Upload
naomikhe-fitriani
View
1.483
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JAGAD RAYA DAN TATA SURYA
Teori Terjadinya Jagad Raya
1. Big bang theory
Big Bang merupakan salah satu teori tentang awal pembentukan jagat raya.
Teori ini menyatakan bahwa jagat raya dimulai dari satu ledakan besar dari
materi yang densitasnya luar biasa besar dan merupakan ledakan Kosmik yg
berasal dari Nebula ini dan meledak kesegala penjuru dengan mengeluarkan
gas-gas. Gas-gas tersebut kemudian membentuk galaxy-galaxy,bintang-bintang
dan planet-planet. Impilikasinya jagat raya punya awal dan akhir. Teori ini terus-
menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah penemuan, dan diterima
oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini.Teori ini juga menganggap bahwa
alam semesta ini terjadi akibat dari ledakan segumpal zat raksasa. Dengan kata
lain bahwa alam semesta ini asalnya berupa 1 benda raksasa saja ,kemudian
pecah akibat tekanan tenaga dalam di tengah-tengahnya,sehingga pecah
menjadi berkeping-keping.kepingan-kepingan itu menjadi benda-benda alam.
Model yang ketiga adalah Model Dentuman Besar (Big Bang). Menurut model ini,
pada suatu saat, semua materi di dalam alam semesta terpadatkan dalam massa
satu titik yang mempunyai volume nol karena gaya gravitasinya sangat besar.
Alam semesta yang ada sekarang muncul dari ledakan massa yang mempunyai
volume nol tersebut. Model Big Bang mulai dirintis sejak ditemukannya
perhitungan oleh Alexandra Friedman, seorang ahli fisika Rusia, pada tahun
1922, yang menunjukkan ketidakstatisan struktur alam semesta dan impuls kecil
pun mungkin cukup menyebabkan struktur keseluruhan mengembang atau
mengerut menurut Teori Relativitas Einstein.
2. Steady State theory
Teori ini mengatakan bahwa alam semesta ini sudah ada sejak dulu dalam
susunan seperti sekarang ini, dan zat-zat terus-menerus terbentuk. Dengan kata
lain alam semesta tidak punya awal dan akhir. It is always the same (on
average) dengan dibuktikan adanya radiasi latar belakang yaitu pada bagian
alam semesta yang menjadi kemungkinan batas alam semesta terdapat batasan
yang disebut latar belakang. Radiasinya dilihat pinggir alam semesta itu punya
sudut kelengkungan yang kurang dari 1,5 derajat (membuktikan adanya bagian
bulat) juga dari ada tiada menjadi ada (bukti bahwa alam semesta dari ada
menjadi ada hanya dari ledakan) dilihat juga penyebaran galaksi dan bentuk
awal galaksi yang semula kecil hanya terdiri dari unsur helium saja dan atau
hidrogen saja mengembang dari himpitan antar atom pada keadaan vakum
hingga menjadi ledakan pada beberapa galaksi dan galaksi muda yang
berbentuk masih bulat(bentuk awal) serta peluruhan atom utama pada bintang
yang berpijar masih terdapat unsur helium pada hasil peluruhan, oksigen yang
ada ketika ada asteroid dan hidrogen pada tenaga peraksi energi bintang.
3. Ocilating Theory
Selama berabad-abad, para astronom berusaha menemukan jawaban tentang
pembentukan alam semesta. Salah satu model alam semesta yang pernah
dicetuskan para ahli adalah Model Alam Semesta Berosilasi. Menurut model ini,
pengembangan alam semesta saat ini akan berbalik pada suatu waktu menjadi
pengerutan. Pengerutan ini menyebabkan segala sesuatu runtuh menjadi satu
titik tunggal yang selanjutnya meledak lagi dan memulai pengembangan baru.
Siklus ini akan berulang dalam waktu tak terbatas. Dengan kata lain, alam
semesta ada selamanya dan mengalami siklus mengembang-runtuh berulang-
ulang. Namun, hasil riset selama 15-20 tahun menunjukkan alam semesta
berosilasi tidak mungkin terjadi. Hukum fisika tidak dapat menerangkan
mengapa alam semesta yang mengerut dan runtuh dalam satu titik tunggal
harus mengembang lagi atau bahkan lebih jauh, mengapa alam semesta yang
mengembang harus mengerut lagi.
Teori Terjadinya Tata Surya
1. Hipotesis Nebula
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804)
pada tahun 1775. Immanuel berpendapat bahwa“That solar system comes from
one gas ball of high temperature and rotates slowly. “The slow rotation that
high spesific weight. The concentration is called core, that big lies in
the middle while the smaller part is found around earth core. Because
of colling prosses, the core with smlall volume become planets, while
core that has by volume become sun”.“Tata surya berasal dari suatu bola
gas dengan suhu tinggi dan berputar lambat. Perputaran lambat dikarenakan
berat jenisnya. Konsentrasi itu disebut inti. Inti yang besar itu berada ditengah
saat bagian yang lebih kecil ditemukan mengitari inti bumi. Karena proses
pendinginan, volume yang lebih kecil disebut planet saat inti itu menjadi
matahari” dan pernyataan ini lebih dikenal dengan KANT THEORY.
Kemudian hipotesis ini disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada
tahun 1796. Pierre menyatakan bahwa “Our solar system comes from gas
ball (nebula) that has high temperature and rotates fast. Because of
fast rotation, some of the fog or gas ball mass escape. The part that is
escaped keep rotates, because the influence of cooling longer charges
to be planets”. “tata surya kita berasal dari bola gas (nebula) yang bersuhu
tinggi dan berotasi cepat. Karena rotasi cepat itu, beberapa massa kabut atau
bola gas terlepas. Bagian yang terlepas tadi tetap berputar, karena pengaruh
dari pendinginan yang lama, berubah jadi planet”
2. Hipotesis Planetsimal
Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C.
Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal
mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang
hampir menabrak matahari.
3. Hipotesis pasang surut
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan olehJames
Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat
mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah
awalnya matahari.
4. Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang
bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi
menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar
membentuk cakram raksasa.
5. Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle(1915-2001)
pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya tata surya kita
berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah
satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. serpihan itu akan
terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai
mengelilinginya.
JAGAD RAYA
1. Pengertian Jagad Raya
Jagad raya adalah ruangan yang maha luas, yang tak dapat diketahui atau
dibayangkan luasnya. Jagad raya diduga bentuknya melengkung dan dalam
keadaan memuai serta terdiri atas galaksi-galaksi atau sistem-sistem bintang
yang jumlahnya ribuan.
1. Pengertian Galaksi
Galaksi adalah kumpulan bintang, planet, gas, debu, nebula, dan benda-benda
langit lainnya yang membentuk “pulau-pulau” di dalam ruang hampa jagat raya.
1. Ciri-ciri Galaksi
2. Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan.
3. Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar galaksi Bimasakti
4. Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya
5. Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, misalnya: bentuk spiral, bentuk
elips, danbentuk tidak beraturan (irregular galaxis).
6. Bentuk-bentuk Galaksi
Pada tahun 1936, dalam buku The Realm of Nebulae, Hubble membuat
pengelompokan galaksi dengan sistem yang lebih dikenal sebagai diagram garpu
tala (tuning fork diagram). Sistem ini adalah yang pertama dibuat dan yang
paling umum dipakai hingga saat ini. Dalam penggolongan ini, secara umum
terdapat empat kelas galaksi, yaitu galaksi elips, lenticular, spiral, dan irregular
untuk galaksi yang memiliki bentuk tidak beraturan.
1. Galaksi elips memiliki bentuk bundar/elips dan tidak terlihat memiliki piringan
pada strukturnya. Menurut Hubble, galaksi elips ini dibagi dalam subkelas
berdasarkan bentuknya. Penamaannya menggunakan kode En, dengan E berarti
elips, sedangkan n menunjukkan perbandingan antara sumbu mayor (a) dan minor
(b) galaksi dengan rumusan n = 10 [1 - (b/a)]. Artinya, galaksi elips yang terlihat
bundar dinamakan E0, sedangkan galaksi elips yang sumbu mayornya sebesar dua
kali sumbu minornya dinamakan E5, dan seterusnya semakin pipih hingga E7.
2. Galaksi lenticular adalah galaksi berbentuk piringan yang merupakan
peralihan antara elips dan spiral. Galaksi ini diberi kode S0. Galaksi lenticular ini
memiliki bagian inti yang elips dan memperlihatkan adanya struktur piringan,
namun pada bagian piringannya tidak terdapat lengan spiral.
3. Kelas galaksi berikutnya adalah galaksi spiral, yaitu galaksi yang berbentuk
piringan dan mempunyai struktur lengan spiral. Kode penamaannya adalah S.
Galaksi kelas lenticular dan spiral ini terkadang memiliki struktur bar pada
piringannya. Untuk itu Hubble memberikan tambahan kode B pada penamaan
masing-masing kelas galaksi yang memiliki bar: SB0 untuk galaksi lenticular dan SB
untuk galaksi spiral.
Galaksi spiral normal (S) dan dengan bar (SB), terbagi lagi dalam subkelas a, b,
dan c, yang dibedakan menurut dua hal berikut: (1) perbandingan kecerlangan
antara komponen bulge dan piringan; dan (2) seberapa dekat jarak antar lengan
spiral. Galaksi kelas Sa memiliki bulge lebih besar dan lengan spiral yang lebih
rapat jika dibandingkan dengan galaksi kelas Sb dan Sc. Hal yang sama juga
berlaku untuk galaksi spiral dengan bar (SB).
1. Jenis-jenis Galaksi
Bima Sakti
Pusat galaksi di arah rasi Sagitarius. Bintang-bintang utama dalam rasi Sagitarius
ditandai dengan titik merah. Tampak bahwa terdapat penampakan seperti
bayangan hitam di tengah yang dikelilingi oleh semacam “aura” cemerlang.
Bayangan hitam itulah yang menjadi asal usul nama “Bima Sakti”.
Bima Sakti (dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal daribahasa Latin Via
Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani ΓαλαξίαςGalaxias yang berarti “susu”)
adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total
masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 milyar bintang
dengan diameter 100.000 tahun cahaya. Jarak antara matahari dan pusat galaksi
diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bima sakti terdapat
sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal.
Diduga di pusat galaksi bersemayamlubang hitam supermasif (black
hole). Sagitarius A dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini. Tata
surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu
orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat
terbentuknya. Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/d.
Di dalam bahasa Indonesia, istilah “Bima Sakti” berasal dari tokoh berkulit hitam
dalam pewayangan, yaitu Bima. Istilah ini muncul karena orang Jawa kuno
melihatnya sebagai bayangan hitam yang dikelilingi semacam “aura” cemerlang.
Sementara itu, masyarakat Barat menyebutnya “milky way” sebab mereka
melihatnya sebagai pita kabut bercahaya putih yang membentang pada bola
langit. Pita kabut atau “aura” cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan jutaan
bintang dan juga sevolume besar debu dan gas yang terletak di piringan/bidang
galaksi. Pita ini tampak paling terang di sekitar rasi Sagitarius, dan lokasi
tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.
Diperkirakan ada 4 spiral utama dan 2 yang lebih kecil yang bermula dari tengah
galaksi. Dan dinamakan sebagai berikut:
Lengan Norma
Lengan Scutum-Crux
Lengan Sagitarius
Lengan Orion atau Lengan Lokal
Lengan Perseus
Lengan Cygnus atau Lengan Luar
Gambar sinar-x Bima Sakti yang diambil oleh Observatorium sinar-X Chandra
GALAKSI SOMBRERO
Galaksi Daftar galaksi
Galaksi Sombrero (M104)Gambar atas jasa baik NASAData observasi(Epoch J2000)Tipe SA(s)a[1]Asensio rekta 12h 39m 59.4s[1]Deklinasi -11° 37′ 23″[1]Jarak 30 juta tahun cahaya [2] [3] Pergeseran merah 1024 km/detik [1] Magnitudo tampak (V) +8.3Dimensi tampak (V) 8.7′ × 3.5′[1]Konstelasi VirgoKarakteristik fisikRadius ~38,000 tahun cahayaMagnitudo mutlak (V) 12Fitur penting nonePenamaan lainM 104, NGC 4594, PGC 042407, UGCA 293[1]
c.Galaksi Dolar Perak (Silvery Coin)
Berupa galaksi spiral pipih, kira-kira sejauh 13 juta tahun cahaya.
d.Galaksi Roda Biru (Blue pin Wheel)
Galaksi yang bergangsing (berputar) di daerah Trianggulum, kira-kira sejauh 2
juta tahun cahaya.
e.Galaksi Pusaran Air
Sebagai galaksi spiral yang terlentang dan didampingi oleh pengiring, yakni
sebuah galaksi tidak teratur.
f.Kabut Magellan (Magellanic Clouds)
Gugus bintang ini disebut kabut Magellan, karena ditemukan oleh Magellan pada
tahun 1519, berupa galaksi-galaksi yang terletak di konstelasi Dorado dan Tucan.
TATA SURYA
1. Pengertian Tata Surya
Tata surya merupakan suatu susunan yang terdiri dari matahari sebagai pusat
dan plenat planet beserta benda-benda lain yang mengelilinya
1. Matahari
Matahari adalah pusat dalam tata surya kita dalam teori haliosentris yang
diakui selama ini. Matahari merupakan sebuah bintang karena dapat
menghasilkan cahaya sendiri. Matahari merupakan bintang yang paling dekat
dengan bumi, tapi, matahari sebenarnya tidaklah terlalu besar dengan ‘hanya’
berjari-jari 696.000.000 m dibandingkan dengan bintang-bintang lain yang
berjarak jutaan tahun cahaya dari bima sakti.
Matahari memamcarkan energi berupa gelombang elektromagnetik berupa
infra merah, sinar X, sinar ulra violet dan sinar gamma. Matahari mendapat
energi yang luar biasa dari reaksi fusi. Empat atom hydrogen menjadi hanya satu
atom helium.
Lapisan Matahari
Matahari terdiri dari gas yang memiliki kepadatan berbeda yang menyebabkan
matahari berlapis lapis. Dan lapisannya antara lain:
1. lapisan radiatif (inti), memiliki suhu 15.000.000˚C. di dalamnya terjadi reaksi
fusi
1. lapisan fotosfer, merupakan lapisan matahari yang berwarnya putih dan
bersuhu 6000˚C. Lapisan ini adalah yang biasa kita lihat yang disebut cakram serta
memiliki ketebalan 320 km.
1. lapisan kromosfer, lapisan ini merupakan salah satu atmosfer matahari,
lapisan ini memancarkan warna merah dari hydrogen dengan suhu dibawah 5000˚C
dan dengan kedalaman 12 km dari permukaan matahari
2. lapisan korona, ini merupakan lapisan terluar matahari yang juga merupakan
atmosfer matahari. Korona akan terlihat jelas pada saat gerhana matahari total.
Aktifitas matahari
1. gumpalan fotosfer (granulasi fotosfer)
Merupakan semburan api yang menggumpal, jika semburan itunbesar hingga
terlihat sampai bumi, dapat mengakibatkan gangguan cuaca. Gumpalan ini
berasal dari ini, karma sangat panas, gumpalan ini bergerak hingga ke fotosfer
1. noda matahari (sun spot)
Noda matahari terjadi di fotosfer yang diakibatkan oleh asupan panas dari ini
yang lambat, dan ini juga berpengarug pada bumi, yaitu menyebabkan musim
dingin yang panjang. Noda ini bertahan lama dan dapat hilang karena daur
tertentu yang disebut dau matahari yang lamanya rata-rata 11 tahun.
1. flare (kantar)
Merupakan letupan cahaya terang berupa penyemburan partikel-partikel
bermuatan listrik di permukaan matahari. Kantar dapan menyebabkan gangguan
televise dan radio, dan kantar juga disebut angin matahari. Saat partikel-partikel
itu disemburkan, banyak yang tidak sampai ke bumi malah terperngkap oleh
medan magnet bumi bagian sabuk Van Allen, yakni sabuk radiasi yang
mengelilingi bumi.
Partikel yang lolos akan menghasilkan aurora berupa pita merah, bitu, hijau di
kutub utara dan selatan. Hal ini disebabkan karena partikel matahari bertabrakan
dengan hydrogen dan nitrogen yang ada di lapisan bumi.
1. lidah api
Lidah api di fotosfer terkadang mengembang hingga ribuan kilometer. Kegiatan
yang terjadi di kromosfer ini dikenal sebagai protoberans, yang merupakan
ledakan kecil yang mendadak terjadi dan lenyap, tergantung dari medan magnet
matahari. Kromosfer juga memperlihatkan hal yang sama dengan skala lebih
kecil disebut spikula, dan gerakan spikula tersebut tampak sebagai sel-sel kasar
disebut supergranulasi.
Aktivitas terbesar matahari yaitu prominensa, yang berarti kemilau aliran
hidrodgen yang terpancar dari korona hingga tibuan kilometer.
1. Planet
Menurut IAU (Persatuan Astronomi Internasional), terdapat delapan planet
dalam sistem Tata Surya:
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Yupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus
Sesuatu dapat dikatakan sebagai planet bila:
1. mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang
2. mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat
mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai
bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat)
3. tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap
deuterium di intinya.
4. telah “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood; mengosongkan
orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya
selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.
Penjelasan planet penghuni tata surya antara lain :
Merkurius
1. memiliki jari-jari 2430 km
2. kala rotasi 56 hari.
3. kala revolusi 88 hari
4. Planet ini tak bersatelit.
5. planet ini bermassa 0.055* AU
Planet ini merupakan planet terdekat dengan matahari dengan jarak hanya
sekitar 57,9 x 10 km.
Venus
1. memiliki jari-jari 6052 km
2. kala rotasi 243 hari.
3. kala revolusi 224.7 hari
4. Planet ini tak bersatelit.
5. planet ini bermassa 0.815* AU (ing: astronomical unit).
Planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini sangat tidak
bersahabat dengan manusia, karena suhu disana yang sangat tinggi, tatapi,
mungkin bakteri sejenis termobakteria masih dapat melangsungkan kehidupan
Bumi
1. memiliki jari-jari 6.378 km
2. kala rotasi 24 jam
3. kala revolusi 366 hari
4. Planet ini memiliki bulan sebagai satelit
5. planet ini bermassa 1 AU
Planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya
mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi denganmatahari adalah 149.6
juta kilometer atau 1 AU. Planet ini adalah tempat tinggal kita sekarang, memiliki
78 % nitrogen dan 24% oksigen dalam atmosfernya. Planet ini adalah satu-
satunya planet berpenghuni.
Mars
1. memiliki jari-jari 3.397 km
2. kala rotasi 24.5 jam
3. kala revolusi 687 hari
4. Planet ini memiliki dua satelit yaitu phobos dan deimos
5. planet ini bermassa 0.108* AU
Planet ini terdekat keempat ke Matahari. Suhu udara yang cukup rendah dan
tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian
besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu
pernafasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai
penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun
yang amat sederhana.
Jupiter
1. memiliki jari-jari 71.492 km
2. kala rotasi 10 jam
3. kala revolusi 12 tahun
4. Planet ini memiliki 63 satelit, Io, Europa, Ganymede, Callisto, dll.
5. planet ini bermassa 317.9* AU
Planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus,Bumi, dan Mars.
Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah
planet terbesar dan terberat 318 kali massa bumi. Di permukaan planet ini
terdapat bintik merah raksasa.Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H),
helium (He), metana (CH4), dan amonia (NH3).
Saturnus
1. memiliki jari-jari 60.268 km
2. kala rotasi 10 jam
3. kala revolusi 30 tahun
4. planet ini memiliki 56 satelit
seperti Mimas, Enceladus, Tethys,Dione, Rhea, Titan dan Iapetus.
5. planet ini bermassa 95.2* AU
Planet keenam dalam tata surya kita, terkenal sebagai planet bercincin. Setiap
378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis
lurus. Atmosfer Saturnus tersusun atas gas amoniak dan metana. Hal ini tentu
tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Cincin Saturnus ada beribu-
ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Diperkirakan yang paling mungkin
membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Uranus
1. memiliki jari-jari 25.552 km
2. kala rotasi 17,25 jam
3. kala revolusi 84.01 tahun
4. Planet ini memiliki 18 satelit alami, diantaranya Ariel, Umbriel, Miranda,
Titania, dan Oberon.
5. planet ini bermassa 14.6* AU
adalah planet terjauh ke-7 dari Matahari setelah Saturnus, ditemukan
pada 1781 oleh William Hechell (1738-1782). Uranus memiliki jarak dengan
Matahari sebesar 2875 juta km. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km
dan memiliki massa 14,54 massa Bumi.
Neptunus
1. memiliki jari-jari 25.269 km
2. kala rotasi 16 jam
3. kala revolusi 164.8 tahun
4. Planet ini memiliki 8 buah satelit, diantaranya Triton, Proteus, Nereid, dan
Larissa.
5. planet ini bermassa 17.2* AU
Planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Neptunus memiliki jarak
rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter
mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi.. Bentuk planet ini
mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat.
Planet katai atau planet kerdil
(bahasa Inggris: dwarf planet) adalah sebutan bagi benda-benda
langit dalam Tata Surya yang sesuai dengan ciri-ciri berikut:
1. mengorbit mengelilingi matahari
2. mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat
mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai
bentuk ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat)
3. belum “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood;
mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup
besar lainnya selain satelitnyasendiri) di daerah sekitar orbitnya
4. bukan merupakan satelit sebuah planet atau benda angkasa nonbintang
lainnya
Kategori “planet katai” ini diciptakan pada pertemuan Persatuan Astronomi
Internasional pada 24 Agustus 2006. Berdasarkan definisi ini, Pluto harus
berubah statusnya dari planet menjadi planet katai karena Pluto belum
mengosongkan daerah di sekitar orbitnya (Sabuk Kuiper).
· Daftar planet katai di Tata Surya
Berikut adalah daftar benda angkasa yang telah diberikan status “planet katai” oleh IAU:
Nama Kategori Diameter Massa
PlutoPlutino 2306±20 km ~1,305 × 1022 kg
ErisPiringan tersebar2400 km ± 100 kmtidak diketahui
CeresAsteroid 975×909 km 9,5 × 1020 kg
1. Satelit
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan
rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa
artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.
Jenis satelit
Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet,
galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan
tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro.
Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit
geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit
Bumi rendah.
Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati
Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan
non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.
Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke
penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik
dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS
milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan
antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah
alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu
tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang
digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi
yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan
tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk
menggantikan sumber tenaga konvensional.
Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat
tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan
pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau
fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan
ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit,
untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim
Bumi.
Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk
mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di
bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
Jenis orbit
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit
bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 – 1500km di atas permukaan bumi.
Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 – 36000 km.
Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas
permukaan Bumi.
Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan
Bumi.
Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.
Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan
satelit:
Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang
selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub
Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang
mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya,
seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini
berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah
bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri
sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.
Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain
misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.
Mean diame
ter(km)
Satellites of planetsDwarf planet
satellitesSatellit
es ofSSSBs
Non-satellite
sfor
comparison
Earth
Mars
Jupiter Saturn UranusNeptun
e Pluto
Haumea
Eris
6000-8000
Mars
4000-6000
Ganym
edeCallisto
Titan Mercur
y
3000-4000
The Moon
Io
Europa
2000-3000
Triton ErisPluto
1500-2000
RheaTitaniaOberon
Makemake
Haumea
1000-1500
IapetusDioneTethys
Umbriel
Ariel
Charon
90377 Sedna90482 Orcus50000
Quaoar
500-1000
Encela
dus
Ceres20000 Varuna28978 Ixion
2 Pallas, 4
Vestamany
moreTNOs
250-500
MimasHyperio
n
Miranda
ProteusNereid
Hiʻiak
a
S/2005 (79360
) 190482 Orcus I
10 Hygiea
511 Davida
704 Interam
nia87
Sylviaand
many others
100-250
Amalthea
HimaliaThebe
PhoebeJanus
Epimetheus
SycoraxPuckPortia
LarissaGalateaDespin
a
Namaka
Dysnomia
65489 Ceto I Phorcy
s617
PatroclusI
Menoetius24
more
3 Juno1992 QB1
5 Astraea42355
Typhonand
many others
moons ofTNO
50-100
Elara
Pasiphaë
Prometheus
Pandora
CalibanJuliet
BelindaCressid
aRosalin
dDesdem
onaBianca
Thalassa
Halimede
NesoNaiad
Hydra[6]
Nix[6]
50000 Quaoar
I90
Antiope I
42355 Typho
n I Echidn
a58534
Logos I Zoe
5 more moons ofTNO
s
90 Antiope
I58534 Logos
and many others
25-50
CarmeMetisSinopeLysithe
aAnanke
SiarnaqHeleneAlbiori
xAtlasPan
OpheliaCordeli
aSetebosProsper
oPerditaStephan
o
SaoLaome
deiaPsamat
he
22 Kalliop
e ILinus
many
10-25 Phobos
Deimos
LedaAdraste
a
TelestoPaaliaqCalypso
YmirKiviuqTarvosIjiraq
Erriapus
MabCupidFrancis
coFerdina
ndMargar
etTrincul
o
762 Pulcov
a I87
Sylvia I Romu
lus624
Hektor I
(45)
433 Eros1313 Bernaand
many others
Eugenia
IPetit-Prince
121 Hermio
neI283
EmmaI1313
Berna I107
Camilla I
less than 10
at least
47at least
21
87 Sylvia I Remu
s
many
1. Asteroid
Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalamsistem tata
surya kita. Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut
juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebua planet. Asteroid termasuk
benda minor di sistem tata surya, bersama dengan komet dan meteoroid.
Asteroid terluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 1 Ceres, dengan
diameter 975km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam
yaitu Pallas dengan diameter 560 km danVesta memiliki diameter 391 km. Vesta
merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadnag terlihat oleh mata
telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat
dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis. Kala revolusi asteroid rata-rata
3-4 bulan dan sebagian asteroid berkumpul diantara orbit mars dan Jupiter yang
disebut sabuk asteroid.
Terdapat asteroid yang memotong orbit bumi disebut asteroid Apollo. Dan
terdapat pula steroid yang mengikuti Jupiter dan objeknya disebut Trojan.
Gambar disamping adalah ceres yang berada di sabuk asteroid dengan warna
abu-abu dengan bercak-bercak oranye.
Disamping adalah gambar sabuk asteroid
1. Komet
Komet (bintang berekor)adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi
hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida,metana, air)
dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang
berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.
Ciri fisik
Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi
darimatahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas
yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di
sekeliling komet, disebut coma. Akibattekanan radiasi matahari dan angin
matahari pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.
Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi
jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya.
Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya.
Ada juga komet yang tidak berekor.
Ciri orbit
Komet mempunyai orbit berbentuk elips. Perhatikan ia mempunyai dua ekor
Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya
memakan waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut rentangan
waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan
rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya
bentuk orbit komet adalah elips.
Beberapa contoh komet
Gambar diatas adalah komet Halley yang Komet Halley, secara resmi
diberi nama 1P/Halley, nama umumnya diberikan menurut nama Edmund
Halley, adalah suatu komet yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun. Komet ini
merupakan komet paling terkenal di antara komet-komet periodik lainnya.
Walaupun pada setiap abad banyak komet berperiode panjang yang muncul
dengan lebih terang dan dahsyat, Halley adalah satu-satunya komet dengan
periode pendek yang tampak dengan mata telanjang, dan karenanya merupakan
komet yang tampak dengan mata telanjang yang pasti kembali dalam rentang
umur manusia. Kemunculannya sepanjang sejarah memiliki pengaruh yang besar
terhadap sejarah manusia, walaupun penampakannya tidak dikenali sebagai
obyek yang sama sampai abad ke-17. Komet Halley terakhir muncul di tata surya
pada tahun 1986, dan akan muncul kembali pada pertengahan 2061.
Gambar diatas merupakan gambar Komet Hyakutake (kode resmi:C/1996 B2)
adalah sebuah komet yang ditemukan pada 30 Januari 1996 oleh seorang
pengamat astronomi amatir asal Jepang, Yuji Hyakutake. Komet ini
melintasi Bumi dalam jarak yang sangat dekat pada Maret tahun tersebut (paling
dekat pada 25 Maret), salah satu lintasan komet yang terdekat dalam 200 tahun,
sehingga tampak terang dan dapat dilihat oleh banyak orang di sepanjang dunia.
Hasil penelitian ilmiah terhadap komet ini menunjukkan adanya emisisinar-X dari
komet tersebut; pertama kalinya sebuah komet diketahui melakukan hal
tersebut. Selain itu, Hyakutake adalah komet dengan ekor terpanjang yang
diketahui hingga kini.
Hyakutake adalah sebuah komet periode panjang. Sebelum perjalanannya
melewati tata surya, periode orbitnya mencapai sekitar 15.000 tahun, namun
pengaruh gravitasi dari planet-planet raksasa (atau “raksasa gas,” yang terdiri
dari Jupiter, Saturnus,Uranus, dan Neptunus) telah meningkatkannya hingga
72.000 tahun.
1. Meteor
Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi , lazim
disebut sebagai bintang jatuh. Meteor merupakan pacahan dari komet. Jika
komet hancur, maka berjuta-juta meteor akan terbentuk. Bintang jatuh
disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan,
sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki
atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet
Venus, dapat disebut sebagai bolide.
Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan
mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor
yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.
Beda lagi dengan meteorit. Meteorit adalah meteor yang tak habis di atmosfer
yang jatuh ke bumi. Meteorit dibagi dua berdasarkan bahan pembentuknya, 1.
meteorit logam, adalah meteorit yang terbuat dari nikel
2. meteorit aerolit, adalah meteorit yang terbuat dari mineral menyerupai
batuan beku
Disamping merupakan contoh meteorit
Disamping merupakan bekas jatuhnya meteorit yang ditemukan di arizona
dengan diameter sekitar I km.
1. Penggolongan Planet
Planet planet dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
1)Berdasarkan kedudukannya terhadap bumi, blanet planet dikelompokkan
menjadi planet inferior (planet yang terletak diantara matahari dan orbit bumi)
dan planet superior (planet yang terletak di luar orbit bumi). Planet inferior terdiri
atas Merkurius dan Venus. Sedangkan planet superior terdiri atas Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus.
2)Berdasarkan kedudukannya terhadap asteroid, planet-planet dikelompokkan
menjadi planet dalam (inner planet) yang terletak antara matahri dan asteroid,
yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Dan planet luar (outer planet) yang
terletak di luar asteroid, yaitu Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
3)Berdasarkan sifat dan ukurannya, planet-planet dikelompokkan menjadi planet
kebumian (terrestrial) dan planet jovian(planet raksasa).
Planet Kebumian terdiri atas Merkurius, Venus dan Bumi. Planet kebumian
mempunyai ciri-ciri:
a)Massanya kecil, tetapi kerapatan massanya besar (3.800 kg/m3 – 5.500 kg/m3).
b)Permukaan planet terdiri atas batuan keras dan terdapat kaah, lembah dan
gunung api.
c)Jumlah atom hydrogen dan helium sedikit. Kecilnya massa planet kebumian
menyebabkan gaya tarik gravitasi lemah.
Selain itu, letaknya yang relatif dekat dengan matahari menyebabkan jumlah
atom hydrogen dan helium bergerak dengan kecepatan tinggi. Kombinasi antara
gaya gravitasi yang lemah dan kecepatan gerak atom yang tinggi menyebabkan
unsure-unsur atom ringan termasuk hirogen dan helium lepas diatas planet
kebumian.
Planet jovian terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Planet
Jovian mempunyai ciri :
a)Massanya besar, tetapi kerapatan massanya kecil (700 kg/m3 – 2.200 kg/m3).
b)Diselimuti oleh atmosfer yang tebal. Hydrogen dan helium merupakan unsur
terbanyak. Ukuran planet yang besar menyebabkan gaya tarik gravitasinya besar
sera jarak yang jauh dari matahari menyebabkan gerak atom unsur hidroen dan
helium lambat. Kombinasi anara gravitasi yang kuat dan gerak atom yang
lambat menyebabkan unsur-unsur atom tersebut tidak lepas dari planet jovian.
1. Pengaruh revolusi dan Rotasi
Pengaruh Rotasi
1. gerakan matahari hari timur ke barat yang disebut gerak semu harian.
Disebut gerak semu karena meteheri sebenarnya tidak bergerak terhadap bumi,
dan rotasi bumi-lah yang menyebabkan matahari terlihat bergerak
2. perbedaan waktu, siang malam
3. pemepatan bumi di bagian kutub-kutubnya
4. mengakibatkan angina pasat dan angina barat. Ini disebabkan dari angina
kutub yang arahnya berubah
Pengeruh revolusi
1. pergantian musim
1. perubahan lamanya siang malam
2. Keduanya dipicu oleh sumbu bumi yang memiliki kemiringan 23,5˚ dari tegak
lurus pada eliptika
3. rasi bintang
1. Gerhana Bulan Dan Gerhana Matahari
Gerhana
Bayangan Bulan pada Bumi ketika gerhana matahari.
Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi sebuah benda
angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini
umumnya digunakan untuk gerhana matahari ketika posisiBulan terletak di
antara Bumi dan Matahari, atau gerhana bulansaat sebagian atau keseluruhan
penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi
pada fenomena lain yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya
padaplanet lain dan satelit yang dimiliki planet lain.
Gerhana matahari
Gerhana matahari pada tanggal 29 Maret 2006.
Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di
antara Bumidan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya
Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi
cahaya matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400
kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak
rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana total, gerhana
sebagian, dan gerhana cincin. Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai
gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup
sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih
besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri
berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-
Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian
dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran
piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan
berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup
oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan
Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang
bercahaya.
Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika
gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata
telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan
mengakibatkan kebutaan.
Mengamati gerhana matahari
Gerhana matahari tahun 1999 di Perancis
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari
matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat mengakibatkan
kerusakan permanen retina mata karena radiasi tinggi yang tak terlihat yang
dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan
kebutaan. Mengamati gerhana matahari membutuhkan pelindung mata khusus
atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Kaca
mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring
radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.
Tanpa disadari sebenarnya kita selalu berputar dimuka bumi ini sesuai dengan
bumi dan tata surya. Sistem tata surya kita yang terdiri dari 9 planet, bulan,
komet (asteroid) sering disebut juga tubuh atau anggota benda-benda angkasa,
dimana seluruh benda angkasa tersebut bergerak secara tetap. Pusat dari
benda-benda angkasa atau tata surya kita adalah Matahari. Matahari berputar
pada porosnya / berotasi selama 25 hari. Bumi yang merupakan planet ketiga
dari Matahari, berputar pada porosnya dalam jangka waktu 24 jam. Inilah yang
menyebabkan adanya siang dan malam. Selain berputar pada porosnya bumi
juga berputar mengelilingi matahari atau disebut juga evolusi. Jalur bumi untuk
mengitari matahari disebut dengan “Orbit”.
Untuk mengelilingi matahari, bumi memerlukan waktu selama 365 ¼ hari atau
kira-kira 1 tahun. Demikian juga dengan bulan. Bulan berevolusi 27 ½ hari.
Tetapi karena bumi juga berputar, membuat bulan memerlukan waktu lebih
untuk kembali pada posisinya semula. Bulan merupakan tetangga terdekat Bumi
dalam tata surya. Permukaannya bertabur batu dan terdiri dari hamparan titik-
titik kawah yang tak terhitung jumlahnya. Terkadang selama dalam jalur
orbitnya, bulan dan bumi menjadi satu garis atau sejajar. Ketika hal ini terjadi
maka inilah yang disebut dengan Gerhana.
Jenis Gerhana
Gerhana ada dua macam yaitu :
1. Gerhana Bulan (Lunar Eclipse)
2. Gerhana Matahari (Solar Eclipse)
Gerhana matahari
Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan
Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun
Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya matahari
sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari
Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata
149.680.000 kilometer.
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana total,
gerhana sebagian, dan gerhana cincin.
Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak
gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu,
piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran
piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada
masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian
dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran
piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan
berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup
oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan
Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang
bercahaya.
Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika
gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata
telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan
mengakibatkan kebutaan.
Mengamati gerhana matahari
Gerhana matahari tahun 1999 di Perancis
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari
matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat mengakibatkan
kerusakan permanen retina mata karena radiasi tinggi yang tak terlihat yang
dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan
kebutaan. Mengamati gerhana matahari membutuhkan pelindung mata khusus
atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Kaca mata
sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi
inframerah yang dapat merusak retina mata.
ADAKAH diantara kamu yang pernah mengalami peristiwa alam gerhana
matahari? (rubrik tentang gerhana baca disini). Apakah saat itu kamu melihat
langsung dengan mata kamu? Benarkah pada saat gerhana matahari kamu tidak
diperbolehkan keluar rumah? Karena saat itu matahari sedang memancarkan
radiasi yang kuat dari biasanya, benarkah? Benarkah memandang langsung
matahari saat terjadi gerhana dapat menyebabkan buta?
Mata kamu memiliki retina tempat ”menerima” cahaya yang masuk dan diolah
oleh otak sebagai ”gambar” yang kamu lihat, (selengkapnya baca disini).
Matahari adalah sumber cahaya yang ”kuat” yang jika kita melihatnya, maka
sinar matahari –seperti halnya cahaya lain yang masuk ke mata—akan menuju
retina. Jika retina terkena cahaya kuat yang terus menerus dan juga panas, maka
retina akan ”hangus” dan rusak, akibatnya adalah pengelihatan kamu terganggu
bahkan bisa menjadi buta. Sayangnya mata tidak memiliki ”alarm” rasa sakit
pada saat retina kamu ”terbakar”, sehingga yang bisa kamu lakukan adalah
berhati-hati terhadap benda-benda yang kamu lihat.
Saat gerhana matahari, orang-orang akan ”tergoda” untuk memandang langsung
matahari, sesuatu yang pada saat normal pun memang dapat ”membahayakan”
mata kamu. Saat gerhana matahari terjadi, tidak sepenu
1. Penjelasan Ruang Angkasa
1. www.wikipedia.com
2. mangunwiyoto,widagdo,Pokok-Pokok Fisika SLTP untuk kelas 1, Jakarta,2000.
Sumber : http://blackroses16.wordpress.com/2009/06/13/maii-next-geograph-jagad-raya-dan-tata-surya/