Upload
vubao
View
228
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Redaksi Account menerima artikel penelitian untuk
dimuat pada terbitan
berikunya yang sesuai dengan ruangl lingkup jurnal ac-
count.
Kirim artikel anda ke
Sesuaikan format tulisan an-
da dengan format yang terse-
dia di halaman belakang, atau kirim email dengan isi
request for format ke email
diatas
Account
Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan
ISSN 2338-9753
Analisis Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Daerah Badan Kredit Kecamatan (PD BKK) Tegal Barat Kota Tegal,. Ervani Candra Diyanti. Hesti Widianti. Hal 256-265.
Analisis Dan Perhitungan Break Even Point (Bep) Sales Mix Paving Blok Di PT Borneo Abadi Samarinda. Achmad Rudzali. Selvy Damayanti. Hal 266-275.
Faktor-Faktor Penentu Niat Mahasiswa Untuk Menjadi Pegawai Direktorat Jen-deral Pajak: Pendekatan Model Theory Of Reasoned Action. Yanto Darmawan. Yudi Santara Setyapurnama. Hal 276-284.
Analisis Spillover Terhadap Pasar Ekuitas Negara Berkembang dan Negara Maju Periode 2003-2011. Husnil Barry . Hal 285-293.
Perancangan Web Performance and Load Test Rig pada Microsoft Azure Cloud Platform untuk Sistem iBanking. Alfian Akbar Gozali. Hal 294-301.
Pengaruh Likuiditas, Leverage, Dan Aktivitas Operasi Terhadap Kemampulabaan
Pada Pt Kai Daop 2 Bandung. Renny Sukawati. Hal 302-307.
Pengaruh Faktor Pendapatan, Pengetahuan Zakat Dan Kredibilitas Lembaga Pengelola Zakat Terhadap Kepercayaan Masyarakat Pada Lembaga Pengelola Za-kat (Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi). Astri Yuningsih. Abdillah. Mulia Nasu-tion. Hal 308-315.
Pengaruh Gross Domestic Product Dan Inflasi Terhadap Non Performing Financing Pada PT Bank Muamalat Indonesia Periode 2006-2013. Aidah Masthuroh. Efriyanto. Herbirowo Nugroho. Hal 316-322.
Pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas Nasabah pada Bank BNI Syariah Kantor cabang Fatmawati. Agissa Ardania Putri. R. Elly Mirati. Aminah. Hal 323-330
The Significance of Marketing Business Award on Corporate Reputation and Mar-keting Performance of Brand Holder Company in Indonesia. Silvia Rozza. Hal 331-341
Volume 1 No 4 Desember 2015
Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan ma-
sukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan per-
bankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset
terapan di bidang akuntansi, keuangan dan perbankan
Redaksi Account
menerima artikel penelitian untuk dimuat
pada terbitan berikutnya
yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal account.
Kirim artikel anda ke [email protected].
Sesuaikan format tulisan an-da dengan format yang terse-
dia di halaman belakang,
atau kirim email dengan isi request for format ke email
diatas
Volume 1 No 4 Desember 2015
ISSN 2338-9753
Susunan Redaksi:
Pengarah: Abdillah, Fachrudin Mukhtar, Agus Supriadi, Lenny Brida, Zainal Nur Arifin
Penangung Jawab:
Elly Mirati
Pimpinan Redaksi: Ali Masjono
Tim Redaksi:
Agus Purwaji, Titi Suhartati, Petrus Hari Kuncoro Seno, Nur Hasyim, Ahmad Abror, Bambang Waluyo, Silvia Roza, Supriatnoko.
Mitra Bestari:
Dr Cipto Wardoyo SE. M.Pd. M.Si., Ak. CA. (Universitas Negeri Malang) Dr. Lana Sularto SE. M.M.Si. (Universitas Gunadharma) Utami Puji Lestari. Ph.D. (Politeknik Negeri Jakarta) Dr. Silvia Roza (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Supriatnoko (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Endang PB (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Nurhasyim (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Ade Sukma Mulya (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Silvia Roza (Politeknik Negeri Jakarta) Dr. Supriatnoko (Politeknik Negeri Jakarta) Dr. Ida Nurhayati (Politeknik Negeri Jakarta)
Layout dan sirkulasi : Darwin dan Afriza Wijaya
Artikel yang dimuat di Account, jurnal akuntansi, keuangan dan perbankan berupa
hasil penelitian sesuai dengan ruang lingkup jurnal yang ditulis oleh dosen, praktisi,
mahasiswa, pelaku ekonomi, dan siapa saja yang berminat dalam pengembangan
bidang akuntansi, keuangan dan perbankan.
Tujuan dari penerbitan jurnal ini untuk menyediakan forum khusus untuk publikasi
hasil penelitian bagi para praktisi, dosen atau siapa saja yang berminat. Untuk
menyalurkan berbagai pemikiran baru dan tujuan lainnya yang relevan.
Volume 1 No 4 Desember 2015
ISSN 2338-9753
Dari Redaksi
Sampai terbitan ke 4 edisi Desember 2015 Account telah mendapatkan dukungan
dari berbagai penulis di Indonesia. Kali ini ucapan terima kasih ditujukan kepada
para penulis dan peneliti dari Politeknik Harapan Bersama, Tegal, Politeknik Negeri Samarinda, Akademik Akuntansi YKPN Yogyakarta dan Universitas
Telkom Bandung yang telah menyumbangkan artikelnya untuk dimuat pada terbi-
tan ini.
Setiap terbit, Account telah diedarkan ke seluruh Indonesia sebanyak 175 examplar secara pisik (edisi cetak) kepada Perguruan Tinggi yang memiliki program studi
akuntansi, keuangan dan Perbankan dan kepada para peneliti yang inline dengan
jurnal ini, dan secara online juga telah dibaca oleh berbagai kalangan melalui
http://akuntansi.pnj.ac.id
Semoga bermanfaat.
Depok Desember 2015
Pimpinan Redaksi
Account: Renny Sukawati
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 302
PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN AKTIVITAS OPERASI
TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA PT KAI DAOP 2 BANDUNG
Renny Sukawati
Universitas Telkom , Prodi Komputerisasi Akuntansi, Jl Telekomunikasi no 1, kode Pos.
e-mail: [email protected]
Abstrak Penelitian ini adalah studi kasus pengaruh current ratio, debt equity ratio dan total assets turnover terhadap return
on asset pada PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah laporan keuangan PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung. Data penelitian merupakan data
sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2013. Metode yang
digunakan untuk menganalisis hubungan variabel dependen dan variabel independen adalah metode uji asumsi
dan regresi berganda . Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS (Statistic Package for
The Social Sciens ) versi 20.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya keeratan hubungan yang sangat kuat
antara rasio lancar, debt equity ratio dan perputaran total asset dengan return on assets. Dan besarnya pengaruh
antara rasio lancar, debt equity ratio dan perputaran total asset terhadap return on assets secara simultan dan
bersama - sama adalah sebesar 70,7 %. Dimana 29,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam
penelitian ini
Kata kunci: Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Kemampulabaan
Abstract This study is a case study of the effect of current ratio, debt equity ratio and total asset turnover on the return on
assets of PT Kereta Api Indonesia’s Operation Region II Bandung. The population used in this study was financial
statements of PT. Kereta Api Indonesia’s Operation Region II Bandung. The data was secondary data collected
from financial statements from 2004 to 2013. To analyze the relationship between dependent variables and
independent variables, this study used assumption test and multiple regression methods. The data was then
processed using SPSS (Statistics Package for the Social Sciences) version 20.0.The study results indicated a very
strong relationship between the current ratio, debt equity ratio and total asset turnover and the return on assets. In
addition, the magnitude of effect of the current ratio, debt equity ratio and total asset turnover on the return on assets
and together was simultaneously 70.7%, in which 29.3% were affected by other factors which were not included in
this study.
Keywords: Liquidity, Leverage, Activity and Profitability
Pendahuluan Salah satu cara untuk mengukur sejauh
mana kemampuan serta kemajuan suatu perusahaan
adalah dengan menganalisis laporan keuangannya.
Melalui analisa laporan keuangan akan diketahui
tingkat kinerja yang telah dicapai perusahaan,
khususnya mengenai likuiditas, leverage, dan
aktivitas operasi serta kemampuan dalam
memperoleh laba.
Likuiditas mempunyai hubungan yang
cukup erat dengan kemampuan perusahaan
memperoleh laba (profitabilitas)., karena likuiditas
menunjukkan tingkat ketersediaan modal kerja yang
dibutuhkan dalam aktivitas operasional. Adanya
modal kerja yang cukup memungkinkan bagi
perusahaan untuk beroperasi secara maksimal dan
tidak mengalami kesulitan akibat krisis keuangan.
Akan tetapi, modal kerja yang berlebihan justru
menunjukan adanya dana yang tidak produktif dan
terkesan perusahaan melepaskan untuk memperoleh
keuntungan. Idealnya, modal kerja perusahaan
seharusnya tersedia dalam jumlah yang cukup untuk
membiayai berbagai kegiatan perusahaan, yang
berarti tidak terdapat kekurangan modal dan tidak
terdapat sumber daya yang menganggur. Dengan
demikiian kemampuan perusahaan
menghasilkan laba atas aktiva yang dimiliki menjadi
maksimum.
Harta perusahaan terdiri dari utang dan
modal. Modal merupakan keseluruhan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.
Pada umumnya perusahaan yang mengalami
kekurangan modal akan mencari tambahan sumber
dana dengan melakukan pinjaman atau hutang.
Hutang digunakan oleh perusahaan untuk membantu
pembiayaan kegiatan operasional perusahan dan
harus dibayarkan pada saat jatuh tempo (Riyanto,
2001). Semakin pendek jangka waktu jatuh tempo
pembayaran hutang, semakin besar resiko pendanaan
perusahaan. Resiko pendanaan yang terjadi dalam
perusahaan seperti resiko gagal bayar yang
berdampak pada tersendatnya proses produksi.
Proses produksi yang kurang lancar menandakan
modal kerja yang dikelola perusahaan kurang efisien
sehingga mampu mempengaruhi perolehan
profitabilitas perusahaan (Van Horne dan
Wachowicz; 2005).
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
dan menganalisis pengaruh likuiditas(Current Ratio),
Account: Renny Sukawati
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 303
Leverage (Debt to equity ratio), dan aktivitas operasi
(perputaran total asset) terhadap kemampulabaan
pada PT Kereta Api Indonesia ( Persero ) Daop 2
bandung pada periode tahun penelitian 2004-2013
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Likuiditas di lingkungan PT Kereta
Api Indonesia ( Persero ) Daop 2 bandung
2. Bagaimana Leverage di lingkungan PT Kereta
Api Indonesia ( Persero ) Daop 2 bandung
3. Bagaimana Aktivitas Operasi di lingkungan PT
Kereta Api Indonesia ( Persero ) Daop 2
bandung
4. Bagaimana Kemampulabaan di lingkungan PT
Kereta Api Indonesia ( Persero ) Daop 2
bandung
5. Seberapa besar pengaruh Likuiditas di
lingkungan PT Kereta Api Indonesia ( Persero )
Daop 2 bandung terhadap kemampulabaan
6. Seberapa besar pengaruh Leverage di
lingkungan PT Kereta Api Indonesia ( Persero )
Daop 2 bandung terhadap kemampulabaan
7. Seberapa besar pengaruh aktivitas operasi di
lingkungan PT Kereta Api Indonesia ( Persero )
Daop 2 bandung terhadap kemampulabaan
8. Seberapa besar pengaruh Likuiditas, Leverage,
dan Aktivitas Operasi di lingkungan PT Kereta
Api Indonesia ( Persero ) Daop 2 bandung
terhadap kemampulabaan
Reviu Pustaka
A.Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya (Van Horne 2005:205)
B. Rasio Leverage
Leverage adalah penggunaan asset dan
sumber dana oleh perusahaan yang memiliki
biaya tetap dengan maksud agar meningkatkan
keuntungan potensial pemegang saham.
Leverage juga dapat meningkatkan variabilitas
keuntungan karena jika perusahaan mendapatkan
keuntungan yang lebih rendah biaya tetapya
maka pengguanaan leverage akan menurunkan
keuntungan pemegang saham. Konsep leverage
sangat penting terutama untuk menunjukkan
kepada analisis keuangan dalam melihat trade
off antara risiko dan keuntungan. Agus Sartono
(2008)
C. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur
seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan
semua sumber daya yang ada padanya. Semua rasio
aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat
penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva.
Rasio-rasio aktivitas menganggap bahwa sebaiknya
terdapat keseimbangan yang layak antara penjualan
dan beragam unsur aktiva misalnya persediaan,
aktiva tetap dan aktiva lainnya
D. Definisi Kemampulabaan
Profitabilitas atau kemampulabaan
merupakan kemampuan perusahaan didalam
menghasilkan laba. Profitabilitas mencerminkan
keuntungan dari investasi keuangan. Myers dan
Majluf (1984) berpendapat bahwa manajer keuangan
yang menggunakan packing order theory dengan
laba ditahan sebagai pilihan pertama dalam
pemenuhan kebutuhan dana dan hutang sebagai
pilihan kedua serta penerbitan saham sebagai pilihan
ketiga, akan selalu memperbesar profitabilitas untuk
meningkatkan laba.
Hasil dan Pembahasan
Analisis rasio lancar, debt equity ratio, dan
perputaran total aset terhadap profitabilitas
Hasil analisis kuantitatif ini terdiri dari hasil
uji hipotesis dan analisis variabel independen
terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui
hubungan rasio lancar, debt equity ratio dan
perputaran total aset terhadap kemampulabaan
(ROA) dapat dilakukan dengan menguji data-data
yang telah diolah dengan menggunakan analisis
regresi berganda.
Berikut ini penulis sajikan data rasio lancar
pada perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Daop 2 Bandung dari tahun 2004-2013
Tabel 1.1
Analisis Rasio Lancar pada PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung
Pada table 1.1 terlihat rata rata rasio lancar PT Kereta
Api Indonesia ( Persero ) selama periode 2004 -
2013 sebesar 2,78 kali setiap tahunnya artinya
selama periode tahun 2004 – 2013 rata – rata asset
lancar yang dimiliki PT Kereta Api Indonesia
(Persero ) Daop 2 Bandung sekitar 2,78 kali hutang
jangka pendek. Kemudian bila dilihat dari rata rata
perubahannya yang bernilai negatif berarti rasio
lancar PT KAI cenderung mengalami penurunan dari
tahun 2004 hingga 2013
Berikut ini penulis sajikan data debt to
equity ratio pada perusahaan PT Kereta Api
Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung dari tahun
2004-2013
Tabel 1.2
Analisis Debt to equity ratio pada PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung
Tahun Rasio Lancar
2004 2,04
2005 1,96
2006 1,59
2007 3,70
2008 1,91
2009 2,74
2010 1,71
2011 5,72
2012 1,77
2013 4,67
Rata – rata 2,78
Account: Renny Sukawati
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 304
Berdasarkan Tabel 1.2 Debt to equity ratio
PT Kereta Api Indonesia ( Persero ) selama periode
2004 sampai dengan 2013 sebesar 18,27 kali setiap
tahunnya, artinya selama periode tahun 2004 – 2013
hutang usaha PT Kereta Api Indonesia ( Persero )
Daop 2 Bandung sekitar 18,27 kali rata – rata total
modal yang dimiliki perusahaan. Kemudian bila
dilihat dari rata – rata perubahannya yang bernilai
negatif berarti Debt to equity ratio PT Kereta Api
Indonesia ( Persero ) Daop 2 Bandung cenderung
mengalami penurunan.
Berikut ini penulis sajikan data perputaran
total aset pada perusahaan PT Kereta Api Indonesia
(Persero) Daop 2 Bandung dari tahun 2004-2013
Tabel 1.3
Analisis Perputaran Total Asset pada PT. Kereta
Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung
Tahun
Perputaran
Perputaran total
Asset
2004 0,62
2005 0,58
2006 0,52
2007 0,50
2008 0,58
2009 0,60
2010 0,84
2011 0,85
2012 0,94
2013 0,62
Rata-rata 0,66
Berdasarkan Tabel 1.3 rata-rata Perputaran
total aktiva PT Kereta Api Indonesia ( Persero )
Daop 2 Bandung selama periode 2004 sampai
dengan 2013 sebesar 0,66 kali setiap tahunnya,
artinya selama periode tahun 2004 – 2013 rata rata
penjualan PT Kereta Api Indonesia ( Persero ) sekitar
0,66 kali rata – rata total assets yang dimiliki
perusahaan. Kemudian bila dilihat dari rata – rata
perubahannya perputaran total aktiva PT Kereta Api
Indonesia ( Persero ) Daop 2 Bandung cenderung
menurun.
Berikut ini penulis sajikan data perkembangan
profitabilitas pada PT Kereta Api Indonesia Daop 2
Bandung dari tahun 2004 -2013
Tabel 1.4
Analisis Return On Asset pada PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung
Tahun
Perputaran
ROA
2004 5,79
2005 (13,48)
2006 (37,56)
2007 (67,64)
2008 (54,35)
2009 (44,35)
2010 (56,70)
2011 (26,97)
2012 (29,65)
2013 0,74
Rata-rata 33,72
Berdasarkan Tabel 1.4 rata-rata return on
asset Kereta Api Indonesia (Persero)Daop 2 Bandung
selama periode 2004 – 2013 sebesar 33,72% setiap
tahunnya, artinya selama periode tahun 2004 – 2013
rata rata laba sebelum pajak PT Kereta Api
Indonesia ( Persero ) Daop 2 Bandung sekitar 33,72
% dari total assets. Kemudian bila dilihat dari rata –
rata perubahannya yang bernilai negatif berarti return
on assets PT Kereta Api Indonesia ( Persero )
cenderung mengalami penurunan. Penurunan ini
diakibatkan karena selama kurun waktu antara tahun
2005 sampai dengan 2012 PT KAI Daop 2 Bandung
selalu mengalami kerugian sehingga berpengaruh
terhadap nilai Return on assets (ROA). Pada tahun
2013 mulai terjadi adanya perubahan PT KAI Daop 2
Bandung mulai mendapatkan keuntungan , namun
keuntungan yang didapat belum begitu tinggi
sehingga return on assets yang diperoleh oleh PT
KAI Daop 2 Bandung mulai mengalami sedikit
peningkatan .
Pengaruh rasio lancar, debt equity ratio, dan
perputaran total aset terhadap profitabilitas
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi
mengenai ketergantungan variabel dependen dengan
satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan
untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata
populasi atau nilai rata-rata variabel dependen
berdasarkan nilai variabel independen yang
diketahui.
Persamaan regresi berganda bertujuan untuk
mengetahui hubungan linier antar dua variabel atau
lebih, selain itu juga dapat menunjukan arah
hubungan antara variabel dependen dan independen.
Dengan menggunakan software SPSS
Statistics 20.0, maka diperoleh hasil analisis regresi
berganda sebagai berikut:
Tabel 1.5
Hasil Uji Analisis Regresi Berganda
Sumber: Data olahan SPSS 20.0
Tahun Debt to equity ratio
2004 16,25
2005 8,41
2006 3,66
2007 2,47
2008 2,83
2009 3,25
2010 2,76
2011 4,70
2012 4,37
2013 134,06
Rata – rata 18,27
Account: Renny Sukawati
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 305
Melalui hasil pengolahan data
menggunakan analisis regresi seperti terlihat pada
table 1.5 maka dapat dibentuk persamaan regresi
pengaruh rasio lancar, debt to equity ratio, dan
perputaran total aktiva terhadap kemampulabaan
sebagai berikut :
ROA = -0,245 + 2,233 CR +1,018 DER + 0,712 TATO + €
Nilai masing-masing koefisien regresi
variabel independen dari model regresi linier tersebut
memberikan gambaran bahwa :
a. Koefisien dari rasio lancar sebesar 2,233
persen Menunjukan bahwa setiap kenaikan
rasio lancer sebesar satu kali diprediksi akan
menurunkan kemampulabaan ( ROA )
sebesar 2,233 Persen dengan asumsi debt to
equity ratio, dan .perputaran total aktiva
tidak berubah
b. Koefisien dari debt to equity ratio sebesar
1,018 menunujukan bahwa setiap kenaikan
debt to equity ratio sebesar satu kali
diprediksi akan menaikan kemampulabaan (
ROA ) sebesar , 1,018 persen dengan
asumsi rasio lancar, dan .perputaran total
aktiva tidak berubah.
c. Koefisien dari perputaran total aktiva
sebesar 0,712 menunujukan bahwa setiap
kenaikan perputaran total aktiva sebesar
satu kali diprediksi akan meningkatkan
kemampulabaan ( ROA ) sebesar 0,712
persen dengan asumsi rasio lancar, dan debt
to equity ratiotidak berubah
d. Nilai konstanta sebesar 0,245 persen
menunjukan nilai rata – rata
kemampulabaan ( ROA) apabila semua
variabel independen bernilai nol.
Analisis Korelasi Ganda digunakan untuk
mengetahui derajat atau kekuatan hubungan antara
Rasio Lancar, Debt to equity ratio dan Perputaran
total aset terhadap Kemampulabaan secara
bersamaan. Dengan menggunakan SPSS for statistic
20.0 maka didapat data sebagai berikut
Tabel 1.6
Hasil Uji Korelasi Ganda
Model Summaryb
Model Summaryb
Mod
el
R R
Square
Adjust
ed R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .841a .707 .560 .34518
a. Predictors: (Constant), TATO, CR, DER
b. Dependent Variable: ROA
Berdasarkan tabel 1.6 diatas maka didapat nilai
korelasi (R) sebesar 0,841 atau 84,1%. Nilai tersebut
menunjukkan derajat kekuatan hubungan dari Rasio
Lancar, Debt to equity ratio dan Perputaran total
aktiva terhadap Return on Asset pada tingkat yang
sangat kuat dikarenakan nilainya berada pada kisaran
0,80 – 1,00
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui
seberapa besar kontribusi variabel ratio lancar, debt
to equity ratio dan perputaran total aktiva
mempengaruhi return on asset. Besarnya nilai
koefisien determinasi dapat diketahuipada
perhitungan uji analisis korelasi ganda pada tabel
4.12 R Square. Berdasarkanhasil perhitungan dengan
menggunakan program SPSS 20.0, diperoleh hasil
nilai RSquare sebesar 0,707 atau 70,7%
Table 1.7
Korelasi Berganda dan Koefisien
Determinasi
Model Summaryb
Mo
del
R R
Squa
re
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .841a .707 .560 .34518
a. Predictors: (Constant), TATO, CR, DER
b. Dependent Variable: ROA
Sumber : Data olahan SPSS 20.0
Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel
ratio lancar, debt to equity ratio dan perputaran total
aktiva terhadap variabel return on asset secara
simultan dan bersama-sama adalah sebesar 70,7%
sedangkan sisanya sebesar 29,3% (100%-
70,7%)dipengaruhi oleh variabel lain di luar model
penelitian ini.
Nilai R sebesar 0,841 Pada table 4. 12
menunjukan kekuatan hubungan ketiga variabel
bebas ( rasio lancar, debt to equity ratio, dan
perputaran total aktiva ) secara simultan dengan
kemampulabaan. Jadi pada permasalahan yang
sedang diteliti diketahui bahwa secara bersama –
sama rasio lancar , debt to equity ratio, dan
perputaran total aktiva memiliki hubungan yang
sangat kuat dengan kemampulabaan pada PT Kereta
Api Indoneisa (Persero) dengan nilai determinasi ( R
square ) sebesar 70,7 % Dan sisanya sebesar 29,3 %
Dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar variabel
yang diteliti. Seperti yang telah dijelaskan bahwa
kontribusi pengaruh rasio lancar, debt to equity ratio,
dan perputaran total aktiva sebesar 70,7 % dan
sisanya sebesar 29,3 % Merupakan kontribusi dari
faktor – faktor lainnya yang tidak diteliti atau faktor
diluar model penelitian
Untuk mengetahui peranan variabel ratio
lancar, debt to equity ratio dan perputaran total aktiva
terhadap variabel return on asset, maka berdasarkan
tabel 4.11 dapat dihitung koefisien determinasi
dengan menggunakan rumus :
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coeffic
ients
T Sig. Correlations
B Std.
Error
Beta Zero-
order
Partia
l
Part
1
(Constant)
-.245 .872
-.282 .788
CR 2.233 .850 .583 2.625 .039 .630 .731 .580
DER 1.018 .608 .410 1.675 .145 .552 .565 .370
TATO .712 .720 .242 .989 .361 .467 .374 .219
a. Dependent Variable: ROA
Account: Renny Sukawati
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 306
Rumus uji individu :
Koefisien Beta x Zerro order ( correlation )
Rasio Lancar = 0,583 x 0,630
= 0,3673
= 36,73 %
Debt to equity ratio = 0,410 x 0,552
= 0,2263
= 22,63 %
Perputaran total aktiva = 0,242 x 0,467
= 0,1130
= 11,30 %
Berdasarkan hasil uji pengaruh secara
parsial diatas dapat diketahui bahwa debt to equity
ratio mempunyai pengaruh paling besar
dibandingkan dengan variabel yang lain dalam
mempengaruhi kemampulabaan perusahaan, disusul
dengan rasio lancar.
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.a. Kondisi Rasio Lancar ( Current Ratio) PT
Kereta Api Indonesia (Persero )
Daop 2 Bandung dari tahun ke 2004 sampai
dengan tahun 2013 berfluktuasi cenderung
menurun , berarti likuiditas PT Kereta Api
Indonesia ( Persero ) dari tahun ke tahun
menurun . Rasio lancar terendah pada tahun
2006 Sebesar 1,59 dan rasio lancar tertinggi
pada tahun 2011 sebesar 5,72 Hal ini
menunjukan bahwa PT Kereta Api
Indonesia (Persero ) Daop 2 Bandung
memiliki likuiditas yang tidak terlalu tinggi
b. Kondisi Debt to equity ratio ( DER) PT
Kereta Api Indonesia (Persero ) Daop 2
Bandung dari tahun ke 2004 sampai dengan
tahun 2013 berfluktuasi cenderung
menurun . Debt to equity ratio terendah
pada tahun 2007 Sebesar 2,47.dan Debt to
equity ratio tertinggi pada tahun 2013
Sebesar 134,02 . Hal ini mencerminkan
kinerja PT Kereta Api Indonesia (Persero )
Daop 2 Bandung dalam pembayaran hutang
usahanya relatif lancar.
c. Perputaran total Aktiva PT Kereta Api
Indonesia (Persero ) Daop 2 Bandung dari
tahun 2004 sampai dengan tahun 2013
berfluktuasi cenderung meningkat .
Perputaran total Aktiva terendah pada
tahun 2007 Sebesar 0,50 . dan Perputaran
total Aktiva tertinggi tahun 2012 sebesar
0,92. Hal ini menunjukan bahwa
perputaran total aktiva tidak terlalu tinggi,
akibat besarnya total aktiva yang dimiliki
Kereta Api Indonesia (Persero ) Daop 2
Bandung yang terus meningkat
d. Kondisi Return On Assets (ROA) Kereta
Api Indonesia (Persero ) Daop 2 Bandung
dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2013
berfluktuasi dan cenderung menurun.
Return On Assets (ROA) terendah pada
tahun 2007 sebesar - 67,64, dan Return On
Assets tertinggi pada tahun 2004 sebesar
5,79. Hal ini mencerminkan kinerja PT
Kereta Api Indonesia (Persero ) Daop 2
Bandung dalam hal pencapaian ROA nya
cukup rendah, akibat dari kerugian yang
didapat setiap tahunnya yaitu dari tahun
2005 sampai dengan 2012, selain itu juga
penjualan produk yang memiliki margin
laba yang tidak terlalu besar.
2. Rasio Lancar, Debt to equity ratio, dan
Perputaran Total Aktiva pengaruhnya sangat
kuat terhadap Kemampulabaan pada PT Kereta
Api Indonesia (Persero ) Daop 2 Bandung hal
ini ditunjukan dari nilai R square yaitu sebesar
70,7 %, sementara pengaruh faktor lain yang
tidak diteliti adalah sebesar 29,3 %
Ucapan Terima Kasih
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat
Illahi Robbi, karena berkat rahmat dan hidayah –
NYA lah ,sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan penelitian yang berjudul “ analisis
pengaruh likuiditas, leverage, dan aktivitas operasi
terhadap kemampulabaan pada PT Kereta Api Daop
2 Bandung” dengan baik dan lancar. Penulisan
penelitian ini dapat diselesaikan berkat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dengan kerendahan hati disampaikan terima kasih
kepada yang terhormat 1) Drs. H. Dedi Hadian ,MM.
Sebagai Ketua STIE Pasundan. 2) Prof. Dr. H. M
Sidik Priadana MS. sebagai Ketua Program
Pascasarjana Magister Manajemen. 3) Kepada
Seluruh Dosen dan Staf Program Pascasarjana
Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Pasundan ( STIEPAS ).4) Yang tercinta kedua
orangtuaku atas dorongan dan doanya. 5) Sodara –
sodara dan anak - anaku yang merupakan
kebahagiaan tersendiri untuk semua pengertian dan
perhatian serta telah banyak mendorong semangat
dan motivasi, sehingga tesis ini dapat diselesaikan.6)
Teman – teman yang telah banyak membantu dan
memberikan waktunya pada penulis, terimakasih. 7)
Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini
bermanfaat bagi penulis sendiri, bagi alamamter, dan
para pembaca pada umumnya.
Daftar Pustaka Aminatuzzahra. 2010, Analisis Pengaruh Current
Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin Terhadap ROE, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Ardiatmi, Uliva Dewi. 2014, Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Firm Size, dan Debt Ratio
Account: Renny Sukawati
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 307
Terhadap Profitabilitas (ROE) (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Food and Beverage yang Terdaftar
di BEI tahun 2008-2012), Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang
Halil, Muhammad. 2014, Pengaruh Rasio Leverage Dan Aktivitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Ritel Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)Periode 2009-2012, Jurnal, Universitas Maritim Raja
Ali Haji, Riau Hantono. 2015, Pengaruh Current Ratio Dan Debt
to Equity Ratio Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Logam dan Sejenisnya Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 2013
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 5, Nomor 01, Medan Horne, James C Van dan John M Wachowicz, JR.,
penerjemah Quratul’ain Mubarakah. (2012), Prinsip – rinsip Manajemen Keuangan, Jakarta, Erlangga
Jannati, I.D., M. Saifi dan MG.WI.Endang. 2014, Pengaruh Rasio Leverage Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2011), Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 8, No.
2.,Malang. Kamaliah, Nasrizal Akbar, dan Lexinta Kinanti.
2007, Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Leverage Keuangan, Ukuran, dan Umur Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Wholesale And Retail Trade Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi. Vol. 17, No. 3 (2007).
Mareta, Asty Dela., Topowijoyono, dan Zahroh. 2013, Pengaruh Financial Leverage Terhadap Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011), Jurnal, Universitas Brawijaya, Malang
Riyanto, Bambang. (2001), Dasar- Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Yogyakarta, BPFE.
Sartono, R . Agus. (2003), Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi), Edisi Kelima, BPFE, Yogyakarta
Volume 1 No 4 Desember 2015
ISSN 2338-9753
Format Penulisan Artikel
Judul
Nama Penulis Pertama
Program studi, Nama PT,
alamat email
Nama Penulis Kedua
Program studi, Nama PT,
alamat email
Abstract (bhs Inggris)
Abstrak (bhs Indonesia) Pendahuluan
Latar belakang Tujuan
Permasalahan
Review Pustaka
Metode Penelitian
Pembahasan Kesimpulan
Daftar Pustaka
Ketentuan:
Item Ketentuan
Ukuran kertas A4
Judul : Huruf Time New Roman 14 Point, Centre. Ti-tle Case
Nama Penulis, Nama Program studi, nama Perguruan Tinggi:
Times New Roman 12 Point, Italic
Abstract Bahasa Inggris Time New Roman, Italic 10 point.
Abstrak Bahasa Indonesia Times New Roman, Italic, 10 point
Sub judul Time New Roman, Bold, 11 Point, Title Case
Konten Dua Kolom, Times New Roman, 10 Point, satu spasi dan garis diantara dua kolom
Daftar Pustaka Sesuai standard, lihat contoh di artikel terbitan kali ini.
Jumlah Halaman Maksimum 10 halaman
Tabel dan grafik Wajib menyebutkan judul dan sumbernya
Secara menyeluruh Lihat sample pada terbitan kali ini
Volume 1 No 4 Desember 2015
ISSN 2338-9753
Diterbitkan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta
Jln Prof. Dr. Ir. G.E. Siwabessy. Kampus UI Depok.
Gedung F Lantai 2, Telp 021-7862537, Fax 021-7863537