoma

    hipofisis yang besar yang tidak seluruh tumor bisa di angkat. E7G dari

     pasien dengan akromegali dapat disembuhkan dengan radiasi. Selain

    23

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    24/37

    mual dan muntah, efek samping radiasi yang paling sering ditemukan

    adalah hipopituitarisme.

      Pem*er%an ;*at

    /romocriptine (parloden) = suatu dopamine. 9erupakan obat pilihan pada

    kelebihan prolaktin. !ada mikroadenoma, prolaktin dapat normal kembali.

    'uga diberikan pada klien dengan akromegali, untuk mengurangi ukuran

    tumor."bserasi efek samping pemberian bromokriptin seperti= hipotensi

    ortostatik, iritasi lambung, mual, kram abdomen, konstipasi, bila ada efek

    samping di atas kolaborasi dengan dokter, berikan obat-obatan setelah klien

    makan (tidak diberikan di antara waktu makan).

    B. H%&'!ungs% $elenjar H%&'!%se

    !engobatan hipopituitarisme mencakup penggantian hormon-hormon yang

    kurang. ;H manusia, hormon yang hanya efektif pada manusia, dihasilkan dari

    tehnik rekombinasi asam deoksiribonukleat(5&), dapat digunakan untuk

    mengobati pasien dengan defesiensi ;H dan hanya dapat dikerjakan oleh dokter

    spesialis.

    ;H manusia jika diberikan pada anak-anak yang menderita dwarfisme

    hipofisis, dapat menyebabkan peningkatan tinggi badan yang berlebihan. ;H

    manusia rekombinan juga dapat digunakan sebagai hormon pengganti pada pasien

    dewasa dengan panhipopituitarisme. Hormon hipofisis hanya dapat diberikan

    dengan cara disuntikan. Sehingga, terapi harian pengganti hormon kelenjar target

    akibat defesiensi hipofisis untuk jangka waktu yang lama, hanya diberikan sebagai

    alternatif.

      $ausal

    /ila disebabkan oleh tumor, umumnya dilakukan radiasi. /ila gejala-gejala

    tekanan oleh tumor progresif dilakukan operasi.

      Tera&% #u*st%tus%

    24

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    25/37

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    26/37

    BAB IIIA#UHAN $EPERA=ATAN

    3.1 Pengkaj%an

    A. H%&er!ungs% $elenjar H%&'!%se

    . *dentifikasi !asien=

    •  &ama !asien

    • Bmur 

    • 'enis Kelamin

    • Suku /angsa

    • !ekerjaan• !endidikan

    • lamat

    • 8anggal 9S

    • 5iagnosa 9edis

    . Keluhan Btama 9eliputi=

    • !erubahan ukuran dan bentuk tubuh serta organ-organ tubuh seperti jari-

     jari, tangan, dsb.

    • !erubahan tingkat energi, kelelahan dan letargi.

    0. iwayat Kesehatan=

    manifestasi klinis tumor hipofise berariasi tergantung pada hormon mana yang

    disekresi berlebihan. 8anyakan manifestasi klinis dari peningkatan prolaktin,

    ;H dan :9- mulai dirasakan.

    26

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    27/37

    1. ;enogram

    2. !ola +ungsi Kesehatan=

    •!ola presepsi dan tata laksanaan hidup sehat

    • !ola nutrisi dan metabolism

    • !ola eliminasi

    • !ola istirahat tidur 

    • !ola aktifitas latihan

    • !ola presepsi dan konsep diri

    • !ola sensori dan kognitif 

    • !ola reproduksi seksual

    • !ola hubungan peran

    • !ola penanggulangan

    • !ola tata nilai dan kepercayaan3. !emeriksaan +isik=

    • mati bentuk wajah, khas pada hipersekresi ;H seperti bibir dan

    hidung besar, tulang supraorbita menjolok.

    • Kepala, tanganAlengan dan kaki juga bertambah besar, dagu menjorok

    ke depan.

    •  mati adanya kesulitan mengunyah dan geligi yang tidak tumbuh

    dengan baik.

    • !emeriksaan ketajaman penglihatan akibat kompresi saraf optikus, akan

    dijumpai penurunan isus.

    • mati perubahan pada persendian di mana klien mengeluh nyeri dan

    sulit bergerak. !ada pemeriksaan ditemukan mobiiitas terbatas.

    B. H%&'!ungs% $elenjar H%&'!%se

    . *dentifikasi !asien=

    •  &ama !asien

    • Bmur 

    • 'enis Kelamin

    • Suku /angsa

    • !ekerjaan

    • !endidikan

    • lamat

    • 8anggal 9S

    • 5iagnosa 9edis

    27

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    28/37

    . Keluhan Btama=

    •!ertumbuhan lambat

    • Bkuran otot dan tulang kecil

    • 8anda-tanda seks sekunder tidak berkembang> tick ado rambut pubis dan

    a@illa, payudara tidak tumbuh, penis tidak tumbuh, tidak mendapat haid,

    dll.

    • *nfertilitas

    • *mpotensia

    • %ibido menurun

    •  &yeri sanggama pada wanita

    0. iwayat Kesehatan=

    dakah penyakit atau trauma pada kepala yang pernah diderita klien, serta

    riwayat radiasi pada kepala.Sejak kapan keluhan dirasakan. 5ampa c defisiensi

    ;H mulai tampak pada masa balita sedang defisiensi gonadotropin nyata pada

    masa praremaja. pakah keluhan terjadi sejak lahir. 8ubuh kecil dan kerdil

    sejak lahir terdapat pada klien kretinisme. /erat dan tinggi badan saat lahir.

    1. ;enogram

    2. !ola +ungsi Kesehatan=

    • !ola presepsi dan tata laksanaan hidup sehat

    • !ola nutrisi dan metabolism

    • !ola eliminasi

    • !ola istirahat tidur 

    • !ola aktifitas latihan

    • !ola presepsi dan konsep diri

    • !ola sensori dan kognitif 

    • !ola reproduksi seksual

    • !ola hubungan peran

    !ola penanggulangan• !ola tata nilai dan kepercayaan

    3. !emeriksaan +isik=

    • mati bentuk, dan ukuran tubuh, ukur berat badan dan tinggi badan,

    28

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    29/37

    • mati bentuk dan ukuran buah dada, pertumbuhan rambut a@illa dan

     pubis dan pads klien pria amati pula pertumbuhan rambut di wajah

    (jenggot dan kumis).

    • !alpasi kulit, pada wanita biasanya menjadi kering dan kasar.

    • 8ergantung pada penyebab hipopituitrisme, perlu juga dikaji data lain

    sebagai data penyerta seperti bila penyebabnya adalah tumor maka perlu

    dilakukan pemeriksaan terhadap fungsi cerebrum dan fungsi nerus

    kranialis, dan adanya keluhan nyeri kepala.

    • Kaji pula dampak perubahan fisik terhadap kemampuan klien dalam

    memenuhi kebutuhan dasarnya.

    3.2 Anal%sa Data

    N

    ;

    Anal%sa Data Et%'l'g% Masalah

    .

    D#7  Klien mengeluh bahwa ia maluuntuk bersosialisasi dengan

    lingkungan sekitar.

    .

    D;7

    5ata "bjektif yang biasanya muncul

     pada gangguan hiperfungsi maupun

    hipofungsi kelenjar hipofise=

    . 8inggi dan berat badan. 5istribusi rambut

    0. !igmentasi rambut1. danya benjolan di sekitar

     bagian tubuh tertentu2. !roporsi tubuh

    H%&er!ungs%7

    Kelebihan Hormon

    dalam tubuh

    H%&'!ungs%7

    Kekurangan hormon

    dalam tubuh ;angguan :itra

    8ubuh

    29

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    30/37

    3. 5istribusi lemak

    3.3 D%agn'sa $e&eraatan

    A. H%&er!ungs% $elenjar H%&'!%se

    1.  D%agn'sa utama

     

    !erubahan citra tubuh berhubungan dengan penampilan fisik 

     

    5isfungsi seksual berhubungan dengan penurunan libido>infertilitas

    2. D%agn'sa Tam*ahan

     

     &yeri (kepala Apunggung) berhubungan dengan penekanan jaringan oleh

    tumor hormon> pertumbuhan yang berlebihan.

      8akut berhubungan dengan ancaman kematian akibat tumor otak.

      nsietas berhubungan dengan ancaman terhadap perubahan status

    kehidupan.

      Koping indiidu tidak efektif berhubungan dengan hilangnya kontrol

    terhadap tubuh.

     

    *ntoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan.

     

    !erubahan sensori perseptual (penglihatan) berhubungan dengan

    gangguan transmisi impuls akibat kompresi tumor pada neuron optikus.

     

    esti pola nafas tidak efektif berhubungan dengan

    cardiomegali,hepatomegali.  esti pemenuhan nutrisi tubuh berhubungan dengan disfagia akibat

    lidah yang membesar.

    B. H%&'!ungs% $elenjar H%&'!%se

    30

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    31/37

    1. D%agn'sa Utama

     

    ;angguan :itra tubuh berhubungan dengan perubahan struktur tubuh danfungsi tubuh akibat defisiensi hormone pertumbuhan.

    5isfungsi seksual yang berhubungan dengan penurunan libido, *nfertilitas.

    3. D%agn'sa Tam*ahan

    Kekurangan cairan dan elektrolit b.d gangguan metabolisme tubuh.

     &utrisi kurang dari kebutuhan b.d mual muntah.

     

    *ntoleransi aktifitas b.d sulit bergerak.

    3. Inter/ens% $e&eraatan

    D%agn'sa utama7

    1. H%&er!ungs%7 !erubahan citra tubuh berhubungan dengan penampilan

    fisik 

    Tujuan7 5alam waktu sampai 0 minggu klien akan memiliki kembali citra tubuh

    yang positif *nterensi keperawatan &on pembedahan Klien dengan kelebihan ;H

    $r%ter%a Has%l7

    . !asien mampu menerima keadaan yang terjadi

    . !asien mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar0. !asien mampu melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

    Inter/ens%7

    Inter/ens% $e&eraatan Ras%'nal

    5orong klien agar mau mengungkapkan

     pikiran dan perasaannya terhadap perubahan

     penampilan tubuhnya

    gar perawat dapat mengetahui apa yang

    dirasakan oleh klien sehubungan perubahan

    tubuhnya.

    /antu klien mengidentifikasi kekuatannyagar klien mampu mengembangkan dirinya

    31

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    32/37

    serta segi-segi positif yang dapat

    dikembangkan oleh klien

    kembali. Klien dengan kelebihan prolaktin

    Makinlah klien bahwa sebagian gejala dapat

     berkurang dengan pengobatan

    (ginekomastia, galaktorea)

    gar klien tetap optimis dan berfikir positif

    selama pengobatan.

    Kolaborasi pemberian obat-obat seperti=

     bromokriptin (parloden). 9erupakan obat

     pilihan pada kelebihan prolaktin. !ada

    mikroadenoma, prolaktin dapat normal

    kembali. 'uga diberikan pada klien dengan

    akromegali, untuk mengurangi ukuran

    tumor.

    Bntuk mengurangi rasa sakit yang dialami

     pasien

    D%agn'sa Utama7

    1. H%&'!ungs%7 ;angguan :itra tubuh berhubungan dengan perubahanstruktur tubuh dan fungsi tubuh akibat defisiensi hormone pertumbuhan.

    Tujuan7 Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien memiliki kembali citra tubuh

    yang positif dan harga diri yang tinggi.

    $r%ter%a Has%l7

    . 9elakukan kegiatan penerimaan, penampilan misalnya= kerapian, pakaian,

     postur tubuh, pola makan, kehadiran diri.

    . !enampilan dalam perawatan diri A tanggung jawab peran.

    Inter/ens%7

    32

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    33/37

    Inter/ens% $e&eraatan Ras%'nal

    5orong indiidu untuk mengekspresikan

     perasaan.

    9engetahui sejauh mana tingkat

     penolakan terhadap kenyataan akan

    kondisi fisik tubuh, untuk mempercepat

    teknik penyembuhan A penanganan.

    5orong indiidu untuk bertanya mengenai

    masalah, penanganan, perkembangan,

     prognosa kesehatan.

    5engan mengetahui proses perjalanan

     penyakit tersebut maka klien secara

     bertahap akan mulai menerima kenyataan.

    8ingkatkan komunikasi terbuka,

    menghindari kritik A penilaian tentang

     perilaku klien.

    9embantu untuk tiap indiidu untuk

    memahami area dalam program sehingga

    salah pemahaman tidak terjadi.

    /erikan kesempatan berbagi rasa dengan

    indiidu yang mengalami pengalaman

    yang sama.

    Sebagai !roblem soling

    /antu staf mewaspadai dan menerima

     perasaan sendiri bila merawat pasien lain.

     !erilaku menilai, perasaan jijik, marah

    dan aneh dapat mempengaruhi

     perawatanAditransmisikan pada klien,menguatkan harga negatif A gambaran.

    33

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    34/37

    3.6 E/aluas%

    . Klien dapat menerima kekurangan (perubahan fisik) dalam dirinya.

    . Klien mampu bersosialisi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya,tanpa

    merasa malu akan perbedaan dalam dirinya

    0. Klien mampu beraktiitas secara mandiri

    34

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    35/37

    BAB I5

    PENUTUP

    .1 #%m&ulan

    Kelenjar Hipofise adalah suatu kelenjar yang terletak di dasar tengkorak

    dibawah Hypothalamus yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari

    semua organ-organ endokrin. Hormon yang diproduksi sebagai Stimulator dan

     prookator organ organ lain sehingga mampu aktif. Kemampuan hipofise dalam

    mempengaruhi atau mengontrol langsung aktiitas kelenjar endokrin lain menjadikan

    hipofise dijuluki master of gland.

    Hipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis cranii. /erbentuk

    oal dengan diameter kira-kira cm dan dibagi atas dua lobus anterior. merupakan

     bagian terbesar dari hipofise kira-kira A0 bagian dari hipofis. %obus anterior ini juga

    disebut adenohipofise. %obus posterior, menipakan A0 bagian hipofise dan terdiri dari

     jaringan saraf sehingga disebut juga neurohipofin.

    Kelenjar hipofise mengekskresikan beberapa hormon, hormon ini memiliki

     beberapa fungsi. Kelainan pada ekskresi dari hipofise adalah hiperpituitari dan

    hipopituitari, masing-masing kelainan memiliki pengkajian dan penatalaksanaan yang

     berbeda. 5iantaranya seperti radiasi, pembedahan maupun terapi obat-obat hormonal.

    .2 #aran

    .  9elakukan perawatan diri dan pemeriksaan berkala perlu dilakukan untuk mencegah

    terjadinya kelainan pada kelenjar hipofise (hiperpituitari maupun hipopituitari).

    .  /erhati-hati dalam segala hal terutama saat berkendara harus diterapkan karena untuk 

    melindungi terjadinya cidera kepala yang akan mempengaruhi sistem kerja otak dan

    hipofise.

    35

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    36/37

    Da!tar Pustaka

    , +andi. 77L. Kamus Kesehatan. Mogyakarta= $;:.

    /agnara, 8urnor, LLE. Endo Krinologi Umum. Mogyakarta= irlangga.

    biologigonz.blogspot.com/!"!/!"/hipofise

    /agian !atologi natomik +KB*. LL3. !atologi. 'akarta= +KB*.

    :orwin, $li?abets. '. LL4. /uku Saku !atologi . 'akarta= $;:

    ;leade, 'onathan. 772. #t a $alance #namnese dan %emeriksaan &isik. 'akarta =$rlangga.

      ;uyton. LL3. +isiologi 9anusia dan 9ekanisme !enyakit. 'akarta= $;:.

    "edoff, 5aid. 77. Kapita 'elekta. Kedokteran. 'akarta= /inarupa ksara.

    !rice, Selia. .772. %atofisiologi Konsep Klinis %roses- proses %enyakit (olume .'akarta = $;:.

    umohorgo, Hotma.LLL. #suhan Keperawatan Klien dengan $angguan 'istem Endokrin

    'akarta= $;:

     

    Syaiffudin. 773. natomi dan +isiologi untuk 9ahasiswa Keperawatan. 'akarta= $;:.

     

    36

  • 8/17/2019 Isi Hipofise

    37/37