Upload
tara-manroe
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
epidemiologi dan patofosiologi
Citation preview
DistribusiLebih sering dijumpai pada anak dan dewasa muda. Pada anak yang tersering
ialah diantara umur 2-8 tahun. Lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki
(perbandingan berkisar diantara 4 : 3 dan 2 : 1 serta akan menjadi lebih nyata setelah
pubertas).1
EpidemiologiITP pada anak-anak umumnya tidak berat dan self limited dengan rasio laki-laki
dan perempuan sama, umumnya sering terjadi pada usia antara 2-6 tahun. Sebagian
besar onset ITP pada masa anak-anak terjadi secara mendadak dan didahului infeksi
virus dan tidak membutuhkan terapi dimana 80-85% kasus akan mengalami perbaikan
dalam 6 bulan. Sedangkan 15-20% kasus akan berkembang menjadi ITP kronik.
Beberapa komplikasi perdarahan berat jarang dijumpai dan hanya 20% dari kasus
pada anak-anak yang menjadi kronik.1,4
PatofisiologiKerusakan
Pada beberapa kasus, kasus ini tidak selalu idiopatic tetapi autoimun, dengan
antibodi yang dapat melawan platelet yang dapat dideteksi sekurang-kurangnya dalam
80% pasien. Kebanyakan dari antibodi ini dapat melawan membrane platelet
glikoprotein IIb-IIIa atau Ib-IX dan juga dengan tipe Ig.8,9
Autoantibodi IgG juga bisa merusak megakariosit, merusak sel dari platelet,
dimana dari keadaan ini dapat menyebabkan pengurangan jumlah platelet.8,9
KlasifikasiAda 2 bentuk klasifikasi dari idiopathic trombocytopenia purpura:
1. Akut Trombocytopeni Purpura
Bentuk akut ini sering ditemukan pada usia anak-anak( 2-6 tahun). Gejalanya
bisa menyerupai penyakit virus seperti chickenpox. ITP akut selalu muncul secara
tiba-tiba dan gejala hilang kurang dari 6 bulan (kadang-kadang kurang dari
beberapa minggu).3,6
2. Kronik Trombocytopeni Purpura
Munculnya kelainan ini bisa pada semua umur dan gejalanya muncul minimal 6
bulan atau beberapa tahun. Pada orang dewasa bentuk kronik lebih sering dari pada
anak-anak. Perempuan 2-3 kali lebih sering terjadi dari pada laki-laki. ITP kronik
bisa sering kali datang dan membutuhkan pengawasan yang berlanjut dengan
specialist hematology (hematologist).3,6,10