Upload
dai
View
56
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
GOTONG ROYONG. JANUARI-DESEMBER 2012. Media List. Total Coverage : 224 Clips. Context. Konsep “ gotong royong ” diangkat media hampir berimbang pada konteks kegiatan maupun nilai. Aspect. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
JANUARI-DESEMBER 2012
Media ListOnline Media
1. Kompas.com
2. Detik.com
3. Tempo.co
4. Metrotvnews.com
5. Viva.co.id
Total Coverage : 224 Clips
Context
Kegiatan51%
Nilai49%
Konsep “gotong royong” diangkat media hampir
berimbang pada konteks kegiatan maupun nilai.
Aspect
Pemberitaan media tentang “gotong royong” cenderung
terkait dengan aspek Sosial dan Politik. Sementara konsep
“gotong royong” jarang sekali dihubungkan dengan aspek
ekonomi.Sosial64%
Politik29%
Keamanan4%
Ekonomi2%
Hukum1%
Issue
Isu Budaya Kebersamaan merupakan isu paling banyak
dikaitkan dengan konsep “gotong royong”, yang disusul
dengan isu kegiatan Penanganan Bencana Alam.
Budaya Kebersamaan
28%
Penanganan Bencana Alam
18%Kampanye Politik15%
Nilai Kebangsaan
14%
Kebersihan Lingkungan
9%
Pembangunan Fasilitas Publik
8%
Konflik4%
Pemberantasan Korupsi
1%
Perekonomian Global
1%
Konsep Simpan Pinjam
1%Pelestarian
Alam1%
Kesehatan Masyarakat
0.4%
Network of Context, Aspect, and Issue
Media
Detik.com31%
Kompas.cpm29%
Viva.co.id19%
Tempo.co18%
Metrotvnews.com3%
Network of Media & Context
Network of Media & Aspect
Network of Media & Issue
Conclusion• Konsep “gotong royong” masih cukup memiliki arti dalam
perspektif media. Bahkan kosep “gotong royong” ini tidak hanya diangkat media dalam konteks kegiatan publik, tetapi juga masih sering dilekatkan sebagai suatu nilai.
• Dalam konteks kegiatan, konsep “gotong royong” seringkali dikaitkan dengan upaya publik dalam penanganan bencana alam, kebersihan lingkungan, dan pembangunan fasilitas publik.
• Sementara dalam konteknya sebagai sebuah nilai, konsep “gotong royong” seringkali dilekatkan dalam tatanan kehidupan sosial dan politik, seperti nilai kebersamaan dan nilai kebangsaan.
• Pada aspek ekonomi, konsep “gotong royong” sudah mulai pudar dalam pemberitaan media. Meskipun ditemukan juga dalam beberapa artikel yang menawarkan konsep “gotong royong” pada aspek ekonomi, namun belum mendapatkan sambutan yang signifikan.