7
Teori Tambahan ASAM SULFAT Nama sistematisnya adalah asam sulfat, nama lainnya berupa minyak vitriol. Asam sulfat (H 2 SO 4 ) merupakan asam mineral (organik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri kimia. Kegunaan utamanya termasuk proses bijih mineral, sintesis kimia, pemprosesan air limbah dan pengilangan minyak. Sifat dari asam sulfat Sifat Keterangan Massa molar 98,08 gr/mol Penampilan Cairan bening, tak berwarna, tak berbau Densitas 1,84 gr/cm 3 , cair Titik leleh 10 o C, 283 K, 50 o F Titik didih 337 o C, 610 k, 639 o F Kelarutan Tercampur penuh dalam air Keasaman -3 Viskositas 26,7 cp (20 o C) Bahaya Korosif sifatnya

isobutyl

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sifat-sifat

Citation preview

Teori Tambahan

ASAM SULFATNama sistematisnya adalah asam sulfat, nama lainnya berupa minyak vitriol. Asam sulfat (H2SO4) merupakan asam mineral (organik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri kimia. Kegunaan utamanya termasuk proses bijih mineral, sintesis kimia, pemprosesan air limbah dan pengilangan minyak. Sifat dari asam sulfat Sifat Keterangan

Massa molar 98,08 gr/mol

PenampilanCairan bening, tak berwarna, tak berbau

Densitas 1,84 gr/cm3, cair

Titik leleh10o C, 283 K, 50o F

Titik didih337o C, 610 k, 639o F

Kelarutan Tercampur penuh dalam air

Keasaman -3

Viskositas 26,7 cp (20o C)

Bahaya Korosif sifatnya

Walaupun asam sulfat yang mendekati 100 % dapat dibuat, ia akan melepaskan SO3 pada titik didihnya dan menghasilkan asam 98,3 %. Asam sulfat 98% lebih stabil untuk di simpan dan merupakan bentuk asam sulfat yang paling umum. Terdapat berbagai jenis konsentrasi asam sulfat yang digunakan untuk berbagai keperluan. 10 %, asam sulfat encer untuk kegunaan laboratorium. 33,53 %, asam baterai 62,18 %, asam bilik atau asam pupuk 73,61 %, asam menara atau asam glover 97 %, asam pekat Apabila SO3 dalam konsentrasi tinggi ditambahkan kedalam H2SO4, H2S2O7 akan terbentuk. Senyawa ini disebut sebagai asam pirosulfat, asam berasap ataupun oleum. Konsentrasi oleum diekspresikan sebagai % SO3 (disebut % oleum) atau % H2SO4 adalah 40% oleum (109% H2SO4) dan 65 % oleum ( 114,6 % H2SO4). H2SO4 murni terdapat dalam bentuk padat dengan titik leleh 36o C. Asam sulfat murni berupa cairan bening seperti minyak dinamakan minyak vitriol.

ISOBUTIL ALDEHYDNama IUPACnya adalah 2 metil propanol 2 metil propanol. Sifat dari isobutyl aldehyde (C4H8O)Sifat Keterangan

Massa molar72,11 gr/mol

Penampilan Cairan berwarna

Density 0,79 gr/cm3

Titik lebur - 65o C

Titik didih63o C

Kelarutan dalam air Moderat

Kelarutan dalam pelarut lainBercampur dalam pelarut organik

Indeks bias1,374

Frase R11

Frase S16

Flash point-2o F

OKSIDASI PARSIAL MENJADI ALDEHID Oksidasi alkohol akan menghasilkan aldehyd jika digerakan alkohol yang berlebihan dan aldehyd bisa dipisahkanmelalui distilasi sesaat setelah terbentuk. Alkohol yang berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehyd sesegera mungkin setelah terbentuk berarti bahwa tidak tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali. Jika digunakan etana sebagai sebuah alkohol primer sederhana, maka dihasilkan aldehyd dan etana, CH3CHO. Sifat sifat Aldehyd1) Aldehyd mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pada alkana yang sederajat, tetapi lebih rendah dari pada alkohol yang sesuai, hal ini karena aldehyd tidak memiliki ikatan hidrogen.2) Pada suhu kamar berupa gas (seperti metanal) dan pada suku yang lebih tinggi berwujud cair dan padat.3) Semakin panjang rantai atom karbon, maka semakin sedap baunya (seperti metanal)4) Sangat mudah larut dalam air (seperti metanal atau formaldehid, asetaldehid atau etanal). Hal ini karena senyawa dengan dengan gugus fungsi aldehyd bersifat polar terutama bagi senyawa dengan jumlah atom C sedikit.

Kegunaan Aldehid1) Seperti pada larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37% disebut formalin. Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium karena dapat membunuh germs (disenfektan)2) Digunakan untuk membuat plastik termoset, damar buatan, serta insektisida dan germisida 3) Seperti pada etanol atau asetaldehyda dipakai untuk karet atau damar buatan, zat warna, dan bahan organik yang penting, misalnya : asam asetat, aseton, etil asetat, dan 1- butanol.

Perlakuan percobaanKeterangan

1) Air + H2SO4, dan didinginkan dengan esPada saat air ditambah H2SO4, air yang tadinya tak berwarna, setelah ditambah H2SO4 berubah menjadi merah bata dan mengeluarkan panas.

2) Air + H2SO4 + K2Cr2O7Pada saat air + H2SO4 yang mulanya berwarna merah bata berubah menjadi keorangean, serta tidak mengeluarkan panas lagi.

3) Ditambah C4H9OHPada saat ditambahkan larutan C4H9OH larutan yang tadinya berwarna orange langsung berubah menjadi hijau kehitaman.

4) Melakukan distilasiPada saat melakukan distilasi sampai pada suhu 100o C. Distilat pertama jatuh pada suhu 87o C (pada temperaturuap) dan 91o C (pada temperatur liquid). Distilasi berwarna kuning keruh, sedangkan residu berwarna hitam kehijauan. Volume yang didapat (isobutilaldehyd) = 19ml. Indeks bias = 1,3625 Density isobutilaldehyd teori = 0,8252 gr/ml Berat isobutyl alkohol (butanol) = 16,2 gr, volume = 20 ml Berat K2Cr2O7 = 15 gr, H2O = 75 ml Volume H2SO4 = 25 ml Berat isobutyl aldehyda = 15,178 gr Warna campuran = hijau kehitaman Bau gas = berbau seperti alkohol.

Waktu (menit)

Temperatur

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisis bahwa percobaan pembuatan isobutyl aldehyd dilakukan dengan cara oksidasi alkohol primer dengan bahan berupa C4H9OH (isobutyl alcohol) sebagai alkohol primer, H2SO4 pekat sebagai katalis dan K2Cr2O7 sebagai pengoksidator.oksidai alcohol akan menghasilkan aldehid jika digunakan alcohol berlebih, dan aldehid bis dipisahkan melalui distilasi setelah terbentuk. Dan pada saat pencampuran antara air dengan H2SO4. H2SO4 pekat harus diberika sedikit demi sedikit dan didinginkan dengan es, hal ini dilakukan agar proses antara air dengan H2SO4 yang termasuk eksoterm tidak menjadi berbahaya.Pada saat distilasi suhu harus dijaga 100o C. Temperatur uap dan liquid pertama pada saat isobutil aldehyd menetes sebesar 87 dan 91o c. Isobutil aldehida yang didapat tidak terlalu banyak yaitusebesar 22 ml, ini berarti isobutil aldehyda yang dilakukan dengan distilasi berupa isobutil aldehid murni tanpa bercampur dengan air, serta mengeluarkan bau seperti alkohol berwarna kuning pucat seperti minyak kelapa.Karena hasil yang didapat berupa isobutyl aldehid murni, maka % kesalahan yang didapat tidak terlalu besar yaitu 3,34%.Analisa selanjutnya pun dilakukan dengan menentukan density, serta indeks bias isobutil aldehyd. Density isobutil aldehyd yang didapat antara praktek dan teori tidak jauh berbeda.