Upload
syifatp
View
316
Download
15
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Citation preview
Asuransi:
1. Metode Proporsional
Jumlah pertanggungan 1.800.000.000
Ditutup oleh:
-PT. ABC 850.000.000
-PT.XYZ 950.000.000
Jumlah Kerugian 700.000.000
Perhitungan:
-PT.ABC
850.000.000 x 700.000.000 = 330.555.555,6
1.800.000.000
-PT.XYZ
950.000.000 x 700.000.000 = 369.444.444,4
1.800.000.000
Metode Independent Liability
Jumlah nilai barang saat kerugian 2.400.000.000
Jumlah kerugian 700.000.000
Jumlah tanggungan 1.800.000.000
Ditutup oleh:
-PT.ABC 850.000.000
-PT.XYZ 950.000.000
Perhitungan:
-PT.ABC
850.000.000 x 700.000.000 = 247.916.666,7
2.400.000.000
-PT.XYZ
950.000.000 x 700.000.000 = 277.083.333,3
2.400.000.000
1
2. Prinsip Insurable Interest: Insurable Interest adalah hak yang dimiliki oleh individu
untuk mengasuransi jiwa/harta benda yang timbul dari adanya kepentingan keuangan
individu tersebut terhadap subyek yang diasuransikan yang mana kepentingan
tersebut harus diakui oleh hokum
Prinsip Proximate Cause: Proximate cause adalah prinsip asuransi yang jika terjadi
suatu kejadian yang membuat penanggung (pihak asuransi) menanggung suatu resiko
yang dihadapi tertanggung (pengasuransi) maka dicarilah sebab-sebab yang aktif
sehingga terjadilah resiko tersebut.
3. Prinsip Indemnity: Indemnity adalah mekanisme dimana penanggung menyediakan
kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi
keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian.
Prinsip Kontribusi: Kontribusi adalah hak seorang penanggung untuk
mengajak/meminta penanggung lain yang turut bertanggung jawab kepada
tertanggung yang sama untuk turut menanggung suatu kerugian tertentu yang ganti
rugi penuhnya.
4. Tujuan Tertanggung:
1) Untuk memperoleh rasa tentram dan aman dari resiko yang dhadapinya atas
kegiatan usahanya dan harta miliknya, yakni dengan cara memindahkan resiko
penanggung terhadap tertanggung.
2) Untuk mendorong keberaniannya mengikat usaha yang lebih besar dengan resiko
yang lebih besar pula, karena resiko yang besar itu diambil oleh penanggung.
Tujuan penanggung:
a) Tujuan Umum:
Memperoleh keuntungan selain menyediakan lapangan kerja, apabila
penanggung membutuhkan tenaga pembantu
b) Tujuan Khusus:
2
o Meringankan resiko yang dihadapi oleh para nasabah atau para
tertanggung dengan mengambil alih resiko yang dihadapi
o Menciptakan rasa tentram dan aman di kalangan nasabahnya, sehingga
lebih berani mengikatkan usaha yang lebih besar
o Mengumpulkan dana melalui premi yang terkumpul sedikit demi sedikit
dari para nasabahnya sehingga terhimpun dana besar yang dapat
digunakan untuk membiayai pembagian bangsa dan Negara.
5. Prinsip Subrogation: Subrogasi adalah penggantian kedudukan kreditur oleh pihak
ketiga dalam perjanjian sebagai akibat pembayaran oleh pihak ketiga atas utang
debitur kepada pihak kreditur.
Prinsip Contribution: Kontribusi adalah hak seorang penanggung untuk
mengajak/meminta penanggung lain yang turu bertanggung jawab kepada tertanggung
yang sama untuk turut menanggung suatu kerugian tertentu yang ganti rugi penuhnya.
Dana Pensiun:
6. Memberikan rasa aman dari segi batiniah, yakni dengan diadakan dana pensiun maka
karyawan dapat memperkecil masalah-masalah yang timbul dari resiko yang dihadapi
setelah karyawan berhenti bekerja, karena dana pensiun tersebut berfungsi sebagai
alternatif jaminan untuk memperkecil masalah tersebut. Dengan adanya rasa aman
dari segi batiniah maka akan menimbulkan rasa percaya yang berujung pada loyalitas,
hal inilah yang menyebabkan berkurangnya angka turn over karyawan.
7. Tujuan dari lembaga pengelola dana pensiun:
1. Mengelola dana pensiun untuk memperoleh keuntungan dengan melakukan
berbagai kegiatan investasi
2. Turut membantu dan mendukung program pemerintah
8. Bila perusahaan menetapkan besarnya pensiun Rp. 30.000,- per bulan untuk setiap
tahun masa kerja., jika masa kerja Tn. Baldi 30 tahun
Maka jumlah manfaat pensiun yang akan diterima Tn. Baldi setiap bulan adalah sbb:3
Rp. 30.000,- 30 tahun = Rp. 900.000,-
Digunakan formula flat benefit
9. Perhitungan dapat menggunakan 2 formula yakni sebagai berikut:
a. formula final average earning
2,5% x 20 x 1.500.000 = 750.000
b. formula
94-99 = 600.000 x 5 = 3.000.000
99-04 = 1.000.000 x 5 = 5.000.000
04-09 = 1.200.000 x 5 = 6.000.000
09-13 = 1.500.000 x 5 = 7.500.000
21.500.000
2,5% x 20 x 1.500.000 = 537.500
20
Pegadaian:
10. Juru taksir yang melakukan kesalahan untuk kesalahan pertama juru taksir harus
ditegur, namun jika kesalahan sang juru taksir masih berlanjut dan menyebabkan
kerugian bagi perusahaan maka sebaiknya dilakukan pemutusan hubungan kerja.
11. Kegiatan usaha perum pegadaian:
a. menyalurkan uang pinjaman kpd masyarakat dg hukum gadai, besarnya jml
pinjaman dipengaruhi golongan barang jaminan berdasarkan ketentuan direksi.
gol Pinjaman yang
diberikan
Jangka
waktu
Sewa modal
per 15 hari
Maksimal
sewa modal
a. 4.000 s/d 40.000 4 bln 1,25 % 10 %
b. 40.500 s/d 150.000 4 bln 1,75 % 14 %
c. 151.000 s/d 500.000 4 bln 1,75 % 14 %
4
d. 510.000 s/d 2.000.000 4 bln 1,75 % 14 %
e. < 2.000.000 24 bln 2 %
b. memberikan jasa penaksiran nilai barang emas, berlian , intan yg akan dijual.
tetapi nilai taksiran barang yg akan digadaikan tidak ditentukan oleh harga pasar
melainkan setelah dikalikan % tertentu yg ditetapkan perum pegadaian emas 88
%
c. menerima jasa penitipan barang dari mesyarakat, u/ memberikan rasa aman
kepada pemiliknya atas kehilangan, kebakaran dan kecurian.
d. memberikan kredit pegawai yg memiliki penghasilan tetap
e. jasa lainnya - galeri yg merupakan jasa membeli & menjula perhiasan dg
dilampiri sertifikat jaminan
f. bekerja sama dg phk ke 3 dlm pembangunan gedung bot barang jaminan.
Tujuan perum pegadaian:
1. menunjang pelaksanaan kebijaksanaan & program pem di bid ekonomi &
pembangunan nasional pd umumnya melalui penyaluran uang pinjaman atas
dasar hukum gadai.
2. mencegah praktek ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya.
Barang-barang yang tidak dapat digadai:
1. binatang ternak
2. hasil bumi
3. barang dagangan dlm jumlah besar
4. barang yg cepat busuk
5. barang yg amat kotor
6. kendaraan yg sangat besar
7. barang seni yg susah ditaksir
8. barang yg mudah terbakar
9. senjata api
10. barang yg dipersewa belikan
11. barang milik pemerintah.
5
Pasar Uang:
12. Pasar uang ini disebut juga dengan pasar abstrak karena pelaksanaannya tidak
dilakukan di tempat tertentu sebagaimana halnya dengan bursa efek pada pasar modal,
sarananya hanya menggunakan sarana komunikasi misalnya saja berupa telepon.
Berkaitan dengan itu pasar uang merupakan pasar yang tidak teroganisasi
13. Instrumen Pasar Uang
1) SBI
Adalah surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan dgn system
diskonto oleh BI sebagai pengakuan utang jangka pendek.
2) SBPU/ Surat Berharga Pasar Uang
Surat berharga jangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan
BI atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI
3) CD/ Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh bank atas unjuk dan dinyatakan dalam
suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. CD adalah deposito
berjangka yang bukti penyimpanannya dapat diperjualbelikan.
4) Commercial Paper/ CP
Adalah promes yang tidak disertai dengan jaminan / unsecured promissory notes,
yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan
dijual kepada investor yang melakukan investasi dalam instrument PU.
5) Call Money/ CM
Pasar uang antar bank/ PUAB, sering juga disebut inter bank call money market.
Yang merupakan salah satu sarana penting untuk mendorong pengembangan pasar
6
uang. PUAB pada dasarnya adalah kegiatan pinjam meminjam dana antar 1 bank
dengan bank lainnya.
6) Repurchase Agreement/ RA
Adalah transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa
penjual akan membeli kembali surat berharga tersebut pada tanggal dan dengan
harga yang telah disepakati bersama.
7) Banker’s Acceptance
Adalah time draft (wesel berjangka) yang ditarik seorang eksportir atau importer
atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta
asing.
14. Fungsi pasar uang:
1) Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangkan pendek
2) Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek
3) Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi
4) Sebagai perantara bagi investor luar negeri dlm menyalurkan kredit jangka
pendek kepada perusahaan di Indonesia
15. Pelaku Pasar Uang
1) Bank-bank komersial
Ada tiga peran bank-bank komersial di pasar uang (Cook dan LaRoche, 1998).
Pertama, bank komersial menjadi lembaga perantara dari unit surplus kepada unit
deficit yang membutuhkan dana untuk membiayai investasi atau kredit dan untuk
memenuhi ketentuan kewajiban giro minimum yang harus mereka pelihara pada
bank sentral. Kedua, bank-bank komersial dipasar uang adalah sebagai dealer
dipasar over the counter interest ratederivatives yang tumbuh pesat dalam
beberapa tahun terakhir, khususnya dinegara-negara yang telah maju pasar
uangnya, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jepang. Ketiga, bank komersial
pada pasar uang adalah pemberi jasa free base income.
7
2) Pemerintah
Pemerintah pusat dan daerah dibanyak Negara membutuhkan dana telangga
(bridgingfunds) yang besar untuk membiayai proyek-proyek pemerintah karena
adanya perbedaan waktu antara pemerintah dari pajak maupun pemerintaqh
lainnya dengan pengeluaran yang harus dilakukan
3) Perusahaan-Perusahaan
Perusahaan-perusahan nonfinansial institution dan non blank financial
business menghimpun dana dari pasar uang dengan menerbitkan surat-surat
berharga jangka pendek berupa unsecured promisorry notes.
4) Individu Masyarakat
Masyarakat yang memiliki penghasilan lebih yang ingin menginvestasikan
uangnya dalam pasar uang.
Pasar Modal
16. Manfaat Reksadana
1) Dikelola oleh ahlinya, dikelola oleh manajer investasi ahli dan memiliki
kemampuan untuk memakai hasil investasi anda melalui analisis yang mendalam
atas keadaan ekonomi dan pasar pemilihan strategi investasi dan pemilihan asset
yang sesuai.
2) Sarana investasi yang praktis dan fleksibel, di reksadana hanya cukup menyetor
dana dan investasi akan disusun oleh manajer investasi reksadana sehingga kita
cukup memonitor hasil investasi kita melalui NAB/unit yang diterbitkan setiap
hari.
3) Investasi yang terjangkau, sesuaikan uang investasi kita dengan program yang
ditawarkan reksadana
4) Resiko yang lebih minimal, adanya akses untuk melakukan diverifikasi investasi
semakin besar. Dengan melakukan diverifikasi investasi, maka resiko yang
dihadapi akan semakin kecil
5) Terjadinya likuiditas, dapat mencairkan kembali investasi anda setiap hari bursa,
yaitu hari kerja yang telah ditetapkan sesuai kalender Bursa Efek Indonesia
8
6) Transparansi dalam berinvestasi, seluruh informasi Reksadana selalu transparan
17. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.
Saham saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain,
lembaga atau pemerintah. Setelah jangka waktu tertentu saham-saham yang telah
dibeli akan memberikan deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para
pembeli. Jika instrumen yang dibeli berupa obligasi maka pembeli akan mendapatkan
bunga. Sedangkan keuntungan yang didapat oleh para penjual saham dan obligasi
adalah ia akan meperoleh keuntungan dengan jumlah yang semakin banyak apabila
saham atau obligasi yang dijualnya memiliki harga yang cukup tinggi dan dianggap
menghasilkan. Pada obligasi jika pemilik dapat menjualnya diatas harga pasar maka
akan mendapatkan capital gain dari selisih harga jual dan harga beli, sehingga banyak
pihak lain yang ingin membelinya. Oleh karena itu penjualan saham maupun obligasi
dalam pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan. Dengan
adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan meningkat. Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan
berkembangnya industry lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru
18. Instrumen Pasar Modal:
1) Saham / stocks / share
a. Surat bukti / tanda kepemilikan bagian modal pada suatu PT
b. Tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan
2) Obligasi
a. Surat utang dari emiten yang dijamin oleh penanggung yang mengandung janji
pembayaran bunga atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang
dilakukan pada tanggal jatuh tempo.
b. Surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas
tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi.
19. Resiko tingkat bunga: Naiknya tingkat bunga biasanya menekan harga jenis-jenis
surat berharga yang berpendapatan tetap termasuk harga-harga saham. Biasanya
kenaikan tingkat bunga berjalan tidak searah dengan kenaikan harga-harga instrument
9
pasar modal. Resiko naiknya tingkat bunga misalnya jelas akan menurunkan harga-
harga di pasar modal.
20. Strategi pasar modal:
1) Membentuk portofolio, mengumpulkan beberapa jenis saham dalam satu portofolio
akan memperkecil resiko investasi karena resiko akan disebar ke berbagai jenis
saham
2) Beli dan simpan, apabila investor memiliki keyakinan berdasarkan analisis bahwa
perusahaan yang bersangkutan memiliki prospek untuk berkembang yang cukup
pesat beberapatahun mendatang sehingga sahamnya diharapkan akan mengalami
kenaikan yang cukup besar pada saat itu
3) Beli saham tidur, saham tidur adalah saham yang jarang / tidak pernah ada
transaksi. Saham seperti ini, biasanya mendorong harganya undervalued, membeli
saham tidur ini diperlukan kesabaran investor terhadap kesabaran investor terhadap
perkembangan harga saham perusahaan yang bersangkutan
4) Berpindah dari saham yang satu ke saham yang lain, strategi ini lebih bersifat
spekulatif mereka akan cepat-cepat melepas saham yang diperkirakan harganya
akan mengalami penurunan
5) Konsentrasi pada industry tertentu, investor akan memilih beberapa saham
perusahaan yang baik yang memiliki bisnis dalam sector industry yang
bersangkutan
6) Reksadana, melakukan investasi dengan membeli unit penyertaan / saham yang
diterbitkan oleh reksadana, strategi ini dilakukan bila tidak memiliki cukup
melakukan analisis pasar. Jenis investasi ini dapat memaksimalkan keuntungan
pada tingkat resiko tertentu. Biasanya investor pemula melakukan hal ini
7) Beli di pasar perdana dan dijual begitu dicatat di bursa Strategi ini digunakan
karena adanya keyakinan investor bahwa harga akan naik begitu suatu saham
dicatatkan di bursa efek. Hal ini dilandasi dengan asumsi bahwa underwriter tidak
10
akan membiarkan harga jatuh pada minggu pertama di pasar sekunder investor
perlu membandingkan harga dengan pendapatan kedua saham tersebut yang akan
dilepas dengan saham yang sudah tercatat. Kendati tidak selamanya benar, tapi
banyak pelaku pasar yang beranggapan bahwa strategi membeli di perdana dan jual
di sekunder ini cocok bila diterapkan pada waktu pasar sedang bullish (harga-harga
saham di pasar sekunder sedang naik).
Sewa Guna Usaha:
21. Perbedaan Finance Lease dengan Operating Lease:
1) Finance Lease mempunyai masa sewa yang panjang, sedangkan Operating
Lease mempunyai masa sewa lebih singkat
2) Finance Lease mencantumkan adanya hak opsi bagi lesse. Di dalam operating
lease hak-hak tersebut tidak ada
3) Finance Lease merupakan suatu jenis kegiatan transaksi keuangan (financial
transaction) dan bukanlah merupakan suatu transaksi sewa-menyewa barang
karena pada hakikatnya pihak lessor meminjamkan dananya untuk membeli
peralatan dan barang modal, dan bahkan meminjamkan barang. Operating
Lease adalah sama dengan transaksi sewa-menyewa biasa.
4) Finance Lease perjanjian atau kontrak leasing yang dibuat tidak dapat
dibatalkan secara sepihak sebelum masa kontrak habis, Operating Lease
perjanjian atau kontrak leasing dapat dibatalkan secara sepihak oleh penyewa.
5) Finance Lease penyewa dianggap sebagai pemilik barang modal yang
disewakan, Operating Lease perusahaan leasing lah yang menjadi pemilik
barang modal.
22. Pihak yang terkait dalam leasing:
1) Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan
kepada pihak lessee dalam bentuk barang modal. Lessor dalam financial lease
bertujuan untuk mendapatkan kembali biaya yang telah dikeluarkan untuk
membiayai penyediaan barang modal dengan mendapatkan keuntungan.
Sedangkan dalam operating lease, lessor bertujuan mendapatkan keuntungan dari
11
penyediaan barang serta pemberian jasa-jasa yang berkenaan dengan
pemeliharaan serta pengoperasian barang modal tersebut.
2) Lessee adalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk
barang modal dari lessor. Lessee dalam financial lease bertujuan mendapatkan
pembiayaan berupa barang atau peralatan dengan cara pembayaran angsuran atau
secara berkala. Pada akhir kontrak, lessee memiliki hak opsi atas barang tersebut.
Maksudnya, pihak lessee memiliki hak untuk membeli barang yang di-lease
dengan harga berdasarkan nilai sisa. Dalam operating lease, lessee dapat
memenuhi kebutuhan peralatannya di samping tenaga operator dan perawatan alat
tersebut tanpa risiko bagi lessee terhadap kerusakan.
3) Supplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan
barang untuk dijual kepada lessee dengan pembayaran secara tunai oleh lessor .
Dalam mekanisme financial lease, supplier langsung menyerahkan barang kepada
lessee tanpa melalui pihak lessor sebagai pihak yang memberikan pembiayaan.
Sebaliknya, dalam operating lease, supplier menjual barangnya langsung kepada
lessor dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, yaitu
secara tunai atau berkala.
4) Bank . Dalam suatu perjanjian atau kontrak leasing , pihak bank atau kreditor
tidak terlibat secara langsung dalam kontrak tersebut, namun pihak bank
memegang peranan dalam hal penyediaan dana kepada lessor , terutama dalam
mekanisme leverage lease di mana sumber dana pembiayaan lessor diperoleh
melalui kredit bank. Pihak supplier dalam hal ini tidak tertutup kemungkinan
menerima kredit dari bank, untuk memperoleh barang-barang yang nantinya akan
dijual sebagai objek leasing kepada lessee atau lessor .
1) Lessor : perusahaan sewa guna usaha yang memiliki hak atas barang
2) Lessee : perusahaan atau pihak pemakai barang yang
bisa memiliki hak opsi pada akhir perjanjian
3) Supplier : pihak penjual barang yang disewa gunakan
4) Bank : kreditur yang terlibat secara tidak langsung
12
23. Perhitungan leasing:
- Jumlah barang modal : 5 Mobil
- Nilai barang modal : 200.000.000/Mobil
- Nilai sisa : 50.000.000/Mobil
- Security deposit : 10% dari nilai barang modal
- Tingkat bunga : 12% pertahun ( 1% per bulan)
Metode Payment In Advance
S = {(NB – NS) - (1 + i ) n-1 } i
(1 + i)n-1 – 1
S = {( 1.000.000.000 – 250.000.000) - (1 + 0,01) 11 } x 0,01
(1 + 0,01)11 – 1
S =6.484 .055.678
Metode Payment In Arear
S = {(NB – NS) - (1 + i ) n } i
(1 + i)n – 1
S = {( 1.000.000.000 – 250.000.000) - (1 + 0,01) 12 } x 0,01
(1 + 0,01)12 – 1
S= 5.913.659.151
13
Anjak Piutang:
24. Proses anjak piutang untuk promes
1 Penjualan Barang
2 Penyerahan Promes
5 6 Pembayaran
3 Endorsement
4 Pembayaran Promes
(Discount Basis) 5 Penyerahan Promes
6 Pembayaran
1. Penjualan barang atau jasa kepada pembeli secara kredit
2. Sebagai bukti utang atas transaksi jual-beli, pembeli mengeluarkan promes
kemudian diserahkan kepada supplier,
3. Supplier kemudian mengendros promes tersebut kemudian dijual kepada
perusahaan anjak piutang secara diskonto.
4. Perusahaan anjak piutang membayar promes atas dasar diskonto.
5. Setelah jatuh tempo, perusahaan anjak piutang menyerahkan promes tersebut
kepada bank untuk ditagihkan pembayarannya dari pembeli.
6. Pembayaran diteruskan oleh bank kepada perusahaan anjak piutang setelah
dilakukan penagihan.
Soal nomor 24 sama dengan nomor 27 14
Supplier
Client
Factoring
Pers. Anjak Piutang
Bank
Lembaga Keuangan
Customer
Pembeli
25. Kelancaran modal kerja
Jasa anjak piutang memungkinkan klien untuk mengonversikan piutangnya yang
belum jatuh tempo menjadi dana tunai dengan prosedur yang relatif mudah dan
cepat. Tersedianya dana tunai yang lebih besar ini dapat dimanfaatkan oleh klien
untuk mendanai kegiataan operasional klien seperti pembelian bahan baku,
pembayaran gaji pegawai, pembayaran tagihan listrik dan lain-lain.
26. Manfaat dari anjak piutang:
1) Membantu administrasi penjualan dan penagihan. Hampir semua perusahaan
anjak piutang terkomputerisasi dengan baik, sehingga laporan yang akurat dan
tepat waktu. Unutk itu perusahaan anjak piutang akan memperoleh fee sebesar %
tertentu dari jumlah piutang yang dianjak piutangkan.
2) Membantu beban resiko. Kadang-kadang penjualan dengan kredit yang dilakukan
klien dapat menimbulkan resiko, tagihan tidak dibayar. Bila resiko tersebut dapat
dibagi kepada perusahaan anjak piutang maka pesanan yang diterima klien dapat
dilaksanakan / tidak ditolak
3) Memperbaiki system penagihan. Apabila perusahaan anjak piutang membeli
suatu penagihan, tentunya mengharapkan pembayaran tepat waktu. Hal tersebut
berarti perusahaan anjak piutang akan memantau pembayarannya dan
memberitahukan kepada klien tagihan-tagihan yang jatuh tempo
4) Membantu memperlancar modal kerja. Bagi perusahaan kecil menengah yang
sumber-sumber pembiayaannya terbatas, anjak piutang merupakan sarana untuk
segera mengatasi kesulitan modal kerja karena proses factoring dapat lebih cepat
memperoleh pembiayaan.
5) Karena arus dana bukan lagi menjadi suatu masalah, maka setiap tagihan dapat
dibayar tepat waktu. Yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan pihak
klien
6) Kesempatan mengambangkan usaha. Manfaat lain dari anjak piutang yang cukup
menarik adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang khususnya bagi usaha
kecil
15
28. Berdasarkan penanggungan resiko
1) Recourse factoring/with recourse
Berkaitan dengan resiko debitur yang tidak mampu membayar hutang/memenuhi
kewajibannya. Dalam perjanjian ini klien akan menanggung resiko kredit yang
dialihkan kepada perusahaan anjak piutang. Oleh karena itu perusahaan anjak
piutang akan mengembalikan tanggung jawab/recourse pembayaran piutang
kepada klien atas poitang yang tidak tertagih.
2) Without Recourse factoring.
Berarti perusahaan anjak piutang menanggung resiko atas tidak tertagihnya
piutang yNg telah dialihkan oleh klien.
16