37
43 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan kegiatan mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur dan data serta informasi yang terkait. Tujuan dari analisa sistem yang sedang berjalan adalah : a. Menelusuri bagaimana sistem yang sedang berjalan, dengan memperhatikan proses, flow map sistem yang berjalan, diagram kontek sistem yang berjalan, dan data flow diagram yang sedang berjalan. b. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja sistem informasi yang akan dikembangkan. c. Mendapatkan kemungkinan pengembangan sistem yaitu proses dan subproses yang dapat dimodifikasi kearah yang lebih baik atau akan lebih dimudahkan dengan sistem yang terotomatisasi. 4.1.1. Analisis Dokumen Analisis dokumen berikut ini akan menganalisis dokumen yang digunakan dalam prosedur pemesanan tiket bioskop 21 Braga. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :

Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

  • Upload
    edo-mp

  • View
    106

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemesanan tiket

Citation preview

Page 1: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

43

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan kegiatan mempelajari interaksi

sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur dan data serta informasi

yang terkait.

Tujuan dari analisa sistem yang sedang berjalan adalah :

a. Menelusuri bagaimana sistem yang sedang berjalan, dengan memperhatikan

proses, flow map sistem yang berjalan, diagram kontek sistem yang berjalan, dan

data flow diagram yang sedang berjalan.

b. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja

sistem informasi yang akan dikembangkan.

c. Mendapatkan kemungkinan pengembangan sistem yaitu proses dan subproses

yang dapat dimodifikasi kearah yang lebih baik atau akan lebih dimudahkan

dengan sistem yang terotomatisasi.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen berikut ini akan menganalisis dokumen yang digunakan

dalam prosedur pemesanan tiket bioskop 21 Braga. Dokumen-dokumen tersebut

adalah sebagai berikut :

Page 2: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

44

1. Nama Dokumen : Memo Pemesanan tiket

Fungsi : Untuk melakukan Pemesanan tiket bioskop

Sumber : Pembeli

Jumlah : 1 rangkap

Item data : -

2. Nama Dokumen : Memo tidak ada tiket

Fungsi : Untuk memberitahukan kepada pembeli bahwa

tiket yang di inginkan telah dipesan

Sumber : Bag.Penjualan

Jumlah : 1 rangkap

Item data : -

3. Nama Dokumen : Tiket

Fungsi : Sebagai bukti agar bisa masuk ke dalam teater

bioskop

Sumber : Bag.Penjualan

Jumlah : 1 rangkap

Item data : no_tempat duduk, film, harga, waktu,

no_studio

4. Nama Dokumen : Laporan Penerimaan

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah penjualan tiket

bioskop yang telah terjual dan ini bersifat intern

Sumber : Pembeli

Page 3: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

45

Jumlah : 1 rangkap

Item data : Lap. Penjualan, tiket, harga

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Adapun analisi prosedur penjualan tiket yang sedang berjalan di bioskop 21

Braga adalah sebagai berikut :

1. Pembeli mengantri terlebih dahulu.

2. Pembeli memesan tiket kepada bagian penjualan yang sebelumnya pembeli

mengantri terlebih dahulu.

3. Bagian penjualan mengecek tiket tempat duduk.

4. Dan jika sudah terisi maka bagian penjualan memberitahukan bahwa tiket

sudah terisi atau dipesan.

5. Sedangkan jika belum terisi maka bagian penjualan langsung mencetak tiket.

6. Proses mencetak tiket bioskop menghasilkan dua dokumen berupa tiket

bioskop, yang satu akan langsung diberikan kepada pemesan dan satu lagi

digunakan untuk membuat faktur laporan penjualan.

7. Setelah faktur laporan penjualan dibuat lalu laporan penjualannya langsung di

berikan kepada pimpinan.

4.1.2.1. Flowmap Yang Sedang Berjalan

Untuk mempermudah analisis maka digunakan alat bantu flowmap.

Flowmap merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan

dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di

dalam sistem.

Page 4: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

46

Flowmap penjualan tiket yang berjalan pada bioskop 21 Braga memiliki alur

kerja sebagai berikut ini.

Pembeli Bagian Penjualan Pimpinan

Memo

Pemesanan tiket

Memo

Pemesanan tiket

Cek ketersediaan

Buat

memo

tidak ada

tiket

Memo tidak ada

tiket

Memo tidak ada

tiket

Tiket

Sudah terisi Belum terisi

Laporan

penjualan

A

Laporan

penjualan

Cetak

tiket

Membuat

Faktur lap.

Penjualan

Tiket

Mengecek

jam tayang

dan tempat

duduk

Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan

Page 5: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

47

4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan

Diagram konteks adalah bagian dari DFD yang berfungsi memetakan

model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang

mewakili keseluruhan sistem.

Sistem Informasi

Penjualan Tiket

Bioskop

PimpinanPembeli

Memo pemesanan tiket

Memo tidak ada tiket

Tiket

Laporan penjualan

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3. DFD Yang Sedang Berjalan

Diagram arus data (data flow diagram atau DFD) adalah model

yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan

satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data.

Page 6: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

48

Pembeli

1.0

Pengecekan jam

tayang dan

tempat duduk

2.0

Membuat memo

tidak ada tiket

PimpinanA. laporan

penjualan

Memo pemesanan tiket

Data jam tayang dan

tempat duduk

Data jam tayang dan

tempat duduk

Laporan penjualan

Tik

et

Laporan penjualan

Me

mo

tida

k a

da

tike

t

3.0

Cetak Tiket

4.0

Membuat Faktur

Laporan

Penjualan

Tiket

Gambar 4.3 DFD yang sedang berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan

kurang dapat membantu perusahaan dalam memberikan informasi yang cepat, akurat,

tepat waktu dan relevan. Ini dapat dilihat dari permasalahan yang ada yaitu belum

tersedianya layanan informasi pemesanan tiket bioskop secara online yang dapat

memudahkan untuk memesan tempat duduk yang tersedia.

Page 7: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

49

Maka dari itu solusi yang tepat adalah membuat sistem informasi pemesanan

tiket bioskop secara online, dengan adanya sistem ini para pemesan tiket bioskop pun

dapat mengetahui ketersediaan tiket dan nomor tempat duduk yang sudah terisi

maupun yang belum terisi.

4.2. Perancangan Sistem

Setelah analisis sistem dilakukan, selanjutnya penulis membuat suatu tahap

perancangan sistem. Dimana perancangan sistem digambarkan mengenai rancangan

sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu bahasa

pemprograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak terlepas dari hasil analisis,

karena dari hasil analisis sistem baru dapat dibuat suatu perancangan sistem.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari pembuatan perancangan sistem ini adalah untuk mengatasi

kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem sebelumnya yang sedang berjalan

sehingga dapat menghasilkan informasi yang lebih mudah didapatkan dalam

menunjang proses penjualan tiket, efisien serta efektif.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan adalah sistem informasi terkomputerisasi dengan

fasilitas untuk pengelolaan data film, pengelolaan data berita, jadwal jam tayang dan

pemesanan tiket. Sistem ini memiliki dua hak akses yaitu admin dan pemesan. Admin

Page 8: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

50

memiliki fasilitas hak akses yaitu pengelolaan data film, pengelolaan data berita dan

jadwal jam tayang, sedangkan pemesan hanya memiliki fasilitas untuk memesan tiket

saja.

Sistem dirancang menggunakan aplikasi Macromedia sebagai alat pembuatan

program, Wamp sebagai server, PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan SQL

sebagai tempat menyimpan data atau Data Base.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki

atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yangdigambarkan

sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem danmengkonfigurasikan

komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat kerassehingga menghasilkan

sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadisatu komponen.

4.2.3.1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan sistemdalam

suatu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Lingkungan tersebut

menggambarkan sistem secara keseluruhan dan proses sistem tersebut. Selain itu juga

diagram konteks merupakan suatu diagram yang dapat memperlihatkandaerah objek

studi dan aliran datanya dibuat untuk tingkat atas.

Page 9: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

51

SI

Pemesanan

Tiket Bioskop

Pemesan Admin

Data Pemesan, Data Reservasi

Bukti Reservasi

Data Genre, Data Klasifikasi Film, Data Theater, Data

Film, Data Jadwal, Data Berita

Daftar Genre, Daftar Klasifikasi Film, Daftar Theater,

Daftar Film, Daftar Jadwal, Daftar Berita,Laporan

Gambar 4.4 Diagram konteks yang diusulkan

4.2.3.2. Data Flow Diagram

DFD digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari

proses-proses secara fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh aliran data.

DFD terdiri dari proses penyimpanan data, aliran data dan entity luar, dan DFD

merupakan diagram konteks dalam bentuk yang lebih kecil, data flow diagram (DFD)

menguraikan proses yang terjadi didalam sistem sampai keproses yang lebih detail.

Pada sistem informasi pemesanan tiket online bioskop seperti yang diuraikan diatas,

dapat diuraikan lagi menjadi beberapa DFD yang lebih kecil lagi.

Page 10: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

52

Pemesan3.0

Input

Registrasi

Data

Registrasi

5.0

Reservasi

Tiket

Data

Reservasi

6.0

Cetak Data

Reservasi

Data

Pemesan

Da

ta R

ese

rva

si

Data

ReservasiData

Reservasi

Bu

kti R

ese

rva

si

7.0

Menampilkan

informasi Data

Pemesan

Data

Pemesan

Data

Pemesan

Admin2.0

Pengelolaan

Data Admin

Data

Admin

JadwalData

Jadwal

Data

Admin

1.0

Login

Data

Admin

4.0

Login

Data

Pemesan

Data

Pemesan

Data

Pemesan

Gambar 4.5 DFD Level 1 yang diusulkan

Page 11: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

53

Admin

2.3

Input Data

Genre

2.5

Input Data

Klasifikasi

Film

2.9

Input Data

Jadwal

2.11

Input Data

Berita

Berita

Jadwal

Klasifikasi

Film

Genre

2.4

Menampilkan

daftar Genre

2.6

Menampilkan

daftar

Klasifikasi

Film

2.10

Menampilkan

daftar Jadwal

2.12

Menampilkan

daftar Berita

Data

genre

Data

genre

Data

genre

Data

Klasifikasi

FilmData

Klasifikasi

Film

Data

Klasifikasi

Film

Data

jadwal

Data

Berita

Data

Berita

Data

Berita

Daftar Genre

Daftar Klasifikasi Film

Daftar Jadwal

Daftar Berita

2.7

Input Data

Theater

2.8

Menampilkan

daftar Theater

Theater

Daftar Theater

Data

Theater

Data

TheaterData

Theater

2.1

Input Data

Film

2.13

Menampilkan

Laporan

Film

2.2

Menampilkan

daftar Film

Data

film

Data

film

Data

film

Data

jadwal

Data

jadwal

Data film

Data

jadwalData

jadwal

Data

film

Da

ta

Th

ea

ter

Da

ta

Kla

sifik

asi

Film

Da

ta

ge

nre

Gambar 4.6 DFD Level 2 yang diusulkan

Page 12: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

54

4.2.3.3. Kamus Data

Kamus Data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi

yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai

pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.

1. Nama Arus Data : Data admin

Alias : -

Aliran Data : admin – proses 1.0, proses 1.0 – proses 2.0.

Elemen Data : nama, username, password.

2. Nama Arus Data : Data film

Alias : Daftar film

Aliran Data : admin – proses 2.1, proses 2.1 – file film, file film – file

jadwal, file film – proses 2.2, proses 2.2 – admin.

Elemen Data :id_film, judul_film, kode_genre, kode_klasifikasi_film,

tahun_produksi, rumah_produksi, durasi, tanggal_mulai,

tanggal_selesai.

3. Nama Arus Data : Data Genre

Alias : Daftar Genre

Aliran Data : admin – proses 2.3, proses 2.3– file genre, file genre – file

film, file genre – proses 2.4, proses 2.4 – admin.

Elemen Data : kode_genre, nama_genre.

Page 13: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

55

4. Nama Arus Data : Data Klasifikasi film

Alias : Daftar Klasifikasi film

Aliran Data : admin – proses 2.5, proses 2.5 – file klasifikasi film, file

klasifikasi film – file film, file klasifikasi film – proses 2.6,

proses 2.6 - admin.

Elemen Data :kode_klasifikasi_film, nama_klasifikasi_film,

inisial_klasifikasi_film.

5. Nama Arus Data : Data theater

Alias : Daftar theater

Aliran Data : admin – proses 2.7, proses 2.7 – file theater, file theater – file

jadwal, file film – proses 2.8, proses 2.8 - admin.

Elemen Data :kode_theater, nama_theater, kapasitas, harga.

6. Nama Arus Data : Data Jadwal

Alias : Daftar Jadwal

Aliran Data : admin – 2.9, proses 2.9 – file jadwal, file jadwal – proses

2.10, proses 2.10 – admin, file jadwal – proses 2.13, proses

2.13 – admin.

Elemen Data :id_jadwal, id_film, kode_theater, tanggal_tayang, jam tayang.

7. Nama Arus Data : Data berita

Alias : Daftar Berita

Aliran Data : admin – proses 2.11, proses 2.11 – file berita, file berita –

proses 2.12, proses 2.12 – admin.

Page 14: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

56

Elemen Data : kode_berita, judul_berita, tanggal_posting, jam_posting.

8. Nama Arus Data : Data pemesan

Alias : -

Aliran Data : pemesan – proses 3.0, proses 3.0 – file registrasi, file

registrasi – proses 4.0, proses 4.0 – proses 5.0, file registrasi –

proses 7.0, proses 7.0 - admin.

Elemen Data : id_user, user, password, nama, jenis_kelamin, tanggal_lahir,

umur, alamat, kota, e-mail, no_telepon.

9. Nama Arus Data : Data reservasi

Alias : Bukti reservasi

Aliran Data : pemesan – proses 5.0, proses 5.0 – file reservasi, file reservasi

– proses 6.0, proses 6.0 – admin.

Elemen Data : no_bukti, id_jadwal, id_user, status_tiket, tgl_beli, no_kursi.

4.2.4. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan dan

tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam

sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi–informasi dalam

berbagai bentuk.

Pembangunan sistem informasi sangat bertumpu pada kualitas basis data. Basis

data yang disusun dan dibentuk diharapkan memiliki sifat efektif dan efisien dalam

Page 15: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

57

pengorganisasiannya, bebas redudansi, fleksibel, dan sistem database yang dapat di

akses secara bersamaan dalam lingkungan jaringan. Suatu basis data terdiri dari

beberapa file yang saling berkaitan satu sama lain, yang dihubungkan dengan key

field yang terdapat pada masing-masing file dalam basis data tersebut.

Pada perancangan basis data ini digunakan beberapa peralatan untuk

mendukung proses pembentukan database tersebut. Peralatan-peralatan yang

digunakan untuk mendukung pembentukan basis data antara lain Normalisasi, Relasi

Tabel, ERD dan Struktur File.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu perangkat yang digunakan sebagai panduan dalam

membangun suatu basis data untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang

fleksibel atau mengurangi ketidakefisienan. Normalisasi merupakan proses

pengelompokan data untuk kemudian kelompok data tersebut dibuat menjadi tabel-

tabel yang menunjukan entitas dan relasi antar tabel tersebut. Proses normalisasi

terdiri dari beberapa tahap. Mulai dari tahap anomali atau bentuk tidak normal sampai

tahap dimana tabel sudah dianggap optimal. Suatu tabel dianggap optimal jika tidak

menimbulkan masalah saat data diperbaharui atau data dihapus.

1. Bentuk UnNormal

{ nama, username, password. id_film, judul_film, kode_genre,

kode_klasifikasi_film, tahun_produksi, rumah_produksi, durasi, tanggal_mulai,

tanggal_selesai. kode_genre, nama_genre. kode_klasifikasi_film,

nama_klasifikasi_film, inisial_klasifikasi_film. kode_theater, nama_theater,

Page 16: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

58

kapasitas, harga. id_jadwal, id_film, kode_theater, tanggal_tayang, jam tayang.

kode_berita, judul_berita, tanggal_posting, jam_posting. id_user, user, password,

nama, jenis_kelamin, tanggal_lahir, umur, alamat, kota, e-mail, no_telepon.

no_bukti, id_jadwal, id_user, status_tiket, tgl_beli, no_kursi.}

2. Bentuk Normal ke 1

{ id_film*, judul_film, tahun_produksi, rumah_produksi, durasi, tanggal_mulai,

tanggal_selesai, kode_genre*, nama_genre, kode_klasifikasi_film*,

nama_klasifikasi_film, inisial_klasifikasi_film, kode_theater*, nama_theater,

kapasitas, harga, id_jadwal*, tanggal_tayang, jam tayang, kode_berita,

judul_berita, tanggal_posting, jam_posting, id_user*, user, password, nama,

jenis_kelamin, tanggal_lahir, umur, alamat, kota, e-mail, no_telepon. no_bukti*,

status_tiket, tgl_beli, no_kursi.}

3. Bentuk Normal ke 2

Film : { id_film*, judul_film, tahun_produksi, rumah_produksi,

durasi, tanggal_mulai, tanggal_selesai }

Genre : { kode_genre*, nama_genre }

Klasifikasi Film : { kode_klasifikasi_film*, nama_klasifikasi_film,

inisial_klasifikasi_film }

Theater : { kode_theater*, nama_theater, kode_kategori_theater,

kapasitas, harga }

Jadwal : { id_jadwal*, tanggal_tayang, jam tayang}

Page 17: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

59

Pemesan : { id_user*, user, password, nama, jenis_kelamin, tanggal_lahir,

umur, alamat, kota, e-mail, no_telepon }

Reservasi :{ no_bukti*, status_tiket, tgl_beli, no_kursi }

4. Bentuk Normal ke 3

Film : { id_film*, judul_film, kode_genre**,

kode_klasifikasi_film**, tahun_produksi, rumah_produksi,

durasi, tanggal_mulai, tanggal_selesai }

Genre : { kode_genre*, nama_genre }

Klasifikasi Film : { kode_klasifikasi_film*, nama_klasifikasi_film,

inisial_klasifikasi_film }

Theater : { kode_theater*, nama_theater, kode_kategori_theater }

Jadwal : { id_jadwal*, id_film**, kode_theater**, tanggal_tayang, jam

tayang }

Pemesan : { id_user*, user, password, nama, jenis_kelamin,

tanggal_lahir, umur, alamat, kota, e-mail, no_telepon }

Reservasi :{ no_bukti*, id_jadwal**, id_user**, status_tiket, no_kursi}

Page 18: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

60

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi Tabel merupakan prosedur yang berkaitan dengan pemakai tentang

hubungan logika antar data dalam basis dengan menampilkan ke dalam bentuk tabel-

tabel yang terdiri dari sejumlah barisan dan kolom yang menentukan atribut tertentu.

Hubungan antar tabel yang terjadi pada sistem informasi pemesanan tiket

online di bioskop braga 21 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Film

Id_film*

Judul_film

Kode_genre**

Kode_klasifikasi_film**

Genre

Kode_genre*

Nama_genre

Tahun_produksi

Rumah_produksiKlasifikasi Film

Nama_klasifikasi_film

Inisial_klasifikasi_film

Kode_klasifikasi_film*

Theater

Nama_theater

Kode_theater*

Kode_kategori_theater

Pemesan

Id_user*

user

password

nama

Jenis_kelamin

Tanggal_lahir

umur

alamat

kota

e-mail

no_telepon

Reservasi

Id_user**

Tgl_beli

Id_jadwal**

Status_tiket

No_bukti*

No_kursi

durasi

Tanggal_mulai

Tanggal_selesai

Jadwal

Kode_theater**

Tanggal_tayang

Id_film**

Jam_tayang

Id_jadwal*

Gambar 4.7 Relasi tabel

Page 19: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

61

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang berfungsi

untuk menggambarkan hubungan entitas yang satu dengan entitas lain dalam suatu

sistem dimana diagram ini menjelaskan hubungan entitas yang ada melalui atribut

yang dimiliki oleh entitas tersebut. Berikut adalah ERD yang menjelaskan entitas

satu dengan entitas yang lain dalam sistem informasi pemesanan tiket online di

bioskop braga 21 sebagai berikut :

Klasifikasi Film Memiliki Film

Memiliki

Genre

Memiliki Jadwal

ReservasiMelakukanPemesan Memiliki

1

N

1 1

1

N

N 1

1

1

Theater

Memiliki

N

N

Gambar 4.8 ERD

4.2.4.4. Struktur File

Struktur File merupakan urutan ataupun data yang berada dalam suatu record.

Struktur file berisi spesifikasi dari file-file yang terdapat pada database, antara lain

nama file, primary key yang terdapat pada file tersebut, jumlah field yang terdapat

pada file, dan struktur data dari data-data yang terdapat pada file.

Page 20: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

62

Struktur File yang dipergunakan dalam sistem informasi pemesanan tiket online di

bioskop braga 21 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Struktur file admin

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

1. Nama Varchar 30 Nama admin

2. Username Varchar 25 Username admin

3. Password Varchar 30 Password admin

Tabel 4.2 Struktur file berita

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

1. Kode_berita Varchar 10 Id berita

2. Judul_berita Varchar 60 Judul berita

3. Isi_berita Text - Isi berita

4. Tgl_posting_berita Date - Tanggal posting

5. Jam_posting_berita Time - Jam posting

6. Foto_berita Varchar 200 Foto berita

Tabel 4.3 Struktur file film

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

1. Id_film Varchar 10 Id film

2. Judul_film Varchar 60 Judul film

3. Kd_genre Varchar 10 Kode genre

Page 21: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

63

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

4. Kd_klasifikasi Varchar 10 Kode klasifikasi

5. Tahun_produksi Year 4 Tahun produksi film

6. Rumah_produksi Varchar 60 Rumah produksi film

7. Sinopsis Text 25 Synopsis film

8. Foto_film Varchar 200 Foto film

9. Durasi_film Varchar 10 Durasi film

10. Tgl_mulai date Tanggal mulai

11. Tgl_selesai Date Tanggal selesai

Tabel 4.4 Struktur file ganti

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

1. No Int 2 No id

2. Nama_p Varchar 30 Nama web

3. Nama_p2 Varchar 30 Nama web

4. Nama_p3 Varchar 30 Nama instansi

5. Nama_p4 Varchar 30 Nama designer web

6. Logo Varchar 200 logo

Page 22: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

64

Tabel 4.5 Struktur file genre

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

1. Kd_genre Varchar 10 Kode genre

2. Nama_genre Varchar 30 Nama genre film

Tabel 4.6 Struktur file jadwal

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

1. Kode_jadwal Varchar 10 Id jadwal

2. Id_film Varchar 10 Id film

3. Kode_theater Varchar 10 Kode theater

4. Tgl_tayang date Tanggal tayang

5. Jam_tayang Time - Jam tayang

6. KetPesan Varchar 2 Keterangan pesan

7. Jml_kursi Varchar 4 Jumlah kursi

Tabel 4.7 Struktur file jenis kelamin

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

1. Kode_jenis_kelamin Varchar 10 Kode jenis kelamin

2. Nama_jenis_kelamin Varchar 20 Nama jenis kelamin

Page 23: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

65

Tabel 4.8 Struktur file klasifikasi film

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

1. Kode_klasifikasi_film Varchar 10 Kode klasifikasi film

2. Nama_klasifikasi_film Varchar 30 Nama klasifikasi film

3. Inisial_klasifikasi_film Varchar 10 Inisial klasifikasi film

Tabel 4.9 Struktur file pengguna

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

1. Id_user Varchar 15 Id pemesan

2. Password_user Varchar 30 Password pemesan

3. Username_user Varchar 30 Konfirmasi password

4. Nama_user Varchar 30 Nama pemesan

5. Kode_jenis_kelamin Varchar 10 Kode jenis kelamin

6. Tanggal_lahir_user Date Tanggal lahir pemesan

7. Umur_user Varchar 3 Umur pemesan

8. Alamat_user Varchar 60 Alamat pemesan

9. Kota_user Varchar 60 Kota pemesan

10. Email_user Varchar 60 Email pemesan

11. No_telp Varchar 20 No telepon pemesan

Page 24: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

66

Tabel 4.10 Struktur file theater

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

1. Kode_kategori_theater Varchar 10 Kode kategori theater

2. Nama_kategori Varchar 60 Nama kategori theater

3. Kapasitas Varchar 4 Kapasitas theater

4. Harga Varchar 45 Harga tiket menurut theater

Tabel 4.14 Struktur file tiket

No. Nama Field Type Data Size Keterangan

1. No_tiket Varchar 15 No pemesanan

2. Id_jadwal Varchar 100 Id jadwal

3. Id_pengguna Varchar 10 Id pemesan

4. Status_tiket Varchar 20 Status tiket

5. Tgl_beli Date - Tanggal pesan

6. No_kursi Varchar 10 No kursi

4.2.4.5. Kodefikasi

Kodifikasi adalah pembuatan kode untuk tujuan mengklasifikasikan data,

memasukkan data ke komputer dan mengambil berbagai informasi yang dibutuhkan.

Perancangan kode-kode yang akan digunakan pada sistem informasi pemesanan

tiket online di bioskop braga 21 adalah sebagai berikut :

Page 25: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

67

1. Kode ( Registrasi Pemesanan )

Format : USB-01

Keterangan :

a. USB : kode pemesan

b. 01 : no urut

2. Kode ( Genre )

Format : GR-001

Keterangan :

a. GR : kode genre

b. 001 : no urut

c. Kode ( Klasifikasi Film )

Format : KF-001

Keterangan :

a. KF : kode klasifikasi film

b. 001 : no urut

c. Kode ( Kode Theater )

Format : KTH-001

Keterangan :

a. KTH : kode kode theater

b. 001 : no urut

Page 26: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

68

c. Kode ( Theater )

Format : TH-001

Keterangan :

a. TH : kode theater

b. 001 : no urut

c. Kode ( Film )

Format : FL-001

Keterangan :

a. FL : kode film

b. 001 : no urut

c. Kode ( Jadwal )

Format : JT-001

Keterangan :

a. JT : kode jadwal tayang

b. 001 : no urut

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka adalah proses membuat perancangan form-form

tampilan layar, selain itu dalam proses ini juga ditentukan bentuk dan isi dokumen

sumber untuk memasukkan data yang kemudian diolah menjadi keluaran yang dapat

digunakan oleh pengguna.

Page 27: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

69

4.2.5.1. Struktur Menu

1. Struktur Menu Utama

Menu Utama

Home InfoRegistrasi

PenggunaLogin

Gambar 4.9 Struktur menu utama

Page 28: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

70

2. Struktur Menu Admin

Login Admin

Genre

Klasifikasi

Film

Daftar

Tambah

Daftar

Tambah

Kode

Theater

Theater

Daftar

Tambah

Daftar

Tambah

Film

Jadwal

Daftar

Tambah

Daftar

Tambah

Berita

Image

Galery

Daftar

Tambah

Daftar

Tambah

Setting

Logout

Edit

Template

Gambar 4.10 Struktur menu admin

Page 29: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

71

3. Struktur Menu User

Login User

Home InfoRegistrasi

PenggunaLogin

Menu User

Gambar 4.11 Struktur menu user

4.2.5.2. Perancangan Input

Untuk menghasilkan informasi, diperlukan perancangan input sebagai dasar

dalam perancangansuatu sistem, sehingga menghasilkan suatu output yang

diharapkan. Perancangan yang terdapat dalam sistem informasi pemesanan tiket

online di bioskop ini adalah :

1. Perancangan tampilan halaman login

a. Halaman login admin

Admin Panel Login

Username :

Password :

Enter

Gambar 4.12 Halaman login admin

Page 30: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

72

b. Halaman login user

Login

Username :

Password :

Submit Form Reset Form

Gambar 4.13 Halaman login user

2. Perancangan input form registrasi pemesan

Id User :

User :

Password :

Konfirmasi Password :

Nama :

Jenis Kelamin :

Tanggal Lahir :

Umur :

Alamat :

NO. Telepon :

Kota :

E-mail :

Registrasi Pemesan

Submit Form Reset Form

Gambar 4.14 Perancangan input form registrasi pemesan

Page 31: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

73

3. Perancangan input form Pesan Tiket

Layar

No. Tiket No. Kursi

Informasi Tiket

Saya setuju dengan tiket ini

Next >>

JUDUL FILM : JADWAL TAYANG FILM

Sinopsis

Nama Theater ;Tanggal

Tayang Jam Tayang Kursi Tersedia Harga Tiket

pesan

pesan

pesan

pesan

pesan

Gambar 4.15 Perancangan input pemesanan tiket

Page 32: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

74

4. Perancangan input form genre

Genre

Kode Genre :

Nama Genre :

Submit Reset

Gambar 4.16 Perancangan input form genre

5. Perancangan input form klasifikasi film

Klasifikasi Film

Kode Klasifikasi Film :

Nama Klasifikasi Film :

Submit Reset

Inisial Klasifikasi Film :

Gambar 4.17 Perancangan input form klasifikasi film

Page 33: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

75

6. Perancangan input form theater

Theater

Kode Kategori Theater :

Nama Theater :

Submit Reset

Kode Theater :

Gambar 4.18 Perancangan input form theater

7. Perancangan input form film

Id Film :

Judul Film :

Kode Genre :

Kode Klasifikasi :

Tahun Produksi :

Rumah Produksi :

Sinopsis :

Foto Film :

Durasi :

Film

Submit Form Reset Form

Browse

Gambar 4.19 Perancangan input form film

Page 34: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

76

8. Perancangan input form Berita

Id Berita :

Judul Berita :

Tanggal Posting :

Jam Posting :

Isi Berita :

Foto Berita :

Berita

Submit Reset

Browse

Gambar 4.20 Perancangan input form berita

4.2.5.3. Perancangan Output

1. Bukti pemesanan

Pada form ini menampilkan bukti bahwa pemesan sudah memesan tiket

bioskop. Adapun gambaran bukti pemesanan sebagai berikut :

BUKTI PEMESANAN

Nomor Tiket :

No Manifest :

Id Pengguna :

Status Tiket :

NO Nomor Tiket Nomor Kursi Harga Tiket

Total Bayar :

Gambar 4.21 Perancangan output bukti pemesanan

Page 35: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

77

2. Tabel Genre

Kode Genre Nama Genre Edit Delete

Tabel Daftar Genre

Gambar 4.22 Perancangan output tabel genre

3. Tabel Klasifikasi Film

Nama Klasifikasi

Film

Inisial Klasifikasi

FilmEdit Delete

Tabel Daftar Klasifikasi Film

Kode Klasifikasi

Film

Gambar 4.23 Perancangan output tabel klasifikasi film

4. Tabel Theater

Nama TheaterKode Kategori

TheaterEdit Delete

Tabel Daftar Theater

Kode Theater

Gambar 4.24 Perancangan output tabel theater

Page 36: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

78

5. Tabel Film

Id Film Judul FilmKode

Genre

Kode

Klasifikasi

Tahun

Produksi

Rumah

Produksi Durasi Edit Delete

Tabel Daftar Film

Gambar 4.25 Perancangan output tabel daftar film

6. Tabel Berita

Judul BeritaTanggal

PostingJam

PostingDelete

Tabel Daftar Berita

Kode Berita Edit

Gambar 4.26 Perancangan output tabel berita

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan

Adapun arsitektur jaringan sebagai lingkungan pengembangan dan

implementasi dari aplikasi web secara ringkas diilustrasikan oleh gambar berikut :

Page 37: Jbptunikompp Gdl Frastiadwi 29393 11 Unikom f V

79

INTRANET

“PERUSAHAAN”

INTERNET

Client Eksternal

Client InternalWeb Server

Client Eksternal

Client EksternalClient Eksternal

Client Eksternal

Gambar 4.27 Perancangan arsitektur jaringan

Pada gambar diatas aplikasi web berjalan pada web server yang berada pada

suatu lingkungan intranet perusahaan yang terhubung langsung dengan lingkungan

internet. Oleh karena itu client internal yang tergabung dalam lingkungan intranet dan

client eksternal yang tergabung dalam lingkungan internet dapat mengakses aplikasi

web monitoring penugasan pada web server.