77
Laporan JETRO 16 Februari 2009 1/77 Item Materi Isi diskusi Kondisi anggota 1. Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker Others Total 16 101 60 66 243 Plastic Press Stamping Casting Others Total 87 71 19 66 243 Japan Korea Indonesia Others Total 76 9 153 5 243 Business Category Occupation Category Country Category 2. Jumlah anggota berdasarkan wilayah Code Area Member Code Area Member Total A Jakarta 85 F Solo 1 B Bekasi 93 G Karawang 13 C Tangerang 13 I Purwakarta 1 D Bogor 10 J Surabaya 23 E Bandung 3 K Yogjakarta 1 243 3. 10 anggota baru (5 corporate member dan 5 individual member. 5 anggota diantaranya dari Wilayah Surabaya): Mr. Tunggul Mahendra, Mr. Asep Yadi, PT. Putra Makmur Sejahtera, PT. MCI Prima Gasket, PT.Braja Mukti Cakra, PT. Kiyokuni Technologies, CV. Prima Mega Mandiri, Mr. Soejono Tjitro, Mr. Stefanus Ongkodjojo ST., MSc, Mr. Daniel Theophilus Hage. Rencana Even 1. Bulan Februari Mold Basic Maintenence Workshop Surabaya 1) Waktu Februari 3 - 5 3hari 2) TutorMr. Nakamura Kazutoshi JETRO Expert 3) Peserta 8~10 orang seleksi 4) TempatSurabaya 2. Bulan Februari : Tes Sertifikasi Nasional Equipment Maintenance 2 1) Waktu : 10 – 13 Februari (2 lokasi, 1 hari) 2) Instruktur : instruktur YPMG 3) Pesesrta : 54 peserta Tes Sertifikasi Nasional (seleksi) 4) Lokasi : KMK Plastics Indonesia, YPMG 3. Bulan Februari: Bantuan Teknologi Casting 1) Waktu: 10 Februari – 12 Maret 2009, 1 anggota 3 hari.

Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

1/77

Item Materi Isi diskusi Kondisi anggota 1. Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan)

Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker Others Total16 101 60 66 243

Plastic Press Stamping Casting Others Total87 71 19 66 243

Japan Korea Indonesia Others Total76 9 153 5 243

BusinessCategory

OccupationCategoryCountry

Category

2. Jumlah anggota berdasarkan wilayah Code Area Member Code Area Member Total

A Jakarta 85 F Solo 1B Bekasi 93 G Karawang 13C Tangerang 13 I Purwakarta 1D Bogor 10 J Surabaya 23E Bandung 3 K Yogjakarta 1

243

3. 10 anggota baru (5 corporate member dan 5 individual member. 5 anggota diantaranya dari Wilayah Surabaya):

Mr. Tunggul Mahendra, Mr. Asep Yadi, PT. Putra Makmur Sejahtera, PT. MCI Prima Gasket, PT.Braja Mukti Cakra, PT. Kiyokuni Technologies, CV. Prima Mega Mandiri, Mr. Soejono Tjitro, Mr. Stefanus Ongkodjojo ST., MSc, Mr. Daniel Theophilus Hage.

Rencana Even 1. Bulan Februari : Mold Basic Maintenence Workshop Surabaya 1) Waktu : Februari 3 - 5 (3hari) 2) Tutor: Mr. Nakamura Kazutoshi JETRO Expert 3) Peserta : 8~10 orang (seleksi) 4) Tempat:Surabaya

2. Bulan Februari : Tes Sertifikasi Nasional Equipment Maintenance 2 1) Waktu : 10 – 13 Februari (2 lokasi, 1 hari) 2) Instruktur : instruktur YPMG 3) Pesesrta : 54 peserta Tes Sertifikasi Nasional (seleksi) 4) Lokasi : KMK Plastics Indonesia, YPMG

3. Bulan Februari: Bantuan Teknologi Casting 1) Waktu: 10 Februari – 12 Maret 2009, 1 anggota 3 hari.

Page 2: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

2/77

2) Instruktur: Mr. Kazuro Sasaki, JETRO Casting Expert. 3) Bantuan untuk: 5 Perusahaan (seleksi) 4) Perusahaan tujuan: yang berhubungan dengan casting

4. Bulan Februari: Kunjungan Pertukaran antar Seksional Casting

1) Waktu: 19 Februari 2009, jam: 14:00 – 15:30 2) Tujuan: PT. Federal Izumi Manufacturing 3) Peserta: 43 orang (1 anggota 1 orang)

5. Bulan Maret: Kunjungan Pertukaran antar Seksional Press 1) Waktu: 12 Maret 2009, jam: 14:00 – 15:30 2) Tujuan: PT. Sari Takagi Elok Produk 3) Peserta: 30 orang (1 anggota 1 orang)

6. Bulan Maret : Casting Troubleshooting Seminar (Laporan Bantuan Teknologi) 1) Waktu : 18 Maret 2009, jam: 14.00 – 16.00 2) Pembicara : Mr. Kazuro Sasaki, JETRO Casting Expert. 3) Peserta : 100 orang 4) Tempat: YPMG

Topik Kerjasama 1. Pelaksanaan kunjungan Misi Observasi Mold/Die Jepang (proposal)

1) Dalam pertemuan pertukaran informasi dengan The Material Process Technology Japan pada tanggal 13 Oktober 2008, terdapat beberapa rekomendasi dari Mr. Ueda – Ketua JDMA (Japan Dies and Mold Association) mengenai pelaksanaan kunjungan Misi Observasi Mold/Die ke Jepang seperti di bawah ini sebagai bahan pertimbangan.

2) Pelaksanaan Pameran Intermold 2009: 8 –11 April 2009 (Rabu - Sabtu) di TOKYO BIG SIGHT. 3) Waktu obervasi (proposal) : 10 – 17 April 2009 (Jum’at – Jum’at = 8 hari). Berangkat setelah PEMILU 9 April 2008. 4) Tujuan Observasi: Mold/die shop, Institusi pelatihan, Kurikulum Pengembangan SDM TOYOTA Corp., YAMAHA Corp.,

PANASONIC Corp., EPSON Corp. Serta berkunjung ke Pameran Intermold 2009. Selain itu juga akan dilaksanakan pertemuan pertukaran informasi untuk bidang Teknologi dan Investasi dengan JDMA.

5) Biaya perjalanan observasi: tanggung jawab masing-masing peserta Perkiraan biaya yang diterima dari Jakarta Travel Service sebesar US$ 3.250 jauh lebih besar daripada sebelumnya (tahun 2007) yang sebesar US$ 2.300 (untuk keberangkatan tanggal 9 April 2009). Untuk itu meminta penawaran baru apabila keberangkatan diundur 1 hari menjadi tanggal 10 April 2009. Acara wisata di Tokyo dihilangkan diganti dengan wisata di Nagano. Hasil perkiraan biayanya adalah sebesar US$ 2.885, tetapi diluar biaya Visa dan Fiskal.

Page 3: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

3/77

6) Misi observasi: karena diperlukan ‘sounding’ untuk mendapatkan Visa dan juga ke Perusahaan tujuan Factory Visit, sama seperti sebelumnya, ingin menggunakan sponsor dari KADIN dan IMDIA.

7) Peserta: sebanyak 25 orang dengan level Owner maupun Manager orang Indonesia ataupun Jepang. Dikarenakan perekonomian yang kurang bagus pada tahun sebelumnya, kalau peserta di bawah 21 orang maka misi observasi sulit untuk dilakukan. Untuk itu perlu melihat situasi dan kondisi untuk melanjutkan perekrutan.

8) Tujuan observasi: melalui pengamatan terhadap teknologi dan sistem pengembangan SDM pabrikan Mobil, Sepeda motor dan Elektronik Jepang, diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan Industri Pendukung di Indonesia dan bisa memahami isi daripada pengembangan SDM secara efisien.

9) Rencana harian sampai dengan pelaksanaan. No. Item PIC Feb-09 M ar-09 Apr-09

1 Pem buatan schedule IM DIA ●22 Perkiraan biaya J.T.S. ●2~10

3Loby penerim aan m isi observasi

IM DIA ●16~20

4 Pendaftaran (recruitm ent) IM DIA ●18~275 Penetapan peserta IM DIA ●276 Pengajuan Visa KADIN ●3~13

7Surat perm ohonan penerim aan m isi observasi

KADIN ●18

8Pertem uan sebelum berangkat

IM DIA ●8

9 Pelaksanaan m isi observasi M em ber ●10~17

10) Jadwal observasi

Tanggal Tempat Tujuan kunjungan

10 April Berangkat ke Jepang

11 April Tokyo City Pameran Inter Mold, JDMA

12 – 13 April Nagano pref. Mold/die department dan Bagian Pengembangan SDM EPSON Co.

14 April Shizuoka pref. Mold/die department YAMAHA Motor Co.

15 April Aichi pref. Mold/die department dan Bagian Pengembangan SDM TOYOTA Motor Co.

Page 4: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

4/77

16 April Osaka pref. Production Innovation Center dan Bagian Pengembangan SDM PANASONIC Co.

17 April Kembali ke Indonesia

2. Evaluasi terhadap workshop yang dilaksanakan oleh Expert JETRO Tahun fiskal 2008 1) Melalui pembagian masing-masing pekerjaan untuk Expert, Interpreter dan Sekretariat, serta dengan pembuatan

standarisasi daily control detail dan metode penilaian, workshop telah berakhir sesuai dengan rencana. Dari rencana semula, jumlah pelaksanaan workshop bertambah 1 kali untuk workshop mold/die maintenance welding, mold/die management dan mold maintenance.

2) Dari bulan Oktober s/d Desember, penerimaan 4 orang Expert secara bersamaan dengan 3 interpreter dan 2 orang karyawan di Sekretariat, dirasakan sangat kurang menyebabkan kegiatan lain IMDIA terbengkalai.

3) Kali ini telah dilaksanakan workshop untuk Press Basic Design dan Mold Maintenance di Surabaya. Namun karena beberapa masalah sepert jarak yang terlalu jauh, kekurangmampuan Panitia Persiapan Pendirian Cabang Surabaya, tidak adanya kerjasama dari Perusahaan Jepang, mengakibatkan peserta yang terkumpul hanya sedikit.

4) Terdapat perbedaan rasio hasil ujian Sertifikasi masing-masing bidang kerja workshop. Evaluasi terhadap metode pengajaran Expert, maka Expert menginginkan ada kelanjutan untuk pembuatan buku teks yang jelas (mudah dimengerti), penerjemahan yang benar untuk bahasa bidang kerja serta perbaikan metode pengumpulan ungkapan bahasa bidang kerja.

5) Dikarenakan kemampuan interpreter memiliki kontribusi yang sangat besar dalam keberhasilan pelaksanaan workshop, maka mutlak diperlukan peningkatan kemampuan pemahaman mold/die serta ungkapan-ungkapannya.

6) Hasil workshop seperti berikut ini.

Page 5: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

5/77

2009/02/12

Waktu Peserta Terseleksi Waktu Peserta Waktu Peserta Lulus

1Mold/die maintenance welding ①

9 2008/8/5~7 9 2008/08/07 9 6

2Mold/die maintenance welding ②

9 2008/10/8~10 7 2008/10/10 7 4

3Mold/die maintenance welding ③

9 2008/10/21~23 8 2008/10/23 8 4

4 Die Casting design PemulaSasaki Kazuro

Jakarta 2008/09/04 41 17 2008/9/15~19 17 2008/09/22 19 6

5 Mold design PemulaNakazawa Makoto

Jakarta 2008/10/14 61 16 2008/10/27~31 16 2008/11/04 45 12

6Mold/die management ①

Jakarta 2008/10/17 25 17 2008/11/10~14 16 2008/11/17 46 4

7Mold/die management ②

Jakarta 2008/12/02 23 16 2008/12/9~13 16 2008/12/16 34 5

8Die Casting maintenance ①

8 2008/11/11~13 8 2008/11/13 8 4

9Die Casting maintenance ②

8 2008/11/18~20 7 2008/11/20 7 4

10Press die maintenance ①

10 2008/11/25~27 10 2008/11/27 10 6

11Press die maintenance ②

9 2008/12/2~4 8 2008/12/04 8 2

12Press die maintenance ③

10 2008/12/10~12 10 2008/12/12 10 7

13 Press die design ① Jakarta 2008/12/05 67 14 2008/12/15~19 14 2008/12/22 39 3

14 Press die design ② Surabaya 2008/12/19 27 13 2009/1/19~23 13 2009/01/24 13 3

15 Mold maintenance ① 9 2009/1/20~22 9 2009/01/22 9 6

16 Mold maintenance ② 10 2009/1/27~29 10 2009/01/29 10 6

17 Mold maintenance ③ Surabaya 2009/01/08 20 10 2009/2/3~5 10 2009/02/05 10 6

457 194 188 292 88

2009/01/08 44

Pemula

Pemula

Pemula

Level

Pemula

Pemula

Pemula

522008/11/18

2008/10/31

Tempat

2008/07/07 70

27

Hirose Yuichiro

Nakamura Kazutoshi

Jakarta

Suzuki

Mizogami Tomo

Jakarta

Kai Hiraoshi

Jakarta

T o t a l

Hasil Pelaksanaan Mold/die Workshop IMDIA tahun fiskal 2008

Test Seleksi Workshop Ujian SertifikasiNama workshop

Nagaya Yoshitaka

Jakarta

Nama Expert

3. Tentang Bantuan Teknologi Casting 1) Dalam rapat Badan Musyawarah Mold/Die EPA, terdapat permintaan dari DEPPERIN supaya ada Bantuan Teknologi

Casting ke Perusahaan-Perusahaan dan dimasukkan dalam Anggaran Biaya tahun fiskal 2008. 2) Waktu penugasan dari tanggal 1 Februari – 21 Maret 2009. Expert berkunjung ke 1 Perusahaan selama 1 minggu,

sehingga hanya bisa mengunjungi 5 Perusahaan saja. Dalam 1 minggu tsb, hari pertama digunakan untuk persiapan dan hari terakhir digunakan untuk menarik kesimpulan. Artinya selama 3 hari diminta supaya bisa memberikan bantuan teknologi secara maksimal kepada Perusahaan tsb.

3) Kali ini terdapat 9 Perusahaan kandidat yang menginginkan bantuan teknologi. Di bawah ini adalah kriteria yang digunakan untuk penyeleksian.

Page 6: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

6/77

① Bergerak dalam bidang Casting, ② Terdapat permasalahan pada kualitas die casting, ③ Keterlambatan dalam pembuatan die untuk new model product, ④ Rendahnya produktivitas karena terdapat masalah pada die, ⑤ Permasalahan pada Die Casting design, ⑥ Mengembangkan pembuatan Die Casting di dalam Perusahaan

4) Berikut ini adalah kriteria penyeleksian yang akan digunakan nanti apabila kandidatnya banyak. (Kali ini belum digunakan). ① Perusahaan lokal yang tidak ada orang Jepangnya, ② Perusahaan lokal yang ada orang Jepangnya, ③ Perusahaan Asing yang tidak ada orang Jepangnya, ⑤ Perusahaan Asing yang ada orang Jepangnya, ⑥ Perusahaan Jepang yang tidak ada orang Jepangnya.

5) Berikut adalah penilaian terhadap kandidat Perusahaan. Condition

1 2 3 4 5 Total

PT. Tridaya Artaguna Santara Bpk Gunawan Gani 13-Jan Bpk. Yunianto OK OK OK OK OK OK 6

PT. Moradon Berlian Sakti Bpk Linardy 29-Jan Bpk. Linardy /Suroso

OK OK OK OK OK 5

PT. Sinar Alum Sarana Bpk Hanafi kosasih 9-Jan Bpk. Kristiforus J.Rumlus

OK OK OK OK 4

PT. Cikarang PerkasaManufacturing

Bpk HonggoSetyawan

6-Jan Bpk. HonggoSetyawan

OK OK OK OK 4

PT. Astra Otoparts Div. NusaMetal

Bpk Djangkep BudhiSantoso

9-Jan Bpk. Sonny RP. OK OK OK 3

PT. Toso Industry Indonesia Mr Hiroshi Onosato 6-Jan Bpk. Arifin NG OK OK OK 3

PT. Shinto Lance Indonesia Mr. Seiichi Ota 14-Jan Ibu. Ida Lestari NG OK OK 2

PT. Trindo Pratama Bpk ChristianAdinegoro/Agus

5-Jan Bpk. Agus DediSetiadi

NG OK 1

PT. Mekar Armada Jaya Bpk J. Budiono 15-Jan Bpk. Imansyah NG 0

CategoryOnly

CastingCompany Name Member Name Receipt day PIC Penerima

6) Supaya bisa dimanfaatkan bersama-sama, kami ingin melaksanakan sebuah event pelaporan (Casting troubleshooting

seminar ke-2) tanggal 18 Maret 2008 mengenai permasalahan-permasalahan selama pemberian bantuan teknologi pada 5 Perusahaan.

7) Dikarenakan penanggungjawab penerima bantuan teknologi adalah Designer, maka perlu melakukan tindak lanjut terhadap peserta design workshop dan melakukan pengecekkan ke lapangan terhadap proses perbaikannya. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat. Namun demikian perlu mempertimbangkan segi anggaran dan penelaahan lebih mendalam lagi.

4. Tentang Struktur Sekretariat IMDIA 1) Di bawah ini adalah Pembagian tugas kerja anggota Sekretariat IMDIA tahun fiskal 2009.

Nama Item tugas 1

Mr. Tanigawa Kontrol terhadap Rencana Kerja (business plan) IMDIA, Contact Person ke JETRO, Pembuatan

materi meeting Badan Musyawarah Mold/die EPA, Melaksanakan rencana Ujian Sertifikasi

Page 7: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

7/77

Nasional Indonesia, Pembuatan progress pelaksanaan kegiatan Seksional dan Komite. 2

Mr. Sutikno

Kontrol terhadap Sekretariat secara menyeluruh, Sekretariat untuk Badan Musyawarah Mold/die EPA, memberikan support kepada Direksi dan Senior Advisor, Memberikan support kepada Expert.

3 Ms. Margareth Memberikan support kepada anggota IMDIA, Workshop, Seminar, Training, Kunjungan antar Seksional, Web, Eng-com, Kamus Mold/die.

4 Ms. Rinai Kontrol terhadap anggota IMDIA, pengumpulan iuran anggota, biaya expert, uang masuk, uang keluar, penghitungan gaji, kesejahteraan (welfare).

5

Recruitment karyawan baru

Support untuk Seksional, Komite, Peningkatan Lokalisasi mold/die, Sistem Kerjasama Bisnis, Standarisasi mold/die, Workshop, Persiapan training.

2) Untuk menangani workshop dan untuk meningkatkan kegiatan Seksional dan Komite maka diperlukan penambahan 1 orang karyawan baru. Kami ingin membahas recruitment dengan mempertimbangkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan tahun depan.

5. Proposal Rencana Bantuan JETRO Tahun fiskal 2009 1) Berikut adalah proposal schedule sampai saat ini.

Page 8: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

8/77

Rencana Bantuan JETRO Tahun Fiskal 2009 (Proposal)No.6 ・・・In ・・・Out(Japan Arrival ) 2009/02/12

No. Keterangan Kandidat 4-09 5-09 6-09 7-09 8-09 10-09 11-09 12-09 1-10 2-10 3-10 Period

1Expert pengawas jangka

panjangMr. Kai 12-Jul ○ 10-Sep 27-Sep ○ ○ 24-Dec 150

2 Mold maintenance expert Mr. Nakamura 29-Nov 24-Dec 10-Jan 9-Feb 57

3 Mold Design Expert Mr. Nakazawa 4-Oct ○ 3-Dec 61

4 Press Maintenance Expert Mr. Nagaya 4-Oct 24-Oct 22-Nov 22-Dec 52

5 Press Design Expert Mr. Suzuki 29-Nov 24-Dec 10-Jan 9-Feb 57

6 Casting Maintenance Expert Mr. Mizogami 27-Sep 26-Nov 61

7 Casting Design Expert Mr. Sasaki 12-Jul ○ 10-Sep 61

8Mold/die Maintenance

Welding ExpertMr. Hirose 12-Jul ○ 10-Sep 61

9 Die Finishing Expert TOYOTA 27-Sep ○ 26-Nov 61

10Mold/die Frais Machine

ExpertEPSON 29-Nov 24-Dec 10-Jan 9-Feb 57

11Mold/die Grinding Machine

ExpertEPSON 29-Nov 24-Dec 10-Jan 9-Feb 57

12Mold/die Equipment Maintenance Expert

DENSO 27-Sep ○ 26-Nov 61

13Press Technology Support

ExpertMr. Suzuki 19-Jul ○ 17-Sep 61

14Mold Technology Support

ExpertMr. Nakazawa 10-Jan ○ 11-Mar 61

9-09

2) Berikut adalah schedule standar untuk Workshop Expert jangka pendek yang dibuat di bawah 60 hari.

Page 9: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

9/77

Schedule standar untuk Expert jangka pendek JETRO tahun fiskal 20092009/01/27

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61

M g Sn Sl Rb Km Jm Sb M g Sn Sl Rb Km Jm Sb M g Sn Sl Rb Km Jm Sb M g Sn Sl Rb Km Jm Sb M g Sn Sl Rb Km Jm Sb M g Sn Sl Rb Km Jm Sb M g Sn Sl Rb Km Jm Sb M g Sn Sl Rb Km Jm Sb M g Sn Sl Rb Km

Sam pai di Indonesia ● 1

Berangkat dari Indonesia ● 1

Sam pai di Jepang ● 1

Pelaksanaan Basic W S JKT ● ● ● ● ● 5

Pelaksanaan Basic W S SBY ● ● ● ● ● ●

Pem buatan program W S level ● ● ● 3

Pem buatan Test Kem am puan ● ● ● 3

Pem buatan buku Teks panduan ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● 25

Pem buatan M ateri Ujian ● ● ● 3

Koordinasi W S dengan ● ● ● 3

Pelaksanaan W S ● ● ● ● ● 5

Pelaksanaan Ujian Sertifikasi ●

Analisa Hasil Ujian Sertifikasi ● ● 2

Total

① 3 minggu pertama melaksanakan Basic WS, 5 minggu berikutnya digunakan untuk membuat materi test kemampuan

(seleksi), buku teks panduan dan materi Ujian Sertifikasi level menengah, serta digunakan untuk melaksananakan WS level menengah.

② Sedang dibuat rencana untuk pelaksanaan WS bidang baru yakni Mold dan Casting basic design WS di Surabaya. ③ 1 – 2 orang peserta yang sudah mendapatkan Sertifikat Basic WS diminta hadir sebagai Sub-Instructor guna

mendapatkan arahan dari Expert cara melaksanakan WS.

6. Tentang Penterjemah 1) Dalam WS, penterjemahan ke dalam Bahasa Indonesia merupakan faktor paling utama. Bisa dikatakan bahwa

kemampuan pemahaman penterjemah terhadap materi WS berhubungan langsung dengan kemampuan pemahaman peserta WS.

2) Pada tahun fiskal 2008 telah direkrut penterjemah baru sebanyak 2 orang. Selama 5-7 bulan bersama-sama dengan Expert melaksanakan WS, sehingga pengetahuan dan istilah-istilah mold/die telah meningkat. Ada permintaan dari Expert supaya pada tahun-tahun mendatangpun juga menggunakan penterjemah yang sama.

3) Penterjemah bisa direkrut untuk WS maupun seminar yang dilaksanakan sekitar 7 bulan dari tanggal 12 Juli 2008 – 9 Februari 2009. Sesudah selesai maka tidak bisa melakukan perekrutan lagi.

4) IMDIA bisa saja melakukan perekrutan selama jeda waktu tsb, namun kondisi keuangan IMDIA tidak memungkinkan. Kalaupun bisa melakukan perekrutan, perlu mencarikan jenis pekerjaan yang sesuai. Sangat sulit untuk melanjutkan

Page 10: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

10/77

pekerjaan yang telah dilakukannya dari bulan Juli – Februari. 5) 2 orang penterjemah ini berasal dari Agen Tenaga Kerja (Recruitment Company) yang memberikan service dengan

penugasannya di IMDIA. Kami mendapatkan jawaban dari agen tsb, sekali putus maka selanjutnya tidak tahu apakah bisa mendapatkan penterjemah yang sama. Atau, kalaupun penterjemahnya berbeda maka tidak tahu sejauh mana kemampuannya.

6) Pada tahun fiskal 2009, bidang kerja WS dan waktu WS bertambah. Untuk itu perlu dilakukan penambahan penterjemah. 7) Penterjemah untuk WS baru yakni; Die finishing, Frais machine, Grinding machine dan Equipment maintenance berasal

dari Perusahaan masing-masing. Untuk itu perlu membuat permohonan penterjemah kepada Perusahaan ybs. 7. Tentang tempat pelaksanaan WS baru 1) Kami rasa sebaiknya menyewa tempat kepada Set maker Perusahaan Jepang yang telah memiliki fasilitas Pelatihan. 2) Surat permohonan dikirimkan kepada Expert sekaligus untuk kandidat tempat yakni Toyota, Denso dan Epson. 3) Awalnya telah dipertimbangkan untuk dilaksanakan di CEVEST. Tetapi akan lebih bagus lagi kalau dalam satu paket

yakni Expert, Peralatan, Perlengkapan dan Support staff dari tempat yang sama. 4) Setelah mendapatkan keputusan Bantuan Expet dari JETRO, a.n Ketua IMDIA akan mengirimkan surat permohonan ijin

penggunaan fasilitas dan permohonan penugasan Expert kepada masing-masing Dewan Penasehat IMDIA. 5) Untuk pelaksanaan WS baru, ke depannya perlu memikirkan bagaimana caranya untuk menambah peralatan yang

masih kurang. 6) Menginginkan supaya penterjemahnya adalah karyawan dari kandidat tempat pelatihan.

8. Materi Pembahasan Rapat EPA Departemen Perindustrian 1) Mengenai Basic study

Sedang menunggu laporan dari The Material Process Technology Center Japan. 2) Seminar dan Workshop ① Dibandingkan dengan tahun fiskal 2007, pelaksanaan tahun fiskal 2008 hasilnya jauh berbeda. ② Akan dijelaskan kepada DEPPERIN mengenai proposal rencana kegiatan tahun fiskal 2009, dan memohon supaya

DEPPERIN mengeluarkan surat permohonan kepada JETRO. ③ Akan dijelaskan juga kondisi sulitnya mencari penterjemah orang Indonesia. Kalau bisa akan meminta bantuannya. ④ Meminta supaya diputuskan contact person DEPPERIN untuk pengurusan Visa. ⑤ Meminta supaya DEPPERIN meninjau kegiatan WS.

3) Technology support untuk Perusahaan anggota IMDIA ① Atas permintaan DEPPERIN, dalam anggaran tahun fiskal 2008, IMDIA telah menerima bantuan Expert dari tanggal 1

Februari s/d 20 Maret 2009 yang diperbantukan kepada Perusahaan yang bergerak di bidang, khususnya Perusahaan

Page 11: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

11/77

yang sedang memiliki permasalahan teknologi. ② Selama 7 minggu Expert di IMDIA, 1 minggu di awal dan akhir akan digunakan untuk persiapan dan evaluasi (summary).

Jadi bantuan diberikan selama 5 minggu, dimana 1 minggu 1 Perusahaan dengan total 5 Perusahaan. ③ 1 minggu artinya 5 hari kerja digunakan untuk menganalisa proses penyelesaian masalah serta draft penyelesaiannya.

Karena waktunya sangat sempit, maka kemungkinan hasilnya kurang memuaskan. ④ Telah dikirimkan surat undangan perihal bantuan teknologi kepada 19 Perusahaan bidang Casting (merupakan

keseluruhan Perusahaan bidang Casting anggota IMDIA) dan telah dipilih sebanyak 5 Perusahaan. Proses penyeleksian terhadap bidang Plastik 87 Perusahaan dan bidang Press 71 Perusahaan akan dilakukan sama seperti penyeleksian bidang Casting. Seleksi dilakukan karena terbatas akan anggaran dan waktu, sehingga bantuan hanya bisa diberikan kepada sedikit Perusahaan saja.

⑤ Dengan melaksanakan event pelaporan (Troubleshooting seminar) yang merupakan kesimpulan dari bantuan teknologi casting, diharapkan pemaparan tentang proses penyelesaian masalah ini akan memberikan manfaat yang besar untuk banyak Perusahaan casting lainnya.

⑥ Isi bantuan teknologi identik dengan WS level atas (kemampuan improvisasi) dan merupakan eksistensi daripada WS Mold/die design. Ke depannya yang terbaik adalah bantuan teknologi dilaksanakan sekaligus dengan workshop. Mengenai hal ini akan diberikan penjelasan dan pemahaman kepada DEPPERIN.

4) Pelatihan mold/die trainer ① Mold/die trainer (instruktur) dipilih dari peserta yang telah mendapatkan Sertifikat Nasional maupun Sertifikat IMDIA. ② Dilakukan pelatihan trainer oleh Expert terhadap kandidat Mold/die Trainer Nasional. Untuk yang lulus Ujian kemampuan

direkomendasikan supaya menjadi Mold/die Trainer Nasional. ③ Untuk kandidat Mold/die trainer IMDIA sendiri adalah mengikutsertakannya sebagai support staff dalam workshop yang

dilakukan oleh Expert. Expert melakukan penilaian terhadap kemampuan kandidat dalam memberikan bimbingan. Untuk yang lulus, maka direkomendasikan menjadi Mold/die Trainer IMDIA.

④ Setelah mendapatkan rekomendasi dari Expert, Ketua IMDIA memberikan surat pengangkatan menjadi Mold/die trainer IMDIA, dan secara berkelanjutan mendapatkan keahlian dan keterampilan dari Expert. Ke depannya, trainer mampu melaksanakan workshop dan pelatihan sendiri.

⑤ Jumlah trainer yang tercatat untuk bidang Mechanical Inspection Ujian Sertifikasi Nasional saat ini sebanyak 33 orang. Untuk masa yang akan dating, jumlah ini rencananya akan ditingkatkan lagi.

Page 12: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

12/77

⑥ Berikut adalah Sistem Pelatihan Mold/die Trainer IMDIA.

⑦ Berikut adalah jumlah orang yang telah memiliki Sertifikat Nasional dan Sertifikat IMDIA saat ini. 2006

Actual Target Actual Target Actual Target Actual Target Actual

1 Mechanical Inspection 46 100 137 230 164 300 360

2 Die Finishing 10 8 20 13 30 30

3 Equipment Maintenance 15 5 20 30

4 Milling Machine 10 20

5 Surface Grinding 5 15

6 Die Press Design Basic 10 12 20 18 35 50

7 Mold Design Basic 15 12 25 40

8 Mold & Die Maintenance Welding 20 16 30 50

9 Casting Die Design Basic 10 6 20 30

10 Die Maintenance 20 15 40 50

11 Mold Maintenance 10 25 18 40 50

12 Mold & Die Management 10 9 15 25

13 Casting Die Maintenance 15 8 30 50

Total 46 130 157 400 284 600 0 800 0

2010No. Certification ItemNo.

Nat

ional

Cert

ific

atio

nIM

DIA

Cert

ific

atio

n

2007 2008 2009

2) Aplikasi Sistem Sertifikasi SDM Mold/die

WS level dasar

Ujian Sertifikasi

WS level atas

Ujian Sertifikasi

Ujian kemampuan level atas

Pese

rta

WS level menengah

Ujian Sertifikasi

Trainer level atas

Trainer level dasar

Trainer level menengah

① Support

② Action

Ujian kemampuan level menengah

Ujian kemampuan level dasar

① Support

② Action

① Support

② Action

Page 13: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

13/77

① Badan penyelenggara sertifikasi kompetensi di Indonesia adalah BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Untuk mengaplikasi Sistem Sertifikasi Kompetensi Teknologi Jepang, maka telah dilaksanakan kerjasama sejak bulan Februari 2006 antara BNSP dan Perusahaan Jepang (anggota IMDIA) dengan dibentuknya Komite Kebijakan dan Komite Pelaksana.

② Strukturnya adalah seperti berikut.

③ Setelah menerima materi Tema Sertifikasi dari JAVADA (Japan Vocational Ability Development Association), Komite

Pelaksana melakukan penyesuaian dan perubahan. ④ Untuk mengaplikasikan sistem sertifikasi, maka mutlak diperlukan pelatihan terhadap assessor. Berikut adalah jumlah

assessor hasil pelatihan kerjasama antara BNSP dan JAVADA yang dipusatkan di Perusahaan Jepang. Sebelumnya a/n Ketua IMDIA Mr. Takahashi telah mengirimkan permohonan untuk pelatihan assessor Die finishing kepada Presiden Direktor TOYOT Mr. Ibaragi.

No Bidang kerja Tempat pelatihan Tahun Jumlah assessor1 Mechanical Inspection Panasonoc,Ebara 2006 8 orang

Page 14: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

14/77

2 Die finishing TOYOTA 2007 8 orang 3 Equipment Maintenance DENSO 2008 8 orang

⑤ Ke depannya akan bekerjasama dengan Perusahaan Jepang untuk melaksanakan Sistem Sertifikasi Kompetensi Jepang, dan mengembangkan sertifikasi untuk bidang kerja mold/die. Untuk pelaksanaan bidang Frais machine dan Grinding machine, maka dikarenakan memungkinkan untuk meminta bantuan EPSON, kita telah minda dukungan dari DEPPERIN.

6) Misi Observasi Mold/die Jepang ① Tujuan: melalui pengamatan terhadap pembuatan mold/die yang merupakan pilar utama dalam pengembangan produk,

dan sistem pengembangan HRD oleh pabrikan mobil, sepeda motor maupun elektronik, dan dengan memahami perbedaan kondisi saat ini, akan lebih memperjelas arah tujuan untuk jangka menengah maupun jangka panjang.

② Struktur: pimpinan delegasi dari KADIN, sedangkan wakilnya dari IMDIA. IMDIA akan melakukan perekrutan peserta, diharapkan peserta berkisar 25 orang.

③ Biaya: tanggung jawab peserta. Kondisi ekonomi yang kurang bagus, kiranya sulit untuk mengumpulkan sebanyak 25 orang. Perlu mengusahakan supaya biaya bisa ditekan serendah mungkin.

④ Tujuan observasi: Mold/die Department dan Pengembangan SDM maupun Skill Training Center TOYOTA, YAMAHA, Panasonic dan EPSON.

⑤ Sesuai dengan undangan Mr. Ueda, Ketua JDMA, akan dilaksanakan Pertemuan Pertukaran Informasi untuk Management maupun Teknologi pada tanggal 11 April 2009 di Pameran Inter Mold 2009.

9. Tentang Pendirian Cabang Surabaya 1) Komite Persiapan Pendirian Cabang Surabaya telah mengambil langkah-langkah untuk mencapai jumlah anggota

sebanyak 30 anggota. Namun karena berbagai kendala, hingga saat ini jumlah anggota terkumpul sebanyak 30 anggota.2) Telah dilaksanakan Press Basic Design pada bulan Januari 2009 dan Mold Maintenance pada bulan Februari 2009 di

Surabaya. Hasilnya tidak jauh berbeda dengan wilayah Jakarta. 3) Melalui pelaksanaan workshop jumlah anggota bertambah, namun keanggotaan Perusahaan Jepang kurang

menggembirakan.

10. Mold/die Development Center (proposal) 1) Fungsi dan Tujuan

Sesuai dengan penandatanganan EPA, bahwa pihak Jepang memberikan bantuan tenaga ahli dalam hal pembuatan mold/die. Untuk mendapatkan bantuan tsb maka pihak Indonesia perlu menyiapkan fasilitas-fasilitas yang diperlukan. Dalam meningkatkan industri mold/die Indonesia, maka fasilitas ini digunakan sebagai pusat pelatihan SDM dan pusat pengembangan mold/die.

Page 15: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

15/77

2) Formasi ① Formasi dibuat dalam masa 5 tahun. (pertimbangan: kerjasama bantuan dari Jepang dan distribusi investasi)

Tahun fiskal Formasi Target 2009 Pengembangan SDM Membangun sistem pelatihan dasar untuk hal-hal yang berhubungan

dengan pembuatan mold/die. 2010 Pengembangan

Proses Machining Kerjasama operasional CAD/CAM dan penyebaran teknologi NC machining.

2011 Pengembangan Maintenance

Berdasarkan production data memajukan Total Maintenance System.

2012 Pengembangan Metode

Membangun Trial Method System untuk mengembangkan produk.

2013 Pengembangan Penelitian

Sebagai target akhir adalah mengembangkan kemampuan total mold/die.

① Di bawah ini adalah mesin yang diajukan ke DEPPERIN untuk dibeli.

Nama Milling conventional machine Surface grinding machine

Outline

Model KVJP-55 (MAKINO Milling Factory) GS-BMH (KURODA SEIKOU Co. Ltd) Harga ¥ 8.000.000 = Rp. 800 juta (@Rp. 100) ¥ 5.000.000 = Rp. 500 juta (@Rp. 100)

3) Kandidat tempat ① MEPPO DEPPERIN menginginkan supaya Mold/die Machining Development Center didirikan di MEPPO. Mr. Tanigawa

Page 16: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

16/77

telah melaksanakan observasi ke lapangan bersama dengan Sekretaris Mr. Syarif Hidayat yaitu Mr. Ali Murtopo pada tanggal 28 Mei 2008..

② Secara geografis tidak ada masalah. Yang menjadi masalah adalah bangunan, mesin dan SDMnya.

4) Berikut adalah outline MEPPO(Machine Enginieer & Precision Production Outomation ) Tempat: dengan mobil 10 menit dari pintu keluar jalan tol (JORR) Serpong. Tujuan: memberikan kontribusi otomatisasi pada dunia industri dan menyelesaikan masalah-masalah teknologi mold/die. Jumlah karyawan: dari total 20 orang, tenaga teknologi 15 orang dan tenaga ahli mold/die 2-3 orang. Bidang kerja: saat ini focus pada pengembangan alat transportasi dan tidak ada bidang untuk mold/die.

⑤ Peralatan: CNC Lathe (Taiwan), Machining Centre, NC EDM, Wire – cut (Leadwell), NC Surface Grinder

(Okamoto-Jepang). ⑥ Peralatan masih cukup baru dan diperkirakan berumur 2-3 tahun

⑦ Pengembangan: di bawah adalah gambar bangunan untuk Pusat Pengembangan Proses Pembuatan Mold/Die. Apabila disetujui, maka pertengahan tahun fiskal 2008 bangunan sudah selesai.

⑧ Lokasi: dari total 400ha, sudah disediakan 5ha untuk keperluan tersebut.

Page 17: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

17/77

① Bangunan akan selesai sampai bulan Mei 2009. Tampaknya anggaran tidak turun.

11. Isi pembahasan Badan Musyawarah Mold/die EPA - DEPPERIN 1) Kompensasi Pajak Impor 5% untuk material mold/die ① Hal ini terkait dengan janji Mr. Budi Darmadi (Dirjen DEPPERIN) dalam General Meeting IMDIA. ② 4 Perusahaan di Indonesia, yakni Hitachi, Daido, Assab dan Sanyo mengimpor material dalam bentuk mentah (terdapat

layer hitam), yang dipotong dan diolah sesuai dengan ukuran permintaan daripada mold/die maker. ③ Dengan melakukan stock material mentah, memungkinkan untuk memperpendek delivery mold/die. Namun demikian

pajak impornya sangat tinggi. ④ Kalau mengimpor material yang sudah diolah (tanpa layer hitam), tidak dikenakan pajak impor. Biayanya murah, tetapi

memakan waktu yang lama.Dengan kondisi seperti ini, maka biaya material teramat mahal. Kondisi yang sangat berat ⑤ untuk agen material mentah mold/die di Indonesia. Pada akhirnya kemampuan produksi mold/die Indonesia kalah

dengan Negara lain. ⑥ Caranya adalah agen material mengirimkan foto copy faktur penjualan yang dikeluarkan untuk mold/die maker kepada

DEPPERIN, dan menerima pengembalian sebesar 5% dari nilai penjualan. ⑦ Kalau bagian dan contact person DEPPERIN untuk pengiriman foto copy faktur pajak penjualan telah ditetapkan, maka

IMDIA akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada 4 Perusahaan (agen) tsb. ⑧ Dari faktur pajak ini juga bisa diketahui kondisi pemakaian material mold/die maupun pergerakan rasio lokalisasi mold/die

Nasional. ⑨ IMDIA menerbitkan Surat Permohonan Kompensasi berdasarkan volume pengeluaran barang dari agen material. 2) Pajak 0% dan percepatan proses kepabeanan untuk impor peralatan bekas yang akan digunakan untuk proses

pengolahan mold/die dari Jepang ① Hal ini juga merupakan janji dari Mr. Budi Darmadi (Dirjen DEPPERIN) dalam General Meeting IMDIA. ② Kalau ada anggota IMDIA yang akan membeli mesin machining bekas, maka melayangkan surat permohonan, dan

IMDIA akan menyampaikannya kepada Contact Person DEPPERIN untuk mendapatkan surat ijin impor. ③ Akan melakukan survey apakah ada anggota IMDIA yang ingin melakukan pembelian mold/die machining machine

(bekas). Kalau ada, maka IMDIA akan mengajukan permohonan kepada Mr. Agus Tjahayana – Sekjen DEPPERIN. 3) Menempatkan Mesin Machining untuk mold/die ukuran besar di dalam Mold/die Manufacturing Development Centre, dan

meminjamkannya kepada mold/die maker (proposal) ① Dalam investasi mesin ukuran besar, diperlukan biaya yang sangat mahal dan memiliki rasio operasional yang rendah.

Hal ini adalah hambatan peningkatan lokalisasi mold/die yang dihadapi mold/die maker. ② Mesin ukuran besar direncanakan untuk Machining center dan mesin EDM. Kontrolnya akan diserahkan kepada

mold/die maker. ③ Dengan penggunaan mesin secara bersama-sama, maka akan menurunkan biaya pembuatan mold/die ukuran besar

Page 18: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

18/77

dan akan meningkatkan lokalisasi mold/die. 4) Mold/die City Plan (proposal) ① Menarik standard part maker, tools maker, material maker, surface treatment maker (mold/die supporting industry) ke

dalam mold/die machining development center. ② Mold/die City bisa terbentuk dari pusat training, development, machining dan mold/die supporting industry. ① Hal ini akan menjadi contoh model di Indonesia dan berkontribusi pada peningkatan kualitas, penurunan biaya dan

peningkatan delivery time mold/die. Kebijakan Kegiatan IMDIA tahun 2008

1. Peningkatan rasio lokalisasi mold & die (target fiskal 2008: 15 %) 1) Mengadakan observasi rasio suply pencapaian lokalisasi 2) Memajukan sistim kerjasama industry 3) Mensupport promosi/kemajuan investasi manufactur mold & die.

2. Pelatihan teknisi mold & die 1) Memperluas seminar teknologi Casting 2) Membuat basic design mold & die (Plastic injection, die press, die casting) 3) Pelaksanaan workshop Mold & Die maintenance (Plastic injection, die press, die casting)

3. Tantangan(target) system ujian sertifikasi nasional & IMDIA (tahun 2008: 3000 orang) 1) Ujian sertifikasi nasional (Mechanical inspection 100 orang, die finishing 10 orang, machine maintenance) 2) Pelatihan assessor sertifikasi nasional 3) Ujian sertifikasi IMDIA(Design, maintenance, welding maintenance)

4. Memperkuat kemampuan organisasi 1) Memperbanyak jumlah anggota (target anggota 250) 2) Memperkuat kemampuan finansial 3) Pendirian cabang Surabaya

5. Memajukan pertukaran antar perusahaan 1) Memajukan pertukaran dengan perusahaan Mold & die Jepang (peringatan 50th persahabatan Jepang-indonesia) 2) Kunjungan ke pabrik set maker (2 perusahaan) 3) Pertukaran kunjungan antar seksional (tiap seksional 2 factory visit)

Kegiatan Seksional Lain2

1. Memperkuat organisasi 1) Menambah jumlah anggota dengan kategori Lain-lain (target 10 anggota)

Page 19: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

19/77

① Anggota Seksional Lain-lain saat ini berjumlah 2 orang, mohon dibantu untuk calon anggota Seksional Lain-lain sebanyak 3 orang. No Charge Name Company Name 1 Chief Mr. Ignatius Hotman Peace Industrial Packaging 2 Committee Mr. Atsushi Izumi Dirgamenara Nusadwipa 3 Committee From Forging 4 Committee From Rubber 5 Committee From Blower

② Anggota Seksional Lain-lain perlu mengajak anggota baru masuk IMDIA. (target: 1 orang merekrut 2 anggota baru). Committee Name Candidate Member Candidate Member 1 Mr.Ignatius Hotman 2 Mr.Atsushi Izumi 3 4 5

③ Sekretariat IMDIA akan mengirimkan Surat Undangan, Pamflet IMDIA dan Rencana Kegiatan tahun fiskal 2008 kepada calon anggota baru tsb.

2) Pelaksanaan Kunjungan Pertukaran antar Seksional (bekerjasama dengan Seksional Casting)

① Tujuan: dengan melakukan kunjungan pabrik ke Perusahaan anggota IMDIA yang memiliki tingkat perbaikan lapangan (kaizen) bagus, masing-masing peserta diharapkan mampu memahami tingkat perbedaan dengan Perusahaannya sendiri dan mampu meningkatkan kemampuan serta daya saing anggota.

② Poin kunjungan adalah meningkatkan penguatan di bidang Pengembangan SDM, Safety, 3S, Perbaikan Lingkungan dan Penghematan energi.

③ Rencana Kunjungan Pertukaran antar Seksional tahun fiskal 2008 seperti di bawah ini: No. Date Visit to Member Company Note 1 Feb.22,2009 Federal Izumi Manufacturing Casting Maker

3) Pembagian angota Lain-lain berdasarkan kategori adalah:

No. Category Member 1 Forging 3 2 Rubber 2

Page 20: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

20/77

3 Blower 1 4 Styrene foam 1 5 IT(CAD/CAM,3D measurement ) 3 6 Surface Treatment(Raw material mold & die) 7 7 Agent(Machine & Tool) 23 8 Training 12 9 Consultant 0

10 Others(Product set maker) 9 Total 61

2. Meningkatkan lokalisasi pemakaian mold & die 1) Rasio lokalisasi berdasarkan produk dan rasio lokalisasi die forging dan lain-lain

① Hasil observasi tentang lokalisasi masing-masing model terhadap Set maker Perusahaan Jepang adalah:

Category Auto Mobil Motor Cycle Electric Total

Die 23% 93% 62% 29%

Mold 12% 32% 24% 16%

Casting 23% 50% 0% 28%

Forging 2% 48% 0% 15%

Others 43% 96% 100% 46%

Total 21% 69% 32% 26% ② Dari data tsb, diketahui bahwa rasio lokalisasi die forging paling rendah, sementara konsumsinya sangat tinggi.

2) Schedule langkah-langkah peningkatan lokalisasi die forging dan lain-lain

① Melaksanakan observasi kondisi lokalisasi die forging terhadap anggota yang bergerak di bidang die forging. ② Dari hasil observasi, membuat tema/kesimpulan untuk memajukan lokalisasi. ③ Seksional dan Komite akan membahas mengenai rencana kegiatan untuk memecahkan permasalahan ini. ④ Untuk solusi penting lainnya maka akan dibahas juga di Dewan Direksi.

Membuat ringkasan secara menyeluruh draft peningkatan lokalisasi beserta permasalahannya dan membuat draft solusi untuk menanggulangi hambatan-hambatan yang perlu dilakukan oleh Pemerintah secara mendetail.

3) Masalah pajak impor material mold/die

① Material mold/die yang masih mentah (belum dikupas kulitnya) dikenai pajak sebesar 5%, sementara yang sudah

Page 21: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

21/77

diolah pajak impor 0%. ② Material maker yang menyuplai material ke mold/die maker Indonesia, seharusnya membuat stock material mentah

(belum dikupas kulitnya). ③ Departemen Perindustrian mengatakan akan menanggung biaya impor material mold/die, tetapi sistemnya belum

berjalan.

3. Meningkatkan kemampuan pengelolaan usaha (penguatan kemampuan manajemen) 1) Penguatan kemampuan manajemen secara mendasar

① Dasar-dasar kemampuan manajemen: antisipasi kebakaran, perawatan keselamatan, tertib hukum, disiplin terhadap aturan, memajukan kegiatan 3S, meningkatkan penghematan energi.

② Event IMDIA: workshop (mold/die maintenance dan welding), penilaian 3S, kontes hemat energi. ③ Moral up: ujian Sertifikasi Nasional, instruktur

2) Penguatan kemampuan manajemen pabrik

① Kemampuan manajemen pabrik: SDM control, Production control, Purchasing control, Production engineering, Quality control, shipping/delivery control.

② Event IMDIA: workshop (mold/die management, mold/die basic design), seminar teknologi. ③ Moral up: ujian Sertifikasi IMDIA

3) Penguatan kemampuan Fusion management (menyatu)

① Posisi Manajer: kebijakan pengembangan SDM, kebijakan manajemen, target penjualan jangka menengah dan jangka panjang, rencana (setimasi) keuntungan, rencana kegiatan tahunan.

② Event IMDIA: Visit factory ke Set maker ③ Moral up: berpartisipasi dalam Seksional dan Komite IMDIA

4. Meningkatkan kemampuan teknologi & keahlian para anggota 1) Kemampuan skill dan teknik Seksional Lain-lain saat ini

① Seperti Seksional yang lainnya, belum memiliki pemahaman yang benar mengenai dasar-dasar skill dan teknik. ② Cakupan sempit dalam dunia industri, menyebabkan pembelajaran skill dan teknik terbatasi oleh ruang lingkup.

2) Kemampuan teknologi dan keahlian yang diperlukan dalam Seksional ini adalah:

① Kemampuan spesialisasi teknologi: die forging, mold rubber, mold blowing, die styrofoam, heat treatment, hardening.② Kemampuan spesialisasi keahlian: assembly, maintenance (die forging, mold rubber, mold blowing, die styrofoam) ③ Kemampuan teknologi umum: QC, Production technology, CAD/CAM.

Page 22: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

22/77

④ Kemampuan keahlian umum: keahlian dalam pengukuran, equipment maintenance, mold/die maintenance welding, kemampuan machining (milling, grinding, lathe), kemampuan NC operation (MC, Wire-cut, EDM).

⑤ Total kemampuan teknologi dan keahlian: dalam pembuatan mold/die dan maintenance diperlukan gabungan antara Kemampuan spesialisasi teknologi dan Kemampuan keahlian umum.

3) Target pencapaian teknologi dan keahlian serta materi pelatihan

① Merancang peningkatan teknologi dan keahlian dengan mengikuti workshop pengembangan SDM melalui bantuan JETRO – EPA.

Tahun fiskal

Target level Isi pelatihan

2008 Teknologi dasar dan keahlian dasar Mold basic design, mold maintenance, mold/die maintenance welding

2009 Keahlian dasar, teknologi dasar dan keahlian machining dasar

Dibahas pada pertengahan tahun fiskal 2008.

2010 Aplikasi teknologi dan keahlian machining 2011 Aplikasi teknologi dan keahlian NC operation 2012 Teknologi CAD dan keahlian NC operation

Kegiatan Seksional Casting

1. Penguatan keorganisasian 1) Menambah jumlah anggota dengan kategori Casting (target 20 anggota)

① Anggota IMDIA kategori Casting per akhir Juni sebanyak 17 Perusahaan. Pokok utama kegiatan IMDIA tahun fiskal 2008 fokus pada bidang Casting, supaya berjalan dengan lancar maka perlu mengumpulkan anggota sebanyak minimal 35 Perusahaan Casting.

② Berikut adalah event utama casting tahun fiskal 2008. No. Nama seminar Partisipan Waktu

pelaksanaan Isi seminar

1 Seminar Teknologi Surface Treatment (Plating, Etching Process)

121P (Non member 6P)

20 Juni 2008 Dengan memahami teknologi terbaru surface treatment; plating dan cementation yang merupakan tahap akhir proses pembuatan mold/die dan digunakan untuk memperpanjang lifetime mold/die, diharapkan mampu memenuhi target peningkatan produktivitas mold/die.

2 Seminar; Die Casting Troubleshooting

102P (Non member

22 Agust. 2008 Mendengarkan pemaparan contoh kasus trouble shooting dari spesialis die casting design yang memiliki pengalaman melimpah, merupakan pembelajaran pengetahuan dalam

Page 23: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

23/77

9P) mengatasi masalah yang timbul di lapangan. 3 Seminar Teknologi;

Sistem Pendukung Pembuatan Mold/die dan Proses EDM Terbaru

68P (Non

member 1P)

23 Sept. 2008 Dengan memahami sistem pengawasan (manajemen) produksi mold/die terbaru dan proses EDM die casting yang sering digunakan dalam teknologi proses pengerjaan gravite electrode, mampu menemukan permasalahan-permasalahan dalam pembuatan mold/die di masa yang akan datang.

4 Seminar Die Casting Machine

56P (Non member 7P)

24 Okt. 2008 Pengenalan peralatan pendukung (peripheral) dan tren teknologi terbaru Jepang, merupakan bahan pemikiran mengenai antisipasi permasalahan dan solusi dalam pembuatan mold/die. Selain itu diharapkan mampu memahami tren teknologi terbaru mesin injeksi plastik ukuran besar.

5 Seminar CAD/CAM Die Casting

102P (Non member 5P)

21 Nov. 2008 Melalui pengenalan drafting function die casting, mampu memahami level teknologi CAD/CAM terbaru dunia yang bisa untuk mengatasi permasalahan dan langkah-langkah yang perlu diambil di masa yang akan datang.

③ Berikut adalah peserta seminar non-member IMDIA. No.1 PT.Asian Isuzu Casting Center, PT.DMD, PT.Kasen, PT.NOK Indonesia No.2 PT.Ihara,PT.Kyowa Indonesia, PT.Meiwa Kogyo Indonesia, PT.Nakakin Indonesia No.3 PT.SANKEI GOHSYU INDUSTRIES No.4 PT.Mitra Metal Perkasa,PT.Kyowa Indonesia,PT.Star Mustika Plastmetal No.5 PT.ISK Indonesia, PT.Posmi Steel Indonesia

④ Kami akan kirimkan undangan dan ajakan masuk menjadi anggota IMDIA, untuk itu mohon dukungannya. ⑤ Selain itu, mohon 1 orang anggota Seksional mengajak 4 Perusahaan bergabung ke dalam IMDIA. Committee Name Candidate

Member1 Candidate Member2

Candidate Member3

Candidate Member4

1 Mr. Djangkep Budhi Santoso

2 Mr. Noto Tsutomu 3 Mr. Felix Santoso 4 Mr. Erwanto 5 Mr. Hanafi kosasih

Page 24: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

24/77

2) Pelaksanaan Kunjungan Pertukaran antar Seksional (bekerjasama dengan Seksional Lain-lain) No. Date Visit to Member Company Note 1 Aug. 2008 Casting Maker 2 Feb.2008 Casting Maker expect

2. Pelatihan designer die casting 1) Tujuan

① Waktu melakukan order die casting, mampu melakukan koordinasi secara mendetail dengan designer guna mencegah 0 trouble.

② Dengan memperkuat kemampuan design die casting khususnya untuk parts s. motor dan mobil, secara otomatis bisa meningkatkan rasio lokalisasi.

③ Menyukseskan program pengembangan SDM oleh Spesialis dalam membentuk Instruktur IMDIA, yang selanjutnya akan menjadi instruktur bagi designer die casting orang Indonesia.

2) Isi pelatihan Materi Pengetahuan yang diperlukan Tahun pelaksanaan 1 Dasar-dasar

design ① Outline die casting ② Karakteristik material die casting ③ Metode machining ④ Jenis dan konstruksi die casting ⑤ Fungsi parts dalam die casting ⑥ Die casting machine ⑦ Alat pendukung die casting machine (otomatisasi) ⑧ Troubleshooting ⑨ Die casting parts machining ⑩ Mechanical drawing

2008 - 2009

2 Aplikasi design ① Multicavity die casting design ② Core design ③ Solusi supaya lifetime panjang/lama

2010 - 2011

3 CAD design ① Simulasi proses casting ② Langkah-langkah untuk automatic design system

2011 - 2012

3) Hasil pelaksanaan program pelatihan die casting basic design tahun fiskal 2008

① Penerimaan Spesialis JETRO: Mr. Sasaki Kazuro, 27 Juli – 26 September 2008 (2 bulan)

Page 25: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

25/77

② Peserta: 17 orang (tes seleksi dilakukan terhadap 30 pendaftar, dengan metode pengurangan nilai sebanyak 30 soal)

③ Workshop die casting basic design: 8 – 12 September 2008 (5 hari) No. Proses Workshop Program Point

1 Proses Casting, konstruksi die cast machine 0.5 H Proses peleburan, pemasangan dies pada die cast machine, sampai denganproduk selesai.

2 Konstruksi dasar dies casting 1.0 H Nama dan peran komponen fix dies dan moving dies.

3 Point dalam pembongkaran dies, caramenggantung, menidurkan, lingkungan sekitar 1.5 H Menyiapkan lingkungan sekitar areal proses kerja, penangangan komponen

pembongkar, konstruksi lokasi cooling, pengecekan kebocoran air.

4 Control point pada dies 0.5 H Pengontrolan terhadap komponen pembongkar, cara mengisi catatan/record lokasiperbaikan.

5 Point dalam assembly dan pembongkarankomponen cooling dies. 2.0 H

Penggosokan areal produk pada core, pemeliharaan bagian yang rusak, cara dieclamping, pemeriksaan panjang komponen bolt, pemeriksaan terhadap bolt yangpatah. Pemeriksaan jumlah bolt. Lokasi pembongkaran cooling parts, perbaikan,

ik k b i6 Alat yang diperlukan dalam dies casting,

equipment dan safety point 0.5 HCara menggunakan alat yang umum dan yang khusus, dan masing-masingkelebihannya. Cara penggunaan mesind an tujuannya. Assembly plat AB, assemblybolt, pengencangan torque yang seimbang lokasi yang sebelumnya telah

7 Kontruksi dasar dies casting, pengecekan dies,proses kerja pemasangan bola. 2.0 H Nama dan peran komponen fix dies dan moving dies. Cara menggantungkan dies,

memilih wire rope, cara menidurkan dies, cara proses kerja yang paling aman.

8 Proses kerja pembongkaran fix dan moving diescasting 2.0 H Menyediakan space, cara meletakkan dies, cara penggunaan crane yang benar

untuk proses pembongkaran yang safety (aman).

9 Proses kerja pemeliharaan moving dies casting,dan mengkonfirmasi komponen. 2.0 H

Penggosokan areal produk pada core, pemeliharaan bagian yang rusak,pemeriksaan panjang bolt, pemeriksaan terhadap bolt yang patah, Pemeriksaanjumlah bolt, pengontrolan terhadap komponen pembongkar, cara mencatat lokasi

10 Proses kerja pemeliharaan cooling parts. 1.0 H Memeriksa kerusajan cooling parts, memeriksa lokasi bagian yang dibongkar,lokasi yang mengalami kebocoran air (sisi areal produk, memeriksa volume air

11 Pengecekan moving dies dan proses kerjapembongkaran. 3.0 H Menciptakan lingkungan sekitar areal proses kerja, cara penanganan komponen

pembongkar, kontruksi bagian cooling, memeriksa kebocoran air.

12 Proses kerja assembling moving dan fix dies 3.0 H Proses kerja memakai safety cover saat assembly plat A dan B, mengencangkanbolt dengan seimbang menggunakan torque.

13 Control point dies casting dan cara mengisiCheck Sheet 1.0 H Catatan/record dies, pencatatan pemeliharaan, mengisi dan memeriksa check

sheet di sebelum dan sesudah pemeliharaan.

14 Alat dan perlengkapan yang dibutuhkan dalampemeliharaan dies casting 1.0 H Cara menggunakan alat umum dan khusus dan masing-masing kelebihannya, cara

menggunakan equipment dan cara pemeliharaanya.

15 Ujian teori Casting Maintenance Program 1.0 H Soal-soal pengetahuan umum yang dipelajari selama pelatihan.

16 Angket, Q&A 1.0 H Konfirmasi tugas dan tanggung jawab di perusahaan dan pengalaman

17 Istirahat 1.0 H

Total 24.0 H

Hour

④ Ujian Sertifikasi IMDIA dilaksanakan dengan 100 soal sistem pengurangan nilai, dan sertifikat diberikan kepada

peserta yang mendapatkan 60 poin ke atas, yang selanjutnya dimasukkan sebagai calon instruktur.

Page 26: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

26/77

Menjelaskan proses Casting secara garisbesar dan Metode Casting yang Special

5 ・3 Proses sampai terbentuknya produk Casting dan pengenalan terhadap metode-metode casting yang khusus.

・Perencanaan (gate, dll) casting, struktur mesin, dan proses kerja mesin

No. Item Soal Qty Point Soal

1

3 Proses Casting 2

・Penyebab dan countermeasures trouble yang pada umumnya muncul di dalamproses Casting

2 Proses Peleburan 2 ・Karakteristik komponen penyusun aluminium (cairan logam) dan juga alur prosespeleburan

5Penyebab dan Countermeasures CastingTrouble

5

4 Susunan Die untuk Casting 2 ・Struktur dasar dan komponen penyusun die.

7 Pengetahuan Dasar dalam Mendesain Die 49

・Cara menyusun rencana produksi (menghitung beban/load) dan juga menetapkanefisiensi produksi.

6 Alur Desain dan Produksi Die 8・Desain dan alur produksi die. Peran, bahan baku, dan heat treatment untuk masing-masing komponen die.

9 Production Control 6

・Mempelajari pengetahuan dasar yang dibutuhkan dalam mendesain die.

・Karakteristik metode processing tiap mesin dan jenis-jenis heat treatment

8 Quality Control 2 ・Memahami pengontrolan terhadap kualitas melalui peran penanggung jawabkualitas.

11 Processing Komponen Die 3

10 Cost Control 11 ・Pengertian cost dan juga memahami garis besar strukturisasinya.

12 Drawing untuk Machine Product 5・Cara dan ketentuan penulisan berdasarkan (metode segitiga, jenis wire, gambar, skrup), carapenggabungan dan toleransi bagian sambungan (celah, kerapatan, dan pemasangan bagiantengah)

Total 100 ⑤ Hasil Ujian Sertifikasi (25 peserta, yang lulus sebanyak 6 orang)

1 MEPPO - BPPT Mr. Erzi Agson Gani Mr. Edy Yulianto 75

2 MEPPO - BPPT Mr. Erzi Agson Gani Mr. Achmad Zaki 69

3 PT. Denso Indonesia Mr. Toshihide Suzuki Mr. Solihin 65

4 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Mr. Mitsuo Ogawa Mr. Aldino Felani 65

5 PT. KMK Plastics Indonesia Mr. Makoto Takahashi Mr. Adri Prasetya 61

6 PT. Toso Industry Indonesia Mr Hiroshi Onosato Mr. Indra Gunawan 60

NO. Company Name Member name Participant Point

⑥ Mohon melakukan pemeriksaan terhadap hasil secara mendetail pada lampiran. ⑦ Dari hasil ujian sertifikasipun tentu saja ada banyak permasalahan mengenai level teknologi bidang Casting. Untuk

itu mohon dibahas, sebaiknya langkah-langkah kedepannya seperti apa?

Page 27: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

27/77

3. Bantuan Casting Technology Expert 1) Latar belakang ① Pada rapat Badan Musyawarah Mold/die EPA dengan DEPPERIN, pihak DEPPERIN mengusulkan supaya

mendapatkan bantuan Technology Expert untuk Perusahaan anggota. Dengan kerjasama dari JETRO, maka kegiatan ini akan dilakukan s/d bulan Maret 2009.

② IMDIA pun juga merasakan timbulnya banyak masalah pada bidang casting, untuk itu memutuskan supaya mendapatkan bantuan technology expert tsb.

2) Tujuan ① Tujuannya adalah mengenai permasalahan yang timbul di lapangan terkait dengan die casting, expert (spesialis)

bersama dengan penterjemah turun ke lapangan, mendengarkan permasalahan dari PIC, dan bersama-sama dengan PIC membuat rencana penyelesaian masalah.

② Masa pemberian bantuan teknologi diupayakan bisa diberikan kepada banyak Perusahaan. Untuk itu 1 kali bantuan selama 3 hari.

3) Materi Pelaksanaan ① Mr. Kazuro Sasaki, JETRO Casting Expert ② Waktu penugasan: 1 Februari (Senin) – 20 Maret (Jum`at) ③ Waktu pemberian bantuan: 10 Februari (Selasa) – 12 Maret (Kamis). Bantuan diberikan dari hari Selasa – Kamis

selama 3 hari, untuk 5 Perusahaan. 4) Mengenai persyaratan seleksi penerima bantuan ① (1) Berdasarkan urutan pendaftaran, (2) Karyawan Perusahaan tsb pernah mengikuti workshop sebelumnya ② Urutan penerimaan berdasarkan prioritas urgensi permasalahan; 1. Kualitas die casting, 2. Lambatnya pembuatan

model baru, 3. Produktivitas rendah, 4. Die casting design, 5. Progres pembuatan die di dalam Perusahaan, 6. Lain-lain

③ (1). Perusahaan Lokal yang tidak ada orang Jepangnya, (2). Perusahaan Lokal yang ada orang Jepangnya, (3). Perusahaan Asing yang tidak ada orang Jepangnya, (4). Perusahaan Asing yang ada orang Jepangnya, (5). Perusahaan Jepang yang tidak ada orang Jepangnya.

④ Apabila peminatnya banyak, maka ingin melakukan seleksi berdasarkan 3 item tsb di atas. Apakah ada masalah? ⑤ Kalau peminatnya sedikit, expert akan diperbantukan pada anggota Seksional Casting. 5) Pembuatan laporan pelaksanaan Penanggung jawab penerima bantuan membuat laporan pelaksanaan seperti pada lampiran.

4. Pelatihan teknisi maintenance casting 1) Tujuan

Page 28: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

28/77

① Waktu terjadi masalah pada die casting, maka bisa melakukan perbaikan dengan cepat dan tepat. Setelah itu bisa melakukan improvisasi (perbaikan) secara permanen. Dan kalau bisa memperpanjang umur liftime maka mampu mempertahankan kualitas produk.

② Melakukan analisa trouble data, melaksanakan antisipasi secara berkala untuk mencegah sebelum terjadinya masalah. Melakukan evaluasi draft perbaikan isi masalah terhadap die casting yang baru.

③ Menyukseskan program pengembangan SDM oleh Spesialis dalam membentuk Instruktur IMDIA, yang selanjutnya akan menjadi instruktur bagi teknisi maintenance die casting orang Indonesia.

2) Isi pelatihan

Materi Pengetahuan yang diperlukan Tahun pelaksanaan 1 Reparasi ① Persiapan peralatan dan perlengkapan

② Konstruksi die casting dan fungsi part ③ Pembongkaran dan tahapan assembly ④ Analisa titik kerusakan ⑤ Pemilihan metode reparasi paling sesuai ⑥ Trial dan pengecekkan kualitas ⑦ Mass-pro check ⑧ Pembuatan laporan reparasi

2008 - 2009

2 Perawatan untuk perbaikan (inovasi)

① Memahami data titik kerusakan ② Memikirkan perbaikan secara permanen ③ Membuat laporan perbaikan ④ Pelaksanaan perbaikan ⑤ Trial dan pengecekkan kualitas

2010 - 2011

3 Perawatan untuk pencegahan

① Menyiapkan maintenance data sheet ② Memasukkan data jumlah produksi dan kondisi

kerusakan ③ Pengecekkan berkala dan penggantian part

(re-machining) ④ Sistem pencegahan terbaik berdasarkan total data ⑤ Feed back untuk die casting yang baru

2011 - 2012

3) Program pengembangan SDM; die casting maintenance tahun fiskal 2008

① Penerimaan Spesialis JETRO: Mr. Mizogami Tomo, 6 Oktober – 6 Desember 2008 (2 bulan) ② Peserta: 16 orang yang dibagi dalam 2 grup (peminat 30 orang, tes seleksi 30 soal sistem pengurangan nilai).

Page 29: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

29/77

③ Isi die casting maintenance workshop 10 – 12 Nop. (3 hari) dan 18 – 20 Nop. (3 hari). (1) Konstruksi dasar, nama-nama part die dan proses casting (2) Definisi die casting maintenance dan control point (3) Standar Alat Pelindung Diri (helm, sarung tangan, safety shoes) (4) Standar keselamatan kerja penggunaan crane (estimasi beban, sling, operasional) (5) Nama-nama peralatan, tujuan, metode (6) Pekerjaan pembongkaran die (lifting, membalik, membongkar, membersihkan, menyimpan) (7) Pekerjaan pemeriksaan komponen die (bagian partisi, cooling circuit, ejector pin, lain-lain) (8) Penelaahan metode perbaikan (polishing, penggantian komponen, welding) (9) Pekerjaan perakitan (lubrikasi, pemasangan komponen, ejector pin, cooling circuit) (10) Penulisan pada Die Control Checksheet

④ Pada Ujian Sertifikasi Imdia, dilaksanakan ujian praktek dan teori dengan bobot 6:4. Peserta yang mendapatkan 60 poin ke atas diberikan sertifikat dan dimasukkan ke dalam calon instruktur.

⑤ Hasil Ujian Sertifiikasi (16 peserta, yang lulus sebanyak 8 orang). No Practical Theory Total1 PT. Astra Daihatsu Motor Mr. Rambat 76.0 56 682 PT. Astra Daihatsu Motor Mr. Asmungi 57.0 64 603 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Mr. Firdies Ridwan 92.0 52 764 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Mr. Suwardi 62 76 685 PT. Progress Diecast Mr. Ali Nurdin 78 56 696 PT. Sinar Alum Sarana Mr. Zaenal 58 64 607 PT. Tridaya Artaguna Mr. Cahyo Wisnu 77 52 678 PT. Tridaya Artaguna Mr. Yunianto 75.0 54 67

Company Name Participant Name

⑥ Mohon melakukan pemeriksaan terhadap hasil secara mendetail pada lampiran.

5. Peningkatan lokalisasi mold/die 1) Rasio lokalisasi berdasarkan produk dan rasio lokalisasi die casting

① Berikut adalah hasil observasi terhadap rasio lokalisasi die casting untuk masing-masing model Set Maker Perusahaan Jepang.

Page 30: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

30/77

Category Auto Mobil Motor Cycle Electric Total

Die 23% 93% 62% 29%

Mold 12% 32% 24% 16%

Casting 23% 50% 0% 28%

Forging 2% 48% 0% 15%

Others 43% 96% 100% 46%

Total 21% 69% 32% 26% ② Rasio lokalisasi industri sepeda motor relative sudah berkembang, secara keseluruhan kondisinya tidak mencapai

30%.

2) Permasalahan lokalisasi ① Dibandingkan dengan negara lain, die casting buatan Jepang lebih tahan lama (shotnya banyak). Untuk itu perlu

mempelajari cara pembuatan die casting dari Jepang. ② Belum bisa dilaksanakannya lokalisasi untuk ukuran 800 ton. ③ Sedang terjadi pembaharuan die casting khususnya untuk sepeda motor. Secara keseluruhan die casting maker

sedang sibuk. 3) Langkah-langkah ke depan

① Belajar pengetahuan dalam pembuatan die casting dengan lifetime panjang dari Jepang. ② Membuat ringkasan mengenai SDM, Investasi dan Volume pekerjaan yang menjadi hambatan dalam pembuatan

die casting ukuran besar. ③ Untuk meningkatkan investasi yang sudah ada maupun melakukan investasi baru, baik die casting maker lokal

maupun PMA Jepang, maka akan membuat usulan kebijakan Pemerintah. Kegiatan Seksional Press

1. Mendorong lokalisasi die press 1) Rasio lokalisasi berdasarkan produk dan rasio lokalisasi die press.

① Berikut adalah hasil observasi terhadap rasio lokalisasi die casting untuk masing-masing model Set Maker Perusahaan Jepang.

Category Auto Mobil Motor Cycle Electric Total

Die 25% 93% 62% 29%

Mold 15% 32% 24% 17%

Casting 15% 50% 0% 19%

Forging 45% 48% 0% 46%

Others 51% 96% 100% 53%

Total 23% 69% 32% 26%

Page 31: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

31/77

② Lokalisasi die press bidang motor cycle sudah relatif berkembang, tetapi secara keseluruhan masih di bawah 30%.

2) Permasalahan lokalisasi die press ① Sedang dilaksanakan lokalisasi die press oleh Set maker Perusahaan mobil dan sepeda motor, tetapi untuk

permintaan model baru (new model), dikarenakan memerlukan investasi peralatan yang sangat besar maka tidak memiliki kemampuan untuk memenuhinya.

② Sistem kerjasama untuk lokalisasi antar grup Set maker secara vertikal sudah terlaksana, tetapi sistem kerjasama secara horizontal belum terlaksanan sehingga kondisi kemampuan produksi die yang handal belum bisa terealisasikan.

③ Sejarah lokalisasi die press oleh die maker lokal sudah cukup lama, tetapi dikarenakan ada perbedaan kualitas dengan set maker maka waktu (tempo) yang diperlukan untuk lokalisasi sangat lambat.

3) Langkah-langkah ke depan

① Dengan tujuan untuk menguasai kualitas die press set maker, maka belajar mengenai pengetahuan (knowledge) die Jepang yang bisa dijadikan sebagai dasar.

② Untuk meningkatkan waktu delivery die press ukuran besar, perlu juga memperpendek waktu delivery die set, material dan parts lainnya.

③ Waktu membuat die press untuk set maker, perlu membuat usulan perbaikan produk guna meningkatkan kemampuan produksi.

2. Memajukan program pelatihan teknisi die press maintenance 1) Tujuan

① Waktu terjadi masalah pada die press, maka bisa melakukan perbaikan dengan cepat dan tepat. Setelah itu bisa melakukan improvisasi (perbaikan) secara permanen. Dan kalau bisa memperpanjang umur liftime maka mampu mempertahankan kualitas produk.

② Melakukan analisa trouble data, melaksanakan antisipasi secara berkala untuk mencegah sebelum terjadinya masalah. Melakukan evaluasi draft perbaikan isi masalah terhadap die press yang baru.

③ Menyukseskan program pengembangan SDM oleh Spesialis dalam membentuk Instruktur IMDIA, yang selanjutnya akan menjadi instruktur bagi teknisi maintenance die press orang Indonesia.

2) Isi pelatihan

Materi Pengetahuan yang diperlukan Tahun pelaksanaan 1 Reparasi ① Persiapan peralatan dan perlengkapan

② Konstruksi die press dan fungsi part 2008 - 2009

Page 32: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

32/77

③ Pembongkaran dan tahapan assembly ④ Analisa titik kerusakan ⑤ Pemilihan metode reparasi paling sesuai ⑥ Trial dan pengecekkan kualitas ⑦ Mass-pro check ⑧ Pembuatan laporan reparasi

2 Perawatan untuk perbaikan (inovasi)

① Memahami data titik kerusakan ② Memikirkan perbaikan secara permanen ③ Membuat laporan perbaikan ④ Pelaksanaan perbaikan ⑤ Trial dan pengecekkan kualitas

2010 - 2011

3 Perawatan untuk pencegahan

① Menyiapkan maintenance data sheet ② Memasukkan data jumlah produksi dan kondisi

kerusakan ③ Pengecekkan berkala dan penggantian part

(re-machining) ④ Sistem pencegahan terbaik berdasarkan total data ⑤ Feed back untuk die casting yang baru

2011 - 2012

3) Program pelatihan die press maintenance tahun fiskal 2008

① Penerimaan Spesialis JETRO: Mr. Nagaya Yoshitaka, 16 November – 20 Desember 2008 (1 bulan) ② Ability Test : 8 November 2008, tes teori 30 soal, dikerjakan dalam waktu 1 jam untuk mengevaluasi kemampuan

teknisi maintenance die ③ Ability test dihadiri oleh 52 orang, terpilih 28 orang untuk mengikuti workshop (lampiran file) ④ Workshop Press Die Maintenance

No

Pelaksanaan Lokasi Pelaksanaan Peserta

1 25 – 27 November Mekar Armada Jaya 10 orang 2 2 – 4 Desember Asalta Mandiri Agung 8 orang 3 9 – 11 Desember Sari Takagi Elok Produk 10 orang

⑤ Workshop Program

Page 33: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

33/77

No. Proses Workshop Program Point1 Basic Proses Press 2.0 H Apakah Proses Press Itu? (3 Point) Sekilas Tentang Bending, Shearing Cut dan

2 Struktur Dasar Die 1.8 H Kemampuan dan Struktur Mesin Die Press dan Serta Nama dan Fungsi Tiap Parts

3 Mesin Press & Die 1.0 H Hubungan Die Press dan Mesin Press dan Pengoperasian Press Die

4 Metode Proses Kerja Press 0.5 H Instalasi Equipment, Peralatan Material Supply dan Metode Pengeluaran Produk

5 Die Press Management 0.5 H Perbaikan Trouble dan Persiapan Periodik, dan Design Die Yang Mudah Untuk Maintanance

6 Abnormal Pada Proses Press 1.8 H Penanganan Abnormal Proses Press Seperti Flash, Piercing dll

7 5S, Safety dan Penanganan Crane 1.0 H Memastikan Kelayakan Ruang proses, Seting Wire Rope dan Penggunaan Crane

8 Point Manajemen dan Diagnosa Die 1.0 H Pemeriksaan Pengisian Check Sheet Sebelum dan Sesudah Maintanance, Maintanance Record, DieHistory Record

9 Proses Kerja Maintenance Die Press 5.8 H Metode Pengecekan Lingkungan Proses, Penggunaan Parts dan Cutting Tools, Clearance

10 Pengukuran dan Pengecekan Setelah Maintanance 3.8 H Pengecekan Quality Produk Setelah Maintanance Die

11 Fasilitas Instalasi dan Peralatan Untuk Maintanance 1.8 H Metode Maintanance dan Kenyamanan Penggunaan Tools dan Equipment

12 Tes Workshop Sertifikasi Basic Die PressMaintanance

1.0 H Masalah Yang Biasa Muncul Pada Basic Die Maintanance

13 Mengisi Daftar Pertanyaan Angket 1.0 H Memastikan Tingkat Kemampuan dan Pengalaman Proses Kerja

14 Istirahat 1.0 H ※Termasuk waktu istirahat 10 menit x 6 = 60 menit

Total 24.0 H

Hour

⑥ Ujian sertifikasi Maintenance dilakukan di hari terakhir workshop, dengan perbandingan 60% tes praktek dan 40%

tes teori. Sertifikat diberikan kepada peserta yang memperoleh nilai lebih dari 60, dan dijadikan sebagai kandidat instruktur.

⑦ Dalam Ujian praktek sertifikasi 2 peserta mengerjakan proses bongkar, cek dan pasang Die, instruktur kemudian memberikan penilaian urutan, ketepatan (akurasi) dan waktu.

⑧ Ujian teori sertifikasi : 50 soal dikerjakan dalam 1 jam, dinilai dengan system pengurangan nilai. ⑨ Peserta yang berhasil mendapatkan sertifikat adalah sebagai berikut (lampiran file)

3. Memajukan program pelatihan designer die press 1) Tujuan

① Waktu melakukan order mold, mampu melakukan koordinasi secara mendetail dengan designer guna menciptakan 0 trouble.

② Dengan memperkuat kemampuan design untuk die part khususnya untuk sepeda motor dan mobil, secara otomatis akan meningkatkan lokalisasi die press.

③ Menyukseskan program pengembangan SDM oleh Spesialis dalam membentuk Instruktur IMDIA, yang selanjutnya akan menjadi instruktur bagi designer die press orang Indonesia.

Page 34: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

34/77

2) Isi pelatihan

Materi Pengetahuan yang diperlukan Tahun pelaksanaan 1 Dasar-dasar

design ① Garis besar proses pengerjaan die press ② Karakteristik material die press ③ Metode machining ④ Jenis dan konstruksi die ⑤ Fungsi parts die ⑥ Konstruksi mesin press ⑦ Peralatan tambahan mesin press (otomatisasi) ⑧ Trouble shooting ⑨ Metode die part machining ⑩ Mechanical drawing

2008 - 2009

2 Aplikasi design ① Drawing die design ② Transfer die desgin ③ Progresive die design

2010 - 2011

3 CAD design ① Proses design secara efisien untuk produk ② Langkah-langkah yang diperlukan untuk automatic

design system

2011 - 2012

3) Pelaksanaan program pelatihan die press design tahun fiskal 2008

① Penerimaan Spesialis JETRO: Mr. Suzuki Satahei 16 November – 25 Desember 2008 dan 11 Januari – 3 Februari 2009 (2 bulan)

② Ability Test untuk wilayah Jakarta : 5 Des 2008, tes teori 30 soal dikerjakan dalam waktu 1 jam untuk mengevaluasi kemampuan para designer Die.

③ Ability Test untuk wilayah Jakarta diikuti oleh 51 peserta, 14 orang terpilih untuk mengikuti workshop. (lampiran file) ④ Untuk wilayah Surabaya, Ability Test diikuti oleh 27 peserta, 13 diantaranya terpilih untuk mengikuti workshop

(lampiran file) ⑤ Pelaksanaan Press Design Basic Workshop

Wilayah Tanggal Pelaksanaan Lokasi Pelaksanaan Peserta Jakarta 15 – 19 Des.2008 YPMG 14 orang Surabaya 19 – 23 Jan.2009 Petra Christian University 13 orang

⑥ Workshop Program

Page 35: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

35/77

Bab Proses Workshop Point1 Outline Press Stamping 1.0 H 3 faktor proses press stamping dan kelebihannya

2 Sifat-sifat Material 1.8 H karakter pada material (tegangan/stress dan penyimpangan, diagram penyimpangan, hardened dan rolling)

3 Methode Proses Machining Dies 3.0 H Prinsip dalam proses blanking, bending dan drawing dan kelebihannya. Cara menghitung process strength

4 Konstruksi Dies 2.8 H Jenis die dan konstruksinya serta kelebihannya (blanking, bending dan drawing)

5 Peran part dalam Dies 2.8 H Jenis die set, punch dan die dan solusi untuk menghindari t imbulnya sampah (slug)

6 Mesin Press 3.8 H Jenis mesin press serta konstruksinya, kelebihannya dan spesifikasinya.

7 Tools dan Equipment yg diperlukan 3.8 H Komponen pada mesin press serta jenis dan fungsi perlengkapan tambahannya.

8 Press Trouble dan Solusi 2.0 H Contoh dan solusi pada trouble yang umumnya muncul pada produk drawing dan bending.

9 Methode Proses Machining Parts 2.8 H Kelebihan tiap-tiap machining, serta jenis-jenis heat treatment yang umumnya digunakan.

10 Machine Drawing 3.8 H Cara menulis machine drawing berdasarkan JIS, serta fitting dan toleransi.

11 Alur design proses 2.8 H Hal-hal yang perlu diverifikasikan dalam product drawing dan cara melakukan pengecekan. Serta cara menetapkan proses.

12 Contoh kegiatan improvement 7.9Mengadakan grup discussion troubleshooting berdasarkan sample yang dibawa oleh peserta dilanjutkan dengan presentasi grup. Mengisi angket serta kesan pesan selama workshop.

13 Istirahat 1.7

Total 40.0 H

Hour

⑦ Ujian Sertifikasi Press Design boleh diikuti oleh non-member, sertifikat diberikan kepada peserta yang mendapatkan nilai lebih dari 60, dan dijadikan sebagai kandidat instruktur. Ujian sertifikasi kali ini diikuti oleh 40 orang peserta, 14 diantaranya adalah peserta workshop.

⑧ Peserta yang mendapatkan sertifikat untuk wilayah Jakarta adalah sebagai berikut.

No. Company Name Participant Score

1 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Mr. IfangNoormadiansyah

61.0

2 PT. Fuji Technica Indonesia Mr. Didiek Hapsoro AP. 69.0

3 PT. Yamaha Music Manufacturing Asia Mr. Luqman Sebastian 65.0

⑨ Hasil analisa Ujian Sertifikasi untuk wilayah Jakarta adalah sebagai berikut.

Page 36: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

36/77

No. Range Item Max Min Average AverageWeight

Participant 60% Up Passed %

1 Outline Press Stamping 5 1 ~ 5 5.0 -2.0 1.9 38% 39 6 15%

2 Sifat-sifat Material 5 6 ~ 10 4.0 -3.0 1.0 20% 39 1 3%

3 Methode Proses Machining Dies 10 11 ~ 20 6.0 -4.0 0.9 9% 39 0 0%

4 Konstruksi Dies 20 21 ~ 40 16.0 -1.0 5.7 28% 39 6 15%

5 Peran part dalam Dies 20 41 ~ 60 15.0 -2.0 4.5 23% 39 0 0%

6 Mesin Press 5 61 ~ 65 4.0 -5.0 0.1 2% 39 2 5%

7 Tools dan Equipment yg diperlukan 5 66 ~ 70 5.0 -2.0 1.6 31% 39 2 5%

8 Press Trouble dan Solusi 10 71 ~ 80 9.0 -3.0 2.3 23% 39 6 15%

9 Methode Proses Machining Parts 10 81 ~ 90 9.0 -2.0 2.9 29% 39 6 15%

10 Machine Drawing 7 91 ~ 97 6.0 -3.0 1.4 21% 39 5 13%

11 Alur design proses 3 98 100 3.0 -1.0 0.8 28% 39 0 0%

Total 100 69.0 0.0 23.2 23% 39 3 8%

Questions

Range

Peserta sudah memahami subjek-subjek yang berhubungan dengan Press Die Design seperti Konstruksi Die,

Trouble Countermeasures, Drawing , namun masih kurang memahami untuk subjek yang kurang berhubungan, seperti Metode Press, Proses Design secara keseluruhan.

Tujuan workshop ini adalah agar designer dapat menjadi pimpinan dalam memberikan pengarahan ketika muncul adanya trouble.

⑩ Evaluasi dan Aktivitas ke depan Kepada peserta workshop dibagikan Textbook, dan diperlukan pembelajaran berdasarkan Textbook tersebut. Untuk

member yang tidak dapat ikut workshop diberikan kesempatan untuk membelinya dengan harga 50.000. Seorang designer memerlukan banyak pengalaman dalam proses, untuk kami ingin medidik designer-designer yang

kompeten.

4. Merekrut anggota baru 1) Tujuan

① Secara bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan lokalisasi die press di Indonesia, dan untuk meningkatkan lokalisasi maka perlu mengumpulkan banyak pendapat dari banyak anggota. Oleh karenanya perlu menambah jumlah anggota yang berhubungan dengan die press.

② Dengan penambahan jumlah anggota bidang press, maka memiliki suara yang kuat untuk berbicara dengan set maker maupun pemerintah.

Page 37: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

37/77

2) Target penambahan jumlah anggota bidang press tahun fiskal 2008: 20 anggota

① 1 orang anggota Seksional Press harap mengajukan 2 calon anggota baru. Committee Name Candidate Member1 Candidate Member2 1 Mr. Bambang Suharto 2 Mr. Wan Fauzi 3 Mr.HajimeAtsumi/Samsuar/Sudarko 4 Mr. Robert Susanto/Suratno 5 Mr. Osamu Umezawa 6 Mr.Hadi Yudiansah/Muntolib 7 Mr.Adi Handoyo 8 Mr.A. Salim 9 Mr.Y Wahyo Nursanto/Yulius Kusdiantara 10 Mr.M. Diponegoro/Arief Lukman 11 Mr.Haruhito Murai/Yoshiharu Takeuchi

② Dengan memberikan nama calon anggota berikut contact person, email dan no. fax, maka sekretariat akan mengirimkan surat undangan masuk menjadi anggota. (lampiran)

3) Perekrutan anggota baru bidang press Wilayah Surabaya sebanyak 5 anggota

① Kondisi anggota bidang press Wilayah Surabaya saat ini seperti di bawah ini: Plastic Press Casting Others Total 12 2 0 6 18

② Menginginkan supaya anggota bidang press Wilayah Surabaya minimalnya sebanyak 10 anggota. Dari 2 calon anggota yang disiapkan, mohon 1 anggota berasal dari Wilayah Surabaya.

5. Pertukaran kunjungan dalam seksional (Factory visit) 1) Tujuan: melakukan kunjungan ke Pabrik yang melakukan inovasi (kaizen) dengan baik, dan membandingkannya

dengan Perusahaan masing-masing anggota. Dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan level dan daya saing anggota itu sendiri.

2) Poin kunjungan adalah mendorong penguatan dalam Pengembangan SDM, Keselamatan Kerja, 3S, Perbaikan Lingkungan, Hemat energi, dsb.

3) Rencana pertukaran kunjungan antar Seksional tahun fiskal 2008 seperti berikut: No. Date Visit to Member Company Note

Page 38: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

38/77

1 22 Okt. 2008 Mekar Armada Jaya 2 12 Maret 2009

6. Lain-lain 1) Mengenai pelaksanaan Rapat Badan Musyawarah Mold/die EPA Mulai 1 April 2008, dipimpin oleh Wakil Ketua IMDIA, Bp. Djajadi W beserta dengan Direksi, Senior Advisor dan

Sekretariat IMDIA total 8 orang, melaksanakan rapat 1 kali setiap bulannya dengan Departemen Perindustrian, Bp. Panggh Susanto (Direktorat Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan) mengenai EPA dan lain-lainnya.

2) Mengenai bantuan melalui EPA (materi bantuan dari Ministry of Economy, Trade and Industry Jepang) ① Mengenai basic study ② Seminar dan workshop ③ Bimbingan melalui penempatan Technology Expert ④ Pengembangan trainer (instruktur) mold/die ⑤ Penerapan Sistem Sertifikasi SDM mold/die ⑥ Penugasan Tim Inspeksi Mold/die ke Jepang

Sudah mengajukan Surat Request pengiriman tim inspeksi bersama Casting Technical Expert ke Jepang di tanggal 16 Desember 2008.(lampiran file)

3) Ide Mold/die Machining Development Center (harapan dari Depperin) Berdasarkan permintaan dari Depperin, sudah mengajukan proposal jumlah investasi equipment dan layout (lampiran

file) 4) Pemecahan masalah-masalah pertumbuhan industri mold/die (poin permasalahan anggota IMDIA)

① Topik peningkatan rasio lokalisasi mold/die ② Kompensasi 5% pajak impor material untuk mold/die

Berdasarkan keputusan rapat dengan Depperin tanggal 20 Jan 2008, ingin mengadakan pengusutan jumlah komsumsi kepada Agen Bahan Baku Mentah. (lampiran file)

③ Pembebasan Bea Masuk dan mempersingkat custom untuk Impor Mesin Machining Mold/Die bekasdari Jepang. Ingin menanyakan kepada member, apakah ada rencana untuk melakukan impor Mesin Bekas Machining Mold/Die.

(lampiran file) ④ Memasang peralatan mesin machining ukuran besar pada Mold/die machining Development Center dan

meminjamkannya kepada Perusahaan mold/die. ⑤ Konsep Mold/die City 5) Lain-lain

① Kalau ada, ingin mendengarkan hal-hal yang diinginkan/diharapkan anggota Seksional Press yang ditujukan kepada Depperin.

Page 39: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

39/77

Kegiatan Seksional Plastik

1. Pertukaran kunjungan dalam seksional (2 Perusahaan) ① Tujuan: melakukan kunjungan ke Pabrik yang melakukan inovasi (kaizen) dengan baik, dan membandingkannya

dengan Perusahaan masing-masing anggota. Dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan level dan daya saing anggota itu sendiri.

② Poin kunjungan adalah mendorong penguatan dalam Pengembangan SDM, Keselamatan Kerja, 3S, Perbaikan Lingkungan, Hemat energi, dsb.

③ Rencana pertukaran kunjungan antar Seksional tahun fiskal 2008 seperti berikut:

No. Date Visit to Member Company Note 1 16 Jan.2009 PT. Astra Otoparts Tbk. Div Adiwira Plastik

2. Memajukan Sistem Kerjasama Bisnis antar anggota (Mendorong lokalisasi mold) 1) Tujuan:

① Meningkatkan penggunaan secara efisien SDM, Peralatan dan Sistem yang dimiliki anggota IMDIA. ② Dengan mendorong anggota untuk masuk menjadi bagian dari Sistem Kerjasama Bisnis ini, maka bisa memajukan

stabilitas volume pekerjaan anggota. ③ Hasil yang diharapkan adalah, meningkatkan level kemampuan lokalisasi mold Indonesia. Selain itu bisa melakukan

penurunan biaya (cost down) produksi mold.

2) Rasio lokalisasi mold ① Hasil observasi tentang lokalisasi masing-masing model terhadap Set maker Perusahaan Jepang adalah:

Category Auto Mobil Motor Cycle Electric Total

Die 23% 93% 62% 29%

Mold 12% 32% 24% 16%

Casting 23% 50% 0% 28%

Forging 2% 48% 0% 15%

Others 43% 96% 100% 46%

Total 21% 69% 32% 26% ② Rasio lokalisasi mold yang rendah adalah yang berhubungan dengan automotif dan elektronik. Belum bisa lokalisasi

untuk mold ukuran 800 ton ke atas. ③ Mold maker Dalam Negeri yang bisa membuat mold ukuran besar masih sangat sedikit, dan pembuatan oleh Set

Maker sendiri belum berkembang.

Page 40: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

40/77

④ Product design Set Maker Perusahaan Jepang berpusat di Jepang dan Thailand. Kemajuan product design dan mold design berpengaruh pada peningkatan order di wilayah setempat. Khususnya mold ukuran besar, presisi tinggi dan part dengan bentuk rumit.

⑤ Ada sebagian product design Electronic Set Maker dikerjakan di Indonesia. Merupakan start awal yang bagus untuk segera merealisasikan bidang yang lainnya.

3) Permasalahan peningkatan rasio lokalisasi (untuk mold ukuran 1.000 ton ke atas)

① Meningkatkan pelatihan kepada tenaga maintenance, assembly dan designer anggota IMDIA yang menggunakan mold ukuran besar.

② IMDIA mencoba untuk memahami dan membuat draft penyelesaian terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh anggota dalam pembuatan mold ukuran besar.

③ Memperdalam persyaratan-persyaratan prioritas supaya mold maker ukuran besar Perusahaan Jepang menanamkan investasinya di Indonesia.

④ Telah mengirimkan Surat Permohonan kepada Direktur Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan (IATK) - Departemen Perindustrian, proposal Mold & Die Manufacturing Development Center, supaya Depperin melakukan investasi mesin machining ukuran besar. (Terlampir).

⑤ Akan melaksanakan business matching dalam kunjungan ke Jepang oleh Mold/die Inspection Mission yang rencananya dilaksanakan bulan April 2009.

3. Peningkatan pengetahuan dan raw material untuk mold(mendorong SDM desigan mold) 1) Tujuan pelatihan

① Waktu melakukan order mold, mampu melakukan koordinasi secara mendetail dengan designer guna menciptakan 0 trouble.

② Dengan memperkuat design mold ukuran besar khususnya untuk part mobil maupun electronic chassis, maka secara otomatis akan meningkatkan rasio lokalisasi mold.

③ Menyukseskan program pengembangan SDM oleh Spesialis dalam membentuk Instruktur IMDIA, yang selanjutnya akan menjadi instruktur bagi designer mold orang Indonesia.

2) Isi pelatihan Materi Pengetahuan yang diperlukan Tahun pelaksanaan 1 Dasar-dasar

design ① Garis besar proses pengerjaan plastik ② Karakteristik material plastik ③ Metode machining ④ Jenis dan konstruksi mold ⑤ Fungsi parts mold

2008 - 2009

Page 41: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

41/77

⑥ Pengecekkan kualitas produk ⑦ Operasional mesin injeksi plastik ⑧ Trouble shooting ⑨ Metode mold part machining ⑩ Mechanical drawing

2 Mold design ① Mold design flow chart ② Lembar spesifikasi produk ③ Lembar spesifikasi mold yang diperlukan ④ Lembar spesifikasi mold ⑤ Design konstruksi mold ⑥ Design detail mold ⑦ Design part drawing ⑧ Pembuatan daftar mold parts ⑨ Assembly dan trial bersama customer ⑩ Evaluasi (feed back) design

2010 - 2011

3 CAD application design

① Lembar draft spesifikasi proses yang paling sesuai ② Aplikasi mold flow simulation ③ Design konstruksi mold yang paling sesuai ④ Aplikasi sistem desing otomatis ⑤ Aplikasi CAM system ⑥ Assembly dan trial bersama customer dengan

aplikasi CMM data ⑦ Evaluasi (feed back) design standard data

2011 - 2012

① Mohon pembahasannya untuk menambah, mengurangi dan merubah materi pelatihan tingkat Dasar, Menengah dan Atas.

② Menginginkan, untuk level Menengah artinya bisa membuat design mold tanpa bimbingan dari atasan. ③ Melaksanakan tes kemampuan untuk masing-masing kelas, yang lulus dibuat supaya bisa langsung mengikuti

workshop untuk kelas dimaksud. ④ Ingin supaya peserta yang sudah lulus Ujian Sertifikasi level Dasar tidak perlu mengikuti tes kemampuan level

Menengah, dan langsung bisa mengikuti workshop level Menengah. ⑤ Begitu juga dengan level Atas. Peserta yang telah lulus Ujian Sertifikasi level Menengah bisa langsung mengikuti

workshop level Atas. 3) Pelaksanaan program pengembangan SDM; mold basic design tahun fiskal 2008

① Penerimaan JETRO Spesialis Mr. Nakazawa: 12 Okt. – 14 Nov. 2008 (1 bulan).

Page 42: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

42/77

② Peserta: 16 orang (tes kemampuan dilaksanakan terhadap 61 orang pendaftar). ③ Tes kemampuan: tanggal 14 Okt. ’08 dengan 30 soal menggunakan sistem pengurangan nilai selama 1 jam. ④ Workshop: 27 – 31 Okt. 2008 (5 hari).

No. Proses Workshop Point1 Pengertian Mold 1.0 H Macam-macam mold dan proses injeksi.

2 Karakteristik material plastik 3.0 H Jenis-jenis dan kualitas plastik

3 Mekanisme Mold 4.0 H Cara kerja mold, fungsi parts utama dan konstruksi mold.

4 Fungsi parts 4.0 HCavity dan core, runner system, penanganan under cut, pengeluaran produk,pendinginan mold, guratan untuk mengeluarkan gas dan guratan untuk mengeluarkanudara, pemilihan material mold, metode machining dan baut buatan untuk mold.

5 Operasional mesin injeksi 4.0 H Pembahasan ukuran mold, Setting persyaratan produksi, konstruksi mesin injeksisecara mekanikal dan pemasangan mold pada mesin

6 Kualitas produk 2.0 H Kualitas dan ukuran produk.

7 Troubleshooting 2.0 H Pencarian penyebab terjadinya masalah serta solusinya.

8 Processing Komponen Mold 4.0 H Karakteristik metode processing tiap mesin dan jenis-jenis heat treatment

9 Mechanical Drawing 4.0 H Cara dan ketentuan penulisan berdasarkan JIS (trigonometry, jenis garis, gambar potongan,baut), metode fitting dan toleransi bagian sambungan (celah, kerapatan, dan middle inserting)

10 Tahapan-tahapan mold design 4.0 H Pembahasan awal, basic design, design konstruksi, part drawing design dan drawingcheck

11 Contoh kegiatan dan pelaksanaanImprovement 8.0 H Melakukan analisa dan presentasi grup terhadap contoh troubleshooting yang dibawa oleh

masing-masing perusahaan. Menyusun angket, kesan untuk workshop kali ini.

Total 40.0 H

Hour

⑤ Materi Ujian Sertifikasi

No. Range Item Max Min Average AverageWeight % Participant 60% Up Passed %

1 Pengertian Mold 6 1 ~ 6 6.0 1.0 4.4 0.7 45 27 60%

2 Karakteristik material plastik 14 7 ~ 20 13.0 -3.0 5.4 0.4 45 10 22%

3 Mekanisme Mold 4 21 ~ 24 4.0 -4.0 2.3 0.6 45 18 40%

4 Fungsi parts 10 25 ~ 34 10.0 1.0 6.6 0.7 45 27 60%

5 Operasional mesin injeksi 19 35 ~ 53 18.0 -3.0 8.6 0.5 45 14 31%

6 Kualitas produk 6 54 ~ 59 6.0 -5.0 0.2 0.0 45 3 7%

7 Troubleshooting 9 60 ~ 68 7.0 -4.0 3.1 0.3 45 5 11%

8 Processing Komponen Mold 10 69 ~ 78 10.0 0.0 4.8 0.5 45 15 33%

9 Mechanical Drawing 8 79 ~ 86 8.0 -2.0 4.1 0.5 45 22 49%

10 Tahapan-tahapan mold design 14 87 ~ 100 9.0 -3.0 3.2 0.2 45 1 2%

Total 100 82.0 0.0 40.5 0.4 45 12 27%

Questions Range

⑥ Hasilnya adalah dari 45 orang peserta ujian, 12 orang berhasil mendapatkan Sertifikat. (hasil terlampir). ⑦ Tampak bahwa untuk yang berhubungan dengan mold dan mechanical drawing relative mendapatkan nilai tinggi,

Page 43: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

43/77

tetapi untuk material plastik, proses pekerjaan, troubleshooting, kualitas dimana memiliki ruang lingkup yang luas hasilnya rendah. Pemahaman terhadap tahapan-tahapan mold design sangat rendah.

⑧ Dengan level kemampuan yang dimiliki, sebagai penanggung jawab design mold pengetahuannya sangat sempit, dimana tidak terbiasa dengan pekerjaan drawing sekalipun gambar sederhana. Untuk mencapai kemampuan yang bisa digunakan untuk menemukan permasalahan yang tersembunyi dalam design komponen, maka sebelumnya perlu melewati beberapa hambatan-hambatan yang ada.

4. Peningkatan kemampuan tenaga maintenance 4) Tujuan

① Waktu terjadi masalah pada mold, maka bisa melakukan perbaikan dengan cepat dan tepat. Setelah itu bisa melakukan improvisasi (perbaikan) secara permanen. Dan kalau bisa memperpanjang umur liftime maka mampu mempertahankan kualitas produk. (perbaikan – perawatan)

② Melakukan analisa trouble data, melaksanakan antisipasi secara berkala untuk mencegah sebelum terjadinya masalah. Melakukan evaluasi draft perbaikan isi masalah terhadap mold yang baru. (improvisasi – perawatan)

③ Menyukseskan program pengembangan SDM oleh Spesialis dalam membentuk Instruktur IMDIA, yang selanjutnya akan menjadi instruktur bagi teknisi maintenance mold orang Indonesia. (pencegahan – perawatan)

5) Isi Pelatihan Materi Pengetahuan yang diperlukan Tahun pelaksanaan 1 Reparasi ① Persiapan peralatan dan perlengkapan

② Konstruksi mold dan fungsi part ③ Pembongkaran dan tahapan assembly ④ Analisa titik kerusakan ⑤ Pemilihan metode reparasi paling sesuai ⑥ Trial dan pengecekkan kualitas ⑦ Mass-pro check ⑧ Pembuatan laporan reparasi

2008 - 2009

2 Perawatan untuk perbaikan (inovasi)

① Memahami data titik kerusakan ② Memikirkan perbaikan secara permanen ③ Membuat laporan perbaikan ④ Pelaksanaan perbaikan ⑤ Trial dan pengecekkan kualitas

2010 - 2011

3 Perawatan untuk pencegahan

① Menyiapkan maintenance data sheet ② Memasukkan data jumlah produksi dan kondisi

kerusakan

2011 - 2012

Page 44: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

44/77

③ Pengecekkan berkala dan penggantian part (re-machining)

④ Sistem pencegahan terbaik berdasarkan total data ⑤ Feed back untuk mold yang baru

① Mohon pembahasannya untuk menambah, mengurangi dan merubah materi pelatihan tingkat Dasar, Menengah dan Atas.

3) Program pengembangan SDM: mold maintenance tahun fiskal 2008

① Penerimaan Spesialis JETRO: Mr. Nakamura Kazutoshi, 11 Januari – 13 Februari 2009 ② Rencana pelaksanaan mold maintenance workshop

Wilayah Jakarta: 20 – 22 Jan. 2009 (3 hari) di KMK Plastics Indonesia 27 – 29 Jan. 2009 (3 hari) di YPMG & PMI Wilayah Surabaya: 3 – 5 Feb. 2009 (3 hari) di PT. Berlina Tbk

③ Tes kemampuan dilakukan dengan 30 soal teori dengan menggunakan sistem pengurangan nilai selama 1 jam. Wilayah Jakarta: 9 Jan. 2009, 15:00 – 16:00 Wilayah Surabaya: 24 Jan. 2009, 11:00 – 12:00

④ Hasil tes kemampuan Wilayah Jakarta: dari 44 peserta dipilih 19 orang yang mendapatkan nilai di atas 57. 9 orang di KMK Plastics dan 10

orang di YPMG&PMI. (terlampir) Wilayah Surabaya: saat ini baru 5 orang yang berminat. Kalau kondisinya seperti ini, maka akan sulit untuk

melaksanakannya di Surabaya. Tolong dibantu loby untuk calon pesertanya. ⑤ Materi mold basic maintenance workshop

Page 45: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

45/77

No. Proses Workshop Program Point

1 Orientation 0.5 H Penjelasan jadwal pelaksanaan 3 hari workshop

2 Mold untuk pekerjaan plastik 2.5 H Nama bagian mold serta fungsinya dan yang lainnya.

3 Pengetahuan tentang pembentukan 2.0 H Kode material plastik (resin), kualitas, mesin produksi, kontrol perawatan sertayang lainnya.

4 Case study 2.0 H Inspeksi di dalam pabrik serta mengenai NG product

5 Reguler maintenance 8.0 H Mengapa kontrol perawatan (maintenance) penting untuk dilaksanakan ?

6 Daily maintenance 3.0 H Mengenai daily maintenance

7 Maintenance berjangka 3.0 H Kegunaan maintenance berkala

8 Uji sertifikasi 2.0 H

9 Istirahat 1.0 H Istirahat

Total 24.0 H ※ termasuk waktu istirahat 10min ×6 = 60min

Hour

⑥ Pada hari terakhir workshop dilaksanakan Ujian Sertifikasi IMDIA, dan Sertifikat diberikan kepada peserta yang

mendapatkan nilai 60 ke atas serta dimasukkan ke dalam calon instruktur. Berikut adalah keterangannya: Ujian praktek: penilaian dilakukan terhadap 2 orang dalam melaksanakan pembongkaran, pengecekkan dan perakitan

kembali mold, dengan 5 pokok item penilaian mengenai; keamanan, keakuratan pekerjaan, kemampuan menganalisa, kecepatan dan kerjasama tim.

Ujian teori: 50 soal dalam 1 jam dengan sistem pengurangan nilai. Bobot penilaian: praktek 60% dan teori 40%. Yang mendapatkan nilai 60 ke atas diberikan Sertifikat. (sama seperti

press dan casting). ⑦ Penerima Sertifikat dengan hasil terbaik, akan diperbantukan dalam workshop sebagai calon instruktur.

Kegiatan Komite Disiplin dan Informasi

1. Memajukan up date data anggota 1) Tujuan ① Dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar asosiasi yakni melakukan pengkajian secara benar terhadap anggota

baru. ② Dengan mengetahui kondisi anggota yang terus berkembang, diharapkan kegiatan KDI tepat sasaran. ③ Dengan mengetahui kondisi anggota yang belum membayar iuran tahunan dan anggota yang ingin mengundurkan

diri, bisa dipikirkan mengenai pemberian informasi kegiatan yang dilakukan IMDIA.

2) Lembar aplikasi up date data ① Mulai tanggal 5 Juni, diberlakukan lembar aplikasi yang baru (lampiran). ② Karena ada yang tidak berhubungan antara lembar aplikasi masuk anggota dan lembar up date data, maka ingin

merubah lembar aplikasi masuk anggota. (lampiran).

Page 46: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

46/77

③ Ingin merubah lembar up date data anggota dengan mengacu pada pendapat anggota.

3) Pengkajian anggota baru ① Komite Disiplin dan Informasi tidak melaksanakan pengkajian terhadap anggota baru seperti tertera dalam

Anggaran Dasar Asosiasi (di bawah ini). ② Ketika ingin bergabung dengan asosiasi ini, formulir aplikasi pendaftaran diajukan secara terpisah kepada Ketua

IMDIA dan KDI harus melakukan pengkajian serta harus mendapatkan persetujuan dari Rapat Dewan Direksi. ③ Terhitung sejak April, anggota baru telah bertambah 49 anggota. Bisa dilihat di dalam lampiran (lampiran file) ④ Poin pengkajian adalah mengenai latar belakang (sejarah) Perusahaan tsb dan apakah bidang kerja Perusahaan

tsb sesuai/sejalan dengan target IMDIA? ⑤ Mohon konfirmasi ke-49 anggota baru tersebut.

4) Kondisi penarikan biaya anggota ① Di bawah ini adalah kondisi penarikan biaya anggota sampai dengan periode bulan November akhir.

Japanese English Member %

支払済 Paid 151 65.7%6ヶ月以上未納 Unpaid 6 month more. 22 9.6%6ヶ月以内未納 Unpaid in 6 month 30 13.0%

1ヶ月未納 Unpaid for one month. 1 0.4%請求中 Claiming 9 3.9%

3月末請求 Claim at the end of March 17 7.4%230 100.0%Total

② Menurut peraturan, anggotanya yang 6 bln lebih belum membayar akan dibatalkan keanggotannya. Sampai dengan saat ini telah 22 anggota yang keanggotaannya dibatalkan.

③ Ke-22 anggota yang dibatalkan keanggotaannya adalah : PT. Adyawinsa Dinamika,PT. Afiat Bestari Santosa,PT. Bekasi Metal Inti Megah,PT.Cheong Huat

Plastic,PT.Dharma Precision Mold,PT.Kiyokuni Indonesia,PT.Kone Citra Karsa,PT.Kyoraku Blow MoldingIndonesia,PT.Meta Presindo Utama,PT.Rachmat Perdana Adhimetal,PT.Surya Multindo Industri (SMI),PT.Wing Indonesia,PT.Olga Sarana Pratama,PT.Frisindo Mitra Usaha,PT.Tambuntua Bersaudara,PT.Astra Honda Motor,Mr.Adi Soetono Khoe,PT.Wijaya Karya Intrade,PT.Nisso Bahari,Mr.Liju Joseph,PT.Gaya Steel,CV.Cipta Multi Kreasi

④ Pada meeting direksi periode bulan November. telah diputuskan bahwa undangan untuk pelaksanaan seminar, workshop dan lain sebagainya akan tetap dibagikan kepada seluruh anggota, baik untuk anggota yang belum

Page 47: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

47/77

membayar uang keanggotaan. Dan telah dilaksanakan sesuai dengan keputusan tersebut. ⑤ Apabila anggota yang belum membayar biaya keanggotaan ingin berpartisipasi di dalam event IMDIA, akan diminta

untuk membayar biaya selayaknya non-anggota atau melunaskan biaya anggota. ⑥ Mohon untuk mendiskusikan di dalam meeting ini, mengenai penanganan ke anggota yang sudah menunggak

pembayaran lebih dari 6 bulan. ⑦ Dari sekretariat telah berulang kali menagihkan pembayaran baik melalui surat maupun telepon.

5) Pelaksanaan observasi berkala ① Setiap bulan tanggal 5 atau 6 mengirimkan lembar observasi kepada seluruh anggota. Untuk bulan ini, sampai

dengan tanggal 20, terdapat perubahan data atas 14 Perusahaan. ② Membuat laporan bulanan mengenai kondisi data anggota mulai bulan Juni. Jun. Jul. Aug. Sep. Oct. Nov. Dec. Jan. Feb. Mar. Apr.

14 3 0 0 0 0

③ Data terbaru anggota ditambahkan pada Update List. ④ Untuk periode bulan Agustus – November belum dapat dilaksanakan dikarenakan staf sekretariat, Ms. Vina resign.

Dari bulan Desember tugas ini akan dialihkan kepada Ms. Rinai.

6) Pemanfaatan data anggota ① Data anggota jarang sekali dimanfaatkan, perlu membahas untuk memanfaatkan data anggota. ② Secara sederhanan membuat supaya dapat mengetahui level manajemen, pengawasan, teknologi, skill dan level

secara umum. ③ Indikator untuk manajemen dan pengawasan adalah ISO, untuk teknologi dan skill adalah perolehan sertifikat

Nasional, untuk level umum adalah kondisi QC, safety dan 5S. ④ Dari analisa data anggota, bukankah KDI bisa menambil upaya-upaya yang lebih baik dan bisa memberikan

rekomendasi kepada Dewan Direksi? ⑤ Perlu dipikirkan pemanfaatan data ke pihak ketiga lembaga/instansi Pemerintahan.

7) Support observasi industri Indonesia oleh Universitas Kobe ① Tujuan: Universitas Kobe menerima bantuan uang dari Departemen Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi untuk melaksanakan observasi kondisi manajemen terhadap sekitar 100 Perusahaan, yang akan direkomendasikan kepada Pemerintah Jepang.

② Cakupan observasi: outline dan manajemen Perusahaan, corporate governance, corporate finance, permasalahan perekrutan tenaga kerja, kebijakan industri UKM, kebijakan daya saing, komentar untuk pertumbuhan industri UKM,

Page 48: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

48/77

dsb yang terdiri dari 49 pertanyaan. ③ Melalui JETRO, IMDIA berharap data tsb juga bisa diberikan kepada IMDIA dan sedang dipikirkan untuk

memberikan kerjasama dalam observasi tsb. IMDIA telah memberikan daftar 134 anggota. ④ Dari Universitas Kobe telah diterima laporan untuk melakukan observasi ke 36 anggota perusahaan lokal dan 16

anggota perusahaan Jepang. ⑤ Menanggapinya, sekretariat, atas nama Chairman IMDIA , telah mengirimkan surat undangan ke 52 anggota

dengan judul “Hal : Kerjasama anggota IMDIA untuk Studi Banding oleh Universitas Kobe” (lampiran file). ⑥ Pihak IMDIA membuat perjanjian kepada pihak Universitas Kobe untuk akan mengadakan kunjungan dan

pemeriksaan terlebih dahulu ke perusahaan-perusahaan yang nantinya akan diobservasi. ⑦ Tetapi, tidak lama setelah itu kunjungan dihentikan, sebagai gantinya pihak Universitas Kobe mengirimkan lembar

observasi/angket, yang menyebabkan sekretariat menerima banyak keluhan dari anggota mengenai isi angket tersebut.

⑧ Di saat itu juga sekretariat menyampaikan kepada Universitas Kobe untuk tidak lagi ikut berpartisipasi ke dalam pelaksanaan observasi.

⑨ Universitas Kobe tidak akan menyerahkan data hasil observasi, namun menurut kami perlu untuk diteruskan sendiri.

2. Kelanjutan Kontes 3S 1) Refleksi tahun fiskal 2007 ① Telah mengajak partisipasi Perusahaan dengan 3 kategori; Mold/die maker, Mold/die maker dan parts maker,

Mold/die maintenance dan parts maker. Tetapi yang mendaftar hanya 8 Perusahaan dan yang mengembalikan formulir entry sheet hanya 5 Perusahaan.

② Obyek partisipan tahun fiskal 2007 bukan Perusahaan Jepang. Jadi Perusahaan Jepang tidak ikut berpartisipasi. ③ Hadiah yang diberikan kurang sesuai.

2) Tujuan Kontes 3S ① Dengan pelaksanaan Seiri/Ringkas, Seiton/Rapi, Seisou/Resik dalam kegiatan sehari-hari di pabrik, diharapkan

mampu melihat kelemahan-kelemahan dan bisa memecahkan permasalahan secara bersama-sama serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengawasan dan perbaikan (kaizen).

② 3S bukan hanya dilaksanakan oleh pekerja saja. Dengan kehadiran Pengelola/manajemen sebagai ujung tombak harus lebih kuat lagi dalam mendorong pelaksanaan 3S

③ Cara paling mudah untuk mengetahui level pekerja maupun manajemen anggota IMDIA adalah dengan melaksanakan penilaian 3S. Dengan dorongan dari KDI, maka bisa meningkatkan kemampuan manajemen secara mendasar.

Page 49: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

49/77

3) Kegiatan untuk tahun fiskal 2008. ① Pada Rapat Komisi Displin dan Informasi periode bulan Juni, telah disetujui untuk tidak menilai kepergian ke kontes. ② Dikarenakan muncul usulan pembuatan check sheet 3S, terlampir rancangan usulan, mohon diperiksa (lampiran

file) ③ Diminta kepada tiap anggota untuk melakukan pengecekan sendiri-sendiri, dan diharapkan untuk menyusun

perincian aktivitas untuk ke depan sesuai dgn nilai perolehan yang didapatkan. Perolehan Kurang dari 60 point 61 – 90 91 - 120 Perincian Lebih menggalakkan lagi

kegiatan 3S Mengacu ke level umum Mengacu ke level yang lebih

tinggi lagi. ④ Check ini akan dikirimkan di dalam bulan Januari 2009 atas nama Chairman IMDIA , apabila tidak ada yang

keberatan dengan isi dari cheek sheet ini ⑤ Check sheet ini tidak akan dinilai pada Rapat Komidi Disiplin dan Informasi, dan juga tidak akan melakukan kontes.

3. Clean company contest 1) Performa Clean company yang seharusnya adalah

Konsentrasi pada SDA maupun energi, yakni melakukan seluruh kegiatan proses produksi baik untuk part maupun produk dengan meminimalkan dampak pencemaran terhadap lingkungan. Di situ seluruh pekerja maupun kawasan regional melaksanakan perbaikan untuk lingkungan kerja masing-masing secara bersama-sama.

2) Isi kegiatan Clean Company secara umum

Daur ulang

Penurunan limbah

Penurunan limbah/emisi udara

Perawatan kualitas air (konservasi)

Teknologi hemat energi, peningkatan teknologi hemat energi

Promosi untuk mendapatkan ISO 14001

Penerapan metode LCA (Life Cycle Assessment) management

Kenyamanan lingkungan kerja dan kepatuhan terhadap peraturan

Pengembangan aktivitas bersama dalam kawasan regional

Upay

a m

ew

uju

dka

n C

lean

Com

pan

y

Zero emission

Hemat SDA, hemat energi

Manajemen lingkungan

Kenyamanan aktivitas produksi

3) Tema

Tidak mungkin melaksanakan seluruh materi seperti yang disebutkan di atas. Dikarenakan saat ini di Indonesia sedang kekurangan pasokan listrik, maka tema terbaik adalah Hemat Energi.

Page 50: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

50/77

4) Check Sheet for Save Energy ① Telampir check sheet, mohon diperiksa. ② Check sheet disusun berdasarkan level Jepang, kami rasa perlu diperbaiki menjadi versi Indonesia. ③ Akan disusun check sheet untuk IMDIA.

5) Menggunakan check sheet for save energy. ① Aktifnya kegiatan ‘Hemat Energi’ dengan membagikan check sheet ini ke tiap anggota ② Akan dibagikan kepada anggota pada bulan Januari beserta dengan check sheet 3S. ③ Tidak perlu dikembalikan, namun anggota diharapkan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sendiri.

6) Pelaksanaan Pengenalan Contoh Aktivitas ‘Hemat Energi’ ① Diharapkan agar para anggota mengadakan pelaporan/presentasi contoh aktivitas ‘Hemat Energy’ yang dirasakan

efektif di tiap akhir bulan Maret. ② Diharapkan untuk membagikan Lembar laporan/Presentasi Pelaksanaan Kegiatan ‘Hemat Energi’di bulan Januari. ③ Aktivitas ‘terbaik’ akan diperkenalkan di WEB kepada seluruh anggota (lampiran file).

4. Penyajian informasi seputar Badan Musyawarah Mold/Die EPA 1) EPA (Economic Partner Agreement) adalah:

Telah ditandatangani kesepakatan kerjasama ekonomi antara PM Jepang Mr. Abe dan Presiden RI Bpk. Susilo BY yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Juli 2008 dimana disepakati untuk penghapusan pajak impor pada kedua Negara. Dikarenakan kekuatan industri Indonesia lemah, maka persyaratan penandatanganan EPA adalah Pemerintah Jepang memberikan bantuan pengembangan SDM di Indonesia.

2) Berikut adalah bantuan dari Depatemen Ekonomi dan Industri Jepang kepada IMDIA. ① Basic study industri mold/die Indonesia. ② Pelaksanaan seminar dan workshop. ③ Penempatan Spesialis untuk bantuan teknologi. ④ Pengembangan instruktur dalam pembuatan mold/die. ⑤ Melakukan persiapan untuk sistem pengembangan SDM khususnya bidang mold/die. ⑥ Inspeksi indsutri mold/die ke Jepang.

3) Operasional BAMUS M/D EPA ① Keputusan dari Dewan Direksi adalah perwakilan dari IMDIA: Bp. Djajadi (ketua Bamus dari IMDIA), Bp. Martantya

Page 51: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

51/77

S, Bp. Amran, Bp. Tanigawa, Bp. Fonso (AD), Bp. Maskuri C. (AD), Bp. Adi D. (AD) dan Bp. Sutikno (Manager – notulasi) total sebanyak 8 orang.

Dari DEPPERIN: Bp. Budi D (Dirjen), Bp. Syarif H (Direktur), Bp. Abdul W (Direktur) ② Rapat dilaksanakan setiap 1 bulan sekali. IMDIA membuat materi draft proposal sesuai dengan item di atas (nomor

�) dan dibahas bersama dengan pihak DEPPERIN. Selanjutnya Depperin mengajukan usulan tersebut kepada Departemen Ekonomi dan Industri Jepang.

③ IMDIA juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan permasalahan lainnya dari anggota.

4) Penyampaian Informasi ① Ada beberapa hal yang tidak bisa disampaikan secara terbuka kepada anggota IMDIA, untuk itu hanya disampaikan

hal-hal seperlunya saja. ② Ingin menampilkan di bulletin web-site mengenai Kondisi kemajuan bantuan EPA berikut dengan 1 permasalahan

anggota mulai bulan Juni 2008.

Kegiatan Komite Management dan Tenaga Kerja

1. Meningkatkan lokalisasi mold & die, target 15% 1) Observasi lokalisasi mold/die berdasarkan kategori masing-masing jenis produk

① Sudah mendapatkan persetujuan data dari PT. Toyota, tetapi belum menerima data dimaksud. Pihak PT. Suzuki sedang membahas persetujuan di internal Perusahaan. Sudah menerima data dari set maker lainnya.

Category Maker Name No. Product Name Category Maker Name No. Product NameTOYOTA 1 Inova EPSON 8 PrinterDaihatsu 2 Terios 9 TVHonda 3 Jazz 10 RefrigeratorSuzuki 4 11 Air ConditionerMitsubishi 5 Canter Truck 12 Washing MachineYamaha 6 Jupiter 13 TVHonda 7 Vario 14 Refrigerator

Electric Panasonic

SharpMotorcycle

Mobil &Track

② Metode penghitungan rasio lokalisasi dilakukan oleh masing-masing set maker (sebagian ditunjukkan dengan

persentase). Selanjutnya dirubah dengan perhitungan kasar menjadi nilai investasi mold/die masing-masing produk. Selain itu juga dilakukan perhitungan rasio lokalisasi yang dijadikan sebagai acuan dalam memperkirakan biaya investasi mold/die, tampak seperti di bawah ini: 1US$= ¥105 Thousand US$

Category Mobil Track Motorcycle Printer TV RefrigeratorAir

ConditionerWashingMachine

InvestmentAmount

66,700 47,600 9,500 2,900 600 700 1,400 800

Page 52: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

52/77

① Berikut adalah rasio lokalisasi tahun fiskal 2007.

Category Auto Mobil Motor Cycle Electric Total

Die 23% 93% 62% 29%

Mold 12% 32% 24% 16%

Casting 23% 50% 0% 28%

Forging 2% 48% 0% 15%

Others 43% 96% 100% 46%

Total 21% 69% 32% 26% 2) Perubahan setting Target

① Menginginkan target tahun 2008 sebesar 30% dan tahun 2012 adalah 50%. Mill US$

Item/Year 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Total Demand 366.8 440.1 352.1 352.1 404.9 485.9 388.7 427.6 470.4

Import 297.1 347.7 271.1 260.6 283.5 320.7 237.1 239.5 235.2Local 63.2 85.6 73.9 84.1 113.6 157.0 142.9 179.0 225.6Export 6.5 6.8 7.1 7.5 7.9 8.3 8.7 9.1 9.6

Total Local 69.7 92.4 81.0 91.5 121.5 165.2 151.6 188.1 235.2Local % 19% 21% 23% 26% 30% 34% 39% 44% 50%

3) Inspeksi total permintaan mold/die ① Telah dilakukan survey mengenai nama produk, jumlah set maker dan jumlah model yang diproduksi di Indonesia.

Kalau ada informasi lain, akan ditambahkan.

Page 53: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

53/77

Category Products Maker Production Model(Model of Number) Total

Toyota 3 Daihatsu 4 Honda 2 Suzuki 2

Nissan 1 KIA 2 Hyundai 2

Track Mitsubishi 2 Hino 2 4

2 Motor cycle Motor Cycle Honda 4 Yamaha 4 Suzuki 2 Kawasaki 1 11

Printer Epson 5 5

Panasonic 6 Sharp 12 Sanyo 8 Toshiba 6

LG 12 Samsung 12 Polytron 8

Panasonic 2 Sharp 4 Sanyo 2 Toshiba 2

LG 4

Air Conditioner Panasonic 1 1

Washing Machine Panasonic 1 1

Audio Panasonic 5 Polytron 5 10

Digital Camera Sanyo 1 1

1 Auto MobilMobil 16

3 Electronic

TV 64

Refrigerator 14

② Berikut adalah nilai investasi mold/die dalam satu tahun.

1US$= ¥105 Thousand US$

Category Mobil Track Motorcycle Printer TV RefrigeratorAir

ConditionerWashingMachine

AudioDigital

CameraTotal

Investment Amount 66,700 47,600 9,500 2,900 600 700 1,400 800 200 500 130,900

Model of Number 16 4 11 5 64 14 1 1 10 1 127

Model Change Period 6 6 4 2 4 4 4 4 2 4 40

Avverage Investment/Year

177,867 31,733 26,125 7,250 9,600 2,450 350 200 1,000 125 256,700 ③ Perbedaan nilai total permintaan tahun fiskal 2007 dianggap sebagai nilai investasi produk lain-lain.

352.1-256.7=95.4 Million US$(27%)

4) Berikut adalah kesimpulan mengenai permasalahan dan solusi untuk meningkatkan lokalisasi mold/die. ① Kurangnya teknologi dan tenaga ahli mold/die.

Melaksanakan program pelatihan secara bertahap mengenai dasar-dasar pengawasan (management), teknologi dan keahlian (skill).

Melaksanakan dan memperbanyak sistem ujian Sertifikasi Nasional dan Sertifikasi IMDIA. Melaksanakan dan memperbanyak pelatihan instruktur mold/die berdasarkan area dan bidang kerja.

② Kurangnya kemampuan peralatan yang digunakan untuk membuat mold/die

Survey ’masa’ dan cycle pengembangan produk baru Set maker (pabrikan) Mold/die maker yang bergerak di bidang mobil, sepeda motor dan elektronika bekerjasama dalam pengadaan

Page 54: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

54/77

peralatan. Mempercepat investasi baru dari luar negeri untuk pembuatan mold maupun casting ukuran besar.

③ Kurangya kemampuan industri pendukung mold/die

Penghapusan pajak impor material mold/die dan perlakuan khusus bagi pelaku industri pendukung mold/die. Percepatan delivery komponen standar mold/die, mold base dan surface treatment. Penguatan sistem pelayanan (service) dari pabrikan pembuat mesin machining, tools dan alat ukut.

5) Permasalahan-permasalahan berdasarkan masing-masing kategori

No

Category Subject

1 Mobil Belum bisa melakukan maintenance mold di atas 1.300 ton. Belum tercapainya lokalisasi pembuatan part mold ukuran di atas 1.000 ton. Lokalisasi press ukuran besar sudah berkembang, tetapi sebatas Perusahaan set maker saja.

2 Motor cycle Secara umum kemampuan pembuatan part die casting masih kurang. Langkah/tindakan untuk memperpanjang umur (life time) die casting masih ketinggalan. Belum tercapainya lokalisasi pembuatan part die casting ukuran di atas 800 ton.

3 Electric Belum terwujudnya lokalisasi pembuatan mold uk. di atas 1.000 ton khususnya untuk exterior dan infrastructure components. Belum mampu membuat mold yang diperlukan untuk mechanical parts presisi tinggi.

6) Langkah-langkah solusi masing-masing kategori ① Langkah-langkah supaya mampu membuat mold ukuran di atas 1.00 ton di dalam negeri:

Meningkatkan kemampuan dalam membuat mold ukuran besar anggota IMDIA. Gerakan investasi baru untuk Perusahaan mold maker untuk ukuran mold besar. Penguatan mold base maker.

② Langkah-langkah supaya mampu membuat die press ukuran di atas 1.00 ton di dalam negeri: Meningkatkan kemampuan pembuatan die press ukuran besar untuk memenuhi kebutuhan set maker. Gerakan investasi baru untuk Perusahaan die press maker untuk ukuran die besar.

③ Meningkatkan kemampuan pembuatan die casting Gerakan investasi baru untuk Perusahaan die casting maker untuk ukuran mold besar. Memperkuat kemampuan pembuatan die casting anggota IMDIA.

7) Ide memajukan lokalisasi

Page 55: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

55/77

① Akan mengumpulkan permasalah-permasalahan dari anggota IMDIA mengenai kendala yang dihadapi dalam memajukan lokalisasi maupun item-item teknologi mold/die EPA. Selanjutnya membuat proposal secara mendetail (break down), dibahas bersama dengan DEPPERIN dalam Badan Musyawarah Mold/Die EPA, serta membuat schedule pelaksanaan.

② Langkah-langkah seputar Badan Musyawarah Mold/die EPA

Perlu mempertimbangkan untuk memisahkan antara item-item teknologi mold/die MIDEC dan proposal permohonan IMDIA.

Setelah item-item teknologi MIDEC selesai dibahas pada Badan Musyawarah Mold/Die EPA, perlu memastikan bahwa hal tsb telah disampaikan kepada JETRO sebagai salah satu proposal permohonan dari DEPPERIN.

Perlu melakukan konfirmasi bahwa DEPPERIN telah mengirimkan item-item proposal permohonan IMDIA. Dalam konfirmasi mengenai item MIDEC, penanggung jawab METI adalah Mr. Hiyama dan penanggung jawab

DEPPERIN adalah Mr. Achdiat Atmawinata. Dirasakan perlu memberikan laporan mengenai proposal permohonan IMDIA kepada Mr. Achdiat Atmawinata.

Mengharapkan, dengan mengatasnamakan Wakil Ketua IMDIA Mr. Djajadi, mengirimkan surat tsb kepada Mr. Panggah Susanto (Direktur Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan/IATK) yang ditembuskan (cc) kepada Mr. Agus Tjahajana (Sekretaris Jenderal DEPPERIN) dan Mr. Achdiat Atmawinata (Staf Ahli Bidang Penguatan, Struktur Industri DEPPERIN).

③ Item-item teknologi mold/die MIDEC

Basic study, pelaksanaan seminar dan workshop, bantuan teknologi tenaga ahli (expert), pelatihan trainer mold/die, penerapan sistem sertifikasi SDM mold/die dan bantuan pengiriman misi inspeksi ke Jepang.

Permohonan tambahan bantuan tahun fiskal 2008 adalah telah mengajukan permohonan tambahan bantuan untuk tenaga ahli teknologi bidang casting dengan masa tugas bulan Februari – Maret 2009, dan permohonan penugasan misi inspeksi ke Jepang (terlampir).

Harus segera membuat rencana kegiatan tahun fiskal 2009, yang selanjutnya akan dibahas dalam forum Bamus M/D EPA, dengan tujuan supaya pengajuan proposal permohonan dari DEPPERIN ke JETRO berjalan dengan lancar.

④ Item-item permohonan IMDIA

Pendirian Mold/Die Machining Development Center (usulan dari DEPPERIN) Tujuannya sebagai fasilitas pelatihan, machining support dan pusat pengembangan mold/die, yang diharapkan fasilitas

peralatan akan semakin bertambah setiap tahunnya. Untuk kegiatan tahun fiskal 2009 telah direncanakan untuk melakukan mold/die machining workshop yang

Page 56: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

56/77

memerlukan mesin konvensional milling dan grinding. Untuk itu DEPPERIN perlu membeli peralatan tsb. Penurunan pajak impor material mold/die sebesar 5 % (komitmen Mr. Budi waktu General Meeting)

Dalam General Meeting, Mr. Budi mengatakan DEPPERIN akan menanggung pajak impor material mold/die. Untuk itu IMDIA perlu membuat proposal metode penurunan pajak tsb.

Bagaimana kalau meminta agen material yang ada di Indonesia untuk membuat proposal penurunan pajak tsb? Salah satunya adalah bukti pembayaran atas tagihan pajak dikirimkan ke DEPPERIN untuk mendapatkan

penggantian. Untuk itu perlu melakukan konfirmasi, ke bagian apakah sebaiknya permohonan tsb dikirimkan? Perijinan impor mesin bekas untuk mold/die (komitmen Mr. Budi waktu General meeting)

Menanyakan kepada DEPPERIN mengenai teknis pengurusan perijinan di terkait dengan mesin bekas yang digunakan dalam pembuatan mold/die, dan perlu membuat proposal secara detail.

Setelah IMDIA (a.n Ketua) mengeluarkan Surat Keterangan atas permintaan anggota IMDIA, selanjutnya surat tsb dikirimkan ke DEPPERIN untuk penerbitan Surat Ijin.

Perlu melakukan konfirmasi, DEPPERIN bagian apakah sebaiknya permohonan tsb dikirimkan? Perlakuan khusus dalam perekrutan tenaga ahli (expert) mold/die Jepang

Pada waktu anggota IMDIA merekrut tenaga ahli (expert) mold/die dari Jepang, mengajukan permohonan supaya dibebaskan dari pajak pendapatan serta supaya dapat memperoleh VISA jangka panjang.

Konsep ‘Area industri pendukung mold/die atau mold/die supporting industry zone’.

Membuat supaya dengan bantuan dana dari DEPPERIN, bisa membuat sebuah kawasan khusus untuk jual-beli komponen, mold base, tools, dsb yang dibutuhkan dalam pembuatan mold/die, yang disewakan secara murah.

Silahkan melaksanakan pembahasan mengenai permasalahan yang menjadi hambatan dalam memajukan lokalisasi.

2. Mendorong terbentuknya Sistem Kerjasama Bisnis sesama anggota IMDIA 1) Perkembangan penanggung jawab di Sekretariat

① Mulai bulan Februari 2008, 1 bulan 1 kali Sekretariat mengirimkan undangan kepada seluruh anggota IMDIA untuk bergabung ke dalam Kerjasama Bisnis. Tetapi setelah Ms. Vina keluar pada bulan September, pengiriman undangan terhenti sementara mulai bulan Juli – November 2008.

② Setelah dilakukan pembagian tugas ulang, Ms. Margareth bertanggung jawab untuk pengurusan administrasi Sistem Kerjasama Bisnis, dan telah dimulai lagi pada bulan Desember 2008.

2) Perkembangan Sistem Kerjasama Bisnis ① Berikut adalah daftar peserta yang telah bergabung sampai dengan bulan Desember 2008.

Page 57: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

57/77

No Company Name Member name Category ##### ##### ##### Jul-08 ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ####1 CV. Metal Moulding Indonesia Mr. Ir. Djunaedy WidjaManufacturing ○2 PT. Alpha Austenite Mr. Agus Winarto Casting3 PT. Astra Otoparts Tbk Divisi Adiwira Mr. Rudy Chandra Manufacturing4 PT. Design & Teknik Indonesia Mr. R. Ade Kusmana Mold/Die Design ○5 PT. Fuji Technica Indonesia Mr. Mohamad SadewoDie ○6 PT. Galih Sekar Sakti Mr. Tatawiria Kolopak Manufacturing7 PT. Global Teknik Mr. Ipin Susanto Manufacturing8 PT. Panggung Electric Citrabuana Mr. Eddy TrisnowidjojoMold ○9 PT. Patco Elektronik Teknologi Mr. Binso Mold Injection ○

10 PT. Pratama Abadi Industri Mr. Tonie Noerdin Casting11 PT. Preshion Engplas Mr. John Tan Wei MinManufacturing12 PT. Rama Interbuana Mr. M. Diponegoro Mold13 PT. Saeam Daya Indonesia Mr. Lim Wong Bae Manufacturing14 PT. Shinto Lance Indonesia Mr. Seiichi Ota Manufacturing15 PT. Suryamas Akurasi Mr. Suito Fang Manufacturing ○16 PT. Techno Indonesia Mr. Peter Sutanto Manufacturing17 PT. Tri Saudara Sentosa Industri Mr. Oberlin SimamoraManufacturing ○18 PT. Trindo Pratama Mr. Christian AdinegorManufacturing ○

② Untuk mencapai supaya jumlah peserta menjadi 30 anggota, mohon masukan atau pendapatnya. ③ Harus memikirkan hal-hal yang diperlukan untuk memajukan Kerjasama Bisnis ini. ④ Pertama-tama yang diperlukan dalam lokalisasi mold/die adalah design, yang selanjutnya diikuti dengan machining,

assembly dan trial. Kiranya faktor penting yang bisa merealisasikan pembuatan mold/die di dalam Perusahaan sendiri adalah part maker.

⑤ Informasi terkini adalah makin bertambahnya Perusahaan yang mengkhususkan diri pada machining center, EDM dan wire-cut.

⑥ Untuk meningkatkan pembuatan mold/die di dalam Perusahaan sendiri, maka yang diperlukan part maker adalah memperkuat bagian design dan bagian assembly. Selain fokus pada bagian maintenance, terutama sekali adalah memajukan pelatihan designer.

⑦ Untuk menutup kekurangan kemampuan designer, maka IMDIA merencanakan melaksanakan bantuan teknologi mold/die melalui tenaga ahli (expert) pada tahun fiskal 2009.

⑧ Selain pelatihan designer, maka ke depannya dimungkinkan melakukan bantuan untuk meningkatkan produktivitas di lapangan (bagian produksi).

3) Hasil dari Sistem Kerjasama

① Belum bisa menguasai/memprediksi sejauh mana bisa memajukan Kerjasama bisnis di dalam intern IMDIA. ② Mohon dibantu pemikirannya mengenai bentuk penggambaran rasio kemajuan Sistem Kerjasama. (hanya untuk

jumlah Perusahaan yang terdaftar saat ini). ③ Sekretariat tidak mengetahui apakah terjadi komunikasi antar anggota Kerjasama Bisnis, atau tidak. Bagaimana

kalau melakukan konfirmasi melalui Application Form (terlampir).

Page 58: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

58/77

3. Peningkatan kemampuan dan skill pengelola (manajemen) Perusahaan 1) Kemampuan pengelola (manajemen) mold/die

① Dalam pembuatan mold/die supaya mampu dalam; menerima order, design, pembelian, proses pembuatan, perakitan, trial, kualitas, pengiriman, service. Selain itu supaya mampu melaksanakan kegiatan manajemen secara efisien dan mampu memiliki jiwa kepemimpinan (leadership) dan memiliki tanggung jawab pada waktu terjadinya permasalahan.

② Dalam penggunaanmold/die supaya mampu dalam; menerima order, teknologi produksi, perawatan, proses pengolahan, QA, delivery, penagihan, claim. Selain itu supaya mampu melaksanakan kegiatan manajemen secara efisien dan mampu memiliki jiwa kepemimpinan (leadership) dan memiliki tanggung jawab pada waktu terjadinya permasalahan.

③ Untuk meningkatkan kemampuan manager dalam pembuatan maupun penggunaan mold/die, melalui Expert JETRO melakukan workshop, yakni untuk level dasar, menengah dan atas yang dilaksanakan selama 5 tahun. Tahun ini ingin melaksanakan workshop manajemen dengan level dasar dan level supervisor.

2) Mold and Die Management Basic Workshop

① Isi program

Page 59: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

59/77

No. Proses Workshop

1 Pengertian Mold/die 4.0 H

2 Perusahaan dan Lingkungan 1.5 H

3 Kegiatan dan tujuan management 2.5 H

4 Misi dan peran manager 6.0 H

5 Materi pemeriksaan oleh manager 2.0 H

6 Tentang proses managementpembuatan mold/die

10.0 H

7 Tentang inovasi pekerjaanmold/die

2.0 H

8 Materi pemeriksaan oleh manager 8.0 H

9 Diskusi secara berkelompokpermasalahan2 dalam management 3.0 H

10 Tukar pendapat dan angket 1.0 H

Total 40.0 H

Mengumumkan materi rencana kegiatan secara mendetail di masa yang akandatang, dan menerima komentar.

Menyelami permasalahan-permasalahan Perusahaan dan management, melakukanpemilahan dan membuat rencana-rencana secara mendetail di masa yang akandatang

Memahami rasionalisasi pekerjaan mold/die dan inovasinya.

Tukar pendapat mengenai program workshop, serta pelaksanaan angket.

Hour Point

Memahami dasar-dasar pekerjaan proses produksi mold/die.

Memahami pengetahuan yang diperlukan oleh manager bidang mold/die tentangproses pembuatan mold/die.

Mempelajari hubungan antara Perusahaan dan lingkungan luar, serta memahamikondisi lingkungan management lingkungan Indonesia.

Memahami tujuan management dan esensi kegiatan Perusahaan.

Memahami misi dan peran manager bidang mold/die, penilaian dengan check list,mendalami perbedaan sikap yang harus dimiliki seorang manager.

Pemahaman seorang manager terhadap organisasi, misi dan peran, managementmanusia dan pekerjaan, dasar-dasar management.

② Penerima Sertifikat

Operation Recruitment Participant Operation Participant Passed %

1 2008/11/10~14 25 16 2008/11/17 46 4 9%

2 2008/12/9~13 23 16 2008/12/16

1 164 1 10 48 32 46 4 9%

No. Workshop Item Expert NameSupporfPeriodDays

LocationWorkshop Date

Total

Certification Test

Mold & DieManagement Basic

Mr.HiroshiKai

164JakartaYPMG

Rasio kelulusan workshop ke-1 lebih rendah dibandingkan dengan workshop lainnya. Dirasakan materi programnya

terlalu tinggi, untuk itu dalam workshop ke-2, level program sedikit diturunkan.

③ Hasil ujian Sertifikasi

Page 60: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

60/77

Tampak bahwa tidak mampu memahami Kegiatan Perusahaan dan Peran fungsi Management. Untuk memahaminya,

berharap peserta bekerja keras mengerti cara pikir maupun konsep tenaga ahli (expert). Melakukan evaluasi materi ability test, supaya bisa dilakukan penyeleksian terhadap peserta yang memiliki level yang

sama.

3) Pertukaran informasi dengan Senior Advisor ① Bagaimana kalau melakukan pertukaran informasi ataupun diskusi antara penerima sertifikat mold/die management

basic dengan senior advisor? ② Senior advisor sebagai komentator terhadap permasalahan yang diangkat pada diskusi berkelompok workshop. ③ Dengan tema bersama, menciptakan kesempatan untuk melakukan diskusi dengan peserta sebanyak 10-15 orang.

4. Sistem penggajian IMDIA 1) Rasio biaya tenaga kerja industri mold/die lebih tinggi dibandingkan dengan bidang kerja lainnya. Untuk mampu

bersaing dengan China dan Thailand, maka perlu membuat sistem penggajian yang ideal berdasarkan peningkatan efisiensi kerja dan kemampuan.

2) Saat ini IMDIA sedang menggiatkan Sertifikasi Nasional dan Sertifikasi IMDIA. Apakah sistem penggajian tidak bisa dikaitkan (link) dengan sistem sertifikasi tsb?

3) Berikut adalah 5 tingkatan berdasarkan tingkat kesulitan sistem sertifikasi.

No. Range Item Max Min Average AverageWeight % Participant 60% Up Passed %

1 Apa yang dimaksud dengan Mold/Die 20 1 ~ 20 20.0 0.0 9.4 0.5 46 12 26%

2 Perusahaan dan Lingkungan 6 21 ~ 26 6.0 1.0 4.2 0.7 46 32 70%

3 「Target dari Menajemen」dan Aktifitas MencapaiTujuan Perusahaan 18 27 ~ 44 12.0 2.0 7.4 0.4 46 3 7%

4 Misi dan Peran Manager 12 45 ~ 56 10.0 -4.0 4.9 0.4 46 12 26%

5 Proses Manufaktur Mold dan Peran FungsiManajemen 38 57 ~ 94 28.0 -8.0 11.3 0.3 46 2 4%

6 Rasionalisasi Produksi dan ToolImprovement 6 95 ~ 100 6.0 -2.0 3.2 0.5 46 26 57%

Total 100 67.0 17.0 40.4 0.4 46 4 9%

Questions Range

Page 61: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

61/77

Ability Level Standard Salary Ability Level Standard Salary Ability Level Standard Salary

1 Machine Inspection 12 Die Finishing 53 Equipment Maintenance 34 Milling Machine from 2009 25 Surface Grander from 2009 26

1 Casting Die Design Basic 42 Casting Die Maintenance Basic 33 Mold & Die Maintenance Welding Basic 24 Mold & Die Management Basic 55 Mold Injection Design Basic 46 Mold Maintenance Basic 37 Press Die Design Basic 48 Press Die Maintenance Basic 3

AdvanceBasicCategory

IMD

IA C

eritica

tion

Nat

ional

Cer

tificat

ion

No. Certification ItemMiddle

① Biasanya perekrutan dilaksanakan setelah dilakukan penilaian kemampuan terhadap kebutuhan SDM. Dan bukan

hanya dilakukan terhadap pengalaman yang dimilikinya saja. ② Untuk yang akan datang, akan dilakukan banyak ujian sertifikasi yang perlu dilakukan evaluasi terhadap level

kemampuan secara proporsional. Mengenai level ini, karena Sekretariat sudah membuat draftnya, mohon dilakukan pengecekkan.

③ Bukan karena memiliki sertifikat lalu diberikan gaji yang berlebihan, namun berdasarkan sertifikat maka perlu membuat standar gaji yang ideal.

Kegiatan Komite Teknologi

1. Pembuatan kamus istilah mold/die dalam bahasa Indonesia 1) Tujuan

① Berhubungan dengan mold/die, penyampaian informasi dengan benar di lapangan menyebabkan pekerjaan bisa dilaksanakan dengan tepat dan berpengaruh pada hasil dengan kualitas tinggi. Berdasarkan hal tsb, maka dilakukan penyusunan istilah mold/die yang bisa dipahami oleh siapapun (orang Indonesia). Kondisi saat ini adalah istilah yang digunakan bervasiasi (semrawut) tidak seragam.

② IMDIA yang menargetkan pada peningkatan teknologi mold/die, ingin menyatukan ke dalam satu kesatuan bahasa standar mold/die dalam B. Indonesia (1 benda 1 istilah)

③ Dengan terwujudnya bahasa standar mold/die, sudah selayaknya kemampuan teknologi dasar mold/die meningkat.

2) Komite Penyusun Kamus ① Anggota tim dipilih dari orang yang telah memiliki sertifikat dari Basic Design Workshop bidang die press, mold dan

die casting.

Page 62: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

62/77

② Anggota Komite Penyusun Kamus adalah seperti di bawah ini. Surat permohonan a.n Ketua IMDIA sudah dikirimkan secara terpisah.

1 Mr. Ogawa Bp. Sigit PT. TMMIN Die Press [email protected] Bp. Avis Iriyanto Bp. Rustandy PT. Tekun Azas Sumber Makmur Die Press [email protected] Mr. Makoto Takahashi Ms. Kojima PT. KMK Plastic Indonesia Mold [email protected] Mr. Eichi Abe Mr. Hisanori Kamijo PT. Indonesia Epson Industry Mold [email protected] Mr. Eichi Abe Bp. Ricky Ginanjar PT. Indonesia Epson Industry Mold [email protected] Bp. Djajadi Wikara Ibu Ibu Jovita Asdhi PT. Asalta Mandiri Agung Die Press [email protected] Bp. Krishna Bharata Bp. Deni Suryana PT. Mada Wikri Tunggal Die Press [email protected] Bp. Saburo Sugiarto Bp. Jumadi PT. NHK Gasket Indonesia Die Press [email protected] Mr. Hideyuki Koyama Bp. F. Andrian Pratesti PT. Padma Soode Indonesia Die Press [email protected]

10 Bp. Yudi Suherman Bp. Sugiarto PT. Panacipta Seinan Component Die Press [email protected] Bp. Christian Adinegoro Bp. Budi Syarief PT. Trindo Pratama Die Press [email protected] Mr. Eichi Abe Bp. Karnoto PT. Indonesia EPSON Industry Die Press13 Bp. Saburo Sugiarto Bp. Aan Supriyadi PT. NHK Gasket Indonesia Die Press14 Bp. Saburo Sugiarto Bp. Karsiwan PT. NHK Gasket Indonesia Die Press15 Mr. Hideyuki Koyama Bp. Antonius Wibowo Aji PT. Padma Soode Indonesia Die Press [email protected] Mr. Hideyuki Koyama Bp. Hariyanto PT. Padma Soode Indonesia Die Press [email protected] Mr. Hajime Atsumi Bp. Noto Susanto PT. Sari Takagi Elok Produk Die Press [email protected]

No. EmailDivMember Name PIC Name Company Name

③ Kami merencanakan menambahkan calon anggota Komite Penyusunan Kamus dari para peserta yang telah

mendapatkan sertifikat Design Basic. Berikut adalah jumlah anggotanya. Mold Design Basic Press Design Basic Casting Design Basic Total

12 12 6 30

3) Pencatatan istilah mold/die dan perubahan sistem ① Mr. Sutikno akan melakukan pencatatan terhadap istilah-istilah baru dari materi workshop, seminar dan lainnya ke

dalam “Mold & Die Word Collection”. ② Sekretariat IMDIA sebelumnya telah merencanakan untuk selalu mengirimkan file ini kepada Anggota Komite di

tanggal 10 tiap bulan, mengumpulkan kembali di tanggal 20. Namun dikarenakan dengan berhentinya Ms. Vina di bulan September, kegiatan ini ditunda sampai sekitar bulan November.

③ Juga akan menampilkan di web-site. Akan meminta bantuan kerjasama dari non-member untuk penerjemahan ke dalam B. Indonesia.

④ Target tahun fiskal 2008 adalah mengumpulkan sebanyak 2.000 istilah. ⑤ Kondisi istilah-istilah yang berhubungan dengan mold/die adalah sbb:

⑥ (Sebelumnya)

Category Jap Eng IndWord Number 1,617 1,613 164

Page 63: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

63/77

(Sekarang)

Category Jap Eng Ind InputWord Number 1,740 1,696 239 90

⑦ Telah menerima istilah-istilah dalam B. Jepang – B. Inggris dari Spesialis, Mr. Sasaki sebanyak 18.769 kata.

4) Media Kamus ① Menambahkan istilah yang sudah selesai diterjemahkan (baik B. Jepang, B. Inggris dan B. Indonesia) ke dalam

kamus B. Indonesia karya Mr. Ozaki “Personal Dictionary for Windows”. ② B. Indonesianya sudah dimasukkan sebanyak 164 kata, dan memungkinkan untuk dilakukan peng’copy’an. ③ Cara input: B. Jepang – B. Indonesia dimana dalam B. Indonesia ditambahkan B. Inggris. ④ Data file akan dikirim langsung atau melalui email ke Komite Pembuatan Kamus untuk dilakukan koreksi. ⑤ Sampai sekarang ini tidak ada banyak kemajuan, baru ada 90 kata yang telah selesai diinput. ⑥ Apabila tidak menunjukkan PIC untuk ini, kami rasa tidak akan mencapai target yang diharapkan. ⑦ Target yang ingin kami capai adalah memasukkan sampai dengan 2000 kata ke dalam Personal Dictionary for

Windows.

2. Peningkatan kemampuan teknologi 1) Pengenalan Teknologi Mold/die Terbaru

① Isi Seminar teknologi tahun fiskal 2008 NO.

Nama seminar Jumlha peserta

Waktu pelaksanaan

Isi seminar

1 Seminar Teknologi Surface Treatment (Plating, Etching Process)

121 Orang 20 Juni 2008

Dengan memahami teknologi terbaru surface treatment; plating dan cementation yang merupakan tahap akhir proses pembuatan mold/die dan digunakan untuk memperpanjang lifetime mold/die, diharapkan mampu memenuhi target peningkatan produktivitas mold/die.

2 Seminar; Die Casting Troubleshooting(Mr.Sasaki Expert)

102 Orang 22 Agust. 2008

Mendengarkan pemaparan contoh kasus trouble shooting dari spesialis die casting design yang memiliki pengalaman melimpah, merupakan pembelajaran pengetahuan dalam mengatasi masalah yang timbul di lapangan.

3 Seminar Teknologi; Sistem Pendukung

68 Orang 23 Sept. 2008

Dengan memahami sistem pengawasan (manajemen) produksi mold/die terbaru dan proses EDM die casting yang sering

Page 64: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

64/77

Pembuatan Mold/die dan Proses EDM Terbaru(MAKINO)

digunakan dalam teknologi proses pengerjaan gravite electrode, mampu menemukan permasalahan-permasalahan dalam pembuatan mold/die di masa yang akan datang.

4 Seminar Die Casting Machine (Toyo)

56 Orang 24 Okt. 2008

Pengenalan peralatan pendukung (peripheral) dan tren teknologi terbaru Jepang, merupakan bahan pemikiran mengenai antisipasi permasalahan dan solusi dalam pembuatan mold/die. Selain itu diharapkan mampu memahami tren teknologi terbaru mesin injeksi plastik ukuran besar.

5 Seminar CAD/CAM Die Casting.(Japan Unisys)

102 Orang 21 Nov. 2008

Melalui pengenalan drafting function die casting, mampu memahami level teknologi CAD/CAM terbaru dunia yang bisa untuk mengatasi permasalahan dan langkah-langkah yang perlu diambil di masa yang akan datang.

6 Seminar Teknologi; Aplikasi Parts Standar Mold/die.

80 Orang? 20 Feb. 2009

Dengan menerima penjelasan dari Perusahaan Jepang (mold/die standard parts) mengenai kondisi variasi, stocking, delivery serta pemilihan parts dalam design, merupakan kesempatan membuka wawasan dalam penggunaan mold/die standard parts di Indonesia.

7 Seminar Teknologi; Mold/die Machining (Mitsubishi, Sodick)

80 Orang 30 Maret 2009

Dengan mendengarkan pengenalan tren teknologi terbaru dari machine maker Jepang mengenai Wire-cut dan EDM process yang merupakan fakta besar dalam proses mold/die, diharapkan bisa mengatasi permasalahan dan merupakan masukan dalam pembuatan mold/die di masa yang akan datang.

② Kami mohon dari Komite untuk mengajukan ide untuk pembicara pada seminar 6 dan 7. ③ Seminar dengan tema Troubleshooting dan CAD/CAM paling banyak diminati. ④ Perlu memikirkan seminar berkelanjutan (series) untuk tahun fiskal 2009 ke atas.

Tahun fiskal Nama series seminar Keterangan Parts 2006 Teknologi mold 2007 Teknologi die press 2008 Teknologi die casting 2009 Teknologi mold/die uk. Besar dan

precision Car, truck, bike, elektronik uk. besar

Page 65: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

65/77

2010 Teknologi mold/die high precision Printer, electronic parts 2011 Teknologi die forging Car, bike engine parts 2012 Teknologi mold rubber, blow Car, printer

⑤ Dengan EPA skim, memungkinkan untuk mendapatkan bantuan spesialis. Sebelumnya perlu rencana jangka panjang.

2) Level up Design Engineer

① Proses Pengembangan SDM untuk Design

② Rencana pelaksanaan Design Workshop Tahun fiskal Materi Design Workshop

2007 Die press design basic 2008 Die press design basic, Mold design basic, Die casting design basic 2009 Die press design application, Mold design basic, Die casting design basic 2010 Die press design CAD, Mold design application, Die casting design application 2011 Die press design CAD, Mold design CAD、Die casting design CAD 2012 Mold design CAD, Die casting design CAD

③ Perincian Basic Workshop Program

Support

Workshop

Ujian sertifikasi desidn

Workshop

Ujian sertifikasi design

Ujian Kemampuan

Ujian Kemampuan

Ujian Kemampuan

Pese

rta

Workshop

Ujian sertifikasi desidn

Trainer level atas

Trainer level dasar

Trainer level menengah

Support

Support

Page 66: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

66/77

Mold design Press die design Casting die design ① Pengertian Mold ② Karakteristik material plastik ③ Mekanisme Mold ④ Fungsi parts ⑤ Operasional mesin injeksi ⑥ Kualitas produk ⑦ Troubleshooting ⑧ Processing Komponen Mold ⑨ Mechanical Drawing ⑩ Tahapan-tahapan mold design ⑪ Contoh kegiatan dan pelaksanaan

Improvement

① Outline Press Stamping ② Sifat-sifat Material ③ Methode Proses Machining Dies ④ Konstruksi Dies ⑤ Peran part dalam Dies ⑥ Mesin Press ⑦ Tools dan Equipment yg diperlukan ⑧ Press Trouble dan Solusi ⑨ Methode Proses Machining Parts ⑩ Machine Drawing ⑪ Alur design proses ⑫ Contoh kegiatan improvement

① Menjelaskan proses Casting secara garis besar dan Metode Casting yang Special

② Proses Peleburan & Casting ③ Susunan Die untuk Casting ④ "Penyebab dan Countermeasures

Casting ⑤ Trouble" ⑥ Alur Desain dan Produksi Die ⑦ Pengetahuan Dasar dalam

Mendesain Die ⑧ Quality Control ⑨ Production Control ⑩ Cost Control ⑪ Processing Komponen Die ⑫ Drawing untuk Machine Product ⑬ Kegiatan dan Pelaksanaan

Improvement ④ Workshop diselenggarakan selama 5 hari. Di hari terakhir diadakan grup discussion troubleshooting dengan benda

sample yang dibawa oleh peserta, untuk mendapatkan solusi yang terbaik. ⑤ Hasil Design Basic Workshop untuk periode tahun 2008.

Operation Recruitment Participant Operation Participant Passed %

1 Casting Design Basic Mr.Sasaki 61 Jakarta 2008/9/15~19 41 17 2008/9/22 19 6 32%

2 Mold Design Basic Mr.Nakazawa 33 Jakarta 2008/10/27~31 61 16 2008/11/4 45 12 27%

3 Jakarta 2008/12/15~19 67 14 2008/12/22

4 Surabaya 2009/1/19~23 27 2009/1/24

3 154 2 20 196 47 64 18 28%

No. Workshop Item Expert NameSupport Period Days

LocationWorkshop Date Certification Test

Total

Press Die Design Basic

Mr.Suzuki 60

3) Kemampuan memecahkan masalah

① Membuat program pengembangan designer dimana dibuat supaya designer menjadi pemimpin dalam memecahkan masalah.

Page 67: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

67/77

② Dengan mempelajari dan menguasai kemampuan dasar design; garis besar metode proses mold/die, karakteristik material, metode machining, konstruksi mold/die, fungsi parts, mesin machining, instalasi alat bantu, trouble shooting, metode proses pengerjaan parts, machine drawing diharapkan bisa melakukan pengecekkan terhadap proses keseluruhan pekerjaan mold/die.

③ Dengan memahami, “produksi dengan mold/die, produk seperti apa yang bisa dihasilkan dan bagaimana penggunaannya”, maka akan memperdalam pemahaman tentang high precision parts, dan juga bisa sebagai antisipasi sebelum timbulnya masalah.

④ Dengan memiliki banyak pengalaman kasus-kasus permasalahan, hal tsb berhubungan dengan kepresisian proses design.

⑤ Dengan memperdalam keahlian di bidangnya, maka memungkinkan membuat mold/die dengan biaya rendah dan delivery pendek serta kualitas tinggi.

3. Mendorong standarisasi mold/die 1) Perangkat untuk mendorong standardisasi

① Untuk mempercepat standarisasi, maka akan tergantung juga dengan input data oleh anggota IMDIA pada masing-masing kategori Eng-Com (Engineering Communication).

② Perlu menjelaskan kepada anggota mengenai isi dan cara penggunaan Eng-Com. (cek penjelasan manual – terlampir).

③ Untuk masuk ke dalam Eng-Com diperlukan password yang sedang disiapkan oleh Sekretariat. ④ Passwordnya sama dengan password yang digunakan untuk masuk ke dalam web-site IMDIA. ⑤ Bagaimana kalau Ketua Komite Teknologi menjelaskan hal ini waktu dilaksanakannya seminar Die casting trouble

shooting?

2) Area standarisasi

Page 68: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

68/77

3) IMDIA Design Standard digunakan sebagai parameter dalam pembuatan design, dan diharapkan partisipasi aktif anggota untuk melakukan perbaikan.

4) Pengenalan dan penyebarluasan informasi mengenai Eng-com data entry

① Pengenalan ke anggota Pada seminar tanggal 22 Agustus 2008 sudah dikenalkan outline dan metode data entry. Menampilkan di web-site IMDIA, dan menampilkan anggota yang telah memasukkan data ke Eng-Com.

② Penyebarluasan Eng-com data entry Menjelaskannya kepada peserta Die press, Mold dan Die casting basic design workshop. Kalau ada permintaan, akan mempertimbangkan untuk menjelaskannya pada tiap-tiap wilayah.

③ Pelaksanaan Data Entry Contest Setelah diperkenalkan, sekitar bulan Oktober 2008 ingin melaksanakan kontes terhadap orang yang telah mengisi

data ke Eng-com. Hal ini akan diberitahukan kepada anggota dengan mengatasnamakan Ketua IMDIA. Atas nama Ketua IMDIA, Penghargaan “IMDIA Technology Proponent” atau tenaga pendukung teknologi IMDIA

diberikan kepada orang yang paling banyak memasukkan data ke Eng-com. Hadiahnya dibahas nanti lagi.

Kegiatan Komite 1. Peningkatan jumlah peserta ujian sertifikasi Nasional Mechanical Inspection dan Die Finishing, serta pengajuan

Eng-Com Operation Manual

Pengenalan kegiatan anggota Pengenalan outline IMDIA

Form standar spesifikasi pembuatan mold/die IMDIA Inspection sheet dan processing report sheet Trouble report sheet

Laporan die casting, press, mold trouble

Penjelasan istilah untuk mold, die dan tools

Belum ada draft/ide penggunaan ruang ini

Page 69: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

69/77

HRD permohonan untuk ujian bidang baru yakni equipment maintenance. 1) Rencana pengembangan SDM jangka menengah IMDIA seperti di bawah ini.

2006

Actual Plan Actual Plan Forecast Plan Forecast Plan Forecast

1 Mechanical Inspection 46 100 137 250 164 350 5202 Die Finishing 10 9 25 60 1003 Equipment Maintenance 25 70 1204 Casting Die Design Basic 10 6 25 505 Casting Die Maintenance Basic 10 8 15 256 Mold & Die Maintenance Welding Basic 20 20 14 50 757 Mold & Die Management Basic 20 4 35 508 Mold Injection Design Basic 10 0 20 12 50 809 Mold Maintenance Basic 0 0 20 45 6010 Press Die Design Basic 10 12 30 50 7011 Press Die Maintenance Basic 20 50 75

Total 46 150 158 450 208 750 0 1,150 0

2007 2008 2009 2010No. Certification Item

Untuk periode tahun 2008 kami merencanakan untuk melaksanakan training sertifikasi untuk 500 orang peserta,

namun dikarenakan keadaan yang tidak memungkinkan target kami revisi menjadi 450 orang. 2) Di bawah ini adalah kondisi proses tes sertifikasi IMDIA dan Nasional untuk periode tahun 2008.

Workshop & Training

Recruitment Selection Participant Participant Passed

1 Machine Inspection on Oct.2008 124 69 65 62 27 44%

2 Die Finishing 49 15 15 15

3 Equipment Maintenance 58 28 26 26

4 Machine Inspection on Mar.2009

1 Casting Design Basic 41 17 17 19 6 32%

2 Casting Maintenance Basic 27 16 16 16 8 50%

5 Mold & Die Maintenance WeldingB i

70 27 24 24 14 58%

6 Mold & Die Management Basic 25 17 16 46 4 9%

7 Mold & Die Management Basic 28

8 Mold Design Basic 61 16 16 45 12 27%

9 Mold Maintenance Basic

10 Mold Maintenance Basic in Surabaya

11 Press Die Design Basic 61

12 Press Die Design Basic in Surabaya 9

13 Press Die Maintenance Basic 52 29 29 29

605 234 224 282 71 25%

IMD

IA

Passed%

Total

No. Workshop ItemAbility Test Certification Test

Nat

ional

Cat

egory

3) Kondisi perolehan sertifikat Nasional saat ini adalah sbb:

Page 70: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

70/77

Regular member Category Certification (Member) Certification (Person)

1 Mechanical Inspection 50 137 2 Die Finishing 7 8 3 Equipment Maintenance

4) Mengenai rekomendasi untuk ujian sertifikasi Nasional ① Nama-nama instruktur mechanical inspection sudah ditampilkan di web-site. ② Nama-nama peserta yang lulus ujian sertifikasi Nasional dan Member name telah dipublikasikan di web site IMDIA.

(terlampir). ③ Apakah perlu menghimbau melalui surat a.n Ketua IMDIA, ditujukan kepada anggota yang telah memiliki sertifikat

supaya mencantumkannya di Pamflet perusahaan masing-masing? ④ Partisipasi anggota dalam ujian sertifikasi dirasakan masih rendah, akan lebih gencar lagi mengajak anggota

khususnya bagian produksi untuk mengikuti ujian. ⑤ Memasang iklan pada media mengenai kegiatan-kegiatan IMDIA dalam ujian sertifikasi Nasional. ⑥ Mengajukan permohonan kepada Set maker supaya pada waktu memilih supplier untuk memasukkan persyaratan

bahwa Perusahaan tsb harus memiliki sertifikat.

5) Seruan mengenai isi subyek ujian Sertifikasi Nasional ① Mulai tahun fiskal 2008, kalau seluruh unit dalam ujian teori tidak mendapatkan nilai di atas 60 poin, maka sertifikat

tidak diterbitkan. ② Untuk tes Die Finishing periode tahun 2008, ditambahkan LOG.OO.003.01, yaitu mengenai penggunaan Punch dan

Die. Kepada para peserta training telah dikirimkan materi teori tentang ‘Penggunaan Tools serta Punch & Die’melalui email di tanggal 28 November (lampiran).

6) Memperdalam komunikasi dengan peserta pelatihan. ① Anggota HRD secara bergantian melakukan inspeksi dan memberikan dorongan semangat dalam pelatihan. ② Melakukan diskusi dengan peserta pelatihan mengenai materi pada hari terakhir pelatihan. ③ Meminta juga kepada Ketua dan Wakil Ketua IMDIA untuk melaksanakan inspeksi kondisi pelatihan. (

7) Mengenai pelatihan die finishing (terlampir) ① Dari 66 orang pendaftar, 49 orang hadir mengikuti test seleksi. ② Dari hasil test seleksi teori dan praktek, dipilih 15 orang terbaik. ③ Di bawah ini adalah kondisi pelaksanaan training untuk periode tahun 2008 (total pelaksanaan 11 hari, ditambah 2

Page 71: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

71/77

hari daripada awal rencana.) Training Time The first The second The third The fourth Operation day July 15~17 August 12~14 October 28~30 November 19~20

Period 3 days 3 days 3 days 2 days ④ Pelatihan kali ini dititikberatkan pada penggunaan kikir kasar flat 250. ⑤ Selain itu dikonsentrasikan dengan menggunakan kikir sedang flat 200 dengan target kepresisian ±0.05. ⑥ Kebanyakan peserta tidak bisa menyelesaikan dalam waktu kurang dari 3 jam. ⑦ Melaksanakan training dengan memanfaatkan sepenuhnya kikir sedang dan flat 200. ⑧ Di Indonesia dapat mencapai kikir sedang dan flat 200, namun tidak ada yang bisa mendapatkan bentuk cembung

(凸) yang tepat dan ketebalan yang sama dengan di Jepang. ⑨ Untuk dapat mencapai subjek ini diperlukan training dasar berulang kali menggunakan kikir buatan Jepang agar

dapat menguasai kemampuan proses kikir bagian sudut. ⑩ Di bawah ini adalah cara proses finishing sudut. (1) Kondisi sudut dengan proses kikir kasar

R1~1.5R1~1.5

(2) Pengikiran sudut metode 1

File70%

30%

File70%

30%

(3) Pengikiran sudut metode 2

Kalau finishing bagian sudut menggunakan kikir kasar, bagaimanapun juga akan timbul R1~1.5. Yang perlu diperhatikan adalah, kalau dipaksakan maka akan timbul cekungan (penyok).

Dengan menggunakan kikir kasar menyisakan 0.05~0.07mm untuk dilakukan finishing. Finishing dilakukan dengan kikir set pada bagian sudut. Pertama-tama, bagian sisi kikir set dikenakan pada bagian sisi benda kerja, dan dirasakan apakah mengenai seluruh bagian tsb. Sesudah iitu sedikit demi sedikit digesek sambil ditekan. Pada saat itu tenaga yang dikeluarkan ke bagian tersebut sebesar 70 %.

Page 72: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

72/77

File Finish LineFile Finish Line

(4) Proses finishing sudut

FileFile

⑪ Untuk meningkatkan ratio kelulusan perlu adanya bantuan dari instruktur Jepang ke instruktur Indonesia. Ditambah juga pembelajaran dari segi teori.

8) Mengenai mechanical inspection ① Total keseluruhan instruktur IMDIA adalah 26 orang. ② Hasil pelatihan untuk Ujian Sertifikasi Nasional Mechanical Inspection yang telah dilaksanakan tanggal 15 – 29 Juli

2008 adalah sbb:

Process

ItemMeasure

mentWork

attitudeTotal

Measurement

Workattitude

TotalMeasure

mentWork

attitudeTotal

Average 29.0 1.2 30.1 2.0 0.6 2.5 2.0 0.6 2.5 35.1 63.7 Participant 12

Max Point 80.0 9.0 83.0 8.0 8.0 16.0 20.0 5.5 25.5 100.0 99.5 Pass 80

Minimum Point 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 Pass % 64.5

Res

Poin

t

Item

Work 1 (Dimentionmeasurement) Fault Work 2 (Three needles) Fault Work 3 (Micrometer machine

difference) Fault Totaldemeritmark

Totalscore

③ Work 1: level pengukuran part dengan menggunakan micrometer, caliper dan cylinder gauge, hasilnya buruk. ④ Melaksanakan training tahap 2 kepada 68 orang terpilih yaitu yang berhasil lulus dengan nilai lebih dari 66 point. ⑤ Di bawah ini adalah hasil baik secara keseluruhan maupun untuk IMDIA. Training hanya diikuti oleh 65 orang

peserta (3 orang tidak hadir/absen)

Setelah sudut sudah sesuai dengan ukuran, berikutnya adalah mengikir bagian tersisa secara mendatar.

Pengikiran dilakukan sambil memperhatikan ukuran bagian sudut, dan pengikiran dilakukan sampai 0.01mm di atas finish line. Pada saat itu, hal yang paling penting adalah kemiringan antara bagian bawah dan bagian sisi kikir set. Kemiringan paling ideal ditentukan oleh diri sendiri.

Page 73: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

73/77

LOG OO02 LOG OO12 LOG OO09 Average LOG OO02 LOG OO12 LOG OO09Average 71.4 75.4 69.8 65.8 70.3 82 84 65 3 Unit 52 52Max 97.0 100.0 100.0 100.0 97.2 77% 79% 61% 2 Unit 17 69Minimum 11.0 2.0 37.5 25.0 28.4 1 Unit 6 75

0 Unit 31 106

LOG OO02 LOG OO12 LOG OO09 Average LOG OO02 LOG OO12 LOG OO09Average 72.1 79.1 69.7 66.4 71.8 52 51 38 3 Unit 27 27Max 97.0 100.0 100.0 91.7 88.9 53% 65% 64% 2 Unit 15 42Minimum 16.0 41.7 37.5 33.3 50.0 1 Unit 4 46

0 Unit 19 65Total Passed %

42%

Tota

lO

nly

IMD

IA

Accumu.Passed

Total Passed %49%

Level PracticalPoint

Theory Point Theory Passed Total Point TotalPassed

Accumu.Passed

Level PracticalPoint

Theory Point Theory Passed Total Point TotalPassed

⑥ Dikarenakan tahun ini kelulusan tidak akan diberikan kepada peserta yang tidak memperoleh nilai di atas 60 point untuk 3 Unit tes teori, maka untuk tahun ini presentase kelulusan hanya setengah daripada presentase kelulusan tahun lalu.

⑦ Terutama untuk LOGO09 mengenai cara membaca drawing hasilnya tidak bagus, menurut kami pembelajaran mengenai subjek ini masih diperlukan.

⑧ Dari 27 orang peserta yang lulus, akan dipilih 10 orang untuk diberikan training sebagai Trainer (lampiran) ⑨ Akan diberi penghargaan kepada 3 peserta dengan peringkat teratas. ⑩ Kami ingin membuka training untuk tes sertifikasi Nasional periode akhir yang menurut rencanan akan dilaksanakan

di EBARA pada 3~5 Maret. ⑪ Pendaftaran : 9~18 Desember, training tahap 1 : 11~23 Jan, training tahap 2 : 17~19 Feb.

9) Mengenai Equipment maintenance ① Dari total peminat 85 orang, yang ikut dalam tes seleksi adalah 58 orang. ② Dipilih 28 orang berdasarkan hasil tes seleksi. ③ Di bawah ini adalah kondisi pelaksanaan training untuk periode tahun 2008 (total pelaksanaan 11 hari, ditambah 2

hari dari rencana awal). Training Time The first The second

Group A B A B Operation day October 20~21 October 22~23 November 4~5 November 6~7

Period 2 days 2 days 2 days 2 days ④ Di bawah ini adalah jadwal training.

Page 74: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

74/77

DateTime 7:30~9:30 9:30~11:30 12:30~14:30 14:30~16:30 7:30~9:30 9:30~11:30 12:30~14:30 14:30~16:30

1 Schedule pelatihan 10 102 Cara penggunaan multi-tester 30 303 Metode pekerjaan kabel 20 204 Pekerjaan crimping 20 205 Pembuatan diagram sirkuit listrik 60 40 206 Pekerjaan wiring 40 407 Relay circuit 30 308 Timer circuit 30 20 109 Diagnosa kerusakan 80 80

10 Tema 1 120 20 10 30 30 3011 Tema 2 120 30 30 30 3012 Evaluasi 120 30 30 10 20 3013 Tema 3 160 40 20 20 40 4014 Evaluasi 80 10 10 20 20 2015 Coffe break 40 10 10 10 10

960 120 120 120 120 120 120 120 120

Process Item Hari Pertama Hari Kedua

⑤ 3 hal pokok permasalahan Praktek Equipment Maintenance.

Waktu pengerjaan No. Keterangan Waktu nomal

Toleransi

1 Perakitan rangkaian sequence berdasarkan gambar rangkaian

2 Perakitan rangkaian sequence berdasarkan gambar rangkaian termodifikasi

50 menit

60 menit

3 Periksa kondisi relay dan timer dan perbaiki rangkaian sequence di bawah ini

30 menit 50 menit

⑥ Ujian praktek dilaksanakan antara tanggal 24 – 28 November 2008 di PT. Denso Indonesia, Bekasi. ⑦ Hasil test praktek belum keluar. Sedangkan ratio kelulusan kurang lebih 30%. ⑧ Dikarenakan kurangnya waktu pengerjaan untuk tema ke-2 dan ke-3 , kami menerima laporan banyak di antara

peserta yang tidak dapat menyelesaikannya tepat waktu. ⑨ Dirasakan kurangnya kemampuan penanganan dalam mengatasi perubahan dan pemulihan di lapangan, untuk

tema ini menurut kami perlu adanya bantuan dari instruktur Jepang. ⑩ Rencana ujian teori dilaksanakan tanggal 10 Desember 2008, pukul 9:00 – 10:00 di Training Centre Toyota, Sunter.

Page 75: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

75/77

⑪ Ujian teori terdiri dari 4 unit. Unit No. Keterangan Isi 1 LOG.OO.09.002.01 Kemampuan membaca circuit drawing Membaca gambar teknik - electrical wiring 2 LOG.OO.12.002.01 Pengukuran elektrik dan elektronik Pengukuran listrik/elektronik 3 LOG.OO.10.002.01 Penyambungan dan pemutusan

jaringan listrik Memutus dan menyambung jaringan kawat listrik

4 LOG.OO.18.001.01 Penggunaan alat manual listrik Menggunakan perkakas tangan ⑫ Materi untuk tes teori akan dibagikan pada saat pelaksanaan training. 2. Pelaksanaan ujian sertifikasi Mold/die Maintenance Welding 1) Dari total peminat 82 orang, aktual yang ikut dalam seleksi adalah 70 orang. 2) Berdasarkan hasil tes sertifikasi teori, dipilih grup A, B, C dengan masing-masing peserta 9 orang. 3) Di bawah ini adalah kondisi pelaksanaan training untuk periode tahun 2008. (total pelaksanaan 3 kali. Awalnya

hanya direncanakan untuk pelaksanaan grup A saja, namun kemudian ditambahkan pelaksanaan grup B dan C juga)

Group A B C Operation day August5~7 October 8~10 October 21~23

Period 3 days 3 days 3 days ① Pelaksanaan workshop

DateTime 7:30~10:00 10:00~12:00 12:45~15:00 15:00~16:30 7:30~10:00 10:00~12:00 12:45~15:00 15:00~16:30 7:30~10:00 10:00~12:00 12:45~15:00 15:00~16:30

1 Apel pagi 5 52 Schedule 10 103 Tujuan mold/die maintenance 20 204 Teori pengelasan 40 405 Operasional Spot welding machine 60 606 Operasional Tig welding machine 60 5 557 Latihan dasar pengelasan Spot welding 95 65 308 Latihan dasar pengelasan Tig welding 145 95 509 Flow chart pengelasan 30 3010 Penjelasan tema Sertifikasi 10 1011 Latihan tema Sertifikasi 290 140 120 3012 Latihan aplikasi pengelasan 260 95 90 7513 Ujian praktek Sertifikasi 330 65 120 125 2014 Ujian teori Sertifikasi 40 4015 Evaluasi 30 3016 Istirahat 60 10 10 10 10 10 10

1485 150 120 135 90 150 120 135 90 150 120 135 90

Hari KetigaProcess Item

Hari Pertama Hari Kedua

1) Temanya adalah sbb. ① Ujian Praktek menggunakan material seperti yang digunakan dalam Die Finishing dan mengerjakan pengelasan

Page 76: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

76/77

pada titik terjadinya kerusakan seperti tampak pada gambar. ② Waktu pengerjaan selama 1 jam, pengelasan dilakukan pada tempat rusak yang telah ditentukan dan perbaikan

dilakukan supaya permukaan mendekati kondisi rata/datar. ③ Poin penilaian praktek adalah masing-masing bagian pengelasan yakni; ukuran, kondisi dan perbatasan. Secara

umum maka yang dinilai adalah tampak luar, cekungan dan penggunaan materi welding. ④ Ujian teori selama 40 menit sebanyak 50 soal dengan metode pengurangan nilai. ⑤ Apabila Ujian praktek dan ujian teori keduanya mendapat 60 poin keatas, maka dapat lulus dan akan diberikan

sertifikat IMDIA 2) Hasil tes sertifikasi ① Hasil secara keseluruhan

Average Passed Average Passed Average PassedA Group 9 66 7 60 6 63 6 66.7%B Group 7 60 4 61 5 61 4 57.1%C Group 8 59 6 52 4 56 4 50.0%

Total 24 62 17 58 15 60 14 58.3%

Group ParticipnatPractical Theory Total

Passed %

② Hasil tiap individu bisa dilihat di dalam lampiran. ③ Dari para member, banyak yang minta agar hasilnya supaya ditampilkan. Kami ingin mendiskusikan bagaimana

cara untuk menanggapi permintaan tersebut. 3) Mengenai biaya workshop. ① Seluruh biaya sepenuhnya mendapat bantuan dari JETRO. 4) Kegiatan Mold & Die Maintenance Welding untuk ke depan ① Kami ingin mempertimbangkan pelaksanaan training untuk level tingkat atas di periode tahun 2009. ② Untuk tema praktek ditargetkan pada kemampuan melakukan pengelasan di gutter dengan kedalaman kurang lebih

5mm. Juga akan mempertimbangkan aplikasi pengelasan untuk memperbaiki mold & die yang rusak yang ada di lapangan sebagai tema lainnya.

③ Di dalam tes sertifikasi kami ingin menambahkan subjek mengenai material mold /die, heat treatment dan cara melakukan perubahan setelah pengelasan. Mohon pendapatnya.

3. Kegiatan pendekatan/lobby untuk mendapatkan bantuan

1) Melalui Badan Musyawarah Mold/Die EPA: ① Memohon kepada Departemen Perindustrian untuk mendirikan Mold/Die Development Centre. Dibicarakan juga,

bahwa pengembangan SDM untuk pembuatan mold/die di atas tahun 2009 memerlukan alat-alat seperti berikut:

Page 77: Jetro Report Feb.16,2009 IndInd).pdf · Kondisi anggota per 6 Februari 2009 (target jumlah anggota tahun fiskal 2008 sebanyak 250 Perusahaan) Set Maker Parts Maker Mold & Die Maker

Laporan JETRO 16 Februari 2009

77/77

Nama Jumlah Workshop Periode 1 Frais/milling 10 unit Milling process 2 Gerinda 5 unit Grinding process 3 CAD/CAM system 10 unit CAD/CAM 4 Mold Flow System 3 unit CAD/CAM

Tahun 2008

5 Machining centre 3 unit Machining Centre process 6 EDM 2 unit EDM process 7 Wire cut 2 unit Wire cut process 8 CMM 2 unit Pengukuran

Tahun 2009

② Bantuan dari Departemen Keuangan dan Perindustrian Jepang seperti yang telah ditandatangani dalam EPA adalah bantuan piranti lunak saja untuk pengembangan SDM (bantuan tenaga ahli)

2) Peninjauan mengenai alih bantuan ke JETRO ① Akan diminta kepada JETRO untuk memberikan bantuannya untuk pelaksanaan training IMDIA seperti Die Finishing

dan Equipment Maintenance. ② Dengan JETRO, akan mendapatkan bantuan berupa training praktek dan teori oleh expert selama 2 bulan serta

termasuk materi dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelatihan. ③ Dengan adanya bantuan tersebut dapat mempercepat progress subjek tes sertifikasi Jepang level 2 bahkan 1 yang

mana untuk sekarang ini masih dalam level 3. ④ Persyaratan untuk dapat menjalankan system ini adalah, pengakomodasian training oleh TOYOTA dan DENSO,

yang untuk sekarang ini biasanya dilakukan oleh YPMG saja. ⑤ Dengan merealisasikan system ini, diharapkan untuk ke depan dapat membangun system bantuan training dari Set

Maker kepada IMDIA.

3) Biaya pelaksanaan penilaian ujian Sertifikasi Nasional Mechanical Inspection dari JAVADA ① Sudah ada jawaban dari pihak JAVADA. Tidak dapat memberikan bantuan, dikarenakan tidak diperkenankan untuk

memberikan bantuan di jenis pekerjaan yang sama untuk 2 tahun berturut-berturut.