JOURNAL READING
JOURNAL READING
Farah Sonya Anastasya2010730036
PEMBIMBING : dr. H. Denny P Machmud, Sp. THT
Powerpoint TemplatesPage #PENDAHULUANTinnitus sensasi suara di
telinga atau kepala tanpa stimulasi akustik yang sebenarnya.
Kebanyakan tinitus berhubungan dengan gangguan pendengaran.Tidak
ada hubungan antara tinnitus dan hilangnya pendengaran, banyak
orang dengan pendengaran yang normal memiliki tinnitus, dan banyak
orang dengan gangguan pendengaran tidak disertai dengan
tinitus.
Powerpoint TemplatesPage #LATAR BELAKANGPembangunan di bidang
neurobiologi dekade baru-baru ini telah memungkinkan peneliti untuk
mencari penyebab tinnitus dengan berfokus pada transmisi kimia di
sinapsis dalam pendengaran sistem saraf perifer dan pusat.Gamma
asam butirat amino (GABA) merupakan neurotransmitter inhibisi utama
seluruh sistem saraf pusat dan juga ada dalam telinga bagian
dalam.
Powerpoint TemplatesPage #Ketika GABA mengikat reseptor GABA
membuka saluran klorida (Cl-) terkait dan memungkinkan aliran Cl-
ke neuron.Dengan demikian, hiperpolarisasi GABA pada membran
neuronal dan membuat sel kurang reaktif terhadap rangsang
neurotransmitter.Penurunan kadar GABA di colliculus inferior telah
didokumentasikan yang diikuti dengan NIHL (Noise-Induced Hearing
loss) pada tikus .
Powerpoint TemplatesPage #Tinnitus telah dihipotesiskan menjadi
hasil hiperaktif spontan pada satu atau beberapa tingkat dalam
jalur pendengaran, dan ini berarti bahwa penurunan kadar GABA
secara teoritis dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas spontan
di jalur pendengaran dan berkontribusi sensasi tinnitus.Penurunan
GABA juga ditemukan berikut salisilat yang dapat menyebabkan
gangguan pendengaran.Powerpoint TemplatesPage #Gabapentin adalah
antikonvulsan yang diyakini akan meningkatkan sintesis GABA dari
glutamat dan meningkatkan konsentrasi GABA di otakEfek samping dari
gabapentin relatif lebih rendah dari obat GABAergic lainnya.
Powerpoint TemplatesPage #Shulman, Strashun, Seibyl, Daftary,
dan Goldstein (2000) melaporkan penurunan yang signifikan dalam
Kepadatan reseptor GABA di korteks medial temporal pada 6 pasien
dengan tinnitus berat dan gangguan pendengaran.Setelah pengamatan
ini, mereka menyarankan penggunaan gabapentin untuk pasien dengan
tinnitus berat.Zapp (2001) melaporkan bahwa 500 mg / hari
gabapentin membantu pasien untuk bebas dari tinnitus sekitar 23
hari / bulan.
Powerpoint TemplatesPage #RCT adalah desain pilihan untuk
memeriksa khasiat pengobatan yang diberikan, karena penelitian
secara tidak acak dapat memperbesar efek dari intervensi hingga 40%
(Schulz, 1995).
Powerpoint TemplatesPage #TUJUANTujuan utama dari penelitian ini
adalah untuk menilai efek gabapentin pada tinnitus melalui kajian
sistematis.Powerpoint TemplatesPage #METODEPencarian elektronik
dari literatur juga pencarian manual dilakukan. Hanya double-blind
RCT yang memenuhi semua kriteria inklusi yang termasuk dalam ulasan
ini.Cochrane Collaboration alat untuk penilaian risiko bias yang
digunakan untuk menyelidiki validitas studi disertakan. Oleh karena
itu, perpaduan kualitatif dan interpretasi data dilakukan.
Powerpoint TemplatesPage #Strategi pencarian menggunakan istilah
tinnitus (Gabapentin atau Neurontin) dalam judul dan abstrak. Untuk
memaksimalkan sensitivitas, tidak ada filter yang bekerja dalam
pencarian.
Powerpoint TemplatesPage #Gambar 1 merangkum proses pencarian
dan pengambilan untuk artikel yang akan disertakan dalam tinjauan
sistematis ini.
Powerpoint TemplatesPage # Tabel 2 menunjukkan karakteristik
dari artikel yang di eksklusi dan alasannya.
Powerpoint TemplatesPage #HASILWitsell, Hannley, Stinnet, dan
Tucci (2007) RCT double-blind dari gabapentin dibandingkan dengan
plasebo.79 pasien yang memenuhi kriteria inklusi (53 gabapentin dan
26 di kelompok plasebo). Tidak ada perbedaan statistik yang
signifikan dalam penurunan skor Tinnitus Handicap Inventory yang
terdeteksi antara gabapentin dan kelompok plasebo pada interval
yang sesuai.. Powerpoint TemplatesPage #yangTabel 3, berikut
penilaian risiko bias, penelitian ini dinilai berada di risiko
tinggi dari attrition bias dan pelaporan bias.
Powerpoint TemplatesPage #Piccirillo, Finnell, Vlahiotis, Chole,
dan Spitznagel 2007). Ini RCT double blind dari gabapentin untukt
innitus.Sebanyak 135 subyek yang terdaftar dalam penelitian ini.
Perubahan skor THI dari awal sampai Minggu ke 8 untuk kelompok
gabapentin adalah 11,3 (SD = 16,4); untuk plasebo kelompok
perubahan itu 11,0 (SD = 16,4). Perbedaan antara kelompok secara
statistik tidak signifikan. Pada akhir Minggu 8, peserta diminta
untuk menggambarkan tingkat keseluruhan gangguan kehidupan (THI)
karena tinnitus.Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam respon
terhadap ketiga pertanyaan antara subjek dalam dua kelompok
pengobatan.Akhirnya, tidak ada perbedaan yang cukup besar dalam
perubahan Skala Skor terapi antara gabapentin dan kelompok plasebo
(D. Kallogjeri, komunikasi pribadi, 8 Maret 2010).Powerpoint
TemplatesPage #Tabel 4, berikut penilaian risiko bias, penelitian
ini dinilai berisiko rendah bias.
Powerpoint TemplatesPage #DISKUSIHasil utama dari penelitian
perubahan dalam nilai THI. Menggunakan ukuran hasil ini, kedua
penelitian menyimpulkan bahwa gabapentin tidak unggul dengan
plasebo.Oleh karena itu, hasil dari review sistematis ini
menunjukkan bahwa ada bukti yang cukup mendukung efektivitas
gabapentin untuk tinnitus.Meskipun awal Tujuannya adalah untuk
melakukan meta-analisis dari hasil, itu menjadi jelas bahwa ini
mungkin terbukti tidak memuaskan karena keterbatasan metodologis
dan ketidak memadainya rincian dalam melaporkan data dalam studi
disertakan.
Powerpoint TemplatesPage #IMPLIKASI UNTUK PRAKTEKUlasan
sistematis literatur ini, dari tahun 1950 ke Oktober 2009
mengungkapkan bahwa ada dua penelitian RCT double blind mengenai
efek gabapentin pada tinnitus.Kedua penulis penelitian tersebut
(Piccirillo dkk, 2007; Witsell dkk, 2007) melaporkan bahwa
gabapentin tidak unggul dengan plasebo dalam meningkatkan nilai
THI. Akibatnya, disimpulkan bahwa ketidakcukupan bukti bahwa
gabapentin efektif untuk tinnitus.
Powerpoint TemplatesPage #IMPLIKASI UNTUK PENELITIANUntuk
mengevaluasi efek gabapentin pada tinnitus, diperlukan penelitian
lebih lanjut dengan desain RCT plasebo-terkontrol.Poin penting yang
perlu dipertimbangkan adalah kemungkinan bahwa memulihkan aktivitas
GABA melalui gabapentin mungkin efektif hanya dalam subpopulasi
pasien tinnitus menunjukkan beberapa bentuk gangguan pendengaran.
Khasiat gabapentin pada orang dengan tinnitus dengan durasi kurang
dari 4 tahun atau bahkan pada orang dengan tinnitus baru-baru ini
(durasi kurang dari 3 bulan) juga harus ditangani.
Powerpoint TemplatesPage #Sementara hubungan antara durasi
tinnitus dan reorganisasi kortikal masih bisa diperdebatkan, itu
Ada kemungkinan bahwa reorganisasi kortikal yang lebih besar
mungkin lebih sulit untuk memodulasi oleh pengobatan dengan
gabapentin dibandingkan dengan reorganisasi kortikal kurang luas.
Efeknya gabapentin pada tinnitus itu sendiri dan bukan pada
tinnitus cacat harus diteliti lebih lanjut, meskipun akan lebih
sulit untuk membuktikan. Oleh karena itu, dianjurkan bahwa uji
klinis harus mencakup sejumlah divalidasi kuesioner tinnitus untuk
menilai efek dari intervensi pada tinnitus. Dalam studi masa depan,
prioritas harus diberikan untuk mengembangkan dan menggunakan alat
ukur hasil yang responsif terhadap perubahan tinnitus yang mungkin
terjadi mengikuti terapi obat.
Powerpoint TemplatesPage #KESIMPULANPara penulis kedua
penelitian melaporkan bahwa gabapentin tidak unggul dengan plasebo
dalam hasil utama mereka. Namun, setelah penilaian risiko bias
dalam penelitian dan heterogeneities klinis, ulasan ini
menyimpulkan bahwa ada ketidakcukupan bukti mengenai efek
gabapentin pada tinnitus.
Powerpoint TemplatesPage #TERIMA KASIH
Powerpoint TemplatesPage #
