37
JAGAD RAYA DAN TATA SURYA Teori Terjadinya Jagad Raya 1. Big bang theory Big Bang merupakan salah satu teori tentang awal pembentukan jagat raya. Teori ini menyatakan bahwa jagat raya dimulai dari satu ledakan besar dari materi yang densitasnya luar biasa besar dan merupakan ledakan Kosmik yg berasal dari Nebula ini dan meledak kesegala penjuru dengan mengeluarkan gas-gas. Gas-gas tersebut kemudian membentuk galaxy-galaxy,bintang-bintang dan planet-planet. Impilikasinya jagat raya punya awal dan akhir. Teori ini terus- menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah penemuan, dan diterima oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini.Teori ini juga menganggap bahwa alam semesta ini terjadi akibat dari ledakan segumpal zat raksasa. Dengan kata lain bahwa alam semesta ini asalnya berupa 1 benda raksasa saja ,kemudian pecah akibat tekanan tenaga dalam di tengah-tengahnya,sehingga pecah menjadi berkeping- keping.kepingan-kepingan itu menjadi benda-benda alam. Model yang ketiga adalah Model Dentuman Besar (Big Bang). Menurut model ini, pada suatu saat, semua materi di dalam alam semesta terpadatkan dalam massa satu titik yang mempunyai volume nol karena gaya gravitasinya sangat besar. Alam semesta yang ada sekarang muncul dari ledakan massa yang mempunyai volume nol tersebut. Model Big Bang mulai dirintis sejak ditemukannya perhitungan oleh Alexandra Friedman, seorang ahli fisika Rusia, pada tahun 1922, yang menunjukkan ketidakstatisan struktur alam semesta dan impuls kecil pun mungkin cukup menyebabkan struktur keseluruhan mengembang atau mengerut menurut Teori Relativitas Einstein. 2. Steady State theory Teori ini mengatakan bahwa alam semesta ini sudah ada sejak dulu dalam susunan seperti sekarang ini, dan zat-zat terus-menerus terbentuk. Dengan kata lain alam semesta tidak punya awal dan akhir. It is always the same (on average) dengan dibuktikan adanya radiasi latar belakang yaitu pada bagian alam semesta yang menjadi kemungkinan batas alam semesta terdapat batasan yang disebut latar

Jagad Raya Dan Tata Surya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jagad Raya Dan Tata Surya

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA

Teori Terjadinya Jagad Raya

1. Big bang theory

Big Bang merupakan salah satu teori tentang awal pembentukan jagat raya.

Teori ini menyatakan bahwa jagat raya dimulai dari satu ledakan besar dari

materi yang densitasnya luar biasa besar dan merupakan ledakan Kosmik yg

berasal dari Nebula ini dan meledak kesegala penjuru dengan mengeluarkan

gas-gas. Gas-gas tersebut kemudian membentuk galaxy-galaxy,bintang-bintang

dan planet-planet. Impilikasinya jagat raya punya awal dan akhir. Teori ini terus-

menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah penemuan, dan diterima

oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini.Teori ini juga menganggap bahwa

alam semesta ini terjadi akibat dari ledakan segumpal zat raksasa. Dengan kata

lain bahwa alam semesta ini asalnya berupa 1 benda raksasa saja ,kemudian

pecah akibat tekanan tenaga dalam di tengah-tengahnya,sehingga pecah

menjadi berkeping-keping.kepingan-kepingan itu menjadi benda-benda alam.

Model yang ketiga adalah Model Dentuman Besar (Big Bang). Menurut model ini,

pada suatu saat, semua materi di dalam alam semesta terpadatkan dalam massa

satu titik yang mempunyai volume nol karena gaya gravitasinya sangat besar.

Alam semesta yang ada sekarang muncul dari ledakan massa yang mempunyai

volume nol tersebut. Model Big Bang mulai dirintis sejak ditemukannya

perhitungan oleh Alexandra Friedman, seorang ahli fisika Rusia, pada tahun

1922, yang menunjukkan ketidakstatisan struktur alam semesta dan impuls kecil

pun mungkin cukup menyebabkan struktur keseluruhan mengembang atau

mengerut menurut Teori Relativitas Einstein.

2. Steady State theory

Teori ini mengatakan bahwa alam semesta ini sudah ada sejak dulu dalam

susunan seperti sekarang ini, dan zat-zat terus-menerus terbentuk. Dengan kata

lain alam semesta  tidak punya awal dan akhir. It is always the same (on

average) dengan dibuktikan adanya radiasi latar belakang yaitu pada bagian

alam semesta yang menjadi kemungkinan batas alam semesta terdapat batasan

yang disebut latar belakang. Radiasinya dilihat pinggir alam semesta itu punya

sudut kelengkungan yang kurang dari 1,5 derajat (membuktikan adanya bagian

bulat) juga dari ada tiada menjadi ada (bukti bahwa alam semesta dari ada

menjadi ada hanya dari ledakan) dilihat juga penyebaran galaksi dan bentuk

Page 2: Jagad Raya Dan Tata Surya

awal galaksi yang semula kecil hanya terdiri dari unsur helium saja dan atau

hidrogen saja mengembang dari himpitan antar atom pada keadaan vakum

hingga menjadi ledakan pada beberapa galaksi dan galaksi muda yang

berbentuk masih bulat(bentuk awal) serta peluruhan atom utama pada bintang

yang berpijar masih terdapat unsur helium pada hasil peluruhan, oksigen yang

ada ketika ada asteroid dan hidrogen pada tenaga peraksi energi bintang.

3. Ocilating Theory

Selama berabad-abad, para astronom berusaha menemukan jawaban tentang

pembentukan alam semesta. Salah satu model alam semesta yang pernah

dicetuskan para ahli adalah Model Alam Semesta Berosilasi. Menurut model ini,

pengembangan alam semesta saat ini akan berbalik pada suatu waktu menjadi

pengerutan. Pengerutan ini menyebabkan segala sesuatu runtuh menjadi satu

titik tunggal yang selanjutnya meledak lagi dan memulai pengembangan baru.

Siklus ini akan berulang dalam waktu tak terbatas. Dengan kata lain, alam

semesta ada selamanya dan mengalami siklus mengembang-runtuh berulang-

ulang. Namun, hasil riset selama 15-20 tahun menunjukkan alam semesta

berosilasi tidak mungkin terjadi. Hukum fisika tidak dapat menerangkan

mengapa alam semesta yang mengerut dan runtuh dalam satu titik tunggal

harus mengembang lagi atau bahkan lebih jauh, mengapa alam semesta yang

mengembang harus mengerut lagi.

Teori Terjadinya Tata Surya

1. Hipotesis Nebula

Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804)

pada tahun 1775. Immanuel berpendapat bahwa“That solar system comes from

one gas ball of high temperature and rotates slowly. “The slow rotation that

high spesific weight. The concentration is called core, that big lies in

the middle while the smaller part is found around earth core. Because

of colling prosses, the core with smlall volume become planets, while

core that has by volume become sun”.“Tata surya berasal dari suatu bola

gas dengan suhu tinggi dan berputar lambat. Perputaran lambat dikarenakan

berat jenisnya. Konsentrasi itu disebut inti. Inti yang besar itu berada ditengah

saat bagian yang lebih kecil ditemukan mengitari inti bumi. Karena proses

Page 3: Jagad Raya Dan Tata Surya

pendinginan, volume yang lebih kecil disebut planet saat inti itu menjadi

matahari” dan pernyataan ini lebih dikenal dengan KANT THEORY.

Kemudian hipotesis ini disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada

tahun 1796. Pierre menyatakan bahwa “Our solar system comes from gas

ball (nebula) that has high temperature and rotates fast. Because of

fast rotation, some of the fog or gas ball mass escape. The part that is

escaped keep rotates, because the influence of cooling longer charges

to be planets”. “tata surya kita berasal dari bola gas (nebula) yang bersuhu

tinggi dan berotasi cepat. Karena rotasi cepat itu, beberapa massa kabut atau

bola gas terlepas. Bagian yang terlepas tadi tetap berputar, karena pengaruh

dari pendinginan yang lama, berubah jadi planet”

 

2. Hipotesis Planetsimal

Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C.

Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal

mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang

hampir menabrak matahari.

3. Hipotesis pasang surut

Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan olehJames

Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat

mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah

awalnya matahari.

4. Hipotesis Kondensasi

Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang

bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi

menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar

membentuk cakram raksasa.

Page 4: Jagad Raya Dan Tata Surya

5. Hipotesis Bintang Kembar

Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle(1915-2001)

pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya tata surya kita

berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah

satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. serpihan itu akan

terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai

mengelilinginya.

JAGAD RAYA

1. Pengertian Jagad Raya

Jagad raya adalah ruangan yang maha luas, yang tak dapat diketahui atau

dibayangkan luasnya. Jagad raya diduga bentuknya melengkung dan dalam

keadaan memuai serta terdiri atas galaksi-galaksi atau sistem-sistem bintang

yang jumlahnya ribuan.

 

1. Pengertian Galaksi

Galaksi adalah kumpulan bintang, planet, gas, debu, nebula, dan benda-benda

langit lainnya yang membentuk “pulau-pulau” di dalam ruang hampa jagat raya.

 

1. Ciri-ciri Galaksi

2. Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan.

3. Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar galaksi Bimasakti

4. Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya

5. Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, misalnya: bentuk spiral, bentuk

elips, danbentuk tidak beraturan (irregular galaxis).

6. Bentuk-bentuk Galaksi

Pada tahun 1936, dalam buku The Realm of Nebulae, Hubble membuat

pengelompokan galaksi dengan sistem yang lebih dikenal sebagai diagram garpu

tala (tuning fork diagram). Sistem ini adalah yang pertama dibuat dan yang

Page 5: Jagad Raya Dan Tata Surya

paling umum dipakai hingga saat ini. Dalam penggolongan ini, secara umum

terdapat empat kelas galaksi, yaitu galaksi elips, lenticular, spiral, dan irregular

untuk galaksi yang memiliki bentuk tidak beraturan.

 

1. Galaksi elips memiliki bentuk bundar/elips dan tidak terlihat memiliki piringan

pada strukturnya. Menurut Hubble, galaksi elips ini dibagi dalam subkelas

berdasarkan bentuknya. Penamaannya menggunakan kode En, dengan E berarti

elips, sedangkan n menunjukkan perbandingan antara sumbu mayor (a) dan minor

(b) galaksi dengan rumusan n = 10 [1 - (b/a)]. Artinya, galaksi elips yang terlihat

bundar dinamakan E0, sedangkan galaksi elips yang sumbu mayornya sebesar dua

kali sumbu minornya dinamakan E5, dan seterusnya semakin pipih hingga E7.

2. Galaksi lenticular adalah galaksi berbentuk piringan yang merupakan

peralihan antara elips dan spiral. Galaksi ini diberi kode S0. Galaksi lenticular ini

memiliki bagian inti yang elips dan memperlihatkan adanya struktur piringan,

namun pada bagian piringannya tidak terdapat lengan spiral.

3. Kelas galaksi berikutnya adalah galaksi spiral, yaitu galaksi yang berbentuk

piringan dan mempunyai struktur lengan spiral. Kode penamaannya adalah S.

Galaksi kelas lenticular dan spiral ini terkadang memiliki struktur bar pada

piringannya. Untuk itu Hubble memberikan tambahan kode B pada penamaan

masing-masing kelas galaksi yang memiliki bar: SB0 untuk galaksi lenticular dan SB

untuk galaksi spiral.

Galaksi spiral normal (S) dan dengan bar (SB), terbagi lagi dalam subkelas a, b,

dan c, yang dibedakan menurut dua hal berikut: (1) perbandingan kecerlangan

antara komponen bulge dan piringan; dan (2) seberapa dekat jarak antar lengan

spiral. Galaksi kelas Sa memiliki bulge lebih besar dan lengan spiral yang lebih

rapat jika dibandingkan dengan galaksi kelas Sb dan Sc. Hal yang sama juga

berlaku untuk galaksi spiral dengan bar (SB).

 

 

 

 

Page 6: Jagad Raya Dan Tata Surya

1. Jenis-jenis Galaksi

Bima Sakti

 

Pusat galaksi di arah rasi Sagitarius. Bintang-bintang utama dalam rasi Sagitarius

ditandai dengan titik merah. Tampak bahwa terdapat penampakan seperti

bayangan hitam di tengah yang dikelilingi oleh semacam “aura” cemerlang.

Bayangan hitam itulah yang menjadi asal usul nama “Bima Sakti”.

Bima Sakti (dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal daribahasa Latin Via

Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani ΓαλαξίαςGalaxias yang berarti “susu”)

adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total

masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 milyar bintang

dengan diameter 100.000 tahun cahaya. Jarak antara matahari dan pusat galaksi

diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bima sakti terdapat

sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal.

Diduga di pusat galaksi bersemayamlubang hitam supermasif (black

hole). Sagitarius A dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini. Tata

surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu

orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat

terbentuknya. Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/d.

Di dalam bahasa Indonesia, istilah “Bima Sakti” berasal dari tokoh berkulit hitam

dalam pewayangan, yaitu Bima. Istilah ini muncul karena orang Jawa kuno

melihatnya sebagai bayangan hitam yang dikelilingi semacam “aura” cemerlang.

Sementara itu, masyarakat Barat menyebutnya “milky way” sebab mereka

melihatnya sebagai pita kabut bercahaya putih yang membentang pada bola

langit. Pita kabut atau “aura” cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan jutaan

bintang dan juga sevolume besar debu dan gas yang terletak di piringan/bidang

galaksi. Pita ini tampak paling terang di sekitar rasi Sagitarius, dan lokasi

tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.

Diperkirakan ada 4 spiral utama dan 2 yang lebih kecil yang bermula dari tengah

galaksi. Dan dinamakan sebagai berikut:

Lengan Norma

Lengan Scutum-Crux

Page 7: Jagad Raya Dan Tata Surya

Lengan Sagitarius

Lengan Orion atau Lengan Lokal

Lengan Perseus

Lengan Cygnus atau Lengan Luar

 

 

Gambar sinar-x Bima Sakti yang diambil oleh Observatorium sinar-X Chandra

 

GALAKSI SOMBRERO

 

 

Galaksi Daftar galaksi 

Galaksi Sombrero (M104)Gambar atas jasa baik NASAData observasi(Epoch J2000)Tipe SA(s)a[1]Asensio rekta 12h 39m 59.4s[1]Deklinasi -11° 37′ 23″[1]Jarak 30 juta tahun cahaya [2] [3] Pergeseran merah 1024 km/detik [1] Magnitudo tampak (V) +8.3Dimensi tampak (V) 8.7′ × 3.5′[1]Konstelasi VirgoKarakteristik fisikRadius ~38,000 tahun cahayaMagnitudo mutlak (V) 12Fitur penting nonePenamaan lainM 104, NGC 4594, PGC 042407, UGCA 293[1]

 

Page 8: Jagad Raya Dan Tata Surya

 

c.Galaksi Dolar Perak (Silvery Coin)

Berupa galaksi spiral pipih, kira-kira sejauh 13 juta tahun cahaya.

 

d.Galaksi Roda Biru (Blue pin Wheel)

Galaksi yang bergangsing (berputar) di daerah Trianggulum, kira-kira sejauh 2

juta tahun cahaya.

 

e.Galaksi Pusaran Air

Sebagai galaksi spiral yang terlentang dan didampingi oleh pengiring, yakni

sebuah galaksi tidak teratur.

 

f.Kabut Magellan (Magellanic Clouds)

Gugus bintang ini disebut kabut Magellan, karena ditemukan oleh Magellan pada

tahun 1519, berupa galaksi-galaksi yang terletak di konstelasi Dorado dan Tucan.

 

 

TATA SURYA

1. Pengertian Tata Surya

Tata surya merupakan suatu susunan yang terdiri dari matahari sebagai pusat

dan plenat planet beserta benda-benda lain yang mengelilinya

 

 

Page 9: Jagad Raya Dan Tata Surya

1. Matahari

     Matahari adalah pusat dalam tata surya kita dalam teori haliosentris yang

diakui selama ini. Matahari merupakan sebuah bintang karena dapat

menghasilkan cahaya sendiri. Matahari merupakan bintang yang paling dekat

dengan bumi, tapi, matahari sebenarnya tidaklah terlalu besar dengan ‘hanya’

berjari-jari 696.000.000 m dibandingkan dengan bintang-bintang lain yang

berjarak jutaan tahun cahaya dari bima sakti.

        Matahari memamcarkan energi berupa gelombang elektromagnetik berupa

infra merah, sinar X, sinar ulra violet dan sinar gamma. Matahari mendapat

energi yang luar biasa dari reaksi fusi. Empat atom hydrogen menjadi hanya satu

atom helium.

Lapisan Matahari

Matahari terdiri dari gas yang memiliki kepadatan berbeda yang menyebabkan

matahari berlapis lapis. Dan lapisannya antara lain:

1. lapisan radiatif (inti), memiliki suhu 15.000.000˚C. di dalamnya terjadi reaksi

fusi

 

1. lapisan fotosfer, merupakan lapisan matahari yang berwarnya putih dan

bersuhu 6000˚C. Lapisan ini adalah yang biasa kita lihat yang disebut cakram serta

memiliki ketebalan 320 km.

 

1. lapisan kromosfer, lapisan ini merupakan salah satu atmosfer matahari,

lapisan ini memancarkan warna merah dari hydrogen dengan suhu dibawah 5000˚C

dan dengan kedalaman 12 km dari permukaan matahari

2. lapisan korona, ini merupakan lapisan terluar matahari yang juga merupakan

atmosfer matahari. Korona akan terlihat jelas pada saat gerhana matahari total.

 

Page 10: Jagad Raya Dan Tata Surya

Aktifitas matahari

1. gumpalan fotosfer (granulasi fotosfer)

Merupakan semburan api yang menggumpal, jika semburan itunbesar hingga

terlihat sampai bumi, dapat mengakibatkan gangguan cuaca. Gumpalan ini

berasal dari ini, karma sangat panas, gumpalan ini bergerak hingga ke fotosfer

 

1. noda matahari (sun spot)

Noda matahari terjadi di fotosfer yang diakibatkan oleh asupan panas dari ini

yang lambat, dan ini juga berpengarug pada bumi, yaitu menyebabkan musim

dingin yang panjang. Noda ini bertahan lama dan dapat hilang karena daur

tertentu yang disebut dau matahari yang lamanya rata-rata 11 tahun.

 

1. flare (kantar)

Merupakan letupan cahaya terang berupa penyemburan partikel-partikel

bermuatan listrik di permukaan matahari. Kantar dapan menyebabkan gangguan

televise dan radio, dan kantar juga disebut angin matahari. Saat partikel-partikel

itu disemburkan, banyak yang tidak sampai ke bumi malah terperngkap oleh

medan magnet bumi bagian sabuk Van Allen, yakni sabuk radiasi yang

mengelilingi bumi.

Partikel yang lolos akan menghasilkan aurora berupa pita merah, bitu, hijau di

kutub utara dan selatan. Hal ini disebabkan karena partikel matahari bertabrakan

dengan hydrogen dan nitrogen yang ada di lapisan bumi.

 

1. lidah api

Lidah api di fotosfer terkadang mengembang hingga ribuan kilometer. Kegiatan

yang terjadi di kromosfer ini dikenal sebagai protoberans, yang merupakan

ledakan kecil yang mendadak terjadi dan lenyap, tergantung dari medan magnet

matahari. Kromosfer juga memperlihatkan hal yang sama dengan skala lebih

Page 11: Jagad Raya Dan Tata Surya

kecil disebut spikula, dan gerakan spikula tersebut tampak sebagai sel-sel kasar

disebut supergranulasi.

Aktivitas terbesar matahari yaitu prominensa, yang berarti kemilau aliran

hidrodgen yang terpancar dari korona hingga tibuan kilometer.

 

 

1. Planet

Menurut IAU (Persatuan Astronomi Internasional), terdapat delapan planet

dalam sistem Tata Surya:

1. Merkurius

2. Venus

3. Bumi

4. Mars

5. Yupiter

6. Saturnus

7. Uranus

8. Neptunus

Sesuatu dapat dikatakan sebagai planet bila:

1. mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang

2. mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar   dapat

mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai

bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat)

3. tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap

deuterium di intinya.

4. telah “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood; mengosongkan

orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya

selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.

 

Penjelasan planet penghuni tata surya antara lain :

Page 12: Jagad Raya Dan Tata Surya

Merkurius

1. memiliki jari-jari 2430 km

2. kala rotasi 56 hari.

3. kala revolusi 88 hari

4. Planet ini tak bersatelit.

5. planet ini bermassa 0.055* AU

Planet ini merupakan planet terdekat dengan matahari dengan jarak hanya

sekitar 57,9 x 10 km.

Venus

1. memiliki jari-jari 6052 km

2. kala rotasi 243 hari.

3. kala revolusi 224.7 hari

4. Planet ini tak bersatelit.

5. planet ini bermassa 0.815* AU (ing: astronomical unit).

Planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini sangat tidak

bersahabat dengan manusia, karena suhu disana yang sangat tinggi, tatapi,

mungkin bakteri sejenis termobakteria masih dapat melangsungkan kehidupan

 

Bumi

1. memiliki jari-jari 6.378 km

2. kala rotasi 24 jam

3. kala revolusi 366 hari

Page 13: Jagad Raya Dan Tata Surya

4. Planet ini memiliki bulan sebagai satelit

5. planet ini bermassa 1 AU

Planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya

mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi denganmatahari adalah 149.6

juta kilometer atau 1 AU. Planet ini adalah tempat tinggal kita sekarang, memiliki

78 % nitrogen dan 24% oksigen dalam atmosfernya. Planet ini adalah satu-

satunya planet berpenghuni.

Mars

1. memiliki jari-jari 3.397 km

2. kala rotasi 24.5 jam

3. kala revolusi 687 hari

4. Planet ini memiliki dua satelit yaitu phobos dan deimos

5. planet ini bermassa 0.108* AU

Planet ini terdekat keempat ke Matahari. Suhu udara yang cukup rendah dan

tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian

besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu

pernafasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai

penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun

yang amat sederhana.

Jupiter

1. memiliki jari-jari 71.492 km

2. kala rotasi 10 jam

3. kala revolusi 12 tahun

4. Planet ini memiliki 63 satelit, Io, Europa, Ganymede, Callisto, dll.

5. planet ini bermassa 317.9* AU

Page 14: Jagad Raya Dan Tata Surya

Planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus,Bumi, dan Mars.

Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah

planet terbesar dan terberat 318 kali massa bumi. Di permukaan planet ini

terdapat bintik merah raksasa.Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H),

helium (He), metana (CH4), dan amonia (NH3).

Saturnus

1. memiliki jari-jari 60.268 km

2. kala rotasi 10 jam

3. kala revolusi 30 tahun

4. planet ini memiliki 56 satelit

seperti Mimas, Enceladus,  Tethys,Dione, Rhea, Titan dan Iapetus.

5. planet ini bermassa 95.2* AU

Planet keenam dalam tata surya kita, terkenal sebagai planet bercincin. Setiap

378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis

lurus. Atmosfer Saturnus tersusun atas gas amoniak dan metana. Hal ini tentu

tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Cincin Saturnus ada beribu-

ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Diperkirakan yang paling mungkin

membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.

Uranus

1. memiliki jari-jari 25.552 km

2. kala rotasi 17,25 jam

3. kala revolusi 84.01 tahun

4. Planet ini memiliki 18 satelit alami, diantaranya Ariel, Umbriel, Miranda,

Titania, dan Oberon.

5. planet ini bermassa 14.6* AU

Page 15: Jagad Raya Dan Tata Surya

adalah planet terjauh ke-7 dari Matahari setelah Saturnus, ditemukan

pada 1781 oleh William Hechell (1738-1782). Uranus memiliki jarak dengan

Matahari sebesar 2875 juta km. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km

dan memiliki massa 14,54 massa Bumi.

Neptunus

1. memiliki jari-jari 25.269 km

2. kala rotasi 16 jam

3. kala revolusi 164.8 tahun

4. Planet ini memiliki 8 buah satelit, diantaranya Triton, Proteus, Nereid, dan

Larissa.

5. planet ini bermassa 17.2* AU

Planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Neptunus memiliki jarak

rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter

mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi.. Bentuk planet ini

mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat.

Planet katai atau planet kerdil

(bahasa Inggris: dwarf planet) adalah sebutan bagi benda-benda

langit dalam Tata Surya yang sesuai dengan ciri-ciri berikut:

1. mengorbit mengelilingi matahari

2. mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat

mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai

bentuk ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat)

3. belum “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood;

mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup

besar lainnya selain satelitnyasendiri) di daerah sekitar orbitnya

4. bukan merupakan satelit sebuah planet atau benda angkasa nonbintang

lainnya

Page 16: Jagad Raya Dan Tata Surya

Kategori “planet katai” ini diciptakan pada pertemuan Persatuan Astronomi

Internasional pada 24 Agustus 2006. Berdasarkan definisi ini, Pluto harus

berubah statusnya dari planet menjadi planet katai karena Pluto belum

mengosongkan daerah di sekitar orbitnya (Sabuk Kuiper).

·    Daftar planet katai di Tata Surya

Berikut adalah daftar benda angkasa yang telah diberikan status “planet katai” oleh IAU:

Nama Kategori Diameter Massa

PlutoPlutino 2306±20 km ~1,305 × 1022 kg

ErisPiringan tersebar2400 km ± 100 kmtidak diketahui

CeresAsteroid 975×909 km 9,5 × 1020 kg

 

1. Satelit

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan

rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa

artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.

 

Jenis satelit

 

Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet,

galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.

 

Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan

tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro.

Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit

Page 17: Jagad Raya Dan Tata Surya

geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit

Bumi rendah.

 

Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati

Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan

non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.

 

Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke

penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik

dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS

milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan

antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah

alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu

tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.

 

Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang

digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.

 

Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi

yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan

tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk

menggantikan sumber tenaga konvensional.

 

Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat

tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan

pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau

fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan

ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit,

untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.

Page 18: Jagad Raya Dan Tata Surya

 

Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim

Bumi.

 

Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk

mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di

bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).

 

Jenis orbit

 

Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit

bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.

Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 – 1500km di atas permukaan bumi.

Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 – 36000 km.

Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas

permukaan Bumi.

Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan

Bumi.

Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

 

Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan

satelit:

Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.

Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang

selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.

Page 19: Jagad Raya Dan Tata Surya

Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub

 

Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang

mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya,

seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini

berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah

bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri

sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.

 

Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain

misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.

Mean diame

ter(km)

Satellites of planetsDwarf planet

satellitesSatellit

es ofSSSBs

Non-satellite

sfor

comparison

Earth

Mars

Jupiter Saturn UranusNeptun

e Pluto

Haumea

Eris

6000-8000

                    Mars

4000-6000

   Ganym

edeCallisto

Titan            Mercur

y

3000-4000

The Moon

 Io

Europa               

2000-3000

          Triton        ErisPluto

1500-2000

      RheaTitaniaOberon

         

Makemake

Haumea

Page 20: Jagad Raya Dan Tata Surya

1000-1500

     IapetusDioneTethys

Umbriel

Ariel 

Charon

     

90377 Sedna90482 Orcus50000

Quaoar

500-1000

     Encela

dus           

Ceres20000 Varuna28978 Ixion

2 Pallas, 4

Vestamany

moreTNOs

250-500

     MimasHyperio

n

Miranda

ProteusNereid

 Hiʻiak

S/2005 (79360

) 190482 Orcus I

10 Hygiea

511 Davida

704 Interam

nia87

Sylviaand

many others

100-250

    Amalthea

HimaliaThebe

PhoebeJanus

Epimetheus

SycoraxPuckPortia

LarissaGalateaDespin

a

  Namaka

Dysnomia

65489 Ceto I Phorcy

s617

PatroclusI

Menoetius24

more

3 Juno1992 QB1

5 Astraea42355

Typhonand

many others

Page 21: Jagad Raya Dan Tata Surya

moons ofTNO

50-100

   Elara

Pasiphaë

Prometheus

Pandora

CalibanJuliet

BelindaCressid

aRosalin

dDesdem

onaBianca

Thalassa

Halimede

NesoNaiad

Hydra[6]

Nix[6]   

50000 Quaoar 

I90

Antiope I

42355 Typho

n I Echidn

a58534

Logos I Zoe

5 more moons ofTNO

s

90 Antiope 

I58534 Logos

and many others

25-50    

CarmeMetisSinopeLysithe

aAnanke

SiarnaqHeleneAlbiori

xAtlasPan

OpheliaCordeli

aSetebosProsper

oPerditaStephan

o

SaoLaome

deiaPsamat

he

     

22 Kalliop

e ILinus

many

10-25   Phobos

Deimos

LedaAdraste

a

TelestoPaaliaqCalypso

YmirKiviuqTarvosIjiraq

Erriapus

MabCupidFrancis

coFerdina

ndMargar

etTrincul

o

        762 Pulcov

a I87

Sylvia I Romu

lus624

Hektor I

(45)

433 Eros1313 Bernaand

many others

Page 22: Jagad Raya Dan Tata Surya

Eugenia

IPetit-Prince

121 Hermio

neI283

EmmaI1313

Berna I107

Camilla I

less than 10

   at least

47at least

21         

87 Sylvia I Remu

s

many

 

1. Asteroid

Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalamsistem tata

surya kita. Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut

juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebua planet. Asteroid termasuk

benda minor di sistem tata surya, bersama dengan komet dan meteoroid.

Asteroid terluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 1 Ceres, dengan

diameter 975km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam

yaitu Pallas dengan diameter 560 km danVesta memiliki diameter 391 km. Vesta

merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadnag terlihat oleh mata

telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat

dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis. Kala revolusi asteroid rata-rata

3-4 bulan dan sebagian asteroid berkumpul diantara orbit mars dan Jupiter yang

disebut sabuk asteroid.

Terdapat asteroid yang memotong orbit bumi disebut asteroid Apollo. Dan

terdapat pula steroid yang mengikuti Jupiter dan objeknya disebut Trojan.

Page 23: Jagad Raya Dan Tata Surya

Gambar disamping adalah ceres yang berada di sabuk asteroid dengan warna

abu-abu dengan bercak-bercak oranye.

 

Disamping adalah gambar sabuk asteroid

 

 

 

 

 

 

1. Komet

Komet (bintang berekor)adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi

hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida,metana, air)

dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang

berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.

Ciri fisik

Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi

darimatahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas

yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di

sekeliling komet, disebut coma. Akibattekanan radiasi matahari dan angin

matahari pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.

Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi

jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya.

Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya.

Ada juga komet yang tidak berekor.

Page 24: Jagad Raya Dan Tata Surya

Ciri orbit

 

Komet mempunyai orbit berbentuk elips. Perhatikan ia mempunyai dua ekor

Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya

memakan waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut rentangan

waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan

rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya

bentuk orbit komet adalah elips.

        Beberapa contoh komet

                          

 

Gambar diatas adalah komet Halley yang Komet Halley, secara resmi

diberi nama 1P/Halley, nama umumnya diberikan menurut nama Edmund

Halley, adalah suatu komet yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun. Komet ini

merupakan komet paling terkenal di antara komet-komet periodik lainnya.

Walaupun pada setiap abad banyak komet berperiode panjang yang muncul

dengan lebih terang dan dahsyat, Halley adalah satu-satunya komet dengan

periode pendek yang tampak dengan mata telanjang, dan karenanya merupakan

komet yang tampak dengan mata telanjang yang pasti kembali dalam rentang

umur manusia. Kemunculannya sepanjang sejarah memiliki pengaruh yang besar

terhadap sejarah manusia, walaupun penampakannya tidak dikenali sebagai

obyek yang sama sampai abad ke-17. Komet Halley terakhir muncul di tata surya

pada tahun 1986, dan akan muncul kembali pada pertengahan 2061. 

 

                                            

 

Page 25: Jagad Raya Dan Tata Surya

Gambar diatas merupakan gambar Komet Hyakutake (kode resmi:C/1996 B2)

adalah sebuah komet yang ditemukan pada 30 Januari 1996  oleh seorang

pengamat astronomi amatir asal Jepang, Yuji Hyakutake. Komet ini

melintasi Bumi dalam jarak yang sangat dekat pada Maret tahun tersebut (paling

dekat pada 25 Maret), salah satu lintasan komet yang terdekat dalam 200 tahun,

sehingga tampak terang dan dapat dilihat oleh banyak orang di sepanjang dunia.

Hasil penelitian ilmiah terhadap komet ini menunjukkan adanya emisisinar-X dari

komet tersebut; pertama kalinya sebuah komet diketahui melakukan hal

tersebut. Selain itu, Hyakutake adalah komet dengan ekor terpanjang yang

diketahui hingga kini.

Hyakutake adalah sebuah komet periode panjang. Sebelum perjalanannya

melewati tata surya, periode orbitnya mencapai sekitar 15.000 tahun, namun

pengaruh gravitasi dari planet-planet raksasa (atau “raksasa gas,” yang terdiri

dari Jupiter, Saturnus,Uranus, dan Neptunus) telah meningkatkannya hingga

72.000 tahun.

 

1. Meteor

Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi , lazim

disebut sebagai bintang jatuh. Meteor merupakan pacahan dari komet. Jika

komet hancur, maka berjuta-juta meteor akan terbentuk. Bintang jatuh

disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan,

sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki

atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet

Venus, dapat disebut sebagai bolide.

Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan

mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor

yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.

Beda lagi dengan meteorit. Meteorit adalah meteor yang tak habis di atmosfer

yang jatuh ke bumi. Meteorit dibagi dua berdasarkan bahan pembentuknya, 1.

meteorit logam, adalah meteorit yang terbuat dari nikel

Page 26: Jagad Raya Dan Tata Surya

2. meteorit aerolit, adalah meteorit yang terbuat dari    mineral menyerupai

batuan beku

 

Disamping merupakan contoh meteorit

                                  

 

Disamping merupakan bekas jatuhnya meteorit yang ditemukan di arizona

dengan diameter sekitar I km.

 

1. Penggolongan Planet

Planet planet dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

1)Berdasarkan kedudukannya terhadap bumi, blanet planet dikelompokkan

menjadi planet inferior (planet yang terletak diantara matahari dan orbit bumi)

dan planet superior (planet yang terletak di luar orbit bumi). Planet inferior terdiri

atas Merkurius dan Venus. Sedangkan planet superior terdiri atas Mars, Yupiter,

Saturnus, Uranus, Neptunus.

 

2)Berdasarkan kedudukannya terhadap asteroid, planet-planet dikelompokkan

menjadi planet dalam (inner planet) yang terletak antara matahri dan asteroid,

yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Dan planet luar (outer planet) yang

terletak di luar asteroid, yaitu Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

 

3)Berdasarkan sifat dan ukurannya, planet-planet dikelompokkan menjadi planet

kebumian (terrestrial) dan planet jovian(planet raksasa).

 

Page 27: Jagad Raya Dan Tata Surya

Planet Kebumian terdiri atas Merkurius, Venus dan Bumi. Planet kebumian

mempunyai ciri-ciri:

a)Massanya kecil, tetapi kerapatan massanya besar (3.800 kg/m3 – 5.500 kg/m3).

b)Permukaan planet terdiri atas batuan keras dan terdapat kaah, lembah dan

gunung api.

c)Jumlah atom hydrogen dan helium sedikit. Kecilnya massa planet kebumian

menyebabkan gaya tarik gravitasi lemah.

 

Selain itu, letaknya yang relatif dekat dengan matahari menyebabkan jumlah

atom hydrogen dan helium bergerak dengan kecepatan tinggi. Kombinasi antara

gaya gravitasi yang lemah dan kecepatan gerak atom yang tinggi menyebabkan

unsure-unsur atom ringan termasuk hirogen dan helium lepas diatas planet

kebumian.

Planet jovian terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Planet

Jovian mempunyai ciri :

a)Massanya besar, tetapi kerapatan massanya kecil (700 kg/m3 – 2.200 kg/m3).

b)Diselimuti oleh atmosfer yang tebal. Hydrogen dan helium merupakan unsur

terbanyak. Ukuran planet yang besar menyebabkan gaya tarik gravitasinya besar

sera jarak yang jauh dari matahari menyebabkan gerak atom unsur hidroen dan

helium lambat. Kombinasi anara gravitasi yang kuat dan gerak atom yang

lambat menyebabkan unsur-unsur atom tersebut tidak lepas dari planet jovian.

 

1. Pengaruh revolusi dan Rotasi

 

Pengaruh Rotasi

1. gerakan matahari hari timur ke barat yang disebut gerak semu harian.

Disebut gerak semu karena meteheri sebenarnya tidak bergerak terhadap bumi,

dan rotasi bumi-lah yang menyebabkan matahari terlihat bergerak

2. perbedaan waktu, siang malam

3. pemepatan bumi di bagian kutub-kutubnya

Page 28: Jagad Raya Dan Tata Surya

4. mengakibatkan angina pasat dan angina barat. Ini disebabkan dari angina

kutub yang arahnya berubah

 

Pengeruh revolusi

1. pergantian musim

 

1. perubahan lamanya siang malam

2. Keduanya dipicu oleh sumbu bumi yang memiliki kemiringan 23,5˚ dari tegak

lurus pada eliptika

3. rasi bintang

 

 

 

1. Gerhana Bulan Dan Gerhana Matahari

Gerhana

 

 

Bayangan Bulan pada Bumi ketika gerhana matahari.

Page 29: Jagad Raya Dan Tata Surya

Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi sebuah benda

angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini

umumnya digunakan untuk gerhana matahari ketika posisiBulan terletak di

antara Bumi dan Matahari, atau gerhana bulansaat sebagian atau keseluruhan

penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi

pada fenomena lain yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya

padaplanet lain dan satelit yang dimiliki planet lain.

 

 

 

 

Gerhana matahari

 

Gerhana matahari pada tanggal 29 Maret 2006.

Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di

antara Bumidan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya

Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi

cahaya matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400

kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak

rata-rata 149.680.000 kilometer.

Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana total, gerhana

sebagian, dan gerhana cincin. Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai

gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup

sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih

besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri

berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-

Matahari.

Page 30: Jagad Raya Dan Tata Surya

Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya

menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian

dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.

Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya

menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran

piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan

berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup

oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan

Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang

bercahaya.

Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika

gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata

telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan

mengakibatkan kebutaan.

Mengamati gerhana matahari

 

Gerhana matahari tahun 1999 di Perancis

Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari

matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat mengakibatkan

kerusakan permanen retina mata karena radiasi tinggi yang tak terlihat yang

dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan

kebutaan. Mengamati gerhana matahari membutuhkan pelindung mata khusus

atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Kaca

mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring

radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.

Tanpa disadari sebenarnya kita selalu berputar dimuka bumi ini sesuai dengan

bumi dan tata surya. Sistem tata surya kita yang terdiri dari 9 planet, bulan,

komet (asteroid) sering disebut juga tubuh atau anggota benda-benda angkasa,

dimana seluruh benda angkasa tersebut bergerak secara tetap. Pusat dari

benda-benda angkasa atau tata surya kita adalah Matahari. Matahari berputar

pada porosnya / berotasi selama 25 hari. Bumi yang merupakan planet ketiga

dari Matahari, berputar pada porosnya dalam jangka waktu 24 jam. Inilah yang

Page 31: Jagad Raya Dan Tata Surya

menyebabkan adanya siang dan malam. Selain berputar pada porosnya bumi

juga berputar mengelilingi matahari atau disebut juga evolusi. Jalur bumi untuk

mengitari matahari disebut dengan “Orbit”.

 

Untuk mengelilingi matahari, bumi memerlukan waktu selama 365 ¼ hari atau

kira-kira 1 tahun. Demikian juga dengan bulan. Bulan berevolusi 27 ½ hari.

Tetapi karena bumi juga berputar, membuat bulan memerlukan waktu lebih

untuk kembali pada posisinya semula. Bulan merupakan tetangga terdekat Bumi

dalam tata surya. Permukaannya bertabur batu dan terdiri dari hamparan titik-

titik kawah yang tak terhitung jumlahnya. Terkadang selama dalam jalur

orbitnya, bulan dan bumi menjadi satu garis atau sejajar. Ketika hal ini terjadi

maka inilah yang disebut dengan Gerhana.

 

Jenis Gerhana

Gerhana ada dua macam yaitu :

 

1. Gerhana Bulan (Lunar Eclipse)

2. Gerhana Matahari (Solar Eclipse)

 

Gerhana matahari

 

 

Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan

Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun

Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya matahari

sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari

Page 32: Jagad Raya Dan Tata Surya

Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata

149.680.000 kilometer.

        Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana total,

gerhana sebagian, dan gerhana cincin.

Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak

gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu,

piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran

piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada

masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.

 

Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya

menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian

dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.

 

 

   Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya

menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran

piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan

berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup

oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan

Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang

bercahaya.

 

Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika

gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata

telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan

mengakibatkan kebutaan.

 

 

Page 33: Jagad Raya Dan Tata Surya

Mengamati gerhana matahari

 

Gerhana matahari tahun 1999 di Perancis

 

Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari

matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat mengakibatkan

kerusakan permanen retina mata karena radiasi tinggi yang tak terlihat yang

dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan

kebutaan. Mengamati gerhana matahari membutuhkan pelindung mata khusus

atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Kaca mata

sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi

inframerah yang dapat merusak retina mata.

 

 

ADAKAH diantara kamu yang pernah mengalami peristiwa alam gerhana

matahari? (rubrik tentang gerhana baca disini). Apakah saat itu kamu melihat

langsung dengan mata kamu? Benarkah pada saat gerhana matahari kamu tidak

diperbolehkan keluar rumah? Karena saat itu matahari sedang memancarkan

radiasi yang kuat dari biasanya, benarkah? Benarkah memandang langsung

matahari saat terjadi gerhana dapat menyebabkan buta?

 

Mata kamu memiliki retina tempat ”menerima” cahaya yang masuk dan diolah

oleh otak sebagai ”gambar” yang kamu lihat, (selengkapnya baca disini).

Matahari adalah sumber cahaya yang ”kuat” yang jika kita melihatnya, maka

sinar matahari –seperti halnya cahaya lain yang masuk ke mata—akan menuju

retina. Jika retina terkena cahaya kuat yang terus menerus dan juga panas, maka

retina akan ”hangus” dan rusak, akibatnya adalah pengelihatan kamu terganggu

bahkan bisa menjadi buta. Sayangnya mata tidak memiliki ”alarm” rasa sakit

pada saat retina kamu ”terbakar”, sehingga yang bisa kamu lakukan adalah

berhati-hati terhadap benda-benda yang kamu lihat.

Page 34: Jagad Raya Dan Tata Surya

Saat gerhana matahari, orang-orang akan ”tergoda” untuk memandang langsung

matahari, sesuatu yang pada saat normal pun memang dapat ”membahayakan”

mata kamu. Saat gerhana matahari terjadi, tidak sepenu

 

1. Penjelasan Ruang Angkasa

 

1. www.wikipedia.com

2. mangunwiyoto,widagdo,Pokok-Pokok Fisika SLTP untuk kelas 1, Jakarta,2000.

Sumber : http://blackroses16.wordpress.com/2009/06/13/maii-next-geograph-jagad-raya-dan-tata-surya/