20
Journal Reading Review Article Urtikaria Kronis: PILIHAN TERAPI BARU Paul A Greenberger Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Periode 10 November – 13 Desember 2014 RS Tk. I Bhayangkara Raden Said Sukanto Pembimbing: dr. Vitalis Pribadi, M. Kes, Sp.KK Presentan: Erika Angelina (07120090039)

Jurding Erika - Chronic Urticaria New Treatment Options

Embed Size (px)

DESCRIPTION

je

Citation preview

PowerPoint Presentation

Journal Reading Review ArticleUrtikaria Kronis: PILIHAN TERAPI BARUPaul A Greenberger

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Periode 10 November 13 Desember 2014RS Tk. I Bhayangkara Raden Said SukantoPembimbing: dr. Vitalis Pribadi, M. Kes, Sp.KK

Presentan: Erika Angelina (07120090039)Terminologi

Urtikaria kronis: urtikaria episodik / harian telah terjadi >6 minggu & mengganggu kualitas hidup.

Allergy 69 (2014) 868887 2014 John Wiley & Sons A/S. Published by John Wiley & Sons LtdInducible urticarias (WAO): dermatografik, kontak dingin atau panas, tekanan, kontak dan getaran.

2

Terapi baru sebagai pilihan untuk urtikaria kronis yang sulit ditanganiTerapi biologi Omalizumab Disetujui di US untuk terapi urtikaria idiopatik kronis yang tidak dapat dikontrol dengan H1 reseptor antagonis untuk pasien usia >12 tahun. Dosis 150 atau 300 mg subkutan setiap 4 minggu.

Peningkatan dosis H1 reseptor antagonisHasil studi: dosis 2x menjadi 10 mg efektif pada kedua obatAngka kesuksesan awal (peningkatan mjd 20 mg bila dibutuhkan) = levocetirizine (22/40 pasien) : desloratadine (12/37 pasien)Pasien yang tidak sukses dengan desloratadine 20 mg bebas gejala dengan levocetirizine 20 mg (7/25)

WAO menyarankan dosis generasi II H1 reseptor antagonis sebagai terapi lini kedua untuk pasien urtikaria kronis daripada menggunakan kortikosteroid

Antidepresan golongan TrisiklikAntagonis Reseptor LeukotrienObat-obatan imunosupresifMacam-macam agenObat-obatan lama yang efektif untuk urtikaria kronis yang sulit diobati

Antidepresan Trisiklik Leukotriene Reseptor AntagonisObat imunosupresifCyclosporine, tacrolimus, mycophenolate mofetil, methotrexate azathioprine dan mizoribine efektif pada beberapa pasien urtikaria kronis yang dependen terhadap prednison.Dosis tiap terapi berbeda-beda & disesuaikan dengan kondisi pasien. Efek samping yang cukup bermakna, maka pasien dengan pemberian obat diatas pengawasan ketat pemeriksaan laboratorium berkala.

ObatDosisEfek sampingCyclosporine 5mg/kg(1,5-2,5mg/kg/hari)Hipertensi, penurunan fungsi ginjal (digunakan dosis rendah)Tacrolimus0,05-0,07mg/kg 2x/hari (4minggu) lalu selama 6 mingguNyeri perut, diare, sakit kepalaMycophenolate mofetil1000mg 2x/hariResiko infeksiAzathioprine100mg/hariNyeri abdomen akut, mual, nyeri sendi, gangguan fungsi liverMacam-macam agenColchicine, dapsone, sulfasalazine anti radang yang frekuensi & keparahan urtikaria kronis yang resisten terhadap terapi lain.

ObatDosisEfek sampingColchicine 0,6mg 1x/hari2x/haridiareDapson25-100 mg/harihemolisis, methemoglobinemia.Sulfasalazine500mg/hari perminggu 2000mg/hari.gejala gastrointestinal, sakit kepala, leukopenia, rash, peningkatan enzim hati.

THANK YOUAllergy 69 (2014) 868887 2014 John Wiley & Sons A/S. Published by John Wiley & Sons Ltd

Allergy 69 (2014) 868887 2014 John Wiley & Sons A/S. Published by John Wiley & Sons Ltd

2009 John Wiley & Sons A/S Allergy 2009: 64: 14271443