34
ODS Glaukoma Akut Sudut Tertutup + ODS Katarak Senilis Imatur Oleh Gustian Zahran Pembimbing dr. Fitriani Supervisor dr. Ruslinah HTM, Sp.M DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011

iyan referat mata.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

ODS Glaukoma Akut Sudut Tertutup + ODS Katarak Senilis ImaturOlehGustian ZahranPembimbingdr. FitrianiSupervisor dr. Ruslinah HTM, Sp.M

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKPADA BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2011

LAPORAN KASUSIdentitas PasienNama: Ny. HUmur: 83 tahunJenis kelamin: PerempuanSuku : BugisAgama: IslamAlamat: SoppengPekerjaan : IRTRS: BKMMTanggal pemeriksaan: 30 Mei 2011Dokter : dr. P

II. Anamnesis

Keluhan utama: Nyeri Pada Kedua MataAnamnesis terpimpin: Dialami sejak 3 hari yang lalu, awalnya kedua mata pasien merah, kemudian tiba-tiba mata pasien tidak bisa melihat lagi. Pasien sering merasakan sakit kepala sebelah sejak 3 tahun yang lalu. Riwayat mata merah (+), sakit kepala (+), Air mata berlebih (-) , kotoran mata berlebih (+), Riwayat trauma (-), riwayat memakai kacamata (-), riwayat mual muntah (+), Riwayat hipertensi (-), Riwayat DM (-). Riwayat berobat sebelumnya (+) diBKMM dengan keluhan yang sama. Riwayat keluarga menderita penyakit yang sama (-).

Foto PasienA. INSPEKSIPEMERIKSAAN OFTALMOLOGIPEMERIKSAANODOS1. Palpebra Edema (-)Edema (-)2. Apparatus lakrimalisLakrimasi (-)Lakrimasi (-)3. Silia Kesan NormalKesan Normal4. Konjungtiva Hiperemis (+)Inj. Pericorneal ( + )Hiperemis (+)Inj. Pericorneal ( + )5. Kornea udema udema6. BMDDangkalDangkal7. Iris Coklat,kripte (+)Coklat,kripte (+)8. Pupil Midriasis ( + ),RC ( - )Midriasis (+) , RC ( - )9. Lensa Agak KeruhAgak KeruhB. PALPASIPEMERIKSAAN OFTALMOLOGI

PALPASIODOS1. Tensi OkulerTn+2Tn+22. Nyeri tekan(-)(-)3. Massa tumor(-)(-)4. Glandula preaurikulerTidak ada Pembesaran Tidak ada PembesaranPEMERIKSAAN OFTALMOLOGIC. TONOMETRITOD = 50,6 mm Hg ( Non Kontak Tonometri )TOS = 50,6 mm Hg ( Non Kontak Tonometri )D. VISUSVOD: 1/300 VOS: 1/300E. CAMPUS VISUALTidak Dilakukan Pemeriksaan.F. COLOR SENSETidak Dilakukan PemeriksaanG. LIGHT SENSETidak dilakukan pemeriksaan.

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGIH. PENYINARAN OBLIK

PemeriksaanODOSKonjungtivaHiperemis (+)Hiperemis (+)KorneaudemaUdemaBilik Mata DepanDangkal DangkalIrisCoklatCoklat Pupil Midriasis (+)` Midriasis (+)LensaAgak Keruh Agak Keruh I. DIAFANOSKOPI Tidak Dilakukan Pemeriksaan.J. FUNDUSKOPI FODS : Refleks Fundus ( - )

K. SLIT LAMPSLOD : Konjungtiva hiperemis (+) inj. Pericorneal (+) , kornea udema , BMD dangkal , iris coklat, kripte (+), pupil midriasis (+), refleks cahaya ( - ), lensa agak keruhSLOS : Konjungtiva hiperemis (+) inj. Pericorneal (+) , kornea udema , BMD dangkal , iris coklat, kripte (+), pupil midriasis (+) , refleks cahaya ( - ), lensa agak keruhL. BIOMETRITidak Dilakukan Pemeriksaan.M. LABORATORIUMTidak Dilakukan Pemeriksaan.

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI

N. PEMERIKSAAN LAINNYAGonioskopi : SLSLSLSL SLTMTMSL [ OD ] [ OS ]

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI

Seorang wanita 83 tahun datang dengan keluhan Nyeri Pada Kedua Mata . Dialami sejak 3 hari yang lalu, awalnya kedua mata pasien merah, tiba-tiba mata pasien tidak bisa melihat lagi. Pasien sering merasakan sakit kepala sebelah sejak 3 tahun yang lalu. Riwayat mata merah (+), Nyeri (+), sakit kepala (+), Air mata berlebih (-) , kotoran mata berlebih (+), Riwayat trauma (-), riwayat memakai kacamata (-), riwayat mual muntah (+). Riw.HT (-), Riw. DM (-). Riwayat berobat sebelumnya (+) diBKMM dengan keluhan yang sama. Riwayat keluarga menderita penyakit yang sama (-).Pada pemeriksaan oftalmologi : VODS = 1/300, pada Pengukuran Tonometri didapatkan : TODS = 50,6 mmHG, , Pada Pemeriksaan Slit Lamp : SLODS : konjungtiva : Hiperemis ( + ), inj. Pericorneal ( + ), Kornea : oedem ( + ), BMD : Dangkal, Pupil : midriasis (+), RC(-) Lensa : agak keruh. Pada Funduskopi, di dapatkan FODS : Refleks Fundus ( - ) oleh karena Edema Kornea. Pada pemeriksaan Gonioskopi dengan menggunakan system Shaffer didapatkan sudut iridokornea sangat sempit.

ResumeDIAGNOSA KERJA

ODS Glaukoma Akut Sudut Tertutup + ODS Katarak Senilis Immatur

TERAPITopikal :- C. Carpin 6 dd 1 tts ODS- Travatan ED 1 dd 1 tts ODSOral : - Glaukon 3x 250 mg- KSR 1 x 1- mefinal 3 x 250 mgRencana trabekulektomiRencana Phaecoemulsifikasi

Glaukoma Akut Sudut Tertutup DefinisiGlaukoma berasal dari kata Yunani glaukos, yang berarti hijau kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma. Kelainan mata glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan intra okuler ( TIO ) yang disertai oleh pencekungan diskus optikus, atrofi papil saraf optik, dan menciutnya lapangan pandang.PendahuluanGlaukoma sudut tertutup primer terjadi pada mata dengan predisposisi anatomis tanpa disertai kelainan lain. Istilah glaukoma sudut tertutup primer hanya digunakan bila penutupan sudut primer telah menimbulkan kerusakan nervus optikus dan kehilangan lapangan pandang.Klasifikasi glaukoma Glaukoma PrimerGlaukoma sudut terbukaGlaukoma sudut tertutupGlaukoma SekunderGlaukoma KongenitalPrimerMenyertai kelainan kongenital lainnyaGlaukoma AbsoluteAnatomi

Pembentukan dan Aliran Humor Aquous

Patofisiologi Glaukoma Sudut Tertutup

Gejala Klinis Glaukoma Sudut TertutupFase Prodorma ( Fase nonkongestif )Akut ( Stadium Kongestif )SubakutKronis

DIAGNOSISDIAGNOSA BANDINGGlaukoma sudut tertutupIritis akutKonjungtivitis akutSakitInjeksi silierInjeksi konjungtivaKornea

Pupil

COATIOSecret Visus Serangan Hebat+++

Suram dan rincian iris tak tampak

Semidilatasi, tak bereaksi terhadap sinarDangkalTinggi AirSangat turun Mendadak Sedang sampai hebat--

Biasanya jernih, kadang terlihat deposit pada permukaan posterior korneaMiosis, reaksi lambat

NormalNormal atau rendahAir Turun sedikit Perlahan Membakar, gatal-++

Jernih dan normal

Normal

NormalNormal Pus Normal Perlahan PENATALAKSANAANMEDIKAMENTOSAMIOTIKUMPENGHAMBAT KABONIK ANHIDRASEOBAT HIPEROSMOTIKOBAT PENGURANG RASA SAKITOPERASIIridektomi periferOperasi filtrasi ( Iridenkleisis, trepanasi, sklerotomi, trabekulektomi )

KOMPLIKASIATROFI PAPIL SARAF OPTIK.SINEKIA ANTERIOR PERIFER FIXED DILATED PUPIL IRIS ATROFIPROGNOSISTanpa pengobatan, glaukoma dapat mengakibatkan kebutaan total.

Apabila obat tetes anti glaukoma dapat mengontrol tekanan intraokular pada mata yang belum mengalami kerusakan glaukomatosa luas, prognosis akan baik.

Apabila proses penyakit terdeteksi dini sebagian besar pasien glaukoma dapat ditangani dengan baik

KATARAK SENIL IMATURKatarak berasal dari bahasa yunani Katarrhakies, dari bahasa inggris Cataract, dan bahasa latin cataracta yang berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana penglihatan seperti air terjun akibat lensa yang keruh.Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa yang dapat terjadi akibat kedua-duanya.

Mata Tampak Depan

Normal Keruh (Katarak)Berdasarkan usia, katarak dapat diklasifikasikan dalam :

Katarak kongenital, katarak yang sudah terlihat pada usia dibawah 1 tahun

Katarak juvenile, katarak yang sudah terlihat pada usia di bawah 1 tahun

Katarak senile, katarak usia 50 tahun

Stadium stadium Katarak terdiri atas 4, yaitu :Stadium InsipienKekeruhan yang tidak teratur seperti bercak-bercak yang membentuk gerigi dengan dasar di perifer dan daerah jernih diantaranya.

Katarak Immatur Pada stadium yang lebih lanjut ini maka akan terjadi kekeruhan yang lebih tebal tapi tidak atau belum mengenai seluruh lensa sehingga masih terdapat bagian-bagian yang jernih pada lensa.

Katarak MaturBila proses degenerasi berjalan terus maka akan terjadi pengeluaran air bersama-sama hasil desintegritas melalui kapsul. Di dalam stadium ini lensa akan berukuran normal kembali. Sehingga iris tidak terdorong ke depan dan bilik mata depan akan mempunyai kedalaman normal kembali.

Katarak HipermaturMerupakan proses degenerasi lanjut lensa sehingga korteks lensa mencair dan dapat keluar melalui kapsul lensa. Lensa meneriput dan berwarna kuning. Akibat pengeriputan lensa dan mencairnya korteks nucleus lensa tenggelam ke arah bawah

TERAPIuntuk memperlambat progresivitas, tatalaksana masih tetap dengan pembedahan.

Beberapa teknik operasi yang dapat dilakukan adalah sebagai beriku

CouchingIntracapsular cataract extraction (ICCE)Extracapsular cataract extraction (ECCE)Small Incision Cataract Surgery (SICS)PhacoemulsificationTerima Kasih