Upload
alif-nur-firdaus
View
231
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
yyy
Citation preview
30BAB IV
PERENCANAAN IMPELLER
4.1. UKURAN UTAMA IMPELLER
Ukuran utama impeller adalah merupakan notasi dari ukuran impeller termasuk notasi paramater perencanaan. Ukuran impeller dapat digambarakan sebagai berikut :
JJ ------o i^iub
Gb. 4-i, Impeller,
Keterangan :b^ = lebar sudu sisi masuk.b^ = lebar sudu sisi luarD = diameter mata impeller c
= diameter hub impellerhubd = diameter poros impeller sh
= diameter sisi masuk impeller = diameter sisi luar impeller
4.2. DAYA PENGGERAK POMPA31
sebelum menentukan daya motor, terlebih dahulu mencari daya poros potnpa. Daya poros pompa yang diperlukan untuk menggerakan pompa dapat dicari :
Q .d. HNP 75 7)op
dimana :
= daya poros pompa , hp.3Q = kapasitas pompa, m /s
3d ~ berat jenis air, kg/mH = head yang t-erdapat pada sisr) - efisiensi overall, % . op
diketahui :H = 15,7m.Q = 20 m3/jam = 5,56. 10-3 m3/s.
Dari tabel air ( T = 27C ) didapat : d - 997 kg/m3 .
Dari tabel 2-9, untuk A = 9,3 didapat :
0 73opSehingga :
5,56. 10 3x 997 x 15,7NP_ 0,73 x 75
= 1,59 hp.Sedangkan daya motor yang dipakai biasanya diambil 20 % lebih besar dari daya poros.
32
Jadi daya motor yang diperlukan :
N = ( 1 + 20 7. ) i , 59
= 1,908 hp = 1423 Watt.
Pemilihan dengan spesifikasi :
Putaran, n = 1450 rpm.
Daya output = 2 hp = 1,5 Kw.4.3. KECEPATAN 5PESIFIK IMPELLER
Adalah suatu istilah yang dipakai untuk memberikan klasifikasi impeller yang berdasarkan prestasi dan proporsinya tanpa memperhatikan ukuran actualnya atau merupakan suatu harga yang paling berhubungan antara kapasitas < Q ), head ( H ), dan putaran { n ).Kecepatan spesifik kinematik pompa dirumuskan :
,1 / 2CT,3/4
dimana :
n = putaran poros, rpm.Q = kapasitas, m^/s.. -H = head , m .
diketahui :H = 15,7 m.
Q = 5,56 . 10~3 m3/s.n = 1450 rpm.
J ad i :-3 1 /? ( 5,56. 10 )
n = 3,65 x 145B x15,7 3/4
= 50
334.4. MENENTUKAN DIMENSI IMPELLER
Jumlab sudu-sudu impeller berdasarkan kecepatan spesifik
impeller, = 50, dari tabel 2-7 didapat :
Z = 9
Diameter poros pompa dicari dengan persamaan :
/
Nih tw n
dimana :d ^ = diameter poros pompa, inc.
A ^ = faktor yang tergantung dari sudut puntir yang di ij inkan.
n = putaran poros, rpm.N = daya motor, hp.
diketahui :n = 1450 rpm.N = 2 hp.
Dari tabel 29, untuk sudut puntir yang diijinkan,> = 0,25^*u Wdidapat :
flaka :A , = 12 tw
Ash 1450= 1,34 inc. = 34 mm.
dan diam-bil, d . = 35 mm.shDiameter hub impeller biasanya diambil :
Dhub = ( i 205 : 1 d5h ( m >= 1,4 x 0,035= 0,049 m = 49 m m .
Diameter saluran masuk menurut prinsip kontinuitas34
4 Qt,D - V ( m )c fIC i)c v
nc r?c vdiman a :
3Q^ .s- kapasitas disain, m /s.C c = kecepatan aliran melalui saluran masuk, m/s.
= 2-4 m/s, untuk pompa yang terletak diatas permukaan cairan yang dipompa.
7) - efisiensi' volumetris, % . vDari tab'el 2-8, untu'k ng = 50, didapat :
??v= 0,93Q = 5,56. 10~3 m3/ s .Cc= 3,5 m/s. ( direncanakan ).
Sehingga :
D4 . 5,56. 10 3
c n 3,5 . 0,93= 0,47 = 47 mm.
Kecepatan aliran pada saat akan memasuki impeller :C = K V 2 g h ( m/s ).O CO
dimana :K = faktor koreksi kecepatan aliran masuk. co
= ( 0,058 - 0,06 ) n^/3Diketahui :
H = 15,7 m .K = 0,059 x 502/3 = 0,18 co
Maka :C = 0,8V 2. 9,81. 15,7o
= 3,16 m/s.Diameter mata impeller dapat dicari dari persamaan :
35
/ 4 Q 2
D = V --- + D , ,o TIC 77 hubo v_ / 4 . 5,56. 10 3
n 3,16. 0,93 + 0 049. = 0,069 m = 69 mm.
Kecepatan radial cairan pintu masuk impeller
diman a :C, = K , V 2 gh ( iri/s )lr clr
K 1 = faktor koreksi kecepatan radial masuk. clrDari tabel 2-11, untuk ng = 50 didapat :
Maka :C, = 0,12iy 2 . 9,81 . 15,7 lr
2,12 m/s.Oleh karena aliran masuk secara radial ( tanpa guide vane ),maka kecepatan aliran sisi masuk sama dengan kecepatankecepatan radial masuk, yaitu :
C 1 = C 1 = 2 , 1 2 m/s.1 lrSedangkan diameter sisi masuk pada umumnya sama dengandiameter mata impeller, yaitu :
0. = D1 o= 69 mm.
36
Lebar sudu sisi masuk dirumuskan :a
i n d .. c . r)1 1 V5,56. 10-3
n 0,069 . 2,12. 0,93 = 0,013 m = 13 mm.
Kecepatan tangensial impeller sisi masukn D 1 n
60n 0,069 x 1450
60= 5,24 m/s.
Arah kecepatan relatif inlet, dirumuskan :180 - arc. tan ( )
= 180 - arc. tan ( 5,24/2,12 )- 112
Kecepatan tangensial impeller sisi luar :< m/s ).U 2= K u 2
dimanaKu2 ~ faktor koreksi kecepatan keliling exeit
= 1 + 0,1 (n / 100 - 1 )= 1 + 0,1 < 50/100 -1 ) = 0,95
MakaU2= 0 , 9 5 V 2.9,81. 15,7
= 16,67 m/s.Sehingga diameter luar impeller dapat dicari :
60 . U237
D =2 n . n= 80 x 16,67
~n 1450 = 0,206 m = 206 mm.
Besar sudut relatif arah keluar, berdasarkan tabel 2-12:untuk n =50, diambil : s
ft - 145Kecepatan aliran sisi luar impeller biasanya :
C2 = ( 1,05 - 1,1) C q= 1,08 x 3,16= 3,41 m/s.
Kecepatan radial keluar pada umumnya :C = ( 0,85 - 1 ) C n 2r lr
= 0,93 x 2,12= 1,97 m/s.
Arah aliran fluida keluar dapat dicari :#0= arc. ctan ( U~/C0 - ctan 2 )2 2 2r
1.6, 67= arc. ctan ( ----- - ctan 145 )
1,97= 5,8
dan diambil d = 6Lebar sudu bagian luar impeller :
Qb2 = H D2 .C2 .r,v
38
5,56 . 10~3 b2" n 3,41. 0,206. 0,93
= 8,7. 10_3m .= 8,7 m m .
Kecepatan aliran relatif outlet dan inlet
c ilrW. sin ( 1 80
- ^1 >2,12
sin ( 180 - 112 ) "C2r
sin ( 180 - ^2 >1,97
= 2,29 m/s
sin ( 180 - 145 ) = 3,43 m/s.
Head teoritis yang dihasilkan oleh impeller9 9 9 9 9 9U\ - U W2 _ w2 c2 _ c2
ts 2g 2g 2g
16,672 - 5,242 2,292 - 3,492 3,4122 . 9,81 2 . 9,81 2
= 25,6 m .Dan head actual dapat dicari dengan persamaan :
-H = K0 .r> , . H,2cu h tsdimana :
^2cu = ^ak'tr ko.reksi head = efisiensi hidroulis.
22, 12 9,81
39
Dari tabel 2-12, untuk, ng = 50, didapatK 0 - 0,88 2cunh = 0,75
J ad i :H = 0,88 x 0,75 x 25,6
= 16,9 m .
< a ) ( b )Gb . 4-2, Polygon kecepatan, (a) Inlet, (b) Outlet.
4.5. TINGGI ISAP YANG DIIJINKAN
Bila tekanan isap lebih rendah dari tekana-n saat penguapan pada tempertur isap, maka akan terjadi kavitasi. Tinggi isap pompa centrifugal maximum adalah :
Ps P v ceZSP= 0 '75( - T ~ < 7 T + + Hlh >>
dimana :Z = jarak vertikal antara sumbu pompa dengan permuka-
air yang diisap, m .P = takanan ,isap, Pa.
Pv = tekanan pengupan, Pa.Hjh = kerugian head pada saluran isap, m.
2g = pe-rcepatan gravitasi, m/s .Ce = kecepatan air masuk impeller, m/s.
3d - barat jenis air, N/m .
Diketahui :Ps = 1 atm. = 101325 Pa.g = 9,81 m/s2
1,06 m.C = 3,5 m/s. e
Dari tabel-2-5, ( 300k ), didapat :Py = 0,03531 bar. = 3531 Pa.P = 997 k g / m 3 . ^ = g Pd = 9,81 x 997 = 9781 N/'m3 .
Maka :101325 3531 3,52
zsp- 0 75 < 9781 ( 9781 + 2.9,81 += 6,21 m .
4.6. PERENCANAAtf PASAKPasak adalah bagian dari elemen mesin yang berfungsi
disamping sebagai penyambung, juga digunakan untuk menjaga hubungan putaran relatif antara poros dan impellernya.Data input :
Daya motor, N = 2 hp.Putaran poros, n = 1450 rpm.Diameter poros, d= 35 mm.
40
Direncanakan pasak yang digunakan adalah pasak datar segiempat, yaitu pasak yang mempunyai lebar dan tinggi pasak yang sama ( W = H ).Dari tabel pasak datar ( d = 35 mm = 1 7/16 inc. ), didapat :
W = H = 3/8 inc.
41
G b . 4-3, Pasak datar.
Momen torsi yang ditimbulkan oleh motor63.000 N
T = n
63.000 . 2 " 1450
= 86,9 lb-inc.Torsi ini akan menghasilkan gaya ( F ), yang bekerja pada diameter luar poros dan besarnya :
2TF = d
2 x 86,9= 125,9 lb.1,38
Pada pasak gaya ini akan menimbulkan tegangan geser sebesar
42
L
Supaya pasak bekerja dengan aman, maka syarat yang harusdipenuhi adalah :
0,58 SF ypT = W L - N
diman a :L = panjang pasak, inc.W = lebar pasak, inc.F = gaya tengensial, lb.S = tegangan yield point bahan pasak, psi. yp
N = angka keamanan.Untuk bahan pasak digunakan dari AISI 1010 HR, dari tabel 2-6, didapat :
S = 42.000 psi. ypN = 4 , untuk beban kejut besar.
Sehi-ngga panjang pasak :F N
L > 0,58W Syp125,9 x 4 58. 3/8. 42G
diambil panjang pasak, 1 = 0 , 6 inc. = 16 mmL 0,58.3/8.42000 = 0,55 inc
4.7. PERENCANAAN BANTALAN
Data input :-3 3Kapasitas pompa, Q = 5,56. 10 m /s.
Diameter poros, d = 35 mm.
Head suction total, H = 4,06 m.sHead discharge total, H ^ 11,64 m .Putaran poros, n = 1450 rpm.
-3 ?Panamparig pipa isap, A =3,17. 10 m .-3 2Penampang pipa buang, A, = 2,03. 10 m .d
Laju aliran pipa isap, Vg= 1,754 m/s.Laju aliran pipa buang, V^= 2,739 m/s.
Hubungan poros output motor ke poros input pompa adalah sega- ris, sehingga beban radial yang diterima oleh bantalan adalahakibat head discharge total, Sedangkan beban axial yangditerima bantalan adalah akibat head total suction.
43
G b . 4-4, Bantalan poros pompa.
B e s a r g a y a r a d i a l d a n axial a d a l a h : Rr = p Vd a + P g Ad Hd Ra = p Vs a + P g As Hs
O i k e t a h u i :
P - 9 9 7 k g / m 3 .
V ^ = 2 , 7 3 9 m / s .
44
V = 1,754 m/s.sQ = 5,56. 10~3m3/ s .H, = 11,64 m. dH - 4,06 m.sA = 3,17. 10~3 m2 sA, = 2,03. 103m2 . dg = 9,81 m/s2
Maka
*RR0 = 997 . 2,739 . 5,56 . 10 3+ 997 . 9,81 . 2,03.10 3 .11,64 = 245,8 N
RA = 997 . 1,754 . 5,56. 10 3+ 997. 9,81 . 3,17. 10 3 .4,06 = 135,3 N.
Oleh karena jumlah bantalan ada dua buah, maka gaya axialyang diterima setiap bantalan :
RAFa = 2
= 135,3/2 = 67,7 N.Dari G b . 4-4, reaksi tumpuan pada bantalan di B & A adalah :
E ma = 012 Fb r = Rr ( 12 + 7 )
19x 245.8BR" 12
= 389,2 N.E Mfi = 0
12 f a r = 7 r r
Fa r = 7 x 24 5, 8/12 = 143,4 N
Direncanakan umur bantalan, = 80.000 jam.Dari tabel SKF, ( & n ), didapat :
C
45
dimana :C = basic dinamic load rating, lb.P = eqivalen bearing load, lb.
Sedangkan eqivalen bearing load dinamic :P = X F + Y F r a
dimana :X,Y = faktor koreksi F? = gaya radial F = gaya axial3.F 67,7a--- - ---- - r a yiF 389,2 r
Dari tabel SKF, halaman 149, didapat :X = 1 dan Y = 0
Maka :P = 1 x 389,2
= 389,2 N.Sehingga :
C = 19 x 389,2 = 7394,8 N = 1658 ,4 l b .
Sehingga pemilihan bantalan untuk keperluan ini, dipilih bantalan jenis " Deep Groove Ball Bearing single Row ".
46
dengan spesifikasi
dimana :d = 35 mm.D = 62 nm.B = 9 mm. r = 0,5 m m .
d^ = 43,7 mm. = 53,3 mm.
Designation = 16007Limiting speed lubrication- : - Oil = 13.000 rpm.
- Grease = 10.000 rpm.
4.8. DISAIN SUDU
Data input :Jari-jari dalam impeller, = 0,0345 mJari-jari luar impeller, R^ = 0,103 mKecepatan relatif inlet, = 2,29 m/s.Kecepatan relatif outlet, - 3,43 m/s.Kecepatan radial inlet, = 2,12 m/s.
47
Kecepatan radial outlet, C0r = 1,97 m/s.
Sudut relatif inlet, ^1 = 112Sudut relatif outlet - 145
Beda jari impeller :
A R21 = R2 " R1
= 0,103 - 0,0345 = 0,0685 mBeda kecepatan radial fluida :
AC01 = CL C21r Ir - 2r= 2,12 - 1,97 = 0,15 m/s
Beda kecepatan radial fluida :A 21 = Wl - W2
= 2,29 - 3,43 = -1,14 m/s.Untuk harga jari-jari terentu R dapat dilakukan denganXinterpolasi.Untuk harga, AR = 0,0114 mMaka harga R : x
R = R, + AR x 1= 0,0345 + 0,0114 = 0,0459 m.
Harga kecepatan relatif pada R :X AR
W X = Wl ( A R ~ ' A W21 0,0114
= 2,29- ( 0 _0685 x O2,48 m/s.
48
Haraga kecepatan radial pada :AR
C = C, -(~z--- A C01 )rx lr v R2 ^ 21r0,0114
= 212 ~ < 0,0685 x 0 15 }
= 2,095 m/s.Arah aliran relatif fluida me-njadi :
Crxft - 180 - arc. sin (
2,095= 180 - arc. sin ( 2 4 8= 122
1Harga D I ^ rata-rata, didapat : R tan /?
= 1/2 ( R1 tan ft1 R tan ft1 1 x x
= 1/2 ( 0,0345 tan 112 + 0,0459 tan 122 ) = 12,622 /m.AR
Harga --------- rata-rata, didapat :R tan ft
= 0,0114 x 12,622
= 0,144Harga A didapat :
180 ARA - 7; 7 .0 rata-rata.n R tan ft
Maka besarnya , pada R = R , diperoleh : = 0 + A
= 0 + 8,3 = 8,3Sehingga dal;am perhitungan selanjutnya dapat dihitung atau di- lakukan dengan cara yang sama pada R tertentu dan hasilnya seperXti ditunjukan tabel berikut, sehingga dapat dilukiskan bentuk ke- lengkungan sudu impeller
No. R Cr W A R ft1 4- 2 1 rata ARrata2 A
(n) (m/s) (m/s) (m) (U > R tan ft R tan ^ () (U )1. 0,0345 2, 12 2,29
0,0114112
12,662 0, 144 8,30
2. 0,0459 2, 10 2,480,0114
12213,521 0, 154 8,8
8,33 . ;0,0603 2,07 2,67
0,0114129
13,421 0,153 8,817, 3
4. ;0,0720 2,05 2,860,0114
13413,365 0, 152 8,7
25,95. 0,0834 2,02 -3,02
0,0114148
13,158 0,150 8,634,6
6. 0 ,
galkan impeller seefisien mungkin.Data input :
Kapasitas, Q = 5,56. 10 3 m3/s = 33,7
50
inc / s .Jari-jari sisiluar, R2 = 103 mm = 4,055 in. Lebar sisi luar impeller, b2 = 8,7 m = 0,106 inTebal selubung ( shroud t = 0,1 n .Kecepatan tangensial sisi luar, C2u' 3,391 m/s
= 133,5in/s
Bentuk dasar penampang volute merupakan bentuk trapesium se-perti ditun.jukan gambar 4-6, dengan dinding-dinding 30 atau
odengan garis-garis radial = 60 , dan dengan lebar dasar,b Lebar dasar ini merupakan penjumlahan dari lebar sisi luar impeller b2 dengan dua kali tebal selubung.Lebar dasar volute :
3
bg = b2 + 2.t= 0,106 + 2 = 0,306 in .
M
Lebar volute pada setiap titik dapat diukur dari layout atau dihitung dengan menggunakan persamaan :
b = b + 2 x tan ( e/2 ) r 3
dimana :b = lebar pada jari-jari R. rx = jarak antara jari-jari R dan R2 ( R > R? )
51
Untuk= R - R2
R2 = 4,055 inc.R = 4,155 inc. ( direncanakan )
MakaX = 4,155 - 4,055
= 0,1 inc.Sehingga lebar volute :
br = 0,306+ 2 . 0,1 tan ( 60/2 )= 0,421 inc.
Sedangkan jari-jari rata-ratanya diperolehR_ = ( R + R9 )/2 m A
- ( 4,155 + 4,055 )/2 = 4,105 inc.
Dan lebar rata-ratanya : b + b^
b = ---- ~---m 20,421 + 0,306
= 7, = 0 , 364 inc .
Beda sudut A0 yang diukur dari garis jari-jari R2 ke jari-jari R, dimana pada jari-jari R = R2> sudut 0
360 . rQ . C 0 AD2 u2 ARA0 = - x b x ^Q m Rm
360 x 4,055 x 133,5 0,1x 0,364 x338,7 A ~ 4 , 105
= 5,1Sehingga sudut total 0 pada jari-jari R adalah :
43 = 0 ( R0 ) + A0 r 2= 0 + 5,1 = 5,1
Luas penampang laluan pada jari-jari R yang merupakan bentuk trapesium adalah :
A = b x ( R - R ) r m 2= 0,364 x ( 4,155 - 4,055 )= 0,036 inc.2
Sedangkan luas rata-rata :AA = b .A R m
= 0,364 x 0,1 = 0,036 inc.2 '
Juralah atau kapasitas yang mengalir melalui penampang tersebut adalah :
0
Q r ~ 360 X Q 5,1
" 360 X 3387 = 4,8 inc. 3/ s .
Kecepatan rata-rata pada penampang ini dicari dengan membagi jumlah aliran yang melewati penampang tersebut dengan luas total penampang tersebut, yaitu :
Q rVm = T "r
4,8= 0,036 = 133'3 inc/s
Sehingga dengan perhitungan selajutnya dapat dihitung ataudilakukan dengan cara yang sama pada jari-jari R tertentu danhasilnya pada tabel berikut dan dapat dilukiskan bentukkelengkungan volutenya.
54
55
No R * R R(S
b biTi
b . * Rrn
- 0 0 J- ftni.
ft
0L
G
3
V
ft
( i n ! ( i n ) ( i n ) ( i n ) ( i n ) R *n
( d e g ) ( d e g ) ( i n ) ( i n i ( i n / s ) ( i n is)
i i . 4 iTsZCBJJ8 , 1 4 , 1 8 5
8 , 3 8 60 , 3 6 4 0 , 8 8 9 5 , 1
88 , 8 3 6
8 0 8
2 . 4 1558 , 3 4 , 3 8 5
8 , 4 2 18 , 5 9 5 8 , 8 4 1 2 3 , 6
5 , 10 , 1 7 9
8 , 8 3 6 4 , 8 1 3 3 , 3
j 4 4558 , 3 4 , 6 8 5
8 , 7 6 88 , 9 4 1 8 , 8 6 1 3 5 , 1
2 8 , 7
8 , 2 8 2
fi c 2 7 , 8 0 1 2 5 ,5 8
4 . 4 7558 , 4 4 W*? J V
1 , 1 1 41 , 3 4 5 8 , 0 1 9 L~} 7
>t n &JyO8 , 5 3 8
8 , 4 9 7 6 8 , 0 3 1 2 8 ,7 8
5 . 1558 , 4 C TCl J , J J
1 , 5 7 61 , 8 8 7 8 , 1 3 5 7*r *r;/