20

Click here to load reader

item kekebalan tubuh manuia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kekebalan tubuh

Citation preview

Diabetes Melitus tipe lain dengan Sindrom Cushing

Makalah pleno oleh kelompok A2 :

Kezia Ariesta Beno (102010167)

Catherine Dorinda Candawasa (102011293)

Ray Sirvel (102012030)

Ferina Evangelin (102012101)

Maria Theresia Diegonia (102012212)

Theonoegroho Josias Abraham (102012243)

Dian Nurul Hikmah (102012292)

Jovianto Reynold AH (102012313)

Josephine Talitha Getruide (102012457)Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara no. 6 JakartaPendahuluanSindrom Cushing adalahgangguan hormonal yang disebabkan kortisol plasma berlebihan dalam tubuh (hiperkortisolisme), baik oleh pemberian glukokortikoid jangka panjang dalam dosis farmakologik atau oleh sekresi kortisol yang berlebihan akibat gangguan aksis hipotalamus-hipofisis- adrenal. Penyakit ini ditandai dengan obesitas badan (truncal obesity), hipertensi, mudah lelah, amenorea, hirsutisme, striae abdomen berwarna ungu, edema, glukosuria, osteoporosis, dan tumor basofilik hipofisis.1 Sindrom Cushing relatif langka dan paling sering terjadi pada usia 20 hingga 50 tahun. Orang yang menderita obesitas dan DM-tipe 2, disertai dengan hipertensi dan gula darah yang tidak terkontrol, akanmeningkatkanrisiko terserang penyakit ini.1Sebagian besar kasus sindrom Cushing disebabkan iatrogenik pemberian glukokortikoid eksogen, sedangkan kejadian tahunan sindrom Cushing endogen telah diperkirakan sebesar 13 kasus per juta individu. Dari kasus-kasus ini, sekitar 70% disebabkan hiperplasi adrenal bilateral oleh hipersekresi ACTH hipofisis atau produksi ACTH oleh tumor non endokrin (pituitary ACTH-producing tumor), 15% karena ACTH ektopik, dan 15% karena tumor adrenal primer.1Anamnesis

Anamnesis didahului dengan menanyakan identitas pasien seperti nama, usia, pekerjaan dan tempat tinggal. Sindrom cushing terjadi akibat kelebihan glukokortikoid steroid. Sangat sering terjadi akibat pemberian kortikosteroid terapeutik.2 Keluhan Utama2 Pasien datang dengan keluhan sering lemas sejak 1,5 bulan yang lalu. Rasa lemas adalah keluhan yang sangat umum dan bisa merupakan manifestasi dari berbagai penyakit fisik yang berbeda.

Riwayat penyakit sekarang2 Apa yang pasien maksud mengenai keluhan lemas?

Apakah pasien merasa lemas sepanjang waktu? Apakah lemas yang dimaksud adalah tak bisa berolahraga, merasa lemas saat melakukan aktivitas, atau lelah?

Kapan pertama kali timbul gejala? Apa yang tampaknya memicu gejala? Adakah gejala fisik lain? Adakah perubahan sosial yang signifikan saat ini?

Adakah sesak napas? Adakah penurunan berat badan, demam, atau hilang nya napsu makan?

Adakah tanda-tanda anemia, hipotiroidisme, penyakit Addison?

Keluhan penyerta; pada malam hari terbangun 3-4 kali untuk buang air kecil.

Sejak kapan pasien mengalami gejala sering kencing?

Apakah pasien sedang menggunakan obat diuretic?

Apakah pasien memiliki riwayat infeksi saluran kemih, gula darah tinggi?

Tanyakan juga apakah pasien merasa timbulnya hirsutisme, berat badan bertambah, perubahan bentuk badan atau wajah, mudah memar?2Riwayat penyakit dahulu2 Adakah riwayat penggunaan kortikosteroid?

Adakah riwayat penyakit paru?

Adakah riwayat diabetes melitus sebelumnya?

Riwayat penyakit keluarga2 Adakah riwayat diabetes melitus dalam keluarga?

Riwayat pribadi dan sosial2

Bagaimana pola makan/diet pasien?

Apakah paien merokok, minum alcohol?

Apakah perubahan pada tubuh pasien mempengaruhi kehidupan?

Pemeriksaan Fisik

Bagaimana keadaan umum pasien? Apakah pasien tampak sakit ringan, sedang atau berat?2 Apakah pasien sadar atau tidak sadar?2 Lakukan pemeriksaan antropometri pada pasien. Pasien dengan sindrom cushing biasanya mengalami perubahan berat badan.2

BB: 80kg, TB: 150cm, lingkar perut: 110cm, lingkar pinggang: 85cm (pasien obesitas sentral)

Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital seperti tekanan darah, nadi, suhu, dan pernapasan. Pada kasus hasil tekanan darah pasien 140/75mmHg yang menunjukan pasien mengalami hipertensi.Perubahan tanda vital dapat menjadi petunjuk penting tentang adanya sifat dan gangguan endokrin. Sebagai contoh, hipertensi dapat terjadi pada sindroma cushing. Demam dapat berhubungan dengan kadar glukokortikoid yang berlebihan atau insufisiensi kadar insulin. Penambahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dengan makan yang berlebihan atau kurangnya latihan dapat mengarah ke sindom cushing. Pada sindrom cushing, sekresi glukokortikoid yang berhubungan dengan osteoporosis, yang sering terjadi pada tiroidisme.3 Inspeksi31. Wajah dan leher : lihat adanya jerawat di wajah yang disebabkan karena kelebihan androgen, wajah bulan (moon face), hirsutisme (munculnya rambut pada perempuan dibagian dagu ataupun diatas bibir), tonjolan kerbau (buffalo hump). Buffalo hump terjadi karena penumpukan lemak yang biasanya berkumpul di wajah, leher, area interskapuler, badan, dan pelvic.

2. Kulit, kuku, rambut: pigmentasi abu-abu dan coklat pada leher dan aksila dapat terjadi pada pasien dengan sindroma cushing. Striae ungu, biasanya pada abdomen dan memar (ekimosis) merupakan tanda umum dari sindrom cushing. Edema juga dapat terjadi pada penyakit ini. Pada pasien dengan sindrom cushing kulit pasien menjadi tipis.

3. Dada: pada pasien dewasa pria, ginekomastia dapat berhubungan dengan hipogonadisme, hipotiroidisme, dan juga sindroma cushing. Pada wanita yang tidak menyusui, rabas putting mengindikasikan kelebihan prolaktin atau esterogen, diabetes melitus atau sindroma cushing.

Palpasi: bisa dilakukan pada daerah tiroid tetapi tidak spesifik untuk pasien sindrom cushing.3 Auskultasi pada daerah tiroid hanya untuk menyingkirkan kelainan tiroid.3Working Diagnosis Diabetes melitus tipe lain

jenis ini sering ditemukan didaerah tropis dan negara berkembang. Bentuk ini biasanya disebabkan oleh adanya malnutrisi yang disertai dengan kekurangan protein yang lama. Diduga zat sianida yang terdapat pada casaava atau singkong yang menjadi sumber karbohidrat dibeberapa kawasan di Asia dan Afrika berperan dalam pathogenesis nya. Di jawa timur sudah dilakukan survey dan didapatkan bahwa prevalensi diabetes di pedesaan adalah 1,47% sama dengan perkotaan (1,43%). Sebesar 21,2% dari kasus diabetes di pedesaan adalah jenis ini. Diabetes jenis ini di masa datang masih akan banyak, mengingat jumlah penduduk yang masih berada di bawah garis kemiskinan yang masih tinggi. Dulu jenis ini disebut Diabetes Terkait Malnutrisi (MRDM), tetapi oleh karena pathogenesis jenis ini tidak jelas maka jenis ini pada klasifikasi tidak lagi disebut sebagai MRDM tetapi disebut sebagai diabetes melitus tipe lain.5

Sindrom Cushing

Sindrom Cushing adalah gangguan hormonal yang disebabkan kortisol plasma berlebihan dalam tubuh (hiperkortisolisme), baik oleh pemberian glukokortikoid jangka panjang dalam dosis farmakologik (iatrogen) atau oleh sekresi kortisol yang berlebihan akibat gangguan aksis hipotalamus-hipofisisadrenal (spontan). Nama sindrom Cushing diambil dari Harvey Cushing, seorang ahli bedah yang pertama kali mengidentifikasikan penyakit ini pada tahun 1912. Penyakit ini ditandai dengan obesitas badan (truncal obesity), hipertensi, mudah lelah, amenorea, hirsutisme, striae abdomen berwarna ungu, edema, glukosuria, osteoporosis, dan tumor basofilik hipofisis.1Sindrom Cushing relatif langka dan paling sering terjadi pada usia 20 hingga 50 tahun. Orang yang menderita obesitas dan DM-tipe 2, disertai dengan hipertensi dan gula darah yang tidak terkontrol, akan meningkatkan risiko terserang penyakit ini.1

Pemeriksaan PenunjangLaboratorium

Darah lengkap. Pada pemeriksaan darah lengkap, biasanya didapati hiperglikemia, kurva GTT menyerupai DM, hipokalemia, hipernatremia, hipofosfatemia, hiperkloremik asidosis dan jumlah eosinofil dan limfosit menurun.1

Urin. Pada pemeriksaan urin, didapati glukosuria, kadar 17-OH kortikosteroid meningkat, dan kadar 17 ketosteroid meningkat.1

Tes Skrining Kadar Kortisol

Pada kasus sulit (misal pada pasien obes), digunakan tes skrining dengan pengukuran kortisol bebas urin 24 jam. Bila kadar kortisol bebas urin lebih tinggi dari 275 nmol/dl (100g/dl) adalah sugestif sindrom Cushing.1

Tes Supresi Deksametason Tengah Malam

Deksametason 2 mg di tengah malam biasanya menekan kadar kortisol plasma sebanyak