48
Aplikasi Jamu untuk Terapi Kedokteran Modern Arijanto Jonosewojo Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Jamu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jamu2

Citation preview

Page 1: Jamu

Aplikasi Jamu untuk Terapi

Kedokteran Modern

Arijanto Jonosewojo Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Page 2: Jamu

Nama : Dr. ARIJANTO JONOSEWOJO SpPD FINASIM

Alamat : Kertajaya Indah Timur X / 20 Surabaya

Lahir : Surabaya, 20 agustus 1953

Jabatan : -Ketua Prodi BATRA FK UNAIR

Kepala Poliklinik Komplementer_Alternatif

RSU.Dr.Soetomo Surabaya

-Ketua Perhipba (Perhimpunan Peneliti Bahan

Obat Alam) surabaya

-Anggota Komisi Obat Tradisional LPPM Unair

-Pengurus Papdi cab Surabaya

-Pengurus IDI cab Surabaya

-Pengurus Perhimpunan Onkologi Indonesia

cab Surabaya

-Anggota Komnas Saintifikasi Jamu

-Anggota Komite Etik Penelitian RSUD. Dr.Soetomo

Page 3: Jamu
Page 4: Jamu
Page 5: Jamu

Pendahuluan

Jamu merupakan ramuan asli Indonesia

yang telah lama digunakan nenek moyang

kita untuk mencegah sakit dan mengobati

penyakit .

Saat ini minat masyarakat terhadap

pengobatan dengan memakai jamu

semakin meningkat

Page 6: Jamu

Selama ini dianggap para dokter di Indonesia belum menerima jamu sebagai salah satu pilihan pengobatan karena memang dalam kurikulum pendidikannya belum semua fakultas Kedokteran mengajarkan pemanfaatan jamu ini. Sedangkan undang undang tentang praktek Kedokteran melarang dokter memberikan pengobatan bila belum terbukti manfaatnya.

Page 7: Jamu

Regulasi di Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran memasukan

pelajaran tentang Herbal/ Jamu kedalam

kurikulum pendidikan dokter.

Untuk dokter yang berminat memakai

Herbal dan akupuntur Fak Kedokteran

Unair mengadakan program Pendidikan

Non Gelar untuk Herbal dan Akupuntur

selama 300 jam.

Page 8: Jamu

Level I A Systematic review dari multiple RCT

Level IB Individual RCT

Level II A Systematic review dari multiple study cohort

Level II B Individual study cohort

Level III A Systematic review dari multiple case control studies

Level III B Individual case control studies

Level IV Case series

Level V Pendapat ahli

Penilaian berdasarkan levels of evidence

Page 9: Jamu

Regulasi di PB IDI

Dibentuk Badan Kajian untuk Pengobatan

Komplementer dan Alternatif ( CAM).

Ikut serta aktif dalam Saintifikasi Jamu

yang dibentuk LITBANG Kemenkes.

Akan mengadakan Pelatihan 120 jam

untuk dokter yang ingin memakai herbal.

Page 10: Jamu

PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PENGOBATAN KOMPLEMENTER/TRADISIONAL/JAMU DI INDONESIA

PENGURUS BESAR IDI

MEMBENTUK BIDANG KAJIAN KEDOKTERAN

KOMPLEMENTER/TRADISIONAL DALAM STRUKTUR ORGANISASI IDI

PENELITIAN BERBASIS EVIDENCE BASE MEDICINE

Page 11: Jamu

Regulasi di Kemenkes

Telah dilakukan penggabungan Yanmed dan

binkesmas menjadi Yankestradkom dari

eselon 3 menjadi 2.

Litbangkes mempunyai program Nasional

Saintifikasi Jamu yang melakukan

Penelitian berbasis Pelayanan Kesehatan

Page 12: Jamu

Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor 1109 Tahun 2007

TENTANG

PENYELENGGARAAN PENGOBATAN KOMPLEMENTER-ALTERNATIF

DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Page 13: Jamu

Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia

No.121/Menkes/SK/II/2008

tentang

Standar Pelayanan Medik Herbal

Page 14: Jamu

Peraturan menteri Kesehatan

Republik Indonesia

No.003/Menkes/Per/I/2010

Tentang

Saintifikasi Jamu dalam Penelitian

berbasis Pelayanan Kesehatan

Page 15: Jamu

Regulasi lainnya

BPOM revisi pembagian herbal ?

GP Jamu

AAI apoteker kumunitas ?

Kementerian 2 lainnya

Akademi IPB bikin prodi D3

Supervisor Jaminan mutu obat tradisional

Page 16: Jamu

PENGOBATAN

KONVENSIONAL NON KONVENSIONAL

PENGOBATAN TRADISIONAL

PENGOBATAN KOMPLEMENTER -ALTERNATIF

•KETRAMPILAN •RAMUAN

Tradisional Indonesia &

pengembangan dari luar

negeri (termasuk TCM)

PENELITIAN

pengkajian analisa

penelitian

-Terintegrasi di faskes

-Yan/yan penelitian

-Dilengkapi standar

Page 17: Jamu

Macam pengobatan

komplementer dan alternatif

Tradisional : Modern :

- Akupuntur - Ozon

- Akupresur / pijat - Khelasi

- Herbal / jamu 2 an - Hiperbarik

- Aromaterapi - Cuci colon

- Tenaga dalam - Biocom

- Reiki - dll

- Terapi nutrisi

- Ayurveda

- TCM

- dll

Page 18: Jamu

PENGOBATAN KONVENSIONAL

PENGOBATAN NON KONVENSIONAL

PENGOBATAN

KOMPLEMENTER-ALTERNATIF

Page 19: Jamu

Poliklinik Obat Tradisional Indonesia

CARA PEMERIKSAAN PASIEN

ILMU KEDOKTERAN KONVENSIONAL MODERN

•STATUS PASIEN : anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan radiologis

•DIAGNOSIS ILMU KEDOKTERAN MODERN

•OBAT OBAT HERBAL/ TANAMAN OBAT

DIMINUM SENDIRI/ DIGABUNG OBAT

KONVENSIONAL

•CARA DIAGNOSIS TIMUR + BARAT UNTUK MENGUATKAN DIAGNOSIS

Page 20: Jamu

Terapi

1. Utama

2. Simptomatik

3. Ajuvan atau suportif

4. Roborensia/suplement

Page 21: Jamu

Dalam pemberian obat harus

diperhatikan “ 4 Tepat 1 Waspada “

1. Tepat Indikasi

2. Tepat Penderita

3. Tepat Obat

4. Tepat Dosis dan Cara pemakaian

5. Waspada efek samping obat

Page 22: Jamu

Prinsip Pemakaian Tanaman Obat :

PROMOTIF

Supaya badan tetap segar dan sehat

PREVENTIF

Mencegah supaya tidak sakit

KURATIF

Menyembuhkan penyakit

REHABILITATIF

Pemulihan setelah sakit

PALIATIF

Mengurangi penderitaan pasien dgn penyakit

yg tak bisa disembuhkan

Page 23: Jamu

Mencegah sakit lebih baik dari

pada mengobati

Paradigma sehat sekarang adalah

mencegah sakit lebih baik daripada

mengobati, sedangkan pada orang yang

sakitpun harus diperhatikan sisi sehatnya.

Disini jamu/herbal bisa dipakai bersama

dengan obat konvensiona/kimia untuk

membuat badan kembali sehat.

Page 24: Jamu

Bagaimana kombinasi Jamu

dengan obat kimia ?

Yang diharapkan kombinasi jamu dengan

obat kimia adalah saling sinergi, additif

atau potensiasi.

Tetapi pada kenyataannya perlu

pengetahuan tentang penggabungan jamu

dengan obat kimia.

Page 25: Jamu

Penggunaan herbal sbg terapi

simptomatik

Pengobatan penghilang sakit dengan menggunakan jamu/herbal mungkin akan bisa menggantikan pemakaian NSAID yang pada pemberian jangka panjang bisa menimbulkan gangguan pada lambung atau ginjal.

Disini kita memakai herbal yang mengandung curcumin yang ada pada Kunyit dan Temulawak.

Page 26: Jamu

Pada hiperkolesterol

Pemberian simvastatin jangka panjang juga

bisa menimbulkan gangguan pada fungsi

hati.

Disini kita memakai temulawak untuk

digabung dengan simvastatin karena

temulawak bersifat Hepatoprotektor dan

pada beberapa penelitian bisa

menurunkan LDL dan menaikan HDL.

Page 27: Jamu

Pada tuberkulosa

Pada pengobatan penderita tuberkulosa

yang harus menkomsumsi obat selama

6-12 bulan , sering terjadi kegagalan

pengobatan karena gangguan pada fungsi

hati di samping mudah terjadi resistensi

kuman mycobacterium tuberculosis ini

terhadap obat standar yang sekarang

dipakai.

Page 28: Jamu

Solusinya

Disini kita bisa memakai obat herbal yang bersifat hepatoprotektif seperti temulawak, sambiloto dll.

Sedangkan untuk mempercepat BTA pada sputum penderita dapat dipakai herbal Pegagan ataupun jahe merah yang sudah ada penelitian prekliniknya dapat memperpendek masa infeksius dari mycobacterium.

Page 29: Jamu

Pada kanker

Pada pasien kanker pemberian herbal bisa

diberikan sebagai terapi simtomatis untuk

mengurangi nyeri dan juga dipakai untuk

meringankan efek samping pemberian

khemoterapi seperti mual muntah dan

nafsu makan yang menurun. Selain itu

herbal yang menaikan sistem imun juga

dapat dipakai sebagai ajuvan atau khemo

ajuvan

Page 30: Jamu

Beberapa uji klinik

Pada ujiklinik obat antikolesterol.

Dilakukan penelitian:

1. kelompok pemakaian komposisi herbal

kombinasi daun jambu+temulawak+jati

belanda digabung dengan simvastatin.

1. kelompok komposisi herbal saja

2. kelompok simvastatin saja

Page 31: Jamu

Hasil pemberian simvastatin baik

Hasil pemberian kombinasi herbal cukup

baik.

Tetapi penggabungan kedua malah lebih

jelek hasilnya.

Page 32: Jamu

Uji Klinik Diabetes mellitus

Dilakukan penelitian:

1. kelompok yang mendapat teh hitam saja.

2. kelompok yang mendapat metformin

saja.

3. kelompok kombinasi teh hitam dengan

metformin

Page 33: Jamu

Hasilnya

Pada kelompok pemberian teh hitam

terjadi penurunan HbA1C.

Pada kelompok metformin juga terjadi

penurunan HbA1C yang hampir sama

dengan kelompok 1

Pada keompok 3 penurunan HbA1C

paling sedikit dibandingkan kel 1 dan 2.

Page 34: Jamu

Kombinasi yang tidak dianjurkan

Pemberian ginseng dengan golongan

fenilzina akan tinbul sakit kepala dan

tremor.

Penggabungan ginseng dengan digoxin

akan menaikan konsentrasi digoxin shg

timbul gangguan pada jantung.

Page 35: Jamu

Demikian juga bila kita akan menggabung:

Pemberian bawang putih dengan obat2

golongan asetosal atau Clopidopril kita

harus hatii-hati akan timbul perdarahan.

Page 36: Jamu

Warning

Promosi yang menyatakan bahwa pemberian

obat natural atau obat herbal 100% aman dan

tidak ada efek samping adalah pernyataan yang

kurang benar.

Page 37: Jamu

Kesimpulan

Jamu bisa dipakai dalam pengobatan konvensional baik dipakai tersendiri atau di gabung dengan obat konvensiona/kimia.

Pemakaian kombinasi jamu/herbal perlu pengawasan lebih ketat agar diketahui apa bersifat sinergi atau justru inhibisi /antagonis

Page 38: Jamu

Jamu/ herbal jangan hanya difocuskan

untuk terapi kuratif /utama tetapi bisa

menjadi terapi simtomatik atau ajuvan.

Jamu sebaiknya dipakai sebagai promotif

atau preventif sesuai dengan paradigma

sehat yaitu mencegah sakit lebih baik dari

pada mengobati.

Page 39: Jamu

Tidak benar bila dikatakan pemakaian

jamu/obat herbal tidak ada efek samping,

untuk itu perlu waspada pada pemberian

jamu/herbal

Page 40: Jamu
Page 41: Jamu

4 Maret 2008

dideklarasikan

Jamu

adalah

Brand

Indonesia

Page 42: Jamu

27 Mei 2008

hari

Kebangkitan

Jamu

Page 43: Jamu

6 Januari 2010 Saintifikasi Jamu

Page 44: Jamu

26 mei 2011 Globalisasi Jamu

Page 45: Jamu
Page 46: Jamu
Page 47: Jamu

JADIKANLAH

J A M U MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI

SENDIRI DAN TAMU TERHORMAT DI

MANCANEGARA

Page 48: Jamu

TERIMA KASIH