22

jepang Kagami Biraki

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: jepang Kagami Biraki
Page 2: jepang Kagami Biraki

1. アニセ ATD03

2. イクバル IDP11

3. イルマ IRM12

4. ハニフ MAHN18

5. ウィンダ WCR36

Page 3: jepang Kagami Biraki
Page 4: jepang Kagami Biraki
Page 5: jepang Kagami Biraki

(Memotong kue beras Tahun Baru)

Page 6: jepang Kagami Biraki

Dari nama Kagami Biraki itu sendiri mempunyai arti,

Kagami : CerminBiraki :

Membuka

Cermin yang bermakna pantulan sifat sejati kita, yaitu diri kita yang sebenarnya. Dengan suatu harapan bahwa dalam setiap tahun baru, refleksi akan menjadi lebih nyata dengan aslinya.

Page 7: jepang Kagami Biraki

Kagami Biraki biasa dilakukan oleh orang-orang di Jepang setelah tahun baru yaitu setiap tanggal 11 Januari.

Page 8: jepang Kagami Biraki

Secara harafiah, Kagami biraki ( 鏡開き ) atau Kagami wari ( 鏡 割 り ) adalah upacara tradisional menurunkan dan memakan kagami mochi yang dijadikan sajen tahun baru untuk arwah atau dewa tahun di Jepang. Upacara ini dilakukan sebagai lambang ucapan terima kasih kepada dewa-dewa. Mochi biasanya dihidangkan sebagai shiruko atau zōni

Page 9: jepang Kagami Biraki

ASAL USUL

Keluarga samurai memiliki tradisi memajang yoroi (baju zirah) untuk menyambut tahun baru. Mochi yang dijadikan sajen untuk yoroi disebut gusoku mochi ( 具足餅 ). Setelah tahun baru selesai (hari ke-20 tahun baru), mochi direbus sebagai zōni untuk merayakan Hatsuka ( 刃柄 ). Mochi untuk sajen diletakkan di atas tempat cermin (kyōdai, 鏡台 ) sehingga disebut kagami mochi (arti harfiah: mochi cermin). Hatsugao ( 初顔 ) adalah sebutan untuk upacara menurunkan dan memecahkan mochi sajen dilakukan oleh wanita. Dari keluarga samurai, tradisi memakan kagami mochi meluas ke kalangan rakyat biasa.

Page 10: jepang Kagami Biraki

Udara musim dingin membuat kagami mochi yang dipajang sebagai sajen menjadi keras. Memotong mochi memakai benda tajam diasosiasikan dengan seppuku, oleh karena itu, kagami mochi dipecahkan dengan tangan atau palu kayu.

Kagami (cermin) merupakan lambang keharmonisan (hubungan baik) sehingga kagami biraki mengandung arti menyebarluaskan hubungan baik. Makan makanan bertekstur keras termasuk mochi dipercaya dapat menguatkan gigi. Pada akhirnya, orang dengan gigi sehat dan kuat dapat berumur panjang.

Page 11: jepang Kagami Biraki

TANGGAL PERAYAAN

Menurut tradisi, upacara ini dilakukan pada tanggal 11 Januari setelah sajen untuk dewa tahun diturunkan yang menandai berakhirnya periode Matsu no Uchii (7 Januari). Sebelumnya, upacara ini diadakan pada tanggal 20 Januari kalender. Tanggal 20 Januari menjadi hari sial dan tidak lagi dijadikan hari upacara kagami biraki setelah meninggalnya Tokugawa Iemitsu pada zaman Keian tanggal 20 April kalender lama. Peringatan hari meninggalnya dilakukan setiap bulan pada tanggal 20.

Page 12: jepang Kagami Biraki

oleh karena itu, tanggal perayaan upacara kagami biraki dipindah menjadi tanggal 11 Januari (kalender lama). Pemindahan hari kagami biraki menjadi tanggal 11 Januari kemungkinan dilakukan agar bertepatan dengan upacara kurabiraki yang dilakukan oleh keluarga pengusaha/pemilik bisnis. Kurabiraki (arti harfiah: membuka gudang) adalah perayaan membuka gudang untuk pertama kalinya pada hari beruntung pada awal tahun baru (tanggal 11 bulan 1).

Page 13: jepang Kagami Biraki

Setelah Jepang menggunakan kalender Gregorius, wilayah-wilayah di Jepang yang merayakan matsu no uchi hingga tanggal 15 Januari, upacara kagami biraki/kagami wari dilangsungkan pada 20 Januari bertepatan dengan hatsuka shōgatsu ( 二十日正月 ) atau berakhirnya perayaan tahun baru di Jepang.

Khusus di wilayah Kyoto dan sekitarnya, upacara kagami biraki/kagami wari dilakukan pada tanggal 4 Januari. Alasan melakukan upacara pada tanggal tersebut tidak diketahui dengan jelas.

Page 14: jepang Kagami Biraki
Page 15: jepang Kagami Biraki

Istilah kagami biraki juga dipakai untuk upacara memukul tutup tong kayu berisi sake dengan palu kayu hingga pecah. Tong kayu untuk kagami biraki diberi hiasan berupa lilitan tali jerami yang disebut komo ( 菰 ). Sake dalam tong kayu ini kemudian dihidangkan untuk para tamu dalam sebuah pesta makan

Page 16: jepang Kagami Biraki

Tutup bagian atas tong sake disebut kagami oleh pedagang/pembuat sake, sehingga upacara memecahkan tutup tong sake disebut kagami biraki (biraki: membuka). Nama lain untuk upacara memecahkan tutup tong sake adalah kagami nuki ( 鏡抜き ). Tutup sake yang bundar merupakan lambang keharmonisan. Oleh karena itu, upacara memecahkan tong sake sering dilakukan pada pesta-pesta, hari ulang tahun perusahaan/organisasi, dan resepsi pernikahan.

Page 17: jepang Kagami Biraki

Kagami mochi ( 鏡 餅 , arti harfiah: mochi cermin) adalah hiasan tahun baru Jepang berupa mochi yang dijadikan sajen untuk dewa tahun yang merangkap dewa padi-padian. Kagami mochi biasanya terdiri dari dua mochi berbentuk bundar. Mochi berukuran lebih kecil berada di atas mochi berukuran lebih besar.

鏡餅

Page 18: jepang Kagami Biraki

Kagami mochi diletakkan di atas nampan yang disebut sanpō ( 三 宝 ). Kertas alas mochi berupa kertas putih dengan tepian berwarna merah yang disebut shihō beni (四方紅 ). Di atas mochi yang berukuran lebih kecil diletakkan daidai (sebuah jeruk pahit) berikut daunnya.

Makanan ini diberi nama kagami mochi karena berbentuk bundar mirip cermin dari perunggu yang juga digunakan dalam upacara keagamaan di Jepang. Hiasan tahun baru Jepang berupa kagami mochi, jeruk pahit daidai dan kesemek kering merupakan perlambang dari Tiga Mustika Suci Kekaisaran Jepang. Kagami mochi melambangkan cermin Yata no Kagami; jeruk pahit daidai melambangkan permata Yasakani no Magatama, dan kushigaki (setusuk kesemek kering) dipakai sebagai perlambang pedang Kusanagi.

Page 19: jepang Kagami Biraki
Page 20: jepang Kagami Biraki
Page 21: jepang Kagami Biraki
Page 22: jepang Kagami Biraki