4
OSI LAYER DAN PROSES ALUR KOMUNIKASI DATA Rifia Andita Sekolah Tinggi Sandi Negara Jl. Raya H.Usa, Putat Nutug, Cieeng, Bogor, Jawa Barat, Indonesia [email protected]

Jaringan Komputer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Open System Interconnection (OSI) merupakan model arsitektur yang dibuat oleh ISO (International Standard Organization) dan digunakan pada komunikasi interkomputer. OSI Layer merupakan 7 layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data sebagai langkah menuju standarisasi protocol internasional. Makalah ini akan menjelaskan tentang 7 layer pada OSI Layer serta proses alur komunikasi datanya.

Citation preview

Page 1: Jaringan Komputer

OSI LAYER DAN PROSES ALUR KOMUNIKASI DATA

Rifia Andita

Sekolah Tinggi Sandi Negara Jl. Raya H.Usa, Putat Nutug, Cieeng, Bogor, Jawa Barat, Indonesia

[email protected]

Page 2: Jaringan Komputer

Abstract— Open System Interconnection (OSI) merupakan model arsitektur yang dibuat oleh ISO (International Standard Organization) dan digunakan pada komunikasi interkomputer. OSI Layer merupakan 7 layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data sebagai langkah menuju standarisasi protocol internasional. Makalah ini akan menjelaskan tentang 7 layer pada OSI Layer serta proses alur komunikasi datanya.

Keywords— OSI , OSI Layer, ISO

I. PENDAHULUANPada tahun 1974, IBM menciptakan suatu arsitektur

jaringan yang dinamakan SNA (System Network Architecture). Selain IBM, Perusahaan lain seperti Digital Equipment Coorporation juga menciptakan arsitektur jaringan yang dinamakan DECnet. Masing-masing perusahaan ini memiliki peraturan yang berbeda yang kemudian menimbulkan masalah seperti tidak adanya protocol yang sama apabila arsitektur jaringan produk IBM akan di hubungkan dengan arsitektur jaringan milik DEC karena masing-masing memiliki protocol berbeda. Hal itu menyebabkan banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi. Akhirya pada tahun 1984 International Organization for Standardization (ISO) mengembangkan sebuah model referensi untuk mengembangkan protocol-protokol jaringan yang dinamakan OSI (Open System Interconnection).

II. OSI LAYERISO menentukan sejumlah ketentuan yang dianggap dapat

digunakan sebagai layer design dalam model osi dan menerapkan suatu prinsip / persyaratan yang akan dijadikan sebagai 7 lapisan (layer) pada model osi. Terdapat 13 ketentuan yang ditetapkan ISO, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Jangan menciptakan banyak layer yang dapat membuat system jaringan sulit untuk menggambarkan dan menyatukan layer-layer tersebut

2. Terdapat fungsi yang mirip antara masing-masing layer3. Membuat batasan pada suatu titik dimana dapat

meminimalkan jumlah interaksi yang terdapat di batasan tersebut

OSI Layer dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Upper Layers dan Lower Layers. Upper Layers berfokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file dipresentasikan pada komputer, sedangkan Lower Layer mengendalikan masalah transportasi data.

7 OSI Layer terdiri dari:1. Application Layer2. Presentation Layer3. Session Layer4. Transport Layer5. Network Layer6. Data Link Layer7. Physical Layer

Gambar 1. OSI Layer

A. Application Layer

Application Layer merupakan layer pertama didalam model OSI. Protokol yang terdapat pada layer ini memberikan pelayanan pada end user dengan menyediakan layanan informasi yang terdistribusi untuk aplikasi, pengelolaan, dan manajemen system. Selain itu, application layer juga berfungsi pada pemindahan file.

B. Presentation LayerPresentation Layer ini berfokus pada bagaimana data dikonfersi dan diformat dalam proses pegiriman data. Misalnya mengkonversi ASCII untuk teks dan .gif untuk gambar.Layer ini berfungsi untuk mengkonversi kode, menerjemahkan data dan untuk mengenkripsi.

C. Session LayerSession Layer menerapkan suatu mekanisme control dialog antara dua buah aplikasi. Layer ini menyediakan sarana untuk menciptakan komunikasi antara dua program aplikasi. Salah satu protokol yang terdapat pada layer iini adalah Netbios. Netbios merupaka suatu session interface dan protocol yang dikembangkan oleh IBM.

D. Transport LayerTrasport Layer menyediakan pengiriman data antar entitas. Layer ini berfungsi untuk mengefektifkan biaya dari computer sumber ke computer tujuan serta memperbaiki,mengontrol, dan mengecek kerusakan data / system.Transport layer sangat penting karna seluruh konsep protocol yang menggunakan layer membutuhkan layer ini.

E. Network LayerNetwork layer berfungsi untuk mecari rute untuk jalur transmisi paket data dari computer sumber ke computer tujuan.

F. Data Link LayerThe purpose of the data link layer is to provide the functional and procedural means to establish, maintain, and release data links between network entities.

G. Physical LayerLayer ini merupakan layer terbawah pada model OSI. Layer ini berfungsi untuk menentukan karakteristik kabel yang akan digunakan untuk menghubungkan computer dalam jaringan. Layer ini menerapkan fungsi elektris dan mekanis.

Page 3: Jaringan Komputer

Gambar 2. Alur Komunikasi Data Pada OSI

III. PROSES ALUR KOMUNIKASI DATAProses alur komunikasi data pada Model OSI dimulai dari

user yang memerintahkan aplikasi untuk mengirimkan data, lalu melalui API, aplikasi menyampaikan perintah tersebut. Data diubah menjadi format yang sesuai (contoh: ASCII) dan dikompres. Setelah itu PC user mengirimkan pesan untuk dibuatkan sesi komunikasi pada komputer yang akan dituju dengan menggunakan nama alamat (host). Dan host pada komputer tujuan diterjemahkan menjadi IP address. Untuk membuat sesi, pesan yang sudah dikirimkan masuk ke layer transport untuk disegmentasi dan dienkapsulasi menjadi datagram.

Selanjutnya, datagram diubah menjadi paket IP dan dienkapsulasi lagi dengan menambahkan IP address dari pengirim dan penerima. Pada layer network akan ditentukan lokasi server dari alamat penerima dan paket diserahkan kepada driver, contohnya Ethernet dengan menambahkan header dan footer. Paket yang telah diberi header dan footer terbentuk menjadi suatu frame. Pada tahap terakhir (physical layer), frame ini dibaca tiap bit-bitnya dan ditransmisikan dengan media transmisi yang digunakan.

IV. CONCLUSIONS

OSI layer sebagai standar yang dikeluarkan oleh ISO menjelaskan bahwa tahapan apa saja yang terjadi pada tiap layer dengan protokol dan fungsi masing-masing.

Dengan hadirnya OSI layer, proses komunikasi data dapat memungkinkan sistem menjadi kompatibel dan operasi lintas jaringan dapat tercapai walaupun berbeda vendor dan protokolnya

REFERENCES

[1] www.webopedia.com/TERM/S/Systems_Network_Architecture.html (diakses pada 23 sepetember 2015 pukul 08.29 WIB)

[2] http://www.bpsharma.in/eLearning/Networking/OSI_Reference_Model.html (diakses pada 23 sepetember 2015 pukul 10.15 WIB)

[3] W.P. Simoneau, The OSI Model: Understanding The Seven Layers of Computers Network, Global Knowledge Training, 2006.

[4] Hubert Zimmermann, OSI Reference Model- The ISO Model of Architecture for Open System Interconnection, IEEE Transactions On Communication, 1980.

[5] S. William, Data and Computer Communication, 8th ed, 2007.