6
JURilAL ILTIAH EASILKOM KLASIFIKASI GENRE MUSIK MENGGUNAKAN METODH SUPPORT }IECTOR MACHINE Ardiansyah, Popy Meilina SISTEM JARINGAN BERBASIS REMOTE.ACCESS UNTUK PENGENDALIAN TV COMMERCIAL (TV-C) Endar Hartono PENERAPAN METODE SIMPLO QUEUT, UNTUK MANAJEMEN BANDWITH DENGAN ROUTER MIKROTIK Faizal Zuli, Ari lrawan APLIKASI SISTEM PENENTUAN MINAT DAN BAKAT SISWA SMA UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN JURUS$I PADA PERGURUAN TINGGI BERBASIS WBB Hendra Prastiawan, Linda Karlinda Sebastian PENERAPAN MODEL BISNIS E.COMMERCE PADA LELANG ONLINE Irmav'ati ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI ]NFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 Nur Hayati ANALISA KLASIFIKASI JENIS MUSIK KERONCOI\{G I)AN DANGDUT MENGGI.JNAKAN METODE KNN DAN SVM Popy Meilina RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN PENERIMAAN SISWA BARU (STUDI KASUS PAI}A SMK JAKARTA 1) I r I I T I I r Riqd Sahara , Lianawati I RANCANG BANGUN APLIKASI PENGAMANAN SMS DTNGAN ALGORITMA VIGEI\ERE CIPHER DAN TRANSPOSISI BERBASIS ANDROID Sab*r Rudiarta, Yata Suyatna METODE il

JURilAL ILTIAH EASILKOM - repository.unas.ac.idrepository.unas.ac.id/147/1/21. IRMAWATI S.Kom, M.M.S.I.pdf · E I i I I L t t t I I JURNAL ILMIAH FASILKOM ISSN 1979-5254 Penerapan

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURilAL ILTIAH EASILKOM - repository.unas.ac.idrepository.unas.ac.id/147/1/21. IRMAWATI S.Kom, M.M.S.I.pdf · E I i I I L t t t I I JURNAL ILMIAH FASILKOM ISSN 1979-5254 Penerapan

JURilAL ILTIAHEASILKOM

KLASIFIKASI GENRE MUSIK MENGGUNAKAN METODH SUPPORT

}IECTOR MACHINEArdiansyah, Popy Meilina

SISTEM JARINGAN BERBASIS REMOTE.ACCESS

UNTUK PENGENDALIAN TV COMMERCIAL (TV-C)

Endar Hartono

PENERAPAN METODE SIMPLO QUEUT, UNTUK MANAJEMENBANDWITH DENGAN ROUTER MIKROTIKFaizal Zuli, Ari lrawan

APLIKASI SISTEM PENENTUAN MINAT DAN BAKAT SISWA SMAUNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN JURUS$I PADA PERGURUAN

TINGGI BERBASIS WBBHendra Prastiawan, Linda Karlinda Sebastian

PENERAPAN MODEL BISNIS E.COMMERCE PADA LELANG ONLINEIrmav'ati

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI ]NFORMASI DENGANMENGGUNAKAN COBIT 5

Nur Hayati

ANALISA KLASIFIKASI JENIS MUSIK KERONCOI\{G I)AN DANGDUTMENGGI.JNAKAN METODE KNN DAN SVM

Popy Meilina

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DANPENERIMAAN SISWA BARU (STUDI KASUS PAI}A SMK JAKARTA 1)

I

r

I

I

T

I

I

rRiqd Sahara , Lianawati

I RANCANG BANGUN APLIKASI PENGAMANAN SMS DTNGANALGORITMA VIGEI\ERE CIPHER DAN TRANSPOSISI

BERBASIS ANDROID

Sab*r Rudiarta, Yata Suyatna

METODE

il

Page 2: JURilAL ILTIAH EASILKOM - repository.unas.ac.idrepository.unas.ac.id/147/1/21. IRMAWATI S.Kom, M.M.S.I.pdf · E I i I I L t t t I I JURNAL ILMIAH FASILKOM ISSN 1979-5254 Penerapan

rssN 1979 5254

f uRNAt TLMIAH - FASTLKOMPROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

Volume V/No.2/Desember/20 1 6

DAFTAR ISI

1. KLASIFIKASI GENRE MUSIK MENGGUNAKAI{ METODE SUPPORT 81 - 86

\TECTOR MACHINEArdiansyah, P opy Me ilina

2. SISTEM JARINGAN BERBASIS REMOTE.ACCESS 87 . 89

TINTUK PENGENDALIAN TV COMMERCIAL (TV-C)

Endar Hartono

3. PENERAPAN METODE SIMPLE QUEUE UNTUK MANAJEMEN 9a - 94BANDWITH DENGAN ROUTER MIKROTIKFaizal htli, Ari lrawan

4. APLIKASI SISTEM PENENTUAN MINAT DAN BAKAT SISWA SMA 95 . 102

UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN JURUSAN PADA PERGURUANTINGGI BERBASIS WEBHendra Prastictwan, Linda Karlinda Sebastian

5. PENERAPAN MODEL BISNIS E-COMMERCE PADA LELANG ONLINE 103 . 106

Irmawati

6. ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN 107 - 110

MENGGT]NAKAN COBIT 5

Nur Hayati

7. ANALISA KLASIFIKASI JENIS MUSIK KERONCONG DAN DANGDUT 111 - 116

MENGGT]NAKAN METODE KNN DAN SVMPopy Meilina

8. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN II7 .I24PENERIMAAN SISWA BARU (STUDI KASUS PADA SMK JAKARTA 1)

Riad Saharo , Lianowati

9. RANCANG BANGTJN APLIKASI PENGAMANAN SMS DENGAN METODE T25 - 130

ALGORITMA VIGENERE CIPHER DAN TRANSPOSNI

tsERtsASIS ANDROID

Sabar Rudiarto. Yata Suyatna

E

Page 3: JURilAL ILTIAH EASILKOM - repository.unas.ac.idrepository.unas.ac.id/147/1/21. IRMAWATI S.Kom, M.M.S.I.pdf · E I i I I L t t t I I JURNAL ILMIAH FASILKOM ISSN 1979-5254 Penerapan

E

I

i

I

I

L

t

t

t

I

I

JURNAL ILMIAH FASILKOM ISSN 1979-5254

Penerapan Model Bisnis E-CommercePada Lelang Online

Irmawati

Fakultas Teknologi Komunikasi dan lnformatika Universitas NasionalJl. Sawo Manila, RT.14/Rll/.3, Ps.Minggu, DKI Jaknrta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Email : [email protected]

Abstrak

Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu masalah yang dihadapi olehmasyarakat. Salah satu teknologi yang sangat banyak digunakan dan sangat populer saat ini adalah layanan internet.

Intemet menyediakan infrastruktur yang efisien untuk melaksanakan lelang dengan biaya administrasi yang lebihrendah serta dengan lebih banyak penjual dan pembeli yang terlibat. Kemajuan tersebut juga memberikan

kemudahan bagi pelaku lelang, karena secara umum, transaksi lelang dan transaksijual-beli produk dilakukan secara

tradisional dimana para pembeli dan penjual atau pelaku lelang bertemu secara langsung dan melakukan transaksi

terjadi pada saat itu. Hal ini mempunyai banyak kelemahan diantaranya adalah masalah waktu yang harus cocokantara pembeli dan penjual, jarak antara pembeli dan peqjual yang mungkin sangat jauh sehingga membutuhkan

biaya perjalanan dan kelemahan lainnya. Pada penelitian ini diusulkan suatu solusi dari permasalahan tersebut

dengan menggunakan salah satu model bisnis e-commerce yaitu lelang online (online auctions) dengan metode

lelang ke depan {forward auction) yaitu lelang yang digunakan penjual sebagai saluran penjualan ke banyak pembelipotensial. Biasanya, barang diletakkan dalam lokasi lelang, dan para pembeli akan terus menawar barang tersebut.

Tawaran tertinggi akan mendapatkan barang tersebut. Penjual dan pembeli dapat berupa individu atau perusahaan.

Kata Kunci: E-C ommerce, Online Auctions, Forw ard Auction

PENDAHULUAN yang tumbuh dengan cepat ini. Terdapat beberapajenis lelang elektronih dengan motif serta prosedur

Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta masing-masing. Lelang dibagi menjadi dua jenispotensi pemanfaatannya secara luas, membuka utama: lelang ke depan (forward) dan lelang terbalikpeluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan (reverse).Pada penelitian ini metode lelang yangpendayagunaan informasi dalam volume yang besar digunakan adalah Lelang ke Depan (forward auction)secara cepat dan akurat. Kenyataan telah menunjukkan yaitu lelang yang digunakan penjual sebagai saluran

bahwa penggunaan media elektronik merupakan penjualan ke banyak pembeli potensial. Biasanya"

fa}tor yang sangat penting dalam berbagai transaksi barang diletakkan dalam lckasi lelang, dan para

internasional, terutama dalam transaksi perdagangan, pembeli akan terus menawar barang tersebut. Tawaran

salah satunya adalah lelang online. Di Indonesia, pada tertinggi akan mendapatkan barang tersebut. Penjual

saat ini pelelangan yang masih lebih digemari adalah dan pembeli dapat berupa individu atau perusahaan.

pelelangan yang tradisional. Akan tetapi pelelanganyang masih tradisional ini sangat banyak METODE PENELITIANkekurangannya, terutarna dalam hal waktu. Untukmengikuti lelang, peserta lelang baik itu pelelang Langkahdankegiatan-kagiatanyangakandilakukanataupun pembeli harus datang ke balai lelang tempat untuk menyelesaikan penelitian ini adalah:

diadakannya lelang pada saat jam buka saja. Tentusaja untuk mengikuti lelang ini peserta harus Metode pengumpulan datameluangkan waktu lebih untuk mengikuti lelang Metode pengumpulan data yang digunakan dalamhingga usai. Lain halnya jika lelang dilakukan secara penelitian ini adalah sebagai berikut:online, dari segi waktu jauh lebih efisien dibandingkandengan lelang yang tradisional, arena pada lelang Studi literaturonline ini peserta cukup menggunakan layanan Mengumpulkan dan mempelajari literatur, jurnal,internet saja untuk dapat melakukan pelelang, paper, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan

penawaran harga ataupun mencari barang lelang. penelitian sebagai acuan bagi penulis untuklnternet menyediakan infrastruktur yang efisien untuk membangun sistem.

melaksanakan lelang dengan biaya administrasi yanglebih rendah serta dengan lebih banyak pe4jual danpembeli yang terlibat. Tiap pelanggan dan perusahaan

sejenis dapat berpartisipasi dalam bentuk e-commerce

Volume V/1.{o.2/Desember 2016 103

Page 4: JURilAL ILTIAH EASILKOM - repository.unas.ac.idrepository.unas.ac.id/147/1/21. IRMAWATI S.Kom, M.M.S.I.pdf · E I i I I L t t t I I JURNAL ILMIAH FASILKOM ISSN 1979-5254 Penerapan

Metode perancangan sistemTeknik analisis data dalam pembuatan sistemmenggunakan paradigma perangkat lunak secarawlttgpkll, yang meliputi beberapa proses diantaranya:ia*;t

"Analisis"dan akan memakan waktu antara I hingga2 bulan.b. Observasilengamatan yang dilakukan atasbeberapa model bisnis e-commerce .Kegiatan inimemakan waktu I bulan. Kode kegiatan ini adalah"Observasi".c. Metode Statistika bertujuan untukmengumpulkan, mengolah dan menginterpretasi datahasil wawancara atau jajak pendapat atas penerimaanpara stakeholder pada desain dan aplilkasi sistem yangdiusulkan. Kode kegiatan ini adalah ..Survey,' danakan memakan waktu I hingga 2 bulan.d. Pengujian Sistem -kegiatan ini bertujuan untukmenguji sistem yang diusulkan.

Studi Laboratorium- kegiatan ini berbentukra. Desain sistem - kegiatan ini merupakan kelanjutandari tahap analisis.Keluaran dari kegiatan ini adalah Desain sisteminformasi menggunakan Unified Modelling Language(llML) atau Data Flow Diagram (DFD).Kode kegiatanini adalah "Desain" dan akan memakan wuktu 2bulan.b. Pembangunan sistem-kegiatan ini berbentukc o ding atau pemrograman.Desain sistem yang diusulkan akan diprogram

-rn-enggunakan lingkungan Apache(webserver),MySQL (server basis data) serta bahasa pemrogramanPIIP. Kode dari kegiatan ini adalah ..toding"

danakan memakan waktu 4 bulan.c. Impelementasi - kegiatan ini berbentuk persiapandan instalasi Iingkungan impelementasi sisLmmeliputi instalasi Apache,MySel,server DNS danlain-lain. Lama waktu kegiatan adalah I _ 2 minggu.Kode kegiatan ini adalah ..Implementasi,.d. Evatuasi sistem-kegiatan ini merupakan pasangandari kegiatan Testing. Maksudnya

-adalah setelah

dilakukan implementasi dan testing selalu akandilakukan evaluasi untuk memenuhi dan menjawabkeluhan dari pengguna akhir. Evaluasi bisa berbentukkordinasi sertare-coding yaitu perbaikan programuntuk mengatasi keluhan yang muncul.Kode legiatanini adalah "Evaluasi', dan dilakukan sesuai denganjadual testing.Pcmbuatan Dokumentasi - sebagai bagian darproses pengembangan sistem, proses pembuatardokumentasi adalah mutlak untuldiselenggarakan.Kegiatan ini diberi kod,"Dokumentasi" dan terdiri atas empat kelompok:

a. Dokumentasi-l - pembuatan dokumentasi atadesain sistemb. Dokumentasi-2 - pembuatan dokumentasi atakode-kode pemrogram;rnc. Dokumentasi-3 - dokumentasi atas panduapengguniurn sistem dan aplikasid-

- -Dokumentesi-4 - pembuatan laporan penelitizakhir

Gambar l. Metode Waterfall

o. Requirements deJinitionsMengetahui tools-tools dan program yang akandigunakan serta mengetahui kebutuhan zser untukmenghasilkan informasi yang diinginkan ketikamenggunakan sistem serta memberikan batasan sistemyang akan dirancang.b. System andsoftware designSebelum masuk ke tahap melakuian coding, penulismembuat gambaran atau rancangan terhadip sistemyang akan dibangun dimulai dari tampilan interfacesistem, mendefinisikan arsitektur sistem secarakeseluruhan hingga menspesifikasikan kebutuhansofiware dan hardware terhadap sistem yang akandibangun.

l. Implementation and unit testingMul ai m el ak ukan c o ding (pernrograman), pembuatansistem dipecah menjadi modul-modul kecil yangnantinya akan digabungkan dalam tahap berikuinya-.Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap modulyang dibuat, apakah sistem yang dibangun sudahmemenuhi fungsi atau belum.

4 Integration and system testingPenulis melakukan penggabungan modul-modul yangsudah dibuat sebelumnya dalam tahap pemrogramandan dilakukan pengujian terhadap sistem.Danmengetahui apakah sistem yang dibangun telah sesuaidengan desain dan fungsinya serta muncul kesalahanatau tidak. Proses pengujian dilakukan dengan metodeblack box danwhite box testing.e Operation and mtintenanceMenjalankan sistem yang sudah jadi serta melakukanpemeliharaan terhadap sistem.pemeliharaan termasukdalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukanpada langkah sebelumnya.Melakukan perbaikanimplementasi unit sistem dan peningkatan kinerjasistem sebagai penunjang kebutuhan sistem.

Studi lapangan - kegiatan ini bertujuan untukmendapatkan data baik primer maupun sekunderdalam bentuk:a. Analisis sistem--kegiatan yang bertujuan untukmenganalisis kebutuhan sistem informasi. Bentuk darikegiatan ini adalah wawancara atau jajak pendapatbaik langsung maupun secara online dengan parapengguna akhir. Kode kegiatan ini adalah

Irmawati

Page 5: JURilAL ILTIAH EASILKOM - repository.unas.ac.idrepository.unas.ac.id/147/1/21. IRMAWATI S.Kom, M.M.S.I.pdf · E I i I I L t t t I I JURNAL ILMIAH FASILKOM ISSN 1979-5254 Penerapan

JT R\AL ILMIAH FASILKOM ISSN I 97S-{2{d

{. Desain Penelitian

3erikut ini adalah diagram use case dari sistem lelang- nline:

komisi kepada pelelang atau perusahaan lelangberdasarkan persentase harga penjualan terakhir.Intemet menyediakan infraskuktur yang efisien untukmelaksanakan lelang dengan biaya administrasi yanglebih rendah serta dengan lebih banyak penjual danpembeli yang terlibat. Tiap pelanggan dan perusahaansejenis dapat berpartisipasi dalam bentuk e-commerceyang tumbuh dengan cepat ini. Terdapat beberapajenis lelang elektronik, dengan motif serta prosedurmasing-masing. Lelang di buku ini dibagi menjadi duajenis utama: lelang ke depan (forward) dan lelangterbalik (reverse\.Lelang ke Depan (forward auction) adalah lelang yangdigunakan penjual sebagai saluran penjualan kebanyak pembeli potensial. Biasanya, barangdiletakkan dalam lokasi lelang, dan para pembeli akanterus menawar barang tersebut. Tawaran tertinggiakan mendapatkan barang tersebut- Penjual danpembeli dapat berupa individu atau perusahaan. Situslelang terkenal eBay.com adalahjenis lelang ke depan.

Menurut Gallaugher (2002) terdapat dua jenislelang ke depan- Satunya untuk melikuidasi persediaanyang ada, dan lainnya untuk meningkatkan efisiensipemasaran. Para pelanggan dalam lelang jenis pertamamencari harga terendah atas berbagai barang dan jasayang tersedia; pelanggan dalam jenis kedua mencariakses ke produk ataujasa yang unik.Lelang terbalik (reverse auction), terdapat seorangpembeli, biasanya perusahaan yang ingin menbelisebuah produk atau jasa. Para pemasok diundanguntuk menyerahkan tawaran. Tawaran secara onlinejauh lebih cepat daripada tawaran secara konvesional,dan biasanya menarik lebih banyak penawar. Lelangterbalik adalah model lelang yang paling umum untukpembelian jumlah besar (dalam hal kuantitas atauharga). Jika hal Iainnya tidak berubah, tawaran-tawaran terendah memenangkan lelang tersebut.Pemerintah dan perusahaan besar sering kalimengharuskan pendekatan ini, yang dapatmemberikan penghematan besar.Kepada penawarharga tertinggi. Dalam teori ekonomi, Ielang mengacupada beberapa mekanisme atau peraturan perdagangandari pasar modal. Ada beberapa variasi dari bentukdasar lelang, termasuk batas wakhr, minimum ataumaksimum batas harga pena\ryaran, dan peraturankhusus untuk menenfukan penawar yang menang danharga. Peserta lelang mungkin atau mungkin tidakmengetahui identitas atau tindakan dari peserta lain.Tergantung pada lelang, penawar dimungkinkan hadirsecara langsung atau melalui perwakilannya, tennasuktelepon dan internet. Penjual biasanya membayarkomisi kepada pelelang atau perusahaan lelangberdasarkan persentase harga penjualan terakhir.Internet menyediakan infrastruktur yang efisien untukmelaksanakan lelang dengan biaya administrasi yanglebih rendah serta dengan lebih banyak penjual danpembeli yang terlibat. Tiap pelanggan dan perusahaansejenis dapat berpartisipasi dalam bentuk e-commerceyang tumbuh dengan cepat ini. Terdapat beberapajenis lelang elektronik, dengan motif serta prosedur

Gambar 2.Diagram Use Case Sistem Lelang Online

Berikut ini adalah diagram class dari sistem lelangonline:

Gambar 3. Diagram C/ass Sistem Lelang Online

KAJIAN PUSTAKA

Sistem lelang online yang akan dibangun sebelumnyasudah pornah dibangun dengan tingkat keterbatasanatau kelemahan yang berbeda-beda dan juga memilikikelebihannya masing-masing. Berikut adalah hasilanalisa dari studi literatur berupa jurnal pembandinguntuk mendapatkan parameter yang sudah pernahdibuat pada penelitian sebelumnya untuk bahanrumusan bagi penulis dalam membangun sistem lelangonline yang lebih baik. Lelang adalah proses membelidan menjual barang atau jasa dengan caramenawarkan kepada penawar, menawarkan tawaranharga lebih tinggi, dan kemudian menjual barangkepada penawar harga tertinggi. Dalam teori ekonomi,lelang mengacu pada beberapa mekanisme atauperaturan perdagangan dari pasar modal.Ada beberapa variasi dari bentuk dasar lelang,termasuk batas waktu, minimum atau maksimumbatas harga penawaran, dan peraturan khusus untukmenentukan penawar yang menang dan harga. Pesertalelang mungkin atau mungkin tidak mengetahuiidentitas atau tindakan dari peserta lain. Tergantungpada lelang, penawar dimungkinkan hadir secaralangsung atau melalui perwakilanny4 termasuktelepon dan internet. Pe4jual biasanya membayar

Volume V/l{o.2/Desembe r 2016105

t

Page 6: JURilAL ILTIAH EASILKOM - repository.unas.ac.idrepository.unas.ac.id/147/1/21. IRMAWATI S.Kom, M.M.S.I.pdf · E I i I I L t t t I I JURNAL ILMIAH FASILKOM ISSN 1979-5254 Penerapan

JURNAL ILMIAH F'ASILKOM ISSN 1979.5254

masing-masing. Lelang di buku ini dibagi menjadi duajenis utama: lelang ke depan (forward) dan lelangterbalik (reverse). Lelang ke Depan (forward auction)adalah lelang yang digunakan penjual sebagai saluranpenjualan ke banyak pembeli potensial. Biasanya,barang diletakkan dalam lokasi lelang, dan parapembeli akan terus menawar barang tersebut. Tawarantertinggi akan mendapatkan barang tersebut. Penjualdan pembeli dapat berupa individu atau perusahaan.Situs lelang terkenal eBay.com adalah jenis lelang kedepan. Menurut Gallaugher (2002\ terdapat dua jenislelang ke depan. Satunya untuk melikuidasi persediaanyang ada, dan lainnya untuk meningkatkan efisiensipemasaran. Para pelanggan dalam lelang jenis pertamamencari harga terendah atas berbagai barang dan jasayang tersedia; pelanggan dalam jenis kedua mencariakses ke produk atau jasa yang unik. Lelang terbalik(reverse auction), terdapat seorang pembeli, biasanyaperusahaan yang ingin membeli sebuah produk ataujasa. Para pemasok diundang untuk menyerahkantawaran. Tawaran secara online jauh lebih cepatdaripada tawaran secara konvesional, dan biasanyamenarik lebih banyak penawar. Lelang terbalik adalahmodel lelang yang paling umum untuk pembelianjumlah besar (dalam hal kuantitas atau harga). Jika hallainnya tidak berubah, tawaran-tawaran terendahmemenangkan lelang tersebut. Pemerintah danperusahaan besar sering kali mengharuskanpendekatan ini, yang dapat memberikan penghematanbesar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian Implementasi dan hasil daripenelitian yang dilakukan dimana akan ditampilkandalam bentuk cqptureaapture image dari sistem yangtelah dijalankan.

Gambar 5. User Interface Mengajukan Pelelangan

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan :

l User harus terdaftar terlebih dahulu agar dapatmelakukan transaksi meliputi jual barang dan tawarbarang.2. Mempermudah penawar dan pelelang untukmendapatkan informasi barang lelang dan untukmemantau perubahan harga terbaru barang lelang.3. Bila user ingin melakukan penawaran diharuskanmemiliki deposit, minimal nominal deposit senilaidengan harga barang lelang saat itu.

DAFTARPUSTAKA

lll Adhiyan, A. N. dan Nova Rijati.(20la).Rancang Bangun Sistern AplikasiE-Lelang Barang Dengan Metode The Concurrent OfDevel opment Universitas Dian Nuswantoro.Salatiga.

t21 Muhammad Ichwan, Uung Ungkawa danRyan Hidayat.(2013). Penerapan Federal DepositInsurance Corporation Enterprise ArchitectureFramework (FDIC EA) Pada Sistem Pelelangan,Jurnal Informatika,Volume 3 No.2.ITENAS :Bandung.t3] Rajib Abi Bakri, Helmy Fitriawan dan GigihFordha.(2013).Sistem Lelang Online Berbasis Web,Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro, Volume 7No.3.Universitas Lampung.Lampung.

t4l Sandy Kosasi.(2015). Perancangan SistemLelang Online dalam Pengadaan Barang danJasa. STMIK Pontianak.Pontianak.

t5] Yahya Sulistyawan, Yuwono Wiratmoko danMubtada'I Rosyid.(2010). Rancang Bangun SistemLelang Online. Institut Teknologi SepuluhNopember.Surabaya.

E-v: . LelangBarang BiiiI

I

:+*,1+8"?l:i;r::l-::r

=:€ r=E:

R:6i3TP*TaCtt

;5:E!*'1f;:"1*.:..-r1:::.I':, i,11. *.-:*g+'.!E'++'-!

6+.:::5+r.::;iiii€=*i. ., +'*r'i-*F+n\'&rj5

Gambar 4. User Interface Melakukan Pendaftaran

II!.AftG '

Irmawatir06