3
Jawaban Pertanyaan 1) Tuliskan reaksi umum untuk masing-masing Golongan! a) Golongan I : M + + Cl - MCl M + + 2Cl - MCl 2 Dimana: M + = Ag + dan Hg 2+ M 2+ = Pb + , b) Golongan II: M 2+ + S 2- MS 3M 3+ + 2S 2- M 2 S 3 M 4+ + 2S 2- MS 2 Dimana: M 2+ = Cu 2+ , Cd 2+ , Pb 2+ M 3+ = Bi 3+ , As 3+ , Sb 3+ ; M 4+ = Sn 4+ c) Golongan IIIA: M 2+ + S 2- MS Dimana: M 2+ = Zn 2+ , Co 2+ , Ni 2+ d) Golongan IIIB: M 3+ + 3OH - M(OH) 3 Dimana: M 3+ = Fe 3+ , Al 3+ , Cr 3+ e) Golongan IV: M 2+ + CO 3 2- MCO 3 Dimana: M 2+ = Ba 2+ , Sr 2+ , Ca 2+ f) M 2+ + 2OH - M(OH) 2 Dimana M 2+ = Mn 2+ 2) Mengapa oksidator yang digunakan dalam analisis kation secara sistem H 2 S adalah H 2 O 2 atau air brom, dan bukan HNO 3 ?

Jawaban pertanyaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini jawabannya :D

Citation preview

Page 1: Jawaban pertanyaan

Jawaban Pertanyaan

1) Tuliskan reaksi umum untuk masing-masing Golongan!

a) Golongan I :

M+ + Cl- MCl

M+ + 2Cl- MCl2

Dimana: M+ = Ag+ dan Hg 2+

M2+ = Pb+,

b) Golongan II:

M2+ + S2- MS

3M3+ + 2S2- M2S3

M4+ + 2S2- MS2

Dimana: M2+ = Cu2+, Cd2+, Pb2+

M3+ = Bi3+, As3+, Sb3+ ;

M4+ = Sn4+

c) Golongan IIIA:

M2+ + S2- MS

Dimana: M2+ = Zn2+, Co2+, Ni2+

d) Golongan IIIB:

M3+ + 3OH- M(OH)3

Dimana: M3+ = Fe3+, Al3+, Cr3+

e) Golongan IV:

M2+ + CO32- MCO3

Dimana: M2+ = Ba2+, Sr2+, Ca2+

f) M2+ + 2OH- M(OH)2

Dimana M2+ = Mn2+

2) Mengapa oksidator yang digunakan dalam analisis kation secara sistem H2S adalah

H2O2 atau air brom, dan bukan HNO3?

Karena dalam mengoksidasi suatu senyawa, HNO3 akan membentuk gas

Amonia yang akan memberikan hasil kelarutan yang kecil pada senyawa-senyawa

yang terbentuk senhingga endapan yang terbentuk antara golongan 1 dengan golongan

lainnya tidak dapat dibedakan

3) Bagaimana cara mengetahui bahwa H2S, H2O2, atau Br2 sudah tidak terdapat di dalam

larutan?

Page 2: Jawaban pertanyaan

MA2+ Na2CO3 MCO3 + 2NaA

a. H2S tidak terdapat lagi dalam larutan apabila dalam larutan yang dipanaskaan

sudah tidak mengeluarkan lagi bau hydrogen sulfide yang berbau telur busuk

atau dengan menggunakan kertas saring yang dicelupkan dalam Timbal asetat

dan diletakkan diatas mulut tabung larutan yang dipanaskan.

b. H2O2 sudah tidak terdapat di dalam larutan dapat diketahui dengan cara kertas

saring dicelupkan pada HCl, kemudian dihadapkan pada lubang selang yang

disalurkan ke H2O2. Jika pada kertas saring tidak ada noda hitam, maka H2O2

tidak ada.

c. Br2 sudah tidak terdapat di dalam larutan dapat diketahui melalui cara larutan

diuapkan. Asap yang keluar diletakkan pada kertas yang dibasahi dengan

kanji. Jika kertas kanji basah menjadi merah jingga, maka Br2 masih ada, tapi

jika berwarna jingga maka Br2 sudah tidak ada.

4) Mengapa menentukan adanya kation NH4+ harus digunakan analitnya langsung?

Karena dalam pengujian sebelumnya analit sudah ditambahkan NH4+ (berfungsi

sebagai reagen) berulang kali sehingga apabila filtrat hasil pengujian golongan

sebelumnya digunakan maka jelas akan terdapat terdapat NH4+ didalamnya, sehingga

diperlukan analitnya langsung untuk menguji NH4+.

5) Bagaimana reaksinya secara umum pada pembuatan larutan persiapan untuk

menentukan adanya anion?

6) Pengendapan garam sulfida pada analisis kation golongan II dan golongan IIIB

dilakukan pada suasana larutan yang berbeda. Jelaskan?

a. Pada golongan II, H2S dialirkan kedalam larutan yang asam karena filtrat yang

digunakan untuk mendapatkan endapan garam sulfida tersebut berasal dari

filtrat golongan I yang masih mengandung HCl encer.

b. Pada Golongan IIIB larutan bersifat basa, karena filtrate yang digunakan untuk

mengendapkan garam sulfidanya berasal dari filtrate golongan IIIA yang

masih mengandung NH3 dan NH4Cl. 

7) Mengapa pada pengendapan golongan IV harus dilakukan dalam suasana basa?

Page 3: Jawaban pertanyaan

Pengendapan golongan IV harus dalam suasana basa, sebab dalam suasana

asam akan terbentuk garam-garam bikarbonat dimana kelarutannya lebih besar.