Click here to load reader
Upload
catur-sunthi-lestari
View
222
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Latar Belakang
Sejarah singkat Akuntansi Manajemen
Kebanyakan prosedur perhitungan harga pokok produk (product costing) dan
akuntansi manajemen yang digunakan pada abad 20 dikembangan antara tahun 1880
dan 1924. Perkembangan sebelumnya (sampai tahun 1914) menekankan pada
perhitungan harga pokok produk pada tingkat manajerial yaitu penelusuran tingkat
laba perusahaan ke tiap produk dan menggunakan informasi ini untuk pengambilan
keputusan strategis. Mulai tahun 1925, setelah dikembangkannya pasar modal di
USA, hampir semua usaha akuntansi manajemen untuk menghasilkan informasi bagi
pemakai intern kemudian dihentikan dan diganti dengan penentuan harga pokok
persediaan (inventory costing), yang merupakan pembebanan biaya produksi kepada
produk sedemikian rupa sehingga harga pokok persediaan dapat dilaporkan kepada
pemakai eksternal dalam laporan keuangan. Laporan keuangan telah menjadi
kekuatan yang membentuk desain sistem akuntansi biaya. Manajer dan perusahaan
bersedia menerima informasi biaya rata-rata secara agregat atas tiap produk, karena
mereka merasa tidak membutuhkan informasi biaya masing- masing produk yang
lebih terinci dan akurat mengenai tiap produk. Dalam tahun 1950-an dan 1960-an
telah dilakukan beberapa usaha untuk memperbaiki manfaat sistem akuntansi biaya
konvensional untuk kepentingan manajemen.
Diperkenalkannya variable costing untuk penyempurnaan penentuan harga
pokok produk pada dasarnya ditujukan untuk memperbaiki penentuan harga pokok
persediaan yang disajikan dalam neraca dan dalam perhitungan rugi laba. Perbaikan
akuntansi biaya pada saat itu pada hakikatnya hanya terpusat pada bagaimana
membuat informasi akuntansi keuangan lebih bermanfaat bagi pemakai luar, tidak
ditujukan untuk menghasilkan informasi akuntansi yang khusus diperuntukkan bagi
kepentingan manajemen. Pada tahun 1980-an dan 1990-an banyak ditemukan bahwa
praktek-praktek akuntansi manajemen tradisional sudah tidak mampu lagi melayani
kebutuhan manajerial. Kalkulasi biaya produk yang lebih akurat lebih berguna, dan
yang menjelaskan secara rinci penggunaan masukan, dibutuhkan untuk
memungkinkan manajer meningkatkan kualitas, produktifitas, dan mengurangi biaya.
Sebagai tanggapan terhadap kelemahan akuntansi biaya manajemen tradisional,
berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan sistem akuntansi manajemen baru
yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi dewasa ini.
Tugas Akuntansi Manajemen 1
Pada tahun-tahun terakhir ini, lingkungan bisnis yang diwarnai dengan
persaingan tingkat dunia yang tajam telah mengubah sifat ekonomi USA, dan telah
menimbulkan respon dari banyak perusahaan manufaktur di USA, yang secara
dramatis mengubah cara perusahaan-perusahaan tersebut menjalankan bisnis mereka.
Dengan perubahan ini, sistem akuntansi manajemen tradisional tidak berlaku lagi.
Oleh karena itu, sistem akuntansi manajemen yang baru, kemudian muncul. Trend
yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen diantaranya :
1. Kemajuan teknologi informasi
Dengan teknologi informasi pada tingkat perkembangannya sekarang,
manajemen mampu memproduksi produk yang tidak terbayangkan sebelumnya, dan
dengan mudah dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjalankan
bisnis mereka. Dilain pihak, akuntan manajemen mampu melakukan rekayasa
informasi yang sebelumnya tidak mungkin dilaksanakan dengan cara manual.
2. Implementasi Just-In Time (JIT) manufacturing
Melalui implementasi filosofi ini, perusahaan hanya memproduksi atas dasar
permintaan,tanpa memanfaatkan tersedianya sediaan dan tanpa menanggung biaya
sediaan. Setiap operasi hanya memproduksi untuk memenuhi permintaan dari operasi
berikutnya. Oleh karena itu, JIT merupakan usaha untuk mengurangi waktu
penyimpanan, serta mempunyai dampak signifikan terhadap tingkat sediaan, tata letak
pabrik dan penyediaan jasa pendukung.
3. Meningkatnya tuntutan mutu
JIT manufacturing menuntut ketepatan waktu produksi dan penyerahan
produk akhir kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ke
tahap produksi berikutnya. Untuk menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi
mutu yang dijanjikan kepada customer dibutuhkan pengendalian menyeluruh atau
Total Quality Control (TQC). TQC merupakan konsep pengendalian yang meletakan
tanggung jawab pengendalian dipundak setiap karyawan yang terlibat dalam proses
pembuatan produk, sejak desain sampai proses produksi, sampai produk mencapai
pembeli.
Tugas Akuntansi Manajemen 2
4. Meningkatnya diversifikasi, kompleksitas produk dan semakin pendeknya daur
hidup produk
Banyak perusahaan yang memproduksi berbagai macam kelompok produk
yang masing-masing produk mengkonsumsi sumber daya dengan tingkat yang sangat
berbeda satu sama lain, sehingga pembebanan biaya overhead pabrik tidak
mencerminkan keterserapan produk tersebut. Pemanfaatan komputer untuk
memudahkan desain dan pengetesan hasil desain produk menyebabkan inovasi
produk sangat pesat, sehingga daur hidup produk (product life cycle) menjadi semakin
pendek.
5. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing
Dengan digunakannya CIM dalam pabrik, perusahaan mampu memproduksi
produk berdasarkan order, bukan atas dasar prakiraan. CIM mampu memperpendek
lead time dan mengurangi sediaan secara besar-besaran. CIM juga mengurangi secara
signifikan penggunaan sumber daya manusia dalam proses pengolahan produk.
Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan pengembangan praktik-praktik
akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Konsekuensinya, sistem akuntansi
manajemen berdasarkan aktivitas (Activity-Based Management) banyak
dikembangkan dan diimplementasikan oleh organisasi dengan fokus yang telah
diperluas agar memungkinkan melayani kebutuhan pelanggan dan mengelola rantai
nilai perusahaan. Penekanan waktu, kualitas dan efisiensi untuk mengamankan dan
mempertahankan keunggulan bersaing perlu dilakukan. Sebagai tambahan, manajer
harus memutuskan posisi strategis perusahaan. Posisi yang dipilih dapat
mempengaruhi sifat sistem informasi akuntansi manajemen.
Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity-Based Management) adalah respon
yang inovatif terhadap kebutuhan atas informasi akuntansi manajemen yang lebih
akurat dan relevan. Manajemen berdasarkan aktivitas menekankan pada perhitungan
biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing - ABC). Perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas dapat meningkatkan keakuratan pengalokasian biaya, yaitu
pertama-tama dengan menelusuri biaya berbagai aktivitas, kemudian produk atau
pelanggan yang menggunakan berbagai aktivitas tersebut (Hansen, 2009:13)
Tugas Akuntansi Manajemen 3
Sistem informasi akuntansi manajemen menyediakan informasi yang
dibutuhkan untuk memenuhi tujuan-tujuan manajemen tertentu. Akuntansi
manajemen dapat dipandang dari dua sudut : akuntansi manajemen sebagai salah satu
tipe akuntansi dan akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe informasi. Sebagai
salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen merupakan suatu sistem pengolahan
informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi
kepentingan pemakai intern organisasi. Sebagai salah satu tipe informasi, akuntansi
manajemen merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai
satuan ukuran yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan
pengelolaan perusahaan. Dengan demikian, akuntansi manajemen adalah informasi
keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen,
yang dimanfaatkan oleh pemakai intern organisasi (Mulyadi:2001).
Sistem akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pengguna internal,
seperti manajer, eksekutif, dan pekerja. Secara spesifik, akuntansi manajemen
mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan
informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencanakan,
mengendalikan, dan membuat keputusan. Dalam menghasilkan suatu informasi,
sistem akuntansi manajemen meliputi serangkaian proses manajemen, antara lain :
(Hansen, 2009:7)
Perencanaan adalah formulasi terinci dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
akhir tertentu. Oleh sebab itu, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan
pengidentifikasian metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengendalian adalah kegiatan memonitor pelaksanaan rencana dan tindakan korektif
sesuai kebutuhan untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana
semestinya.
Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan diantara berbagai alternatif. Peran
utama dari sistem informasi akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi
yang memudahkan manajer dalam proses pengambilan keputusan.
Tugas Akuntansi Manajemen 4
Jenis/Tipe dan Manfaat Akuntansi Manajemen
Mulyadi (2001:16) mengemukakan secara ringkas konsep dan kegunaan setiap tipe informasi
akuntansi manajemen dalam bentuk tabel, antara lain :
Tipe Informasi
Akuntansi Manajemen
(Aktiva, Pendapatan,
dan atau Biaya)
Manfaat
Informasi Masa LaluInformasi Masa yang Akan
Datang
Informasi akuntansi
penuh
(full accounting
information)
Pelaporan informasi
keuangan Analisis kemampuan
menghasilkan laba Jawaban
atas pertanyaan : “berapa biaya
yang telah dikeluarkan untuk
sesuatu?”
Penentuan harga jual dalam
cost-type contract
Penyusunan program
Penentuan harga jual
normal
Penentuan harga transfer
Penentuan harga jual
dalam perusahaan yang
diatur dengan
peraturan pemerintah
Informasi akuntansi
diferensial (differential
accounting information)-
Pengambilan keputusan
pemilihan alternatif, baik
jangka pendek maupun
jangka panjang
Informasi akuntansi
pertanggungjawaban
(responsibility accounting
information)
Penilaian kinerja manajer
Pemotivasian manajer
Penyusunan anggaran
1. Informasi Akuntansi Penuh (full accounting information)
Tugas Akuntansi Manajemen 5
Informasi akuntansi penuh dapat mencakup informasi masa lalu maupun
informasi masa yang akan datang. Informasi ini mencakup informasi aktiva,
pendapatan, dan atau biaya. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang
lalu bermanfaat untuk : pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan
pihak luar perusahaan, analisis kemampuan untuk menghasilkan laba, untuk
mengetahui berapa biaya untuk mengeluarkan sesuatu dan penentuan harga jual dalam
cost-type contract. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan
datang bermanfaat untuk : penyusunan program, penentuan harga jual normal,
penentuan harga transfer dan penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan
pemerintah.
2. Informasi Akuntansi Diferensial (differential accounting information)
Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva,
pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan
alternatif tindakan lain. Informasi akuntansi ini mempunyai dua unsur pokok, yakni :
merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang
dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara
alternatif yang tersedia. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut masa depan,
maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang pula.
3. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (responsibility accounting information)
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva,
pendapatan, dan atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawan
atas pusat pertanggung jawaban tertentu. Informasi akuntansi pertanggungjawaban
merupakan informasi yang penting dalam proses pengendalian manajemen karena
informasi tersebut menekankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer
yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Dengan demikian
informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan dasar untuk menganalisis kinerja
manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana
mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing.
Perkembangan Peran Akuntansi Manajemen sebagai Suatu Tipe Akuntansi
Tugas Akuntansi Manajemen 6
Peran akuntansi manajemen sebagai sistem pengolah informasi keuangan dalam
perusahaan dibagi menjadi tiga tingkat perkembangan, yaitu:
1. Pencatat skor (score keeping)
Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan skor kepada
manajer yang bersangkutan untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi
pelaksanaan rencana yang telah disusun.
2. Penarik perhatian manajemen (attention directing)
Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi menyajikan informasi
penyimpangan pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian manajemen agar
manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya
penyimpangan yang terjadi. Tahap perkembangan ini hanya dapat dicapai jika
akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang baik.
3. Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem solving)
Jika manajemen telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi
manajemen maka mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan
keputusan pemecahan masalah yang akan mereka lakukan.
Akuntansi Manajemen sebagai Suatu Tipe Informasi
Akuntansi merupakan salah satu informasi kuantitatif dan akuntansi
manajemen merupakan salah satu tipe informasi akuntansi di antara dua tipe
informasi yang lain, informasi operasi dan informasi akuntansi keuangan. Umumnya
informasi kuantitatif lebih berperan dalam mengurangi ketidakpastian bila
dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif sehingga umumnya dalam
pengambilan keputusan bisnis, manajemen lebih bertumpu pada informasi kuantitatif
dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif. Accounting is a business languange.
Sudah dikenal bahwa akuntansi merupakan suatu bahasa bisnis. Sebagai suatu bahasa,
akuntansi merupakan alat untuk berpikir manajer dalam bisnis dan untuk
mengkomunikasikan pikiran-pikiran bisnis manajer kepada bawahan dan atasannya,
kepada manajer lain, dan kepada pihak luar. Berpikir bisnis berarti berpikir secara
ekonomis rasional.
Informasi akuntansi sebagai bahasa bisnis dikelompokkan menjadi tiga golongan,
yaitu:
Tugas Akuntansi Manajemen 7
1. Informasi operasi
2. Informasi akuntansi keuangan
3. Informasi akuntansi manajemen
Informasi akuntansi manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal, yaitu objek
informasi, alternatif yang akan dipilih dan wewenang manajer.
Tujuan umum sistem akuntansi manajemen:
1. Menyediakan informasi yang diperlukan dalam penghitungan harga pokok jasa,produk,
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi manajemen
dapat membantu mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan
mengevaluasi kinerja. Jadi, informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan dipergunakan
dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan.
Dampak Perkembangan Teknologi Informasi terhadap Kebutuhan Manajemen akan
Informasi Akuntansi
Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap teknologi
pembuatan produk, sejak saat didesain dan dikembangkan, diproduksi sampai pada
pendistribusian ke konsumen. Selain itu, perkembangan teknologi informasi mempunyai
dampak terhadap sistem pengolahan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan
manajemen. Dampaknya antara lain:
1. Informasi biaya produk yang lebih cermat
2. Informasi biaya overhead yang cermat
3. Informasi biaya daur hidup produk
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, harus disadari bahwa
lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi yang juga mengalami
perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan perubahan-
Tugas Akuntansi Manajemen 8
perubahan dalam bidang akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen akan menyesuaikan
dengan perkembangan kegiatan perusahaan.Kehadiran teknologi informasi memberikan
banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks
serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat
dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan
manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat
ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu
menghadapi persaingan pasar global.
Respon Akuntansi Manajemen terhadap Kebutuhan Manajemen akan Informasi
Akuntansi
Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi di dalam perusahaan-
perusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju, akuntansi manajemen melakukan
berbagai perubahan yang sifatnya mendasar, diantaranya:
1. Akuntansi manajemen melepaskan dominasi akuntansi keuangan dengan
memfokuskan perekayasaan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan
manajemen
2. Akuntansi manajemen memanfaatkan teknologi komputer untuk merekayasa
informasi biaya produk yang lebih cermat
3. Akuntansi manajemen berusaha mencerminkan konsumsi sumber daya alam setiap
aktivitas untuk menghasilkan produk dengan menerapkan activity-based cost system
4. Akuntansi manajemen menciptakan target costing untuk memungkinkan manajemen
menerapkan market-drivent strategy dalam memasuki pasar dunia
5. Akuntansi manajemen menyajikan informasi product-life-cycle cost untuk
memungkinkan manajemen melakukan strategic cost analysis
Kendala-kendala yang dihadapi akuntansi manajemen :
1. Tidak tepat waktu
Apabila informasi dating terlambat atau tidak tepat waktu maka informasi
tersebut tidak berguna lagi. Ketepatan waktu sangat dibutuhkan manjemen dalam
persaingan global. Agar informasi dapat tepat waktu, perusahaan perlu menyusun
sistem informasi sedemikian rupa sehingga informasi tersebut dapat diakses
dengan cepat, dari manapun, namun aman (kerahasiaan informasi dapat dijaga
2. Tidak Relevan
Tugas Akuntansi Manajemen 9
Ketidaksesuaian informasi tersebut dengan kebutuhan manajemen sehingga
jika informasi tidak relevan maka manajemen tidak dapat mengambil keputusan
dengan tidak tepat.
3. Tidak akurat
Informasi yang tidak akurat tidak akan menjamin ketetapan dalam
pengambilan keputusan manajemen . sebaliknya semakin tepat suatu informasi
maka informasi tersebut semakin dapat membimbing dan mengarahkan
manajemen untuk membuat keputusan yang paling tepat dan baik untuk kemajuan
organisasi.
4. Sedikitnya informasi
Informasi yang diberikan kepada manajemen harusnya luas (kompleks).
Dengan informasi yang luas, manajemen dapat meminimalisir risiko yang
mungkin timbul dari keputusan yang dibuat. Penyedia informasi dalam
perusahaan adalah Unit Sistem Informasi. Unit ini bertanggungjawab atas data-
data dan pengolahan data, baik data finansial maupun non finansial. Unit Sistem
informasi pada saat ini memainkan peran yang amat strategis bagi kemajuan
perusahaan.
Perkembangan Akuntansi Manajemen
Perkembangan akuntansi mengikuti perkembangan dunia bisnis. Ketika dunia
bisnis masih sederhana, sistem akuntansinya juga sederhana. Karena terjadi
perkembangan alat kerja atau teknologi bisnis terus menerus sepanjang waktu, maka
sistem akuntansinya juga mengikutinya. Perkembangan akuntansi manajemen itu
dapat disajikan berikuit ini :
1. Tahun 1990-an = historical costing
2. Tahun 1995-an = standard costing
3. Tahun 1980-an = activity based costing
4. Tahun 2000-an = target costing
Perkembangan akuntansi, manajemen itu disebabkan oleh perubahan kondisi
lingkungan khususnya lingkungan ekonomi. Perubahan lingkungan ekonomi
menyebabkan perubahan lingkungan bisnis dahanan selanjutnya mengakibatkan
sistem akuntansi manajemen. Oleh sebab itu dengan perkembangan itu akuntansi
Tugas Akuntansi Manajemen 10
manajemen tradisional tidak digunakan lagi. Perusahaan dewasa ini menggunakan
sistem akuntansi kontemporer yang berorientasi perolehan lkaba melalui kepuasan
pelanggan dan berbasis pengurangan biaya.
Ciri sistem akuntansi manajemen kontemporer adalah bahwa manajemen
tanggap terhadap persaingan global mutu, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi perkembangan situasi sosial, politik, dan budaya waktu dan perspektif lintas
fungsional. Faktor kunci perubahan adalah : orientasi kepada pelanggan, perspektif
lintas fungsional, persaingan global, manajemen mutu terpadu, waktu sebagai unsur
kompetitif, kemajuan dalam teknologi informasi, kemajuan lingkungan manufaktur,
timbuhan diregulasi dalam industri jasa, dan manajemen berdasar aktifitas.
Definisi Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi
yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer
atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada
manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen
akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
Menurut Mulyadi (2001 : 2) menyatakan bahwa pengertian akuntansi
manajemen adalah informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan
oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern
organisasi.
Menurut Halim dan Supomo (2000 : 3) menyatakan bahwa akuntansi
manajemen adalah Suatu kegiatan ( proses ) yang menghasilkan informasi keuangan
bagi manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi
manajemen.
Menurut pendapat saya bahwa pengertian akuntansi manajemen adalah sebuah
proses informasi dan keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam perusahaan
untuk membuat keputusan dalam menyususn rencana untuk kemajuan perusahaan.
Akuntan manajemen bertanggung jawab mengidentifikasi, mengumpulkan,
mengukur, menganalisis, menyiapkan, menginterpretasikan, dan mengkomunikasikan
informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan dasar organisasi.
Akuntan manajemen berfungsi sebagai anggota staf dari organisasi dan bertanggung
jawab menyediakan informasi.
Tugas Akuntansi Manajemen 11
Kesimpulan
Sejarah perkembangan akuntansi manajemen
Prosedur perhitungan harga pokok produk (product costing) dan akuntansi
manajemen yang digunakan pada abad 20 dikembangan antara tahun 1880 dan 1925.
Tahun 1925 penekanan pada prosedur akuntansi manajemen berubah menjadi
perhitungan biaya persediaan yang berawal dari penekanan pada pelaporan untuk
pihak eksternal.
Dalam tahun 1950-an dan 1960-an telah dilakukan beberapa usaha untuk
memperbaiki manfaat sistem akuntansi biaya konvensional untuk kepentingan
manajemen. Pada tahun 1980-an dan 1990-an banyak ditemukan bahwa praktek-
praktek akuntansi manajemen tradisional sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan
manajerial. Kalkulasi biaya produk yang lebih akurat lebih berguna, dan yang
menjelaskan secara rinci penggunaan masukan, dibutuhkan untuk memungkinkan
manajer meningkatkan kualitas, produktifitas, dan mengurangi biaya.
Pada tahun-tahun terakhir ini, lingkungan bisnis yang diwarnai dengan persaingan
tingkat dunia yang tajam telah mengubah sifat ekonomi USA, dan telah menimbulkan
respon dari banyak perusahaan manufaktur di USA, yang secara dramatis mengubah
cara perusahaan-perusahaan tersebut menjalankan bisnis mereka.
Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen diantaranya :
Kemajuan teknologi informasi
Implementasi Just-In Time (JIT) manufacturing
Meningkatnya tuntutan mutu
Meningkatnya diversifikasi, kompleksitas produk dan semakin pendeknya
daur hidup produk
Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing
Tugas Akuntansi Manajemen 12
Manfaat Akuntansi Manajemen
Informasi Akuntansi Penuh (full accounting information)
Informasi Akuntansi Diferensial (differential accounting information)
akuntansi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang pula.
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (responsibility accounting
information)
Perkembangan Peran Akuntansi Manajemen sebagai Suatu Tipe Akuntansi
Peran akuntansi manajemen sebagai sistem pengolah informasi keuangan dalam
perusahaan dibagi menjadi tiga tingkat perkembangan, yaitu:
Pencatat skor (score keeping)
Penarik perhatian manajemen (attention directing)
Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem solving)
Akuntansi Manajemen sebagai Suatu Tipe Informasi
Informasi akuntansi sebagai bahasa bisnis dikelompokkan menjadi tiga golongan,
yaitu:
Informasi operasi
Informasi akuntansi keuangan
Informasi akuntansi manajemen
Tujuan umum sistem akuntansi manajemen:
1. Menyediakan informasi yang diperlukan dalam penghitungan harga pokok
jasa,produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi
manajemen dapat membantu mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan
masalah, dan mengevaluasi kinerja. Jadi, informasi akuntansi manajemen
dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Tugas Akuntansi Manajemen 13
Kendala-kendala yang dihadapi akuntansi manajemen :
Tidak tepat waktu
Tidak Relevan
Tidak akurat
Sedikitnya informasi
Perkembangan akuntansi, manajemen itu disebabkan oleh perubahan kondisi
lingkungan khususnya lingkungan ekonomi. Ciri sistem akuntansi manajemen
kontemporer adalah bahwa manajemen tanggap terhadap persaingan global mutu,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perkembangan situasi sosial, politik,
dan budaya waktu dan perspektif lintas fungsional.
Menurut pendapat saya bahwa pengertian akuntansi manajemen adalah sebuah proses
informasi dan keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam perusahaan untuk
membuat keputusan dalam menyususn rencana untuk kemajuan perusahaan.
Tugas Akuntansi Manajemen 14