9
Page | 1 APLIKASI ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA PEMILIHAN PROGRAM KEKHUSUSAN Imam Pratomo B S Jurusan Teknik Informatika FTKI. Universitas Nasional Jakarta Email : [email protected] ABSTRAK Kebutuhan akan sistem informasi terus meningkat, terutama untuk sistem informasi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan. seperti metode dalam pengambilan keputusan yaitu metode Analytic Network Process. Metode ini merupakan metode yang dapat memecahkan permasalahan multikriteria dalam sebuah keputusan yang berhirarki network.Pemilihan program kekhususan mahasiswa di program studi, merupakan sebuah sistem yang membutuhkan penanganan serius. Belum optimalnya penggunaan perangkat lunak yang dapat menunjang pengambilan keputusan untuk rekomendasi pemilihan program kekhususan yang perhitungan concitency ratio < 0.1 Berdasarkan permasalahan tersebut penyusun tertarik membangun aplikasi Sistem Pendukung Keputusan dengan metode Analytic Network Process yang dapat memecahkan permasalahan multikriteria serta diharapkan membantu menentukan program kekhususan sesuai dengan kriteria yang di punyai mahasiswa tersebut. kriteria yang di gunakan yaitu nilai, kemampuan, dan minat.Consitency Ratio aplikasi ini di bawah 0.1 dengan rincian nilai CR sub kriteria nilai 0.0280, nilai CR sub kriteria kemampuan 0.0516, nilai CR sub kriteria minat 0.0370. Dari hasil salah satu sample implementasi aplikasi ANP dan perhitungan secara manual di dapatkan rekomendasi pilhan program kehususan grafik komputer dan multimedia yaitu 0.344 atau sekitar 34.4%, Jaringan Komputer 0.125 atau sekitar 12.5%, Teknologi Perangkat Lunak 0.530 atau sekitar 53 %. Dan dari hasil olahan data di aplikasi ANP, sample sebanyak 30 mahasiswa teknik informatika Universitas Nasional angkatan 2010 data rekomendasi pilihan program kekhususan dengan rata- rata program kekhsusan grafik Komputer & Multimedia yaitu 0.420 atau 42 %, Jaringan Komputer yaitu 0.246 atau 24.6 % dan Teknologi Perangkat Lunak 0.334 atau 33.4%. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Analytic Network Processs (ANP), Program Kekhususan, Consitency Ratio ABSTRACT The need for information systems continue to increase, particularly for information systems that can assist in decision making. such methods in decision-making, namely Analytic Network Process. This method can solve problems in a decision multicriteria hierarchical specificity network.Pemilihan program students in the study program, is a system that requires serious treatment. Not optimal use of software that can support decision making on the selection of programs for the calculation of specificity concitency ratio <0.1 Based on the problems authors are interested in building

Jurnal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

skripsi

Citation preview

Page 1: Jurnal

Page | 1

APLIKASI ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA

PEMILIHAN PROGRAM KEKHUSUSAN

Imam Pratomo B S

Jurusan Teknik Informatika FTKI. Universitas Nasional Jakarta

Email : [email protected]

ABSTRAK

Kebutuhan akan sistem informasi terus meningkat, terutama untuk sistem informasi

yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan. seperti metode dalam

pengambilan keputusan yaitu metode Analytic Network Process. Metode ini

merupakan metode yang dapat memecahkan permasalahan multikriteria dalam

sebuah keputusan yang berhirarki network.Pemilihan program kekhususan mahasiswa

di program studi, merupakan sebuah sistem yang membutuhkan penanganan serius.

Belum optimalnya penggunaan perangkat lunak yang dapat menunjang pengambilan

keputusan untuk rekomendasi pemilihan program kekhususan yang perhitungan

concitency ratio < 0.1 Berdasarkan permasalahan tersebut penyusun tertarik

membangun aplikasi Sistem Pendukung Keputusan dengan metode Analytic Network

Process yang dapat memecahkan permasalahan multikriteria serta diharapkan

membantu menentukan program kekhususan sesuai dengan kriteria yang di punyai

mahasiswa tersebut. kriteria yang di gunakan yaitu nilai, kemampuan, dan

minat.Consitency Ratio aplikasi ini di bawah 0.1 dengan rincian nilai CR sub kriteria

nilai 0.0280, nilai CR sub kriteria kemampuan 0.0516, nilai CR sub kriteria minat

0.0370. Dari hasil salah satu sample implementasi aplikasi ANP dan perhitungan

secara manual di dapatkan rekomendasi pilhan program kehususan grafik komputer

dan multimedia yaitu 0.344 atau sekitar 34.4%, Jaringan Komputer 0.125 atau sekitar

12.5%, Teknologi Perangkat Lunak 0.530 atau sekitar 53 %. Dan dari hasil olahan

data di aplikasi ANP, sample sebanyak 30 mahasiswa teknik informati ka Universitas

Nasional angkatan 2010 data rekomendasi pilihan program kekhususan dengan rata-

rata program kekhsusan grafik Komputer & Multimedia yaitu 0.420 atau 42 %,

Jaringan Komputer yaitu 0.246 atau 24.6 % dan Teknologi Perangkat Lunak 0.334

atau 33.4%.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Analytic Network Processs (ANP),

Program Kekhususan, Consitency Ratio

ABSTRACT

The need for information systems continue to increase, particularly for information

systems that can assist in decision making. such methods in decision-making, namely

Analytic Network Process. This method can solve problems in a decision multicriteria

hierarchical specificity network.Pemilihan program students in the study program, is a

system that requires serious treatment. Not optimal use of software that can support

decision making on the selection of programs for the calculation of specificity

concitency ratio <0.1 Based on the problems authors are interested in building

Page 2: Jurnal

Page | 2

applications with the Decision Support System Analytic Network Process to solve the

problems of multicriteria and is expected to help determine the specificity of the

program in accordance with the criteria which in punyai students. criteria used are

values, skills, and minat.Consitency Ratio below 0.1 application with details of the

value of CR sub criterion value 0.0280, the value of CR sub 0.0516 capability criteria,

sub-criteria of interest CR worth 0.0370. From the results of a sample application

implementation manual calculation ANP and get advice on the choice of program

kehususan computer graphics and multimedia that is 0344 or approximately 34.4%,

Computer Networks 0125 or about 12.5%, Software Technology 0530, or about 53%.

And from the processed data in the application of ANP, samples as many as 30

students of the National University of informatics engineering force 2010 data on the

specificity of programming options with an average program kekhsusan Computer

graphics & Multimedia ie 0420 or 42%, Computer Networks ie 0246 or 24.6%, and

Device Technology software 0334 or 33.4%.

Keywords: Decision Support Systems, Analytic Network processs (ANP), Specificity

Program, Consitency Ratio

1. PENDAHULUAN

Pemilihan program kekhususan

mahasiswa di setiap program studi,

merupakan sebuah sistem yang

membutuhkan penanganan yang serius.

Karena tidak sedikit mahasiswa memilih

program kekhususan tanpa melihat latar

belakang eksistensi dirinya. Di setiap

Universitas mahasiswa wajib untuk

memilih program kekhususan yang sesuai

dengan program studi yang di pilih

mahasiswa. Biasanya mahasiswa akan

membicarakan penentuan jalur ini pada

Dosen Pembimbing Akademik sebelum

mengisi Kartu Rencana Studi (KRS).

Namun belum optimalnya

penggunaan perangkat lunak yang dapat

menunjang dalam pengambilan keputusan

untuk rekomendasi pemilihan program

kekhususan yang valid, sehingga pada

akhirnya mahasiswa tersebut asal pilih

program kekhususan dan terjebak dalam

program kekhususan yang tidak sesuai

dengan kompetensi yang di miliki. Salah

satu contoh yang akan disorot dalam hal ini

adalah bagaimana mahasiswa tersebut

mengambil program kekhususan yang

sesuai dengan kriteria-kriteria dari masing

– masing program kekhususan.

Oleh sebab itu perlu dibangun

sistem penunjang keputusan yang valid

sebagai suatu pemberi keputusan untuk

memilih program kekhususan sesuai

dengan kriteri-kriteria dari masing- masing

program kekhususan tersebut. hasil

akhirnya berupa daftar rekomendasi

program kekhususan yang cocok sesuai

dengan latar belakang kompetensi yang di

miliki mahasiswa tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut di atas,

penulis tertarik untuk merancang suatu

aplikasi yang dapat membantu mahasiswa

dalam pengambilan keputusan untuk

melakukan pertimbangan terhadap faktor-

faktor dalam memilih program kekhususan

dengan menggunakan metode ANP

(Analytic Network Process) yang dapat

memecahkan permasalahan multikriteria

serta diharapkan dapat membantu dalam

menentukan program kekhususan sesuai

dengan kriteria yang di punyai mahasiswa

tersebut.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian ANP

ANP merupakan metode yang dapat

memecahkan permasalahan multikriteria

dalam sebuah keputusan yang berhirarki

network.

Page 3: Jurnal

Page | 3

Perbedaan AHP dan ANP

Tabel 2.1 Perbedaan AHP dan ANP

N

O

PERBED

AAN

AHP ANP

1 Kerangka Hierarki Jaringan

2 Hubungan Dependensi Depende

nsi dan

Feedback

3 Prediksi Kurang

Akurat

Lebih

Akurat

4 Hasil Matriks,

Eigenvector

Supermat

riks

Kurang

Stabil

Lebih

Stabil

5 Cakupan Sempit/Ter

batas

Luas

Pada tabel 2.1 merupakan perbedaan AHP

dan ANP perbedaan pertama terletak pada

struktur kerangka model yang berbentuk

hierarki pada AHP dan berbentuk jaringan

pada ANP. Hal ini membuat ANP dapat

diaplikasikan lebih luas dari ANP.

Perbedaan Kedua, dalam struktur hierarki

hanya ada dependensi level yang lebih

rendah kepada level yang lebih tinggi,

sementara dalam struktur jaringan terdapat

juga feedback. Dengan feedback alternatif

dapat dependen terhadap kriteria, seperti

pada hierarki, tetapi dapat pula dependen

satu sama lain. perbedaan ketiga feedback

memperbaiki prioritas yang dihasilkan dari

penilaian, dan membuat prediksi lebih

akurat. Perbedaan keempat asil AHP

adalah matriks dan eigenvector yang

menunjukkan skala prioritas, sedangkan

hasil ANP berupa supermatriks skala

prioritas yang lebih stabil karena adanya

feedback perbedaan ke lima Cakupan AHP

terbatas pada struktur yang hierarkis,

sedangkan cakupan ANP meluas tak

terbatas

3. TAHAP PERANCANGAN

Fase Desain

Gambar 3.1. Struktur ANP Pemilihan

Program Kekhususan

Penjelasan dari struktur di atas, yaitu:

1. Tujuan

Tujuan dari struktur hirarki di atas

adalah menentukan program

kekhususan.

2. Kriteria

Kriteria yang digunakan adalah Nilai,

Kemampuan, Minat

Berikut merupakan penjelasan dari

masing-masing kriteria:

a. Nilai

Nilai merupakan faktor yang

paling penting dalam menentukan

program kekhususan karena nilai

dari beberapa mata kuliah itu ada

hubungannya dari ketiga program

kekhususan yang akan di pilih

b. Kemampuan

Kemampuan adalah kriteria yang

di punyai dalam diri mahasiswa.

Di masing-masing program

kekhususan mempunyai

kemampuan yang berbeda – beda

misalnya untuk memilih program

kekhususan TPL maka harus

mampu analisis suatu program.

c. Minat

Minat adalah Suatu keinginan

mahasiswa ingin memperdalam

suatu bidang tertentu yang pada

akhirnya juga menentukan

program kekhususan yang akan di

pilihnya.

3. Sub Kriteria

Page 4: Jurnal

Page | 4

yaitu aspek yang mendukung kriteria

tersebut. sub kriteria dari nilai yaitu

nilai TPL, Nilai Jaringan Komputer,

Nilai Multimedia. sub kriteria dari

kemampuan yaitu kemampuan

program, kemampuan jaringan,

kemampuan multimedia. sub kriteria

dari minat yaitu aplikasi,

pengembangan bidang jaringan,

animasi dan game.

4. Alternatif

Alternatif merupakan rekomendasi

program kekhususan yang akan di

pilih mahasiswa yang bersangkutan.

Algoritma ANP

Gambar 3.2 Algoritma Perhitungan ANP

Dari gambar 3.2 merupakan Proses

Perhitungan ANP. dengan Penjelasan

sebagai berikut

1. Pairwise Comparisson

Merupakan Proses Pengisian Matrik

Perbandingan dari sub kriteria dan

antar kriteria. Perbandingan di lakukan

berdasarkan penilaian setiap elemen

dengan skala penilaian perbandingan

berpasangan, setelah itu muncul nilai

eigen vektor yang menggambarkan

nilai prioritas lokal

2. Hitung CR

Yaitu menghitung tingkat sutatu

konsistensi suatu matriks

perbandingan jika consitensi rasionya

> 0.1 maka lakukan pairwise ulang

dan jika consistensi rasio <0.1 maka

berlanjut ke tahap berikutnya

3. Cluster Matrik

Yaitu diperoleh dari matriks

perbandingan yang menggambarkan

pengaruh setiap kriteria atas kriteria

lainnya.

4. Unweighted Super Matrix

Yaitu diperoleh dari dengan dengan

memasukan nilai prioritas ke dalam

matrik.

5. Weighted Super Matrix

Yaitu diperoleh dari dengan

mengkalikan matriks kelompok

dengan unweightes super matriks

6. Limit Matrixs

Yaitu limit matrik di peroleh

memangkatkan weighted super matrik

dengan pangkat yang besar sehingga

dari setiap 1 baris dari kolom

mempunyai nilai yang sama.

7. Normalisasi Limit Matrik

Yaitu diperoleh dari normalisasi limit

matrik

8. Pembobotan Proritas

Merupakan nilai prioritas dari masing-

masing sub kriteria diperoleh dari data

limit matriks

9. Hasil akhir

Merupakan proses yang menunjukan

perangkingan dari alternatif keputusan

yang diperoleh dari data supermatriks

limit

4. HASIL PEMBAHASAN

Model ANP

Gambar 4.1 Tampilan Hubungan Saling

Ketergantungan Antar

Kriteria & Sub Kriteria

Page 5: Jurnal

Page | 5

Pada gambar 4.1 Tampilan Hubungan

Saling Ketergantungan Antar Sub Kriteria.

Anak panah yang lurus menunjukkan

hubungan saling ketergantungan sub

kriteria antar kelompok (outer

dependency), sedangkan anak panah yang

melingkar menunjukkan hubungan saling

ketergantungan sub kriteria dalam satu

kelompok (inner dependency). Setelah sub

kriteria yang mempunyai hubungan

ketergantungan telah dihubungkan semua.

Proritas dan Consitecy Ratio

Gambar 4.2 Prioritas Sub Kriteria

dalam Kriteria Nilai dan Hasil

Consitency Ratio

Pada gambar 4.2 merupakan nilai prioritas

dari sub kriteria dalam kriteria nilai dan

hasil consitency ratio, Dalam gambar 4.2

terlihat juga hasil consiteny ratio yaitu

0,0280 berarti hasil perbandingannya

konsisten. Hasil consitency rasio yang

baik apabila CR < 0,1.

Gambar 4.3 Prioritas Sub Kriteria dalam

Kriteria Kemampuan dan

Hasil Consitency Ratio

Pada gambar 4.3 merupakan nilai prioritas

dari sub kriteria dalam kriteria kemampuan

dan hasil consitency ratio. Dalam gambar

4.3 terlihat juga hasil consiteny ratio yaitu

0,0516 berarti hasil perbandingannya

konsisten. Hasil consitency rasio yang

baik apabila CR < 0,1.

Gambar 4.4 Prioritas Sub Kriteria dalam

Kriteria Minat dan Hasil Consitency

Ratio

Pada gambar 4.4 merupakan nilai prioritas

dari sub kriteria dalam kriteria minat dan

hasil consitency ratio, Pada hasil tersebut

prioritas pertama yang unggul Aplikasi

kemudian Animasi, Game dan terakhir

Pengembangan bidang jaringan. Dalam

gambar 4.4 terlihat juga hasil consiteny

ratio yaitu 0,0370 berarti hasil

perbandingannya konsisten. Hasil

consitency rasio yang baik apabila CR <

0,1.

Gambar 4.5 Prioritas antar Kriteria dan

Hasil Consitency Ratio

Pada gambar 4.5 merupakan nilai prioritas

dari sub kriteria dalam kriteria minat dan

Page 6: Jurnal

Page | 6

hasil consitency ratio, Pada hasil tersebut

prioritas pertama yang unggul Alternatives,

Nilai, Kemampuan dan terakhir Minat.

Dalam gambar 4.5 terlihat juga hasil

consiteny ratio yaitu 0,0536 berarti hasil

perbandingannya konsisten. Hasil

consitency rasio yang baik apabila CR <

0,1.

Cluster Matrix

Tabel 4.1 Tampilan Hasil Matrik

Kelompok (Cluster Matrix)

Pada tabel 4.1 itu merupakan hasil

matrik kelompok (cluster matrix) yang di

peroleh dari matriks perbandingan yang

menggambarkan pengaruh setiap kriteria

atas kriteria lainnya.

Unweigted Super Matrix

Tabel 4.2 Hasil Supermatriks Tidak

Tertimbang (Unweighted Super Matrix)

Pada tabel 4.2 merupakan hasil

unweighted super matrix. Hasil dari

unweighted super matrix di peroleh dari

dengan memasukan nilai prioritas sub

krteria ke dalam matrik.

Weighted Super Matrix

Tabel 4.3 Tampilan Hasil Super

Matrik Tertimbang (Weighted Super

Matrix)

Pada tabel 4.3 merupakan tampilan

hasil weighted super matrix. Hasil dari

weighted Super Matrik di peroleh dari dengan mengkalikan matriks kelompok

dengan unweighted super matrix.

Limit Matrix

Tabel 4.4 Tampilan Hasil Super Matrik

Limit ( Limit Matrix)

Pada tabel 4.4. merupakan

tampilan hasil limit matrix. Hasil dari

Limit Matrik di peroleh dari mengkalikan

supermatriks limit dengan dirinya sendiri.

Jika nilai prioritas tiap kolom sama, maka

Page 7: Jurnal

Page | 7

selesai. Jika nilai prioritas tiap kolom

belum sama, maka kalikan lagi.

Tabel 4.5 Tampilan Hasil Nilai Prioritas

Akhir

Pada tabel 4.5 merupakan tampilan hasil

nilai proritas akhir. Hasil dari nilai prioritas

akhir merupakan nilai proritas dari masing-

masing sub kriteria di peroleh dari data

supermatriks limit

Hasil Akhir (Synthesize)

Tabel 4.6 Tampilan Hasil Akhir

Pada tabel 4.6 merupakan tampilan

hasil akhir. Hasil akhir merupakan Proses

yang menunjukan perangkingan dari

alternatif yang diperoleh dari data

supermatriks limit. Nilai pada kolom raw

adalah nilai eigenvector yang dihasilkan

dari limiting supermatrik. Bobot pada

kolom normal adalah nilai normalisasi dari

kolom raw sehingga jumlah totalnya

adalah 1. Sedangkan nilai pada kolom ideal

adalah nilai hasil bagi antara nilai pada

kolom normal yang dibagi dengan nilai

terbesar pada kolom normal, sehingga nilai

terbesarnya adalah sama dengan 1. Dari

Hasil tersebut menyatakan bahwa

alternativ rekomendasi pemilihan program

kekhususan yang akan di pilih salah satu

mahasiswa yang di jadikan sample

pnelitian adalah Teknologi Perangkat

Lunak menjadi prioritas pertama kemudian

Grafik Komputer & Multimedia menjadi

urutan kedua dan prioritas terakhir

Jaringan Komputer.

Hasil Olahan Data

Tabel 4.7 Hasil Olahan Data Aplikasi

ANP di Super Decision

Pada tabel 4.7 merupakan hasil

olahan data di aplikasi ANP, peneliti

mengambil sample sebanyak 30

mahasiswa teknik informatika angkatan

2010 dari tabel tersebut di dapat

rekomendasi pilihan program kekhususan

dengan rata-rata grafik Komputer &

Page 8: Jurnal

Page | 8

Multimedia yaitu 0.420, Jaringan

Komputer yaitu 0.246 dan Teknologi

Perangkat Lunak 0.334.

5. KESIMPULAN

a. Kelebihan metode ANP yaitu

adanya keterkaitan dalam satu set

elemen (inner dependence) dan

keterkaitan antar elemen yang

berbeda (outer dependence).

Adanya keterkaitan tersebut

menyebabkan metode ANP lebih

kompleks dibanding metode AHP.

b. Aplikasi ini mampu memeriksa

tingkat CR < 0.1 yang berarti

bahwa aplikasi dapat memberikan

hasil rekomendasi pilihan program

kekhususan berkualitas dan valid

yaitu dengan rincian nilai CR dari

sub kriteria nilai 0.0280, nilai CR

dari sub kriteria kemampuan

0.0516 nilai CR dari sub kriteria

minat 0.0370.

c. Dari hasil implementasi hasil

perhitungan ANP yang di lakukan

dalam aplikasi ini sesuai dengan

hasil perhitungan ANP Secara

manual dengan rincian pilihan

program kekhususan grafik

komputer dan multimedia yaitu

0.344 atau sekitar 34,4 %, program

kekhususan jaringan komputer

0.125 atau sekitar 12.5%, program

kekhususan teknik perangkat lunak

0.530 atau sekitar 53 %

d. Hasil olahan data di aplikasi ANP,

peneliti mengambil sample

sebanyak 30 mahasiswa teknik

informatika angkatan 2010 dari

tabel tersebut di dapat rekomendasi

pilihan program kekhususan

dengan rata-rata program

kekhususan grafik Komputer &

Multimedia yaitu 0.420 atau sekitar

42 %, program kekhusan Jaringan

Komputer yaitu 0.246 atau sekitar

24.6% dan Teknik Perangkat Lunak

0.334 atau sekitar 33.4%

DAFTAR ACUAN

Adams wiliam J. 2011 “Super

Decision Sofware Guide “http://.ii.spb.ru/admin/docs/Super

DecisionsHelp2011.pdf Di akses

30 Oktober 2012

Ciptomulyono, Udisubakti. 2011

“Perancangan Sistem dan

Pengukuran Kinerja Lingkungan

dengan Menggunakan Pendekatan

Integrated Environmental

Performance Measurement

(IEPMS)- Analytical Network

Process di PT Mermaid Textile

Industri Indonesia” ITS, Surabaya

Creative Decisions Foundation, 2012.

“SoftwareSuperDecision

http://www.super decisions.com

diakses 14 Oktober.2012

Feny, 2011, “Analytic Network

Process”. http://dss.constructive-

learning.info/?p=117 Di akses 2

Oktober 2012

Hanafi, Rakhmat Febryanto dan

Ciptomulyono, Udisubakti. 2011.

“Penentuan Prioritas Pembangunan

Parawisata di Pulau Lombok

dengan Metode Location Quotient

(LQ) dan Analytic Network Process

(ANP)” ITS, Surabaya.

O.N. Andreichicova, 2009. “An

Application Of The Analytic

Network Process to Researching

Oral Health” Russian State

University of Innovation

Technologies and Bussiness,

Moscow. Rusia.

Page 9: Jurnal

Page | 9

Priyandika, Chandra dan Singgih, L

Mosses. 2011. “Pengambilan

Keputusan Multikriteria Dalam

Pemilihan Vendor Alat Pelindung

Diri (APD) dengan Pendekatan

RISK Management Dan Analysis

Network Process (ANP)”.

Prosiding Seminar Nasional

Manajemen Teknologi XIII

R. Stanley, Januar. Setiawan

Alexander, Santoso Leo Wiliyanto,

2010. “Pembuatan Aplikasi Sistem

Seleksi Calon Pegawai di PT

X”Universitas Kristen Petra,

Surabaya

Singgih, L Mosses. dan Hennytasari,

Evanindya. 2009. “Pemilihan

Alternatif Perbaikan Kinerja

Lingkungan Sektor Industri

Potensial di Jawa Timur dengan

Metode Economic Input-Output

Life-Cycle Assessment (EIO-LCA)

dan Analytic Network Process

(ANP)” Seminar Nasional

Perencanaan Wilayah dan Kota

ITS, Surabaya , 29 Oktober 2009.

Triwulandari S. Dewayana, Ahmad

Budi W, 2009. “Pemilihan

Pemasok COOPER ROD

Mengunakan Metode ANP”,

J@TI Undip, Vol IV, No 3,

September 2009

Yunianto, Maksum Yunianto. dan

Ciptomulyono, Udisubakti. 2011.

“Kajian Life Cycle Assessment

(LCA) untuk Perbaikan Produksi

Air Bersih Instalasi Pengolahan Air

Minum (IPAM) Ngagel II PDAM

Surabaya Dengan Pendekatan

Analytic Network Process (ANP)”

ITS, Surabaya.