8
A. Latar Belakang Masalah Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi di banyak kota di seluruh dunia. Semakin tinggi jumlah penduduk dan aktivitasnya membuat volume sampah semakin meningkat. Akibatnya, untuk mengatasi sampah diperlukan biaya yang tidak sedikit serta lahan yang luas. Di samping itu, tentu saja sampah membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak di kelola dengan baik. Jika sampah diklasifikasikan dari tempatnya, maka sampah di golongkan menjadi : sampah rumahan, sampah kantor, sampah pabrik, dan sampah rumah sakit. Pengelolaan sampah dimaksudkan agar sampah tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak mencemari lingkungan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memperoleh manfaat dan keuntungan bagi manusia. Hal ini didasari oleh pandangan bahwa sampah adalah sumber daya yang masih bisa dimanfaatkan dan bahkan memiliki nilai ekonomi. Pandangan tersebut muncul seiring dengan semakin langkanya sumber daya alam dan semakin rusaknya lingkungan. Metode pengolahan sampah terpadu yang ada di masyarakat saat ini misalnya pengumpulan sampah dari rumah atau lingkungan ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara) lalu berakhir di TPA (Tempat Pembuangan akhir), reduce (mengurangi pemakaian), reuse (menggunakan ulang), recycle (mendaur ulang), dan dibakar. Metode penangan sampah dengan dibakar lebih efektif dan sederhana untuk diterapkan di masyarakat, namun memiliki efek samping seperti polusi udara, dan sisa pembakaran berupa material padat yang tidak bisa hancur dengan cara dibakar. Namun dengan incinerator (tungku pembakaran sampah) yang didesain sedimikian rupa maka bisa dilakukan proses pembakaran sampah dengan meminimalisir efek 1

Isi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

k

Citation preview

Page 1: Isi

A. Latar Belakang Masalah

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi di banyak kota di seluruh dunia. Semakin tinggi jumlah penduduk dan aktivitasnya membuat volume sampah semakin meningkat. Akibatnya, untuk mengatasi sampah diperlukan biaya yang tidak sedikit serta lahan yang luas. Di samping itu, tentu saja sampah membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak di kelola dengan baik. Jika sampah diklasifikasikan dari tempatnya, maka sampah di golongkan menjadi : sampah rumahan, sampah kantor, sampah pabrik, dan sampah rumah sakit.

Pengelolaan sampah dimaksudkan agar sampah tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak mencemari lingkungan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memperoleh manfaat dan keuntungan bagi manusia. Hal ini didasari oleh pandangan bahwa sampah adalah sumber daya yang masih bisa dimanfaatkan dan bahkan memiliki nilai ekonomi. Pandangan tersebut muncul seiring dengan semakin langkanya sumber daya alam dan semakin rusaknya lingkungan.

Metode pengolahan sampah terpadu yang ada di masyarakat saat ini misalnya pengumpulan sampah dari rumah atau lingkungan ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara) lalu berakhir di TPA (Tempat Pembuangan akhir), reduce (mengurangi pemakaian), reuse (menggunakan ulang), recycle (mendaur ulang), dan dibakar.

Metode penangan sampah dengan dibakar lebih efektif dan sederhana untuk diterapkan di masyarakat, namun memiliki efek samping seperti polusi udara, dan sisa pembakaran berupa material padat yang tidak bisa hancur dengan cara dibakar. Namun dengan incinerator (tungku pembakaran sampah) yang didesain sedimikian rupa maka bisa dilakukan proses pembakaran sampah dengan meminimalisir efek sampingnya dan bisa di terapkan untuk skala rumahan atau pun skala TPA.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam program kreativitas kemahasiswaan dalam bidang kewirausahaan ini adalah pengolahan sampah rumahan dengan menggunakan metode pembakaran menggunakan incinerator (tungku pembakaran sampah) yang tidak menimbulkan polusi udara yang berat untuk menjaga kesehatan lingkungan.

C. Tujuan Program

Menciptakan system pengolahan sampah yang lebih mudah dengan efek pencemaran yang lebih sedikit agar menjaga kesehatan lingkungan perumahan

1

Page 2: Isi

D. Luaran yang Diharapkan

Luaran kegiatan PKM kewirausahaan yaitu terbentuknya kewirausahaan mahasiswa dalam bidang pelayanan jasa dalam pengolahan sampah yang ramah lingkungan dan kedepannya diharapkan dapat menjadi salah satu pencetus pengolahan sampah di lingkungan perumahan yang lebih mudah dan bisa menjadi penyedia lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

E. Kegunaan Program

Kegunaan dari kegiatan ini adalah muncul system pengolahan sampah yang mudah dengan resiko pencemaran lingkungan yang sedikit agar mempertahankan kesehatan di lingkungan perumahan.

F. Gambaran Umum Rencana Usaha

a. Ide Produk

Kewirausahaan ini berawal dari perkuliahan komunitas 1 yang memberikan tugas mencari inovasi yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan. Berawal dari tungku portable yang di buat, kami mencoba menerapkannya dalam skala yang lebih besar dengan maksud memberikan system pengolahan sampah yang lebih mudah di masyarakat, terutama di lingkungan perumahan. Berbeda dengan incinerator yang sudah ada yang menggunakan mekanisme sirkulasi udara untuk penahan polusi, incinerator yang kami buat menggunakan mekanisme cuci udara dengan semprotan air seperti proses cuci udara oleh saat hujan.

b. Deskripsi Usaha

Usaha yang ditawarkan berupa alat ataupun tempat yang nantinya akan dijadikan sebagai lokasi pengolahan sampah tanpa harus di bawa ke TPA, dan bisa dilakukan di rumah (skala kecil) atau di lingkungan perumahan (skala besar) yang nanti dikelola oleh petugas kebersihan perumahan setempat. Dengan menggunakan incinerator yang disesuaikan dengan skala pengolahan sampah yang diinginkan, jenis sampah, dan kemapuan pencucian udara diharapkan masyarakat menjadi lebih mudah dan mandiri dalam mengelola sampah sendiri atau lingkungan.

2

Page 3: Isi

c. Analisa Pemasaran Produk

i. Strategi Produk

Produk yang ditawarkan bisa mengubah system pengolahan sampah yang cenderung masih bergantung pada pengumpulan sampah di TPA, namun bisa juga membantu meringankan timbunan sampah di TPA menggunakan produk kami (tentunya disesuaikan dengan produksi dan pemusnahan sampah yang ada di TPA). Produk kami juga bisa menjadi alternative system pengolahan sampah dengan pembakaran yang mempunyai resiko pencemaran udara yang rendah.

ii. Strategi Harga

Harga disesuaikan dengan biaya pembuatan alat (tungku pembakaran), tentu untuk promosi akan di berikan harga yang minimal.

iii. Strategi Promosi

Promosi dengan menawarkan langsung ke bagian menejemen perumahan.Bisa juga dengan bekerjasama dengan dinas kebersihan daerah setempat mencoba menawarkan alternatif pengolahan sampah. Atau dengan menawarkan dari rumah ke rumah.

d. Analisa Usaha

Nama usaha :Incinerator rumah ramah lingkunganPemilik usaha :Fabian, Djoko, dan ArifLokasi usaha :JatinangorBesar modal :Rp. 12.500.000,-Asal modal :Dana DITLITABMASJenis usaha :Pengolahan sampahProduk utama :Incinerator (Tungku pembakaran sampah)Target pasar :kompleks PerumahanPemasaran :Pengajuan proposal ke menejemen perumahan dan dinas kebersihan daerah, dan mouth to mouth

3

Page 4: Isi

e. Analisis SWOT

i. Strength :

1. Proses pengolahan sampah lebih cepat2. Polusi udara yang di timbulkan lebih sedikit, lebih

ramah lingkungan

ii. Weakness :

1. Pembuatan saluran pembersihan dan saluran udara (oksigen) memerlukan perhitungan yang tidak mudah untuk mahasiswa keperawatan

2. Diperlukan daerah irigasi seperti kolam, atau sungai dengan biota air yang mendukung sebagai tempat penetralisir asap

3. Penanganan sisa hasil pembakaran (debu) memerlukan kerjasama dengan pihak lain,seperti tempat pembuatan batu bata dari debu hasil pembakaran

iii. Opportunity :

1. Menanggulangi masalah sampah rumahan dan di TPA dengan cara yang lebih mudah

2. Belum ada usaha sejenis yang bergerak dilingkungan perumahan

iv. Threath :

1. Jika salah perhitungan ada resiko pencemaran lingkungan (udara dan air) dan mengganggu keseimbangan ekosistem

2. Kurangnya kesadaran terhadap pengolahan sampah mandiri

3. Jaringan pemasaran yang belum luas

G. Metode Pelaksanaan Program

a. Tahap Persiapan

Persiapan kurang lebih satu sampai tiga bulan untuk pembuatan tungku pembakaran yang disesuaikan dengan skala yang dibutuhkan konsumen.

4

Page 5: Isi

b. Pelaksanaan

i. Konsumen memesan kepada timii. Dilakukan peninjauan kondisi lahan,jumlah sampah, dan

pengairaniii. Persiapan pembuatan tungku sesuai hasil observasiiv. Pembuatan tungku, saluran udara, dan saluran pencucian udarav. Tungku di uji coba

vi. Tungku bisa dipakai

c. Pelaporan dan evaluasi

Pelaporan hasil kerja tungku berupa laporan kendala, dan keberhasilan bisa di liat setiap bulan. Jika timbul masalah, segera diobservasi dan di tindaklanjuti.

H. Jadwal Kegiatan Program

Pembuatan alat memakan waktu kurang lebih satu sampai tiga bulan dari order, kemudian baru bisa dilakukan demonstrasi cara kerja alat saat promosi.

I. Rancangan Biaya

Rincian dana :

A. Bahan Habis Pakai :

Besi batangan Rp. 1.390.000,-

Plat Besi Rp. 3.000.000,-

Oksigen 6m3 / 2 tabung Rp. 2.700.000,-

B. Peralatan Penujang PKM :

Mesin air (Grund fos JP Basic 4) Rp. 2.450.000,-

Selang Ukuran 1 inch : Rp. 5.000,- x 20 m Rp. 100.000,- Ukuran ¾ inch : Rp. 3.500,- x 5 m Rp. 17.500,- Ukuran 5/8 inch : Rp. 2.500,- x 5 m Rp. 12.500,- Ukuran ½ inch : Rp. 2.000,- x 15 m Rp. 30.000,-

Total Rp. 160.000,-

5

Page 6: Isi

valve Injeksi oksigen Rp. 200.000,-

C. Perjalanan :

Transportasi Rp. 140.000,-

D. Lain-lain :

Bayar jasa pengelasan Rp. 800.000,-

Bayar jasa perakitan Rp. 500.000,-

TOTAL Rp 12.500.000,-

6