Pihak manajemen BP mengatakan kasus ini dipicu oleh penyebab berantai dan melibatkan beberapa perusahaan mitra. Sementara, Transocean sebagai pemilik instrumen pengeboran membantah argumen BP. Mereka mengatakan bahwa 'prosedur dilaksanakan atas pengarahan petugas BP dan mendapat restu pihak berwenang'. Pernyataan Transocean diamini oleh Halliburton, yang mengakui segala prosedur adalah atas perintah BP. Saat petinggi BP di panggil Parlemen Amerika untuk menjelaskannya tragedi ini, mereka mengakui adanya tekanan yang mengkhawatirkan. Newman berkata bahwa ada yang terjadi di salah satu lubang sumur yang tidak seharusnya terjadi. Hal ini termasuk kedalam kelalaian pihak manajemen. BP terbukti mengabaikan standar keamanan sehingga menyebabkan kematian 11 orang dan kerusakan lingkungan. Manajemen gagal melaksanakan prosedur penyegelan sumur secara benar. Banyak tanggapan miring yang ditudingkan netizen terhadap kasus ini. Pasalnya, kasus ini tidak hanya menelan nyawa, tetapi ledakan yang menumpahkan minyak ke Teluk Meksiko ini juga dikhawatirkan mengancam ekologi laut dan industri perikanan di kawasan itu. Menuurut saya, tanggapan-tanggapan yang diberikan terhadap BP ini tidak akan mengembalikan reputasinya secepat mengembalikan telapak tangan. Mungkin butuh waktu yang sangat lama untuk mengembalikan kembali reputasi perusahaan ini.