Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HASIL PENELITIAN KELOMPOK
Judul Penelitian ANALISIS NETWORK PLANNING PADA OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT TOWER 1 DI CIBUBUR OLEH
PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH
ANALYSIS NETWORK PLANNING ON TIME OPTIMIZATION AND PROJECT
COSTS PAMA TOWER 3 BUILDING CONSTRUCTION BY PT. TATAMULIA
NUSANTARA INDAH
OLEH
Ketua Peneliti
Rinaldi Syarif, S.E, M.M.
Anggota Peneliti
Ir. Rinaldi, M.M.
Pipit Ayuningrum, S,E
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI
JULI 2020
Manajemen
HALAMAN PENGESAHAN
1. a. Judul Penelitian : ANALISIS NETWORK PLANNING PADA OPTIMALISASI WAKTU
DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT TOWER 1
DI CIBUBUR OLEH PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH
ANALYSIS NETWORK PLANNING ON TIME OPTIMIZATION AND
PROJECT COSTS PAMA TOWER 3 BUILDING CONSTRUCTION
BY PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH
b. Bidang Ilmu : Manajemen c. Kategori Penelitian : Kelompok 2. Ketua Penelitian a. Nama Lengkap : Rinaldi Syarif, S.E, M.M. b. Jenis Kelamin : Laki-laki c. Golongan Pangkat : Assiten Ahli d. Jabatan Fungsional : Dosen Tetap FEB UPI YAI e. Jabatan Struktural : - f. Jurusan : Manajemen g. Pusat Penelitian : LPPM FEB UPI YAI 3. Anggota Penelitian Peneliti : a.
b. Nama Anggota Peneliti I Nama Anggota Peneliti II
: Ir. Rinaldi, M.M Pipit Ayuningrum, S.E
4. Lokasi Peneliti : Jakarta 5. Kerjasama dengan institusi lain a. Nama Institusi : Pakultas Ekonomi dan BIsnis UPI Y.A.I. b. Alamat : Jl. Diponegoro No. 74 Jakarta Pusat c. Telepon/Fax/E-mail : 08174963720 6. Lama Penelitian : 3 bulan Dimulai bulan : 17 Maret 2020 Berakhir bulan : 02 Juli 2020 7. Biaya yang diperlukan : a. Sumber dana dari Intitusi : Rp. - b. Sumber mandiri (peneliti) : Rp. 6.000.000,00, Jumlah : Rp. 6.000.000,00
Menyetujui Jakarta, 18 Juli 2020
Kepala LPPM FEB UPI YAI Ketua Peneliti
Dr. Abdullah Muksin, S.Pd.,M.M. Rinaldi Syarif, S.E.,M.M.
NIDN : 0305056301 NIDN : 0320126503 Mengetahui Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPI YAI
Dekan
Dr. Marhalinda, S.E.,M.M.
NIDN : 0325036102
KATA PENGATAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun serta menyelesaikan
Penelitian ini yang merupakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi sebagai seorang
Dosen / Pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen di Universitas
Persada Indonesia YA.I. Dengan judul : “ANALISIS NETWORK PLANNING PADA
OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID BPJS
KANTOR CABANG CILEUNGSI OLEH CV. LIRAS PERKASA”.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu
peneliti yang di miliki. Dengan adanya penelitian ini dapat menjadikan motivasi bagi para
dosen untuk lebih banyak melakukan penelitian sebagai tugas pokok Tridharma Perguruan
Tinggi dalam meningkatkan kualitas di bidang penelitian dan juga dapat digunakan untuk
pengisian beban kegiatan dosen (BKD) serta dapat menjadikan bahan pengajuan jenjang
kepangkatan akademik.
Dengan penelitian ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat
berguna bagi pembaca pada umumnya.
Jakarta, Juli 2020
Peneliti:
1. Rinaldi Syarif, S.E.,M.M .
2. Ir. Rinaldi, M.M
3. Pipit Ayuningrum, S.E.
RINGKASAN
Didirikan pada tahun 1984, PT. Tatamulia Nusantara Indah adalah salah satu
kontraktor umum terkemuka di Indonesia, menawarkan rekayasa sipil terpadu dan
layanan dukungan konstruksi. Keterlibatan perusahaan dalam proyek bangunan
perumahan, komersial, industri dan kelembagaan telah memajukan keahlian dan
pengalamannya dalam ranah konstruksi. Ini menawarkan Kontraktor Umum,
manajemen konstruksi, dan desain-membangun layanan.
PT. Tatamulia Nusantara Indah, yang lebih dikenal sebagai TATA, mulai dari
ruang kantor yang sederhana dan Disewakan dengan 10 karyawan. Perusahaan ini
telah berkembang pesat sejak saat ini, mempekerjakan lebih dari 2000 personel
dengan kantor cabang di kota besar di seluruh Indonesia. Perusahaan ini berperan
besar dalam perkembangan urbanisasi dan pembangunan Indonesia yang pesat.
Mulai dari pabrik dan perkantoran, hingga Hotel bintang 5. Beberapa karyanya
meliputi, Gama Tower, bangunan tertinggi di Indonesia yang diselesaikan pada
2015 dengan 5 basement dan 63 lantai, setinggi 300 meter.
TATA keberhasilan selama 34 tahun terakhir adalah karena karyawan '
dedikasi dan komitmen untuk mencapai penyelesaian pekerjaan yang luar biasa,
Layanan Pelanggan yang sangat baik dan program keselamatan yang sesuai
dengan OHSAS 18001. Setiap proyek memenuhi standar mutu sesuai dengan ISO
9001 dengan menjalankan integrasi Total pada setiap tahap dari mempelajari desain
dan perencanaan hingga konstruksi dan pemeliharaan. Janji dari "mengubah visi
menjadi Reality " membuat TATA konsisten berusaha untuk memberikan janji
kepada pelanggan. TATA bertujuan untuk terus tumbuh dan beradaptasi dengan
lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, investasi tanpa henti dalam kualitas
sumber daya manusia dan teknologi rekayasa sipil.
Pelaporan akan analisa mamagemen proyek sangatlah diharuskan bagi
seorang Manager project unttuk mengukur keberhasilan project yang sudah
dilaksanakan. Pengukuran itu adalah dengan menggunakan variable waktu dan
biaya project yang di kaitkan dengan Kejadian ( Even ) dan Kegiatan ( Activity ) yang
di gambarkan dengan membuat Rencana Jaringan Kerja atau NWP ( Net Work
Planning ).
Tabel 4.1
Daftar Aktivitas Utama Proyek Pembangunan Apartement Tower 1 Cibubur Dengan Kegiatan Pendahulu, Waktu dan Biaya Proyek
Sumber: PT.TATAMULIA NUSANTARA INDAH
Kode Durasi
Kegiatan (hari)
1 Perencanaan A - 30 Rp 1.037.470.000,00
2 Persiapan B A 14 Rp 1.606.673.635,00
PEKERJAAN STRUKTUR
3 Pekerjaan Pondasi C B 49 Rp 4.379.870.054,00
4 Pekerjaan struktur Lantai Basement D C 42 Rp 5.401.754.430,00
5 Pekerjaan struktur Lantai 1-10 E D 49 Rp 8.063.653.980,00
6 Pekerjaan struktur Lantai 11-20 F C 49 Rp 7.550.956.364,00
7 Pekerjaan struktur Lantai 21-30 G F 49 Rp 6.817.594.769,00
8 Pekerjaan struktur Lantai Atap H F 35 Rp 1.954.000.000,00
9 Pekerjaan penutup atap I H 28 Rp 1.008.559.600,00
10 Pekerjaan mekanikal dan elektrikal J E 49 Rp 2.550.932.165,00
PEKERJAAN ARSITEKTUR
11 Pekerjaan Dinding dan Pelapis Dinding K H 100 Rp 2.699.507.575,00
12 Pekerjaan Plafon dan List Cornice L G,I,J 140 Rp 4.613.721.484,97
13 Pekerjaan Pelapis Lantai dan Waterproofing M L 133 Rp 2.773.613.818,01
14 Pekerjaan sanitary N M 84 Rp 2.992.717.569,00
15 Pekerjaan Pintu dan jendela O N 49 Rp 2.868.931.287,00
16 Pekerjaan Railing P O 42 Rp 1.599.961.450,00
17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00
18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp 5.355.639.837,96
PEKERJAAN FINISHING
19 Pekerjaan Pagar S R 21 Rp 1.554.965.098,00
20 Finishing & Pembersihan Proyek T K,S 42 Rp 2.054.794.335,00
TOTAL 1084 Rp 70.444.857.288,94
Biaya (Rp)No Aktivitas UtamaKegiatan
sebelumnya
Perhitungan waktu yang diharapkan, standar deviasi, dan variansi
kegiatan dengan menggunakan waktu optimis, waktu realistis, waktu pesimis
pada metode PERT, yaitu sebagai berikut :
Rumus :
Waktu yang diharapkan :
𝑡𝑒 =𝑎 + 4 (𝑚) + 𝑏
6
Deviasi standar kegiatan :
𝑆 =1
6(𝑏 − 𝑎)
Variansi kegiatan :
𝑉(𝑡𝑒) = 𝑆² = {𝑏 − 𝑎
6}²
Dan kemungkinan percepatan target :
𝑍 =𝑇(𝑑) − 𝑇𝐸
𝑆
Tabel 4.2
Daftar Aktivitas Utama, Waku Optimis, Waktu Realistis dan Waktu Pesimis Proyek
Pembangunan Apartement Tower 1 Cibubur
Kode
Kegiatan Durasi
No Aktivitas Utama Sebelum
Kegiatan a m b
nya
1 Perencanaan A - 28 30 35
2 Persiapan B A 12 14 19
PEKERJAAN STRUKTUR
3 Pekerjaan Pondasi C B 40 49 52
4 Pekerjaan struktur Lantai Basement D C 38 42 45
5 Pekerjaan struktur Lantai 1-10 E D 40 49 54
6 Pekerjaan struktur Lantai 11-20 F C 40 49 54
7 Pekerjaan struktur Lantai 21-30 G F 40 49 54
8 Pekerjaan struktur Lantai Atap H F 30 35 40
9 Pekerjaan penutup atap I H 25 28 32
10 Pekerjaan mekanikal dan elektrikal J E 44 49 54
PEKERJAAN ARSITEKTUR
11 Pekerjaan Dinding dan Pelapis Dinding K
H 97 100 108
12 Pekerjaan Plafon dan List Cornice L G,I,J 134 140 147
13 Pekerjaan Pelapis Lantai dan Waterproofing M
L 128 133 140
14 Pekerjaan sanitary N M 76 84 90
15 Pekerjaan Pintu dan jendela O N 44 49 54
16 Pekerjaan Railing P O 36 42 46
17 Pekerjaan pengecetan Q P 45 49 54
18 pekerjaan interior dan furniture R Q 28 30 34
PEKERJAAN FINISHING
19 Pekerjaan Pagar S R 18 21 25
20 Finishing & Pembersihan Proyek T K,S 38 42 50
Sumber : PT.TATAMULIA NUSANTARA INDAH
Tabel 4.4
Daftar Aktivitas Utama, Waktu Optimis, Waktu Realistis, Waktu
Pesimis, Standar Deviasi dan Variansi Kegiatan
Kegiatan
Sebelum
1 Perencanaan A - 28 30 35 30,5 1,16 1,34
2 Persiapan B A 12 14 19 14,5 1,16 1,34
PEKERJAAN STRUKTUR
3 Pekerjaan Pondasi C B 40 49 52 48 1,16 1,34
4 Pekerjaan struktur Lantai Basement D C 38 42 45 41,83 1,99 3,96
5 Pekerjaan struktur Lantai 1-10 E D 40 49 54 48,3 2,32 5,38
6 Pekerjaan struktur Lantai 11-20 F C 40 49 54 48,3 2,32 5,38
7 Pekerjaan struktur Lantai 21-30 G F 40 49 54 48,3 2,32 5,38
8 Pekerjaan struktur Lantai Atap H F 30 35 40 35 1,66 2,75
9 Pekerjaan penutup atap I H 25 28 32 28,17 1,16 1,34
10 Pekerjaan mekanikal dan elektrikal J E 44 49 54 49 1,66 2,75
PEKERJAAN ARSITEKTUR
11 Pekerjaan Dinding dan Pelapis Dinding K H 97 100 108 100,83 1,82 3,31
12 Pekerjaan Plafon dan List Cornice L G,I,J 134 140 147 140,17 2,15 4,62
13 Pekerjaan Pelapis Lantai dan WaterproofingM L 128 133 140 133,3 1,99 3,96
14 Pekerjaan sanitary N M 76 84 90 83,67 2,32 5,38
15 Pekerjaan Pintu dan jendela O N 44 49 54 49 1,66 2,75
16 Pekerjaan Railing P O 36 42 46 41,67 1,66 2,75
17 Pekerjaan pengecetan Q P 45 49 54 49,17 1,66 2,75
18 pekerjaan interior dan furniture R Q 28 30 34 30,3 0,99 0,98
PEKERJAAN FINISHING
19 Pekerjaan Pagar S R 18 21 25 21,17 1,16 1,34
20 Finishing & Pembersihan Proyek T K,S 38 42 50 42,7 1,99 3,96
Durasi
Aktivitas UtamaNo
Kode
Kegiatan nya a m b Te S V (te)
Hasil penelitian menunjukan bahwa : Hasil perhitungan paling lama waktu
penjadwalan Proyek Pembangunan Apartement Tower 1 Cibubur oleh
PT.Tatamulia Nusantara Indah menggunakan metode Project Evaluation and
Review Technique (PERT) yaitu pada jalur kritis didapat waktu yang
diharapkan selama 823,28 hari (dibulatkan 824 hari) dan memungkinkan
pencapaian target memiliki peluang 10,41 dimana merujuk pada Kurva
Distribusi Normal, nilai Z atau peluang 10,41 berarti terdapat probabilitas 76%
pencapaian target waktu penyelesaian proyek waktu selama 824 hari.
Perhitungan durasi optimal Proyek Pembangunan Apartement Tower 1
Cibubur dengan cara dipercepat (crash) menghasilkan waktu penyelesaian
selama 795 hari, dimana dilakukan penambahan 3 jam kerja (jam lembur) pada
aktivitas L (Pekerjaan Plafon dan List Cornice). Maka berdasarkan hasil
analisis dapat diketahui bahwa percepatan durasi dari penambahan alternatif
tersebut adalah 28 hari dari durasi normal.
Kata Kunci : Network Planning, Optimalisasi Waktu, Biaya Proyek
LATAR BELAKANG
Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah
ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya untuk mencapai tujuan
dan hasil yang spesifik. Pada umumnya proyek menghasilkan sebuah
perubahan yang bermanfaat atau mempunyai nilai tambah. Proyek
pembangunan bertujuan sebagai fasilitas keberlangsungan hidup masyarakat.
Apalagi di Negara kita yang masih berkembang, proyek pembangunan sedang
gencar di berbagai bidang karena di Negara yang masih berkembang banyak
infrastruktur yang masih terbelakang atau tertinggal dari Negara maju. Oleh
karena itu ketertinggalan ini diupayakan sedemikian mungkin dengan
melakukan pembangunan di segala bidang. Pembangunan yang di maksud
disini yaitu pembangunan gedung, jalan tol, jembatan, perumahan, gudang, dll.
Manajemen waktu proyek adalah tahapan mendefinisikan proses-
proses yang perlu dilakukan selama proyek berlangsung berkaitan dengan
penjaminan agar proyek dapat berjalan tepat waktu dengan tetap
memperhatikan keterbatasan biaya serta penjagaan kualitas produk dari
proyek. Biaya proyek adalah semuasumber daya yang harus dikorbankan
untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai
gantinya.
Network Planning adalah salah satu model yang digunakan dalam
penyelenggaraan proyek yang produknya adalah informasi mengenai
kegiatan-kegiatan yang ada dalam network diagram proyek yang
bersangkutan.
Kegagalan dari pelaksanaan sering kali disebabkan kurang terencananya
kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan
proyek tidak efisien, dimana hal ini mengakibatkan keterlambatan,
menurunnya kualitas pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan.
Dan juga ada factor lain penyebab kegagalan pelaksanaan sebuah proyek
yaitu factor lingkungan dan factor cuaca yang bisa menghambat sehingga
kegiatan proyek mengalami keterlambatan waktu yang berkaitan pada
pembengkakan biaya pelaksanaan.
Untuk itu, keberhasilan sebuah proyek sangat bergantung pada
manajemen yang mengelola sebuah proyek yang yang biasa disebut
manajemen proyek. Manajemen proyek disini akan sangat membantu si
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dalam hal ini manajemen proyek tidak
hanya membuat perencanaan yang jelas tetapi dapat melakukan
pengorganisasian terhadap para pekerja dan juga pengendalian agar proyek
yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan biaya yang
dianggarkan.
Apabila perencanaan yang dibuat oleh perusahaan tidak matang dapat
menjadi kendala dalam waktu pelaksanaan sehingga berdampak terhadap
biaya yang dikeluarkan. Dalam kaitannya dengan waktu dan biaya produksi,
perusahaan harus bisa seefisien mungkin dalam penggunaan waktu setiap
kegiatan atau aktivitas, sehingga biaya dapat diminimalkan.
Crashing Project merupakan tindakan untuk mengurangi durasi
keseluruhan proyek setelah menganalisa alternatif-alterntif yang ada (dari
jaringan kerja). Bertujuan untuk mengoptimalisasikan waktu kerja dengan
biaya terendah.
Dengan adanya crashing project maka diperlukan analisis optimalisasi proyek
dengan metode Network Planning. Terdapat dua teknik dasar yang biasa
digunakan dalam network planning, yaitu metode lintasan kritis / Critical Path
Method (CPM) dan teknik menilai dan meninjau kembali program / Program
Evaluation Review and Technique (PERT). Akan permasaalahan di atas
penulis inginmelanjutkan penelitian ini ke analisis yang lebih dalam.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Proyek Menurut Harsanto (2013) : “proyek adalah pekerjaan
unik, bukan rutin, yang memiliki jangka waktu, anggaran dan spesifikasi
tertentu. Manajemen proyek adalah serangkaian aktivitas perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian untuk memastikan agar sasaran waktu,
anggaran dan spesifikasi tertentu dalam sebuah pekerjaan yang telah
ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien” (hlm. 96).Menurut Dimyati
& Nurjaman (2014) : “proyek merupakan tugas yang perlu dirumuskan untuk
mencapai sasaran yang dinyatakan secara konkret dan diselesaikan dalam
periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang
terbatas” (hlm. 2).
Menurut Heizer & Render (2009) : “proyek dapat didefinisikan sebagai
sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil output utama” (hlm.87).
Karakteristik proyek berdasarkan pengertian di atas antara lain: 1) Bersifat
unik, 2) Memiliki jangka waktu tertentu berupa tanggal mulai dan tanggal
berakhir yang jelas, 3) Proyek memiliki anggaran yang memiliki batas tertentu
4) Proyek memiliki target spesifikasi kualitas tertentu yang mesti dipenuhi oleh
pelaksanaan proyek
Perbedaan Proyek Dengan Operasional Rutin. Proyek meliputi tugas-
tugas tertentu yang dirancang secara khusus dengan hasil dan waktu yang
telah ditentukan terlebih dahulu dan dengan keterbatasan sumber daya yang
ada. Penyelenggaraan proyek sangat berbeda dibandingkan penyelenggaraan
kegiatan operasional rutin. Proyek mempunyai siklus yang pendek, sedangkan
kegiatan operasional memiliki siklus berjangka panjang, sehingga gaya
manajemen maupun intensitas kegiatan proyek berbeda dengan kegiatan
rutin. Secara umum, perbedaan tersebut dapat dijelaskan. Pertama
manajemen proyek. Manajemen proyek adalah suatu rangkaian aktivitas yang
didalamnya terdiri dari kegiatan perencanaan, penjadwalan dan pengendalian
proyek yang terdiri dari beberapa aktivitas/kegiatan. Manajemen proyek dapat
diterapkan pada jenis proyek apapun, dan dipakai secara luas untuk
menyelesaikan proyek yang besar dan kompleks. Menurut PMBOK (Project
Management Body Of Knowledge) yang diterjemahkan oleh Budi Santosa
(2009) : “manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges),
keterampilan (skills), alat (tools), dan teknik (techniques) dalam aktifitas-
aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek” (hlm.3).
Menurut Husen (2009) : “manajemen proyek adalah penerapan ilmu
pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan
sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu
dan waktu serta keselamatan kerja” (hlm.4). Menurut Ervianto (2005) :
“manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek
untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat
mutu” (hlm.21).
Fase manajemen proyek menurut Heizer dan Render (2015, hlm. 59),
manajemen proyek melibatkan tiga fase yaitu 1)Perencanaan. Fase ini meliputi
penyiapan tujuan, penggambaran proyek, dan pengorganisasian tim.
2)Penentuan Jadwal. Fase ini berkaitan dengan orang, uang, dan pasokan
untuk aktivitas-aktivitas tertentu dan mengaitkan aktivitas-aktivitas satu sama
lain. 3) Pengendalian. Disini perusahaan mengawasi sumber daya, biaya,
kualitas, dan anggaran. Hal itu juga mengubah rencana dan memindahkan
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan akan waktu dan permintaan biaya.
Tujuan Manajemen Proyek Menurut Dimyati & Nurjaman (2014) : “untuk
mencapai tujuan manajemen proyek, perlu diusahakan pengawasan terhadap
mutu, biaya, dan waktu. Oleh karena itu, dilakukan pelaksanaan pengawasan
mutu (quality control), pengawasan biaya (cost control), dan pengawasan
waktu pelaksanaan (time control). Ketiga pengawasan ini dilakukan secara
bersamaan” (hlm.26)
Penjadwalan proyek menurut Heizer & Render (2015) : “penjadwalan
proyek merupakan pengurutan dan pembagian waktu untuk aktivitas proyek,
dimana pada fase ini setiap aktivitas memerlukan waktu dan menghitung
sumber daya yang diperlukan pada masing-masing tahapan produksi”
(hlm.62). Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil
perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan
kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya material serta rencana durasi
proyek dan progress waktu untuk penyelesaian proyek. Dalam proses
penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar kegiatan dibuat lebih
terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk membantu
pelaksanaan evaluasi proyek.
Definisi Proyek Menurut Dimyati & Nurjaman, proyek merupakan tugas
yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara
konkret dan diselesaikan dalam periode tertentu dengan menggunakan tenaga
manusia dan alat-alat yang terbatas. Definisi Manajemen Proyek Menurut
Ervianto, manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga
berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu,
tepat biaya dan tepat mutu. Definisi Penjadwalan Proyek Menurut Heizer &
Render, penjadwalan Proyek merupakan pengurutan dan pembagian waktu
untuk aktivitas proyek, dimana pada fase ini setia aktivitas memerlukan waktu
dan menghitung sumber daya yang diperlukan pada masing-masing tahapan
produksi. Definisi Network Planning (Jaringan Kerja) Menurut Larson, jaringan
proyek adalah suatu alat yang digunakan untuk merencanakan,
menjadwalkan, dan memonitor kemajuan proyek. Menurut Heizer & Render,
ada dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek, yaitu aktivitas
pada titik (Activity-On-Node – AON) dan aktivitas panah (Activity-On-Arrow –
AOA). Pada pendekatan AON, titik menunjukan aktivitas, sedangkan pada
AOA, panah menunjukan aktivitas.
Definisi Jalur Kritis Menurut Heizer & Render, dalam menentukan jalur
kritis pada metode PERT & CPM, sama-sama menggunakan proses two-pass
yang terdiri dari perhitungan maju (forward pass) dan perhitungan mundur
(backward pass) untuk menentukan jadwal waktu untuk setiap aktivitas.
Definisi Program Evaluation and Review Technique (PERT) Menurut Heizer &
Render, Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah distribusi
peluang berdasarkan tiga perkiraan waktu untuk setiap kegiatan antara lain
waktu optimis, waktu pesimis, dan waktu realistis. Definisi Critical Path Method
(CPM) Menurut Heizer & Render, Critical Path Method (CPM) adalah sebuah
teknik di mana masing-masing aktivitas memiliki sebuah teknik di mana
masing-masing aktivitas memiliki sebuah waktu normal atau standar yang
digunakan dalam perhitungan. Definisi Percepatan Waktu Proyek (Crashing)
Menurut Heizer & Render, Crash time didefinisikan sebagai durasi yang paling
pendek yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah aktivitas. Terkait dengan
waktu singkat adalah crash cost (memperkecil biaya) dari aktivitas.
METODE
Objek dalam penelitian yang digunakan penulis adalah PT.Tatamulia
Nusantara Indah . PT. Tatamulia Nusantara Indah indah telah melakukan
Pembangunan Gedung Apartemen 1 Cibubur . Data-data yang diperoleh
berupa jadwal dan biaya pelaksanaan serta informasi lain yang relevan dengan
penelitian ini yang berasal dari pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaannya.
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif
adalah data yang berbentuk angka atau data yang diukur dalam suatu skala
numeric. Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan
informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi
dua yaitu, data primer yang merupakan data yang diperoleh secara langsung
dari sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya. Kedua adalah data
sekunder yang merupakan data yang diperoleh oleh perusahaan dalam bentuk
yang sudah jadi berupa publikasi atau dengan kata lain, data yang didapat dari
pihak pertama atau pihak lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi biaya dan kurun waktu pelaksanaan aktivitas Pembangunan
Apartemen 1 Cibubur.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah yang pertama
wawancara, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
mewawancarai langsung responden yaitu pemilik dan project manager guna
melengkapi data-data yang dibutuhkan penulis. Kedua studi pustaka,
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan membaca jurnal-jurnal,
internet dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang
sedang dilakukan.
Setelah melakukan pengumpulan data, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan analisis data yang sedang diteliti, dengan cara menggunakan
pendekatan PERT dan CPM yang dapat membantu dalam mengolah data,
menganalisis data, menganalisis dan menginterprestasikan data tersebut.
Program Evaluation and Review Technique (PERT) Menurut Soeharto (2013,
hlm. 275), untuk mengetahui kemungkinan mencapai target jadwal dapat
dilakukan (Z) dengan menghubungkan antara waktu yang diharapkan (TE)
dengan target t(d) yang dinyatakan dengan rumus:
𝑍 =𝑇(𝑑)−𝑇𝐸
𝑆
Angka Z merupakan angka probabilitas yang presentasinya dapat dicari
dengan menggunakan tabel distribusi normal kumulatif z.
Critical Path Method (CPM) menurut Dimyati & Nurjaman (2014, hlm. 378),
dalam proses identifikasi jalur kritis, dikenal sebagai terminology dan rumus-
rumus perhitungan, yaitu yang pertama adalah Terminology CPM
Tabel 3 : terminology CPM
Kedua adalah menentukan jalur kritis . Dalam menentukan jalur kritis
pada metode PERT & CPM, sama-sama menggunakan proses two-pass yang
terdiri perhitungan maju (forward pass) dan perhitungan mundur (backward
pass) untuk menentukan jadwal waktu untuk setiap aktivitas (Heizer & Render,
2009). ES dan EF ditentukan selama Forward Pass, LS dan LF ditentukan
No Keterangan
1. TE = E Waktu paling awal peristiwa (node/event) dapat terjadi (Earliest Time Of Occurance).
2. TL = L Waktu paling akhir peristiwa boleh terjadi (Latest Allowable Event/ Accurance Time).
3. ES Waktu dimulai paling awal suatu kegiatan (Earliest Start).
4. EF Waktu selesai paling awal suatu kegiatan (Earliest Finish Time).
5. LS Waktu paling akhir kegiatan boleh dimulai (Latest Allowable Start Time).
6. LF Waktu paling akhir kegiatan boleh selesai (Latest Allowable Finish Time)
7. D/t Adalah kurun waktu suatu kegiatan.
selama Backward Pass, untuk penjelasan ES, EF, serta LF telah dijabarkan
pada terminology CPM, Notasi Yang Digunakan Pada Node Kegiatan
Pertama cara perhitungan maju (Forward Pass). Pada perhitungan maju,
perhitungan bergerak mulai dari initial event menuju ke terminal event,
maksudnya ialah menghitung saat paling cepat terjadinya event dan saat
paling cepat dimulainya serta diselesaikannya aktivitas-aktivitas (ES dan EF).
Rumus:
TE = ES = 0
ES = Max (EF semua pendahulu langsung)
EF = ES + t
Dimana:
ES : saat tercepat dimulainya aktivitas
TE : saat tercepat terjadinya event
EF : saat tercepat diselesaikannya aktivitas
t : waktu yang diperlukan untuk suatu aktivitas
JADWAL BULAN 1
No Nama Kegiatan Minggu
1 2 3 4
1 Persiapan Penelitian
2 Penentuan dan Pendekatan objek penelitian
BULAN ke-2
No Nama Kegiatan Minggu
1 2 3 4
1 Scheduling site survey
2 Survey pengumpulan data ke lokasi ke 1
3 Survey melengkapi kekurangan data ke 2
BULAN ke 3 - 4
No Nama Kegiatan Minggu
1 2 3 4 5
1 Klasifikasi data dan Compilasi Data
2 Pengolahan Data
3 Analaisa Data
4 Penyempurnaan hasil penelitian dan cek ulang Redaksi dan lainya
DAFTAR PUSTAKA
1. Daft, R. L. (2010). Era Baru Manajemen (Edisi Kesembilan). Jakarta:
Salemba Empat.
2. Dimyati, H & Nurjaman, K. (2014). Manajemen Proyek. Bandung:
Pustaka Setia.
3. Dimyati, Tjutu Tarliah dan Ahmad Dimyati. (2006). Operations
Research. Bandung: Sinar Baru Algensindo
4. Gray, F. C. & Larson, W. E. (2006). Manajemen Proyek Proses
Manajerial. Yogyakarta: Andi Offset.
5. Haming, M & Nurjamanuddin, M. (2014). Manajemen Produksi Modern,
Operasi Manufaktur dan Jasa Buku 1. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
6. Heizer, J. & Barry R. (2009). Manajemen Operasi Buku 1 (Edisi 9).
Jakarta: Salemba Empat.
7. Heizer, J. & Barry R. (2015). Operations Management (Manajemen
Operasi) Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
8. Herjanto, E. (2008). Manajemen Operasi (Edisi Ketiga). Jakarta:
Grasindo.
9. Husen, A. (2009). Manajemen Proyek. Yogyakarta: Andi Offset.
10. Laksana, A. W. dkk. (2014). Optimalisasi Waktu Dan Biaya Proyek
Dengan Analisa Crash Program.
11. Dipoprasetyo, I. (2016). Analisis Network Planning Dengan Critical
Path Method (CPM) Dalam Usaha Efisiensi Waktu Produksi Pakaian
Batik Pada Batik Omahkoe Batik Di Samarinda.
12. Laksana, W.A. dkk. (2014). Optimalisasi Waktu Dan Biaya Proyek
Dengan Analisa Crash Program.
13. Adi, B.R.R. dkk. (2016). Analisis Percepatan Proyek Metode Crash
Program Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Mixed Use
Sentraland.
14. Sabarina, Iqma. Syaiful. & Hayati, I.N. (2012). Analisis Metode Network
Planning Dan S-Curve Proyek Konstruksi Di Bogor.
15. Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group.
16. Santosa, B. (2009). Manajemen Proyek: Konsep & Implementasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus A: Jl. Diponegoro No.74 Jakarta Pusat 10340, Indonesia Telepon : (021) 3904858, 31936540 Fax: (021) 3140604
Jakarta, 21 Juli 2020
No. : 035/Perpus FEB UPI YAI/VII/20
Lampiran : -
Perihal : Surat Keterangan Penerimaan Laporan Penelitian
Di Perpustakaan FEB UPI Y.A.I.
Kepada Yth.
Rinaldi Syarif, SE, MM
Ir. Rinaldi, MM
Pipit Ayuningrum, SE
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPI Y.A.I.
Di Tempat
Dengan hormat,
Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPI Y.A.I telah menerima laporan penelitian
berjudul “Analisis Network Planning Pada Optimalisasi Waktu Dan Biaya Proyek Pembangunan
Apartement Tower 1 Di Cibubur Oleh PT. Tatamulia Nusantara Indah”, atas nama :
Ketua Peneliti : Rinaldi Syarif, SE, MM /0320126503
Anggota Peneiti : 1. Ir. Rinaldi, MM / 0328036101
2. Pipit Ayuningrum, SE
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Pusat Penelitian : Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
Laporan Penelitian ini dijadikan bahan referensi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPI
Y.A.I
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya atas
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui
Dekan FEB UPI YAI
Dr. Marhalinda, SE., MM
Perpustakaan FEB UPI YAI
Kepala Perpustakaan
Erlina Mulat Susanti, A.Md